A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada
setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kompetensi inti dirancang seiring
dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Kurikulum tingkat satuan
pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat
dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah, berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu, sudah barang tentu
keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan
Pendidikan Khusus. Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan Kejuruan
terdapat pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan khusus meliputi Sekolah Dasar
Luar Biasa(SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB) dan terdiri atas delapan jenis kelainan berdasarkan ketunaan.
B. Muatan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Muatan kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Muatan KTSP terdiri
atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum
satuan pendidikan dan penjelasannya.
1. Muatan Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A,
kelompok mata pelajaran B, dan khusus untuk SMA/MA/SMK/MAK ditambah dengan
kelompok mata pelajaran C (peminatan), termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler
wajib pendidikan kepramukaan.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan contoh perilaku yang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, mencerminkan orang yang
merangkai, memodifikasi, dan membuat) meneladani al-Asmaul-Husna:
dan ranah abstrak (menulis, membaca, Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-
menghitung, menggambar, dan Bashir.
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.2 Menyajikan contoh perilaku yang
di sekolah dan sumber lain yang sama mencerminkan iman kepada malaikat.
dalam sudut pandang/teori
4.3.1 Membaca Q.S. Al- Mujadilah (58):11,
Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-
Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2):
153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134
dengan tartil
4.3.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al- Mujadilah
(58): 11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33,
Q.S. An-Nisa (4):146, QS. Al Baqarah
(2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134
dengan lancar.
4.4 Mencontohkan perilaku empati terhadap
sesama sesuai kandungan QS An-Nisa
(4): 8 dan hadis terkait
Membaca Q.S.An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-
Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3):
134 dengan tartil
4.5.2 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nisa
(4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan
Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan lancar
4.6 Mencontohkan perilaku amanah sesuai
kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan
hadis terkait
4.7 Mencontohkan perilaku istiqamah sesuai
kandungan QS. Al-Ahqaf (46): 13 dan
hadis terkait
4.8 Mempraktikkan tata cara bersuci dari
hadas besar
4.9 Mempraktikkan shalat berjamaah
4.10 Mempraktikkan shalat Jum’at
4.11 Mempraktikkan shalat jamak dan qasar
4.12 Menyajikan strategi perjuangan yang
dilakukan Nabi Muhammad Saw.
periode Mekah
4.13 Menyajikan strategi perjuangan yang
dilakukan Nabi Muhammad Saw.
periode Madinah
4.14 Mencontohkan perilaku terpuji dari
khulafaurrasyidin
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami makna Q.S. Al-Furqan (25):
(faktual, konseptual, dan prosedural) 63 dan Q.S. Al Isra’(17) : 27 serta hadits
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami makna Q.S. An Nahl (16):114
terkait fenomena dan kejadian tampak serta hadits terkait
mata 3.3 Memahami makna Q.S. Al-Maidah (5):
90–91 dan 32 serta hadits terkait
3.4 Memahami makna beriman kepada
Kitab-kitab Allah Swt
3.5 Memahami makna beriman kepada Rasul
Allah Swt
3.6 Memahami hikmah shalat sunnah
berjamaah dan munfarid
3.7 Memahami hikmah sujud syukur, sujud
sahwi, dan sujud tilawah
3.8 Memahami hikmah puasa wajib dan
sunnah
3.9 Memahami hikmah penetapan makanan
dan minuman yang halal dan haram
berdasarkan Al-Quran dan Hadits
3.10 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan sampai masa Umayah dan
masa Abbasiyah
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1.1 Membaca Q.S. Al Furqan (25): 63 dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, Al-Isra’(17): 27 dengan tartil
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Furqan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, (25) ayat 63 dan Al-Isra’(17): 27 serta
menghitung, menggambar, dan Hadits terkait
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.2.1 Membaca Q.S. An Nahl (16): 114
di sekolah dan sumber lain yang sama dengan tartil
dalam sudut pandang/teori 4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. An Nahl
(16): 114 serta Hadits terkait
4.3.1 Membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91
dan32 dengan tartil
4.3.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Maidah
(5): 90–91 dan32 serta Hadits terkait
4.4 Menyajikan dalil naqli tentang beriman
kepada Kitab-kitab Allah Swt
4.5 Menyajikan dalil naqli tentang iman
kepada Rasul Allah Swt
KELAS IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai sikap optimis, ikhtiar, dan
tanggung jawab, peduli, efektif dengan tawakal sebagai implementasi dari
lingkungan sosial dan alam dalam pemahaman Q.S. Az-Zumar (39): 53;
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Q.S. An-Najm (53): 39-42; Q.S. Ali Imran
(3): 159 dan hadits terkait.
2.2 Menghargai perilaku toleran dan
menghargai perbedaan dalam pergaulan
di sekolah dan masyarakat sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Hujurat (49): 13 dan hadits terkait.
2.3 Menghargai perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Ali
Imran (3): 77; Q.S. Al-Ahzab (33): 70 dan
hadits terkait.
2.4 Menghargai perilaku hormat dan taat
kepada orang tua da guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Isra (17): 23 dan Q.S. Luqman (31): 14
dan hadits terkait.
2.5 Menghargai perilaku yang mencerminkan
tata krama, sopan-santun, dan rasa malu
sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits
terkait.
2.6 Menghargai sikap empati, peduli, dan
gemar menolong kaum dhuafa sebagai
implementasi dari pemahaman makna
ibadah qurban dan aqiqah
2.7 Menghargai sikap mawas diri sebagai
implementasi dari pemahaman iman
kepada Hari Akhir
2.8 Menghargai sikap tawakal kepada Allah
sebagai implementasi dari pemahaman
iman kepada Qadha dan Qadar
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
(faktual, konseptual, dan prosedural) An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (3): 159 serta hadits terkait tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits
terkait fenomena dan kejadian tampak terkait.
mata 3.2 Memahami Q.S. Al-Hujurat (49): 13
tentang toleransi dan menghargai
perbedaan dan haditst terkait.
3.3 Memahami Q.S. Ali Imran (3): 77 dan
Q.S. Al-Ahzab (33): 70 serta hadits
terkait tentang perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
3.4 Memahami Q.S. Al- Isra (17): 23 dan Q.S.
Luqman (31): 14 dan hadits terkait
tentang perilaku hormat dan taat kepada
orang tua dan guru.
3.5 Memahami Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan
hadits terkait tentang tata krama, sopan-
santun, dan rasa malu.
3.6 Memahami makna iman kepada hari
Akhir berdasarkan pengamatan terhadap
dirinya, alam sekitar, dan makhluk
ciptaan Nya.
3.7 Memahami makna iman kepada Qadha
dan Qadar berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam sekitar dan
makhluk ciptaan-Nya
3.8 Memahami ketentuan penyembelihan
hewan dalam Islam
3.9 Memahami hikmah qurban dan aqiqah
3.10 Memahami ketentuan haji dan umrah
3.11 Memahami sejarah perkembangan
Islam di Nusantara
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1.1 Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
ranah konkret (menggunakan, mengurai, An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran
merangkai, memodifikasi, dan membuat) (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid
dan ranah abstrak (menulis, membaca, dan makhrajul huruf
menghitung, menggambar, dan 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Az-Zumar
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
di sekolah dan sumber lain yang sama Q.S. Ali Imran (3): 159
dalam sudut pandang/teori 4.2.1 Membaca QS. Al Hujurat (49) : 13
sesuai dengan kaedah tajwid dan
makhrajul huruf
4.2.2 Menunjukkan hafalan QS. Al Hujurat
(49) : 13
4.3 Menyajikan contoh perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Ali
Imran (3): 77; Q.S. Al-Ahzab (33): 70
dan hadits terkait
4.4 Menyajikan contoh perilaku hormat dan
taat kepada orang tua da guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Isra (17): 23 dan Q.S. Luqman (31): 14
dan hadits terkait
4.5 Menyajikan contoh perilaku tata krama,
sopan-santun, dan rasa malu sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Baqarah (2): 83 dan hadits terkait.
4.6 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan
gambaran kejadian hari akhir
4.7 Menyajikan dalil naqli tentang adanya
qadha dan qadar
4.8 Memperagakan tata cara penyembelihan
hewan
4.9 Mempraktikkan pelaksanaan ibadah
qurban dan akikah di lingkungan sekitar
rumah
4.10 Mempraktikkan manasik haji
4.11.1 Melakukan rekonstruksi sejarah
perkembangan Islam di Nusantara
4.11.2 Menceritakan sejarah tradisi Islam
Nusantara
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai perilaku beriman dan
yang dianutnya bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia dalam kehidupan di sekolah dan
masyarakat
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyaji hasil telaah tentang “sejarah dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, semangat komitmen para pendiri negara
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dalam merumuskan dan menetapkan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, Pancasila sebagai dasar negara”
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyaji hasil telaah tentang sejarah
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari perumusan dan pengesahan Undang-
di sekolah dan sumber lain yang sama Undang Dasar Negara Republik
dalam sudut pandang/teori Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil kajian isi Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.4 Menyaji hasil pengamatan tentang norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa
4.5 Menyaji hasil pengamatan karakteristik
daerah tempat tinggalnya sebagai bagian
utuh dari NKRI
4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna
Bhinneka Tunggal Ika
4.8 Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai perilaku beriman dan
yang dianutnya bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa,
dan negara
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dasar negara dan pandangan hidup
merangkai, memodifikasi, dan membuat) bangsa dalam kehidupan sehari-hari
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-
menghitung, menggambar, dan lembaga negara dalam Undang-Undang
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
di 1945
sekolah dan sumber lain yang sama dalam 4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan
sudut pandang/teori perundang-undangan nasional
4.4 Menalar hasil telaah norma dan
kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.5 Menyaji pelaksanaan kewajiban asasi
manusia sebagaimana diatur Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.6 Menyaji hasil telaah tentang kerjasama
dalam masyarakat yang beragam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.7 Menyaji hasil telaah unsur-unsur NKRI
sebagai satu kesatuan yang utuh
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.9 Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati perilaku beriman dan
yang dianutnya bertaqwa kepada TuhanYME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di
lingkungan pergaulan antarbangsa
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
ranah konkret (menggunakan, mengurai, sebagai dasar negara dan pandangan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) hidup bangsa sesuai dinamika
dan ranah abstrak (menulis, membaca, perkembangan jaman
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran
mengarang) sesuai dengan yang yang terkandung dalam Pembukaan
dipelajari di sekolah dan sumber lain Undang Dasar Negara Republik
yang sama dalam sudut pandang/teori Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan
hukum yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku
yang baik, sesuai dengan nilai dan moral
Pancasila dalam pergaulan hidup sehari-
hari di masyarakat, bangsa dan negara
4.5 Menalar penyelesaian masalah yang
muncul dalam keberagaman masyarakat
4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan
komitmen mempertahankan NKRI dalam
konteks kesejarahan
4.7 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan
tanggung jawab kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
yang dianutnya bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di
tengah keberagaman bahasa dan budaya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab,
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dan santun dalam menanggapi secara
lingkungan sosial dan alam dalam pribadi hal-hal atau kejadian
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. berdasarkan hasil observasi
2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan
tanggung jawab dalam membuat
tanggapan pribadi atas karya budaya
masyarakat Indonesia yang penuh
makna
2.3 Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab,
dan santun dalam mendebatkan sudut
pandang tertentu tentang suatu masalah
yang terjadi pada masyarakat
2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam
memaparkan langkah-langkah suatu
proses berbentuk linear
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan
santun dalam merespon secara pribadi
peristiwa jangka pendek
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi,
ranah konkret (menggunakan, mengurai, tanggapan deskriptif, eksposisi,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) eksplanasi, dan cerita pendek baik
dan ranah abstrak (menulis, membaca, secara lisan maupun tulisan
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyusun teks hasil observasi,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari tanggapan deskriptif, eksposisi,
di sekolah dan sumber lain yang sama eksplanasi, dan cerita pendek sesuai
dalam sudut pandang/teori dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan maupun tulisan
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
yang dianutnya bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di
tengah keberagaman bahasa dan
budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
menyajikan informasi lisan dan tulis
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
yang dianutnya bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di
tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
menyajikan informasi lisan dan tulis
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam menangani kejadian dan
lingkungan sosial dan alam dalam memberikan makna kejadian dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. konteks budaya masyarakat
2.2 Memiliki perilaku cinta tanah air dan
semangat kebangsaan atas karya
budaya masyarakat Indonesia yang
penuh makna dalam hal pesan dan nilai-
nilai budaya
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan
santun dalam membantah sebuah sudut
pandang tentang suatu masalah
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan semangat
dalam kegiatan ilmiah dan menceritakan
kembali kesimpulan hasil kegiatan ilmiah
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menangkap makna teks eksemplum,
ranah konkret (menggunakan, mengurai, tanggapan kritis, tantangan, dan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) rekaman percobaan baik secara lisan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, maupun tulisan
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyusun teks eksemplum, tanggapan
mengarang) sesuai dengan yang kritis, tantangan, dan rekaman
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang percobaan sesuai dengan karakteristik
sama dalam sudut pandang/teori teks yang akan dibuat baik secara lisan
mupun tulisan
4.3 Menelaah dan merevisi teks eksemplum,
tanggapan kritis, tantangan, dan
rekaman percobaan sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan
4.4 Meringkas teks eksemplum, tanggapan
kritis, tantangan, dan rekaman
percobaan baik secara lisan maupun
tulisan
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik,
tanggung jawab, peduli, efektif dengan konsisten dan teliti, bertanggung jawab,
lingkungan sosial dan alam dalam responsif, dan tidak mudah menyerah
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan
ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menggunakan pola dan generalisasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, untuk menyelesaikan masalah
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Menggunakan konsep aljabar dalam
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menyelesaikan masalah aritmatika sosial
menghitung, menggambar, dan sederhana
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.3 Membuat dan menyelesaikan model
di sekolah dan sumber lain yang sama matematika dari masalah nyata yang
dalam sudut pandang/teori berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier satu variabel
4.4 Menggunakan konsep perbandingan
untuk menyelesaikan masalah nyata
dengan menggunakan tabel dan grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan grafik
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik,
tanggung jawab, peduli, efektif dengan konsisten dan teliti, bertanggung jawab,
lingkungan sosial dan alam dalam responsif, dan tidak mudah menyerah
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan
ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat dan menyelesaikan model
ranah konkret (menggunakan, mengurai, matematika dari masalah nyata yang
merangkai, memodifikasi, dan membuat) berkaitan dengan persamaan linear dua
dan ranah abstrak (menulis, membaca, variabel
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menggunakan konsep perbandingan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah nyata
di sekolah dan sumber lain yang sama dengan menggunakan tabel, grafik, dan
dalam sudut pandang/teori persamaan
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi
untuk menyelesaikan masalah nyata
4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan grafik, aljabar, dan
aritmatika
4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras
untuk menyelesaikan berbagai masalah
4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang
terkait penerapan hubungan sudut pusat,
panjang busur, dan luas juring
4.7 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan data
hasil pengamatan dalam bentuk tabel,
diagram, dan grafik dari dua variabel
serta mengidentifikasi hubungan antar
variabel
4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan
peluang empirik dari masalah nyata serta
membandingkannya dengan peluang
teoritik
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dan kreatif, konsisten dan teliti,
lingkungan sosial dan alam dalam bertanggung jawab, responsif, dan tidak
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. mudah menyerah dalam memecahkan
masalah sehari-hari, yang merupakan
pencerminan sikap positif dalam
bermatematika
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dan
ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyelesaikan permasalahan nyata yang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, berkaitan dengan persamaan linear dua
merangkai, memodifikasi, dan membuat) variabel, sistem persamaan linear dua
dan ranah abstrak (menulis, membaca, variabel, dan atau fungsi kuadrat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menggunakan konsep perbandingan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah nyata
di sekolah dan sumber lain yang sama mencakup perbandingan bertingkat dan
dalam sudut pandang/teori persentase dengan menggunakan tabel,
grafik, dan persamaan
4.3 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan berbagai teknik
manipulasi aljabar dan aritmatika
4.4 Mengenal pola bilangan, barisan, deret,
dan semacam, dan memperumumnya;
menggunakan untuk menyelesaikan
masalah nyata serta menemukan
masalah baru
4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil
pengamatan yang terkait penerapan
kesebangunan dan kekongruenan
4.6 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menampilkan data
hasil pengamatan dalam bentuk tabel
dan berbagai grafik serta
mengidentifikasi hubungan antar variabel
serta mengambil kesimpulan
4.7 Menerapkan prinsip-prinsip peluang
untuk menyelesaikan masalah nyata
4.8 Membuat dan menyelesaikan model
matematika dari berbagai permasalahan
nyata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap
ranah konkret (menggunakan, mengurai, besaran-besaran pada diri, makhluk
merangkai, memodifikasi, dan membuat) hidup, dan lingkungan fisik dengan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menggunakan satuan tak baku dan
menghitung, menggambar, dan satuan baku
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi
di sekolah dan sumber lain yang sama terhadap benda (makhluk) hidup dan tak
dalam sudut pandang/teori hidup
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan
klasifikasi terhadap benda-benda,
tumbuhan, dan hewan yang ada di
lingkungan sekitar
4.4 Melakukan pengamatan dengan bantuan
alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan
dan hewan
4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang
sel dan bagian-bagiannya
4.6 Melakukan pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika dan kimia
4.7 Melakukan penyelidikan untuk
menentukan sifat larutan yang ada di
lingkungan sekitar menggunakan
indikator buatan maupun alami.
