Anda di halaman 1dari 206

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada
setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kompetensi inti dirancang seiring
dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Kurikulum tingkat satuan
pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat
dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah, berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu, sudah barang tentu
keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan
Pendidikan Khusus. Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan Kejuruan
terdapat pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan khusus meliputi Sekolah Dasar
Luar Biasa(SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB) dan terdiri atas delapan jenis kelainan berdasarkan ketunaan.

B. Muatan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Muatan kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Muatan KTSP terdiri
atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum
satuan pendidikan dan penjelasannya.

1. Muatan Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A,
kelompok mata pelajaran B, dan khusus untuk SMA/MA/SMK/MAK ditambah dengan
kelompok mata pelajaran C (peminatan), termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler
wajib pendidikan kepramukaan.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

KOMPETENSI INTI KELAS KOMPETENSI INTI KELAS KOMPETENSI INTI KELAS


VII VIII IX

1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan


menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

2.Menunjukkan perilaku jujur, 2.Menunjukkan perilaku jujur, 2.Menunjukkan perilaku jujur,


disiplin,tanggung disiplin,tanggung disiplin,tanggung
jawab,peduli (toleransi,gotong jawab,peduli (toleransi,gotong jawab,peduli (toleransi,gotong
royong),santun,percaya royong),santun,percaya royong),santun,percaya
diri,dalam berinteraksi secara diri,dalam berinteraksi secara diri,dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam social dan alam dalam social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. keberadaannya. keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan


faktual, konseptual, dan faktual, konseptual, dan faktual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan rasa procedural) berdasarkan rasa procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu ingin tahunya tentang ilmu ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan budaya terkait fenomena dan budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata. kejadian tampak mata. kejadian tampak mata.

4.Mencoba, mengolah, dan 4.Menunjukkan keterampilan 4.Menunjukkan keterampilan


menyaji dalam ranah konkret menalar, mengolah, dan menalar, mengolah, dan
(menggunakan dan ranah menyaji secara kreatif, menyaji secara kreatif,
abstrak sesuai dengan yang produktif, kritis, mandiri, produktif, kritis, mandiri,
dipelajari di sekolah dan kolaboratif, dan komunikatif, kolaboratif, dan komunikatif,
sumber lain yang sama dalam ranah konkret dan dalam ranah konkret dan
dalam sudut pandang teori. ranah abstrak sesuai dengan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori. dalam sudut pandang teori.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut.
1. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati Al-Quran sebagai
yang dianutnya implementasi dari pemahaman rukun
iman.
1.2 Beriman kepada Allah SWT
1.3 Beriman kepada malaikat Allah SWT
1.4 Menerapkan ketentuan bersuci dari hadas
kecil dan hadas besar berdasarkan
syariat Islam
1.5 Menunaikan shalat wajib berjamaah
sebagai implementasi dari pemahaman
rukun Islam
1.6 Menunaikan shalat Jum’at sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Jumu‘ah (62): 9
1.7 Menunaikan shalat jamak qasar ketika
bepergian jauh (musafir) sebagai
implementasi dari pemahaman ketaatan
beribadah

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai perilaku jujur sebagai


tanggung jawab, peduli, efektif dengan implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
lingkungan sosial dan alam dalam Baqarah (2): 42 dan hadis terkait
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menghargai perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sebagai
implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2):
83 dan hadis terkait
2.3 Menghargai perilaku empati terhadap
sesama sebagai implementasi dari Q.S.
An-Nisa (4): 8 dan hadis terkait
2.4 Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan
pemaaf sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S.
Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran
(3): 134, dan hadis terkait
2.5 Menghargai perilaku amanah sebagai
implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27
dan hadis terkait
2.6 Menghargai perilaku istiqamah sebagai
implementasi dari pemahaman QS Al-
Ahqaf (46): 13 dan hadis terkait
2.7 Menghargai perilaku semangat menuntut
ilmu sebagai implementasi dari
pemahaman sifat Allah (Al-’Alim, al-
Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir) dan Q.S.
Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-
Rahman (55):33 serta hadis terkait
2.8 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad
SAW periode Mekah dan Madinah
2.9 Meneladani sikap terpuji khulafaurrasyidin

