Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA kETERANGAN

1.Standar Isi, Kompetensi Inti dan 1. Standar Isi (SI) dan Capaian CP adalah kompetensi dan karakter
Kompetensi Dasar mata pelajaran Pembelajaran (CP) mata yang akan dicapai peserta didik
selain Pendidikan Agama Islam dan pelajaran selain Pendidikan setelah menyelesaikan pembelajaran
BahasaArab berdasarkan ketetapan Agama Islam dan Bahasa Arab pada kurun waktu tertentu
dari Kemendikbudristek. mengacu pada peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi
2. Standar Isi, Kompetensi Inti dan 2. Standar Isi (SI) dan Capaian
Kompetensi Dasar Pendidikan Pembelajaran (CP) mata
Agama Islam dan Bahasa Arab pelajaran Pendidikan Agama
berdasarkan Keputusan Menteri Islam dan Bahasa Arab mengacu
Agama Nomor 183 Tahun 2019. pada peraturan yang ditetapkan
oleh Kementerian Agama.
3. Implementasi Kurikulum RA
berdasarkan Keputusan Menteri
Agama Nomor 792 Tahun 2018.
PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA

STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA


Struktur kurikulum pada Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah sebagai berikut.

1. Fase Pondasi
Fase Pondasi adalah fase yang diperuntukkan bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

2. Struktur Kurikulum SD/MI/bentuk lain yang sederajat Struktur kurikulum SD/MI/bentuk lain yang sederajat dibagi
menjadi 3 (tiga) fase:
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV;
c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
3. Struktur Kurikulum SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat Struktur kurikulum SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat
terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D.
Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.
4. Struktur Kurikulum SMA/MA/bentuk lain yang sederajat Struktur kurikulum SMA/MA/bentuk lain yang sederajat
terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu:
a. Fase E untuk kelas X; dan
b. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.
PERBEDAAN ISTILAH KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA

KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA


RPP Modul Ajar
( Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran )
KI KD (Kompetensi Inti dan CP
Kompetensi Dasar) ( Capaian Pembelajaran ).

Silabus . Alur tujuan pembelajaran (ATP) rangkaian tujuan pembelajaran yang


tersusun secara sistematis dan logis di
dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu
fase.
KKM. KKTP  digunakan untuk melihat siswa yang perlu
(kriteria ketuntasan minimal)   ( kriteria ketercapaian tujuan pengayaan tambahan atau perlu remedial
pembelajaran )
fokus pada intrakurikuler atau paduan pembelajaran Profil Pelajar Pancasila :
tatap muka intrakurikuler (70-80% dari JP) 1.Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada
dan kokurikuler (20-30% JP) Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
melalui proyek penguatan Profil Mulia;
Pelajar Pancasila. 2. Dimensi Berkebhinekaan Global;
3. Dimensi Bergotong Royong;
4. Dimensi Mandiri;
5. Dimensi Bernalar Kritis; dan 
6. Dimensi Kreatif.
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin :
1.    Berkeadaban (ta’addub), yaitu
menjunjung tinggi akhlak mulia,
karakter, identitas, dan integritas.
2.    Keteladanan (qudwah),yaitu
kepeloporan, panutan, inspirator
dan tuntunan.
3.    Kewarganegaraan dan kebangsaan
(muwaṭanah), yaitu sikap menerima
keberadaan negara (nasionalisme),
mematuhi hukum negara,
melestarikan budaya Indonesia.
4.    Mengambil jalan tengah (tawassuṭ),
yaitu pemahaman dan pengamalan
beragama yang tidak berlebih-
lebihan (ifrāṭ) dan juga tidak abai
terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
5.    Berimbang (tawāzun), yaitu
pemahaman dan pengamalan
agama secara seimbang yang
meliputi semua aspek kehidupan,
baik duniawi maupun ukhrawi.
6.    Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu
menempatkan sesuatu pada
tempatnya dan melaksanakan hak
dan memenuhi kewajiban secara
proporsional.
7.    Kesetaraan (musāwah), yaitu
persamaan, tidak diskriminatif
kepada yang lain disebabkan
perbedaan keyakinan, tradisi dan
asal usul seseorang.
8.    Musyawarah (syūra), yaitu setiap
persoalan diselesaikan dengan jalan
musyawarah dengan prinsip
menempatkan kemaslahatan di atas
segalanya;
9.    Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui
dan menghormati perbedaan, baik
dalam aspek keagamaan maupun
berbagai aspek kehidupan lainnya.
10. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr), yaitu selalu terbuka untuk
melakukan perubahan-perubahan
sesuai dengan perkembangan
zaman serta menciptakan hal baru
untuk kemaslahatan dan kemajuan
umat manusia.

