P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
1
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................ 2-3
2
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
3. 3. Akses .......................................................................................................... 14
3. 4. Ketentuan-ketentuan kendaraan di airside ........................................ 15
3. 5. Batas Waktu Penyelesaian Pekerjaan ...................................................... 16
3. 6. Perlindungan Pada Layanan Kelistrikan ..................................................... 16
4. ADMINISTRASI ................................................................... 16
5. KEWENANGAN..................................................................... 32
6. GAMBAR .................................................................................. 34
6. 1. Lay out Area Pekerjaan .................................................................................. 34
6. 2. Prosedur Medikal,Emergency dan Evakuasi ........................................... 35
6. 3. Prosedur Penanganan Kebakaran di Lokasi Kerja .............................. 36
6. 4. Spanduk K3, Washing By, Tong sampah dan lain-lain .............................. 37-38
3
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
1. INFORMASI PEKERJAAN
1. 1. Penjelasan Pekerjaan
Pekerjaan ini merupakan rangkaian pekerjaan Proyek Revitalisasi area Terminal 2F dan Boarding
Lounge, pembangunan Main Building Terminal Umroh Lantai Dasar, Lantai 1, & Masjid, Pembangunan
Linking Bridge area Boarding Lounge Bandara Soekarno – Hatta. Dimana nantinya semua kegiatan
bongkar muat barang akan berlangsung disini, termasuk aktivitas pesawat pengangkut barang pun akan
berlangsung disini.
TERMINAL E
GWT
TERMINAL D
TERMINAL F
4
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
1. 2. Lingkup Pekerjaan
1.2.1 Pekerjaan Soil Investigasi
Pekerjaan ini terdiri dari sampling tanah dan standard Penetration Test ( SPT ) dilokasi titik
bor pada area Terminal Umroh, Linking Bridge Boarding Lounge, dan GWT
5
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
2 PELAKSANAAN PEKERJAAN
2. 1 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Proyek Revitalisasi Terminal 2 Bandara
Internasional Soekarno – Hatta adalah 365 ( tiga ratus enam puluh lima ) Hari kalender,
Terhitung dari diterbitkannya Surat Perjanjian
2. 2 Jam Kerja
Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kegiatan akan dibagi menjadi 2 (dua) shift yaitu
shift pagi dan shift malam
6
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang yang terjadi diisi dengan
pasir urug
Untuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian, maka lubang yang sudah siap
segera dilanjutkan dengan urugan pasir dan batu kosong
b. U r u g a n
Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan pasir, urugan tanah dan urugan
kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja
2. 4. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pekerjaan Pondasi
a. Penjelasan Umum
Meliputi pemasangan pondasi bangunan dan entrance yang dicantumkan dalam
gambar diikuti berdasarkan tinggi peil dan dimensi ukuran yang berdasarkan gambar
b. Lingkup
Pondasi yang dipasang berasal dari material batu gunung yang bermutu baik dan
tidak mengandung unsur lumpur
Untuk pondasi batu gunung dipakai batu yang berkualitas baik, keras, tidak polos, dan
permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga
dimeternya antara 30cm dan minimum 10cm. Dengan adukan 1 PC : 5 pasir yang
diaduk sampai matang
2. 5. PEKERJAAN BETON
Penjelasan Umum
7
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan beton tidak bertulang dan
pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik.Untuk
mendukung pekerjaan tersebut menghasilkan hasil yang maksimal, maka dibutuhkan
penyediaan tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai fungsinya
dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971
SK.SKNI.T-15.1991-03
Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan, sloef, kolom,
kolom praktis, bore pile , pile cap dan semua komponen-komponennya yang ditunjuk
oleh gambar rencana
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan
o Bahan
Portland Cement
Portland semen yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi
ketentuan-ketentuan dalam N1-1 atau menurut standard cement yang digariskan
oleh Asosiasi Cement Indonesia
Semen yang digunakan harus berkualitas baik dan pada
Saat digunakan semen harus dalam keadaan fresh ( tidak bergumpal-gumpal atau
mengeras )
Penyimpanan sement yang baik, pada lapisan bawah diberi lapisan
kayu/material lainnya yang sifatnya menghindari semen menjadi lembab,
tumpukkan semen tidak boleh melebihi peraturan yang disarankan, tidak boleh
terkena percikan air baik dari sisi samping ataupun dari atas
Air
Air yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971, air
tawar yang dipakai harus bersih , tidak mengandung
8
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari
cacat-cacat seperti serpih dan sebagainya, dan berpenampang bulat,
memenuhi batas toleransi minimal seperti yang disyaratkan dalam PBI 71,
besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada
perintah tertulis dari Pengawas Lapangan
9
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Dihindari adanya cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-
pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan
toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan
ketentuan dalam PPKI.
