SYARAT-SYARAT (RKS)
DAFTAR ISI
I. PEKERJAAN STRUKTUR
1. LINGKUP PEKERJAAN 29
2. PERSYARATAN BAHAN 29
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 29
PASAL 4 – PEKERJAAN BETON COR DI TEMPAT
BAGIAN I – UMUM------------------------------------------------------------------------------------------------30
1.1. DOKUMEN YANG BERHUBUNGAN------------------------------------------------------------ 30
1 2. LINGKUP PEKERJAAN 30
1 3. PENYERAHAN DOKUMEN 30
1 4. PENGENDALIAN MUTU 31
BAGIAN 2 – PRODUK
2 1. BAHAN BEKISTING 32
2 2. BAHAN TULANGAN 33
2 3. BAHAN BETON 33
2 4. BAHAN YANG BERHUBUNGAN 34
2.5. ADUKAN RENCANA - 36
2 6. ADMIXTURE 37
2 7. MENGADUK BETON 37
BAGIAN 3 – PELAKSANAAN
3.1. UMUM----------------------------------------------------------------------------------------------------39
3.2. BEKISTING----------------------------------------------------------------------------------------------39
3.3. PEMASANGAN VAPOR RETARDER----------------------------------------------------------------41
3.4. PENGECORAN BETON 41
3.5. SAMBUNGAN (JOINT) ---------------------------------------------------------------------------------------------42
3.6. PEMASANGAN BAGIAN YANG TERTANAM---------------------------------------------------------43
3.7. PERSIAPAN PERMUKAAN BEKISTING-------------------------------------------------------------43
3.8. PERSIAPAN PENGECORAN BETON-----------------------------------------------------------------43
3 9. PENGECORAN BETON 44
3.10. FINISHING PERMUKAAN-----------------------------------------------------------------------------46
3.11. FINISHING PELAT MONOLIT 48
3. 12. BETON LAINNYA 48
3.13. PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN BETON-----------------------------------------------------48
3. 14. PENUNJANG DAN PENYANGGA 50
3.15. PEMBONGKARAN BEKISTING 51
3.16. PENGGUNAAN ULANG BEKISTING------------------------------------------------------------51
3.17. PERBAIKAN PERMUKAAN BETON------------------------------------------------------------------52
PASAL 5 – PEKERJAAN WATER PROOFING
BAGIAN 1 – UMUM
1.6. GARANSI 57
BAGIAN 2 – BAHAN
3 1. INTEGRAL WATERPROOFING 59
3.2. SWELLABLE WATERSTOP- 60
3.3. COATING WATERPROOFING-----------------------------------------------------------------------60
3 4. MEMBRANE WATERPROOFING 61
3 5. LAM WATERPROOFING 62
3.6. PVC MEMBRANE WATERPROOFING--------------------------------------------------------------63
II. URAIAN DAN SYARAT PEKERJAAN
1 1. PENDAHULUAN 64
1.2. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 65
1 3. RISALAH PENJELASAN 65
1.4. PROGRAM KERJA------------------------------------------------------------------------------66
1 5. TATA TERTIB PELAKSANAAN 67
1 6. PEKERJAAN PERSIAPAN 69
1 7. TENAGA AHLI 72
1.8. PEIL-PEIL DAN PEIL INDUK 74
1.9. PENGUKURAN SUDUT SIKU DAN GARIS LENGKUNG 74
1.10. BAHAN 75
1.11. FOTO-FOTO PELAKSANAAN 81
Untuk Kegiatan :
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
DI LINGKUNGAN YAYASAN ABDI SABDA
Pekerjaan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Mengesahkan/Menetapkan :
dto
BAGIAN I
PEKERJAAN STRUKTUR
D. Pengukuran Siku
Pengukuran siku harus menggunakan alat optik. Pengukuran
dengan menggunakan tali berdasarkan prinsip segitiga
phytagoras tidak diijinkan.
Prosedur dan metode pengukuran harus disetujui oleh Pengawas.
E. Pengukuran Site
1. Kontraktor harus memulai pekerjaan berpedoman pada as
utama dan as referensi seperti yang terlihat pada rencana
tapak dan bertanggung jawab penuh atas hasil pengukuran.
