Dosen Pengampu :
Oleh :
Aqsal marhogi
1905046070
MATEMATIKA B 2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb....
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT., karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya-lah kita bisa menyelesaikan sebuah karya yang
sederhana ini dengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini, kami lebih dulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada tulisan yang kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT.memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat bagi Kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A. Latar Belakang.......................................................................................................5
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................8
C. Manfaat Penulisan..................................................................................................9
BAB II.............................................................................................................................10
DASAR TEORI..............................................................................................................10
A. DEFINISI SEGITIGA..........................................................................................10
Selain memiliki garis-garis istimewa, segitiga juga memiliki persamaan-
persamaan, yaitu:.......................................................................................................25
1. Luas segitiga.......................................................................................................25
2. Keliling Segitiga................................................................................................27
3. Teorema Pythagoras..........................................................................................27
4. Aturan Sinus.......................................................................................................28
5. Aturan Cosinus...................................................................................................29
6. Aturan Tangen...................................................................................................30
B. LINGKARAN......................................................................................................30
Suatu lingkaran mempunyai persamaan..................................................................32
.........................................................................32
Untuk mencari luas lingkaran maka digunakan rumus luas lingkaran sebagai
berikut:.......................................................................................................................33
C. LINGKARAN DALAM SEGITIGA...................................................................36
D. LINGKARAN LUAR SEGITIGA.......................................................................40
E. LINGKARAN......................................................................................................58
Suatu lingkaran mempunyai persamaan..................................................................59
.........................................................................59
Untuk mencari luas lingkaran maka digunakan rumus luas lingkaran sebagai
berikut:.......................................................................................................................60
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN PADA SEGITIGA...................72
iv
BAB III............................................................................................................................76
PEMBAHASAN..............................................................................................................76
1. Melukis Segi Tiga dari Komponennya.................................................................76
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam setiap pendidikan atau mata pelajaran yang diberikan untuk
peserta didik, masing-masing mempunyai tujuan-tujuan yang diharapkan
nantinya ada pada peserta didik setelah diajarkan mata pelajaran
tersebut.Kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah pembelajaran
tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran tersebut. Tujuan
pendidikan tersebut terdapat pula pada mata pelajaran matematika yang mana
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
6. . Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien,
dan tepat dalam pemecahan masalah.
6
segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki. Mahasiswa sebagai calon pendidik
sebaiknya menguasai materi melukis tersebut sebagai penunjang memahami
materi khususnya segitiga sama sisi dan sama kaki di dalam maupun di luar
lingkaran.
Dalam pendidikan matematika, mahasiswa tidak hanya diharuskan
untuk mengetahui dan memahami materi-materi yang diajarkan.Namun
mahasiswa diharuskan untuk dapat mempraktikkannya.Begitu juga pada mata
kuliah Geometri Datar dan Ruang, materi-materi seperti pengaplikasian
rumus-rumus yang didapat tentunya sudah menjadi kewajiban mutlak yang
harus dikuasai oleh para mahasiswa.Sebelum pengaplikasian rumus-rumus
tersebut, mahasiswa diharuskan untuk dapat mengetahui langkah-langkah
mendapatkan rumus-rumus tersebut.Untuk membantu menemukan rumus-
rumus khusunya dalam mata kuliah Geometri Datar dan Ruang mahasiswa
dituntut untuk dapat menguasai keterampilan-keterampilan dalam melukis
bangun-bangun datar dan ruang.
Tidak hanya itu, seorang pendidik diharapkan dapat menguasai semua
cara melukis sehingga dalam pengajarannya di lapangan dapat memberikan
penjelasan yang tepat bagi peserta didiknya, seperti pada materi melukis
segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki. Mahasiswa sebagai calon pendidik
sebaiknya menguasai materi melukis tersebut sebagai penunjang memahami
materi khususnya segitiga sama sisi dan sama kaki di dalam maupun di luar
lingkaran.
Salah satu tuntutan utama yang diajukan oleh kalangan pendidikan
dewasa ini terhdap pembelajaran pada setiap bidang studi ialah bahwa
pelajaran itu harus berpusat kepada siswa, berpedoman pada siswa, dengan
segala sifat-sifat dan kebutuhannya ( berbasis kompetensi ).
