BAP AHLI PIDANA (1) - Edit
BAP AHLI PIDANA (1) - Edit
(AHLI PIDANA)
------ Pada hari ini Kamis tanggal 18 bulan Oktober tahun 2000 Dua Puluh Satu, Jam 10.00
Wib , saya :------------------------------------------------------------------------------------------------
Pangkat BRIIPKA NRP 85101462 Jabatan selaku penyidik pembantu pada kantor tersebut
di atas berdasarkan Skep kapolda Jabar Nomor : Skep / 1469 / XII / 2014 / POLDA,
tanggal 31 Desember 2014, selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap seseorang Laki
– laki yang belum dikenal mengaku bernama:------------------------------------------------------
----- Selanjutnya atas pertanyaan Penyidik yang melakukan pemeriksaan, yang. diperiksa
memberikan keterangan sebagal berikut : --------------------------------------------------
PERTANYAAN : JAWABAN
1. Apakah pada saat sekarang ini saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?---
2. Saat ini saudara dimintai pendapat sebagai AHLI Dalam perkara dugaan Tindak
pidana Penipuan dan atau penggelapan yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2020
sekitar jam 18.50 Wib di kantor PG RAJAWALI Jalan Dr. Wahidin No. 46 Kota
Cirebon, sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 dan atau pasal 372 KUHPidana,
sehubungan dengan adanya Pengaduan Masyarakat atas nama KARPO Bin NURSI
tanggal 17 Mei 2020. Sehubungan dengan hal tersebut di atas apakah saudara
bersedia dimintai pendapat sebagai Ahli dan akan memberikan keterangan yang
sebenar - benarnya dalam pemeriksaan ini ? -----------------------------------------------
3. Agar AHLI jelaskan riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan Ahli ? --------------------
3. Riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan yang saya miliki adalah : -------
4. Di Jelaskan kepada saudara AHLI tentang kronologis perkara dugaan Tindak pidana
Penipuan dan atau penggelapan yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2020 sekitar jam
18.50 Wib di kantor PG RAJAWALI Jalan Dr. Wahidin No. 46 Kota Cirebon,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 dan atau pasal 372 KUHPidana sebagai
berikut : -----------------------------------------------------------------------------------------
Kronologis :------------------------------------------------------------------------
Berawal dari perjanjian jual beli gula produksi pabrik gula di lingkungan PT. PG
RAJAWALI II antara PT. PG RAJAWALI II DENGAN PT. MENTARI AGUNG JAYA
USAHA Nomor : 117/s.pj/ RW-II.01/VI/2020, Tanggal 26 Juni 2020 yang
berisikan , pihak pertama yaitu PT. PG RAJAWALI II menjual gula Kristal putih
kepada PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA sebanyak 15.000 ton dengan pengiriman
setiap bulan nya sebanyak 2500 Ton terhitung mulai bulan Juli sampai dengan bulan
Desember dengan ketentuan PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA harus memberikan
uang muka sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) setiap bulannya
dengan mekanisme pembayaran transfer kepada rekening PT. PG RAJAWALI II serta
pihak PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA harus memberikan cek sebesar Rp.
90.000.000.000,- (sembilan puluh milyar) sebagai jaminan pembayaran yang dapat
di cairkan pada saat pengakhiran kontrak, kemudian setelah itu PT. MENTARI AGUNG
JAYA USAHA memberikan cek tersebut kepada PT. PG RAJAWALI II Nomor :
CFY719642 dengan nilai sebesar Rp. 90.000.000.000,- (sembilan puluh
milyar rupiah) Tanggal 20 Desember 2020 PT MENTARI AGUNG JAYA
USAHA O36201001061306.
Kemudian PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA menyerahkan sejumlah uang dengan
cara transfer kepada PT. PG RAJAWALI II yaitu :
2
~ Pada tanggal 7 Agustus 2020 menyerahkan sejumlah uang sebesar
Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh milyar rupiah).
~ Pada tanggal 28 Agustus 2020 menyerahkan sejumlah uang sebesar
Rp. 5.000.000.000,- (Lima milyar rupiah).
~ Pada tanggal 7 September 2020 menyerahkan sejumlah uang sebesar
Rp. 5.000.000.000,- (Lima milyar rupiah).
~ Pada tanggal 8 September 2020 menyerahkan sejumlah uang sebesar
Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
~ Pada tanggal 7 Oktober 2020 menyerahkan sejumlah uang sebesar
Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh milyar rupiah).