2. Kontraktor harus menyediakan material, alat dan tenaga
kerja, termasuk juru ukur yang berpengalaman, dan setiap
saat diperlukan harus siap mengadakan pengukuran ulang.
3. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk melindungi dan
memelihara patok utama selama pekerjaan pembangunan.
1.3 DEFINISI
A. Penggalian terdiri dari pemindahan material dihitung sampai
elevasi subgrade, dan memindahkan material yang akan dipakai
kembali ataupun dibuang.
B. Subgrade : Permukaan yang paling atas dari suatu galian atau
permukaan teratas suatu urugan atau urugan kembali yang
langsung dibawah subbase, urugan drainage, atau material
topsoil.
C. Borrow : Material tanah yang diperoleh dari luar site, jika
material tanah yang sesuai dan disetujui tidak cukup tersedia
dari galian.
2.2 ACCESSORIES
A. Kain filter (filter fabric) : Kain geotextile nonvoven polypropylene,
nylon atau serat polyester, atau kombinasinya, sesuai standard
pabrik.
Gunakan kain filter yang sesuai atau melebihi sifat fisik minimum
menurut daftar yang ditentukan dibawah sesuai ASTM D 4759
dan metode test standard dengan referensi dalam tanda kurung :
a. Grab tensile strength (ASTM D 4632) : 50 kg.
b. Apparent Opening Size (ASTM D 4751) : # 100 Saringan
US Standard.
3.2 DEWATERING
A. Cegah air permukaan dan air bawah permukaan atau air tanah
memasuki galian, dari genangan diatas subgrade dan dari banjir
di site proyek dan daerah sekelilingnya.
B. Lindungi subgrade dan tanah pondasi dari pelunakan dan
kerusakan akibat hujan atau akumulasi air.
3.3 PENGGALIAN
A. Bahan peledak : jangan gunakan bahan peledak.
B. Galian yang tidak diklasifikasikan : Galian tidak diklasifikasikan
dan termasuk penggalian sampai elevasi subgrade yang
dikehendaki, tanpa melihat sifat material dan hambatan yang
dihadapi.
C. Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggalian, sesuai
dengan ketentuan instansi yang berwenang.
D. Hambatan selama penggalian :
3.13 PEMADATAN
3.17 PROTEKSI
A. Area permukaan yang dilindungi : lindungi area permukaan yang
baru terhadap lalu lintas dan erosi. Jaga tetap bebas dari sampah
dan runtuhan.
B. Perbaiki dan bentuk kembali permukaan sampai toleransi yang
disyaratkan jika permukaan yang telah diselesaikan atau
diselesaikan sebagian menjadi tergerus, berbekas roda, turun
atau kehilangan kepadatan akibat operasi konstruksi berikutnya
atau kondisi cuaca.
Garuk atau buang dan ganti material sampai kedalaman yang
diperintahkan oleh Pengawas, bentuk kembali dan padatkan
11. Peralatan Jacking : Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) atau Jack
2. Persyaratan Bahan
Bahan-bahan batukali harus memenuhi syarat-syarat :
Bahan batu adalah sejenis batu yang pecah berujung runcing,
berat, berwarna abu-abu kehitaman dan memenuhi kekerasan
yang tercantum dalam Peraturan Bahan Bangunan Indonesia.
Tidak ringan atau berpori-pori (porous).
Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/dipecah-
pecah menjadi ukuran normal menurut tata cara pekerjaan yang
bersangkutan.
Memenuhi Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI-
1956).
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
3.1 Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat profil-profil
pondasi dari kayu pada setiap pojok galian, yang bentuk
ukurannya sesuai penampang pondasi.
3.2 Permukaan dasar galian harus diurug dengan pasir urug
setebal minimum 10 cm padat, dengan cara disiram sehingga
jenuh dan membentuk bidang yang rata
3.3 Pondasi batukali menggunakan adukan dengan campuran 1
PC : 4 Pasir pasang (perbandingan Volume).
Untuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air campuran
1 PC : 2 Pasir pasang (perbandingan Volume) setinggi 20 cm,
dihitung dari permukaan atas pondasi batukali kebawah.
Adukan harus betul-betul mengisi rongga diantara batukali
sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian dari pondasi yang
berrongga/tidak padat.