4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan
sederhana untuk menyelidiki proses
fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.9 Melakukan pengamatan atau percobaan
untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
suhu dan perubahannya serta pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu dan
perubahan wujud benda
4.11 Melakukan penyelidikan terhadap
karakteristik perambatan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya
4.13 Menyajikan data dan informasi tentang
pemanasan global dan memberikan
usulan penanggulangan masalah
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
yang dianutnya ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh
(faktual, konseptual, dan prosedural) gaya terhadap gerak berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Hukum Newton, serta penerapannya
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya pada gerak makhluk hidup dan gerak
terkait fenomena dan kejadian tampak benda dalam kehidupan sehari-hari.
mata 3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan
tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai
pemanfaatannya dalam teknologi yang
terilhami oleh struktur tersebut
3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan
dan pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan
bahan tertentu terhadap kesehatan
manusia
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot
manusia, serta fungsinya pada berbagai
kondisi
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dan hubungannya dengan kerja otot
pada struktur rangka manusia.
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta
keterkaitannya dengan sistem
pernapasan, sistem peredaran darah,
dan penggunaan energi makanan
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan
buatan) dalam makanan dan minuman
(segar dan dalam kemasan), dan zat
adiktif-psikotropika serta pengaruhnya
terhadap kesehatan
3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari untuk menjelaskan tekanan darah,
difusi pada peristiwa respirasi, dan
tekanan osmosis
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem
eksresi pada manusia dan
penerapannya dalam menjaga
kesehatan diri.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak,
ranah konkret (menggunakan, mengurai, gerak pada makhluk hidup, dan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) percobaan tentang pengaruh gaya
dan ranah abstrak (menulis, membaca, terhadap gerak.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Melakukan pengamatan terhadap
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari struktur jaringan tumbuhan, serta
di sekolah dan sumber lain yang sama menghasilkan ide teknologi sederhana
dalam sudut pandang/teori yang terilhami oleh struktur tersebut
(misalnya desain bangunan)
4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-
sifat bahan dan mengusulkan ide-ide
pemanfaatan bahan berdasarkan
sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya
menjaga kesehatan rangka manusia
dikaitkan dengan zat gizi makanan dan
perilaku sehari-hari
4.5 Melakukan penyelidikan tentang
keuntungan mekanik pada pesawat
sederhana
4.6 Melakukan penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan enzimatis pada
makanan
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dari berbagai sumber tentang penyakit
merangkai, memodifikasi, dan membuat) menular seksual dan upaya
dan ranah abstrak (menulis, membaca, pencegahannya
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyajikan karya hasil
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari perkembangbiakan pada tumbuhan
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
dalam sudut pandang/teori tentang perkembangan penduduk dan
dampaknya bagi lingkungan
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang
yang dianutnya telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir
dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, hasil-hasil kebudayaan dan fikiran
merangkai, memodifikasi, dan membuat) masyarakat Indonesia pada masa
dan ranah abstrak (menulis, membaca, praaksara, masa hindu buddha dan
menghitung, menggambar, dan masa Islam dalam aspek geografis,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari ekonomi, budaya dan politik yang masih
di sekolah dan sumber lain yang sama hidup dalam masyarakat sekarang
dalam sudut pandang/teori 4.2 Menghasilkan gagasan kreatif untuk
memahamijenis-jenis kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-
bentuk dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi di lingkungan masyarakat
sekitar
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati karunia Tuhan YME yang
yang dianutnya telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir
dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghayati karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, peninggalan kebudayaan dan fikiran
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan masyarakat Indonesia pada masa
ranah abstrak (menulis, membaca, penjajahan dan tumbuhnya semangat
menghitung, menggambar, dan mengarang) kebangsaan dalam aspek geografis,
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
sumber lain yang sama dalam sudut yang ada di lingkungan sekitarnya
pandang/teori 4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk
memecahkan masalah yang berkaitan
dengan fungsi peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang
bentuk-bentuk dan sifat dinamika
interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME yang
yang dianutnya telah memberikan kesempatan kepada
bangsa Indonesia untuk melakukan
perubahan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik
1.2 Mensyukuri adanya kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat yang mengatur kehidupan
manusia dalam berfikir dan berperilaku
sebagai penduduk Indonesia
1.3 Mensykuri karunia dan rahmat Tuhan
YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku cinta tanah air dalam
tanggung jawab, peduli, efektif dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
lingkungan sosial dan alam dalam sebagai perwujudan rasa nasionalisme
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan kepedulian dan sikap kritis
terhadap permasalahan sosial
sederhana.
2.3 Memiliki rasa tanggungjawab, peduli,
percaya diri dalam mengembangkan
pola hidup sehat, kelestarian lingkungan
fisik, budaya, dan peninggalan berharga
di masyarakat
2.4 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan
menghargai perbedaan pendapat dalam
interaksi sosial dengan lingkungan dan
teman sebaya
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, tentanghasil-hasil kebudayaan dan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) fikiran masyarakat Indonesia pada masa
dan ranah abstrak (menulis, membaca, pergerakan kemerdekaan sampai
menghitung, menggambar, dan sekarang dalam aspek geografis,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari ekonomi, budaya dan politik dalam
di sekolah dan sumber lain yang sama kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam sudut pandang/teori 4.2 Merumuskan alternatif tindakan nyata
dalam mengatasi masalah yang
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
4.3 Merumuskan alternatif tindakan nyata dan
melaksanakannya sebagai bentuk
partisipasi dalam mengatasi masalah
lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi sebagai akibat adanya
dinamika interaksi manusia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam melaksanakan komunikasi
lingkungan sosial dan alam dalam interpersonal dengan guru dan teman.
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dan unsur kebahasaan pada ungkapan
rasa ingin tahunya tentang ilmu sapaan, pamitan, ucapan terimakasih,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan permintaan maaf, serta responnya,
terkait fenomena dan kejadian tampak sesuai dengan konteks penggunaannya.
mata 3.2 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada ungkapan
perkenalan diri, serta responnya, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk
ranah konkret (menggunakan, mengurai, mengucapkan dan merespon sapaan,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pamitan, ucapan terimakasih, dan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, permintaan maaf, dengan memperhatikan
menghitung, menggambar, dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari kebahasaan yang benar dan sesuai
di sekolah dan sumber lain yang sama konteks.
dalam sudut pandang/teori
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
untuk menyatakan, menanyakan, dan
merespon perkenalan diri, dengan sangat
pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan nama hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun,
dengan unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.4 Menangkap makna pemaparan jati diri
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana.
4.5 Menyusunteks lisan dan tulis untuk
memaparkan dan menanyakan jati diri,
dengan sangat pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dansesuaikonteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan nama
binatang, benda, dan bangunan publik
yang dekat dengan kehidupan siswa
sehari-hari, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, danunsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.7 Menyusun teks tulis label nama (label)
dan daftar barang (list), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan sifat
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tingkah
laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang,
dan benda, dengan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menangkap makna teks instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short
notice), tanda peringatan
(warning/caution), lisan dan tulis sangat
pendek dan sederhana.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam melaksanakan komunikasi
lingkungan sosial dan alam dalam interpersonal dengan guru dan teman.
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan struktur teks dan unsur
(faktual, konseptual, dan prosedural) kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang sosial dari ungkapan meminta perhatian,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya mengecek pemahaman, menghargai
terkait fenomena dan kejadian tampak kinerja yang baik, dan meminta dan
mata mengungkapkan pendapat, serta
responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.2 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang kemampuan dan kemauan
melakukan suatu tindakan, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.3 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari ungkapan memberi instruksi,
mengajak, melarang, minta ijin, serta
cara responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.4 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari teks undangan pribadi dan
ucapan selamat (greeting card), sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.5 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
keberadaan orang, benda, binatang
dalam jumlah yang tidak tertentu, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.6 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
secara rutin atau merupakan kebenaran
umum, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.7 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tindakan/kejadian yang sedang
dilakukan/berlangsung saat ini, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
hubungan sebab akibat dan hubungan
kebalikan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk
ranah konkret (menggunakan, mengurai, mengucapkan dan merespon ungkapan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) meminta perhatian, mengecek
dan ranah abstrak (menulis, membaca, pemahaman, dan menghargai kinerja
menghitung, menggambar, dan yang baik, dengan memperhatikan fungsi
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari sosial, struktur teks, dan unsur
di sekolah dan sumber lain yang sama kebahasaan yang benar dan sesuai
dalam sudut pandang/teori konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
kemampuan dan kemauan melakukan
suatu tindakan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama mempelajari bahasa Inggris sebagai
yang dianutnya bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam melaksanakan komunikasi
lingkungan sosial dan alam dalam interpersonal dengan guru dan teman.
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan struktur teks dan unsur
(faktual, konseptual, dan prosedural) kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang sosial dari ungkapan harapan atau doa
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ucapan selamat atas suatu
terkait fenomena dan kejadian tampak kebahagiaan dan prestasi, serta
mata responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.2 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari ungkapan persetujuan, serta
responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.3 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang keharusan dan himbauan
melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang maksud dan tujuan melakukan
suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.5 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyuruh dan melarang
melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.6 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari teks label
obat/makanan/minuman, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.7 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks prosedur dengan menyatakan
dan menanyakan tentang resep dan
manual, pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang
sedang dilakukan/terjadi pada saat ini,
waktu lampau, dan waktu yang akan
datang, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.9 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang
sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
lampau tanpa penyebutan waktu
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
ranah konkret (menggunakan, mengurai, untuk mengucapkan dan merespon
merangkai, memodifikasi, dan membuat) ungkapan harapan atau doa dan ucapan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, selamat atas suatu kebahagiaan dan
menghitung, menggambar, dan prestasi, dengan memperhatikan fungsi
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari sosial, struktur teks, dan unsur
di sekolah dan sumber lain yang sama kebahasaan yang benar dan sesuai
dalam sudut pandang/teori konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
untuk mengucapkan dan merespon
ungkapan persetujuan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
keharusan dan himbauan melakukan
suatu tindakan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
KELAS: VII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menggambar flora, fauna dan benda alam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, 4.2 Menggambar gubahan flora dan fauna
merangkai, memodifikasi, dan membuat) serta geometrik menjadi ragam hias
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.3 Menerapkan ragam hias pada bahan
menghitung, menggambar, dan tekstil
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.4 Menerapkan ragam hias pada bahan
di sekolah dan sumber lain yang sama kayu
dalam sudut pandang/teori
KELAS VII
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan musik sebagai
bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyanyikan lagu secara unisono
ranah konkret (menggunakan, mengurai, 4.2 Menyanyikan lagu secara vokal group
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.3 Memainkan instrumen musik sederhana
dan ranah abstrak (menulis, membaca, secara perorangan dan kelompok
menghitung, menggambar, dan 4.4 Memainkan musik ansambel sederhana
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KELAS VII
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni tari
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
KELAS VII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, suara, dan olah rasa yang mengacu
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pada sumber alam sekitar sebagai
dan ranah abstrak (menulis, membaca, inspirasi.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Membuat konsep /naskah drama yang
mengarang) sesuai dengan yang berkaitan dengan tema alam.