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami makna al-Asmaul-Husna:


konseptual, dan prosedural) berdasarkan Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-
rasa ingin tahunya tentang ilmu Bashir
pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami makna iman kepada malaikat
terkait fenomena dan kejadian tampak berdasarkan dalil naqli
mata 3.3 Memahami kandungan Q.S. Al- Mujadilah
(58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33
serta hadits terkait tentang menuntut
ilmu.
3.4 Memahami makna empati terhadap
sesama sesuai kandungan Q.S. An-
Nisa (4): 8 dan hadis terkait
3.5 Memahami kandungan Q.S. An-Nisa (4) :
146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S.
Ali Imran (3): 134 serta hadis terkait
tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf
3.6 Memahami makna amanah sesuai
kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan
hadis terkait
3.7 Memahami istiqamah sesuai kandungan
Q.S. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadis terkait
3.8 Memahami ketentuan bersuci dari hadas
besar berdasarkan ketentuan syari’at
Islam
3.9 Memahami ketentuan shalat berjamaah
3.10 Memahami ketentuan shalat Jum’at
3.11 Memahami ketentuan shalat Jamak
Qasar
3.12 Memahami sejarah perjuangan Nabi
Muhammad SAW periode Mekah
3.13 Memahami sejarah perjuangan Nabi
Muhammad SAW periode Madinah
3.14 Mengetahui sikap terpuji
khulafaurrasyidin

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan contoh perilaku yang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, mencerminkan orang yang
merangkai, memodifikasi, dan membuat) meneladani al-Asmaul-Husna:
dan ranah abstrak (menulis, membaca, Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-
menghitung, menggambar, dan Bashir.
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.2 Menyajikan contoh perilaku yang
di sekolah dan sumber lain yang sama mencerminkan iman kepada malaikat.
dalam sudut pandang/teori
4.3.1 Membaca Q.S. Al- Mujadilah (58):11,
Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-
Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2):
153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134
dengan tartil
4.3.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al- Mujadilah
(58): 11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33,
Q.S. An-Nisa (4):146, QS. Al Baqarah
(2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134
dengan lancar.
4.4 Mencontohkan perilaku empati terhadap
sesama sesuai kandungan QS An-Nisa
(4): 8 dan hadis terkait
Membaca Q.S.An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-
Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3):
134 dengan tartil
4.5.2 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nisa
(4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan
Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan lancar
4.6 Mencontohkan perilaku amanah sesuai
kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan
hadis terkait
4.7 Mencontohkan perilaku istiqamah sesuai
kandungan QS. Al-Ahqaf (46): 13 dan
hadis terkait
4.8 Mempraktikkan tata cara bersuci dari
hadas besar
4.9 Mempraktikkan shalat berjamaah
4.10 Mempraktikkan shalat Jum’at
4.11 Mempraktikkan shalat jamak dan qasar
4.12 Menyajikan strategi perjuangan yang
dilakukan Nabi Muhammad Saw.
periode Mekah
4.13 Menyajikan strategi perjuangan yang
dilakukan Nabi Muhammad Saw.
periode Madinah
4.14 Mencontohkan perilaku terpuji dari
khulafaurrasyidin

KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati Al-Quran sebagai


yang dianutnya implementasi dari pemahaman rukun
iman.
1.2 Meyakini Kitab suci Al-Quran sebagai
pedoman hidup sehari-hari
1.3 Meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai
nabi akhir zaman
1.4 Menunaikan shalat sunnah
1.5 Menerapkan ketentuan sujud syukur,
sujud tilawah dan sujud syahwi
berdasarkan syariat Islam
1.6 Menunaikan puasa Ramadhan dan
puasa sunnah sebagai implementasi dari
pemahaman rukun Islam
1.7 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam mengonsumsi makanan yang
halal dan bergizi

