KAJIAN
KAJIAN
PUSAT KESEHATAN
KAJIAN
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
c. Rumah Sakit Tk.III Slamet Riyadi merupakan salah satu unit fungsional
layanan yang berada di bawah kendali Kesdam IV/Diponegoro, dengan tugas
pokok menyeleggarakan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI, ASN dan
keluarganya di wilayah Korem 074 /WRT, serta masyarakat umum dan
memberikan dukungan kesehatan terhadap tugas – tugas operasional Angkatan
Darat. Seiring berjalannya waktu, Rumah Sakit Tk.III Slamet Riyadi kini menjadi
bagian dalam layanan kesehatan Jawa Tengah khususnya wilayah kota Surakarta.
Rumah Sakit Slamet Riyadi disamping melaksanakan fungsi pelayanan juga
2
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Pembahasan naskah kajian ini meliputi latar
belakang, pokok-pokok masalah dan faktor-faktor yang berpengaruh, analisa dan
pembahasan yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
5. Dasar.
BAB II
LATAR BELAKANG
6. Umum.
a. Permasalahan kesehatan otak, jantung, saraf dan gangguan metabolisme
sangat banyak, hal tersebut menimbulkan tingginya angka kesakitan, angka
kecacatan dan angka kematian, hal tersebut memberikan arah kebijakan pimpinan
yang dituangkan dalam Rencana Strategis dan Bisnis rumah sakit Tk III Slamet
Riyadi 5 (lima ) tahun kedepan, untuk menghadapi persaingan bisnis dan dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan. Rumah sakit Tk III Slamet Riyadi melakukan
inovasi dan terobosan dalam pengembangan pelayanan kesehatan, diantaranya
Pelayanan DSA, Imunotherapi, pelayanan poli eksekutif dan pelayanan Medical
Chek Up dan mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM
RS) untuk mendukung pengembangan tersebut dibutuhkan alat peralatan
kesehatan yang canggih dan berteknologi tinggi.
7. Kondisi Saat Ini. Rumah Sakit Tk.III Slamet Riyadi merupakan unsur pelaksana
Kesehatan Angkatan Darat yang melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan kesehatan bagi prajurit, PNS TNI AD beserta keluarganya dalam rangka
pembinaan kekuatan TNI AD. Untuk memanfaatkan kapasitas lebih (idle capacity) maka
Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat umum. Selain itu Rumah Sakit Tk. III Slamet Riyadi juga melaksanakan fungsi
5
Dukkes terhadap operasional TNI AD, teknis pembinaan pelayanan kesehatan yang
meliputi:
AKPERGI/ 2
SPRG
D3 Kesling 1
20 Perawat
Ners 22 Non Nakes
S1 Keperawatan 7 S1 Komputer 10
D3 Keperawatan 136 D3 Komputer 1
SPK 2 D3 Manajemen 1
D4 K3 1
S1 Kesmas 2
S1 Teknik Kimia 1
S1 Umum 10
SMA/SMK 28
STM 2
SMP 4
SD 3
- Laboratorium
- Radiologi
8) Unit Penunjang Lain
- Dapur / gizi
- Loundry
- CSSD
- Kamar Jenazah
- Ambulance
9) Instalasi Pendidikan
10) Gudang
11) Garasi
12) Fasilitas Umum : Masjid Syuhada, Kantin
13) Area Parkir
e. Layanan Unggulan
1) Pengembangan pelayanan poli eksekutif
Poli Eksekutif merupakan layanan medis rawat jalan dengan standar
pelayanan cepat, paripurna dan bisa memilih penanganan dokter spesialis
sesuai keinginan pasien. Artinya pasien datang, melakukan pendaftaran,
kemudian pasien diperiksa oleh dokter spesialis, pelayanan farmasi serta
penyelesaian pembayaran terintegrasi satu atap di poli eksekutif. Pasien
tidak perlu meninggalkan ruangan klinik apabila pasien tidak memerlukan
pemeriksaan penunjang lain. Persyaratan bangunan, sarana, dan prasarana
harus terletak dalam satu zona area pelayanan tersendiri dan terpisah
dengan rawat jalan reguler. Hal ini dikembangkan oleh Rumah sakit Tk III
Slamet Riyadi mengingat animo dari pasien unit DSA membutuhkan
pelayanan poli eksekutif disamping menjadi rumah sakit rujukan pertama
untuk keluarga kepresidenan di wilayah Surakarta. Permenkes Nomor 11
tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif Di
Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat 2 bahwa “Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif
adalah pemberian pelayanan kesehatan rawat jalan nonreguler di rumah
sakit yang diselenggarakan melalui pelayanan dokter spesialis-subspesialis
dalam satu fasilitas ruangan terpadu secara khusus tanpa menginap di
Rumah Sakit dengan sarana dan prasarana di atas standar”.
