cerpen
Anggota Kelompok
Sella Marta (31) M. Aufa (20) Rossy Bimo (30)
Vio TP (35)
Pinky Dewi (25) M. Iqbal (22)
Pengertian
Cerpen Secara garis besar Cerpen merupakan salah satu
karya sastra memiliki prosa dan memusatkan diri
pada satu tokoh dalam satu situasi. Dalam cerpen
banyak ditemukan karakter tokoh, baik antagonis
maupun protagonis. Cerpen tergolong dalam jenis
teks fiksi narasi. Dengan demikian, terdapat pihak
yang berperan sebagai tukang cerita atau pengarang
Unsur Intrinsik Latar tempat, waktu, suasana
Gaya Bahasa
Tokoh atau Penokohan
Amanat
Plot atau Alur
Unsur Ekstrinsik Ltr Blkg Pengarang
Diduktif Religiusitas
Estetis
Struktur
Abstrak Orientasi
Gambaran awal cerita
Waktu, suasana, tempat Komplikasi
Urutan kejadian
Evaluasi Resolusi
Solusi terhadap
Koda
Konflik yang terjadi Kesimpulan
konflik yang terjadi
Bentuk tulisan singkat, padat,
kurang dari sepuluh ribu kalimat Ciri-ciri
Bersifat Fiktif Penokohan sederhana
Langkah membuat
cerpen Mengembangkan
2.
Cerpen sedang
cerpen yang kedua yaitu cerita pendek sedang / Cerpen
Sedang. Cerita pendek Sedang biasanya memiliki panjang
3.
sekitar 700 hingga 1.000 kata panjangnya.
Cerpen panjang
cerpen yang terakhir yaitu Cerpen Panjang. Cerpen yang satu ini biasanya dibuat dengan
panjang sekitar 1.000 kata atau lebih. Dan bahkan ada sebuah cerpen yang dibuat
mendekati 5.000 kata atau bahkan 10.000 kata. Jenis cerpen yang satu ini memiliki ciri
umum yang penuturannya yang santai
Tujuan membuat cerpen
adalah untuk mengungkapkan perasaan si
penulis dalam menuangkan imajinasi atau
khayalan pada sebuah cerita dan juga dapat
menghibur para pembaca sehingga si pembaca
dapat memperoleh hiburan atau mendapatkan
teguran atau juga sebuah nasihat dari sebuah
cerpen.
Kaidah bahasa
Menggunakan kalimat Menggunakan kalimat
bermakna lampau tak langsung dan
langsung
Menggunakan
konjungsi temporal Menggunakan kata kerja
yg menyatakan pikiran
5. Sudut pandang
Pengarang sebagai tokoh utama, karena secara
langsung terlibat dalam cerita. Tetapi saat
Kakek bercerita tentang Haji Saleh pengarang
merupakan tokoh bawahan saat di depan tokoh
‘Aku’.
6. Gaya bahasa
Analisis struktur Gayabahasa yang digunakan oleh penulis pada
cerita ini cukup jelas.Adadi beberapa bagian
intrinsik menggunakan majas parabola dan sinisme.
Serta banyak terdapat kata-kata islami.
robohnya surau kami
7. Amanat
Cerpen ini memiliki amanat agar kita tidak
takut akan neraka sehingga hanya
mementingkan untuk beribadah tanpa
mempedulikan keadaan sekitar. Padahal Tuhan
juga menyuruh kita untuk hidup bersosial
meskipun beribadah itu juga penting.
1. Nilai Moral
Analisis struktur Nilai sosial, Kita harus saling membantu
jika orang lain dalam kesusahan seperti
Ekstrinsik dalam cerpen tersebut karena pada
hakekatnya kita adalah makhluk sosial