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai perilaku jujur sebagai


tanggung jawab, peduli, efektif dengan implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
lingkungan sosial dan alam dalam Maidah (5): 8 dan hadits terkait
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menghargai perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. An-
Nisa (4): 36 dan hadits terkait
2.3 Menghargai perilaku gemar beramal
saleh dan berbaik sangka kepada
sesama sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al- Ashr (103): 2-3,
Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan hadits
terkait
2.4 Menghargai perilaku rendah hati, hemat,
dan hidup sederhana sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al
Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan
hadits terkait
2.5 Menghargai perilaku mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan
bergizi dalam kehidupan sehari-hari
sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. An-Nahl (16): 114 dan hadits terkait
2.6 Menghargai perilaku menghindari
minuman keras, judi, dan pertengkaran
sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta
hadits terkait.
2.7 Menghargai perilaku semangat
menumbuh kembangkan ilmu
pengetahuan sebagai implementasi dari
pemahaman sifat Allah (Al-’Alim, al-
Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir) dan
Q.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan Ar-
Rahman (55): 33 serta hadits terkait
2.8 Meneladani semangat ilmuwan muslim
dalam menumbuhkembangkan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan sehari-
hari

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami makna Q.S. Al-Furqan (25):
(faktual, konseptual, dan prosedural) 63 dan Q.S. Al Isra’(17) : 27 serta hadits
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami makna Q.S. An Nahl (16):114
terkait fenomena dan kejadian tampak serta hadits terkait
mata 3.3 Memahami makna Q.S. Al-Maidah (5):
90–91 dan 32 serta hadits terkait
3.4 Memahami makna beriman kepada
Kitab-kitab Allah Swt
3.5 Memahami makna beriman kepada Rasul
Allah Swt
3.6 Memahami hikmah shalat sunnah
berjamaah dan munfarid
3.7 Memahami hikmah sujud syukur, sujud
sahwi, dan sujud tilawah
3.8 Memahami hikmah puasa wajib dan
sunnah
3.9 Memahami hikmah penetapan makanan
dan minuman yang halal dan haram
berdasarkan Al-Quran dan Hadits
3.10 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu
pengetahuan sampai masa Umayah dan
masa Abbasiyah

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1.1 Membaca Q.S. Al Furqan (25): 63 dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, Al-Isra’(17): 27 dengan tartil
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Furqan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, (25) ayat 63 dan Al-Isra’(17): 27 serta
menghitung, menggambar, dan Hadits terkait
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.2.1 Membaca Q.S. An Nahl (16): 114
di sekolah dan sumber lain yang sama dengan tartil
dalam sudut pandang/teori 4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. An Nahl
(16): 114 serta Hadits terkait
4.3.1 Membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91
dan32 dengan tartil
4.3.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Maidah
(5): 90–91 dan32 serta Hadits terkait
4.4 Menyajikan dalil naqli tentang beriman
kepada Kitab-kitab Allah Swt
4.5 Menyajikan dalil naqli tentang iman
kepada Rasul Allah Swt

4.6.1 Memahami hikmah shalat sunnah


berjamaah dan munfarid
4.6.2 Mempraktikkan shalat sunnah
berjamaah dan munfarid
4.7 Mempraktikkan sujud syukur, sujud
sahwi, dan sujud tilawah
4.8 Melaksanakan puasa wajib dan puasa
sunnah sebagai implementasi dari
pemahaman hikmah puasa wajib dan
puasa sunnah
4.9 Mengonsumsi makanan yang halal dan
bergizi sesuai ketentuan syariat Islam
4.10 Merekonstruksi sejarah pertumbuhan
ilmu pengetahuan sampai masa Umayah
dan masa Abbasiyah untuk kehidupan
sehari-hari

KELAS IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati Al-Quran sebagai


yang dianutnya implementasi dari pemahaman rukun
iman
1.2 Beriman kepada Hari Akhir
1.3 Beriman kepada Qadha dan Qadar
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam pelaksanaan penyembelihan
hewan
1.5 Menunaikan ibadah qurban dan aqiqah
sebagai implementasi dari surah al-
Kautsar

