FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS BINA INSANI
XXXXX
0o0o0o0
Disusun Oleh:
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom.
Ari Nurul Alfian, S.Pd., M.Kom.
DAFTAR ISI
Hal : 1
PERTEMUAN 1
KODE PERKIRAAN
Langkah awal pembuatan laporan keuangan dalam Excel yaitu merancang kode perkiraan yang
disesuaikan dengan kapasitas perusahaan. perusahaan skala kecil dan menengah, kode perkiraan
boleh sederhana, tapi pada perusahaan skala besar sebaiknya kode perkiraan dibuat selengkap
mungkin.
LANGKAH AWAL
1. Membuat tabel kode dan nama perkiraan
2. Membuat tabel gabungan antara kode dan nama perkiraan
3. Membuat tabel bulan dan tanggal
Tujuan pembuatan tabel-tabel tersebut sebagai alat validasi dan pembacaan tabel dalam proses
pencatatan transaksi dalam jurnal, buku besar dan sebagainya.
PENGGOLONGAN PERKIRAAN
Hal : 2
Tujuan pemberian nama pada kolom atau tabel ini adalah agar proses pengambilan data tidak perlu
merujuk pada sheet dimana data tersebut berada, tetapi cukup dengan mengetik nama tabelnya.
5. Blok nama perkiraan satu kolom dari KAS s/d BIAYA LAIN-LAIN
6. Klik Menu Insert >> Name >> Define
7. Tulis nama tabel KODE2
8. OK
13. Buatlah tabel gabungan kode dan nama perkiraan (gunakan fungsi CONCATENATE) atau fungsi
&““&
16. Blok data di tabel hasil penggabungan dari 100 – 509 (tidak dengan judulnya)
17. Klik Menu Insert >> Name >> Define
18. Tulis nama tabel INFOKODE
19. OK
20. Buatlah urutan nama bulan mulai dari AWAL, JAN, FEB sampai DES
21. Blok tabel bulan dari Awal – Des (tidak dengan judulnya)
22. Klik Menu Insert >> Name >> Define
23. Tulis nama tabel BULAN
24. OK
Hal : 3
MEMBUAT JURNAL
Komponen penting dalam jurnal adalah sebagai berikut : (bentuk boleh bebas).
1. Bulan
2. Tanggal
3. Uraian Transaksi
4. No. Bukti (Faktur, Kuitansi, Nota, Bon, Dll) *
5. Kode Perkiraan
6. Nama Perkiraan
7. Jumlah Debet
8. Jumlah Kredit
Buatlah Form Jurnal sebanyak 30 baris Dengan Bentuk Seperti Gambar Berikut Ini
Catatan : Karena akuntansi merupakan seni pencatatan, maka bentuk jurnal bisa berbeda-beda.