Untuk mengikat sloof/tie beam dibagian atas pondasi batukali
harus dibuat stek-stek sedalam 30 cm tiap 1 m' dengan dia
besi minimum 12 mm.
BAGIAN 1 – UMUM
1.3. REFERENCE
A. Semua pekerjaan harus merefer ke standar :
1.6. GARANSI
A. Sediakan Certificate mutu tertulis dari pabrik.
B. Garansi sistem yang bebas dari bocor dan rusak dalam
pengerjaan (workmanship) dan material adalah 5 - 10 tahun
terhitung dari tanggal penyelesaian proyek.
BAGIAN 2-BAHAN
2.1 BAHAN WATER PROOFING JENIS INTEGRAL
Bahan berupa cairan admixture generasi ketiga modified
polycarboxylate copolymer superplasticiser atau sejenis, yang
dicampurkan kedalam beton.
Produksi water proofing jenis Integral yang direkomendasikan adalah
: Produk/merek : Sika Viscocrete
Untuk bidang : - Dinding perimeter basement dan lantai bawah
basement
- Sumpit, pit-lift, bak air bawah
BAGIAN 3 – PENERAPAN
3.1. INTEGRAL WATERPROOFING
A. Caian admixture yang digunakan dengan dosis 0,3 – 0,8 % dari
berat semen, atau kira-kira 1,5 – 4 liter per m² beton.
B. Adukan beton yang direkomendasikan :
Jumlah bahan sementius 350 kg/m³
Water cement ration 0,45
Slump awal 90 ± 10 mm
Dosis rata-rata minimum ± 1,5 liter/m³
Slump akhir 140 – 200 mm
Pencampuran admixture dilakukan di lapangan.
C. Harus diadakan trial mix untuk menguji kekuatan beton yang
ditambahkan admixture integral water proofing.
D. Kekedapan beton diuji dengan :
Penetrasi berdasarkan DIN 1048, pada umur 28 hari
penetrasi max 4,6 cm.
10. Semua uraian yang disebut didalam USTP ini dan semua
perubahan maupun tambahan yang terjadi dan dinyatakan
didalam Risalah Penjelasan adalah sah berlaku dan digunakan
sebagai dasar pedoman pelaksanaan.
1. Batas-batas Pekerjaan
8. Alat PPPK
Penyedia Jasa Pemborongan diwajibkan untuk menyediakan kotak
PPPK lengkap dengan perlengkapan minimal untuk menangani
kecelakaan ringan.
Aula dan Asrama STT Sabda Abadi Page 74
9. Penyedia Jasa Pemborongan (Bouwkeet)
Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan sendiri
kantor lapangan dengan gudang sesuai kebutuhannya sendiri.
10. Toilet
Selain toilet yang telah disediakan pada Bouwkeet, Penyedia jasa
Pemborongan harus menyediakan toilet yang cukup memenuhi
baik dalam jumlah maupun syarat-syarat kesehatan untuk
pekerja-pekerja kasar.
11. Gudang
Pembuatan gudang-gudang bahan harus sedemikian baiknya
sehingga bahan-bahan yang disimpan dan akan digunakan tidak
rusak karena hujan, panas dan lain-lain.
Jabatan dalam
Pekerjaan Yang
No Akan Pengalaman Kebutuhan Sertifikat Kompetensi Kerja
Kerja
Dilaksanakan (Tahun) Personil
6. Metode Pelaksanaan
Sesuai Permen PUPR No.14 Tahun 2020
1 Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi
2 Spesifikasi Proses Atau Kegiatan
3 Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi
Pekerjaan Pembangunan Pengadilan Gedung aula dan asrama STT Abdi Sabda
D.
PEKERJAAN MEKANIKAL
DAN ELEKTRIKAL
a
Pekerjaan Mekanikal Pompa transfer, pengisi bak
air atas
Pompa booster
1
* Instalasi & Accessories di
R.Pompa
2
* Instalasi & Accessories
b Pekerjaan Elektrikal
1 * Pekerjaan Instalasi Panel
* Pekerjaan Instalasi
4 Telepone
* Peralatan Utama
5
* Pekerjaan Instalasi Data
a
* Peralatan Utama
6
* Pekerjaan Instalasi CCTV
a
* Peralatan Utama
1. Pada saat atau sebelum hari penyelesaian pekerjaan yang telah ditentukan,
Penyedia Jasa Pemborongan wajib menyelesaikan seluruh pekerjaannya sesuai
Kontrak dan sebagaimana disyaratkan dalam spesifikasi ini, dan KONSULTAN
PENGAWAS/Pengguna Jasa dapat menyatakan bahwa pekerjaan tersebut telah
selesai, siap dipakai dan telah sesuai dengan Kontrak, spesifikasi dan gambar-
gambar.