dipelajari di sekolah dan sumber lain 4.3 Merancang pementasan dan
yang sama dalam sudut pandang/teori menerapkan prinsip kerjasama dalam
berteater
4.4 Menampilkan pertunjukkan teater
KELAS: VIII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni rupa
daerah sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
KELAS VIII
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami teknik dan gaya lagu daerah
(faktual, konseptual, dan prosedural) secara unisono atau perseorangan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait bentuk vokal group
fenomena dan kejadian tampak mata 3.3 Memahami teknik dan gaya bermain
musik tradisional sederhana secara
perorangan atau kelompok
3.4 Memahami teknik dan gaya bermain
musik ansambel tradisional
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyanyikan lagu daerah secara
ranah konkret (menggunakan, mengurai, unisono atau perseorangan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Menyanyikan lagu daerah bentuk vokal
dan ranah abstrak (menulis, membaca, group
menghitung, menggambar, dan 4.3 Memainkan instrumen musik tradisional
mengarang) sesuai dengan yang sederhana secara perorangan atau
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang kelompok
sama dalam sudut pandang/teori 4.4 Memainkan ansambel musik tradisional
KELAS VIII
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni tari
daerah sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami keunikan gerak tari tradisional
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan pola lantai dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang menggunakan unsur pendukung tari
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami keunikan peragaan gerak tari
terkait fenomena dan kejadian tampak tradisional berdasarkan pola lantai
mata dengan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan
3.3 Memahami cara menerapkan pola lantai
dan unsur pendukung gerak tari gaya
tradisional pada karya tari kreasi
3.4 Memahami cara menerapkan pola
lantai,unsur pendukung dan iringan gerak
tari gaya tradisional pada karya tari kreasi
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Merangkai gerak tari tradisional
ranah konkret (menggunakan, mengurai, berdasarkan pola lantai dengan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) menggunakan unsur pendukung tari
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Memperagakan gerak tari tradisional
menghitung, menggambar, dan berdasarkan pola lantai dengan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari menggunakan unsur pendukung tari
di sekolah dan sumber lain yang sama sesuai iringan
dalam sudut pandang/teori 4.3 Merangkai gerak tari kreasi gaya
tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung
tari
4.4 Memperagakan gerak tari kreasi gaya
tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan
KELAS VIII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami penerapan teknik olah tubuh,
(faktual, konseptual, dan prosedural) olah suara, dan olah rasa yang
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengacu pada sumber budaya
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya tradisional
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Memahami teknik membuat naskah
mata drama dari sumber budaya tradisional
3.3 Memahami teknik dan rancangan
pertunjukkan teater tradisional
3.4 Memahami teknik pertunjukan teater
dengan gaya teater tradisional
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, suara, dan olah rasa yang mengacu
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pada sumber budaya tradisional
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Membuat naskah drama secara
menghitung, menggambar, dan sederhana dari sumber budaya
mengarang) sesuai dengan yang tradisional
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang 4.3 Merancang pertunjukkan teater
sama dalam sudut pandang/teori tradisional
4.4 Mempertunjukan teater dengan gaya
teater tradisional
KELAS: IX
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni rupa
modern sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat karya seni lukis dengan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, beragam media dan teknik
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Membuat karya seni patung dengan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, beragam media dan teknik
menghitung, menggambar, dan 4.3 Membuat karya seni grafis dengan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari beragam media dan teknik
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.4 Merancang dan menyelenggarakan
dalam sudut pandang/teori pameran
KELAS IX
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan musik modern
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
KELAS IX
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni tari
modern sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami komposisi tari gaya modern
(faktual, konseptual, dan prosedural) 3.2 Memahami komposisi dan iringan tari
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang gaya modern
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.3 Memahami komposisi tari gaya
terkait fenomena dan kejadian tampak kontemporer
mata 3.4 Memahami komposisi dan iringan tari
gaya kontemporer
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyusun karya tari modern berdasarkan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, komposisi tari
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Memperagakan karya tari modern
dan ranah abstrak (menulis, membaca, berdasarkan komposisi tari sesuai iringan
menghitung, menggambar, dan 4.3 Menyusun karya tari kontemporer
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari berdasarkan komposisi tari
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.4 Memperagakan karya tari kontemporer
dalam sudut pandang/teori berdasarkan komposisi tari sesuai iringan
KELAS IX
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni
teater modern sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami tehnik olah tubuh, olah suara,
(faktual, konseptual, dan prosedural) dan olah rasa teater Modern Indonesia
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 3.2 Memahami rancangan dan pementasan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya teater Modern.
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Memahami rancangan konsep produksi
mata manajemen pertunjukan teater
3.4 Memahami pertunjukan teater modern
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menerapkan tehnik olah tubuh, olah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, suara, dan olah rasa teater Modern
merangkai, memodifikasi, dan membuat) Indonesia
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Merancang dan mempersiapkan
menghitung, menggambar, dan pementasan teater Modern.
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.3 Merancang konsep produksi manajemen
di sekolah dan sumber lain yang sama pertunjukan teater
dalam sudut pandang/teori 4.4 Menampilkan pertunjukan teater modern
9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, bola besar dengan menekankan gerak
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dasar fundamental.
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Mempraktikkan teknik dasar permainan
menghitung, menggambar, dan bola kecil dengan menekankan gerak
mengarang) sesuai dengan yang dasar fundamental.
dipelajari di 4.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik
sekolah dan sumber lain yang sama (jalan cepat, lari, lompat dan lempar)
dalam sudut pandang/teori menekankan gerak dasar
fundamentalnya.
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, keterampilan berbagai permainan bola
merangkai, memodifikasi, dan membuat) besar dengan koordinasi yang baik.
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
menghitung, menggambar, dan keterampilan berbagai permainan bola
mengarang) sesuai dengan yang kecil dengan koordinasi yang baik.
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
sama dalam sudut pandang/teori keterampilan atletik (jalan cepat, lari,
lompat, dan lempar) dengan koordinasi
yang baik
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan olahraga beladiri.
4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmaniyang terkait
dengan kesehatan dan keterampilan,
serta pengukuran hasilnya.
4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilandasar senam lantai dalam
bentuk rangkaian sederhana.
4.7 Mempraktikkan variasi keterampilan
dasar aktivitas gerak ritmik dalam
bentuk rangkaian sederhana.
4.8 Mempraktikkan keterampilan dua gaya
renang dengan koordinasi yang lebih
baik.
4.9 Melakukan tindakan pencegahan
terhadap bahaya seks bebas, NAPZA,
dan obat berbahaya lainnya, bagi diri
sendiri, keluarga dan masyarakat.
4.10 Menyajikan hasil informasi berkaitan
dengan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang.
4.11 Menyajikan hasil informasi berkaitan
dengan manfaat jangka panjang dari
partisipasi dalam aktivitas fisik secara
teratur
4.12 Menghitung denyut jantung.
KELAS IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, keterampilan ke dalam permainan bola
merangkai, memodifikasi, dan membuat) besar secara lancar, terkontrol, dan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, koordinatif.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
mengarang) sesuai dengan yang keterampilan ke dalam permainan bola
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang kecil secara lancar, terkontrol, dan
sama dalam sudut pandang/teori koordinatif.
4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan ke dalam perlombaan
salah satu nomor atletik (jalan cepat,
lari, lompat, dan lempar) secara lancar,
terkontrol, dan koordinatif.
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan ke dalam peragaan
olahraga beladiri secara lancar,
terkontrol, dan koordinatif.
4.5 Mempraktikkan penyusunnan dan latihan
pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan
berdasarkan program yang disusun
secara sederhana.
4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
rangkaian gerak dasar senam yang
lebih kompleks secara lancar,
terkontrol, dan koordinatif.
4.7 Mempraktikkan variasi rangkaian
aktivitas gerak ritmik yang lebih
kompleks secara lancar, terkontrol, dan
koordinatif.
4.8 Mempraktikkan gerak dasar tiga gaya
renang yang berbeda.
4.9 Menyajikan informasi berkaitan peran
aktivitas fisik, dan makanan bergizi
dalam mengontrol berat badan,
pencegahan penyakit, konsep diri,
kinerja, dan pengurangan biaya
perawatan kesehatan.
KELAS: VII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dalam menggali informasi tentang
lingkungan sosial dan alam dalam keberagaman karya kerajinan daerah
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. setempat sebagai wujud cinta tanah air
dan bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat karya kerajinan.
2.3 Menghargai kemauan bertoleransi,
disiplin dan bertanggung jawab dalam
penggunaan alat dan bahan, serta teliti
dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan pembuatan karya kerajinan.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mencoba membuat karya kerajinan dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, pengemasan dari bahan alam sesuai
merangkai, memodifikasi, dan membuat) desain dan bahan alam yang ada di
dan ranah abstrak (menulis, membaca, wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Memodifikasi karya kerajinan dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari pengemasan dari bahan alam sesuai
di sekolah dan sumber lain yang sama hasil identifikasi di wilayah setempat
dalam sudut pandang/teori 4.3 Mencoba membuat karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan buatan sesuai
desain dan bahan buatan yang ada di
wilayah setempat
4.4 Memodifikasi karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan buatan sesuai
hasil identifikasi di wilayah setempat
KELAS VII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dalam menggali informasi
lingkungan sosial dan alam dalam tentang keberagaman produk
jangkauan pergaulan dan pengolahan daerah setempat sebagai
keberadaannya. wujud cinta tanah air dan bangga pada
produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat produk pengolahan
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
disiplin dan bertanggung jawab dalam
penggunaan alat dan bahan, serta teliti
dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan pembuatan produk
pengolahan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mencoba membuat olahan pangan buah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan sayuran menjadi minuman segar
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai rancangan dan bahan yang ada
dan ranah abstrak (menulis, membaca, di wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Mencoba membuat olahan pangan buah
mengarang) sesuai dengan yang dan sayuran menjadi minuman
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang kesehatan sesuai hasil analisis dan
sama dalam sudut pandang/teori bahan yang ada di wilayah setempat
4.3 Mencoba membuat olahan pangan buah
dan sayuran menjadi makanan cepat
saji yang sehat sesuai rancangan dan
bahan yang ada di wilayah setempat
4.4 Mencoba membuat olahan non pangan
dari hasil samping bahan pangan nabati
menjadi bahan dasar kerajinan
KELAS VIII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dan memiliki motivasi internal
lingkungan sosial dan alam dalam dalam menggali informasi tentang
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. keberagaman karya kerajinan daerah
setempat sebagai wujud cinta tanah air
dan bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghargai perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat karya kerajinan
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
gotong royong, disiplin dan bertanggung
jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
karya kerajinan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.
KELAS VIII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dan memiliki motivasi internal
lingkungan sosial dan alam dalam dalam menggali informasi tentang
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. keberagaman produk rekayasa daerah
setempat sebagai wujud cinta tanah air
dan bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat produk rekayasa
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
gotong royong, disiplin dan bertanggung
jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
produk rekayasa dengan memperhatikan
estetika produk akhir
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami prosedur jenis produk
(faktual, konseptual, dan prosedural) rekayasa yang dibuat berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang komponen elektronika aktif dan pasif
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami bahan, material dan alat
terkait fenomena dan kejadian tampak bantu yang digunakan untuk pembuatan
mata produk rekayasa berdasarkan komponen
elektronika aktif dan pasif
3.3 Memahami prosedur jenis produk
rekayasa yang dibuat berdasarkan
rangkaian pengubah besaran listrik.
3.4 Memahami bahan, material dan alat
bantu yang digunakan untuk pembuatan
produk rekayasa berdasarkan rangkaian
pengubah besaran listrik.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat produk penghasil bunyi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, bersumber arus listrik DC di lingkungan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sekitar
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Membuat produk penghasil gerak
menghitung, menggambar, dan menggunakan sumber arus listrik DC
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.3 Membuat model alat pengubah listrik di
di sekolah dan sumber lain yang sama lingkungan sekitar
dalam sudut pandang/teori 4.4 Membuat produk sensor menggunakan
teknologi kelistrikan di lingkungan sekitar
KELAS VIII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dan memiliki motivasi internal
lingkungan sosial dan alam dalam dalam menggali informasi tentang
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. keberagaman produk pengolahan
daerah setempat sebagai wujud cinta
tanah air dan bangga pada produk
Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat produk pengolahan
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
gotong royong, disiplin dan bertanggung
jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
produk pengolahan dengan
memperhatikan estetika produk akhir
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat olahan bahan pangan seralia
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan umbi menjadi makanan sesuai
merangkai, memodifikasi, dan membuat) rancangan dan bahan yang ada di
dan ranah abstrak (menulis, membaca, wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Membuat olahan bahan pangan seralia
mengarang) sesuai dengan yang dan umbi menjadi bahan pangan
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang setengah jadi sesuai hasil analisis dan
sama dalam sudut pandang/teori bahan yang ada di wilayah setempat
4.3 Membuat olahan bahan pangan
setengah jadi dari bahan seralia dan
umbi menjadi makanan sesuai
rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat
4.4 Membuat olahan dari hasil samping
seralia dan umbi menjadi produk non
pangan sesuai wilayah setempat
KELAS: IX
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun, memiliki motivasi internal dan
lingkungan sosial dan alam dalam peduli lingkungan dalam menggali
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. informasi tentang keberagaman karya
kerajinan daerah setempat sebagai
wujud cinta tanah air dan bangga pada
produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang
pembuatan karya kerajinan
2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam penggunaan
alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat
pembuatan karya kerajinan yang memiliki
estetika produk akhir
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat karya dan pengemasan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, kerajinan fungsi hias berdasarkan desain
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai wilayah setempat
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Memodifikasi karya dan pengemasan
menghitung, menggambar, dan kerajinan fungsi hias berdasarkan hasil
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari evaluasi sesuai wilayah setempat
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.3 Membuat karya dan pengemasan
dalam sudut pandang/teori kerajinan fungsi pakai berdasarkan
desain sesuai wilayah setempat
4.4 Memodifikasi karya dan pengemasan
kerajinan fungsi pakai berdasarkan hasil
evaluasi sesuai wilayah setempat
KELAS IX
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun, memiliki motivasi internal dan
lingkungan sosial dan alam dalam peduli lingkungan dalam menggali
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. informasi tentang keberagaman produk
pengolahan daerah setempat sebagai
wujud cinta tanah air dan bangga pada
produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang
pembuatan produk pengolahan
2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam penggunaan
alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat
pembuatan produk pengolahan yang
memiliki estetika produk akhir
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami rancangan pembuatan,
(faktual, konseptual, dan prosedural) penyajian dan pengemasan olahan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pangan dari bahan ikan dan daging putih
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya atau merah menjadi makanan
terkait fenomena dan kejadian tampak berdasarkan konsep dan prosedur
mata berkarya sesuai wilayah setempat.