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai sikap optimis, ikhtiar, dan
tanggung jawab, peduli, efektif dengan tawakal sebagai implementasi dari
lingkungan sosial dan alam dalam pemahaman Q.S. Az-Zumar (39): 53;
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Q.S. An-Najm (53): 39-42; Q.S. Ali Imran
(3): 159 dan hadits terkait.
2.2 Menghargai perilaku toleran dan
menghargai perbedaan dalam pergaulan
di sekolah dan masyarakat sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Hujurat (49): 13 dan hadits terkait.
2.3 Menghargai perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Ali
Imran (3): 77; Q.S. Al-Ahzab (33): 70 dan
hadits terkait.
2.4 Menghargai perilaku hormat dan taat
kepada orang tua da guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Isra (17): 23 dan Q.S. Luqman (31): 14
dan hadits terkait.
2.5 Menghargai perilaku yang mencerminkan
tata krama, sopan-santun, dan rasa malu
sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits
terkait.
2.6 Menghargai sikap empati, peduli, dan
gemar menolong kaum dhuafa sebagai
implementasi dari pemahaman makna
ibadah qurban dan aqiqah
2.7 Menghargai sikap mawas diri sebagai
implementasi dari pemahaman iman
kepada Hari Akhir
2.8 Menghargai sikap tawakal kepada Allah
sebagai implementasi dari pemahaman
iman kepada Qadha dan Qadar

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
(faktual, konseptual, dan prosedural) An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (3): 159 serta hadits terkait tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya optimis, ikhtiar, dan tawakal serta hadits
terkait fenomena dan kejadian tampak terkait.
mata 3.2 Memahami Q.S. Al-Hujurat (49): 13
tentang toleransi dan menghargai
perbedaan dan haditst terkait.
3.3 Memahami Q.S. Ali Imran (3): 77 dan
Q.S. Al-Ahzab (33): 70 serta hadits
terkait tentang perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
3.4 Memahami Q.S. Al- Isra (17): 23 dan Q.S.
Luqman (31): 14 dan hadits terkait
tentang perilaku hormat dan taat kepada
orang tua dan guru.
3.5 Memahami Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan
hadits terkait tentang tata krama, sopan-
santun, dan rasa malu.
3.6 Memahami makna iman kepada hari
Akhir berdasarkan pengamatan terhadap
dirinya, alam sekitar, dan makhluk
ciptaan Nya.
3.7 Memahami makna iman kepada Qadha
dan Qadar berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam sekitar dan
makhluk ciptaan-Nya
3.8 Memahami ketentuan penyembelihan
hewan dalam Islam
3.9 Memahami hikmah qurban dan aqiqah
3.10 Memahami ketentuan haji dan umrah
3.11 Memahami sejarah perkembangan
Islam di Nusantara

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1.1 Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S.
ranah konkret (menggunakan, mengurai, An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran
merangkai, memodifikasi, dan membuat) (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid
dan ranah abstrak (menulis, membaca, dan makhrajul huruf
menghitung, menggambar, dan 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Az-Zumar
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
di sekolah dan sumber lain yang sama Q.S. Ali Imran (3): 159
dalam sudut pandang/teori 4.2.1 Membaca QS. Al Hujurat (49) : 13
sesuai dengan kaedah tajwid dan
makhrajul huruf
4.2.2 Menunjukkan hafalan QS. Al Hujurat
(49) : 13
4.3 Menyajikan contoh perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Ali
Imran (3): 77; Q.S. Al-Ahzab (33): 70
dan hadits terkait
4.4 Menyajikan contoh perilaku hormat dan
taat kepada orang tua da guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Isra (17): 23 dan Q.S. Luqman (31): 14
dan hadits terkait
4.5 Menyajikan contoh perilaku tata krama,
sopan-santun, dan rasa malu sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Baqarah (2): 83 dan hadits terkait.
4.6 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan
gambaran kejadian hari akhir
4.7 Menyajikan dalil naqli tentang adanya
qadha dan qadar
4.8 Memperagakan tata cara penyembelihan
hewan
4.9 Mempraktikkan pelaksanaan ibadah
qurban dan akikah di lingkungan sekitar
rumah
4.10 Mempraktikkan manasik haji
4.11.1 Melakukan rekonstruksi sejarah
perkembangan Islam di Nusantara
4.11.2 Menceritakan sejarah tradisi Islam
Nusantara

2. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai perilaku beriman dan
yang dianutnya bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia dalam kehidupan di sekolah dan
masyarakat

