SKRIPSI
2018110230
JAKARTA
2022
2
BAB I
PENDAHULUAN
Manga Slam Dunk hadir di Shueisha's Weekly Shonen Jump dari Oktober
1990 sampai Juni 1996, dengan bab-bab dikumpulkan menjadi 31
volume .Komik telah terjual lebih dari 121 juta kopi di Jepang saja,
menjadikannya salah satu yang terlaris dalam sejarah. Pada 1994, Slam Dunk
menerima Penghargaan Manga Shogakukan ke-40 untuk kategori shōnen.
Versi anime digarap oleh Toei Animation dari Oktober 1993 hingga Maret
1996, dan telah disiarkan di seluruh dunia. Pada 2010, sang pengarang, Inoue
Takehiko mendapat pujian khusus dari Asosiasi Bola Basket Jepang karena
membantu mempopulerkan bola basket di sana.
Anime Slam Dunk menceritakan tentang seorang siswa SMA Shohoku
berandalan bernama Sakuragi Hanamichi yang tidak beruntung dalam
percintaannya dengan wanita. Dia telah ditolak wanita sebanyak lima puluh kali,
wanitake-50 yang menolaknya berpacaran dengan anggota klub basket, hal inilah
yang membuat Sakuragi membenci olah raga basket.
Ia bertemu dengan Haruko Akagi yang menyukai basket dan Haruko
mengajak Sakuragi untuk bergabung ke tim basket. Sakuragi yang menyimpan
rasa suka kepada Haruko ingin bergabung ke klub olahraga yang dibenci ini,
Sakuragi memutuskan untuk bergabung agar dapat membuat Haruko terkesan
dan membuktikan dirinya pantas untuk menjadi pacar Haruko.
Saat ia bergabung ke klub basket ia bertemu dengan Rukawa Kaede yang
merupakan Ace (pemain terbaik) di SMA Shohoku, dan sekaligus merupakan
lelaki yang disukai Haruko Hisashi Mitsui, mantan pemain terbaik di SMP, dan
Ryota Miyagi keduanya juga bergabung dengan tim Shōhoku untuk mencapai
impian sang kapten tim, Takenori Akagi untuk membawa Shōhoku menjadi juara
nasional. Bersama-sama kelimanya membentuk tim yang kuat dan Shōhoku yang
sebelumnya tidak dikenal luas berubah menjadi salah satu calon juara. Hal inilah
yang membuat Sakuragi termotivasi untuk menjadi pemain basket yang terbaik
setara dengan teman klubnya. Target utamanya adalah Rukawa Kaede saingan
berat Sakuragi dalam basket maupun asmara. Kesulitan Sakuragi dalam tim
basket dimulai dari teknik bermain basket, ditambah dengan tabiatnya yang kasar
dan emosional.
Menurut penulis, karakteristik Sakuragi Hanamichi yang Mencerminkan ciri
khas anak berandalan ,terjun ke dalam sebuah cabang olahraga dan mau berusaha
dari tidak bisa menjadi bisa cukup menarik untuk diteliti diantara karakter lain di
Slam Dunk. Sakuragi yang awal mulanya berasal dari geng berandalan yang
berlatar belakang kekerasan, masuk ke dunia olahraga dan disitulah ia
termotivasi untuk menjadi pemain basket terbaik. Disamping itu karakter
Sakuragi Hanamichi lah yang sering ditampilkan secara jelas dalam setiap
episode anime.
Persamaan penelitian Siti dan penulis menggunakan anime yang sama yaitu
Slam Dunk. Perbedaannya adalah penelitian Siti terfokus pada fungsi
penggunaan shuujoshi yang kemudian disimpulkan bahwa dalam serial komik
Slam Dunk volume 10 terdapat 99 kalimat yang terdiri dari 38 kalimat
shuujoshi na, 13 kalimat shuujoshi ne, 40 kalimat shuujoshi zo, dan 8 kalimat
shuujoshi ze. Sedangkan penulis menggunakan anime Slam Dunk untuk fokus
pada penelitian kepribadian dan obsesi tokoh Sakuragi Hanamichi.
a. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
menganalisis karakter dalam cerita.
b. Bagi Mahasiswa
Dapat membantu mahasiswa mendapatkan referensi dalam penulisan skripsi,
yang bertemakan analisis motivasi.
2. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
a.Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rujukan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan tentang Analisis Motivasi Tokoh dalam cerita.
b. Memberikan Sumbangan referensi pada Mahasiswa yang sedang melakukan
tugas akhir.
atau tokoh yang biasa digambarkan dalam suatu karya sastra tidak hanya
sebatas wujud manusia saja, tetapi juga bisa berwujud hewan, tanaman, atau
benda yang mewakili jalannya sebuah cerita.
Tentu saja penokohan juga mendukung unsur intrinsik dan ekstrinsik
di dalam sebuah karya sastra atau cerita. Biasanya tokoh atau penokohan
dapat berupa kata ganti yang menunjukkan pemeran, seperti “aku”, “kamu”,
“dia”, “mereka”, dan lain sebagainya. Penggunaan tersebut akan
memperjelas sudut pandang penceritaan dalam karya sastra.
Ada dua pembagian tokoh dalam cerita, yakni:
1. Tokoh Utama
Dalam sebuah karya sastra, biasanya ada dua jenis tokoh yang
pertama adalah tokoh utama. Tokoh utama merupakan tokoh yang memiliki
peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh utama biasanya paling sering
diceritakan atau diperlihatkan dalam cerita tersebut. Beberapa cerita bahkan
menampilkan tokoh utama dalam semua kejadian cerita, mulai dari awal
hingga akhir.
2. Tokoh Pendamping
Tokoh pendamping atau tambahan atau istilahnya tokoh pembantu
merupakan tokoh yang tidak sepenting tokoh utama. Meski demikian, tokoh
utama membantu menunjang tokoh utama dalam cerita tersebut.
1.2. Alur
Menurut Panuti Sudjiman (1988:38) Alur dibagi menjadi dua macam
alur padat dan alur longgar. Alur padat jika salah satu episode dihilangkan.
Alur padat adalah tiap rinciannya tiap-tiap tokoh pelakunya dan peristiwa
merupakan bagian vital dan integral dari suatu alur yang dirancang balik,
selaras dan seimbang. Alur atau plot adalah kerangka dasar suatu tindakan
yang berkaitan satu sama lain dalam sebuah karya sastra, baik novel maupun
cerpen. Alur akan menjadi pengiring jalannya cerita dan dapat
mengembangkan imajinasi yang disajikan.
1.3. Latar
Menurut Abrams dalam Nurgiyantoro (2017 : 302), latar atau seting
yang disebut juga sebagai landas tumpu, menunjuk pada pengertian tempat,
hubungan waktu sejarah, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan.
Perbedaan ciri-ciri kedua pada unsur intrinsik dan ekstrinsik pada
unsur intrinsik adalah adanya latar. Dalam membangun unsur intrinsik
dalam sebuah cerita yakni latar. Latar meliputi tempat, waktu, maupun
keadaan yang menimbulkan peristiwa dalam sebuah cerita. Latar juga
biasanya menggambarkan suatu kondisi fisik dan sebuah latar bukan hanya
bersifat fisikal untuk membuat cerita menjadi logis. Meski demikian, latar
dalam suatu cerita tetap menggambarkan suasana tertentu yang
menggerakkan emosi atau keingintahuan pembaca.
Menurut Panuti Sudjiman (1988 : 44) seorang akademisi Sastra
Indonesia, secara sederhana latar cerita bisa dikatakan sebagai keterangan,
petunjuk, dan pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana
terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra, baik novel maupun cerpen.
Latar dibagi menjadi dua yakni latar fisik dan spiritual. Meski seolah
tak ada perbedaan antara unsur intrinsik dan ekstrinsik, tetapi ada perbedaan
pada latar yang dibuat oleh penulis. Latar fisik terdiri dari waktu dan tempat.
Contoh latar tempat biasanya dijelaskan nama kota, desa, jalan, sungai, dan
sebagainya. Latar waktu biasanya menyebut tahun, tanggal, pagi, sore, atau
malam, dan sebagainya. Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan
peristiwa tersebut terjadi dan kaitannya dengan jalan cerita. Latar tempat
biasanya menggambarkan di mana peristiwa tersebut terjadi dan konflik apa
yang terjadi di dalam cerita tersebut. Sementara latar spiritual berwujud tata
cara, adat istiadat, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berlaku di tempat
tersebut. Biasanya latar spiritual disebut dengan latar sosial. Hal ini tentu
2. Unsur Ekstrinsik
Menurut Pradopo (2003: 4) unsur ekstrinsik dalam sebuah karya sastra
merupakan memiliki ciri yang konkret. Ciri-ciri tersebut meliputi jenis sastra
(genre), pikiran, perasaan, gaya bahasa, gaya penceritaan, dan struktur karya
sastra. Sebagai landasan teori berikutnya. Unsur ekstrinsik merupakan unsur luar
yang berada dalam sebuah cerita yang juga ikut membangun jalannya suatu
cerita.