3.2 Menerapkan manfaat dan proses
pembuatan, penyajian dan pengemasan
olahan pangan dari bahan ikan dan
daging putih atau merah menjadi produk
pangan setengah jadi yang ada di
wilayah setempat.
3.3 Memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan olahan
produk pangan setengah jadi dari bahan
ikan dan daging putih atau merah
menjadi makanan berdasarkan konsep
dan prosedur berkarya sesuai wilayah
setempat.
3.4 Menerapkan manfaat dan proses olahan
dari hasil samping pangan hewani
menjadi produk non pangan
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat olahan pangan dari bahan ikan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan daging putih atau merah menjadi
merangkai, memodifikasi, dan membuat) makanan sesuai rancangan dan bahan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, yang ada di wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Membuat olahan pangan dari bahan ikan
mengarang) sesuai dengan yang dan daging putih atau merah menjadi
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang produk pangan setengah jadi sesuai
sama dalam sudut pandang/teori hasil analisis dan bahan yang ada di
wilayah setempat
4.3 Membuat olahan produk pangan
setengah jadi dari bahan ikan dan
daging putih atau merah menjadi
makanan sesuai rancangan dan bahan
yang ada di wilayah setempat
4.4 Membuat olahan dari hasil samping
pangan hewani menjadi produk non
pangan sesuai wilayah setempat
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Untuk kelas VII, VIII dan IX
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
Per Minggu
VII VIII IX
A. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
B. Kelompok B
2. Seni Budaya 3 3 3
3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
4. Prakarya 2 2 2
C. Mata Pelajaran Tambahan
1. Bimbingan Konseling 2 2 2
2. Bimbingan TIK 2 2 2
3. Budaya Melayu Riau 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 44 44 44
Keterangan:
Mata pelajran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di struktur kurikulum di atas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Jurnalistik, Palang Merah Remaja,dll.
Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Jurnalistik, Palang Merah Remaja, dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta
didik, terutama adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilan dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagi pendukung kegiatan kurikuler.
Mata Pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Budaya Melayu Riau (BMR) sebagai muatan lokal yang wajib diajarkan 2 JP dalam
seminggu.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementrian Agama
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses
pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk
pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Silabus mata pelajaran
umum Kelompok B dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat diperkaya dengan muatan lokal oleh
pemerintah daerah (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014, Pasal 9
ayat 3).
A. Ruang Lingkup
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya
berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah,
khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang
disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.
Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk:
Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah,
keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah
yang bersangkutan. (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 29 Tahun 2017).
Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yang setara,
jumlah jam mata pelajaran di SMPN 1 Bangkinang Kota berjumlah 42 jam dalam seminggu. Setiap
jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari
Kelompok A dan Kelompok B. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10.
Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangannya dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan
kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi:
1. bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat
dilakukan.
2. Bimbingan konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan
kurikulum yang ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan.
3. Pengaturan Beban Belajar
Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester, dan
satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Bangkinang Kota dinyatakan dalam
jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 42
jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan banyak 20
minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak
16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40
minggu. Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMPN 1
Bangkinang Kota meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka untuk kegiatan
terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan Sistem Paket
Jumlah 60 menit
Pengaturan minggu efektif selanjutnya diganakan sebagai dasar penentukan kalender pendidikan.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu
maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan
karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempurnaan
perkembangan diri. Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik
dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik
berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam
kegiatan pembiasaan:
a) Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, antri,
mengatasi silang pendapat .
b) Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir
pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ(dalam perencanaan), pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara
bendera.
c) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan
keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
d) Terprogram
Peringatan hari besar Nasional dan agama
Latihan dasar kepemimpinan
kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender
pendidikan satuan pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 53 ayat (2) butir a Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) serta dievaluasi
pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 79 ayat (2)
butir b Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan).
1. Menjadi arahan operasional dalam pengembangan program dan kegiatan ekstrakurikuler oleh
satuan pendidikan.
2. Menjadi arahan operasional dalam pelaksanaan dan penilaian kegiatan ekstrakurikuler di tingkat
satuan pendidikan.
Jenis Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain
itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan
ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran,
misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.
CABANG WAKTU
NO NAMA GURU TEMPAT
EKSKUL PELAKSANAAN
PEMBIMBING
Syafrizal,A.Md
Setiap Jum'at Sore
1 An Akbar BOLA KAKI Stadion
(14.00-15.20 Wib)
Putra,M.Pd
Setiap Jum'at Sore
2 Andri, S.Pd BOLA VOLLEY Lapangan Volley
(14.00-15.20 Wib)
Debby Setiap Jum'at Sore
3 BOLA BASKET GOR
Yosdarta,S.Pd (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
4 Helfidayati,M.Pd OSN IPA VIII D
(14.00-15.20 Wib)
OSN Setiap Jum'at Sore
5 Dra.Vini Yulfina VIII E
MATEMATIKA (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
6 Satri Rismaily, S.Pd OSN IPS VIII F
(14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
7 Huriati,M.Pd LPIR VIII G
(14.00-15.20 Wib)
MADING dan Setiap Jum'at Sore
8 Rawani,S.Pd VIII H
JURNALISTIK (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
9 Zakia,S.Pd SANGGAR TARI Labor Seni
(14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
10 Deni Efrita,S.Ag TAHSIN Kelas VII Musollah
(14.00-15.20 Wib)
Salman Hasani, Setiap Jum'at Sore
TAHSIN Kelas VIII Musollah
M.Pd.I (14.00-15.20 Wib)
BACA ALQURAN Setiap Jum'at Sore
11 Drs.Zulkifli VIII l
Kelas VII (14.00-15.20 Wib)
BACA ALQURAN Setiap Jum'at Sore
Misnawati,S.Ag VII D
Kelas VIII (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
12 Nurkasni SENI QIRO'AH VII E
(14.00-15.20 Wib)
Ivo Rover Yanti Setiap Jum'at Sore
13 ENGLISH CLUB VII H
Sandi,S.Pd (14.00-15.20 Wib)
Dra. Martha VOCAL dan Setiap Jum'at Sore
14 VII I
Simatupang MUSIK (14.00-15.20 Wib)
MELUKIS dan Setiap Jum'at Sore
15 Nurafni Juliar, S.Pd VII J
DESAIN POSTER (14.00-15.20 Wib)
Diana Oktaviani, PUISI dan Setiap Jum'at Sore
16 VII K
S.Pd CERPEN (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
17 Zukri Efendi,S.Sos PMR Depan Stadion
(14.00-15.20 Wib)
PRAMUKA Setiap Jum'at Sore
18 Hj.Husna,S.Pd Halaman Timur
AKTUAL ( WAJIB) (14.00-15.20 Wib)
PRAMUKA Setiap Jum'at Sore
19 Fendri Halaman Timur
REGULER (14.00-15.20 Wib)
Pramuka
Kegiatan siswa disini adalah setiap
(wajib)
satu minggu sekali dalam bentuk
penerapan sikap dan keterampilan
yang dipelajari di dalam kelas yang
dilaksanakan dalam kegiatan
kepramukaan.Bersifat
wajib,rutin,terjadwal,berlaku untuk
No Ekstrakurikuler Hari Waktu Tujuan Ket.
seluruh peserta didik dalam setiap
kelas,terjadwal,dan diberikan
penilaian formal.
c. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung
jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan
dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu :
(1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
(2) berakhlak mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,
(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani,
(5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri,
(6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan
pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah
pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu
proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal
ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk peserta didik baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan
dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Pelaksanaan program layanan bimbingan dan
konseling SMP disusun sebagai upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan
yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan pada umumnya. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling :
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah /
madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 1 Bangkinang
Kota dilaksanakan melalui :
1) Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik Secara terjadwal satu jam secara
klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan
dan penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.
2) Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok,dan mediasi, serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelasSatu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2
(dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui Himpunan data kunjungan rumah, konferensi
kasus, kolaborasi, konsultasi.
b. Kegiatan Terprogram
Kegiatan yang diprogram dan direncanakan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
Tujuannya memberikan wawasan tambahan pada siswa tentang unsur-unsur baru dalam
kehidupan bermasyarakat yang penting untuk perkembangan siswa.
Kegiatan yang ada di sekolah ini adalah :
- Literasi
Literasi dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan informasi secara cerdas.
Literasi ada 6 macam :
1. Literasi dini(early literacy)
Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui
gambar dan tutur yang dibentuk oleh pengalaman berinteraksi dengan lingkungan
sosial di rumah.
2. Literacy dasar (basic literacy)
kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan
(calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan
kesimpulan pribadi.
3. Literasi perpustakaan(library literacy)
Kemampuan memahami cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan
koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System, menggunakan
katalog dan indeks, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika
sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah
4. Literasi media(media literacy)
kemampuan mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda seperti media cetak,
media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan
memahami tujuan penggunaannya.
5. Literasi teknologi
kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras
(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi.
kemampuan memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan
mengakses internet.
6. Literasi visual
pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi dengan
memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.
d. Kegiatan Teladan
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan
pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan kepada muridnya.
Tujuannya memberikan contoh tentang kebiasaan yang baik.
Kegiatan ini berupa:
- Memberikan contoh berpakaian rapi
- Memberikan contoh datang tepat waktu
- Memberi contoh tidak merokok di dalam kelas dan perkarangan sekolah.
- Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya,sesuai dengan jenisnya.
- Memberi contoh bekerja sesuai program
- Memberi contoh tidak makan dan minum di dalam kelas sewaktu KBM berlangsung.
2) Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Anti Korupsi
Korupsi merupakan masalah krusial yang terjadi di Indonesia. Korupsi berkembang
dengan sangat pesat dan meluas di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tentu
diperlukan upaya yang efektif dalam menyelesaikan korupsi di Indonesia. Upaya
pengenalan tentang budaya antikorupsi haruslah dilakukan sejak dini. Salah satunya melalui
dunia pendidikan, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah atas.
Upaya pendidikan antikorupsi tentu akan menjadi solusi yang efektif dalam
meminimalkan tindak pidana korupsi. Pemerintah Indonesia memulai upayanya pada tahun
2009 melalui Kementerian Pendidikan Nasional mengupayakan adanya bahan ajar berupa
modul pendidikan antikorupsi pada sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Namun
demikian upaya tersebut tentu juga belum menjadi jaminan dalam mengembangkan muatan
materi pendidikan antikorupsi pada sekolah-sekolah tersebut.
Bentuk upaya penanggulangan korupsi tentu menjadi kajian yang sangat menarik
di dunia saat ini. Permasalahan korupsi tentu menjadi pembahasan pertama di seluruh
dunia. Setiap waktu setiap jam tentu masyarkat selalu berhubungan dengan birokrasi
pemerintahan yang pada umumnya sangat rentan adanya tidak pidana korupsi. Tidak
menutup kemungkinan juga bahwa setiap interaksi manusia baik di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, bahkan di media sosial tentu terjadi unsur tindak pidana korupsi. Maka
dari itu perlu adanya strategi dan upaya maksimal oleh pemerintah untuk meminimalkan hal
itu.
Pemerintah memandang lembaga pendidikan menjadi salah satu lembaga yang
efektif dalam memperkenalkan bentuk dan budaya korupsi pada peserta didik sejak dini
yakni melalui Pendidikan Antikorupsi. Dengan pengetahuan anti korupsi sejak dini
diharapkan mampu mencetak calon pemimpin bangsa yang berjiwa anti korupsi di
Indonesia.
Maka dari itu sangat diperlukan upaya yang strategis dan sistematis dalam
mengajarkan materi pendidikan antikorupsi pada peserta didik sehingga akan benar-benar
terbentuk para peserta didik yang berkarakter berdasarkan nilai-nilai antikorupsi. Dengan
demikian nilai-nilai dasar dalam pembentukan peraturan perundang-undangan khususnya
pendidikan anti korupsi harus menggunakan Pancasila sebagai landasan filosofis yakni
sebagai pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum sehingga akan tercapai
standarisasi konstitusi yang berlandaskan nilai dasar negara Pancasila sebagai sistem
pendidikan yang murni.
Implementasi Materi Pendidikan Anti korupsi pada SMP Negeri 1 Bangkiang Kota
melalui kegiatan MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) dan Proses pembelajaran
PPKn. Hal tersebut tentu perlu dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis. Pada
kegiatan MOPDB ini bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kampar yaitu
dengan penyampaian Materi langsung oleh pihak terkait dari Kejaksaan Negeri Kabupaten
Kampar. Dengan Proses pengimplementasian materi pendidikan anti korupsi harus
membuat beberapa unsur proses pelaksanaan hal ini bisa dilakukan melalui beberapa
tahapan pelaksanaan, yakni pengembangan Kurikulum Pembelajaran PPKn.
b. Strategi Inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a) Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b) Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah
jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c) Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d) Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan
kemampuan berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa
yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
e) Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh
guru.
f) Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang
berpusat pada siswa
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pembangunan intelektual anak.
Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor,
yaitu maturation, physical experience, social experience, dan equilibration.
Strategi ini menggunakan beberapa metode yang relevan, diantaranya :
a. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi
melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang
pemecahannya sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang suatu masalah
yang diberikan oleh guru, sehingga siswa menjadi aktif.
b. Metode pemberian tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui
penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu
tugas kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.
c. Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu
yang dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa
untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
d. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang
materi pembelajaran.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0%-50% dari kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan.Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Untuk SMP Negeri 1 Bangkinang Kota alokasi waktu yang digunakan untuk penugasan
terstruktur adalah 50% dari alokasi tatap muka seperti tercantum didalam struktur
kurikulum SMP Negeri 1 Bangkinang Kota.
c. Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Untuk kegiatan praktik diatur oleh guru yang bersangkutan, sesuai alokasi waktu yang
telah ditetapkan oleh BNSP.
Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar nilai proses di peroleh melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN =Tes Lisan
c. TT =Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap
a. observasi
Penerapan teknik observasi dapat dilakukan menggunakan lembar observasi. Lembar
observasi merupakan instrumen yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memudahkan
dalam membuat laporan hasil pengamatan terhadap perilaku peserta didik yang berkaitan
dengan sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap yang diamati adalah sikap yang tercantum
dalam indikator pencapaian kompetensi pada KD untuk mata pelajaran PABP dan PPKn.
Pada mata pelajaran selain PABP dan PPKn, sikap yang diamati tercantum pada KI1 dan
KI2.
Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati sikap dapat berupa: Observasi terbuka,
yaitu pendidik mengamati perilaku secara langsung peserta didik yang diobservasinya.
Pendidik dapat mencatat butirbutir inti dari perilaku peserta didik yang diamati secara
terbuka. Hasil catatan tersebut kemudian dikonstruksi kembali di akhir pengamatan. Cara
terbaik untuk melalukan observasi adalah menyusun catatan sefaktual mungkin dan tidak
melakukan interpretasi apa pun sehingga hasil observasi valid. Observasi tertutup, yaitu
pendidik mengamati peserta didik melalui panduan yang sudah disiapkan sebelum
pengamatan. Panduan tersebut dapat berupa rating scale (skala rentang) atau daftar cek
dsb.
Dalam melakukan observasi terhadap sikap, hal yang perlu direkam adalah suasana atau
keadaan ketika suatu perilaku terekam. Informasi tersebut penting karena perilaku itu
terekam dalam suasana bebas tetapi terencana. Suasana terencana yang dimaksud adalah
suasana yang tercipta sebagai kegiatan dalam proses pembelajaran yang direncanakan
oleh pendidik, seperti pada proses pembelajaran di kelas atau ulangan.
Hasil pengamatan sikap dituangkan dalam bentuk catatan anekdot (anecdotal record),
catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan yang
dikenal dengan jurnal. Jurnal adalah catatan yang dibuat pendidik selama melakukan
pengamatan terhadap peserta didik pada waktu kegiatan pembelajaran tertentu. Jurnal
biasanya digunakan untuk mencatat perilaku peserta didik yang “ekstrim.” Jurnal tidak hanya
didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh pendidik, walikelas, dan guru BK, tetapi
juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber.
Pengamatan dengan jurnal mencatat perilaku peserta didik yang muncul secara alami
selama satu semester. Perilaku peserta didik yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya
adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan butir sikap
yang terdapat dalam aspek sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi
perilaku yang dilengkapi dengan waktu teramatinya perilaku tersebut, serta perlu
dicantumkan tanda tangan peserta didik.
Apabila seorang peserta didik pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada
kesempatan lain peserta didik tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju
atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal
harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau
bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap
kurang baik dan sangat baik, tapi juga setiap perkembangan menuju sikap yang diharapkan.
Berdasarkan kumpulan catatan tersebut pendidik membuat deskripsi penilaian sikap untuk
satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Pendidik dapat
menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom
saran tindak lanjut.
Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
TTD Tindak
No Waktu Nama Siswa Kelas Catatan Perilaku
Siswa Lanjut
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian
(mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan
guru BK selama periode satu semester.
2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung-
jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang
diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
3) Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat dicatat dalam satu
jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
4) Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (peserta didik
yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal).
5) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas
pada butirbutir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran
yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-
butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut
ditunjukkan oleh peserta didik melalui perilakunya secara alami.
6) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap peserta
didik segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan peserta didik
secara alami.
7) Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang
bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang
(mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal.
8) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkan ringkasan tersebut
kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.Di akhir semester , guru mata pelajaran
melaporkan nilai sikap yang sangat baik dan yang tidak tuntas ke wali kelas sedangkan
siswa yang mendapatkan nilai baik,boleh tidak dilaporkan.
Penilaian Pengetahuan
1. Pengertian Penilaian Pengetahuan
Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran (learning outcome)
ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin Anderson dan
David Krathwohl (2001). Di sini ranah pengetahuan merupakan kombinasi dimensi
pengetahuan yang diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
dengan dimensi proses kognitif yang tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat
(remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), menganalisis
(analyzing), menilai (evaluating), dan mengkreasi (creating).
Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan dalam
panduan ini adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses
dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses
kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
maupun metakognitif. Dimensi pengetahuan yang dinilai beserta contohnya tampak dalam
Tabel 3.12
ini (Anderson, et.al., 2001).
2. Teknik Penilaian
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik. Pendidik dapat memilih teknik
penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan
pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses
penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan.
a. tes tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda,
isian, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau
disiapkan dengan mengikuti langkahlangkah berikut.
1) Memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya KD dan indikator biasanya sudah
dicantumkan dalam RPP. Indikator untuk KD tertentu sebaiknya ditingkatkan, dalam arti
menetapkan kata kerja operasional yang lebih tinggi daripada yang dirumuskan dalam
KD. Misalnya jika kata kerja operasional KD sebatas memahami, maka pendidik dapat
menetapkan indikator sampai menganalisis atau mengevaluasi. Tentu saja tidak semua
KD dapat dan perlu ditingkatkan.
2) Menetapkan tujuan penilaian Menetapkan tujuan penilaian apakah untuk keperluan
mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran,
atau untuk keduaduanya. Tujuan ulangan harian berbeda dengan tujuan ulangan
tengah semester (PTS), dan tujuan untuk ulangan akhir semester (PAS). Sementara
ulangan harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran atau
untuk memperbaiki proses pembelajaran (formatif ), PTS dan PAS umumnya untuk
mengetahui capaian pembelajaran (sumatif ).
3) Menyusun kisikisi Kisikisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan
ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal,
dan jumlah soal. Kisikisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang
seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili
secara memadai.
4) Menulis soal berdasarkan kisikisi dan kaidah penulisan soal
5) Menyusun pedoman penskoran Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan
jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model
jawaban dan rubrik.
b. tes lisan
Tes lisan merupakan pertanyaanpertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan dan
peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan peserta didik
(assessment of learning), tes lisan terutama digunakan untuk perbaikan pembelajaran
(asessment for learning). Tes lisan juga dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat,
percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Tes lisan juga dapat
digunakan untuk melihat ketertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan dan
motivasi peserta didik dalam belajar (assessment as learning).
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan
untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment
of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum
dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
Untuk mengukur penguasaan kompetensi pengetahuan pendidik dapat
menggunakan teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang
dinilai. Teknik penilaian pengetahuan yang bisa digunakan dalam penilaian pengetahuan
disajikan dalam Tabel berikut.
3. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi atas perencanaan dan penyusunan
instrumen penilaian. Waktu dan frekuensi pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan
pemetaan dan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik sebagaimana yang tercantum
dalam program semester dan program tahunan. Berdasarkan bentuknya, pelaksanaan
penilaian terdiri dari pelaksanaan penilaian harian (PH) dan penilaian tengah semester
(PTS). Penilaian harian dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran
berlangsung sebagaimana yang di
rencanakan dalam RPP. Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian
yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung 89 minggu. Cakupan PTS meliputi seluruh KD pada
periode tersebut.
Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan
berdasarkan hasil pemetaan penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam program
tahunan dan program semester. Penentuan frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada
analisis KD. KDKD “gemuk” dapat dinilai lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan KDKD “kurus”
dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama. Dengan demikian frekuensi
dalam penilaian atau ulangan dalam satu semester dapat bervariasi tergantung pada
tuntutan KD dan hasil
pemetaan oleh pendidik.
Penilaian Keterampilan
1. Pengertian Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan
dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, penilaian produk,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan
dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI4.
2. Teknik Penilaian
Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada skema berikut.
Berikut ini adalah uraian singkat mengenai teknikteknik penilaian keterampilan tersebut.
a. Penilaian Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek
yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu
tugas.
Penilaian praktik bertujuan untuk menilai kemampuan peserta didik mendemonstrasikan
keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih otentik daripada
penilaian paper and pencil karena bentukbentuk tugasnya lebih mencerminkan
kemampuan yang diperlukan dalam praktik kehidupan seharihari.
Contoh penilaian praktik adalah membaca karya sastra, membacakan pidato
(reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan
laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis,
berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.
b. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.
Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.
Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan peserta didik dalam
membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas;
(2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan
berikutnya; dan (3) menilai kemampuan peserta didik dalam bereksplorasi dan
mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.
Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra,
membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen
musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.
c. Penilaian Projek
Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu pro jek dalam
periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan untuk menilai satu atau beberapa
KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut berupa rangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan
dan penyajian data, serta pelaporan.
Penilaian projek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan
peserta didik dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek. Dalam konteks
ini peserta didik dapat menunjukkan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang suatu
topik, memformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata
dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai
kemampuannya dalam bekerja independen atau kelompok. Produk suatu projek dapat
digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-
temuan mereka dengan bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visua display
atau laporan tertulis.
Contoh penilaian projek adalah melakukan investigasi terhadap jenis
keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar,
membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih sesuai iringan, mencipta rangkaian
gerak senam berirama, dan sebagainya.
d. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terhadap
aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk menentukan hasil
karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang
dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yaitu mencapai kompetensi dasar
dan indikator yang telah ditetapkan. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil
pekerjaan peserta didik, portofolio juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan
kompetensi peserta didik.
Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi dari perencanaan penilaian yang telah dilakukan.
Adapun teknis pelaksanaan penilaian praktik, produk, dan projek meliputi:
1) pemberian tugas secara rinci;
2) penjelasan aspek dan rubrik penilaian;
3) pelaksanaan penilaian sebelum, selama, dan setelah peserta didik melakukan
pembelajaran; dan
4) pendokumentasian hasil penilaian.
Catatan: Deskripsi capaian keterampilan pada rapor pada dasarnya dirumuskan berdasarkan
portofolio. Namun demikian, apabila KD tertentu tidak memiliki sampel karya dalam portofolio
karena teknik penilaian yang dipakai hanya menghasilkan nilai dalam bentuk angka, nilai angka
KD tersebut dicatat dalam portofolio. Nilai (angka) tersebut digunakan sebagai data dalam
mendeskripsikan capaian keterampilan pada akhir semester pada KD tersebut.
Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian
keterampilan untuk tiap mata pelajaran. Berikut adalah ramburambu rumusan deskripsi
capaian keterampilan.
1. Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ...
tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu peningkatan dalam
hal ....
2. Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh
peserta didik dan yang penguasaannya mulai meningkat.
3. Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada buktibukti karya peserta didik yang
didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD tertentu tidak memiliki
karya yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada
skor angka yang dicapai. Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.
ANGKA PENGETAHUAN
KETERANGAN
92 – 100 A Sangat Baik
82 – 91 B Baik
72 – 81 C Cukup
≤ 71 D Kurang
Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan kedalam seluruh mata pelajaran yang ada di SMP
Negeri 1 Bangkinang Kota. Implementasi pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 1
Bangkinang Kota adalah melalui pengembangan silabus, pembelajaran CTL, pembelajaran
tematik, pemilihan mata pelajaran mulok sekolah dan pengembangan diri siswa.
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 15 tahun 2018 tentang beban kerja guru per minggu
adalah 40 jam per minggu.Dalam waktu tersebut 37,5 adalah jam kerja efektif sedangkan
sisanya 2,5 jam adalah jam istirahat.
Beban belajar diatur dalam Sistem Paket atau Sistem Kredit Semester.
1) Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap
satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar
pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI,
maksimal 50% untuk SMP/MTs, dan maksimal 60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Beban belajar kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakan SKS mengikuti aturan sebagai berikut:
a) Pada SMP/MTs 1 (satu) sks terdiri atas: 40 menit kegiatan tatap muka, 40 menit
b) kegiatan terstruktur, dan 40 menit kegiatan mandiri.
c) Pada SMA/MA/SMK/MAK 1 (satu) sks terdiri atas: 45 menit kegiatan tatap muka,
45 menit kegiatan terstruktur, dan 45 menit kegiatan mandiri.
Hal ini berlaku bagi perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu daerah
kabupaten/kota, antar kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi, atau antarprovinsi.
Merujuk pasal 36 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018. Peserta didik setara SD di negara lain
dapat pindah ke SD di Indonesia setelah memenuhi:
b. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan
menengah.
c. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.
Adapun bagi peserta didik setara SMP, SMA, atau SMK di negara lain juga dapat diterima. di
SMP, SMA, atau SMK di Indonesia setelah:
a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik yang
bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya.
c. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan
menengah.
d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.
Selain itu pasal 37 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 juga memberikan kesempatan kepada
peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal. Dapat diterima di SD tidak pada awal kelas 1
(satu) setelah lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SD yang
bersangkutan.
Adapun peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal dapat diterima di SMP tidak pada awal
kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan:
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP yang bersangkutan.
E.Kelulusan
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-
19.Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi
peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.
Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Dalam hal penetapan Kondisi khusus dicabut oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah maka pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus tetap dilanjutkan sampai dengan
berakhirnya tahun ajaran
2.Muatan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi
Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
Peserta Didik.
Muatan kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Muatan KTSP terdiri atas
muatan nasional dan muatan lokal. Muatan KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum
satuan pendidikan dan penjelasannya.
Pada pandemi sekarang, sekolah memerlukan kurikulum yang lebih sederhana, membumi,
dan sesuai kebutuhan serta keadaan siswa, para guru, dan orangtua. Belajar dari Rumah melalui
pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk
kenaikan kelas maupun kelulusan.
Model pembelajaran saat pandemi Covid-19, terutama jarak jauh, memerlukan kurikulum
yang lebih sederhana dan luwes. Perumusan kurikulum itu harus melibatkan berbagai pihak dan
mengutamakan kebutuhan belajar anak.
Menurut Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno
Listyarti, kurikulum 2013 harus disederhanakan menjadi kurikulum darurat kesehatan. Caranya,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memilih dan memilah kompetensi dasar
mana saja yang penting diberikan, misalnya untuk SD dari 60 kompetensi dasar dapat dikurangi
menjadi 30 kompetensi dasar,” kata Retno.
Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain
mengenai pandemi Covid-19.Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi
antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ fasilitas belajar di rumah.
Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang bersifat kualitatif dan
berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
Materi kurikulum saat ini masih terlalu padat sehingga sulit diterapkan untuk pembelajaran
dari rumah di era pandemi. Perlu disusun kurikulum yang lebih praktis dan aplikatif. Target
pembelajaran diatur menjadi lebih rasional.
Muatan Nasional
Berkenaan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 719 / P / 2O2O tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus, implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan
ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.
Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi
Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
Peserta Didik.
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A, kelompok
mata pelajaran B, termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan
kepramukaan.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1.Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KELAS VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar,
meyakini bahwa Allah Swt. mencintai dan pemaaf sebagai implementasi
orang-orang yang ikhlas, sabar, dan pemahaman Q.S. an- Nisa/4: 146, Q.S.
Pemaaf al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134, dan Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Swt. Maha 2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri,
Mengetahui, Maha Waspada, Maha tekun, teliti, dan kerja keras sebagai
Mendengar, dan Maha Melihat implementasi makna al- ’Alim, al-
Khabir, as-Sami’, dan al- Bashir
1.5 Meyakini bahwa jujur, amanah, dan 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, amanah,
istiqamah adalah perintah agama dan istiqamah dalam kehidupan sehari-
Hari
1.6 Menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru, dan patuh kepada orang tua dan guru, dan
berempati terhadap sesama adalah Berempati terhadap sesama dalam
perintah agama kehidupan sehari-hari
1.7 Menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7 Menunjukkan perilaku hidup bersih
kecil dan hadas besar berdasarkan sebagai wujud ketentuan bersuci dari
syariat Islam hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam
1.9 Menunaikan salat Jumat sebagai 2.9 Menunjukkan perilaku peduli terhadap
implementasi pemahaman ketaatan Sesame Dan lingkungan sebagai
beribadah implementasi pelaksanaan salat Jumat
1.10 Menunaikan salat jamak qasar 2.10 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai
Ketika bepergian jauh (musafir) implementasi pelaksanaan salat jamak
sebagai implementasi pemahaman Qasar
ketaatan beribadah
1.12 Menghayati perjuangan dan 2.12 Meneladani perilaku terpuji al- Khulafa
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun al-Rasyidun
sebagai penerus perjuangan Nabi
Muhammad saw. dalam menegakkan
risalah Allah Swt.
3.1 Memahami makna Q.S. al- Mujadilah 4.1.1. Membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11
/58: 11, Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan dan Q.S. ar-Rahman /55: 33 dengan
Hadis terkait tentang menuntut ilmu Tartil
4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman
/55: 33 dan Hadis terkait dengan
Lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan Semangat
menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-
Mujadilah /58: 1 dan Q.S. ar-
Rahman /55: 33
3.2 Memahami makna Q.S. an-Nisa/4: 4.1.1 Membaca Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S.
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait Imran/3: 134 dengan tartil
tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf
4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis
terkait dengan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar,
dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-
Nisa/4: 146, Q.S. al- Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Ali Imran/3: 134
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al- 4.3 Menyajikan contoh perilaku yang
Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, mencerminkan orang yang meneladani
dan al-Bashir al-Asma’u al-Husna: al- ’Alim, al-Khabir,
as- Sami’, dan al- Bashir
3.4 Memahami makna iman kepada 4.4 Menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat
Allah Swt.
3.5 Memahami makna perilaku jujur, 4.5 Menyajikan makna perilaku jujur,
amanah, dan istiqamah amanah, dan istiqamah
3.6 Memahami makna hormat dan patuh 4.6 Menyajikan makna hormat dan patuh
kepada kedua orang tua dan guru, kepada orang tua dan guru, dan empati
dan empati terhadap sesama terhadap sesama
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari 4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas
hadas besar berdasarkan ketentuan Besar
syari’at Islam
3.10. Memahami ketentuan salat jamak 4.10 Mempraktikkan salat jamak dan qasar
Qasar
3.12. Memahami sejarah perjuangan dan 4.12 Menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun
KELAS VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku rendah hati,
meyakini bahwa rendah hati, hemat, hemat, dan hidup sederhana sebagai
dan hidup sederhana adalah perintah implementasi pemahaman
Agama
Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-
27 dan Hadis terkait
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Terbiasa mengonsumsi makanan dan
meyakini bahwa Allah memerintahkan minuman yang halal dan bergizi dalam
untuk mengonsumsi makanan dan kehidupan sehari- hari sebagai
minuman yang halal dan bergizi implementasi pemahaman Q.S. an-
Nahl/16: 114 dan Hadis terkait
1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang 2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai
diturunkan Allah Swt. implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah Swt.
1.4 Beriman kepada Rasul Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku amanah sebagai
implementasi iman kepada Rasul Allah
Swt.
1.5 Meyakini bahwa minuman keras, judi, 2.5 Menunjukkan perilaku Menghindari
dan pertengkaran adalah dilarang oleh minuman keras, judi, Dan
Allah Swt. pertengkaran dalam kehidupan sehari-
hari
1.6 Meyakini bahwa beramal saleh dan 2.6 Memiliki sikap gemar beramal saleh
berbaik sangka adalah ajaran pokok dan berbaik sangka kepada sesame
Agama
1.7 Melaksanakan salat sunah berjamaah 2.7 Menunjukkan perilaku peduli Dan
dan munfarid sebagai perintah agama gotong royong sebagai Implementasi
pemahaman salat sunah berjamaah
dan munfarid
1.8 Melaksanakan sujud syukur, sujud 2.8 Menunjukkan perilaku tertib Sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud
perintah agama tilawah, dan sujud sahwi
1.9 Menjalankan puasa wajib dan sunah 2.9 Menunjukkan perilaku empati sebagai
sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.10 Meyakini ketentuan makanan dan 2.10 Menunjukkan perilaku hidup sehat
minuman yang halal dan haram dengan mengonsumsi makanan Dan
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis minuman halal
1.11 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.11 Menunjukkan perilaku tekun sebagai
pengetahuan pada masa Bani Umayah implementasi dalam Meneladani
sebagai bukti nyata agama Islam ilmuwan pada masa Bani Umayyah
dilaksanakan dengan benar
3.1 Memahami Q.S. al-Furqan/25: 63, 4.1.1 Membaca Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
Q.S. al-Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait
tentang rendah hati, hemat, dan hidup 4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-
sederhana Furqan/25: 63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-27
serta Hadis terkait dengan lancer
4.1.3. Menyajikan keterkaitan rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana dengan
pesan Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-
Isra’/17: 26-27
3.2 Memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 dan 4.2.1. Membaca Q.S. an-Nahl/16: 114
Hadis terkait tentang mengonsumsi terkait dengan tartil
makanan dan minuman yang halal dan
4.2.2. Menunjukkan hafalan Q.S. an-
bergizi dalam kehidupan sehari-hari
Nahl/16: 114 serta Hadis Terkait
dengan lancar
3.4 Memahami makna beriman kepada 4.4. Menyajikan dalil naqli tentang iman
Rasul Allah Swt. kepada Rasul Allah Swt.
3.6 Memahami makna perilaku gemar 4.6. Menyajikan contoh perilaku gemar
beramal saleh dan berbaik sangka beramal saleh dan berbaik sangka
kepada sesame kepada sesama
3.7 Memahami tata cara salat sunah 4.7. Mempraktikkan salat sunah berjamaah
berjemaah dan munfarid dan munfarid
3.8.Memahami tata cara sujud syukur, 4.8. Mempraktikkan sujud syukur, sujud
sujud sahwi, dan sujud tilawah sahwi, dan sujud tilawah
3.9 Memahami tata cara puasa wajib dan 4.9. Menyajikan hikmah pelaksanaan
sunah puasa wajib dan puasa sunah
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1.2. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. Menunjukkan perilaku toleran dan
meyakini bahwa toleransi dan menghargai perbedaan dalam
menghargai perbedaan adalah pergaulan di sekolah dan masyarakat
perintah agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Hujurat/49: 13 dan Hadis
terkait
1.3. Beriman kepada hari akhir 2.3. Menunjukkan perilaku mawas diri
sebagai implementasi pemahaman
iman kepada hari akhir
1.4. Beriman kepada qadha dan qadar 2.4. Menunjukkan perilaku tawakal
kepada Allah SWT sebagai
implementasi pemahaman iman
kepada qadha dan qadar
1.5. Meyakini bahwa berbakti dan taat 2.5. Menunjukkan perilaku tata krama,
tata krama, sopan santun, dan rasa sopan santun, dan rasa malu
malu adalah ajaran pokok agama
1.6. Melaksanakan zakat sesuai dengan 2.6. Menunjukkan perilaku taat dan
peduli sebagai hikmah dari ketentuan
ketentuan syari’at Islam
zakat
1.7. Meyakini bahwa ibadah haji dan 2.7. Menunjukkan perilaku menjaga
umrah adalah perintah Allah Swt. solidaritas umat Islam dalam
kehidupan sehari-hari
1.8. Menjalankan ketentuan syariat Islam 2.8. Menunjukkan perilaku peduli
dalam penyembelihan hewan qurban terhadap lingkungan sebagai
dan aqiqah implementasi pemahaman ajaran
penyembelihan hewan qurban dan
aqiqah
3.1. Memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, 4.1.1. Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53,
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Q.S. an-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali
Imrān/3: 159 tentang optimis, Imran/3: 159 dengan tartil
ikhtiar, dan tawakal serta Hadis
4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. az-
terkait
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
42, Q.S. Ali Imran/3: 159 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.1.3. Menyajikan keterkaitan optimis,
ikhtiar, dan tawakal dengan pesan
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an- Najm/53:
39-42, dan Q.S. Ali Imran/3: 159
3.4. Memahami makna iman kepada 4.4. Menyajikan dalil naqli tentang adanya
Qadha dan Qadar berdasarkan Qadha dan Qadar
pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
3.5. Memahami makna tata krama, sopan 4.7. Menyajikan contoh perilaku tata
santun, dan rasa malu krama, sopan-santun, dan rasa malu
3.7. Memahami ketentuan ibadah haji dan 4.9. Mempraktikkan manasik haji
umrah
KELAS VII
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung
Esa atas semangat dan komitmen para jawab dan berkomitmen sebagai warga
pendiri negara dalam merumuskan negara Indonesia seperti yang
dan menetapkan Dasar Negara diteladankan para pendiri negara
Pancasila dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar Negara
3.1 Menganalisis proses perumusan dan 4.1 Menyaji hasil analisis proses
penetapan Pancasila sebagai Dasar perumusan dan penetapan Pancasila
Negara sebagai Dasar Negara
KELAS VIII
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap yang
Esa atas konsensus nasional mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Bertanggung jawab dalam mendukung
fungsi Undang-Undang DasarNegara makna, kedudukan dan fungsi
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara
sebagai bentuk sikap beriman dan Republik Indonesia Tahun 1945, serta
bertakwa peraturan perundangan lainnya sesuai
dengan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
1.3 Menjalankan perilaku orang beriman 2.3 engembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat nilai dan semangat Kebangkitan
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Nasional dan Sumpah Pemuda tahun
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Bhinneka Tunggal Ika Ika
1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen 2.4 Menunjukkan sikap gotong royong
kolektif kebangsaan untuk sebagai wujud nyata semangat dan
memperkuat NKRI yang berketuhanan komitmen kolektif kebangsaan untuk
Yang Maha Esa memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia
negara dan pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar Negara kedudukan dan fungsi Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945, serta Undang Dasar Negara Republik
peratuan perundangan-undangan Indonesia Tahun 1945 dalam
lainnya dalam sistem hukum nasional penerapan kehidupan sehari-hari
3.3 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.3 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai
Kebangkitan Nasional dan Sumpah dan semangat Kebangkitan Nasional
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai dan Sumpah Pemuda Tahun 1928
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dengan kehidupan sehari-hari
KELAS IX
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang merupakan air sebagai perwujudan nilai-nilai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Pancasila sebagai dasar Negara
1.2 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara dalam mendukung bentuk dan
Republik Indonesia sesuai dengan kedaulatan Negara sesuai dengan
makna pokok-pokok pikiran dalam makna pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD negara Republik Pembukaan UUD negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
1.4 Menunjukkan perilaku orang beriman 2.4 Mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam warga negara sejalan dengan konsep
konteks Negara Kesatuan Republik bela negara dalam konteks Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan 4.1 Merancang dan melakukan penelitian
dinamika yang terjadi di masyarakat sederhana tentang peristiwa dan
dengan praktik ideal Pancasila sebagai dinamika yang terjadi di masyarakat
dasar negara dan pandangan hidup terkait penerapan Pancasila sebagai
bangsa dasar negara dan pandangan hidup
bangsa
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang
deskripsi tentang sesuatu (objek sesuatu (objek budaya atau peristiwa
budaya atau peristiwa alam/sosial di alam/sosial di sekitar siswa) yang
sekitar siswa) yang didengar dan didengar dan dibaca secara lisan, tulis,
dibaca. dan visual.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
teks deskripsi tentang sesuatu (objek bentuk teks deskripsi tentang sesuatu
budaya atau peristiwa alam/sosial di (objek budaya atau peristiwa
sekitar siswa) yang didengar dan alam/sosial di sekitar siswa) secara
dibaca. tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.
3.3 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.3 Menyajikan gagasan kreatif dalam
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca bentuk cerita imajinasi secara lisan
dan didengar. dan tulis dengan memperhatikan
struktur, penggunaan bahasa, atau
aspek lisan.
3.4 Mengidentifikasi teks prosedur tentang 4.4 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dari cara melakukan sesuatu dari
informasi yang dibaca dan didengar. informasi yang dibaca dan didengar.
3.5 Menelaah struktur dan aspek 4.5 Menyajikan data rangkaian kegiatan
kebahasaan teks prosedur tentang tentang cara melakukan sesuatu
cara melakukan sesuatu dari berbagai dengan memperhatikan struktur,
sumber yang dibaca dan didengar. unsur kebahasaan, dan isi secara lisan
dan tulis.
3.7 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan 4.7 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
dari surat pribadi dan surat dinas yang kepentingan resmi dengan
dibaca dan didengar. memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi.