2. Pekerjaan dikatakan selesai apabila telah memenuhi semua persyaratan yang
tercantum dalam Kontrak, dan mendapat persetujuan KONSULTAN
PENGAWAS/Pengguna Jasa.
3. Penyerahan pekerjaan dilakukan dengan Berita Acara penyerahan disertai
lampiran gambar-gambar (as built drawings), manual-manual operation,
1.13 PEMBERSIHAN
3. Semua anak kunci harus dikumpulkan, diberi tempat yang baik, dan
diberi tanda.
1.17. PAJAK-PAJAK
1. LINGKUP PEKERJAAN
1. Semua pekerjaan harus rapih, bersih dari sisa sisa bahan kerja
2. Dikerjakan dengan selalu berkoordinasi dan memperhatikan
aspek Struktur, Mekanikal dan Elektrikal.
3. Semua hasil pekerjaan harus selalu berfungsi dengan baik.
Pemborongan dan dilindungi plastik atau pelindung.
4. Segala kerusakan yang timbul selama pekerjaan menjadi
2.2.1.B. URUGAN
Semua daerah sebelum pengurugan tanah harus dibersihkan dari sampah;
puing bangunan, tumbuhan, dan lainnya. Tanah urug harus bersih dari
bahan organis, dan sampah. Material yang digunakan untuk timbunan dan
subgrade harus memenuhi standard spesifikasi AASHTO-M 57-64 dan harus
diperiksa dahulu di laboratorium tanah yang disetujui Direksi.
Batu Bata
Harus matang pembakarannya. Bila direndam didalam air akan tetap
utuh, tidak pecah atau hancur. Ukuran batu bata bersih sebelum
diberikan spesi berdasar gambar adalah 75Mm.
Aula dan Asrama STT Sabda Abadi Page 96
Penyedia Jasa Pemborongan wajib memberikan contoh pada Direksi
untuk diperiksa kwalitasnya. Ukuran batu bata 5 x 10 x 20 cm.
Pasir pasang
Pasir yang akan dipakai harus bersih, pasir alami dan bebas dari segala
macam kotoran dan bahan-bahan kimia, sesuai dengan NI-3 pasal 14
ayat 2.
Bilamana pasir yang dipakai tidak memenuhi syarat-syarat diatas,
Penyedia Jasa Pemborongan wajib untuk mencuci pasir tersebut untuk
mendapat persetujuan Direksi. Khusus untuk plester, harus dipakai
pasir yang lebih halus tingkat gradasi.
2.1.3.C. Adukan
Jenis adukan sesuai keperluannya yaitu:
Untuk beton; sesuai dengan kekentuan persyaratan konstruksi.
Untuk pasangan batu kali; 1PC : 4Psr.
Untuk pasangan kedap air; 1PC : 2Psr.
Pasangan ini dipakai bila untuk dinding diatas tanah, dimulai dari sloof
sampai 30 Cm diatas tanah. Untuk dinding-dinding sering terkena air (K
Mandi, Cuci) dibuat minimum 1,5 M diatas lantai. Serta seluruh dinding
luar bangunan yang tidak terlindung overstek dibuat dengan pasangan 1PC
: 3Psr.
Untuk pasangan dinding biasa; 1PC : 5Psr.
Pelaksanaan pembuatan adukan, harus dibuat dalam bak kayu yang
besarnya memenuhi syarat dan dilaksanakan dengan baik. Semen dan pasir
Seluruh bahan persiapan untuk pengecatan harus dari produk cat yang
dipakai. Sebelum warna dipilih, maka Penyedia Jasa Pemborongan harus
melakukan mock up pada dinding untuk dipilih dan disetujui warnanya oleh
Direksi / Arsitek, dengan luas yang akan ditentukan kemudian.