Meskipun unsur ekstrinsik ikut membangun suatu karya sastra namun,
tidak secara langsung mempengaruhi karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik
adalah unsur yang berada di luar prosa itu sendiri. Secara lebih khusus unsur ini
dapat dikatakan sebagai unsur-unsur yang memperngaruhi cerita sebuah karya
sastra, namun unsur ekstrinsik tidak menjadi bagian di dalamnya.
Sedangkan Menurut Kosasih (2012: 72) unsur ekstrinsik karya sastra yaitu :
latar belakang pengarang dan kondisi sosial budaya
Motivasi
Motivasi juga diartikan sebagai suatu gerak yang mengatur perilaku
manusia dalam melakukan sesuatu, sebagaimana menurut Darmawan (2013 : 29)
motivasi adalah keadaan jiwa yang mendorong atau menggerakan seseorang
yang kelak mengarahkan serta menyalurkan perilaku, sikap, dan tindakan yang
selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan. Motivasi biasanya identik dengan
tiga komponen utamanya yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Penulis menggunakan teori Motivasi ERG yang dikemukakan oleh
Clayton Alderfer. Teori motivasi ERG tersebut dikembangkan antara tahun 1961
dan 1978, teori ini menguji data secara empiris untuk mengasah prinsip-prinsip
BAB II
LANDASAN TEORI
Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel
berwujud atau sebaliknya jika dilihat dari sudut kita pembaca, unsur-unsur
(cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca sebuah karya sastra. Unsur-
unsur yang dimaksud adalah tema, alur (plot), latar (setting), tokoh dan
penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Yang akan dibahas dalam
penelitian ini dibatasi hanya pada : tokoh dan penokohan, alur (plot) dan latar
(setting)
disebut juga alur Krognitif, yang memiliki tahap-tahap seperti awal, peruwitan,
klimaks, antiklimaks dan akhir.
2.1.2.2 Alur Mundur (Flashback)
Nurgiyantoro (2010: 154) mengemukakan bahwa alur mundur adalah
apabila pengarang mengurutkan peristiwa-peristiwa itu tidak dimulai dari
peristiwa awal, melainkan mungkin dari peristiwa tengah atau akhir. Sesuai
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa alur mundur (Flashback) merupakan
alur yang menceritakan masa lampau yang memiliki klimaks pada awal cerita.
Alur mundur merupakan rangkaian peristiwa dari masa lalu ke masa kini yang
disusun tidak teratur dari urutan kejadian masa kini hingga kejadian akhir cerita.
Adapun tahapan alur mundur yang disebut juga alur tak kognitif seperti: akhir,
anti klimaks, klimaks, perumitan dan awal.
2.1.2.3 Alur campuran
Alur campuran adalah alur yang menceritakan masa lampau ke masa
sekarang dan kembali lagi ke masa lampau atau sebaliknya, dari masa sekarang
ke masa lampau kemudian kembali lagi ke masa sekarang atau masa yang akan
datang. Tarigan (2011: 156) memaparkan bahwa unsur-unsur alur terbagi atas
lima bagian, yaitu situation (pengarang mulai melukiskan suatu keadaan atau
situasi), generating circumstances (peristiwa yang bersangkut-paut, yang berkait-
kaitan mulai bergerak), rising action (keadaan mulai memuncak), climax
(peristiwa-peristiwa mencapai klimaks), dan denouement (pengarang
memberikan pemecahan sosial dari semua peristiwa).
disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan
waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang
diceritakan.
Lebih lanjut, Leo dan Frederic (dalam Aminudin, 2010: 68) menjelaskan
bahwa latar atau setting dalam karya fiksi bukan hanya berupa tempat, waktu,
peristiwa, suasana serta benda-benda dalam hubungan dengan sikap, jalan
pikiran, prasangka, maupun gaya hidup suatu masyarakat dalam menaggapi suatu
problema tertentu. Sedangkan menurut Kokasih (2012: 67) latar atau setting
yaitu meliputi tempat, waktu dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita.
Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca
terhadap jalannya suatu cerita, dengan demikian apabila pembaca sudah
menerima latar itu sebagai suatu yang benar danya, maka cenderung diapun akan
menerima pelaku ataupun kejadian-kejadianyang berada dalam latar tersebut.
Nurgiyantoro (2010: 227-234), menjelaskan bahwa unsur latar atau setting
meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. (menyaran pada hal-hal yang
berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang
diceritakan dalam karya fiksi). Latar tempat adalah latar yang menyaran pada
lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar
waktu adalah latar yang berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi, waktu dalam latar
dapat berupa masa terjadinya peristiwa tersebut dikisahkan, waktu dalam
hitungan detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan lain sebagainya. Latar Sosial
adalah latar yang menjelaskan tata cara kehidupan sosial masyarakat yang
meliputi masalah-masalah dan kebiasan-kebiasaan pada masyarakat tersebut.
Latar sosial dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, cara
berpikir, dan lain sebagainya. Penggunaan bahasa dan nama-nama tokoh juga
dapat diidentifikasi menjadi latar sosial.
Unsur ekstrinsik merupakan unsur luar yang berada dalam sebuah cerita
yang juga ikut membangun jalannya suatu cerita. Meskipun unsur ekstrinsik ikut
membangun suatu karya sastra namun, tidak secara langsung mempengaruhi
karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar prosa itu
sendiri. Secara lebih khusus unsur ini dapat dikatakan sebagai unsur-unsur yang
memperngaruhi cerita sebuah karya sastra, namun unsur ekstrinsik tidak menjadi
bagian di dalamnya.
Unsur ekstrinsik erat kaitanya dengan nilai dan norma yang berlaku.
Secara definisi, norma adalah ketentuan atau peraturan yang berlaku dan harus
ditaati oleh seseorang yang merupakan bagian dari norma tersebut. Sementara
nilai didefinisikan menurut Kaelan (2002 : 174) adalah suatu kemampuan yang
melekat pada suatu benda yang bertujuan untuk memuaskan manusia. Berhubung
karya sastra tidak lepas atau dipengaruhi dari sisi budaya, maka aturan nilai dan
norma juga mengiringi hal tersebut. Unsur ekstrinsik juga seringkali disebut
mirip dengan bagian dari unsur intrinsik yaitu pada bagian “Amanat”.
Berpengaruh dengan memberikan nilai-nilai positif yang melekat pada cerita.
Sementara nilai-nilai yang ada pada unsur ekstrinsik memang tidak berpengaruh
secara nyata namun, jika dipahami dengan dalam maka akan terasa.
Meskipun memang unsur ekstrinsik merupakan bagian yang tidak dapat
ditinggalkan, tetapi unsur ekstrinsik juga tidak bisa menjadi dasar lahirnya karya
sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik merupakan bagian yang membangun dan
tidak dapat dipisahkan. Unsur ekstrinsik dapat memberikan warna dan rasa
tersendiri dari karya sastra yang nantinya dapat menjadi sebuah makna yang
mendalam. Unsur ekstrinsik ini juga dapat dijadikan sebagai potret realitas
objektif suatu masyarakat dan lingkungannya ketika karya sastra itu diciptakan.
Menurut Kosasih (2012 : 72) unsur ekstrinsik terbagi atas :
a. Latar belakang pengarang
Memahami latar belakang pengarang akan membuat kita dapat
merasakan pola tulisan yang dituliskannya. Hal ini tentu dapat terlihat melalui
2.3 Motivasi
Motivasi atau dalam bahasa latin disebut “Movere” memiliki pengertian
yaitu dorongan atau penggerak. Motivasi biasanya ditujukan untuk manusia
karena manusia menjadi satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan,
keinginan, keterampilan, pengetahuan dan dorongan. Motivasi merupakan hal
yang memberikan kekuatan atau dapat mendorong manusia untuk bertingkah
laku dengan maksud mencapai suatu tujuan. Para ahli pada umumnya memiliki
definisi yang berbeda-beda mengenai motivasi sesuai dengan pendapat dan sudut
pandangnya masing-masing.
Widodo (2015 : 187) mengartikan motivasi sebagai kekuatan yang ada
dalam diri seseorang yang mendukung individu untuk melakukan tindakan.