KELAS VIII
3.1 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.1 Menyajikan data dan informasi dalam
berita yang didengar dan dibaca. bentuk berita secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.2 Menelaah pola penyajian dan 4.2 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau
poster dari berbagai sumber yang poster secara lisan dan tulis.
dibaca dan didengar.
3.3 Menelaah teks eksplanasi yang 4.3 Menyajikan informasi dan data dalam
diperdengarkan atau dibaca. bentuk teks eksplanasi secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau
aspek lisan.
KELAS IX
3.1 Menelaah struktur dan ciri 4.1 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
kebahasaan pidato persuasif tentang atau pesan dalam pidato (lingkungan
permasalahan aktual yang didengar hidup, kondisi sosial, dan/atau
dan dibaca. keragaman budaya) secara lisan
dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.
3.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.4 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
isi teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam
bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur cerita dan
aspek kebahasaan.
4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
3.6 Mengaitkan rumus keliling dan luas 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
untuk berbagai jenis segiempat yang berkaitan dengan luas dan
(persegi, persegipanjang, keliling segiempat (persegi,
belahketupat, jajargenjang, trapesium, persegipanjang, belahketupat,
dan layang-layang) dan segitiga jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga
3.8 Menganalisis hubungan antara data 4.8 Menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram garis, diagram batang, dan diagram batang, dan diagram
diagram lingkaran). lingkaran.
KELAS VIII
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang
barisan bilangan dan barisan berkaitan dengan pola pada barisan
konfigurasi objek. bilangan dan barisan konfigurasi
objek.
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang
bidang koordinat Kartesius yang berkaitan dengan kedudukan titik
dihubungkan dengan masalah dalam bidang koordinat Kartesius.
kontekstual.
KELAS IX
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan rasional dengan sifat-sifat operasi bilangan
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya. berpangkat bulat dan bentuk akar.
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
dan diskriminan fungsi kuadrat kontekstual dengan menggunakan
dengan grafiknya. sifat-sifat fungsi kuadrat
5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(3) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.3 Menjelaskan konsep campuran, zat dan 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
contoh perubahannya dalam karya tentang sifat larutan, perubahan
kehidupan sehari-hari fisika dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
sumber energi, perubahan bentuk perubahan bentuk energi atau
energi dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan sumber energi dalam
termasuk fotosintesis kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta interaksi makhluk hidup dengan
dinamika populasi akibat interaksi lingkungan sekitarnya
tersebut
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi 4.11 Menyajikan karya tentang dampak
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi rotasi dan revolusi bumi dan bulan
bulan, serta dampaknya bagi bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
kehidupan di bumi hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi
KELAS VIII
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk 4.1 Menyajikan karya tentang gangguan
hidup, sistem gerak pada manusia, pada sistem gerak atau upaya
dan upaya menjaga kesehatan sistem menjaga kesehatan sistem gerak
gerak manusia
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penelusuran informasi
manusia, gangguan yang tentang gangguan sistem pencernaan
berhubungan dengan sistem atau upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga pencernaan
kesehatan sistem pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau
gangguan pada sistem peredaran durasi) pada frekuensi denyut jantung
darah, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair
sehari-hari
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem
pada sistem pernapasan, serta upaya pernapasan
menjaga kesehatan sistem
Pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem
manusia dan memahami gangguan ekskresi pada manusia dan
pada sistem ekskresi serta upaya penerapannya dalam menjaga
menjaga kesehatan sistem ekskresi kesehatan diri
KELAS IX
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
dalam pemuliaan dan kelangsungan dari berbagai sumber terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari- gejala listrik statis dalam kehidupan
hari. sehari-hari
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan berbagai
energi dan daya listrik, sumber energi rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif.
3.8 Menghubungkan konsep partikel materi 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
(atom, ion, molekul), struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana dengan sifat bahan yang kehidupan sehari-hari
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak penggunaannya
terhadap kesehatan manusia
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
tanah, dengan pentingnya tanah bagi kehidupan
untuk keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana
keberlanjutan kehidupan yang ramah lingkungan
6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(4) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia
menghasilkan berbagai kegiatan dengan ruang sehingga menghasilkan
ekonomi (produksi, distribusi, berbagai kegiatan ekonomi (produksi,
konsumsi, permintaan, dan distribusi, konsumsi, permintaan, dan
penawaran) dan interaksi antarruang penawaran) dan interaksi antarruang
untuk keberlangsungan kehidupan untuk keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, dan budaya ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia
Indonesia.
KELAS VIII
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan
pengembangan kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
kebangsaan. kehidupan kebangsaan.
3.3 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.3 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang(geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi,
budaya) dari masa penjajahan sampai pendidikan, sosial, budaya) dari masa
tumbuhnya semangat kebangsaan. penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan teks persuasi (saran,
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
ajakan, dan pertimbangan tentang secara tulis dan lisan dengan
berbagai permasalahan aktual memperhatikan struktur, kebahasaan,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, atau aspek lisan.
dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang didengar dan
dibaca.
3.5 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi 4.5 Menyajikan tanggapan terhadap buku
yang dibaca. fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis.
KELAS IX
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara perubahan keruangan dan interaksi
Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan
diakibatkan faktor alam, manusia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor
pengaruhnya terhadap alam, manusia dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan manusia terhadap keberlangsungan kehidupan
dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan manusia dalam ekonomi, sosial,
politik pendidikan dan politik
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(5) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
KELAS VIII
3.2 Membandingkan fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur greeting card, sangat pendek dan
kebahasaan beberapa teks khusus sederhana, terkait hari-hari spesial
dalam bentuk greeting card, dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks, dan unsur kebahasaan,
terkait dengan hari-hari spesial, secara benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
KELAS IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu
ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan
kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMP
KELAS VII
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(6) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu :
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknikdan 4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam
prosedur menggambar flora, fauna dan benda
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 Memahami prinsip dan prosedur 4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan
menggambar gubahan flora, fauna, bentuk geometrik menjadi ragam hias
dan bentuk geometrik menjadi ragam
hias
KELAS VIII
A. SENI RUPA
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Menggambar menggunakan model
prosedur menggambar menggunakan dengan berbagai bahan dan teknik
model dengan berbagai bahan berdasarkan pengamatan
KELAS IX
A. SENI RUPA
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 Memahami prosedur berkarya seni 4.2 Membuat karya seni patung dan grafis
patung dan grafis dengan berbagai dengan berbagai bahan dan teknik
bahan dan teknik
KELAS VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu :
3.1 Memahami konsep dasar bernyanyi 4.1 Menyanyikan lagu dengan satu suara
satu suara secara berkelompok dalam secara berkelompok dalam bentuk
bentuk unison unisono
3.2 Memahami dasar bernyanyi dengan dua 4.2 Menyanyikan lagu dengan dua suara
suara atau lebih secara berkelompok atau lebih dalam bentuk kelompok
vokal
3.3 Memahami konsep dasar permainan 4.3 Memainkan alat musik sederhana
alatmusik sederhana secara secara perorangan
perorangan
B. SENI MUSIK
KELAS VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1 Menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya
sesuai dialektika atau intonasi
kedaerahan
3.2 Memahami teknik dan gaya lagu 4.2 Menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
daerah dengan dua suara atau lebih dua suara atau lebih secara
secara berkelompok berkelompok
3.3 Memahami teknik permainan salah 4.3Memainkan salah satu alat musik
satu alat musik tradisional secara tradisional secara perorangan
perorangan
B. SENI MUSIK
KELAS IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.3 Memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 Memainkan karya-karya musik populer
musik popular dengan vokal dan atau alat musik
secara individual
3.4 Memahami konsep dasar ansamble 4.4 Memainkan ansamble musik sejenis dan
musik. campuran.
C. SENI TARI
KELAS VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami gerak tari berdasarkan 4.1 Memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga
3.2 Memahami gerak tari berdasarkan 4.2 Memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai ruang waktu dan tenaga sesuai
iringan iringan
3.3 Memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 Memeragakan gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai level dan pola lantai
3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 Memeragakan gerak tari berdasarkan
pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan
KELAS VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami keunikan gerak tari 4.1 Memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan tradisional dengan menggunakan
unsur pendukung tari unsur pendukung tari
3.2 Memahami tari tradisional dengan 4.2 Memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
3.3 Memahami penerapan pola lantai tari 4.3 Memeragakan tari tradisional
tradisional berdasarkan unsur berdasarkan pola lantai dengan
pendukung tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan
KELAS IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 Memeragakan keunikan gerak tari
berdasarkan unsur pendukung tari kreasi berdasarkan unsur pendukung
tari
3.2 Memahami tari kreasi dengan 4.2 Memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
3.3 Memahami penerapan pola lantai tari 4.3 Memeragakan tari kreasi berdasarkan
kreasi berdasarkan unsur pendukung pola lantai dengan menggunakan
tari sesuai iringan unsur pendukung tari sesuai iringan
D. SENI TEATER
KELAS VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami teknik dan prosedur seni 4.1 Menyusun naskah fragmen dan
peran serta menyusun naskah memeragakan adegan sesuai konsep,
fragmen. teknik dan prosedur seni peran.
KELAS VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(7) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar/bola berbagai permainan bola besar/bola kecil
kecil sederhana dan atau tradisional*) sederhana dan atau tradisional*)
3.2 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional. *) tradisional. *)
3.4 Memahami konsep latihan peningkatan 4.4 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya pengukuran hasilnya
3.5 Memahami variasi gerak senam 4.5 Mempraktikkan variasi gerak senam
pembentukan dalam aktivitas spesifik pembentukan dalam aktivitas spesifik
senam lantai senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
pembentuk gerak pemanasan dalam gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama berirama
3.7 Memahami perkembangan tubuh remaja 4.7 Memaparkan perkembangan tubuh remaja
yangmeliputi perubahan fisik yang meliputi perubahan fisik sekunder
sekunder dan mental dan mental
3.8 Memahami pola makan sehat, bergizi dan 4.8 Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang serta pengaruhnya terhadap seimbang serta pengaruhnya terhadap
kesehatan kesehatan
KELAS VIII
3.1 Memahami variasi gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar/bola berbagai permainan bola besar/bola kecil
kecil sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak spesifik jalan, 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
berbagai permainan sederhana dan permainan sederhana dan atau
atau tradisional tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni
beladiri beladiri
3.4 Memahami konsep latihan peningkatan 4.4 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan keterampilan (kecepatan, keterampilan (kecepatan, kelincahan,
kelincahan, keseimbanga, dan keseimbangan, dan koordinasi) serta
koordinasi) serta pengukuran hasilnya pengukuranhasilnya
3.5 Memahami kombinasi gerak senam 4.5 Mempraktikkan kombinasi gerak senam
pembentukan dalam aktivitas spesifik pembentukan dalam aktivitas spesifik
senam lantai senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan prosedur variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan) tanpa/dengan musik
sebagai pembentuk gerak pemanasan sebagai pembentuk gerak pemanasan dan
dan inti latihan dalam aktivitas gerak inti latihan dalam aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami cara menjaga keselamatan 4.8 Memaparkan cara menjaga keselamatan diri
diri dan orang lain di jalan raya dan orang lain di jalan raya
KELAS IX
3.1 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasigerak
spesifik dalam berbagai permainan spesifik dalam berbagai permainan bola
bola besar/bola kecil sederhana dan besar/bola kecil sederhana dan atau
atau tradisional tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan berbagai permainan sederhana dan atau
atau tradisional. *) tradisional. *)
3.3 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
spesifik seni beladiri. **) spesifik seni beladiri. **)
3.5 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.5 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
senam pembentukan dalam aktivitas senam pembentukan dalam aktivitas
senam lantai senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
ayunan lengan mengikuti irama lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
pembentuk gerak pemanasan, inti gerak pemanasan, inti latihan, dan
latihan, dan pendinginan dalam pendinginan dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama berirama
3.7 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.7 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri maupun darurat, baik pada diri sendiri maupun
orang lain orang lain
3.8 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.8 Memaparkan peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih
sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah
satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak
terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo,
taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai
diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan
digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.
1. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, karakter, dan teknik pengolahan serat alam dan tekstil
pengolahan serat alam dan tekstil yang sesuai dengan potensi daerah
setempat
3.3 Memahami pengetahuan tentang 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, karakter, dan teknik pengolahan limbah lunak yang sesuai
pengolahan kerajinan dari bahan dengan potensi daerah setempat
limbah lunak
KELAS VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, sifat dan teknik pengolahan pengolahan bahan lunak yang sesuai
bahan lunak. dengan potensi daerah setempat.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan limbah keras yang
limbah keras. sesuai denganpotensidaerah
setempat.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan keras yang sesuai
bahan keras. dengan potensi daerah setempat.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan bahan berbasis
bahan berbasis media campuran. media campuran yang sesuai dengan
potensi daerah setempat.
KELAS VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3.1 Memahami rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman
pangan buah segar menjadi makanan berkasiat sesuai pengetahuan
dan minuman berkhasiat yang ada di rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat wilayah setempat
KELAS VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
KELAS IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 Mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, peternakan dan perikanan yang ada di
dan pengemasan hasil peternakan wilayah setempat menjadi makanan
dan perikanan menjadi makanan yang serta menyajikan atau melakukan
ada di wilayah setempat pengemasan
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari bahan pangan hasil peternakan
pengemasan bahan pangan hasil dan perikanan yang ada di wilayah
peternakan dan perikanan menjadi setempat serta menyajikan atau
produk pangan setengah jadi yang ada melakukan pengemasan
di wilayah setempat
3.3 Menganalisis prinsip perancangan, 4.3 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari hasil peternakan dan perikanan
pengemasan bahan pangan setengah menjadi produk pangan jadi siap
jadi dari hasil peternakan dan konsumsi serta menyajikan atau
perikanan menjadi produk pangan melakukan pengemasan
jadi siap konsumsi yang ada di wilayah
setempat
3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan pengolahan hasil petrnakan atau
hasil samping dari pengolahan hasil perikanan.
peternakan atau perikanan.
KELAS VII
1 2
1. Memahami penggunaan 1. Mengidentifikasi berbagai peralatan
teknologi informasi dan teknologi informasi dan komunikasi
komunikasi, dan prospeknya di
masa mendatang
186
KELAS VIII
1 2
1. Menggunakan perangkat lunak 1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada
pengolah kata untuk menyajikan perangkat lunak pengolah kata
informasi
1.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada
perangkat lunak pengolah kata
KELAS IX
187
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Untuk kelas VII, VIII dan
IX di masa COVID-19.