~ Pada tanggal 27 Oktober 2020 menyerahkan sejumlah uang sebesar
Rp. 15.000.000.000,- (Lima belas milyar rupiah).
Total Uang yang sudah di serahkan sebesar Rp. 67.000.000.000,- (Enam puluh tujuh
milyar rupiah). Kemudian pada tanggal 3 November 2020 dilakukan Rekonsiliasi data
pembayaran uang muka dan pengambilan gula antara PT PG RAJAWALI II dengan
PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA dengan hasil bahwa terdapat kekurangan
pembayaran sebesar Rp. 22.890.000.000,- (dua puluh dua milyar delapan ratus
sembilan puluh juta rupiah) dan pembayaran uang muka sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sehingga total uang yang harus di bayarkan
tersebut sebesar Rp. 32.890.000.000,- (tiga puluh dua milyar delapan ratus sembilan
puluh milyar rupiah) atas kekurangan tersebut PT MENTARI AGUNG JAYA USAHA
menyerahkan 3 (tiga) lembar cek yaitu :
~ Cek Nomor CGA122034 Jakarta 30 Nopember 2020 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 12.000.000.000
(dua belas milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Cek Nomor CGA122030 Jakarta 15 Desember 2020 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 10.000.000.000
(sepuluh milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Cek Nomor CGA122031 Jakarta 31 Desember 2020 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. PG Rajawali II uang sejumlah Rp. 10.000.000.000
(sepuluh milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
Kemudian sebelum cek tersebut di transaksikan PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA
menyerahkan sejumlah uang kepada PT.PG RAJAWALI II dengan cara transfer yaitu :
Cek Yang di transaksikan pada tanggal 1 Desember 2020 :Cek Nomor CGA122034
Jakarta 30 Nopember 2020 Atas Penyerahan cek ini bayarlah kepada PT. Pabrik Gula
Rajawali II uang sejumlah Rp. 12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah) MENTARI
AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306, namun cek tersebut ternyata Kosong
dengan alasan SALDO TIDAK CUKUP.
Cek Yang di transaksikan pada tanggal 14 Januari 2020 :Cek Nomor CGA122030
Jakarta 15 Desember 2020 Atas Penyerahan cek ini bayarlah kepada PT. Pabrik Gula
Rajawali II uang sejumlah Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) MENTARI
AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306, namun cek tersebut ternyata Kosong
dengan alasan SALDO TIDAK CUKUP.
3
Pada tanggal 14 Desember 2020. PT PG RAJAWALI II memberikan surat atas
kewajiban pembayaran terkait gula Kristal yang sudah diserahkan sebanyak 15.000
Ton dimana harga penetepan lelang petani sudah di tetapkan sebesar Rp.
10.890,129,- / Kg dan total kewajiban yang harus di bayarkan sebesar Rp.
163.441.935.000,- dan uang yang sudah di bayarkan dengan Total Uang yang
sudah di serahkan oleh PT. MENTARI AGUNG JAYA USAHA sebesar Rp.
100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). Sampai dengan tanggal 28
Desember 2020, sehingga terdapat kekeurangan sebesar Rp. 63.441.935.000,-
Pada tanggal 8 Januari 2021 di adakan pertemuan kembali di Kantor PT. Mentari
Agung Jaya Usaha untuk membahas sisa kekurangan pembayaran PT. Mentari Agung
Jaya Usaha sebesar Rp. 63.441.935.000,- atas kekurangan tersebut PT. Mentari
Agung Jaya Usaha Menyarkan Cek yaitu :
~ Cek Nomor CGA122039 Jakarta 25 Februari 2021 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 20.000.000.000
(lima milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Cek Nomor CGA122040 Jakarta 25 Maret 2021 Atas Penyerahan cek ini bayarlah
kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 20.000.000.000 (lima
milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Cek Nomor CGA122041 Jakarta 25 April 2021 Atas Penyerahan cek ini bayarlah
kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 8.441.935.000 (lima
milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Pada tanggal 29 Januari 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan uang
kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp. 3.000.000.000,-
(tiga milyar rupiah).
~ Pada tanggal 21 April 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan uang
kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah).