Menurut Hasibuan (2014), motivasi merupakan daya penggerak yang membuat
seseorang mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segalanya
untuk mencapai kepuasan. Sedangkan Robbins and Judge (2008 : 222)
berpendapat bahwa motivasi merupakan proses atau upaya mencapai suatu
tujuan yang dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan, arah perilaku serta
kegigihan atau ketekunan seseorang.
Motivasi juga diartikan sebagai suatu gerak yang mengatur perilaku manusia
dalam melakukan sesuatu, sebagaimana menurut Darmawan (2013 : 29) motivasi
adalah keadaan jiwa yang mendorong atau menggerakan seseorang yang kelak
mengarahkan serta menyalurkan perilaku, sikap, dan tindakan yang selalu
dikaitkan dengan pencapaian tujuan. Motivasi biasanya identik dengan tiga
komponen utamanya yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Komponen pertama yaitu kebutuhan, timbul dalam diri seseorang jika
dirasakan adanya kekurangan, ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki
dengan apa yang seharusnya dimiliki, baik dalam arti fisiologis, maupun
psikologis. Usaha untuk mengatasi ketidakseimbangan kemudian menghasilkan
dorongan, dorongan merupakan komponen kedua yang diartikan sebagai usaha
pemenuhan kekurangan secara terarah, berorientasi pada tindakan tertentu yang
secara sadar dilakukan seseorang. Komponen terakhir adalah tujuan. Mencapai
tujuan berarti mengembalikan keseimbangan dalam diri seseorang untuk
mendapatkan sesuatu, baik bersifat fisiologis maupun psikologis.
Motivasi sering pula diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang
sebagaimana menurut Herlambang (2015:59) motivasi merupakan dorongan
berupa ide, emosi ataupun kebutuhan fisik yang kemudian menjadi alasan
seseorang dalam mengambil suatu tindakan. Berdasarkan pendapat beberapa ahli
diatas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang dapat
memberikan kekuatan untuk mendorong individu untuk bertingkah laku demi
mencapai suatu tujuan.
Teori motivasi dalam organisasi menurut Robert Kreitner dan Angelo
Kinicki (dalam Wibowo, 2013 : 378) mengatakan bahwa motivasi merupakan
proses psikologis yang menyebabkan timbulnya perilaku dan mengarahkannya
pada pencapaian tujuan atau gool-directed behavior. Perlunya memenuhi
kebutuhan memunculkan motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan.
Motivasi kerja dalam Islam berkaitan dengan fungsi dan kedudukan bekerja.
Bekerja merupakan sebuah kewajiban dalam Islam bagi umatnya untuk
2) Relatedness
Adalah kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain.Relation
mengacu kepada hubungan yang kita miliki sekarang berinteraksi
dengan orang lain.
3) Growth
Growth atau pertumbuhan adalah kebutuhan yang mendorong
seseorang untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan produktif terhadap
diri sendiri atau lingkungan. Realisasi dari kebutuhan penghargaan dan
perwujudan diri dari Maslow.
Growth mengacu kepada pengembangan diri untuk menjadi lebih
maju dan kreatif supaya bisa melakukan pekerjaan yang lebih berarti
untuk mengeksplorasi potensi kita dalam lingkungan.
Mungkin sebagai manusia,akan merasa bosan bila melakukan
aktivitas yang monoton tanpa variasi ,dan tetapi jika ada suatu tantangan
dalam beraktivitas maka akan ada pemicu untuk melakukan
pengembangan diri.
Gambar 1
Sumber:Manu Melwin Johm, “Figure 3.41 Alderfer’s ERG Theory Existence Needs-At the Most Basic...,” Organization
behavior,
Menurut teori ERG, dapat saja makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan
tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya. Aspek frustasi
regresi Teori ERG memiliki efek tambahan pada motivasi kerja. Misalnya jika
seorang manusia tidak diberi kesempatan pertumbuhan dan kemajuan dalam
sebuah organisasi, ia mungkin kembali untuk memenuhi kebutuhan
bersosialisasi, jika lingkungan atau keadaan tidak memungkinkan, ia mungkin
kembali ke kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi.
Teori ERG
Gambar 2 : https://www.academia.edu/12620030/TEORI_E_R_G_CLAYTON_ALDERFER_
BAB III
MOTIVASI SAKURAGI HANAMICHI DALAM
ANIME SLAM DUNK
Unsur intrinsik adalah unsur dari dalam yang membangun suatu karya sastra.
