Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)


DI PUSKESMAS DOKO

I. PENDAHULUAN
Audit maternal Perinatal adalah merupakan serangkaian kegiatan penelusuran
sebab kematian atau kesakitan ibu, perinatal dan neonatal guna mencegah kesakitan
atau kematian serupa di masa yang akan datang. Pengkajian yang dilakukan harus
menerapkan prinsip menghormati dan melindungi semua pihak yang terkait, baik
individu maupun institusi

II. LATAR BELAKANG


Dalam beberapa kajian terbari tingkat dunia maupun data di Indonesia menujukan
bahwa Angka Kematian Bayi ( AKB ) maupun Angka Kematian Ibu (AKI ) di Indonesia
masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN. Beberapa program
penurunan AKI da AKB di Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan Making
Pregnency Safer ( MPS ). Salah satunya adalah meningkatkan mutu dan menjaga
kesinmbungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatus di pelayanan dasar dan
pelayanan rujukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan konsep
Audit Maternal Perinatal/Neonatal (AMP ) tingkat Kabupaten. Ruang lingkup AMP
yang dikembangkan dalam pedoman ini mencakup audit untuk ibu, bayi pada masa
perinatal hingga neonatal. AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali permasalahn
yang berperan atas kejadian morbiditas maupun mortalitas yang berakar pada pasien/
keluarga, petugas kesehatan, manajemen pelayanan, serta kebijakan pelayanan,
Melalui kegiatan ini diharapkan pada pengelola program KIA di Kabupaten/ kota dan
para pemberi pelayanan di tingkatpelayanan dasar ( Puskesmas dan jajaranya ) dan
di tingkat pelayanan rujukan RS dapat menetapkan prioritas untuk mengatasi faktor-
faktor yang berpengaruh tersebut

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah Kabupaten dalam rangka
mempercepat penurunan AKB dan AKI

2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal/
neonatal secara teratur dan berkesinambungan
b. Mengidentifikasi penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab
kematian ibu, neonatal dan perinatal yang dapat dicegah meliputi: penyebab
yang berhubungan dengan pasien/ keluarga, petugas kesehatan,
manajemen pelayanan kesehatan dan kebijakan pelayanan kesehatan
c. Mengembangkan mekanisme pembelajaran, pembinaan, pelaporan dan
perencanaan yang terpadu antara Dinas Kesehatan Kabupaten Rumah
Sakit Pemerintah dan Swasta, Puskesmas, Rumah Bersalin,Bidan Praktek
Mandiri, Organisasi Profesi dan Lintas Sektoral
d. Memperoleh kesepakatan pemecahan masalah yang paling sesuai
diterapkan di masing- masing wilayah Kabupaten atas penyebab timbulnya
morbiditas/ mortalitas ibu, perinatal maupun neonatal.

IV. KEGIATAN POKOK


N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
o
1 Persiapan 1. Pembentukan Tim AMP
2. Pelaporan adanya kematian ibu/neonatal
3. Pelacakan kasus/ autopsi verbal oleh bidan desa
2 Pelaksanaan Audit Mengkaji riwayat penanganan Kasus
Maternal Perinatal 1. Timbulnya gejala pertama dan penangan oleh
(AMP) tenaga kesehatan /keluarga dirumah
2. Proses rujukan yang terjadi
3. Siapa saja yang memberikan pertolongan dan apa
yang telah dilakukan
4. Sampai kemudian meninggal/ dapat
dipertahankan hidup, dari pengkajian tersebut
diperoleh indikasi dimana letak kesalahan
/kelemahan dalam penanganan kasus.
5. Hal ini ini memberikan gambaran kepada
pengelola progran KIA dalam menentukan apa
yang perlu dilakukan untuk mencegah kesakitan
/kematian maternal/ perinatal yang tidak perlu
terjadi
6. Pertemuan bersifat menyelesaikan masalah dan
tidak bertujuan menyalahkan atau memberi sanksi
salah satu pihak
7. Dalam setiap pertemuan dibuat daftar hadir,
notulen hasil pertemuan dan rencana tindak lanjut
yang akan disampaikan dan dibahas dalam
pertemuan Tim AMP yang akan datang
8. Puskesmas membuat format laporan kasus
maternal / perinatal sesuai kesepakatan
3 Pencatatan dan 1. Pencatatan Rekam Medis
Pelaporan 2. Formulir autopsi verbal
4 Pemantauan dan Pemantauan melalaui laporan masalah yang
evaluasi ditemukan dalam pelaksanaan AMP

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Persiapan (pembentukan Tim AMP dan pengkaji internal AMP, orientasi Tim AMP
dan pengkaji internal AMP, penggandaan Tool AMP)
2. Pelaksanaan
a. Bidan Desa, Masyarakat melaporkan adanya kematian ke Puskesmas
dengan membuat IKM/ IKP sebelum 3 hari
b. Bidan koordinator melakukan OVP/OVM, mengumpulkan RMM/ RMP, RM
perantara/ OVP perantara mengecek kelengkapan datanya dan
mengirimkan ke Tim AMP Kabupaten/ Kota dalam amplop rahasia
c. Pada kasus kematian lintas batas, Bidan koordinator melaporkan kematian
dengan membuat IKIP/ IKM ke Dinas Kesehatan Kabupaten, DKK
melaporkan ke DKK alamat almarhum, Puskesmas domisili yang meninggal
yang melakukan OVP/OVM
d. Tim AMP Puskesmas melakukan pengkajian internal semua kasus kematian
per tribulan kemudian membuat rekomendasi sebagai bahan pembelajaran
individu
e. Dokumentasi hasil kegiatan

VI. SASARAN DAN PELAKSANA


Bidan pembina wilayah yang ditemukan adanya kematian Maternal maupun
Perinatal/ Neonatal

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan AMP adalah bulan Januari- Desember pada minggu ketiga
dan hanya dilaksanakan ketika ada kasus kematian

VIII. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN


Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan AMP, akan
dilakukan pembelajaran dan pembinaan yang ditujukan untuk memperbaiki mutu
pelayanan kesehatan Maternal dan Perinatal/ Neonatal

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dalam melaksanakan AMP ini diperlukan mekanisme pencatatan yang akurat baik
di tingkat puskesmas. Pencatatan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

Tingkat puskesmas
Selain menggunakan rekam medis yang suadah ada di puskesmas, ditambahkan
pula;
1. Form R (formulir Rujukan Maternal dan Perinatal)
2. Form OM dan OP (formulir otopsi Verbal maternal dan perinatal) form OM
digunakan untuk otopsi verbal ibu hamil/ bersalin/ nifas dan perinatal yang meninggal,
sedangkan form OP untuk otopsi verbal perinatal yang meninggal. Untuk mengisi
formulir tersebut dilakukan wawancara terhadap keluarga yang meninggal oleh tenaga
puskesmas

X. BIAYA
-

XI. PENANGGUNG JAWAB


Kepala Puskesmas Doko dan Pemegang Program KIA

Demikian Kerangka Acuan Audit Maternal dan Perinatal (AMP), sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan tersebut.

Blitar,
Mengetahui Pelaksana Kegiatan
Kepala UPT. Puskesmas Doko

dr. Eko Setiawati Kristiana Amd.Keb


NIP. 198603312011032014 NIP. 19690724200604003

Anda mungkin juga menyukai