Pemasangan:
Sebelum dipasang, untuk mencapai keseragaman pola, warna tekstur,
ukuran dan bentuk bahan keramik harus disortir dulu.
Bahan keramik dipasang dengan adukan 1PC : 3Psr setebal 2,5 Cm .
Adukan dibelakang ubin keramik harus terisi penuh.
Pemasangan harus rapi, rata dan vertical.
Pemotongan bahan keramik harus dengan alat pemotong mesin elektris.
- Naad yang tercipta harus saling tegak lurus, ukuran 3Mm. Naad dan
tempat paku ditutup dengan plamur dari bahan pabrik Gypsumboard
- Detail pertemuan langit-langit dengan dinding dan list plafond dibuat
sesuai dengan gambar rencana.
2.2.2.3. Bahan List Plafond
Bahan Ukuran : Alluminum profille 10x10 (dalam mm) untuk toilet
Pemasangan List :
List dipasangkan setelah pekerjaan tambahan pada dinding, dan
pemasangan plafond selesai dilaksanakan.
Pemasangan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya, untuk
menghasilkan pekerjaan yang diharapkan.
Pemasangan :
Persiapan permukaan yang akan dipasang bahan pelapis harus bersih
dan dapat rata air, dengan waktu pengeringan yang cukup.
Untuk daerah dengan rencana diberi Waterproofing, pasangan
Waterproofing tersebut sudah harus terlaksana.
Ketentuan umum:
Sebelum pekerjaan finishing atap dilakukan, maka:
Penyedia Jasa Pemborongan wajib mengadakan penelitian terhadap
kemiringan atap agar sesuai dengan gambar rencana.
Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa Pemborongan diwajibkan
untuk mengajukan gambar kerja pelaksanaan terlebih dulu.
Pemasangan
Pada pemasangan pipa-pipa instalasi air yang menembus plat beton
harus dicor kembali dengan non shrink concrete, sebelum dilapisi
waterproofing.
Pada pertemuan-pertemuan sudut diisi dulu dengan bidang miring (45)
dari plester sebelum lapisan waterproofing.
Setelah lapisan waterproofing selesai dipasang, lalu ditutup dengan
plesteran (screed) 1PC : 3Psr tebal minimum 2 Cm, dan dibuat dengan
kemiringan min. 3% untuk penyaluran air hujan dengan arah sesuai
gambar rencana.
2.2.4.2. Ketentuan Umum
Pekerjaan Insulasi
- Ketebalan : 4mm
- Bahan : Double sided Aluminium Foil with bubble
diameter 1cm Berat : 358 gr/m2
Kaca : Panasap
Tebal : min. 8Mm untuk curtain wall dan min 5Mm untuk clear
glass (partisi)
Jenis : Tinted float glass (untuk jendela)
Produksi : Asahimas
Warna : ditentukan kemudian, Kaca terpasang harus berwarna
sama dan tidak terdapat noda pada permukaan kaca.
Pemasangan :
Pekerjaan penyetelan dan pemasangan kosen AL beserta kaca harus
dilaksanakan oleh sub Penyedia Jasa Pemborongan AL ahli dengan
persetujuan direksi. Untuk mendapat ukuran-ukuran yang tepat, sub
Aula dan Asrama STT Sabda Abadi Page 114
Penyedia Jasa Pemborongan AL harus melakukan pengukuran dilapangan
setelah pekerjaan kasar selesai.
Pemasangan kosen AL kebangunan harus dengan anker yang kuat sesuai
persyaratannya. Antara tembok /kolom dan kosen AL harus diisi dengan
“seal” yang elastis, terutama untuk jendela-jendela luar.
Sambungan vertical maupun horizontal, sudut maupun silang serta
pengkombinasian profil AL harus dipasang sempurna, dengan sekrup
pengaku. Sekrup-sekrup pengaku tidak boleh kelihatan.
Pemasangan kaca terhadap kosen AL menggunakan seal yagn berupa alur
karet. Pemasangan seal harus sempurna agar kaca-kaca tidak bergetar,
tidak terjadi kebocoran akibat air hujan dan udara luar.
Pemasangan panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untuk
memudahkan penggantian. Pemasangan yang tidak rapi dan menimbulkan
cacat- cacat harus diperbaiki dan diganti atas beban Penyedia Jasa
Pemborongan.