Unsur – unsur instrinsik karya sastra adalah tokoh dan penokohan, plot dan latar.
Pada Bab III ini, unsur intrinsik yang akan penulis bahas adalah tokoh dan
penokohan, alur dan latar dari film animasi Slam Dunk,
3.1.1 Tokoh dan Penokohan
Sakuragi Hanamichi
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/576812664771330900/
Pada suatu hari,salah satu teman SMA nya bernama Haruko Akagi yang
merupakan adik dari Kapten tim basket Shohoku memiliki minat untuk
merekrut Sakuragi untuk menjadi anggota tim basket dikarenakan Sakuragi
memiliki badan yang tinggi yang nampaknya cocok untuk menjadi pemain
basket.Sakuragi yang awalnya membenci basket menerima tawaran tersebut
dengan alasan semata-mata ia menyukai Haruko.Kemudian Haruko men-test
Sakuragi untuk melakukan dunk ,namun sayangnya lemparan basketnya
meleset. Meski begitu Haruko merasa Sakuragi sangat cocok untuk
bergabung ke tim basket.
Sumber:https://id.pinterest.com/pin/908038343588883993/
1. Percaya Diri
Gambar 3
そのファウルがどうした?俺は天才だから、大丈夫はずだ!
Sono faru ga doushita?ore wa tensai dakara,daijyobu hazuda
Terus kenapa dengan pelanggaran?aku kan jenius harusnya tak masalah!
( Episode 46 menit ke 02.39 - 02.45)
はははは メガネ君心配するな!このバスケットマン花道桜木がいる限り湘
北は負けること二度とがない!!!!
Hahhaha Megane-kun Gak usah khawatir selama ada pemain basket jenius
Hanamichi Sakuragi Shohoku gaakan kalah lagi!!!
(OVA Saidai no kiki Moero Sakuragi Hanamichi 10.31-10.37)
2. Pemarah
島村洋子:ごめんなさい桜木-くん,あたしバスケット部の小田-君が好きなの
が好きなの。
桜木花道:ズッコン。。
洋平水戸:おめでとう花道、中学三間で振られて続けて 50 人で
野間忠一郎:この可記録は誰にも破れ何い ゼ。。
桜木花道:テメラ。。。
高藤:桜木くん
桜木:ン
高藤:君いつからバスケットが始めたんだね?
桜木:何だ爺々?、高校からだよなめんじゃねよおお
Takato:Sakuragi kun
Sakuragi:Hng
Takato:Kimi itsukara basuketto ga hajimetandane?
Takato:Sakuragi Kun
Sakuragi:Hng
Takato:Sejak kapan kamu memulai bermain basket?
Sakuragi:Apa kau pak tua? Sejak SMA jangan remehkan aku ya
2.Pekerja Keras
Gambar 5
Sakuragi: Terus aku harus bagaimana ?Anzai Mitsuyoshi :latihan Shoot 20 ribu kali.
Mito Youhei: APA 20 ribu kali?
Sakuragi :20 Ribu tidak kurang tuh?
(Episode 93 14.38-15.02)
Gambar 6
3. Humoris
ノザルだろうおめは?
Nozaru darou ome wa?
Kamu kan monyet Liar?
(Episode 87 08.50) Sakuragi menemui Kiyota Nobunaga dari Kainan
牧:こい 桜木
桜木:おおおい 行くぞ爺
Maki:KOI SAKURAGI
Sakuragi:OOOIIII IKUZO JI
1. Rukawa Kaede
Gambar 6
Sumber :https://mobile.twitter.com/rukawa_shohoku
何ちじ困ってやがる?らしくねんじゃねのか..
Nani Chiji Komagaru? Rashikunenjane noka
Ada apa denganmu?tak seperti biasanya….
Episode 45( menit ke 15.14-15.25) Ketika Rukawa
melihat Sakuragi yang bimbang karena sudah mendapat 4
kali pelanggaran.
惜しかったな テメにしては
Tashikattana teme ni shite wa
Sayang sekali yaa bagimu….
Episode 46 (menit ke 11.06-11,24) Rukawa menunjukkan
simpati nya kepada Sakuragi setelah Sakuragi dikeluarkan dari
pertandingan.