Dalam pembelajaran geometri dimulai dengan menyelidiki suatu
keseluruhan atau garis besar atau bentuk bangunnya terlebih dahulu, kemudian
baru ke unsur-unsur yang makin kecil dan sederhana.
Dalam mengajarkan materi hendaknya mengikuti pola pikir siswa,
artinya anak tidak langsung dibebani dengan definisi atau sifat-sifat.Namun
8
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui cara-cara melukis segitiga sama sisi, baik di
dalam atau di luar lingkaran atau tanpa lingkaran.
2. Untuk dapat mengetahui cara-cara melukis segitiga sama kaki, baik di
dalam atau di luar lingkaran atau tanpa lingkaran.
3. Dapat mengubah segi tiga menjadi segi tiga lain yang sama luas.
4. Dapat menentukan luas segi tiga dengan lebih mudah.
9
C. Manfaat Penulisan
1. Agar mahasiswa dapat melukis segitiga sama sisi, baik di dalam atau di
luar lingkaran atau tanpa lingkaran.
2. Agar mahasiswa dapat melukis segitiga sama kaki, baik di dalam atau di
luar lingkaran atau tanpa lingkaran.
10
BAB II
DASAR TEORI
A. DEFINISI SEGITIGA
Kata “ geometri ” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ ukuran bumi
“. Maksudnya mencakup segala sesuatu yang ada di bumi. Geometri
adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut,
bidang dan bangun-bangun ruang. Mempelajari geometri penting karena
geometri telah menjadi alat utama untuk mengajar seni berpikir. Dengan
berjalannya waktu, geometri telah berkembang menjadi pengetahuan yang
disusun secara menarik dan logis. Geometri terutama terdiri dari
serangkaian pernyataan tentang titik-titik, garis-garis, dan bidang-bidang,
dan juga planar (proyeksi bidang) dan benda-benda padat. Geometri
dimulai dari istilah-istilah yang tidak terdefinisikan, definisi-definisi,
aksioma-aksioma, postulat-postulatdan selanjutnya teorema-teorema.
Berdasarkan sejarah, geometri telah mempunyai banyak penerapan yang
sangat penting, misalnya dalam mensurvei tanah, pembangunan jembatan,
pembangunan stasiun luar angkasa dan lain sebagainya.
Geometri adalah sistem pertama untuk memahami ide. Dalam geometri
beberapa pernyataan sederhana diasumsikan, dan kemudian ditarik
menjadi pernyataan-pernyataan yang lebih kompleks. Sistem seperti ini
disebut sistem deduktif. Geometri mengenalkan tentang ide konsekuensi
deduktif dan logika yang dapat digunakan sepanjang hidup. Dalam
mendefinisikan sebuah kata, pertama digunakan kata yang lebih sederhana
kemudian kata yang lebih sederhana ini pada gilirannya didefinisikan
menjadi kata yang lebih sederhana lagi, sehingga pada akhirnya, proses
tersebut akan berakhir. Pada beberapa tingkatan, definisi harus
menggunakan sebuah kata yang artinya sudah sangat jelas, ini dikarenakan
11
agar artinya diterima tanpa memerlukan definisi lagi, dengan kata lain
dapat disebut dengan istilah tak terdefinisikan (undefined term).
Matematika merupakan salah satu dari berbagai sumber ilmu
pengetahuan.Didalam matematika, dibedakan menjadi beberapa macam
ilmu, antara lain kalkulus, trigonometri, aljabar, pengantar dasar
matematika, geometri atau ilmu ukur, dan lain-lain.Dalam kehidupan
sehari-hari ilmu ukur atau geometri banyak diterapkan seperti dalam
merancang bangunan, jembatan, dan lain-lain. Ketika akan merancang
bangunan, maka terlebih dahulu merancang gambar yang sesuai dan
berpedoman pada geometri atau ilmu ukur. Selain itu, ilmu juga dapat
digunakan pada saat menebang pohon, dimana saat menebang pohon
sebaiknya penebang tersebut memperhatikan sudut yang tepat dan dimana
bagian dari batang pohon yang akan ditebang.