Pada tanggal 25 April 2021 cek yang diserahkan oleh PT. Mentari Agung Jaya Usaha
di Transaksikan oleh PT. PG RAJAWALI II yaitu dengan nomor cek :
~ Cek Nomor CGA122039 Jakarta 25 Februari 2021 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 20.000.000.000
(lima milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Cek Nomor CGA122040 Jakarta 25 Maret 2021 Atas Penyerahan cek ini bayarlah
kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 20.000.000.000 (lima
milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
~ Cek Nomor CGA122041 Jakarta 25 April 2021 Atas Penyerahan cek ini bayarlah
kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp. 8.441.935.000 (lima
milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT O36201001061306.
4
Cek yang di transaksikan tersebut tidak bisa di cairkan atau cek tersebut Kosong
dengan alasan SALDO TIDAK CUKUP.
~ Kemudian Pada tanggal 06 Mei 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha
Menyerahkan uang kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar
Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).
~ Pada tanggal 08Juni 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan uang
kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah).
~ Pada tanggal 11 Juni 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan uang
kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah).
Sisa Kewajiban PT. Mentari Agung Jaya Usaha kepada PT. PG RAJAWALI II sebesar
Rp. 55.441.980.000,-
Dalam Klausal perjanjian jual beli antara PT. PG RAJAWALI II dengan PT. MENTARI
AGUNG JAYA USAHA ada 3 klausal yang belum di penuhi diantaranya :
1). Perkara ini berawal dari Perjanjian Jual Beli gula Antara PT. PG
RAJAWALI II dengan PT. Mentari Jaya usaha, pada tanggal 26 Juni 2020
Nomor perjanjian 117/S.Pj/RW-II.01/VI/2020. ------------------------------
5
uang dengan cara transfer kepada PT. PG RAJAWALI II yaitu dimulai
tanggal 30 Juni 2020 sampai dengan 27 Oktober 2020 dengan Uang
yang sudah di serahkan sebesar Rp. 67.000.000.000,- (Enam puluh tujuh
milyar rupiah;----------------------------------------------------------------------
7). Cek yang sebelumnya diterbitkan Cek Nomor CGA122034 sejumlah Rp.
12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah) dan cek Cek Nomor
CGA122030 sejumlah Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah)
ternyata Kosong dengan alasan SALDO TIDAK CUKUP.--------------------
9). Pada tanggal 30 Desember 2021 dan Pada tanggal 8 Januari 2021 di
adakan pertemuan kembali antara PT. PG RAJAWALI II dengan PT.
MENTARI AGUNG JAYA USAHA membahas terkait kekurangan sisa
pembayaran sebesar Rp.63.441.935.000;---------------------------------------
10). Atas kekurangan tersebut PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menerbitkan
Cek yaitu :----------------------------------------------------------------------------
6
~ Cek Nomor CGA122039 Jakarta 25 Februari 2021 Atas Penyerahan cek
ini bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp.
20.000.000.000 (lima milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT
O36201001061306.-----------------------------------------------------------
~ Cek Nomor CGA122040 Jakarta 25 Maret 2021 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp.
20.000.000.000 (lima milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT
O36201001061306.-----------------------------------------------------------
~ Cek Nomor CGA122041 Jakarta 25 April 2021 Atas Penyerahan cek ini
bayarlah kepada PT. Pabrik Gula Rajawali II uang sejumlah Rp.
8.441.935.000 (lima milyar rupiah) MENTARI AGUNG JAYA USAHA PT
O36201001061306.-----------------------------------------------------------
11). Pada tanggal 29 Januari 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha
Menyerahkan uang kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer
sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah).-----------------------------
Pada tanggal 21 April 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan
uang kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).-------------------------------------------
12) Kemudian Pada tanggal 06 Mei 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha
Menyerahkan uang kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer
sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).------------------------------
Pada tanggal 08 Juni 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan
uang kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).------------------------------------------
Pada tanggal 11 Juni 2021 PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menyerahkan
uang kepada PT. PG RAJAWALI II dengan cara transfer sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).-------------------------------------------
Atas pembayaran tersebut sisa Kewajiban PT. Mentari Agung Jaya Usaha
kepada PT. PG RAJAWALI II sebesar Rp. 55.441.980.000,-------------------
7
A. Konsepsi Teoritik Penipuan dan Penggelapan Dan Wanprestasi.----------
Pada umumnya delik Penipuan dan Penggelapan berawal dari adanya hubungan
kontraktual/ perjanjian dan bergesekan dengan aspek keperdataan berupa
“Wanprestasi” ke ranah kepidanaan-------------------------------------------------
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dipahami hal mendasar terkait
konsep wanprestasi, khususnya dengan delik Penipuan, sebagai berikut:-------
1) Ada atau tidaknya unsur Penipuan dalam suatu perjanjian harus dilihat pada
saat proses kesepakatan itu dibuat, bukan pada saat terjadinya
wanprestasi;-----------------------------------------------------------------------------
2) Ketika perjanjian dibuat atau ditutup adanya rangkaian kata bohong, tipu
muslihat dan keadaan palsu, maka ada indikasi delik Penipuan.
