Anda di halaman 1dari 10

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA CIREBON
Jalan Veteran 05 Kota Cirebon 45124

“ PRO JUSTITIA “

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


KETERANGAN AHLI

------- Pada hari ini Rabu Tanggal 24 Nopember Tahun Dua Ribu Dua Puluh, sekira jam
10.00 Wib, saya : ---------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------- : RUDIANA, SH : ----------------------------------------

Pangkat IPDA NRP 74050113 Penyelidik pada Kantor tersebut diatas, berdasarkan Surat
Keputusan Kapolda Jabar No. Pol : SKEP/1537/VIII/2021, tanggal 04 Agustus 2021,
bersama-sama dengan : -------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------: A M A D I, SH :------------------------------------------

Pangkat AIPTU NRP 79100359, jabatan selaku Penyelidik pada Kantor tersebut diatas,
berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Jabar No. Pol : SKEP/1768/XI/2020, tanggal 19
Nopember 2020, telah melakukan Pemeriksaan terhadap seorang Laki-laki yang belum
saya kenal dan mengaku bernama :-------------------------------------------------------------------

-------------------------------: Prof. Dr. IBNU ARTADI, S.H., M.Hum. :------------------------

Lahir di Bondowoso, 06 September 1956, Pendidikan akhir S 3, Agama Islam, Pekerjaan


Dosen Kopertis DPK FAK HUKUM UNSWAGATI CIREBON, Kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Kampus Unswagati Jl Pemuda no.32 Kota
Cirebon.----------------------------------------

------- Ia (Prof. Dr. IBNU ARTADI, S.H., M.Hum.) diperiksa dan didengar
keterangannya Untuk keterangan Ahli Hukum Pidana dalam perkara dugaan tindak
pidana Penipuan dan atau Penggelapan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 378
KUHPidana dan atau 372 KUHPidana, Sesuai dengan adanya Laporan Polisi Nomor :
LP/B/226/ IV/2021/SPKT/POLRES CIREBON KOTA/POLDA JAWA BARAT, Tanggal 14 April
2021 an. Pelapor Sdr. TJETJEP KERTADINATA.. ----------------------------------------------------
------- Atas pertanyaan pemeriksa kemudian yang diperiksa memberikan jawaban dan
keterangan sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------

PERTANYAAN : JAWABAN :

1. Apakah Ahli sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, bersedia untuk
memberikan keterangan dengan benar jelaskan ?------------------------------------------

-------1. Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani serta bersedia
untuk memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.--------------

2. Ahli saat ini dimintai keteranganya sebagai Ahli Hukum Pidana dalam perkara
dugaan tindak pidana penipuan dan atau Penggelapan yang kejadianya baru
diketahui pada pertengahan bulan Desember 2020 di rumah korban di Jl.
2

Lawanggada No. 25, Rt. 02/03, Kel. Pulasaren, Kec. Pekalipan Kota Cirebon yang di
duga dilakukan oleh terlapor Sdri. LINDA WIDYANTI, umur sekitar 70 tahun,
Pekerjaan Wiraswasta (Pemilik Dealer Motor Honda (SRJ) samping SPBU Cangkol
Kota Cirebon Jl. Yos Sudarso No.31 Kota Cirebon, dilakukan dengan cara terlapor
meminjam Emas batangan milik korban dengan berat 2.000 gram dan akan
dikembalikan dalam waktu 1 tahun dengan terlapor memberikan jaminan berupa
Sertifikat Deposito dari Bank CIMB NIAGA dengan nomor Sertifikat 2080200242204
tanggal terbit 14 Mei 2013 senilai USD 120.000.00 (seratus dua puluh ribu Dolar
Amerika), an. LINDA WIDYANTI yang jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2018,
nyatanya uang deposito tersebut telah dicairkan oleh terlapor tanpa sepengetahuan
dari korban, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian mengalami
kerugian berupa Emas batangan seberat 2.000 gram atau kalau di uangkan saat ini
adalah sekitar Rp.1.600.000.000.,-(satu milyar enam ratus juta rupiah). Apakah Ahli
bersedia memberikan keterangan sebagai ahli Hukum Pidana kepada pemeriksa
dengan keterangan yang sebenar-benarnya sesuai dengan keahlian yang saudara
miliki, jelaskan ? ---------------------------------------------------------------------------------