2. Haruko Akagi
Gambar 7
Sumber:https://twitter.com/jurinamagdangal/status/1100061106637234176
桜木-君 練習が終わったら一緒に縁日祭に行かない?
Sakuragi kun renshuu ga owattara isshoni ennichisai ni ikanai?
(Episode 95 09.05-09.08) Haruko
memberikan semangat kepada Sakuragi yang kelelahan saat latihan 20.000 shoot
basket
3. Mito Youhei
桜木花道:俺なんかうまくなってきた
洋平:ハハハ天才なんだろう?
Hanamichi Sakuragi: orenaka umakunattekita
Youhei :Hahahah Tensai nandarou?
Hanamichi Sakuragi:Sepertinya aku sudah berkembang ya
Youhei ;Hahaha,karena kamu kan jenius kan?
(Slam Dunk Episode 47 5.25-05.30)
おめでとう花道、中学三間で振られて続けて 50 人で
Omedetou sakuragi Chuugakusanenkan de furarete tsuzuke Gojuuninde
Selamat ya Hanamichi dalam masa smp ini kamu ditolak sebanyak 50 orang
(Slam Dunk Episode 1 menit ke 02.35-02.50)
Gambar 8
Sumber:https://64.media.tumblr.com/
5def77b9a17d96a4b1e46b88e98bc477/5060c8caf99d8e2f-4d/s400x600/
bebca287b1f11a640b7f5b4a87fda3c8d1491ecd.jpg
4. Mitsuyoshi Anzai
諦めたらそこで試合終了だよ!
Akirametara sokode Shiaishuuryou dayo!
Kalau kamu menyerah pertandingan berakhir disini
(Episode 26 18.59 - 19.00)
君たちは強い
Kimitachi wa tsuyoi
Kalian itu kuat
(Episode 42 19.44)
Gambar 9
Sumber:https://soranews24.com/2016/02/15/slam-dunk-fans-rejoice-after
spotting-a-real-life-anzai-sensei-on-american-tv/
Berikut adalah tabel rangkuman tokoh dan penokohan pada Anime Slam Dunk
Menurut Panuti Sudjiman (1988:38) Alur dibagi menjadi dua macam alur
padat dan alur longgar. Alur padat jika salah satu episode dihilangkan. Alur
padat adalah tiap rinciannya tiap-tiap tokoh pelakunya dan peristiwa
merupakan bagian vital dan integral dari suatu alur yang dirancang balik,
selaras dan seimbang. Alur atau plot adalah kerangka dasar suatu tindakan
yang berkaitan satu sama lain dalam sebuah karya sastra, baik novel maupun
cerpen. Alur akan menjadi pengiring jalannya cerita dan dapat
mengembangkan imajinasi yang disajikan.
Alur juga akan menjadi harmonisasi lika-liku kejutan di dalam cerita dan
menjadi kekuatan terbesar pada suatu karya sastra. Umumnya, plot novel atau
cerpen tidak sederhana karena pengarang sengaja menyusunnya berdasarkan
kaitan sebab-akibat. Alur merupakan hal pendukung unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang menciptakan rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan
peristiwa dalam menjalin suatu cerita. Alur kemudian juga dibagi menjadi
tiga hal, menurut Nurgiyantoro, di antaranya:
3.1.2.1Alur Maju
Alur maju juga disebut sebagai alur progresif. Alur maju biasanya
menyajikan cerita secara berurutan mulai dari tahap perkenalan hingga tahap
penyelesaiannya. Cerita yang disajikan dengan alur maju biasanya tidak
terlalu berat dan lebih mudah dipahami. Meski begitu, alur ini tetap akan
mengejutkan pembaca.
Berikut adalah tabel berisi rangkuman alur yang terdiri dari Alur
maju,Alur mundur dan alur campuran anime Slam Dunk.
3.1.3 Latar
1. SMA Shohoku
Gambar 11
Gambar 12
3. Stadion Olahraga
Gambar 13
Gambar 14
5. Prefektur Aichi
Gambar 15
1. Musim Semi
Bisa dilihat dari gaya seragamnya yang mengenakan Gakuran yang biasa
dipakai siswa sekolah di saat musim semi
2. Musim Panas
Musim Panas merupakan latar waktu Slam Dunk dari episode 47 sampai
selesai.