penilaian sikap Penilaian Formatif dan Penilaian Asesmen formatif merupakan penilaian


Sumatif yang dilakukan saat proses pembelajaran
( Afektif), berlangsung,
pengetahuan( kognitif) sedangkan asesmen sumatif merupakan
dan keterampilan penilaian yang dilakukan pada akhir
pembelajaran. 
(Psikomotor)
indikator soal.  indikator asesmen
CONTOH MODUL AJAR

A. Informasi Umum
Identitas Modul 1. Nama Penyusun : NAIMAH, S.Pd.
2. Nama Institusi : MTs NU Raudlatut Tholibin
3. Tahun : 2022/2023
4. Kelas : VII (Tujuh)
5. Mata Pelajaran : MATEMATIKA
6. Alokasi waktu : 2 JP (1x Pertemuan)
7. Fase : D
8. Elemen : Bilangan ( Bilangan Bulat dan Pecahan )
Kompetensi Awal Peserta didik sudah mampu mengoperasikan operasi bilangan bulat.
Profil Pelajar Pancasila Bernalar Kritis , Kreatif, mandiri, jujur
Sarana dan Prasarana Papan tulis, spidol, LCD, layar, jaringan internet, buku pendamping,
media sosial, alat – alat di sekitar, dll.
Target Peserta didik Peserta didik cerdas istimewa berbakat dan peserta didik reguler
Model Pembelajaran Discovery Learning

B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran Setelah menyimak penjelasan guru, peserta didik
dapat:
 Menjelaskan urutan pada bilangan pecahan
 Mengurutkan bilangan pecahan
 Menentukan suatu pola sebuah bilangan
 Membandingkan bilangan pecahan

Pemahaman Bermakna, Representasi bilangan dengan berbagai sifat operasi hitung


agar mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Pertanyaan Pemantik 1. Siapakah yang bisa menggambar garis bilangan ?
2. Mengapa pada garis bilangan ada yang negative?
Persiapan Pembelajaran 1. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan
tersedia
2. Memastikan keadaan kelas kondusif
3. Mempersiapkan bahan tayangan
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan


berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan
pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.
3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat
diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari
materi : Membandingkan Bilangan Pecahan
4. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi
yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh,

Kegiatan Inti ( 60 menit )


Stimulation(stimullasi/ pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
rangsangan) memusatkan perhatian pada topic
➢ Menjelaskan konsep pecahan
➢ Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
dengan cara :
❖ Melihat (tanpa atau dengan alat)/
Menayangkan gambar/foto tentang
➢ Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan
gambar yang disajikan oleh guru maupun
mengamati gambar yang terdapat pada kertas
warna.
❖ Mengamati
➢ Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang
yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru seperti
gambar dibawah ini

➢ Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar,


peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang
hal-hal yangingin diketahui.
❖ Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan
➢ Menjelaskan konsep pecahan
➢ Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
❖ Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi
oleh guru yang berkaitan dengan kondisi
➢ Menjelaskan konsep pecahan
➢ Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
❖ Menyimak,
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai :
➢ Menjelaskan konsep pecahan
➢ Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan

Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


(pertanyaan/identifikasi masalah) mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
❖ Mengajukan pertanyaan tentang :
➢ Menjelaskan konsep pecahan
➢ Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
➢ Bagaimana cara membandingkan bilangan
pecahan yang cukup besar?
➢ Bagaimana cara membandingkan bilangan
pecahan negatif?