--------2. Ya, saya bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya


sesuai dengan keahlian yang saya miliki kepada pemeriksa. -------------

3. Jelaskan kepada pemeriksa, apa yang menjadi dasar ahli memberikan keterangan
kepada pemeriksa selaku Ahli Hukum Pidana dalam pemeriksaan ini, jelaskan? ------

--------3. Yang menjadi dasar saya memberikan keterangan sebagai Ahli Hukum
Pidana ini kepada pemeriksa dikarenakan adanya Surat Permohonan
dari kepolisian resor Cirebon kota, perihal permohonan penghadapan
Ahli Hukum Pidana sesuai Surat nomor : ……….. dan surat tugas saya
Nomor : ……………………….

4. Terangkan riwayat pendidikan dan pekerjaan Ahli Sampai dengan sekarang ini,
Jelaskan ? ----------------------------------------------------------------------------------------
--------4. Riwayat Pendidikan : --------------------------------------------------------

Pendidikan tertinggi S3 Ilmu Hukum di UNDIP Semarang, Jabatan


Akademik Guru Besar Hukum Pidana. ---------------------------------------

Riwayat Pekerjaan : ---------------------------------------------------------

Dosen LLDIKTI Wilayah IV Dpk Fakultas Hukum Unswagati Cirebon,


NIP : 19560906 198601 103, Jabatan Akademis : Guru Besar Hukum
Pidana. -----------------------------------------------------------------------------

5. Sehubungan dengan pemeriksaan sekarang ini dalam kapasitas sebagai Ahli di


bidang Hukum Pidana, yang di pertanyakan apakah saudara memiliki keahlian di
bidang pidana, jelaskan ? ----------------------------------------------------------------------

--------5. Saya Guru Besar Hukum Pidana. ---------------------------------------------

6. Apakah ahli sebelumnya pernah dimintai keterangan sebagai Ahli Pidana, jika
pernah kapan dan dimana serta dalam perkara apa, jelaskan ? -------------------------

--------6. Ya pernah menjadi Ahli Hukum Pidana dalam kasus tindak pidana
Korupsi, Tindak pidana Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri di
Pengadilan Kota Cirebon, di Pengadilan Negeri Kabupaten Cirebon dan
Pengadilan Kuningan. ----------------------------------------------------------
3

7. Apakah ahli kenal dengan pelapor Sdr. TJETJEP KERTADINATA anak dari (alm)
GUNAWAN KETRADINATA dan Terlapor Sdri. LINDA WIDYANTI anak dari (alm)
8. TEJA SUGIONO, jika kenal dalam hal apa dan apakah ada hubungan keluarga ? ----

--------7. Saya tidak mengenal baik Pelapor maupun terlapor dan tidak ada
hubungan keluarga. -----------------------------------------------------------

9. Bahwa Penyidik polres Cirebon Kota saat ini sedang melakukan penyidikan perkara
dugaan adanya tindak pidana tindak pidana penipuan dan atau Penggelapan yang
kejadianya baru diketahui pada pertengahan bulan Desember 2020 di rumah
korban di Jl. Lawanggada No. 25, Rt. 02/03, Kel. Pulasaren, Kec. Pekalipan Kota
Cirebon yang di duga dilakukan oleh terlapor Sdri. LINDA WIDYANTI, umur sekitar
70 tahun, Pekerjaan Wiraswasta (Pemilik Dealer Motor Honda (SRJ) samping SPBU
Cangkol Kota Cirebon Jl. Yos Sudarso No.31 Kota Cirebon, dilakukan dengan cara
terlapor meminjam Emas batangan milik korban dengan berat 2.000 gram dan akan
dikembalikan dalam waktu 1 tahun dengan terlapor memberikan jaminan berupa
Sertifikat Deposito dari Bank CIMB NIAGA dengan nomor Sertifikat 2080200242204
tanggal terbit 14 Mei 2013 senilai USD 120.000.00 (seratus dua puluh ribu Dolar
Amerika), an. LINDA WIDYANTI yang jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2018,
nyatanya uang deposito tersebut telah dicairkan oleh terlapor tanpa sepengetahuan
dari korban, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian mengalami
kerugian berupa Emas batangan seberat 2.000 gram atau kalau di uangkan saat ini
adalah sekitar Rp.1.600.000.000.,-(satu milyar enam ratus juta rupiah). --------------