Keterangan:
1. Daring 20 menit
Penugasan
188
Terstruktur 50% x 40 menit = 20 menit
Kegiatan Mandiri
Penugasan
terstruktur/
Kegiatan mandiri
3 Gabungan Daring 40 menit (20 menit kegiatan PBM dan 20 menit penugasan)
dan Luring
(blended)
Jumlah 1 jp 40 menit
PPDB pada masa Covid-19 dilaksanakan secara online di SMPN 1 Bangkinang Kota
berdasarkan surat dari dinas pendidikan,danSurat Edaran Menteri Kemdikbud No.4 Tahun
2020 terkait mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah
penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di
sekolah. Pendaftaran Online dari rumah oleh calon peserta didik, Verifikasi Pendaftaran
Online dari rumah oleh Admin/Operator Sekolah, Melihat hasil seleksi PPDB dari rumah oleh
calon peserta didik.
a. Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti
protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah
berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah;
Siswa yang masuk ke SMPN 1 Bangkinang Kota adalah melalui empat jalur yaitu
Jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Orang tua/Wali dan Jalur Prestasi.Daya
189
tampung jalur zonasi 50% dari daya tampung sekolah, jalur afirmasi 15 % dari daya tampung
sekolah,jalur pindah tugas 5% dan jalur prestasi 30 % dari daya tampung sekolah.
KELA
NO HARI S PUKUL PEMATERI MATERI
VII A 07.00-09.00 Endang R,S.Pd
Kamis
VII B 09.00-11.00 Masgami,M.Pd Visi dan Misi SMPN 1
1 09 Juli
2020 VII C 11.00-13.00 Hj.Husna,S.Pd Bangkinang Kota,Tata Tertib
VII D 13.00-15.00 Endang R,S.Pd Sekolah,Pendidikan Karakter
BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), yaitu:
1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai
pandemi COVID-19;
4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masingmasing, termasuk
6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orang tua/wali.
BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi ke dalam 3 (tiga)
pendekatan:
a.pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring)
Dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan memilih pendekatan (daring, luring atau
kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.
Media dan Sumber Belajar Pembelajaran Jarak Jauh Daring. Pembelajaran di rumah secara
daring dapat menggunakan gawai (gadget) maupun laptop melalui beberapa portal dan
192
3. Pembelajaran Digital oleh Pusdatin http://rumahbelajar.id
dan SEAMOLEC.
Kemendikbud.
4. Tatap muka daring program sapa duta pusdatin.webex.com.
rumah belajar
Pusdatin Kemendikbud.
5. LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, http://lms.seamolec.org
Kemendikbud.
6. Aplikasi daring untuk paket A,B,C. http://setara.kemdikbud.go.i d/
193
(Kemendikbud), terdapat juga sumber dan media pembelajaran yang dikelola oleh
mitra penyedia teknologi pembelajaran yang dapat dilihat daftarnya pada laman
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/category/aplikasipembelajaran/
Pembelajaran di rumah secara luring dalam masa BDR dapat dilaksanakan melalui:
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Satuan Pendidikan selama masa darurat
berikut:
a. bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga kependidikan.
b. menentukan jadwal piket apabila diperlukan. Dalam hal dilakukan piket
hendaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan gugus tugas
penanganan Covid-19 setempat.
2. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik
termasuk peserta didik penyandang disabilitas.
3. Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat Covid-19 dan
kegiatan BDR diperpanjang maka perlu mengoordinir para guru untuk berkreasi
dengan menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:
a. instruksi dan materi pembelajaran daring dengan menggunakan media dan
sumber belajar daring .
b. instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan televisi, radio,
buku, dan modul pembelajaran mandiri peserta didik.
c. intruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta didik
penyandang disabilitas.
4. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan pembelajaran
yang dikumpulkan setiap minggu.
a. memastikan guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring
maupun luring;
b. memastikan rencana pelaksanaan pembelajaran menerapkan pembelajaran
bermakna, kegiatan kecakapan hidup dan aktivitas fisik; dan
c. memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali peserta didik terkait
pencegahan Covid-19 dan menerapkan pola perilaku hidup bersih di rumah.
5. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki guru dalam
194
memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring selama
darurat Covid-19.
a. Ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran daring.
b. Akses ke media pembelajaran daring dan luring.
c. Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke rumah peserta didik
termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas
(bagi yang tidak memiliki akses ke pembelajaran daring).
Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, mupun kombinasi keduanya
Referensi perencanaan PJJ baik secara daring maupun luring dapat dilihat pada
195
kondisi, dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya. Proses pembelajaran
a. langkah fasilitasi PJJ luring menggunakan media buku, modul dan bahan ajar
dari lingkunan sekitar
Waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar disepakati dengan peserta
didik dan/atau orang tua/wali dan sesuai dengan kondisi.
197
mendapatkan lembar peserta telah tuntas di
jadwal dan penugasan.
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
4. Jadwal pembelajaran dan didik untuk lembar pemantauan
penugasan belajar melakukan harian.
diambil oleh orang pengecekan dan 3. Penugasan diberikan
tua/wali peserta didik pendampingan sesuai dengan jadwal
sekali seminggu di akhir belajar. Jika ini 4. Muatan penugasan
minggu dan atau dilaksanakan, wajib adalah pendidikan
disebarkan melalui media melakukan prosedur kecakapan hidup,
komunikasi yang tersedia. pencegahan antara lain mengenai
5. Guru dan orang tua/wali penyebaran COVID- pandemi COVID-19.
peserta didik yang 19. Selain itu, perlu
bertemu untuk 3. Berdoa bersama dipastikan adanya
menyerahkan jadwal dan sebelum dan konten rekreasional
penugasan diwajibkan sesudah belajar. dan ajakan
melakukan prosedur
melakukan olahraga/
keselamatan pencegahan
kegiatan fisik dalam
COVID-19.
upaya menjaga
kesehatan mental dan
fisik peserta didik
selama periode BDR.
5. Hasil penugasan
berikut lembar
pemantauan
aktivitas harian
dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus
mengambil jadwal dan
penugasan untuk
minggu berikutnya. Ini
dapat juga dikirim
melalui alat
komunikasi.
198
Pra-pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
1. Mendapatkan informasi 1. Guru ikut 1. Guru membuat kunci jawaban
mengenai jadwal menyaksikan atas penugasan
pembelajaran melalui pembelajaran 2. Mengumpulkan hasil
televisi/radio. Televisi/Radio penugasan sesuai dengan
2. menyosialisasikan 2. Guru mencatat waktu yang ditentukan.
jadwal pembelajaran pertanyaan/ 3. Penilaian dilakukan dengan
kepada orang tua/wali penugasan yang mempertimbangkan ketuntasan
dan peserta didik. diberikan di akhir seluruh
pembelajaran aktivitas dan penugasan
3. Guru membuat tugas
tambahan
informasi berdasarkan
pembelajaran
televisi/radio (jika
dibutuhkan)
4. Berdoa sebelum dan
sesudah belajar.
199
1. Siapkan perangkat 1. Sampaikan diri siap 1. Berdoa sebelum 1. Isi lembar
pembelajaran daring mengikuti dan sesudah pemantauan
baik gawai pintar pembelajaran pembelajaran. pembelajaran
maupun laptop, dengan tatap muka 2. Pahami jadwal (jika ada).
pastikan kuota virtual dengan pembelajaran serta 2. Kumpulkan tugas
internet dan menuliskan tujuan hari ini (jika ada).
baterai cukup. nama atau pastikan pembelajaran. 3. Kumpulkan
2. Pastikan terlihat di video (jika
memiliki 3. Selesaikan semua dokumentasi
nomor telepon guru memungkinkan).
aktivitas dalam (foto)
dan masuk ke dalam 2. Berdoa sebelum dan LMS sesuai pembelajaran hari ini.
grup daring yang sesudah dengan jadwal 4. Sampaikan ke
telah dibuat, di pembelajaran. (penguasaan guru atau orang
bawah pengawasan 3. Menuliskan dan materi, tugas, tua/wali jika ada
orang tua/wali menyampaikan penilaian). kesulitan mengakses
peserta didik. refleksi diri atas 4. Berkonsultasi pembelajaran daring
3. Pelajari cara kerja situasi yang terjadi. dengan guru, dan hari ini.
aplikasi dan 4. Pahami jadwal orang tua/wali 5. Tuliskan rencana
pembelajaran dalam kegiatan setelah jam
menyelesaikan belajar.
aktivitas dalam
LMS.
200
Waktu: Sepanjang Hari, menyesuaikan waktu dan kondisi orang tua/wali.
Pengumpulan tugas di akhir minggu, atau disesuaikan dengan kondisi peserta
didik
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
1. Siapkan buku atau piranti 1. Berdoa sebelum 1. Tutup dengan doa.
pembelajaran pembelajaran kegiatan. 2. Mengisi lembar
yang dimiliki di rumah. 2. Pahami materi pemantauan harian.
2. Peserta didik harus pembelajaran sesuai 3. Kumpulkan dokumen
mengetahui metode dengan instruksi dari guru. tugas (dan foto)
pembelajaran yang akan 3. Ajak diskusi orang tua/wali pembelajaran hari ini.
dijalani secara mandiri di peserta didik atau orang 4. Dokumen tugas, lembar
rumah. dewasa yang ada di rumah pemantauan harian
3. Ajak orang tua/wali peserta untuk membantu proses disampaikan ke guru
didik untuk mendukung belajar. setiap akhir minggu atau
proses pembelajaran. 4. Selesaikan penugasan dari disesuaikan dengan
4. Peserta didik telah memiliki guru. kondisi peserta didik.
jadwal pembelajaran dan
lembar pemantauan dari
guru.
E. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Orang Tua/Wali Peserta Didik Pendampingan
PJJ baik secara daring dan luring oleh orang tua/wali terhadap peserta didik
menyesuaikan kondisi, dan ketersediaan waktu dan sarana dan prasarana
pembelajaran.
1. Pendampingan pembelajaran daring
Waktu pembelajaran sesuai dengan kesepakatan dengan guru dan peserta didik.
Berikut langkah pendampingan belajar daring terhadap peserta didik.
202
1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali membantu 1. Orang tua/wali
berkoordinasi dengan guru proses belajar luring sesuai memastikan peserta didik
mendiskusikan rencana dengan jadwal dan mengisi lembar aktivitas
pembelajaran. penugasan yang telah sebagai bahan
2. Orang tua/wali mengambil diberikan. pemantauan
bahan ajar ke satuan 2. Berdoa bersama sebelum belajar harian
pendidikan sesuai dengan dan sesudah belajar. 2. Orang tua/wali peserta
waktu yang dijadwalkan didik
3. Orang tua/wali memberikan tandatangan
menyiapkan waktu pada tiap sesi belajar
dirumah untuk belajar yang telah tuntas di
secara mandiri lembar pemantauan
harian.
4. Orang tua/wali
memastikan tempat dan 3. Hasil penugasan berikut
fasilitas belajar nyaman lembar pemantauan
aktivitas harian
dikumpulkan setiap akhir
minggu sekaligus
mengambil jadwal dan
penugasan untuk minggu
berdiskusi dengan
guru terkait
tantangan dan
kendala yang
a.Zona Kuning
Proses Belajar Mengajar pada zona kuning berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 dan 15 Tahun 2020.Pembelajaran Daring dilakukan
untuk siswa kelas 4,5,6 jenjang SD dan kelas 7,8,9 untuk jenjang SMP. Pembelajaran Luring
dilakukan untuk siswa kelas 1,2,3 jenjang SD.
203
Kegiatan Pembelajaran Luar Jaring zona kuning:
1.Guru menyiapkan rencana materi untuk dipelajari oleh siswa di rumah.
2.Guru mendistribusikan rencana materi pelajaran ke rumah siswa atau di jemput
oleh orang tua.
3.Rencana materi memuat tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa.
4.Hasil kerja tugas siswa diantar oleh orang tua / dijemput guru.
5.Waktu untuk menyelesaikan 1 tema dijadwalkan sesuai dengan yang telah
ditentukan oleh guru.
6.Guru memeriksa tugas-tugas yang dikerjakan siswa.
7.Kepala Sekolah membuat laporan proses belajar luring kepada Dinas Dikpora
Kab.Kampar.
Kegiatan Pembelajaran dalam Jaringan zona kuning :
a.Sekolah melakukan Belajar Dari Rumah (BDR)
b.Sekolah menyiapkan administrasi perencanaan pembelajaran
(silabus,prota,promes,jadwal belajar,RPP,tugas siswa,buku teks siswa).
c.Jadwal belajar siswa maksimal 2 dan /atau 3 mapel per hari ,4 mapel bagi sekolah
yang lima hari kerja.
d.Setiap Mata Pelajaran membahas satu tema yang esensi saja.Jika satu pelajaran
terdiri dari 4 tema maka guru tersebut mendapatkan empat kali pertemuan online.Di
akhir pembelajaran setiap tema diberikan yang ada pada buku.
e.Jawaban atas tugas yang diberikan guru di kirim via WA yang di rekap oleh guru
sebagai bukti telah melakukan pembelajaran daring.
b. Zona Hijau
Belajar Tatap Muka diberlakukan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan untuk
pencegahan Covid-19.
Kegiatan Pembelajaran Luar Jaring zona hijau :
1.Jam pelajaran dimulai pukul 07.30
2.1 jam pelajaran jenjang SMP = 30 menit
3.Sistem shifting diatur oleh Sekolah.
Kegiatan Pembelajaran Dalam Jaring zona hijau :
Sekolah boleh melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan
protocol kesehatan pencegahan Covid-19 dan SKB Menteri.
204
5.Pelaksanaan Penilaian/Evaluasi Pembelajaran
Pelaksanaan Ujian TP.2020/2021 belum ada dan ini adalah Model Ujian Nasional (UN)
tahun TP.2019/2020
a. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah
Menengah Kejuruan;
b. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka keikutsertaan UN tidak menjadi
syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi;
c. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka proses penyetaraan bagi lulusan
program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan ditentukan
kemudian.
205
terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai
kelulusan.
206