Segitiga atau segi tiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga
sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut. Matematikawan Euclid yang
hidup sekitar tahun 300 SM menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di
suatu segi tiga adalah 180 derajat.Hal ini memungkinkan kita menghitung
besarnya salah satu sudut bila dua sudut lainnya sudah diketahui.
Dalam buku School Geometry, “A triangle is a plane figure bounded by three
straight lines”, segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga garis
lurus. Dalam buku McDougall diberikan pengertian segitiga melalui
pengenalan poligon terlebih dahulu. Berikut pengertian poligon dan
segitiga dalam buku tersebut:
“In geometry, a figure that lies in a plane is called a plane figure. A polygon
is a closed plane figure with the following properties. It is formed by three or
more line segments called sides. Each side intersects exactly two sides, one at
each endpoint, so that notwo sides with a common endpoint are collinear.”
Untuk setiap segitiga berlaku “jumlah dua sisi selalu lebih panjang dari
sisi ketiga”. Selain itu, untuk setiap segitiga juga berlaku:
1. sudut terbesar menghadap sisi terpanjang,
2. sudut terkecil menghadap sisi terpendek, dan
3. sudut yang sedang menghadap sisi yang sedang.
A B
b. Segitiga siku-siku (right triangle) adalah segitiga yang besar salah satu
sudutnya 90°. Pada segitiga siku-siku DEF dengan ∠E = 90°, sisi ED
dan EF disebut sebagai sisi siku-siku (kedua sisi siku-siku saling
tegak lurus) dan sisi di depan sudut E disebut sebagai sisi miring
(hypotenusa).
14
E F
Sifat-sifat yang dimiliki segitiga siku-siku:
T S
B C
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi sama
panjang, di mana sisi AB = sisi AC.
A
B C
1. Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan
tegak lurusterhadap sisi di hadapannya.
Di atas diperlihatkan garis tinggi yang berasal dari sudut C. Jika ketiga
garis tersebut ditarik dari ketiga sudut, maka ketiga garis tersebut akan
berpotongan pada suatu titik (titik itu disebut ortocenter).
Dari gambar di atas, titik T adalah titik ortosenter. Titik ortocenter
akan selalu berada di dalam segitiga apabila segitiga itu lancip (acute).
Sebaliknya, akan berada di luar, apabila segitiga itu tumpul (obtuse).
Kalau segitiga siku-siku (right triangle), tentunya ortocenter akan
berada di titik sudut siku-sikunya.
Panjang garis tinggi dapat dihitung dengan mengetahui luas segitiga.
Lalu, dengan memakai rumus Luas = 1/2.a. t, maka tentunya tinggi
segitiga (t) bisa diketahui dengan mudah. Cara lain bisa dengan
mengetahui panjang proyeksinya terlebih dahulu, lalu menggunakan
phytagoras untuk mendapatkan tingginya. (Lihat dalil Stewart)
Jawab:
Luas segitiga dengan alas BC = Luas segitiga dengan alas AB
24.16 = 20.CE
maka CE = 19,2 cm.
2. Garis Bagi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan
membagi sudut itumenjadi dua bagian yang sama besar. Garis bagi
segitiga dapat dibagi menjadi dua, yaitu garis bagi luar segitiga dan
garis bagi dalam segitiga.
a. Garis bagi luar segitiga juga dapat diartikan sebagai garis yang
berasal dari titik sudut segitiga yang membagi dua sudut yang sama
antara suatu sisi segitiga dengan perpanjangan sisi yang lain. Garis
ini terletak di luar segitiga.
Panjang garis bagi luar segitiga dapat dihitung dengan cara berikut.
Anggap b>a, - = c, maka:
===>
===>
21
b. Garis bagi dalam segitiga adalah garis yang melalui titik sudut
segitiga dan membagi kedua sudut di sebelahnya sama besar. Garis
ini terletak dalam segitiga.
Lalu, bagaimana cara kita tahu berapa panjang garis bagi segitiga?
ACD = DCB.