Sesuai dengan keahlian yang ahli miliki, Terangkan pengertian dari Penipuan dan
Penggelapan serta Wanprestasi ? ------------------------------------------------------------

-------8. Secara teoritik Penipuan dan Penggelapan sejatinya memiliki


pengertian yang hampir sama. Motivasi kedua istilah itu sama-sama
ingin memiliki “benda” atau “barang” milik orang lain baik sebagian
maupun seluruhnya secara melawan hukum. ------------------------------

Perbedaannya terletak pada cara bagaimana barang tersebut


dimiliki.----------------------------------------------------------------------------

Dalam penipuan, benda itu dimiliki secara melawan hukum,


sedangkan dalam penggelapan upaya memiliki itu dilakukan melalui
suatu dasar perbuatan yang sah/ dasar kepercayaan.----------------

Selanjutnya dalam Penipuan, dimilikinya suatu benda oleh


seseorang dilakukan dengan cara melawan hukum, yaitu dengan
perbuatan yang tidak sah: memakai nama palsu, tipu muslihat,
atau rangkaian kebohongan. Seorang yang melakukan penipun,
dengan kata-kata bohongnya itu, menyebabkan orang lain
menyerahkan suatu benda kepadanya. Tanpa adanya kebohongan
tersebut, belum tentu orang yang bersangkutan akan menyerahkan
benda itu secara
sukarela.------------------------------------------------------

Pada umumnya delik Penipuan dan Penggelapan berawal dari adanya


hubungan kontraktual/ perjanjian dan bergesekan dengan aspek
keperdataan berupa “Wanprestasi” ke ranah kepidanaan------------

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dipahami hal


mendasar terkait konsep wanprestasi, khususnya dengan delik
Penipuan, sebagai berikut:---------------------------------------------------
4

1) Ada atau tidaknya unsur Penipuan dalam suatu perjanjian harus


dilihat pada saat proses kesepakatan itu dibuat, bukan pada
saat terjadinya wanprestasi;-------------------------------------
2) Ketika perjanjian dibuat atau ditutup adanya rangkaian kata
bohong, tipu muslihat dan keadaan palsu, maka ada indikasi
delik Penipuan. Seandainya dalam perjanjian murni wanprestasi
tanpa adanya rangkaian kata bohong tipu muslihat keadaan palsu
dalam perjanjian, maka domain hukumnya ada dalam ranah
Keperdataan;----------------------------------------------
3) Dalam memahami wanprestasi dan tindak pidana penipuan kita
sering tersesat dalam menafsirkan unsur ”tipu muslihat” dan
”serangkaian kebohongan” dalam Pasal 378 KUHP dengan
pengertian ”ingkar janji” -------------------------------------

Dalam hubungan kontraktual, sepintas memang seperti sama,


namun jika kita telaah secara lebih mendalam, maka akan muncul
beberapa perbedaan yang sangat prinsip yang bisa menjadi
indikator untuk membedakan antara delik penipuan dengan
wanprestasi, Tipu muslihat (listige kunstgrepen) menurut HR
tanggal 30 Januari 1911 adalah perbuatan-perbuatan yang
menyesatkan yang dapat menimbulkan dalih-dalih yang palsu
dan gambaran-gambaran yang keliru dan memaksa orang untuk
menerimanya;---------------------------------------------------------------