Hal : 4
Hal : 5
VALIDASI TANGGAL
19. Klik sel C10
20. Klik menu data >> validation
21. Allow >> List
22. Source =TANGGAL
23. Klik tab Error Alert
24. Pada kotak title ketiklah ……….
25. Pada kotak error message ketiklah ……….
26. OK
27. Copy sel tersebut ke bawah hingga baris terkahir
VALIDASI KODE
28. Klik sel E10
29. Klik menu data >> validation
30. Allow >> List
31. Source =KODE1
32. Klik tab Error Alert
33. Pada kotak title ketiklah ……….
34. Pada kotak error message ketiklah ……….
35. OK
36. Copy sel tersebut ke bawah hingga baris terkahir
=IF(E10="";"";VLOOKUP(E10;TABELKODE;2))
Artinya : Jika kode kosong, maka nama perkiraanpun kosong. Jika kode diisi,
maka bacalah “TABELKODE” kolom ke-2
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 6
Catatan : Dalam tabel sebaiknya sel yang berisi rumus dan fungsi diberi warna
Contoh Transaksi : Ibu Rosma membuka usaha Tanaman Hias, transaksi yang terjadi per
Desember 2007 adalah sebagai berikut:
1. Disimpan uang kas untuk modal usaha tanaman hias 10,000,000 (kas pada modal)
2. Dibeli perlengkapan taman seharga 5,000,000 (perlengkapan pada kas)
3. Bayar biaya angkut pembelian bunga 50,000 (biaya angkut pada kas)
4. Dibeli peralatan taman 250,000 (peralatan pada kas)
5. Dijual bunga 500,000 secara tunai (kas pada penjualan)
6. Bayar biaya angkut bunga ke rumah pembeli 25,000 (biaya angkut pada kas)
7. Dijual bunga 1,000,000. Dibayar cash 750,000 sisanya dibayar kemudian (kas dan piutang
pada penjualan)
8. Dibeli peralatan berupa mesin pompa air jet pam untuk menyiram bunga 2,000,000. Dibayar
cash 1,500,000 sisanya dibayar kemudian (peralatan pada kas dan hutang)
9. Dibayar biaya lain-lain 350,000 (biaya lain-lain pada kas)
10. Dibayar gaji pegawai bulan november 400,000 (biaya gaji pada kas)
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 7
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 8
PERTEMUAN 2
BUKU BESAR
Buku besar adalah laporan transaksi akuntansi dengan menggolongkan data per KODE PERKIRAAN.
Jumlah baris dalam buku besar harus sebanyak baris dalam jurnal agar semua transaksi dalam jurnal
dapat dibaca. Buatlah sheet buku besar seperti gambar berikut ini.
Hal : 9
=IF(E7="";"";VLOOKUP(E7;TABELKODE;2))
Artinya : Jika kode perkiraan kosong, maka nama perkiraanpun kosong. Jika kode
perkiraan diisi, maka bacalah “TABELKODE” kolom ke-2
=IF($E$7=JURNAL!E10;JURNAL!B10;"")
Artinya :
Jika kode perkiraan (di buku besar) = kode perkiraan (di jurnal), maka ambillah
data bulan di jurnal, jika kode di buku besar tidak sama dengan kode di Jurnal
maka kosongkan.
Anda harus membuat rumus seperti ini sebanyak kolom dlaam buku besar.
Hal : 10
21. Kemudian carilah jumlah total debet dan kredit pada masing-masing kolom di bagian bawah (atau
boleh di bagian atas)
22. Carilah saldonya dengan pengurangan antara debet dan kredit
Cara Cepat : kuncilah (absolutkan) kolom kode di jurnal dengan menekan tombol F4 3x.
=IF($E$7=JURNAL! $E10;JURNAL!B10;"")
Artinya : kolom kode di jurnal dikunci, agar pada saat dicopy tetap membaca kolom kode tersebut.
1. Setelah proses pembuatan Buku Besar selesai, copylah sheet buku besar sesuai dengan
banyaknya penggolongan data perkiraan. Tujuannya agar dalam pembuatan NERACA kita dapat
mengambil saldo –saldo akhirnya saja dari masing-masing kode.
2. Dengan cara seperti ini akan terbentuk 24 buah sheet untuk masing-masing kode perkiraan. Jika
anda tidak menginginkan sheet yang terlalu banyak, maka buatlah sebuah buku besar dengan
jumlah tabel sebanyak 24 buah (sebanyak kode perkiraan)
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 11
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 12
PERTEMUAN 3
NECARA SALDO
Neraca saldo adalah laporan transaksi akuntansi dengan mengakumulasikan saldo-saldo transaksi
setiap kode perkiraan.