Semua alat-alat penggantung dan pengunci yang terpasang harus dapat
berfungsi dengan baik, ketelitian dan ketepatan pemasangan harus
diperhatikan.
Penyedia Jasa Pemborongan wajib menjaga dan memelihara kosen-kosen
yang telah terpasang dari kerusakkan akibat pekerjaan lain atau kotoran
yang dapat terlekat.
Pemasangan :
Penyedia jasa Pemborongan harus membuat beton ringbalk keliling kusen
sesuai standard untuk perkuatan kusen terhadap dinding. Pekerjaan
penyetelan dan pemasangan kosen beserta kaca harus dilaksanakan oleh
sub Penyedia Jasa Pemborongan ahli dengan persetujuan direksi. Untuk
mendapat ukuran-ukuran yang tepat, sub Penyedia Jasa Pemborongan
harus melakukan pengukuran dilapangan setelah pekerjaan kasar selesai.
Pemasangan kosen kebangunan harus dengan anker yang kuat sesuai
persyaratannya. Antara tembok /kolom dan kosen harus diisi dengan “seal”
yang elastis, terutama untuk jendela-jendela luar.
Sambungan vertical maupun horizontal, sudut maupun silang serta
pengkombinasian profil harus dipasang sempurna, dengan sekrup pengaku.
Sekrup-sekrup pengaku tidak boleh kelihatan.
Pemasangan kaca terhadap kosen menggunakan seal yagn berupa alur
karet. Pemasangan seal harus sempurna agar kaca-kaca tidak bergetar,
tidak terjadi kebocoran akibat air hujan dan udara luar.
Pemasangan panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untuk
memudahkan penggantian. Pemasangan yang tidak rapi dan menimbulkan
cacat- cacat harus diperbaiki dan diganti atas beban Penyedia Jasa
Pemborongan.
Semua alat-alat penggantung dan pengunci yang terpasang harus dapat
berfungsi dengan baik, ketelitian dan ketepatan pemasangan harus
diperhatikan.
Pintu Besi :
1. Kunci : 1769/03 , STR 33 RN ex Dom
2. Engsel Bostinco
3. Pegangan pintu STR 7201.05 ex griff
4. Daun pintu : plat besi tebal 2mm finish cat duco.
Pintu Toilet :
1. Blackplate for bathroom, bronze anodized, produksi
Logo. Penahan Daun Jendela:
1. Telescopic Casement Stays. (axarex atau axarin). Bahan Synthetic+
Alumunium.
2. Casement stay, bahan Steel grey.
Engsel :
Pintu/ jendela ; engsel kupu-kupu/ H dengan peredam plastik.
Produksi : dalam negeri
Warna : sesuai warna kosen aluminium.
Bronze untuk daun pintu Plywood.
Daun Jendela :
Engsel SEL 0010 US32D produk SOLID
Handle dan pengait jendela standar alluminum
Pelaksanaan :
Pemasangan Plumbing Fixtures dan Trims
Semua plumbing fixtures harus dilengkapi dengan traps, dan fitting-fitting
harus dipasang sesuai dengan instruksi manufaktur. Kontraktor
bertanggung jawab untuk mengeset dan memasang semua fixtures dan
aksesori dalam semua kondisi untuk melengkapi pemasangan.
Tidak diijinkan memakai cat, varnish atau jenis polesan lain pada material
sambungan sampai sambungan telah di test dan disetujui.
Buatlah sambungan pada pipa-pipa yang disekrup dengan compound yang
disetujui dan diisi hanya pada male threads.
Jangan memakai “lamp-wick” pada sambungan. Gunakanlah graphite pada
clean-out dan drain-plugs.
Threads : sempurnakan clean out dengan panjang yang pas.
Pipe : besarkanlah lubang-lubang secukupnya setelah pemotongan dan
threading.
Pergunakanlah compound yang tidak akan mempengaruhi
kebersihan/kemurnian air.
2.2.10.2. Referensi
a. Semua pekerjaan harus merefer ke standar pemasangan INSULASI.
b. Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus
diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai
pengalaman yang sukses dan diterima oleh MK dan Pemberi Tugas.
c. Kualifikasi pekerja :
Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap
bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan, material, serta metode yang
dibutuhkan selama pelaksanaan.
Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill
yang dibutuhkan.
Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, MK, dan Pemberi
Tugas tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau kurang skill-nya.
2.2.10.3. Submittals/Pengiriman
a. Kontraktor harus mengirimkan contoh bahan dan sistem pemasangan
yang lengkap dengan teknikal spesifikasi dan label dari pabrik
pembuat.
b. Mengirimkan shop drawing yang menunjukkan sistem pemasangan
atap dan hubungan dengan bagian-bagian kain seperti tangki baja,
dinding, talang dan sebagainya untuk disetujui MK dan Perencana.
c. Mengirimkan schedule pemasangan yang dikoordinasikan dengan
bagian-bagian terkait lain pada area yang sama untuk disetujui MK
dan Pemberi Tugas.
Aula dan Asrama STT Sabda Abadi Page 126
2.2.10.4. Penyimpanan dan Perawatan
a. Produk dikirim dalam keadaan tertutup terkemas dari pabrik, tanpa
cacat.
b. Material harus disimpan dan dirawat dalam gudang tertutup, aman,
terlindung, lengkap disimpan dengan label, tipe, baik dan sesuai dengan
yang disebutkan dalam spesifikasi dan gambar perencanaan.
2.2.10.5. Garansi
a. Garansi tertulis dari fabrikator untuk kualitas, ketahanan dan warna
bahan.
b. Garansi untuk kualitas kerja pemasangan dari kontraktor / installer
yang tepat, baik dan sesuai dengan yang disebutkan dalam spesifikasi
dan gambar perencanaan.
2.2.10.6. PENERAPAN
2.2.10.6.1. Pemeriksaan
Periksa permukaan atas dari semua gording atau rangka penumpu terletak
pada suatu bidang datar, perbaiki jika perlu dengan mendesak atau
menyetel bagian-bagian ini dan struktur penumpunya.
2.2.10.F.2. Persiapan
a. Untuk melindungi permukaan lembaran-lembaran dan keamanan
pekerja, disarankan agar hanya ditangani oleh para pekerja yang
menggunakan sarung tangan yang bersih dan kering, lembaran-
lembaran tidak boleh ditarik diatas permukaan yang kasar, diatas
lembaran yang lain.
b. Sekrup-sekrup yang digunakan memiliki kemampuan untuk
mendukung umur bangunan yang dirancang, diperlukan rekomendasi
untuk penggunaan produk tersebut.
c. Seluruh asesori yang akan digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai
dengan standard produk yang digunakan.
2.2.10.F.3. Pemasangan
a. Seluruh metode pemasangan harus sesuai dengan petunjuk produk
yang digunakan dan diperlihatkan dalam shop drawing.
Pasal 1 - PENDAHULUAN
1.1 Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan tentang spesifikasi bahan
dan cara pemasangan pekerjaan Instalasi dan peralatan seperti
tercantum dalam pasal-pasal, lampiran-lampiran dan gambar-gambar
berikut sehingga sistem dapat beroperasi secara baik dan sempurna.
Pekerjaan tersebut antara lain :
- penyediaan bahan
- pengangkutan sampai site
- pemasangan
- pengujian- supervisi
- pemeliharaan
- pemberian jaminan
- Perizinan
6.6 Setelah serah terima tahap II, Kontraktor harus melakukan masa
jaminan dan masa pemeliharaan terhadap instalasi dan peralatan
terpasang selama jangka waktu 365 hari termasuk melakukan dan
penggantian peralatan yang rusak secara cuma-Cuma.
6.7 Kondisi serah terima I dan II dapat dilihat pada syarat-syarat
administrasi khusus didokumen tender paket ini.
6.8 Biaya untuk pekerjaan tersebut harus sudah termasuk pada kontrak
pekerjaan ini. Apabila selama masa pemeliharaan kontraktor tidak
melaksanakan kewajiban, maka pekerjaan tersebut dapat diserahkan
dengan pihak lain dan biaya tetap ditanggung oleh kontraktor yang
bersangkutan.
2. Pipa air kotor (soil pipe, waste pipe & vent pipe)
Untuk didalam bangunan menggunakan bahan : PVC kelas 8
kg/cm2
Fitting untuk pipa PVC yang sesuai.