Data collection (pengumpulan data) Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
❖ Mengamati obyek/kejadian,
❖ Wawancara dengan nara sumber
❖ Mengumpulkan informasi
➢ Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang
● Konsep pecahan
Jika a dan b adalah bilangan bulat, dengan b ≠
0, maka bilangan pecahan
merepresentasikan a bagian dari b bagian
ekuivalen. Bagian ekuivalen yang dimaksud
adalah bagian yang sama sesuai dengan objek
keseluruhannya, misal panjang, tinggi, luas,
berat, volume, dan lainlain. Pada bilangan
pecahan , a disebut pembilang, sedangkan b
disebut penyebut.
● Pecahan ekuivalen
Misalkan a, b, c dan d adalah bilangan bulat,
dengan b dan d ≠ 0
Pecahan ekuivalen (senilai) dengan jika a x
d =c x b.
● Cara membandingkan dua buah bilangan
pecahan

Jika pecahan dan pecahan apabila a, b, c,


dan d adalah bilangan bulat, c dan d ≠ 0
Langkah untuk membandingkan kedua
pecahan tersebut adalah
o Menyatakan masing-masing pecahan
dengan pecahan yang ekuivalen, sedemikian
sehingga penyebutnya sama.
o Ketika penyebut sudah sama, cukup melihat
pembilangnya saja.

Data processing (pengolahan Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
❖ Berdiskusi tentang data :
● Menjelaskan konsep pecahan
● Pecahan ekuivalen
● Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
❖ Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
❖ Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai
● Menjelaskan konsep pecahan
● Pecahan ekuivalen
Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
Verification (pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
❖ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
● Menjelaskan konsep pecahan
● Pecahan ekuivalen
● Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio (menarik kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
❖ Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
❖ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
● Menjelaskan konsep pecahan
● Pecahan ekuivalen
● Cara membandingkan dua buah bilangan pecahan

Penutup ( 10 menit ) 1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan


pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan

Refleksi Untuk Guru


1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam
pembelajaran ini ?
2. Apakah ada kesulitan yang dialami peserta didik?
3. Apakah semua peserta didik sudah dapat melampaui
target pembelajaran?
4. Sudahkan tumbuh sikap yang mencerminkan profil
pelajar pancasila ?
5. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
proses belajar ?
Untuk Peserta Didik:
1. saya bersemangat mengikuti pembelajaran ini
2. Saya memahami tentang Bilangan
3. Saya bisa menunjukkan contoh bilangan
4. Saya Bisa menyelesaikan soal bilangan bulat dan
pecahan
5. Saya senang bekerjasama karena bisa saling memberi.