2. 6. PENGECORAN BETON
Beton tidak bertulang/beton tumbuk rabat beton dibuat dengan adukan dengan
perbandingan 1PC : 3Psr : 5 Krl dipergunakan untuk lantai kerja, lantai alas
keramik untuk lantai kerja, lantai alas keramik, neut kusen dan rabat beton, ukuran
disesuaikan dengan gambar
Pekerjaan konstruksi besi pada bangunan diantaranya dikerjakan dengan mutu
beton fc 35 atau K-420 untuk pile cap, semua pekerjaan konstruksi beton harus
memenuhi syarat-syarat PBI 1971
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang, dengan menggunakan ready
mix terutama pada beton fc35
Untuk beton konstruksi bermutu K175 dapat dilakukan dengan cara manual
Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui
Pengawas Lapangan, dan ketersediaan cukup bahan, peralatan, serta tenaga
kerja
10
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
11
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Bahan atap yang dipakai adalah atap genteng keramik, kecuali di area Linking Bridge
menggunakan matal roof dengan kualitas baik standard SNI atau sesuai petunjuk
Pengawas Lapangan. Aturan pemasangan atap harus sesuai dengan petunjuk teknis
pemakaian bahan tersebut yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya
Untuk rangka atap menggunakan kayu kls 1 sesuai dengan syarat-syarat, sambungan
dilengkapi dengan : beugel, mur, baut, plat penyambung sesuai gambar rencana
Lisplank kayu harus memakai bahan papan kayu kelas 1 dengan ukuran 2/25 cm
lantai dasar ( Terminal Haji baru/lama ) dan area LCCT lantai dasar
menggunakan karpet
2 Ruang Lingkup
o Lantai yang dipergunakan berkualitas baik sesuai gambar rencana atau
petunjuk Pengawas Lapangan
12
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
o Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cacat berupa retak-retak,
gelombang-gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau cekung.
Sisi keramik harus siku, penyimpangan kesikuan tidak boleh besar dari 0.5 cm
setiap jarak 10 cm ke kanan dan ke kiri
o Pemasangan keramik harus dikerjakan oleh tukang keramik yang benar-benar
ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan nat lurus, nat harus
diisi dengan bahan grouting/pasta semen/oker yang warnanya disesuaikan
dengan warna keramik yang dipakai. Pengisian nat dilakukan paling cepat 24
jam setelah keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain
harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat masuknya
cairan bahan pengisi. Segera setelah pengisian nat dengan semen,
permukaan lantai harus segera dibersihkan agar tidak terdapat noda bekas
semen
o Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, nat tidak lurus dan
sebagainya akibat dan pemasangan yang tidak baik harus dibongkar/diganti
2. 11. Rambu dan Aerodrome Lighting
Rambu
13
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Penandaan untuk daerah pekerjaan yang telah ditentukan terdiri dari penempatan
sign “ NO ENTRY” lampu-lampu merah stabil ( steady red ) dan penempatan kerucut
merah ( safety cone ) dengan pita kuning untuk menjelaskan batas-batas daerah
pekerjaan
3. 2. Pagar Kerja
Pembatas berikut ini akan berlaku untuk operasi kendaraan dan peralatan kerja disetiap
tahapan pekerjaan
a. Pembuatan Pagar Proyek Airside
Pagar pembatas fisik proyek dengan tinggi minimal 240 cm, dipasang mengikuti peraturan
KKOP, KP 262 Tahun 2017 dan PM 33 tahun 2015 yang tidak mudah disusupi pekerja
proyek untuk memasuki Daerah Keamanan Terbatas.