Berlaku:
Karena + = c, maka:
===>
===>
3. Garis sumbu adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi suatu
segitiga dan tegak lurusdengan sisi itu. Garis sumbu adalah garis yang
melalui titik tengah suatu sisi segitiga dan tegak lurus terhadap sisi itu.
23
4. Garis Berat adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga ke
pertengahn sisidihadapannya. Jumlah sudut dalam setiap segitiga
adalah 180°. Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah sudut
dalam yang tidak berpelurus dengansudut tersebut.
Garis berat adalah garis yang terhubung dari titik sudut suatu segitiga
ke titik tengah sisi yang berlawanan. Hal ini mengakibatkan daerah
yang terbagi oleh garis berat menjadi sama luasnya. Lihat gambar di
bawah. Luas segitiga ACD akan sama dengan BCD karena panjang
alas dan tingginya sama.
24
1. Luas segitiga
di mana
a = alas segitiga
t = tinggi segitiga
atau atau
atau atau
atau
di mana
di mana
2. Keliling Segitiga
27
di mana
3. Teorema Pythagoras
Catatan:
4. Aturan Sinus
28
di mana
5. Aturan Cosinus
atau
atau
di mana
6. Aturan Tangen
Parameter
B. LINGKARAN
Dengan cara yang sama dapat pula dihitung luas setengah lingkaran,
seperempat lingkaran, dan bagian-bagian lingkaran. Juga tidak ketinggalan
dapat dihitung luas suatu cincin lingkaran dengan jari-jari dalam dan jari-
jari luar .
dengan batasan nilai θ adalah antara 0 dan 3π. Saat θ bernilai 2π, juring yang
dihitung adalah juring terluas atau luas lingkaran.
di mana digunakan
Atau kita dapat memisalkan lingkaran tersebut adalah sebuah tali yang
dibentuk menyerupai sebuah lingkaran.Jika lingkaran itu merupakan sebuah
tali maka ketika lingkaran tersebut kitabuka, maka keliling lingkaran
merupakanpanjang dari tali yang membentuk lingkaran tersebut.
Lalu apabila kita ukur panjang tali tersebut dengan suatu penggaris
maka akan ditemukan suatu perbandingan yang konstan dengan diameter
lingkaran tersebut. Nilai perbandingan ini kita sebut dengan Pi (π) yang
bernilai =3,14159265358. Sehingga dapat dituliskan rumus untuk mencari
keliling lingkaran = π D(Pi x Diameter)atau 2 π R(2 x Pi x Jari-jari).
36
TERBUKTI
Lukis pula garis sumbu sisi BC, sehingga kedua garis sumbu saling
berpotongan di titik P.
42
rumus ,
dengan :
L = Luas segitiga
Dari gambar segitiga dan lingkaran luar di atas, tariklah garis yang
menghubungkan salah satu titik sudut ke titik pusat O. Dalam bukti ini,
kita ambil titik C. Perpotongan garis itu dengan lingkaran misalkan titik
D. Kemudian, hubungkan titik D dengan titik yang lain. dalam hal ini,
kita ambil titik B. Kita tarik pula garis tinggi (t) dari titik C terhadap AB.
Dengan menggunakan rumus luas segitiga (yang alasnya itu sisi c):
sehingga terbukti.
Segitiga atau segi tiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga
sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut. Matematikawan Euclid yang hidup
sekitar tahun 300 SM menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di suatu segi
tiga adalah 180 derajat.Hal ini memungkinkan kita menghitung besarnya salah
satu sudut bila dua sudut lainnya sudah diketahui.
Dalam buku School Geometry, “A triangle is a plane figure bounded by three
straight lines”, segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus.
Dalam buku McDougall diberikan pengertian segitiga melalui pengenalan
poligon terlebih dahulu. Berikut pengertian poligon dan segitiga dalam buku
tersebut:
“In geometry, a figure that lies in a plane is called a plane figure. A polygon is a
closed plane figure with the following properties. It is formed by three or more
line segments called sides. Each side intersects exactly two sides, one at each
endpoint, so that notwo sides with a common endpoint are collinear.”