4) Untuk memperkuat landasan argumen di atas, maka ” ketidak


benaran" yang terdapat pada tipu muslihat maupun rangkaian
kebohongan harus telah ada pada saat melakukan tipu
muslihat dan lain-lain” atau dengan perkataan lain untuk
menentukan adanya tipu muslihat maupun serangkaian
kebohongan orang harus sudah bisa membuktikan
ketidakbenarannya ketika tipu muslihat atau kebohongan itu
dilakukan. Berbeda dengan ingkar janji yang ketidakbenarannya
tidak bisa dibuktikan pada saat mengucapkan janji.---------------

Secara teoritik hal esensial yang perlu diperhatikan untuk


menentukan ada tidaknya tindak pidana Penipuan adalah bahwa
perbuatan tersebut harus diliputi unsur “sengaja”, yaitu tujuan yang
disadari dari kehendak untuk melakukan sesuatu kejahatan tertentu
(willens en wetens).-------------------------------------------------------------

Hal ini lebih jauh berarti seseorang pada waktu melakukan suatu
tindakan untuk menimbulkan suatu akibat yang terlarang, menyadari
bahwa akibat tersebut pasti akan timbul atau mungkin dapat timbul,
dan timbulnya akibat tersebut memang dikehendaki.---------------------

Untuk itu konsekuensinya harus dibuktikan, apabila menginginkan


bahwa tersangka betul-betul melakukan perbuatan itu dengan
sengaja (opzet als oogmerk) dan atau haruslah dibuktikan bahwa ia
bermaksud untuk memiliki barang sesuatu yang seluruh atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain. Hal ini menjadi kunci utama
bagi terpenuhinya delik Penipuan --------------------------------------------

9. Di Uraikan Inti Posisi Kasus sebagai Berikut : ---------------------------------------


5

1) Perkara ini berawal dari meminjam Emas batangan milik korban dengan
berat 2.000 gram dan akan dikembalikan dalam waktu 1 tahun dengan
jaminan berupa Sertifikat Deposito dari Bank CIMB NIAGA dengan nomor
Sertifikat 2080200242204 tanggal terbit 14 Mei 2013 senilai USD 120.000.00
(seratus dua puluh ribu Dolar Amerika), an. LINDA WIDYANTI yang jatuh
tempo pada tanggal 14 Mei 2018.-----------------------------------------------------

2) Peristiwa peminjamam emas dituangkan dalam bentuk Surat Pernyataan


yang ditandatangani di atas materai oleh Sdri. LINDA WIDYANTI dan Drs.
Tjetjep Kartadinata Apt, di Cirebon, pada tanggal 29 Desember 2014,
dimana di dalamnya memuat hal-hal sebagai berikut:
-------------------------------------

a) Sdri. LINDA WIDYANTI mengakui menerima titipan emas sebanyak 2000


(dua ribu) gram emas logam mulia dari Drs. Tjetjep Kartadinata Apt,
melalui OEY BENYAMIN WIJAYA; -----------------------------------------------

b) Memberi Kuasa Penuh kepada pihak kedua untuk menerima manfaat


Deposito melakukan pemblokiran dan atau mencairkan sertifikat
Deposito kepada pihak Bank Niaga sebagai penerbit sertifikat deposito,
apabila Sdri. LINDA WIDYANTI tidak sanggup mengembalikan titipan
dari pihak II (kedua); -------------------------------------------------------------

c) Sebagai bukti pengembalian titipan pihak II (dua) kepada pihak I


(kesatu) adalah dengan mengembalikan Sertifikat Deposito.--------------

3) Dalam perjalanan waktu uang deposito tersebut telah dicairkan oleh Sdri.
LINDA WIDYANTI (terlapor) tanpa sepengetahuan dari korban, atas kejadian
tersebut korban mengalami kerugian mengalami kerugian berupa Emas
batangan seberat 2.000 gram atau kalau di uangkan saat ini adalah sekitar
Rp.1.600.000.000.,-(satu milyar enam ratus juta rupiah).------------------------

4) Keterangan Para Saksi:--------------------------------------------------------------