erat kaitanya dengan penyakit stroke, layanan DSA ini menjadi andalan
rumah sakit Tk III Slamet Riyadi, hal ini dikarenakan pengunjung layanan ini
adalah masyarakat menengah keatas disamping layanan DSA ini tidak ada
di rumah sakit lain
BAB III
8. Pokok Permasalahan
a. Peningkatan kualitas dan mutu pelayanan sesuai dengan tujuan dari
Undang-Undang Kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kualitas
sumber daya manusia, cara atau sistem dalam memberikan pelayanan yang
didukung oleh kualitas alat kesehatan. Kualitas dan mutu alat kesehatan tidak
lepas dari keandalan dan kemutakhiran teknologi canggih. Keberhasilan suatu
pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas alat peralatan kesehatan.
Kondisi di lapangan poliklinik rawat jalan masih minim alat kesehatan oleh karena
itu untuk menunjang peningkatan kualitas dan mutu pelayanan dibutuhkan alat -
alat kesehatan antara lain sebagai berikut :
pada saat tindakan dilakukan. Dental Unit ini umunya digunakan untuk
pengeboran, penambalan, pembersihan dan pemeriksaan gigi pasien.
Dental unit merupakan teknologi yang digunakan oleh dokter gigi memiliki
berbagai jenis yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri seperti
fixed pedestal, chair mouted dan portable. Dental unit ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di poli Gigi.
f) Epiretinal membrane
g) Glaukoma
sel-sel yang kurang aktif. Terapi TMS untuk menunjang atau mempercepat
proses penyembuhan. Selain mengatasi masalah saraf, TMS juga menjadi
terobosan cara pengobatan yang aman dan efektif, tanpa menggunakan
obat-obatan bagi penderita depresi. Dengan adanya TMS di poli saraf dapat
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan.
Salah satu jenis penyakit jantung yang saat ini semakin meningkat adalah
gangguan irama jantung yang dikenal sebagai aritmia. Atrial Fibrillasi (AF)
adalah salah satu contoh aritmia yang menyita perhatian para pekerja
13
Keadaan ini akan memicu pembentukan bekuan darah yang dapat memicu
stroke fatal. Akibat buruk lain adalah terjadinya gagal jantung adalah
penurunan kualitas hidup dan kematian. Pasien dengan irama AF memiliki
risiko stroke lima kali lebih tinggi dibanding dengan pasien irama normal.
Aritmia sendiri terdiri dari beberapa jenis mulai dari yang ringan sampai yang
dapat menyebabkan stroke atau kematian mendadak Penanganan AF dapat
dilakukan dengan obat-obatan untuk mencegah stroke, mengendalikan laju
irama, atau mengembalikan irama normal. Bila obat-obatan gagal, maka
cara lain untuk menangani AF dengan melalui tindakan ablasi kateter yang
menggunakan teknologi pemetaan tiga dimensi atau 3D mapping system.
defek/ bocor jantung dengan alat, dan operasi katub, kelainan jantung
bawaan, dan bedah pintas koroner..
Radiografi digital lebih hemat biaya karena film yang digunakan dalam
uji sinar-X tradisional lebih mahal. Dengan menggunakan sinar-X digital DR
Retrofit, seseorang tidak perlu lagi menghitung berapa banyak gambar yang
telah mereka ambil. Deteksi digital DR Retrofit didasarkan pada konversi
sinar X yang diserap menjadi muatan listrik dan akhirnya direpresentasikan
dalam gambar skala abu-abu untuk menunjukkan hasil akhir menggunakan
perangkat lunak pengolah. Ruang penyimpanan hampir tidak terbatas dan
para ahli dapat mentransfer gambar ke hard drive sesudahnya. Gambar
digital dapat disimpan dan diakses dengan mudah kapan saja tanpa
degradasi gambar.
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
1) Berdirinya Rumah sakit Swasta berjaringan nasional di wilayah
Surakarta dan melakukan promosi/marketing lebih agresif.
2) Peralatan medis di rumah sakit sekitar lebih canggih dan modern
Kebijakan BPJS yang memberi kebebasan pasien khususnya anggota TNI,
PNS, dan keluarganya memilih Rumkit dalam memberikan pelayanan
kesehatan lanjutan
3) Jenis pelayanan sub spesialistis rumah sakit sekitar lebih lengkap
4) Rumah sakit sekitar yang semakin berkembang.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
10. Analisa.
a. Alat kesehatan merupakan salah satu aspek yang mendukung
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas.Tidak
tersedianya peralatan kesehatan maka akan mempengaruhi mutu dan kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pasien. Dalam Undang-Undang RI Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 98 dan 104 menyebutkan bahwa
pengelolaan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau bagi masyarakat serta pengamanan alat kesehatan diselenggarakan
untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh pengguna alat
kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu atau keamanan dan atau
khasiat/kemanfaatan.Oleh karena itu kondisi maupun fungsi dari sarana fisik alat
kesehatan tersebut harus dalam keadaan baik dan mendukung pelayanan
kesehatan. Dari keterangan diatas bahwa pemenuhan peralatan kesehatan adalah
keniscayaan yang harus dipenuhi untuk mendukung pelayanan yang bermutu dan
berkualitas.
b. Kondisi saat ini alat peralatan kesehatan di poli rawat jalan masih minim
perlu modernisasi Alat.
11. Pembahasan.
17
a. Rumah Sakit TNI AD Tk.III Slamet Riyadi disamping sebagai tempat rujukan
pertama juga sebagai rumah sakit pengamanan VVIP untuk keluarga kepresidenan
di wilayah Surakarta. Pemenuhan peralatan kesehatan yang lengkap dan memadai
sesuai standar pelayanan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas dan
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Tk III Slamet Riyadi .
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
12. Kesimpulan
b. Kebutuhan Alkes Rumah Sakit Tk.III Slamet Riyadi yang telah sesuai dengan
kajian sebagai berikut :
1) MRI 3 Tesla
2) Cryoablation
3) Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
4) Dual Energy DR Retrofit
5) Mobile X-Ray DR (Digital Radiologi).
6) Computed Radiography
7) Dental Unit
8) Tonometer
9) Fundus Camera
10) USG 4D
11) Echo USG Cardiography 4D
13. SARAN.
Guna peningkatan kualitas dan mutu pelayanan rumah sakit TNI AD Tk.III Slamet
Riyadi diperlukan dukungan Alkes penunjang dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan dan kehidupan masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit TNI
AD.
Dan atas pertimbangan terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan aspek
operasional serta aspek teknis dan taktis, maka dapat direkomendasikan bahwa
dukungan Alkes untuk rumah sakit TNI AD Tk.III Slamet Riyadi sangat perlu untuk
diadakan.
BAB VII
PENUTUP
14. Penutup. Demikian naskah kajian kebutuhan alat kesehatan di Rumah Sakit Tk III
04.06.04 Slamet Riyadi Denkesyah 04.04.04 Surakarta, disusun sebagai bahan masukan
dan pertimbangan bagi Komando Atas dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat,
rahmat dan hidayah Nya kami dapat menyajikan Naskah Kajian tentang “Kebutuhan Alat
Kesehatan di Rumah Sakit Tk.III 04.06.04 Slamet Riyadi” bertujuan untuk memberikan
gambaran dan masukan tentang kebutuhan alat kesehatan di Rumah Sakit Tk.III 04.06.04
Slamet Riyadi.
Kebutuhan alat kesehatan Rumah Sakit Tk.III 04.06.04 Slamet Riyadi meliputi :
MRI 3 Tesla, Cryoablation, Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), Dual Energy DR
Retrofit, Mobile X-Ray DR (Digital Radiologi), Computed Radiography, Dental Unit,
Tonometer, Fundus Camera, USG 4D, dan Echo USG Cardiography 4D.
Kami menyadari masih adanya kesalahan dan kekurangan dalam penulisan kajian
ini yang dikarenakan keterbatasan sumber dan referensi, untuk itu kami berharap adanya
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan Naskah Kajian ini
KAJIAN
TENTANG
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA
PENGANTAR.........................................................................................................................
......i
DAFTAR
IS………………………………………………………………………………………………………
…………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum.......................................................................................
………………………………………………1
2. Maksud dan
tujuan .................................................................................................................... 2
3. Ruang lingkup dan Tata
Urut ..................................................................................................... 2
4. Metode .............................................................................................................................
......... 3
5. Dasar.................................................................................................................................
.......... 3
6. Umum ...............................................................................................................................
......... 3
7. Kondisi Saat
Ini ........................................................................................................................... 4
8. Pokok
Permasalahan ................................................................................................................
8
9. Faktor Faktor
Berpengaruh ..................................................................................................... 15
10. Analisa..............................................................................................................................
....... 15
11. Pembahasan ....................................................................................................................
.......16
12. Kesimpulan.........................................
…………………………………………………………17
13. Saran.....................................................
………………………………………………………...17
14. PENUTUP.........................................................................................................................
....... 14