=SUMIF(JURNAL!$F$10:$F$35;'NECARA SALDO'!H10;JURNAL!$G$10:$G$35)
Jumlahkanlah kolom debet di jurnal yang nama perkirannya adalah KAS (di sheet
neraca saldo)
Pengambilan akumulasi saldo dapat juga merujuk pada kode perkiraan. Contoh :
=SUMIF(JURNAL!$E$10:$E$35;'NECARA SALDO'!G10;JURNAL!$G$10:$G$35)
Jumlahkanlah kolom debet di jurnal yang kode perkirannya adalah 100 (di sheet
neraca saldo)
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 13
=SUMIF(JURNAL!$F$10:$F$35;'NECARA SALDO'!H10;JURNAL!$H$10:$H$35)
Jumlahkanlah kolom kredit di jurnal yang nama perkirannya adalah KAS (di sheet
neraca saldo)
8. Di sel F10 (kolom saldo) tulis rumus =D10-E10
9. Copylah ketiga rumus tersebut ke bawah sampai baris terakhir
10. Untuk mengecek keseimbangannya buatlah total di bawah kolom debet dan kredit
11. Di bawah kolom saldo tulis rumus debet – kredit
12. Hasilnya terlihat seperti gambar di bawah ini (harus seimbang)
=IF(F10>0;F10;0)
Jika saldo (di tabel bantu) >0, maka isilah (ambillah) dengan jumlah saldo
tersebut. Jika saldo di tabel bantu <0, maka nol
14. Di sel E10 (kolom kredit) tulis rumus
=IF(F10<0;-1*F10;0)
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 14
Jika saldo (di tabel bantu) <0, maka -1 dikali saldo tersebut. Jika saldo >0
maka Nol
Hal : 15
PERTEMUAN 4
NERACA LAJUR
Neraca lajur adalah neraca yang memuat sepuluh kolom yang didalamnya terdapat AJP (ayat jurnal
penyesuaian) dan neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca lajur ini akan menjadi sumber pembuatan
Laporan laba rugi. Komponen utama dari laporan laba rugi ini adalah pendapatan dikurangi biaya-biaya.
Oleh karena itu kita harus membuat neraca lajur terlebih dahulu dengan bentuk seperti gambar di
bawah ini.
Hal : 16
Cara lain :
Mengisi neraca saldo di neraca lajur dapat juga dilakukan dengan menyalin isi neraca saldo dengan
PASTE SPECIAL >> VALUE. Caranya adalah sebagai berikut:
Jika pada saat mengisi AJP kode perkiraan belum ada, maka sabaiknya dibuat saja di bagian bawah
dengan mempertimbangkan kode perkiraan terakhir pada masing-masing kelompok perkiraan.
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 17
=IF((D10+F10)-G10>0;(D10+F10)-(E10+G10);0)
=IF((E10+G10)-D10>0;(E10+G10)-(D10+F10);0)
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 18
Hasil :
LABA RUGI adalah laporan yang menunjukkan kondisi PENDAPATAN DIKURANGI BIAYA-
BIAYA. Oleh karena itu data yang diambil dari neraca saldo setelah disesuaikan hanyalah
kode perkiraan yang diawali dengan huruf 4 atau 5 saja.
=IF(OR(LEFT(B10;1)="4";LEFT(B10;1)="5");H10;0)
jika 1 huruf di kiri kode adalah “4” atau “5”, maka isilah dengan nilai NERACA
SALDO DISESUAIKAN kolom debet, jika bukan “4” atau “5” maka nol
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 19
d. Kolom kredit :
=IF(OR(LEFT(B10;1)="4";LEFT(B10;1)="5");I10;0)
jika 1 huruf di kiri kode adalah “4” atau “5”, maka isilah dengan nilai NERACA
SALDO DISESUAIKAN kolom kredit, jika bukan “4” atau “5” maka nol
Cara Cepat: salinlah nilai kolom debet ke kolom kredit, kemudian ubahlah
NILAI KOLOM C MENJADI KOLOM B (karena kode perkiraan
berada di kolom B)
Hasil :
Hal : 20
setelah disesuaikan hanyalah kode perkiraan yang diawali dengan huruf 1,2 atau 3
Jika satu huruf kode perkiraan sebelah kiri 1, 2 atau 3, maka ambillah data
di kolom debet neraca saldo disesuaikan, jika bukan “1”, “2”, atau “3”
maka nol
Jika satu huruf kode perkiraan sebelah kiri 1, 2 atau 3, maka ambillah data
di kolom kredit neraca saldo disesuaikan, jika bukan “1”, “2”, atau “3” maka
nol
Hasil :
LABA BERSIH
12. Di baris pertama laba bersih carilah total masing-masing kolom untuk laba rugi dan neraca
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 21
Hal : 22
PERTEMUAN 5
A. Pendapatan
Cara lain mengisi kode dan nama perkiraan adalah dengan menyalinnya dari sheet kode atau dari
sheet neraca lajur.