1. Pelapor, Sdr. TJETJEP KERTADINATA, pada prinsipnya


menyatakan telah menyerahkan emas batangan dengan berat
2.000 Gram kepada Sdri. LINDA WIDYANTI, melalui Sdr. OEY
BENYAMIN WIJAYA yaitu pada Hari Senin tanggal 29 Desember
2014.-------------------------------------------------------------------------
- Bahwa bukti tanda terima penyerahan emas batangan seberat
2.000 gram tersebut termuat dalam surat pernyataan tertanggal
29 Desember 2014 yang di tanda tangan oleh pelapor, saksi dan
pihak Sdri. LINDA WIDYANTI-------------------------------------------
- Sdri. LINDA WIDYANTI juga memberikan jaminan berupa
Sertifikat Deposito dari Bank CIMB NIAGA dengan nomor
Sertifikat 2080200242204 tanggal terbit 14 Mei 2013 senilai USD
120.000.00 (seratus dua puluh ribu Dolar Amerika) yang jatuh
tempo pada tanggal 14 mei 2018 serta kesepakatan bahwa
terlapor akan memberikan jasa 3% atau Rp.30.000.000,-(tiga
puluh juta rupiah) yang di terima oleh pelapor setiap bulanya.---
- Pelapor menerima uang jasa 3 % senilai Rp.30.000.000, -(tiga
puluh juta rupiah) dari mulai bulan Januari 2015 sampai dengan
Desember 2019, kemudian Januari 2020 menerima jasa menjadi
Rp. 35.000.000,-(tiga puluh lima juta rupiah) sampai dengan
bulan September 2020, setelah itu tidak menerima lagi sampai
6

dengan sekarang dan emas batangan seberat 2.000 gram pun


tidak di kembalikan oleh terlapor Sdri. LINDA WIDYANTI.---------
- Pada tanggal 30 Oktober 2017 Saksi menerima Sertifikat Hak
Milik Asli No. 248 berupa tanah seluas 600 M2 yang terletak di
Desa Limbangan Wetan, kec. Brebes, Kab. Brebes jawa Tengah
dari terlapor hal tersebut dikarenakan saksi sudah berkali-kali
baik sacara telpon ataupun bertemu secara langsung untuk
meminta kepada terlapor agar segera dikembalikan emas
batangan dimaksud, karena terlapor belum bisa mengembalikan
akhirnya terlapor memberikan jaminan tambahan berupa SHM
di maksud kepada saksi pelapor.--------------------------------------
2. Keterangan Saksi pelapor didukung oleh para saksi, yaitu: OEY
NATANAEL OEY BENYAMIN WIJAYA, NANA SUTISNA bin
AGUS KARYONO, dimana pada prinsipnya membenarkan dan
atau memperkuat keterangan yang dikemukakan oleh saksi
terlapor.------------------------------------------------------------------------