3. 3. Akses
Prosedur untuk memasuki lokasi kerja
1. Berkoordinasi dengan unit kerja ( Avsec, ATC,PIU )
14
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
2. Pekerja akan diperiksa kelengkapan identitas seperti PAS Bandara yang masih
berlaku dan sesuai areanya, serta kelengkapan APD oleh Petugas Pos ke Daerah
Keamanan Terbatas
3. Kelengkapan kendaraan diwilayah sisi udara :
a. Bendera
b. Radio Komunikasi/HT
c. Lampu Rotary
d. Apar
e. Platform
f. Flam Trap untuk berbahan bakar bensin
Setiap ada kegiatan, tim K3 akan membersih kan area pekerjaan
Kendaraan dan peralatan proyek harus dioperasikan dengan tepat dan benar sesuai dengan
SKEP/140/VI/1999 tentang persyaratan dan prosedur pengoperasian kendaraan di sisi udara,
yang antara lain mensyaratkan bahwa :
Semua peralatan kerja tidak boleh memantulkan sinar, sehingga akan membuat
pandangan pilot menjadi terganggu ( silau )
15
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Memastikan semua area pekerjaan bersih dan dalam kondisi yang dinilai berguna dan aman
bagi keselamatan bersama
Mengembalikan setiap kawasan yang rusak pada kondisi semula menurut penilaian Work
Safety Officer (WSO)
4 ADMINISTRASI
Penanggung jawab dalam MOWP ini terdiri dari penanggung jawab operasional Bandar Udara
Internasional dan penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan
16
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Penanggung jawab operasional Bandara adalah MUH. SURIAWAN WAKAN, selaku Executive
General Manager Bandara Internasional Soekarno – Hatta, dengan nomor telepon yang dapat dihubungi
adalah :
17
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Dipasang flame trap pada knalpot bagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar selain
solar
Executive General Manager sehari-hari dibantu oleh Petugas Bandara Internasional Soekarno –
Hatta, dengan nomor telepon yang dapat dihubungi sebagai berikut :
Nama : Sugan
Unit : Safety & Risk Management
Mobile Radio call sign : Bandara 2
Mobile Phone : 0812-1828-4734
Telepon : (021) 550-7292
18
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Semua kendaraan yang digunakan untuk operasional di daerah sisi udara (airside) harus
berada dalam lingkup pengawasan penuh Perusahaan Pelaksana Pekerjaan yang diasuransikan,
termasuk asuransi dengan pihak ketiga
4. 2. PEMBATASAN LAINNYA
Bila terdapat hal-hal lain yang perlu dan belum diatur dalam MOWP ini, akan ditetapkan
kemudian oleh Works Safety Officers. Penimbunan dan penempatan peralatan kerja harus berada
di wilayah yang telah ditetapkan oleh Works Safety Officers (WSO). Lampu sorot yang
ditempatkan di daerah pekerjaan harus terlindung di atas horizontal dan tidak diarahkan langsung
pada daerah pendekatan ( approach area) pesawat udara. Tidak ada tiang lampu yang
ditempatkan di luar batas area pekerjaan kecuali diizinkan oleh Works Safety Officer ( WSO ).