Gambar 17
Latar sosial – budaya menunjuk pada hal – hal yang berhubungan dengan
perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam
karya fiksi ( Nurgiyantoro, 2017 : 322 ). Di dalam film ini terdapat latar
sosial yang ditampilkan, yaitu :
1. Kelas menengah
2. Hanabi
Gambar 18
Gambar 19
Gambar 19
Berikut adalah tabel rangkuman latar yang terdiri dari latar tempat,
latar waktu, dan latar sosial budaya pada cepen Hitofusa no Budoo Karya
Arishima Takeo.
Tempat
diselenggaranaknnya
Stadion Olahraga
Pertandingan kejuaraan
dihadiri oleh berbagai
siswa sekolah
menengah
"Di Los Angeles, hampir setiap taman memiliki lapangan basket, bahkan banyak
rumah yang memiliki lapangan basketnya sendiri. Siapapun dapat bermain basket
kapan pun mereka menginginkannya,".
3.3 Motivasi
Motivasi juga diartikan sebagai suatu gerak yang mengatur perilaku
manusia dalam melakukan sesuatu, sebagaimana menurut Darmawan
(2013 : 29) motivasi adalah keadaan jiwa yang mendorong atau
menggerakan seseorang yang kelak mengarahkan serta menyalurkan
Gambar 21
Gambar 22
俺はバスケット部なんか大っ嫌いなんだよ。玉入れ遊びなんかよ。
フン、玉入れ遊びじゃねえか、あんなもの
Ore wa Basuketto nanka daikiraidayo,Tamaire asobi nankayo,Fun Tamaire
Asobijaneeka,anna mono
Aku benci basket basket itu hanyalah mainan anak kecil saja
(Episode 2 13.59)
Gambar 23
Gambar 24
(Episode 60 20.51)
2.Relations
Relations mengacu kepada hubungan yang kita miliki sekarang
berinteraksi dengan orang lain untuk merasa bahagia dan puas .
Reladteness yang menjadikan Sakuragi Hanamichi menjadi pemain
basket adalah kehadiran Haruko Akagi yang menarik perhatian Sakuragi
dengan sifatnya yang baik ramah,membuat Skauragi yang kasar merasa
santai untuk berinterkasi dan ia juga mengurangi sikap pemarahnya
dihadapan Haruko.
Sakuragi yang menyadari bahwa Haruko menyukai Rukawa Kaede
yang merupakan pemain andalah dalam tim basket,membuat Sakuragi
Gambar 28
3.Growth
Growth mengacu kepada pengembangan diri untuk menjadi lebih
maju dan kreatif supaya bisa melakukan pekerjaan yang lebih berarti
untuk mengeksplorasi potensi kita dalam lingkungan.
Akan ada pengalaman yang mebuat individu merasa termotivasi
dan berusaha untuk mengembangkan hal dalam individu itu sendiri bisa
dari kepribadian,prestasi dan lain-lain.
Sebelum memasuki SMA ia merupakan pembenci basket garis
keras dikarenakan gadis yang menolaknya berpacaran dengan anggota
tim basket,namun saat SMA ia direkrut oleh Haruko yang merupakan
adik dari kapten tim basket,ia mulai berminat dalam basket pada awalnya
Sakuragi ingin bermain basket hanya ingin mendapatkan perhatian
Haruko, ditambah lagi karena Haruko menyukai Rukawa Kaede yang
BAB IV
SIMPULAN
4.1 Simpulan
Anime Slam Dunk merupakan anime yang diadaptasi dari komik karya
Takehiko Inoue.tema dalam anime ini adalah sport. tokoh utama dalam anime
tersebut adalah Sakuragi Hanamichi serta tokoh pendampingnya adalah Haruko
Akagi,Rukawa Kaede,Mito Youhei dan Mitsuyoshi Anzai. Sakuragi Hanamichi
memiliki sifat percaya diri,pemarah,pekerja keras dan humoris. Rukawa Kaede
memiliki sifat egois, dingin namun memiliki simpati. Haruko memiliki sifat ceria
terbuka dan ramah. Mito Youhei memiliki sifat usil namun setia kawan ,dan
Mitsuyoshi Anzai memiliki kepribadian tenang,lembut dan suportif.
Alur dalam anime ini adalah alur campuran karena terdapat kilas balik.Latar
tempat dalam anime tersebut adalah SMA Shohoku,Ruang Klub Basket,Stadion
4.2 Saran
Buat daftar Pustaka dan cover depan, smua lampiran2, daftar isi, buat sekaligus.
DAFTAR PUSTAKA