5. Terlapor Sdri. LINDA WIDYANTI menyatakan, sebagai berikut:----------------

a. Bahwa terlapor mengingkari dirinya tidak meminjam emas batangan


seberat 2.000 gram dari pelapor melainkan dirinya merasa hanya
meminjam uang senilai Rp. 1 Milyar Rupah ke saksi sdr. OEY
BENYAMIN WIJAYA als BENYAMIN dan benar terlapor menyerahkan
sertifikat deposito Bank CIMB NIAGA dan terlapor merasa tidak ada
kaitanya dengan pelapor Sdr.TJETJEP KERTADINATA. --------------------
b. Terlapor mengetahui bahwa saksi Sdr. OEY BENYAMIN WIJAYA als
BENYAMIN mendapatkan uang Rp. 1 Milyar Rupiah dari hasil menjual
emas batangan seberat 2.000 gram dan terlapor sendiri tidak
mengetahui emas tersebut milik siapa, Terlapor sendiri menerima uang
tersebut diperkirakan sebelum satu minggu di buatnya Surat
pernyataan tertanggal 29 Desember 2014 dan menerima uang tersebut
di rumahnya sendiri. -------------------------------------------------------------
c. Bahwa Menurut Terlapor dirinya baru mengetahuinya dan mengenal
pelapor yaitu pada 14 Oktober 2020 sekitar jam 11.00 wib di Dealer
Motor Honda SRJ, Jl. Yos sudarso No. 56 Kota Cirebon ketika yang
bersangkutan (Sdr.TJETJEP KERTADINATA) datang bersama dengan
Sdr. OEY BENYAMIN menagih uang bunga yang Rp.1 Milyar Rupiah
yang terlapor pinjam dari Sdr. OEY BENYAMIN dan meminta emas
seberat 2.000 gram untuk dikembalikan.-----------------------------------
d. Bahwa menurut terlapor Untuk Sertifikat Deposito Bank CIMB NIAGA
dari awal Saksi Sdr. OEY BENYAMIN sudah mengetahui kalau tidak ada
uangya karena sudah terlapor cairkan dan ketika saksi Sdr. OEY
BENYAMIN meminta hanya sebatas untuk pegangan saja bukan
sebagai jaminan.------------------------------------------------------------------
e. Bahwa terlapor mulai membayar bunganya yaitu sejak januari 2015
sampai dengan terakhir Oktober 2020 dimana pembayaran bunga
tersebut di bayarkan ke Saksi Sdr. OEY BENYAMIN setiap bulanya
dengan nilai 3 % atau senilai Rp. 30 juta Rupiah setiap bulanya, lalu
mulai Januari 2020 sampai dengan September 2020 bunganya menjadi
3,5 %, -----------------------------------------------------------------------------
f. Mengatahui kalau Sertifikat Deposito Bank CIMB NIAGA uangnya sudah
di cairkan oleh terlapor akhirnya Saksi Sdr. OEY BENYAMIN meminta
jaminan ulang, akhirnya pada tanggal 30 Oktober 2017. ------------------
7

g. Terlapor memberikan Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa tanah
seluas 600 M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec. Brebes,
Kab. Brebes jawa tengah dan jaminan tersebut menurut Saksi Sdr.
OEY BENYAMIN untuk Pelapor Sdr.TJETJEP KERTADINATA.--------------

Pertanyaanya ? apakah dari kronologis tersebut di atas ada dugaan perbuatan


pidana sebagaimana di atur dalam pasal 378 dan atau pasal 372 KUHPidana?--------

--------9. Perbuatan Pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan
hukum, larangan mana disertai ancaman atau sanksi yang berupa
pidana tertentu, bagi barang siapa yang melanggar larangan
tersebut-

Untuk mempermudah dalam menganalisis permasalah di atas, akan


dijelaskan terlebih dahulu konsep teoritiknya, sebagai berikut:-----------

Mencermati inti posisi kasus dalam perkara ini berawal dari adanya
pinjam emas meminjam Emas batangan milik korban dengan berat
2.000 gram dan akan dikembalikan dalam waktu 1 tahun dengan
jaminan berupa Sertifikat Deposito dari Bank CIMB NIAGA. Oleh karena
itu dalam perkara ini terjadi hubungan kontraktual/ perjanjian
atau hubungan hukum bersifat keperdataan (individual contract),) ----

Namun demikian dalam perjalanannya realisasi dari perjanjian atau


hubungan hukum kontraktual/ perjanjian tersebut tidak sesuai
rencana semula atau dinilai terjadi "pengkhianatan" oleh salah satu
pihak, yaitu Sdri. LINDA WIDYANTI. yang dinilai bernuansa dimensi
kepidanaan-------------------------------------------------------------------------

Indikatornya bahwa salah satu pihak Sdri. LINDA WIDYANTI dinilai


tidak mengembalikan pinjaman Emas batangan berat 2.000 gram dan
akan dikembalikan dalam waktu 1 tahun,------------------------------------

Berdasarkan atas hal di atas, untuk mendudukkan perkara ini sesuai


dengan dimensi teoritik dan dimensi normatif, perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut:--------------------------------------------------------------