B. Biaya-Biaya
Hal : 23
HASIL
Hal : 24
HASIL :
Catatan : Anda boleh membuat laporan perubahan modal dengan bentuk yang berbeda
LAPORAN NERACA
Contoh Bentuk Laporan Neraca
Hal : 25
HASIL:
Catatan : anda boleh membuat laporan neraca dengan bentuk yang berbeda (contoh)
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 26
Hal : 27
PENERIMAAN – PENGELUARAN
17. COPY RUMUS DI BARIS KEDUA SALDO tersebut ke bawah hingga baris terakhir
18. Selesai
HASIL
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 28
PERTEMUAN 6
FUNGSI KEUANGAN
RATE = BUNGA PER TAHUN / 12
NPER = LAMA PEMBAYARAN (biasanya dalam bulan)
PMT = ANGSURAN BULANAN
PV = NILAI SEKARANG (JIKA PV DIHILANGKAN DIASUMSIKAN 0)
=PMT(RATE;NPER;PV;FV;TYPE)
Contoh :
Seseorang punya utang 4.500.000, akan dilunasi dalam waktu 24 bulan dengan bunga 13% per
tahun. Berapa nilai angsuran tiap bulannya??
=PMT(13%/12;24;4500000)
Hasil = ????
LATIHAN :
PMT
Hal : 29
IPMT(RATE;PER;NPER;PV;FV;TYPE)
Contoh :
Seseorang punya utang 4.500.000 harus di bayar dalam waktu 24 bulan dengan bunga 13% per
tahun. Angusran tiap bulan 213938 (TELAH DICARI DENGAN PMT). berapakah bunga per bulan
?
LATIHAN :
IPMT
BULAN BUNGA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Hal : 30
=NPER(RATE;PMT;PV;FV;TYPE)
Contoh :
PT XYZ menyanggupi pelunasan pinjaman sebesar 4.500.000 dengan cicilan 213.938,20 per
bulan dan bunga 13% per tahun. Berapa bulan pinjaman akan lunas ???
LATIHAN :
NPER
Syntax :
=PPMT(RATE;NPER;PV;FV;TYPE)
Contoh :
Seseorang punya utang 4.500.000, akan dilunasi dalam waktu 24 bulan dengan bunga 13% per
tahun. Berapa nilai angsuran pokoknya (Sebelum ditambah bunga)??
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 31
LATIHAN :
PPMT
5. FV = VALUE FUTURE
MENCARI NILAI KEMUDIAN DARI SUATU INVESTASI DENGAN CICILAN, BUNGA YANG
KONSTAN
Syntax :
FV(RATE;NPER;PMT,PV,TYPE)
Contoh :
Seseorang menyimpan uang rp. 100.000 dalam setahun dengan bunga 12%/ tahun. Berapakah
jumlah uang jika tabungan selama 2 tahun (24 bulan)
=FV(12%/12;24;-100000;;1)
Hasil = ?????
Uus Rusmawan, S.Pd., M.Kom. Universitas Bina Insani Praktikum Komputer 2
Hal : 32
LATIHAN :
RUMUS :
Hal : 33
HASIL :
PERTEMUAN 7
(FORMATIF)
PERTEMUAN 8
PERTEMUAN 9
MEMULAI MICROSOFT ACCESS 2007
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis
data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah.
PERTEMUAN 10
MEMBUAT TABEL DI MICROSOFT ACCESS 2007
4. Kemudian klik Ribbon View pada tab Home, lalu pilih Datasheet View untuk
PERTEMUAN 11
MEMBUAT FORMULIR DI MICROSOFT ACCESS 2007
Pengertian Form
Form adalah salah satu fasilitas dalam Ms.Access yang digunakan untuk membuat Form Input
sehingga proses input dapat lebih mudah dilakukan dan memiliki tampilan yang menarik.
1) 2) 3) 4) 5)
g. Save (Ctrl+S)
h. Rename (Contoh: Form Data Mahasiswa)
PERTEMUAN 12
MENGATUR QUERY DI MICROSOFT ACCESS 2007
Pengertian Query
Query adalah salah satu fasilitas dalam Ms.Access yang digunakan untuk membuat rumus,
menampilkan data dengan kriteria tertentu.
Setelah selesai membuat tabel data buatlah query untuk Lama Pinjam dan Denda dengan cara:
1. Pilih menu “Create” >> “Query Design” >> “Show Table” >> Add “Peminjaman Buku” >>
Close
2. Pilih Field yg ingin ditampilkan di query dengan cara “klik ganda” sehingga muncul
tampilan sbb:
3. Ketik rumus Lama Pinjam dan Denda di kolom terakhir dengan cara sbb:
Klik Kanan >> Build >> Ketik rumus pada “Expression Builder” >> OK >> Run
a. Lookup >> Display Control pilih Combo Box >> Row Source Type pilih Table/Query
>> Row Source pilih Data Buku
b. Lookup >> Display Control pilih Combo Box >> Row Source Type pilih Table/Query
>> Row Source pilih Mahasiswa
2
A
Tambahkan “Button”
1 (Copy dari Form yang sudah dibuat)
2 Form Operations >> Open Form (A: Form Data Buku; B: Form Mahasiswa)
Atur propertis: Event >> On Click >> (A Tambah Data Buku; B: Tambah
Data Mahasiswa)
PERTEMUAN 13
MEMBUAT REPORT DI MICROSOFT ACCESS 2007
Pengertian Report
Report adalah fasilitas dalam Ms.Access untuk mencetak laporan.
Namun dalam Ms.Access pencetakan tidak menyediakan garis vertikal, yang penting
pembuatan laporan dalam Ms.Access adalah sebuah database yang bermanfaat/berguna.
2. Rename judul laporan. (Form Peminjaman Buku >> Laporan Peminjaman Buku)
5. Tambahkan label Total penjumlahan dari Denda keseluruhan. Simpan label di area
7. View Report
PERTEMUAN 14
MEMBUAT SWITCHBOARD DI MICROSOFT ACCESS 2007
Switchboard adalah sebuah menu yang berisi daftar tabel, form, query, report untuk memudahkan
pemakai komputer dalam mengorganisir data yang diperlukan.
4. Pilih New >> Pilih “Command” Open Form in Add Mode >> Pilih Switchboard Form Transaksi
(Contoh: Form Peminjaman Buku) >> Pilih Text > Rename (Contoh: Form Peminjaman Buku) >>
Pilih Ok
5. Pilih New >> Pilih “Command” Open Report >> Pilih Switchboard Report (Contoh: Laporan
Peminjaman Buku) >> Pilih Text > Rename (Contoh: Laporan Peminjaman Buku) >> Pilih Ok
6. Pilih New >> Pilih “Command” Exit Application>> Pilih Text > Rename (Contoh: Keluar) >> Pilih
Ok
Untuk menjalankan “sturtup” dari aplikasi yang telah kita buat, maka kita dapat menjalankan form
“switchboard” dengan cara sbb:
Office Button >> Access Option >> Current Database >> Display Form >> Pilih Switchboard >> OK
Jika sudah tutuplah aplikasi Ms. Access 2007 kemudian jalankan Aplikasi Access yang telah dibuat
“stratup”-nya (Contoh: Perpustakaan APLIKOM 2). Maka aplikasi akan langsung menjalankan form
switchboard yang telah dibuat.
PERTEMUAN 15
FORMATIF MICROSOFT ACCESS 2007
PERTEMUAN 16
UJIAN AKHIR SEMESTER