45
Untuk setiap segitiga berlaku “jumlah dua sisi selalu lebih panjang dari
sisi ketiga”. Selain itu, untuk setiap segitiga juga berlaku:
1. sudut terbesar menghadap sisi terpanjang,
2. sudut terkecil menghadap sisi terpendek, dan
3. sudut yang sedang menghadap sisi yang sedang.
A B
e. Segitiga siku-siku (right triangle) adalah segitiga yang besar salah satu
sudutnya 90°. Pada segitiga siku-siku DEF dengan ∠E = 90°, sisi ED
dan EF disebut sebagai sisi siku-siku (kedua sisi siku-siku saling
tegak lurus) dan sisi di depan sudut E disebut sebagai sisi miring
(hypotenusa).
47
E F
Sifat-sifat yang dimiliki segitiga siku-siku:
T S
Segitiga di atas menunjukkan segitiga tumpul karena salah satu
sudutnya besarnya lebih dari 90 derajat, yaitu sudut S.
4. Jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya, yaitu:
a. Segitiga sebarang (scalene triangle) merupakan segitiga yang sisi-
sisinya tidak ada yang sama panjang. Segitiga sembarang adalah
segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang.
A
B C
48
B C
5. Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan
tegak lurusterhadap sisi di hadapannya.
51
Di atas diperlihatkan garis tinggi yang berasal dari sudut C. Jika ketiga
garis tersebut ditarik dari ketiga sudut, maka ketiga garis tersebut akan
berpotongan pada suatu titik (titik itu disebut ortocenter).
Dari gambar di atas, titik T adalah titik ortosenter. Titik ortocenter
akan selalu berada di dalam segitiga apabila segitiga itu lancip (acute).
Sebaliknya, akan berada di luar, apabila segitiga itu tumpul (obtuse).
Kalau segitiga siku-siku (right triangle), tentunya ortocenter akan
berada di titik sudut siku-sikunya.
52
Jawab:
Luas segitiga dengan alas BC = Luas segitiga dengan alas AB
24.16 = 20.CE
maka CE = 19,2 cm.
6. Garis Bagi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan
membagi sudut itumenjadi dua bagian yang sama besar. Garis bagi
segitiga dapat dibagi menjadi dua, yaitu garis bagi luar segitiga dan
garis bagi dalam segitiga.
c. Garis bagi luar segitiga juga dapat diartikan sebagai garis yang
berasal dari titik sudut segitiga yang membagi dua sudut yang sama
antara suatu sisi segitiga dengan perpanjangan sisi yang lain. Garis
ini terletak di luar segitiga.
53
Panjang garis bagi luar segitiga dapat dihitung dengan cara berikut.
Anggap b>a, - = c, maka:
===>
===>
d. Garis bagi dalam segitiga adalah garis yang melalui titik sudut
segitiga dan membagi kedua sudut di sebelahnya sama besar. Garis
ini terletak dalam segitiga.
54
Lalu, bagaimana cara kita tahu berapa panjang garis bagi segitiga?
Lihat gambar di bawah. Pertama, kita harus mencari panjang dan
. Kemudian, gunakan dalil Stewart.Ulasan lengkapnya ada di
bawah.
ACD = DCB.
Berlaku:
Karena + = c, maka:
55
===>
===>
7. Garis sumbu adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi suatu
segitiga dan tegak lurusdengan sisi itu. Garis sumbu adalah garis yang
melalui titik tengah suatu sisi segitiga dan tegak lurus terhadap sisi itu.
Ketiga garis sumbu bertemu di satu titik yang dinamakan
circumcenter. Titik tersebut merupakan pusat lingkaran luar segitiga
(circumcircle). Jari-jari lingkaran ini dapat dicari menggunakan prinsip
kesebangunan segitiga.
8. Garis Berat adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga ke
pertengahn sisidihadapannya. Jumlah sudut dalam setiap segitiga
adalah 180°. Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah sudut
dalam yang tidak berpelurus dengansudut tersebut.
Garis berat adalah garis yang terhubung dari titik sudut suatu segitiga
ke titik tengah sisi yang berlawanan. Hal ini mengakibatkan daerah
yang terbagi oleh garis berat menjadi sama luasnya. Lihat gambar di
56
bawah. Luas segitiga ACD akan sama dengan BCD karena panjang
alas dan tingginya sama.