Untuk luar bangunan, menggunakan bahan PVC kelas 10 kg/cm2
3. Floor Drains
Bahan : brass chroom plated lengkap dengan removable -
strainer.
Type : bell-trap
.
4. Kran-kran
Bahan : Brass chroom plated
5. Saringan
Untuk pipa distribusi (didalam reservoir atas)
Bahan : stainless – steel
Ukuran : Ukuran disesuaikan dengan diameter pipa, minimal ¾”
b. Pipa Casing.
Semua pipa casing dan accesoriesnya disediakan oleh Pelaksana
dan dalam keadaan baru. Bahannya harus dari baja dan harus
memenuhi standard AVWI, ASTM, atau API yang lazim
digunakan untuk pipa casing. Casing dari material lain harus
disetujui oleh pemberi tugas atau yang diberi wewenang untuk
itu.
g. Pipa
1. Pipa casing O 6” galvanized medium class harus selalu
2. Gamma Ray
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pipa casing dan saringan
terpasang semua sesuai dengan persyaratan teknis.
k. Penyelesaian Sumur (Well Development).
Penyelesaian sumur dimaksudkan untuk menghilangkan :
1. Kotoran dan lumpur yang masuk kedalam lapisan aquifer
pada waktu pengeboran.
2. Lumpur bor/drilling mud.
3. Pasir halus yang kesemuannya dimaksudkan agar dapat
diperoleh kapasitas maksimal dari sumur bor.
Pelaksana akan menentukan metode yang akan dipakai untuk
penyelesaian pembuatan sumur. Sebelum dilaksanakan, metode
ini harus disetujui oleh direksi. Penyempurnaan sumur dapat
dilakukan dengan cara “Jetting”, “Surging”, “Billing”,
“Backwashing”, “High Rate Pumping” dan sebagainya.
l. Pemeliharaan dan Pembersihan Lapagan.
1. Selama pelaksanaan Pelaksana harus memelihara keadaan
lapangan sehingga tidak terjadi kerusakan-kerusakan yang
merugikan. Alat-alat dan barang-barang yang digunakan
dalam pekerjaan harus dijaga oleh pemborong dengan baik,
m. Penutup Sumur.
Penutup sumur adalah penyemanan seperti pada gambar
dokumen, ini dapat dilakukan setelah pumping test atau
sebelum pumping test.
n. CARA PENGETESAN.
9) Catatan Test.
Setelah selesai pengetesan sumur, Pelaksana harus
menyerahkan catatan test kepada direksi termasuk semua
copy catatan harian pelaksanaan pekerjaan.
Pasal 1 - PENDAHULUAN
Pasal 7 - SISTEM
7.1. Sistem Air Conditioning
Dalam gedung/bangunan ini yang digunakan adalah AC Split Wall
dan AC Ceiling Cassette yaitu system AC yang merupakan sistim
sentral individual dengan model single/multi split yang didinginkan
dengan udara.Udara segar yang dibutuhkan diambil langsung dari
luar.
Penyedia Jasa Pemborongan AC harus menyediakan dan memasang
semua peralatan termasuk pipa drain sampai dapat berfungsi
dengan baik dan sesuai spesifikasi teknis.
7.2. FAN / VENTILASI
Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan dan memasang
semua fan untuk ventilasi mekanis dengan jenis, ukuran dan
kapasitas sesuai dengan gambar
Fan harus dibuat oleh pabrik yang telah dikenal dan mempunyai
keagenan di Indonesia.
Fan dari jenis propeller,yang telah dirangkai sepenuhnya dipabrik,
terhubung langsung dengan motor jenis terbungkus (totally
enclosed motor).
Fan harus mempunyai pelindung baik disisi dalam maupun di
sisi luarnya agar tidak membahayakan manusia.
7.3. Sistem_Pemipaan
Jalur-jalur pipa refrigerant dan pipa drain ditanam dalam dinding
bata dengan kedalamanan minimal 3 cm dari permukaan
plesteranUdara dingin yang dihasilkan AHU atau FCU akan
didistribusikan melalui saluran udara (ducting) yang dibentuk dari
lembaran baja lapis seng (galvanized iron sheet) dengan lapisan
isolasi panas dan vapour barrier disisi luarnya atau dengan
menggunakan ducting jenis poly urethane.