1. Perjanjian antara Sdri. LINDA WIDYANTI dengan Drs. Tjetjep


Kartadinata Apt, di Cirebon atas pinjaman Emas batangan berat
2.000 gram. yang dikuatkan dengan bentuk Surat Pernyataan
yang ditandatangani di atas materai, pada tanggal 29 Desember
2014.------------------------------------------------------------------------

2. Perjanjian antara Sdri. LINDA WIDYANTI dengan Drs. Tjetjep


Kartadinata Apt dilakukan melalui perantara sdr. OEY BENYAMIN
dan sekaligus menyerahkan Emas batangan berat 2.000 gram.---

3. Kemudian sdr. OEY BENYAMIN atas permintaan Sdri. LINDA


WIDYANTI membantu menjual emas seberat 2.000 gram dan
dengan nilai Rp. 947.000.000,-(Sembilan ratus empat puluh
tujuh juta rupiah), Untuk uang hasil penjualan emas tersebut
kemudian Rp. 900.000.000,- (Sembilan ratus juta rupiah) di
transver ke rekening terlapor oleh toko pembeli emas,
sedangkan yang Rp.47.000.000,-(empat puluh tujuh juta rupiah)
Yang saksi serahkan secara tunai ke terlapor di kantornya. -------
8

4. Sdri. LINDA WIDYANTI membayar uang jasa 3 % senilai


Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) dari mulai bulan Januari
2015 sampai dengan Desember 2019, kemudian Januari 2020
menerima jasa menjadi Rp. 35.000.000,-(tiga puluh lima juta
rupiah) sampai dengan bulan September 2020;----------------------

5. Dalam perjalanan waktu Sdr. OEY BENYAMIN mengatahui kalau


Sertifikat Deposito Bank CIMB NIAGA uangnya sudah di cairkan
oleh Sdri. LINDA WIDYANTI dan meminta jaminan ulang----------

6. Akhirnya pada tanggal 30 Oktober 2017 Sdri. LINDA WIDYANTI


memberikan Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa tanah seluas
600 M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec. Brebes,
Kab. Brebes jawa tengah dan jaminan tersebut menurut Saksi
Sdr. OEY BENYAMIN untuk Sdr.TJETJEP KERTADINATA.-----------

Berdasar atas pemahaman inti posisi kasus di atas, maka dalam


perkara ini lebih bernuansa Keperdataan dan tidak bernuansa kepidanaan
sebagaimana di atur dalam pasal 378 dan atau pasal 372 KUHPidana,
dengan pertimbangan sebagai berikut:--------------------------------------------

1). Ada atau tidaknya unsur penipuan dalam suatu perjanjian harus
dilihat pada saat proses kesepakatan tersebut dibuat, bukan pada
saat terjadinya wanprestasi.-------------------------------------------------

2). Sdri. LINDA WIDYANTI telah melakukan prestasi dengan membayar


uang jasa 3 % senilai Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) dari
mulai bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2019, kemudian
Januari 2020 menerima jasa menjadi Rp. 35.000.000,-(tiga puluh lima
juta rupiah) sampai dengan bulan September 2020-----------------------

3). Kemudian Sdri. LINDA WIDYANTI tidak mampu memenuhi


pengembalian pinjaman dilakukan perjanjian ulang dan Sdri. LINDA
WIDYANTI memberikan Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa tanah
seluas 600 M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec. Brebes,
Kab. Brebes memberikan Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa
tanah seluas 600 M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec.
Brebes, Kab. Brebes------------------------------------------------------------

4). Penyelesaian dengan membayar bunga dan penyerahan Sertifikat Hak


Milik Asli No. 248 berupa tanah seluas 600 M2 yang terletak di Desa
Limbangan Wetan, kec. Brebes Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa
tanah seluas 600 M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec.
Brebes, merupakan wujud iktikad baik atau sebagai bukti untuk
memberikan kepastian atas perlunasan utang dan merupakan salah
satu sendi yang penting dari hukum perjanjian.----------------------------