Ketiga garis berat akan berpotongan di satu titik, yang namanya
centroid/center of gravity/titik pusat massa. Di titik inilah benda
tersebut dapat setimbang.
E. LINGKARAN
57
Dengan cara yang sama dapat pula dihitung luas setengah lingkaran,
seperempat lingkaran, dan bagian-bagian lingkaran. Juga tidak ketinggalan
60
dapat dihitung luas suatu cincin lingkaran dengan jari-jari dalam dan jari-
jari luar .
dengan batasan nilai θ adalah antara 0 dan 3π. Saat θ bernilai 2π, juring yang
dihitung adalah juring terluas atau luas lingkaran.
di mana digunakan
Atau kita dapat memisalkan lingkaran tersebut adalah sebuah tali yang
dibentuk menyerupai sebuah lingkaran.Jika lingkaran itu merupakan sebuah
tali maka ketika lingkaran tersebut kitabuka, maka keliling lingkaran
merupakanpanjang dari tali yang membentuk lingkaran tersebut.
Lalu apabila kita ukur panjang tali tersebut dengan suatu penggaris
maka akan ditemukan suatu perbandingan yang konstan dengan diameter
lingkaran tersebut. Nilai perbandingan ini kita sebut dengan Pi (π) yang
bernilai =3,14159265358. Sehingga dapat dituliskan rumus untuk mencari
keliling lingkaran = π D(Pi x Diameter)atau 2 π R(2 x Pi x Jari-jari).
dimana
TERBUKTI
66
Lukis pula garis sumbu sisi BC, sehingga kedua garis sumbu saling
berpotongan di titik P.
rumus ,
dengan :
L = Luas segitiga
Dari gambar segitiga dan lingkaran luar di atas, tariklah garis yang
menghubungkan salah satu titik sudut ke titik pusat O. Dalam bukti ini,
kita ambil titik C. Perpotongan garis itu dengan lingkaran misalkan titik
D. Kemudian, hubungkan titik D dengan titik yang lain. dalam hal ini,
kita ambil titik B. Kita tarik pula garis tinggi (t) dari titik C terhadap AB.
Dengan menggunakan rumus luas segitiga (yang alasnya itu sisi c):
sehingga terbukti.
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN PADA SEGITIGA.
1. Kesebangunan pada Segitiga
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai bangun-bangun
yang sama bentuknya tetapi berbeda ukurannya, antara lain gambar
rumah di televise dengan rumah yang sebenarnya, model pesawat
dengan pasawat yang sebenarnya. Bangun-bangun yang bentuknya
sama tetapi ukurannya berbeda, disebut bangun-bangun yang
sebangun.
Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi syarat-
syarat berikut:
a. Panjang sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu mamiliki
perbandingan senilai.
b. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.
Berbeda dengan bangun datar yang lain, syarat-syarat untuk
membuktikan kesebangunan pada segitiga memilikikeistimewaan
tersendiri.
Perhatikan pasangan-pasangan segitiga berikut ini !
72
b. Sisi-sudut-sisi (s.sd.s)
c. Sudut-sudut-sisi
75
BAB III
PEMBAHASAN
a
Lukiskan : Segitiga sama sisi
Langkah :
A a
B
A a B
76
b. Melikus Segi Tiga Siku-siku yang Sisi Miring dan Salah Satu
Diketahui :
Sisi miring a
Sudut lancip α
Langkah-Langkah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
segi tiga tidak sesulit apa yang kita pikirkan. Melukis segi tiga dapat
B. Saran
melukis segi tiga tersebut agar bisa didapatkan hasil lukis yang tepat.
78
DAFTAR PUSTAKA
Hendry.http://hendrydext.blogspot.com/2008/10/garis-garis-istimewa-
segitigai.html. diakses Mei 2015
Anonim, http://matematikasmpmuhammadiyah1sby.blogspot.com/2013/05/cara-
melukis-garis-istimewa.html. diakses Mei 2015
Kukuh. 2008. Geometri Datar dan Ruang. Samarinda: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman