Abstrak
Pendidikan yang semakin hari semakin maju dan membutuhkan manajemen pendidikan untuk
mengelolanya. Kepala sekolah merupakan personil yang sangat penting dalam pengelolaan
terciptanya pembelajaran dalam sebuah lembaga pendidikan, agar sekolah yang ia pimpim menjadi
sekolah yang berprestasi, bermutu sehingga banyak diminati oleh masyarakat . Peneliti memilih
untuk analisis MA Ibadurrochman Malang karena sesuai dengan materi pembahasan yaitu analisis
manajemen MA Swasta pesantren siswa kurang dari 100. Metode penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari segi manajemen sekolah sudah baik karena
sudah ada bagian dan tugas masing-masing, tetapi pembaruan dan perbaikan tata cara dalam
memanage sekolah harus lebih ditingkatkan dan diperbarui lagi. Hal ini dilakukan agar minat
masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MA Ibadurrochman semakin tinggi.
Abstract
Education is increasingly advanced day by day and requires education management to manage it.
The school principal is a very important personnel in managing the creation of learning in an
educational institution, so that the school he leads becomes a high achieving, quality school so that
it is in great demand by the community. The researcher chose to analyze MA Ibadurrochman
Malang because it corresponds to the material discussed, namely the management analysis of
private Islamic boarding schools with less than 100 students. This research method used
qualitative research with a descriptive approach, for data collection using interviews, observation
and documentation. The results in terms of school management have been good because there are
sections and tasks for each, but the updating and improvement of procedures for managing schools
must be further improved and updated. This is done so that people's interest in sending their
children to MA Ibadurrochman is getting higher.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian
manusia baik rohani atau jasmani. Proses pengubahan sikap dan tingkah laku
seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan
latihan. Dengan pendidikan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. (UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003).
Pendidikan dari masa ke masa yang semakin maju dengan lembaga yang
semakin beragam. Menurut Iskandar (2014) madrasah adalah lembaga
penyelenggara kegiatan belajar-mengajar secara terpadu dan sistematis. Istilah
madrasah ini sekarang telah menyatu dengan istilah sekolah atau perguruan tinggi
(terutama dalam Islam). Madrasah atau sering disebut sekolah adalah sebuah
institusi, di mana institusi sekolah itu sebenarnya dapat dilihat dari dua
penampilan utama. Yaitu pertama, wajah atau profil fisikal, yakni kondisi gedung
sekolah dan fasilitas lainnya. Kedua, kegiatan, kiprah, atau kinerja sekolah.
Madrasah adalah salah satu bentuk institusi (lembaga) pendidikan formal
dalam Islam. Model madrasah tidak sama dengan masjid atau lembaga pendidikan
Islam lainnya. Madrasah merupakan perkembangan dari masjid. madrasah adalah
sebuah institusi pendidikan formal yang menjadi salah satu bagian sistem
pendidikan nasional. Oleh karena itu, sistem manajemen madrasah dengan segala
perubahan tatanan kehidupan masyarakat yang semakin cepat dan terbuka
menuntut mereka untuk lebih kreatif, inovatif, dan dinamis. Semakin berkembang
kehidupan masyarakat juga semakin banyak timbul kompetisi secara terbuka
dikalangan mereka yang pada akhirnya madrasah dituntut untuk selalu
memberikan kualitas pelayanan yang berbeda dengan sebelumnya.
Agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan
manajer yang mengerti akan komitmen yang menjadi tujuan tersebut. Karena
pendidikan mengandung nilai-nilai yang sangat penting dan besar dalam
kehidupan manusia baik selama hidup di dunia maupun di akhirat. Menurut Arifin
(2000), ada tiga kategori dimensi kehidupan manusia yang mengandung nilai
Islam dan dijadikan dasar dari proses pendidikan Islam yaitu:
1. Dimensi yang mendorong kegiatan manusia untuk memanfaatkan dunia
sebagai bekal kehidupan di akhirat.
2. Dimensi yang mendorong manusia untuk berusaha keras untuk meraih
kehidupan akhirat yang membahagiakan.
3. Dimensi yang mengandung nilai agar manusia dapat memadukan antara
kehidupan dunia dan akhirat.
Dalam hal ini yang bergerak menjadi manajer pendidikan adalah kepala
madrasah sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan
dan pengajaran di lembaga pendidikan. Sebagai manajer mereka harus memiliki
kesiapan dan kemampuan untuk membangkitkan semangat kerja personal yang
lain, mereka juga harus mampu menciptakan iklim dan suasana belajar yang
kondusif, aman, nyaman dan tentram bagi seluruh warga sekolah baik dari siswa,
guru dan karyawan yang lain. Sehingga dengan hal itu pelaksanaan pendidikan
akan berjalan dengan baik, tertib, dan lancar untuk mencapai tujuan pendidikan
yang diharapkan.