19
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
General Manager JATSC sehari-hari dibantu oleh Petugas, dengan nomor telepon yang dapat
dihubungi sebagai berikut :
20
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Email : vegalesmanay@yahoo.com
Project Manager sehari-hari dibantu oleh Project Implementation Unit (PIU) selaku Work
Safety Officer (WSO), dengan nomor telepon yg dapat dihubungi sebagai berikut :
21
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Nama : Lericta F
Mobile Phone : 0813-3384-6900
Jabatan : Project Engineer Manager
Pelaksanaan K3 dari Kontraktor adalah PT.Adhi Karya (Persero)Tbk selaku Work Safety
Officer (WSO), adapun nomor telepon yg dapat dihubungi sebagai berikut :
Bila terdapat perubahan personil, maka tim pelaksana K3 akan segera memberikan
informasi kepada pihak ACD.
22
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Works Safety Officers (WSO) adalah seorang Supervisor dan Personil terkait yang
diusulkan oleh Pimpinan unit terkait untuk pengawasan terhadap aspek keselamatan di area
lapangan secara full time. WSO sebagai perpanjangan tangan dari pemberi tugas bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dapat mempengaruhi keselamatan , dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam dokumen Civil Aviation Safety Regulation (CASR)
Part 139 Aerodromes/Manual of Standard (MOS) Part 139 Aerodromes, serta petunjuk dan
arahan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang berkaitan dengan Keselamatan
Pekerjaan di Bandar Udara Internasional dan dokumen MOWP ini
Secara khusus, WSO harus :
Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan atau yang diwakilkan
untuk memastikan keselamatan operasional
Memastikan NOTAM diterbitkan sesuai dengan data yang tercantum dalam dokumen
MOWP ini :
Bekerjasama dengan Manajer Operasi Perusahaan Pelaksana Pekerjaan untuk
memastikan keselamatan operasional
Memastikan kepatuhan terhadap dokumen MOWP ini :
Memastikan bahwa jalur akses kendaraan dan personil telah jelas diidentifikasi dengan
akses terkendali:
Memastikan bahwa jalur instalasi listrik bawah tanah dan kabel control dilindungi, terutama
terhadap alat bantu penerbangan
Segera melaporkan kepada unit kerja terkait yang mempunyai otoritas untuk setiap
kejadian, kecelakaan dan/atau kerusakan yang terjadi yang dapat mempengaruhi
keselamatan operasional
Bertugas di daerah pekerjaan sementara pekerjaan sedang berlangsung
Memastikan bahwa radio komunikasi dua arah ditempatkan pada kendaraan
Memindahkan kendaraan/peralatan kerja dengan segera jika dianggap perlu
Bertanggung jawab atas aspek keselamatan di daerah sisi udara proyek sesuai Manual of
Standard (MOS) Part 139 Aerodromes
23
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Memastikan pekerjaan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak ada potensi bahaya
setiap saat
Memberikan pengarahan kepada Perusahaan Pelaksana Pekerjaan terkait tindakan untuk
pencegah keselamatan yang diperlukan selama bekerja, termasuk diskusi dengan
Manajer Operasi, atau wakil Manajer Operasi untuk memastikan Keselamatan dan
ketepatan waktu dari Proges pekerjaan, dan..
Works Safety Officers (WSO) bertanggung jawab untuk menyediakan penghubung (liason)
antara Perusahaan Pelaksanaan Pekerjaan dan Otoritas Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta, termasuk dengan Air Traffic Services, dan untuk
menegakkan persyaratan keselamatan dari dokumen ini.
Works Safety Officers (WSO) dapat dihubungi di nomor telepon/HP masing-masing
sebagaimana tercantum pada ( Bab 5.4 tentang pengesahan dan Bab.7 daftar distribusi )
24
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
25
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
26
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Melakukan kerja sama dengan rumah sakit terdekat dalam rangka pemenuhan
fasilitas pelayanan kesehatan karyawan dan pekerja.
Memberikan teguran/peringatan dan melakukan pembinaan terhadap personil yang
melakukan pelanggaran peraturan K3L.
F. HSE Inspector
Melaksanakan pemeriksaan/inspeksi persiapan perlengkapan K3L sebelum
dimulainya pekerjaan (rambu-rambu, railing, barikade, APAR, APD dll).
