DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PELACAKAN GIZI BURUK
UPTD PUSKESMAS CITERAS DINKES KAB. GARUT
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
Status Kesehatan anak merupakan salah satu indikator kesejahteraan
bangsa, sehingga masalah kesehatan anak merupakan masalah kesehatan
masyarakat dan menjadi salah satu masalah nasional. Indikator keberhasilan
program kesehatan anak memacu pada dokumen Millennium Development
Goals (MDGs) 2015. Target MDGs menetapkan angka kematian neonatus
14/1.000 kelahiran hidup (KH) , angka kematian bayi 24/1.000 Kh. Target –
target ini merupakan agenda yang belum selesai dan masih dilanjutkan
setelah tahun 2015 (post MDGs)dan pada RPJMN 2015 – 2019.
Berdasarkan survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka
kematian balita masih mencapai 40/1.000 KH, angka kematian bayi 21/1.000
KH dan angka kematian neonatal19/1.000 KH. Angka ini hanya turun 4 poin
untuk kematian balita dan 2 poin untuk kematian bayi dibanding dengan
angka 5 tahun sebelumnya, sedangkan angka kematian neonatal tidak
mengalami penurunan. Data Riskesdas2007 menunjukkan sekitar 56 %
kematian bayi da 43% kematina balita terjadio pada periodeneonatal (0 – 28
hari) . Sebagaian besar (78,5%)dari kematian neonatalini terjadi terjadi dalam
satu minggu pertama (0 -6hari) kehidupan bayi baru lahir, penyebab kematian
neonatal terbanyak adalah BBLR, asfksi.
Telah dilakukan berbagai perencanaan dan pelaksanaan sebagai intervensi
program kesehatan anak dalam pencapaian target – target tersebut. Namun
demikian, perlu adanya upaya pemantauan agar perencanaan
danpelaksanaan intervensi ini sesuai dengan arah pencapaian target. Di dalam
Sistem Kesehatan Nasional (SKN), sistem survailenkesehatan anak merupakan
bagaian dari sistim informasi kesehatan nasional yang perlu di bangun untuk
menjawab kebutuhan alat pemantauan tersebut.
Lebih dari itu Survailans kesehatan anak dapat digunakan untuk
mengantisipasi permasalahan dengan mengenali hambatan dan
mengendalikan faktor resiko. Sistem kewaspadaan Dini (SKD)
terhadapkejadian penyakit dan kematian serta kondisi yang telah terprediksi
sebelumnya sehingga dapat dilakukan antisipasi segera.
Intervensi yang dilakukan oleh beberapa program kesehatan juga sangat
terkait dengan program kesehatan anak, termasuk sistem survailans yang
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
2) TujuanKhusus
a. Tersedianya informasi secara berkala dan terus menerus tentang
penyebab utama masalah gizi buruk
b. Tersedianya hasil analisis terintegrasi penyebab utama gizi buruk
c. Tersedianya hasil analisis yang terus menerus tentang masalah gizi
buruk
d. Tersedianya rencana penanggulangan masalah gizi buruk
e. Dilakukannya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
NO KegiatanPokok RincianKegiatan
Pencatatandanpelaporan
Pencatatandanpelaporan
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
N Kegiatan Pokok Pelaksanaan pelacakan Gizi Lintas Program Lintas sector terkait Ket
o buruk terkait
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
- Berkoordinasi dengan
kader untuk
melaksanakan
pengukuran
antropometri
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com
I. SASARAN
1. Bayi 0 – 11 bulan
2. Anak 12 – 59 bulan
N KEGIATA 2022
O N
Ja Fe Ma Ap Me Jun Jul Ag Se ok No De
n b r r i i i s p t v s
1 Pelacaka x x X X X x x x x x x x
n Gizi
Buruk
DINAS KESEHATAN
E-mail : puskesmasciteras@gmail.com