Berdasarkan materi yang akan dibahas, peneliti akan menganalisis
manajemen pendidikan madrasah aliyah (MA) swasta pesantren dengan jumlah
siswa dibawah 100. Diketahui dengan zaman yang semakin maju, sekolah
madrasah sudah banyak yang diminati oleh masyarajat apalagi di daerah Malang
Raya. Ini juga menjadi tantangan khusus bagi peneliti, untuk menemukan MA
swasta pesantren yang jumlah siswanya dibawah 100. Bertitik tolak dari hal
tersebut, peneliti akan membahas manajemen pendidikan di MA Ibadurrochman
Kota Malang. MA ini diketahui sudah lama berdiri yaitu sejak 1998, namun di
tahun 2022 ini jumlah keseluruhan siswa nya dari kelas 10 hingga 12 hanya
berjumlah 35 siswa.
Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen pembelajaran,
personil, pembiayaan, sarana dan prasarana, serta hubungan dengan masyarakat
di MA Ibadurrochman Kota Malang?
Penelitian ini selain bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
manajemen pembelajaran, personil, pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
hubungan dengan masyarakat di MA Ibadurrochman Kota Malang, peneliti juga
ingin mengetahui apa penyebab dari jumlah siswa yang sangat minim di era
sekolah madrasah yang semakin maju.
METODE
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif.
Sebagaimana Menurut Corbin dan Strauss dalam (Sugiyono, 2019) pendekatan
kualitatif merupakan metode penelitian yang bersandarkan pada pengetahuan,
yang dipakai untuk meneliti suatu kondisi objek yang bersifat alamiah. Menurut
Moleong dalam (Sugiyono, 2019) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk mendapatkan data deskriptif yang berupa kata tertulis dari apa
yang sudah diamati. Penelitian ini tentunya menggunakan metode pendekatan
analisis deskriptif.
Adapun dalam penelitian ini peneliti sebagai instrument kunci dan hadir
secara langsung pada lokasi penelitian. Jadi, subjek dan informan dalam penelitian
ini adalah kepala sekolah, bidang sarana dan prasarana, Humas dan Tata Usaha di
MA Ibadurrochman Kota Malang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data
dalam penelitian ini yaitu merujuk pada teori yang dibangun oleh Miles :
Pengumpulan data, konduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini dilakukan di MA Ibadurrochman yang beralamat di Jl. Raya Candi No.
KNPI: Konferensi Nasional Pendidikan Islam Tahun 2020
117
Dayu Irmawan, Imamatun Solichah
2. Hasil Observasi
Manajemen adalah strategi pemanfaatan tenaga dan pikiran orang lain untuk
melaksanakan suatu aktivitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat ternik-teknik yang
kaya dengan estetika kepemimpinan salam mengarahkan, memengaruhi
mengawasi, dan mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang
untuk tercapainya tujuan.
a) Manajemen Pembelajaran MA Ibadurrochman Malang
Pembelajaran yang digunakan oleh MA Ibadurrochman setelah masa
pandemi ini adalah menggunakan sistem luring atau tatap muka secara
langsung. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 13. Di MA
KNPI: Konferensi Nasional Pendidikan Islam Tahun 2020 118
Dayu Irmawan, Imamatun Solichah
3. Rekomendasi
Berdasarkan dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan,
peneliti mencoba menyimpulkan bahwasannya agar sekolah lebih aktif dalam
mempromosikan lembaga sekolahnya di media massa atau media sosial.
Dengan adanya media sosial yang semakin canggih dan semakin mudah
diakses tidak menutup kemungkinan jika lembaga sekolah akan lebih dikenal
oleh masyarakat luar desa Sukun Malang. Selain itu pihak sekolah harus benar-
benar membidik lulusannya agar benar-benar sesuai dengan program yang
mereka tawarkan.
Contohnya: seperti syarat wajib dalam menghafal Al-Qur’an juz 30 lebih
diterapkan dan ditekankan lagi, yang nantinya dari keberhasilan program
tersebut diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan bagi wali murid untuk
menyekolahkan putra putrinya di MA Ibadurrochman.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas terkait dengan manajemen
pendidikan bahwasannya manajemen dalam lembaga sekolah MA Ibadurrochman
sudah cukup baik. Diharapkan kepada kepala sekolah MA Ibadurrochman terus
berupaya dalam meningkatkan calon siswa baru agar minat calon siswa untuk
bersekolah di MA Ibadurrochman semakin tinggi, yakni dengan menggunakan
srategi yang terbaru serta membuat program-program khusus yang dapat
meningkatkan prestasi sekolah, serta meningkatkan minat masyarakat sekitar.
DAFTAR RUJUKAN
Rahayu, S. R. I., Studi, P., Pendidikan, A., & Bogor, S. M. (2019). Manajemen Sarana
dan Prasarana Pendidikan. (106).