Kepala Kudus, 7 April 2023


MTs NU Raudlatut Tholibin Guru Mata Pelajaran

Arif Burhansyah, M.Pd NAIMAH, S.Pd


NIP. 198008282005101001 NIP. 197605192009102
MODUL AJAR

A. Informasi Umum
1. Nama Madrasah : MTs NU Raudlatut Tholibin
2. Mata Pelajaran : Fikih
3. Kelas : 7 ( Tujuh )
4. Nama Guru : YUSUF, S.Pd.I
5. Materi Pelajaran : Fikih Ibadah
6. Banyaknya Pertemuan/Alokasi JP : 1 Pertemuan / 2 JP
7. Capaian Pembelajaran :
Fikih ibadah : peserta didik terbiasa bersuci dan menjalankan shalat fardlu maupun sunah
8. Tujuan Pembelajaran :
Menganalisis tata cara bersuci dari hadas dan najis untuk membangun pola hidup bersih dan
sehat dalam konteks kehidupan sehari-hari.
9. Kompetensi Awal :
- Peserta didik reguler/umum
- Pesera didik dengan hambatan belajar
- Peserta didik cerdas istimewa berbakat
10. Profil Pelajar Pancasila :
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkadaban (ta`addub), Keteladanan
(qudwah) Target Peserta Didik :
11. Media dan Sumber belajar :
 LCD proyektor, komputer/laptop, pengeras suara, jaringan internet (bila tersedia)
 Kementerian Agama, Fikih kelas VII Untuk MTs, Jakarta: Kementerian Agama, 2020
 Kementerian Agama, Buku Siswa Fikih, (Jakarta: Kementerian Agama, 2015
 Kementerian Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya,(Jakarta: Direktorat Jendral BIMAS Islam,
2012)
https://www.youtube.com/watch?v=cwNCqK_ER40&feature=share
https://www.youtube.com/watch?v=9xtnx8qCvLAhttps://www.youtube.com/watch?v=
12. Model/Metode Pembelajaran :
Inkuiri learning
B. Komponen Inti
1. Pemahaman Bermakna
Bersuci dari hadas dan najis adalah pra syarat untuk melaksanakan ibadah tertentu, seperti
shalat dan thawaf. Ketika hendak shalat, thawaf, menyentuh atau membawa mushaf al-Qur’an,
maka kita harus suci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil
2. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa mempelajari materi thaharah ini penting?
2. Apa perbedaan antara hadas dan najis?
3. Bagaimana cara menyucikan hadas dan najis?
Kegiatan Inti : Pertemuan 1 (2 JP)
Kegiatan Pendahuluan:
Kegiatan awal (15 Menit)
 Peserta didik menjawab salam pembuka dari guru dilanjutkan dengan pembukaan
pembelajaran oleh guru.
 Peserta didik memimpin doa bersama yang dilanjutkan dengan membaca Al-Quran secara
bersama-sama (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan
sebelumnya).
 Guru menyampaikan indikator/kriteria ketercapaan tujuan pembelajaran.
 Guru memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif agar terbangun sikap
pembelajar mandiri.
Kegiatan Inti (55 menit)
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati infografis.
 Infografis bab ini menyajikan garis besar materi tentang pengertian thaharah (bersuci),
dalil, alat-alat bersuci dan macam-macam hadas dan najis.
 Peserta didik mengamati infografis mengetahui materi thaharah dengan baik.
 Guru memberikan penjelasan tambahan apabila terutama bagi peserta didik belum
memahami infografis. (Diferensiasi proses)
 Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas.
 Kemudian guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan
kegiatankegiatan di dalamnya.
 Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran pada topik ini adalah
karya kunjung, dengan aktivitas sebagai berikut:
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
 Kelompok diberi kertas yang lebar (plano atau karton)
 Memberikan topik/tema pelajaran.
 Hasil kerja kelompok dikunjungkan oleh perwakilan kelompok kepada
kelompok lain.
 Setiap kelompok mengamati produk kelompok lain yang datang ke
kelompoknya.
 Perwakilan kelompok yang membawa karya memberikan jawaban
atas pertanyaan kelompok lain.
 Guru dan peserta didik mengoreksi bersama. h. Mengklarifikasi dan
mengambil simpulan.Guru memberikan penguatan dan memberikan
bimbingan ketika peserta didik memberikan jawaban yang kurang tepat.
Kegiatan penutup (10 menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
2. Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang sudah
berlangsung
3. Menutup pembelajaran dengan membaca do’a
4. Mengingatkan akan pentingnya thaharah dan menjaga kebersihan dan melakukan
pembiasaan mencuci tangan sebelum makan.
3. Refleksi
Refleksi Guru :
1. Bagaimana membuat peserta didik merasa nyaman di madrasah?
2. Bagaimana membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik?
3. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
4. Kesulitan apa yang dialami peserta didik?
Refleksi Siswa
1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

Asesmen
2. Asesmen Awal
Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebelum belajar tentang
thaharah (tata cara bersuci), guru memberikan pertanyaan kepada peserta mengenai
thaharah baik secara lisan maupun tulis.
Contoh instrumen:
No. Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah (%) Belum (%)
1. Apa yang kamu ketahui tentang thaharah?
2. Sebutkan alat-alat yang bisa digunakan
untuk thaharah?
3. Bagaimana cara bersuci dari hadas dan
najis?
4. Sebutkan hal-hal yang wajib (rukun)
dilakukan ketika wudhu?
5. Apa saja yang membatalkan wudhu?

3. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung,khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi
tertulis.
1) Teknik Asesmen : Observasi, Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi.
3. Assesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis: Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat
b. Asesmen Keterampilan
1) Teknik Asesmen : Kinerja
2) Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja

Kepala Kudus, 7 April 2023


MTs NU Raudlatut Tholibin Guru Mata Pelajaran

Arif Burhansyah, M.Pd YUSUF, S.Pd.I


NIP. 198008282005101001 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai