PEKERJAAN
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3,
Penanggungjawab
2. Sasaran dan Program K3
3. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. KEBIJAKAN K3
B. ORGANISASI K3
KETUA/PENANGGUNG JAWAB K3
PENILAIAN RESIKO
SKALA PENGENDALI PENANGGUNG
No URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK
TINGKAT PRIORITAS RESIKO K3 JAWAB
KEKERAPAN KEPARAHAN
RESIKO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagar Pengaman Proyek Terluka akibat peralatan kerja Luka Ringan Memar di tubuh
3 Seng gelombang, t=2m
rangka kayu meranti Tertusuk Paku/Kayu Luka Ringan Tetanus
Pengukuran kembali lokasi Terluka akibat peralatan kerja Luka Ringan Memar di tubuh
4 pekerjaan + Pembuatan
Bowplank Tertusuk Paku/Kayu Luka Ringan Tetanus
5 Galian Tanah Pondasi Tapak Terjatuh pada lubang galian Retak/Patah Tulang Luka berat
: T
Terluka akibat peralatan kerja Luka Ringan Memar di tubuh
Pekerjaan Pasangan Kusen
17 Terkena alat potong Luka berat Memar di tubuh
Pintu Dan Jendela
Terjepit/Tertimpa Besi pintu Luka Ringan Memar di tubuh
18 Pekerjaan Septitank Terjatuh pada lubang galian Retak/Patah Tulang Luka berat
20 Pekerjaan Konstruksi Baja Terkena alat las / potong Luka berat Memar di tubuh
Tingkat Risiko K3 Konstruksi (TR) adalah hasil perkalian antara nilai kekerapan (P)
dengan nilai keparahan yang ditimbulkan (A)
TR = P x A
keterangan :
1& 2 = Tingkat Risiko K3
3&4 = Rendah
Tingkat Risiko K3
6&9 = Sedang
Tingkat Risiko K3 Tinggi
D. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
1. Menyediakan perlengkapan kerja berupa APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap.
2. Mengadakan pelatihan tentang sistem keselamatan kerja kepada seluruh
pekerjan sebelum pekerjaan dimulai.
3. Memasang rambu peringatan dan barikade yang mencukupi.
SAFETY PROGRAM
Safety Induction
pengenalan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja kepada setiap
karyawan dan pekerja yang telibat dengan memberikan wewenang yang jelas
kepada petugas K3 yang diangkat.
Safety Inspection
Pengawasan terhadap segala kegiatan yang berkaitan dengan K3 di
proyek serta memberikan tindakan pencegahan dan pengendalian secara
langsung bila ada pelanggaran dan membuat laporan terhadap kegiatan
pengawasan yang dilakukan secara berkala.
Safety Patrol
Patrol tiap senin bersama top manajemen ke lapangan untuk mengetahui
permasalahan K3 yang terjadi
2. Penanganan Kecelakaan Ringan
KECELAKAAN
RINGAN
LAPORAN
KEADMINISTRASI
PROYEK
PERLU DI BAWA
KERUMAH SAKIT
DIBAWA KERUMAH DILAKSANAKAN
SAKIT PENGOBATAN DI
PROYEK
REKAMAN DATA
KECELAKAAN
SELESAI
3. Penanganan Kecelakaan Berat
KECELAKAAN
BERAT
LAPORAN
KE KETUA/SEKRETARIS P2K3
PROYEK
PENANGANAN
ADMINISTRASI
KORBAN DIBAWA
KE RUMAH SAKIT
LAPORAN KE MONITORING
ASURANSI PENYAKIT &
PERAWATANNYA
CLAIM KE ASURANSI
PROSES
PEMBERIAN
ASURANSI
REKAMAN DATA
KECELAKAAN
SELESAI
4. Penanganan dengan Korban Meninggal
KECELAKAAN DENGAN
KORBAN MENINGGAL
PEMERIKSAAN
OLEH POLISI PERSETUJUAN
KELUARGA KORBAN
SURAT KET
. DARI POLISI
PENGURUSAN ADMINISTRASI
OLEH ADM PROYEK
REKAMAN DATA
KECELAKAAN
SELESAI
5. Protokol Pencegahan COVID 19 di Proyek Konstruksi
Protokol ini dimaksudkan sebagai panduan umum bagi Pemilik,
Pengguna/ Penyelenggara bersama Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor,
Vendor/ Supplier dan Fabrikator, Mandor serta para Pekerja dalam mencegah
wabah COVID-19 di proyek konstruksi.
Protokol ini merupakan bagian dari keseluruhan kebiiakan untuk
mewujudkan keselamatan. Keselamatan konstruksi adalah keselamatan dan
kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan dalam
setiap tahapan penyelenggaraan konstruksi (life cycle of building and
infrastructure development).
Protokol ini berlaku di proyek konstruksi yarg diselenggarakan oleh
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah dan atau BUMN, maupun investasi
swasta dan atau gabungan. Masing-masing pihak pemangku amanah di
proyek konstruksi dapat menindaklanjuti implementasi dari protokol ini sesuai
dengan kebijakkan perusahaan masing-masing.
Pemilik, Pengguna/Penyelenggara bersama Konsultan Pengawas dan/atau
Kontaktor wajib membentuk Satuan Tugas Pencegahan COVID-19.
Satuan Tugas tersebut berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang terdiri
dari Ketua merangkap anggota dan 4 (empat) Anggota yang mewakili
Pemilik/Pengguna/Penyelenggara, Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor,
Vendor/Supplier.
Satuan Tugas tersebut memiliki tugas, tanggung jawab dan kewenangan
melakukan sosialisasi, edukasi, promosi teknik dan metoda pencegahaan
COVlD-19 serta pemeriksaan (examination) potensi terinfeksi kepada semua
orang, baik para manager, insinyur, arsitek, karyawan/staf, mandor, pekerja
dan tamu proyek.
Kontraktor wajib menyediakan ruang klinik di lapangan dilengkapi
dengan sarana kesehatan yang memadai, seperti: tabung oksigen, pengukur
suhu badan (thermoscan), pengukur tekanan darah, obat-obatan, dan petugas
medis.
Kontraktor wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan
kesehatan dan pencegahan COVlD-19 dengan rumah sakit dan/atau pusat
kesehatan masyarakat terdekat dengan lapangan proyek untuk tindakan
darurat (emergency).
Kontraktor wajib menyediakan fasilitas pengukur suhu badan
(thermoscan), pencuci tangan dengan sabun disinfektan (hand sanitizer,
tissue, masker di kantor dan lapangan proyek bagi para manager, insinyur,
arsitek, karyawan/staf, mandor, pekerja dan tamu proyek.
Satuan Tugas memasang poster (flyers) baik digital maupun fisik tentang
himbauan/ anjuran penegahan COVID-19 seperti mencuci tangan, memakai
masker, untuk disebarluaskan atau dipasang ditempat-tempat strategis di
lapangan proyek.
Satuan Tugas bersama Petugas Medis harus menyampaikan
penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam
setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk).
Satuan Tugas melarang seseorang yang sakit dengan indikasi suhu > 38
derajat Celcius (seluruh manager, insinyur, arsitek, karyawan/staf, mandor,
pekeria dan tamu proyek) datang ke lokasi proyek.
Petugas medis melaksanakan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh
pekeria, dan karyawan bersama para Satuan Pengaman Proyek dan Petugas
Keamanan setiap pagi, siang dan sore.
Apabila ditemukan manager, insinyur, arsitek, karyawan/staf, mandor dan
pekeria di lapangan proyek terpapar virus COVID-19, Petugas Medis dibantu
Petugas Keamanan proyek melakukan evakuasi dan penyemprotan disinfektan
pada tempat, fasilitas, pegangan dan peralatan kerja.
E. PEMERIKSAAN DAN EVALUASI KINERJA K3
Petugas K3 akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh komponen
kerja K3 secara rutin dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Manager
Proyek dalam bentuk laporan harian , untuk kemudian di evaluasi . Untuk
setiap hasil evaluasi buruk akan dilakukan perbaikan terhadap kinerja K3.
Kinerja K3 dinyatakan baik apabila untuk setiap Sasaran Khusus pada
Upaya Pengendalian di Sasaran & Program K3 telah mencapai indikator
berhasil yang baik berdasarkan tolak ukur yang ditetapkan.
Apabila Kinerja K3 dinyatakan tidak baik termasuk apabila terjadi
kecelakaan kerja pada lapangan , maka akan diadakan peninjauan ulang
bersama antara masing-masing Koordinator dengan Manager Proyek untuk
ditindaklanjuti dan mencegah terulang kecelakaan yang sama pada
kemudian hari serta memperbaiki prosedur kerja dan upaya
pengendalian yang lebih memadai.