Seandainya dalam perjanjian murni wanprestasi tanpa adanya rangkaian kata
bohong tipu muslihat keadaan palsu dalam perjanjian, maka domain
hukumnya ada dalam ranah Keperdataan;-----------------------------------------
8
Secara teoritik hal esensial yang perlu diperhatikan untuk menentukan ada
tidaknya tindak pidana Penipuan adalah bahwa perbuatan tersebut harus diliputi
unsur “sengaja”, yaitu tujuan yang disadari dari kehendak untuk melakukan
sesuatu kejahatan tertentu (willens en wetens).----------------------------------------
Hal ini lebih jauh berarti seseorang pada waktu melakukan suatu tindakan untuk
menimbulkan suatu akibat yang terlarang, menyadari bahwa akibat tersebut pasti
akan timbul atau mungkin dapat timbul, dan timbulnya akibat tersebut memang
dikehendaki.--------------------------------------------------------------------------------
Untuk itu konsekuensinya harus dibuktikan, apabila menginginkan bahwa
tersangka betul-betul melakukan perbuatan itu dengan sengaja (opzet als
oogmerk) dan atau haruslah dibuktikan bahwa ia bermaksud untuk memiliki
barang sesuatu yang seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain. Hal ini
menjadi kunci utama bagi terpenuhinya delik Penipuan ------------------------------
B. Analisis Kasus.------------------------------------------------------------------
Mencermati inti posisi kasus dalam perkara ini berawal dari adanya hubungan
kontraktual/ perjanjian atau hubungan hukum bersifat keperdataan
(individual contract),) Jual Beli gula Antara PT. PG RAJAWALI II dengan PT.
Mentari Jaya usaha----------------------------------------------------------------------------
Namun demikian dalam perjalanannya realisasi dari perjanjian atau hubungan
hukum kontraktual/ perjanjian tersebut tidak sesuai rencana semula atau dinilai
terjadi "pengkhianatan" oleh salah satu pihak (PT. Mentari Jaya usaha) yang
dinilai bernuansa dimensi kepidanaan----------------------------------------------------
Indikatornya bahwa salah satu pihak (PT.Mentari Agung Jaya Usaha), dinilai
tidak mampu dalam melakukan realisasi Pembayaran uang sesuai dengan
perjanjian yang telah dibuat dan disepakati bersama. Disamping itu PT.Mentari
Agung Jaya Usaha dalam upaya untuk merealisasi Pembayaran uang dengan
menerbitkan cek, namun setelah ditransaksikan ternyata saldo tidak ada/
kosong -------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan atas hal di atas, untuk mendudukkan perkara ini sesuai dengan
dimensi teoritik dan dimensi normatif, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:-
1) Perjanjian Jual Beli gula antara PT. PG RAJAWALI II dengan PT. Mentari
Jaya usaha merupaka hubungan kontraktual/ perjanjian atau
hubungan hukum bersifat keperdataan (individual contract),) ----------
9
dengan cara transfer yaitu : dimulai sejak tanggal 13 November 2020
sampai dengan tanggal 28 Desember 2020 sejumlah Rp 33 milyar
rupiah.--
7) Atas kekurangan tersebut PT. Mentari Agung Jaya Usaha Menerbitkan Cek
sejumlah Rp 48.441.935.000, dan cek sebesar Rp. 90.000.000.000,-
(sembilan puluh milyar rupiah) ternyata saldo tidak mencukupi/kosong;----
8) Atas gagal bayar tersebut, PT. Mentari Agung Jaya Usaha, melakukan
tranfer uang sejumlah RP. 8 milyar, sehingga sisa Kewajiban PT. Mentari
Agung Jaya Usaha kepada PT. PG RAJAWALI II sebesar Rp.
55.441.980.000,--------------------------------------------------------------------
Berdasar atas pemahaman inti posisi kasus di atas, maka dalam perkara
ini lebih bernuansa Keperdataan dan tidak bernuansa kepidanaan
sebagaimana di atur dalam pasal 378 dan atau pasal 372 KUHPidana, dengan
pertimbangan sebagai berikut:-------------------------------------------------------
1). Ada atau tidaknya unsur penipuan dalam suatu perjanjian harus dilihat
pada saat proses kesepakatan tersebut dibuat, bukan pada saat
terjadinya wanprestasi.----------------------------------------------------------
2). Setelah penerbitan cek kosong PT. Mentari Agung Jaya Usaha, telah
melakukan pemberitahuan/ berkomunikasi dengan PT. PG
RAJAWALI II dan terhadap gagal bayar tersebut PT. Mentari Agung
Jaya Usaha telah berupaya untuk menyelesaikannya dengan cara
mencicil walaupun hanya dengan jumlah yang kecil atas cek yang
dikeluarkannya----------------------------------------------------------------------
4). Apabila debitur tidak melakukan hal tersebut dan cenderung tidak
memberikan kepastian terkait pelunasan hutang, dapat dikatakan
bahwa tidak ada itikad baik dari PT. Mentari Agung Jaya Usaha dapat
menimbulkan kecurigaan dan menjadi pertanda bahwa pelaku memiliki
niat untuk melakukan penipuan--------------------------------------------------
Dengan demikian, maka sendi utama yang harus diperhatikan bahwa ada
tidaknya tindak pidana penipuan dan wanprestasi dalam kasus penerbitan
cek kosong, diukur dari adanya iktikad baik yang dibangun dengan melakukan
komunikasi antara para pihak. Norma itikad baik merupakan salah satu sendi
yang penting dari hukum perjanjian dalam arti ada niat atau kemauan
bahwa perjanjian harus dilaksanakan menurut kepatutan dan keadilan.-----------
10
hutang dengan cara mencicil, meskipun hanya dengan jumlah yang kecil jauh
di atas cek yang dikeluarkannya. Sehubungan dengan hal tersebut, tidak ada
perbuatan pidana pasal 378 dan atau pasal 372 KUHPidana,---------------------
5. Bagaimana Pendapat AHLI Tentang cek Kosong yang di berikan oleh PT. Mentari
Agung Jaya usaha Kepada PT. PG RAJAWALI II, Apakah masuk unsur dalam pasal
378 KUHPidana dimana unsur pasalnya adalah Barang siapa dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan
memakai nama palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,
menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau
supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang., Jelaskan ? ------------------
Dengan maksud dalam pasal ini haruslah ditafsirkan sebagai opzet als
oogmerk, sehingga maksud dari si pelaku tidak boleh ditafsirkan lain, kecuali
“ dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum.------------------------------------------------------------------------
11
4. Pada fase post kontraktual adalah fase sesudah perjanjian dibuat
dan fase pemenuhan prestasi dari debitur. Pada fase ini bila
dikeluarkan cek kosong, perbedaan antara cek kosong sebagai
wanprestasi sangat tipis. Penggunaan cek sebagai alat bayar
merupakan kesepakatan antara kedua pihak.--------------------------------
5. Ketiadaan itikad baik dalam kasus penerbitan cek kosong adalah tidak
adanya komunikasi yang baik antara pelaku dengan korban, terkait
komunikasi dan atau pelunasan menjadi petunjuk yang penting
terkait itikad baik dari pelaku terhadap pelunasan hutang kepada
korban.----------------------------------------------------------------------------
Kriteria dari penipuan penerbitan cek kosong, itu terlihat pada cara
penerbit dalam keadaan sadar, mengetahui dan memahami bahwa cek
yang dikeluarkan tersebut saldonya tidak cukup. Dimungkinkan penerbit
baru pertama kali melakukannya atau bahkan sudah kedua kalinya,
12
dibarengi dengan niat dan kesengajaan untuk mengelabui pemegang
yang beritikad baik.---------------------------------------------------------------------
13
penggunaan cek kosong tidak dapat dikategorikan seluruhnya sebagai
perbuatan melawan hukum dalam konteks pidana, melainkan harus
dilihat peristiwa per peristiwa.----------------------------------------------------
14
Terdakwa dinyatakan terbukti melakukan perbuatan, tetapi perbuatan
tersebut bukanlah merupakan tindak pidana. Selanjutnya Majelis Hakim
menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan hukum ( ontslag van
rechtvervolging). Dengan kata lain, perbuatan tersebut masuk ke dalam
ranah perdata yang penyelesaiannya melalui upaya hukum berupa
gugatan keperdataan.------------------------------------------------------------------
1). Terletak pada “kesengajaan” (mens rea) dari Penarik, apakah cek
kosong digunakan sebagai “alat untuk melakukan tindak pidana” atau
digunakan sebatas dalam Transaksi Bisnis yang menimbulkan
konsekuensi hukum Keperdataan.---------------------------------------------
5). Aturan delik penipuan dapat diterapkan terhadap penerbit cek kosong
apabila perbuatan tersebut terbukti mengandung unsur
kebohongan, sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP dan
menjadi pembeda dengan tindakan wanprestasi. Penerapan ini
bersifat kasuistis yaitu ketika memberikan keterangan yang tidak
benar saat memulai kesepakatan dalam perjanjian, sehingga tidak
berlaku secara umum terhadap semua kasus perjanjian-----------------
15
Kembali pada kontek masalah dalam perkara ini, sebagai telah diutarakan
dalam pembahasan sebelumnya bahwa: ------------------------------------------
1). PT. Mentari Agung Jaya usaha telah berulang kali melakukan
penerbitan cek kosong dan kemudian ditindaklanjuti dengan
berkomunikasi/ pemberitahuan gagal bayar tersebut. ------------------
4). Dengan kata lain, dengan “adanya niat/ iktikad baik” apalagi
“dapat dibuktikan adanya pembayaran” yang dilakukan oleh PT.
Mentari Agung Jaya Usaha, walaupun “hanya sebahagian/
mencicil” telah merubah kategori perbuatan melawan hukum PT.
Mentari Agung Jaya Usaha dari perbuatan melawan hukum dalam
konteks pidana menjadi perbuatan melawan hukum dalam konteks
perdata. -----------------------------------------------------------------------
1). Penerapan Pasal 378 KUHP dalam perkara ini, dimana adanya
maksud (opzet als oogmerk) dan rangkaian kebohongan,
terbukti, PT. Mentari Agung Jaya Usaha telah berulang kali
menerbitkan cek kosong---------------------------------------------------
4). Dan atau bahwa perbuatan yang dilakukan oleh PT. Mentari Agung
Jaya Usaha terbukti, namun perbuatan tersebut bukan merupakan
tindak pidana, dan apabila proses hukum dilanjutkan akan
berpotensi lahirnya putusan lepas dari segala tuntutan hukum
(ontslag van alle rechtsvervolging)”;--------------------------------------
16
Sehubungan dengan hal tersebut, penerbitan cek kosong oleh PT. Mentari
Agung Jaya Usaha dapat dikategorikan sebagai alat pembayaran dalam
bentuk perikatan pemenuhan prestasi, sehingga hal tersebut dapat
dikategorikan sebagai perbuatan ingkar janji (wanprestasi), dan
penyelesaiannya dapat dilakukan dengan mengajukan gugatan perdata ke
Pengadilan Negeri.--------------------------------------------------------------------
7. Bagaimana Pendapat AHLI Tentang sisa kewajiban PT. MENTARI AGUNG JAYA
USAHA kepada PT. PG RAJAWALI II. Apakah masuk dalam unsur pasal 372
KUHPidana dengan unsur yaitu Barang siapa dengan sengaja melawan hukum
memiliki barang sebagian atau seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang
lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan, Jelaskan ? ---------
Oleh karena itu tidak melaksanakan prestasi (ingkar janji) tidak dapat
disamakan dengan delik ”Penggelapan”, karena ingkar janji merupakan
bagian dari pelanggaran atas perikatan pokok;----------------------------------
----- Setelah Berita Acara Pendapat ini elesai dibuat, selanjutnya kepada yang dimintai
pendapat dipersilahkan untuk membaca kembali semua keterangannya di atas, dan yang
dimintai pendapat menyatakan setuju serta membenarkan, yang diperiksa membubuhkan
tanda tangannya dibawah ini.------------------------------------------------------------------------
Ahli yang dimintai pendapat
Demikian Berita Acara Pendapat ini dibuat dengan sebenar-benarnya atas kekuatan
sumpah dan jabatan sekarang ini, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Cirebon.-------
Penyelidik Penyelidik
17