KESIMPULAN
Berdasarkan analisis unsur interinsik dan ekstrinsik anime Kimi ni todoke ini, penulis
menarik kesimpulan bahwa tokoh utama Sawako memiliki sifat pantang menyerah dan gigih
Kazehaya yang berkembang di dalam dirinya dan karena keyakinan dirinya sendiri membuat
dia berusaha mencapai tujuannya dan mengaktualisasi dirinya, meskipun banyak sekali
Penulis membahas karya ini dengan mengangkat tema yaitu motivasi yang melahirkan
rasa kepercayaan diri pada karakter Kuronuma Sawako dalam anime Kimi ni Todoke. Di
setiap diri manusia terdapat rasa motivasi yang mendorong manusia memenuhi kebutuhan
kebutuhan hidupnya dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Seperti tokoh Sawako yang
memiliki motivasi untuk menyampaikan isi hatinya agar tidak disalahpahami oleh teman
temannya karena penampilannya yang mirip seperti Sadako dan sifatnya yang pendiam.
Setiap keinginan dan tujuan hidup memerlukan motivasi agar dapat mewujudkan apa yang
diinginkan.
dengan melakukan berbagai macam cara seperti memberanikan diri berbicara kepada teman
bertanggung jawab, dan berusaha keras menjelaskan kesalah pahaman antara dirinya dan
menempatkan dirinya dalam menghadapi masalah dan bersikap, serta mampu memecahkan
cara dengan cara mereka. Pada dasamya setiap orang m e m i l i k i kelebihan dan kekurangan,
dengan kata lain manusia tidak ada yang sempuma. Tapi setiap orang mampu
mengembangkan kelebihan yang ada dalam dirinya dan menjadikan kekurangannya sebagai
Anime Kimi ni todoke ini difilmkan dengan menarik karena ceritanya yang bervariasi,
lucu dan romantis karena di dalam cerita diberikan adegan-adegan humor dan romantis
sehingga dapat dipahami dengan mudah dan tidak membosankan. Banyak pelajaran yang
disampaikan dalam anime Kimi ni todoke ini sehingga mudah untuk diterapkan dalam
orang.
Anime Kimi ni todoke ini juga mampu memberikan amanat yang baik tentang
bagaimana kita berintraksi dengan orang lain tanpa kehilangan jati diri sendiri dan tidak
menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Kita dapat memahami dan mempelajari
karakteristik orang lain sehingga pada akhirnya tercipta rasa saling menghormati.
Burhan, Nurgiyantoro. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gaja Mada University Press, 1995.
Humanika, 20 I 0.
Pickering, James H, dan Hoeper, jefrey D. Concise Companion to literature, New York: Macmillan
Sumardjo, Jakob, dan Saini, K.M Apresiasi Kesusastraan, Jakarta: Gramedia, 1986
Suprapto. Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia. Surabaya, 1993.
http://en.wikipedia.org/wiki/Kimi_ni_Todoke
http://en. wi ki pedia.org/wiki/
Lampiran
yang
putra/putri berandal.
Hatsumode : adalah kunjungan pertama ke kuil Buddha atau kuil Shinto pada awal
Batsu game yang berarti "game hukuman ", adalah unsur umum dalam bahasa
Jepang
owarai panggung komedi dan variety show. Nama berasal dari [ill]
batsu,
yang berarti baik "hukuman" dan "X", seperti dalam jawaban yang
salah.
Amazake : adalah minuman manis tradisional non alkohol Jepang yang terbuat
dari
beras fermentasi yang dihasilkan dari campuran beras koji dan nasi.