5). Apabila Sdri. LINDA WIDYANTI tidak melakukan hal tersebut dan
cenderung tidak memberikan kepastian terkait pelunasan
hutang, dapat dikatakan bahwa tidak ada itikad baik dan dapat
menimbulkan kecurigaan dan menjadi pertanda bahwa pelaku
memiliki niat untuk melakukan
penipuan------------------------------------------------------------

6). Sengketa dalam perkara ini terjadi perbedaan persepsi, dimana Sdri.
LINDA WIDYANTI tidak meminjam emas batangan seberat 2.000
9

gram dari pelapor melainkan dirinya merasa hanya meminjam uang


senilai Rp. 1 Milyar Rupah ke saksi sdr. OEY BENYAMIN WIJAYA als
BENYAMIN, di pihak lain Drs. Tjetjep Kartadinata Apt menganggap
Sdri. LINDA WIDYANTI meminjam emas seberat 2.000 gram-----------

7). Adanya perbedaan persepsi tentang obyek sengketa, apakah


pengembalian berupa emas batangan atau berupa uang, maka dalam
perkara ini lebih bernuansa Keperdataan dan tidak bernuansa
kepidanaan sebagaimana di atur dalam pasal 378 dan atau pasal
372 KUHPidana-------------------------------------------------------------------

10. Bagaimana menurut pendapat Ahli, kesimpulan yang diutarakan dalam perkara ini ?

-------- 10. Kesimpulan.--------------------------------------------------------

1). Sendi utama yang harus diperhatikan bahwa ada tidaknya


tindak pidana penipuan dan wanprestasi dalam perkara ini
diukur dari adanya iktikad baik yang dibangun dengan
melakukan komunikasi antara para pihak. Norma itikad baik
merupakan salah satu sendi yang penting dari hukum perjanjian
dalam arti ada niat atau kemauan bahwa perjanjian harus
dilaksanakan menurut kepatutan dan keadilan.---------------------
2). Dalam perkara ini pinjam emas sebatas hubungan hukum
bersifat keperdataan (individual contract),), karena
ketidakmampuan melunasi hutang ditindak lanjuti dengan
menyerahkan Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa tanah
seluas 600 M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec.
Brebes Sertifikat Hak Milik Asli No. 248 berupa tanah seluas 600
M2 yang terletak di Desa Limbangan Wetan, kec. Brebes,
merupakan wujud iktikad baik atau sebagai bukti untuk
memberikan kepastian atas perlunasan utang dan merupakan
salah satu sendi yang penting dari hukum perjanjian.--------------
3). Perkara ini terjadi akibat adanya perbedaan persepsi tentang
obyek sengketa, apakah pengembalian berupa emas batangan
atau berupa uang, maka dalam perkara ini lebih
bernuansa Keperdataan dan tidak bernuansa
kepidanaan sebagaimana di atur dalam pasal 378 dan
atau pasal 372 KUHPidana.-----------------------------------------

11, Apakah ada keterangan lain lagi yang perlu Ahli tambahkan dan apakah semua
keterangan tersebut diatas sudah dengan sebenar-benarnya,Jelaskan ?. ------------

-------11. Tidk ada. ------------------------------------------------------------------------

11. Apakah dalam pemeriksaan ini ahli merasa dipaksa ditekan atau dipengaruhi ole
orang lain baik itu petugas tersebut sendiri, Jelaskan ?. ----------------------------------

-------12. Tidak. ---------------------------------------------------------------------------

--------Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat kemudian dibacakan kembali
dihadapan yang diperiksa dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengertinya, yang
diperiksa menyatakan setuju dan membenarkan semua keterangannya, untuk
menguatkannya ia membubuhkan tanda tangannya dibawah ini.-----------------------------

Yang diperiksa
10

Prof. Dr. IBNU ARTADI, S.H., M.Hum


NIP. 19560906 198601 1003

--------Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Cirebon pada hari, tanggal,
bulan dan tahun tersebut di atas.--------------------------------------------------------------------

Penyidik Penyidik pembantu

RUDIANA, SH AMADI, SH
IPDA NRP 74050113 AIPTU NRP 79100359

Anda mungkin juga menyukai