Melakukan inspeksi dan pemantauan terhadap pengelolaan bahan kimia berbahaya,
pengelolaan sampah dan limbah.
27
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
28
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
29
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
30
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
31
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
c. Contoh Perizinan
32
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
5. KEWENANGAN
5. 1. Issued OF MOWP
Metode Rencana Kerja (Method Of Working Plan) ini disusun sesuai dengan bagian 10.11, Manual
Of Standard (MOS) Part 139 Aerodromes. Operasional pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan
dokumen MOWP ini
5. 2. Perubahan Dokumen Method Of Working Plan (MOWP Amandemen)
Setiap perubahan isi dokumen MOWP ini harus melalui persetujuan penanggung jawab
Operasional Bandar Udara Internasional dan penangung jawab pelaksanaan pekerjaan kemudian
diajukan sebagai amandemen
5. 3. Tanggal Kadaluarsa
Metode Perencanaan Pekerjaan (Method Of Working Plan) ini berlaku sampai dengan selesainya
pekerjaan tersebut, kecuali terdapat perubahan yang akan dilakukan dengan mengamandemen
MOWP ini.
5. 4. Pengesahan
Penaggung Jawab Operasional Penanggung Jawab Pelaksanaan Pekerja
Executive General Manager Executive General Manager
Of Soekarno-Hatta Int’L Airport Of Airport Construction Division
33
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
6. GAMBAR
34
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
35
CIPUTRA HOSPITAL
JL Boulevard Blok G01 No 01 Citra 5
Citra Garden City Prepedan,Kalideres LAPORAN K3L
Jakarta Barat POS P3K
RUMAH
PT.22557777
Telp: 021 SAKIT
ADHI KARYA
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
KEPOLISIAN
RUMAH SAKIT
Polres Bandara SoeTa
CIPUTRA HOSPITAL
JL Boulevard Blok G01 No 01 Citra 5
Jl. C2 Gedung 641
Citra Garden City Prepedan,Kalideres Bandara Int Soekarno – Hatta
Jakarta Barat Telp : 021 – 550 7393
Telp: 021 22557777
RUMAH SAKIT
CIPUTRA HOSPITAL
DEPNAKER JL Boulevard Blok G01 No 01 Citra 5
Citra Garden City Prepedan,Kalideres
Disnaker Kota Tangerang Jakarta Barat
Telp: 021 22557777
Jl. Perintis Kemerdekaan II
No.1, Cikokol – Tangerang
Telp; 021- 5579 8228
DEPNAKER
Disnaker Kota Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan II
No.1, Cikokol – Tangerang
Telp: 021- 5579 8228
JAMSOSTEK
Kantor Cabang Tangerang - 2
Jl. Gatot Subroto KM 4,5
Cimone – Tangerang
JAMSOSTEK
Telp : 021 – 5971 0400 Kantor Cabang Tangerang - 2
Jl. Gatot Subroto KM 4,5
Cimone – Tangerang
Telp : 021 – 5971 0400
Keluarga Korban
36
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
API
TINDAKAN YANG
HARUS DIAMBIL
- Fire Estinguisher
- Air
- Pasir
- Karung Basah
Padam / Tidak
SUDIN
KEBAKARAN
Padam SETEMPAT
PENGAWAS K-3
PROJECT SEKSI
MANAGER ASURANSI Ya
ADMINISTRASI
Tidak
ARSIP
PEMBERI TUGAS
ASURANSI
POLISI
6. 4. Gambar Rambu-Rambu
Spanduk K3 ( Penggunaan APD )
37
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
Rambu Larangan
Tong Sampah
Kegiatan Rutinitas K3 (Penyemprotan Disinfektan)
Kegiatan Rutinitas K3 (Pembersihan Jalan)
Washing By
Pagar Pembatas Proyek
38
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
7 DAFTAR DISTRIBUSI
39
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
40
METHOD OF WORKING PLANT (M.O.W.P)
PROYEK REVITALISASI TERMINAL 2F
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
41