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai semangat dan komitmen


tanggung jawab, peduli, efektif dengan kebangsaan seperti yang ditunjukkan
lingkungan sosial dan alam dalam oleh para pendiri negara dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara
2.2 Menghargai perilaku sesuai norma-norma
dalam berinteraksi dengan kelompok
sebaya dan masyarakat sekitar
2.3 Menghargai sikap toleran terhadap
keberagaman suku, agama, ras, budaya,
dan gender
2.4 Menghargai semangat persatuan dan
kesatuan dalam memahami daerah
tempat tinggalnya sebagai bagian yang
utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka
Negara Kesatuan RepubIik Indonesia
(NKRI)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami sejarah dan semangat


konseptual, dan prosedural) berdasarkan komitmen para pendiri Negara dalam
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, merumuskan dan menetapkan Pancasila
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan sebagai dasar negara
kejadian tampak mata 3.2 Memahami sejarah perumusan dan
pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.3 Memahami isi alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.4 Memahami norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
3.5 Memahami karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka NKRI
3.6 Memahami keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender
3.7 Memahami pengertian dan makna
Bhinneka Tunggal Ika

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyaji hasil telaah tentang “sejarah dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, semangat komitmen para pendiri negara
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dalam merumuskan dan menetapkan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, Pancasila sebagai dasar negara”
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyaji hasil telaah tentang sejarah
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari perumusan dan pengesahan Undang-
di sekolah dan sumber lain yang sama Undang Dasar Negara Republik
dalam sudut pandang/teori Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil kajian isi Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.4 Menyaji hasil pengamatan tentang norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa
4.5 Menyaji hasil pengamatan karakteristik
daerah tempat tinggalnya sebagai bagian
utuh dari NKRI
4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna
Bhinneka Tunggal Ika
4.8 Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai perilaku beriman dan
yang dianutnya bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa,
dan negara

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai


tanggung jawab, peduli, efektif dengan Pancasila sebagai pandangan hidup
lingkungan sosial dan alam dalam bangsa
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan
kebernegaraan seperti yang ditunjukkan
oleh para pendiri negara dalam
menetapkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai landasan konstitusional negara
kebangsaan
2.3 Menghargai sikap kebersamaan dalam
keberagaman masyarakat sekitar
2.4 Menghargai semangat dan komitmen
sumpah pemuda dalam kehidupan
bermasyarakat sebagaimana ditunjukkan
oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat
mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun
1928
2.5 Menghargai semangat dan komitmen
persatuan dan kesatuan bangsa untuk
memperkuat dan memperkokoh NKRI

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai


(faktual, konseptual, dan prosedural) dasar negara dan pandangan hidup
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang bangsa
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami fungsi lembaga-lembaga
terkait fenomena dan kejadian tampak negara dalam Undang-Undang Dasar
mata Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.3 Memahami tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
3.4 Memahami norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
3.5 Memahami Hak Asasi Manusia (HAM)
dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.6 Memahami makna keberagaman dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.7 Memahami unsur-unsur NKRI

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dasar negara dan pandangan hidup
merangkai, memodifikasi, dan membuat) bangsa dalam kehidupan sehari-hari
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-
menghitung, menggambar, dan lembaga negara dalam Undang-Undang
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
di 1945
sekolah dan sumber lain yang sama dalam 4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan
sudut pandang/teori perundang-undangan nasional
4.4 Menalar hasil telaah norma dan
kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.5 Menyaji pelaksanaan kewajiban asasi
manusia sebagaimana diatur Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.6 Menyaji hasil telaah tentang kerjasama
dalam masyarakat yang beragam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.7 Menyaji hasil telaah unsur-unsur NKRI
sebagai satu kesatuan yang utuh
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.9 Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati perilaku beriman dan
yang dianutnya bertaqwa kepada TuhanYME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di
lingkungan pergaulan antarbangsa

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai


tanggung jawab, peduli, efektif dengan Pancasila sebagai dasar negara dan
lingkungan sosial dan alam dalam pandangan hidup bangsa sesuai dengan
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. dinamika perkembangan jaman
2.2 Menghargai keluhuran nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
2.3 Menghargai hukum yang berlaku dalam
masyarakat sebagai wahana perwujudan
keadilan dan kedamaian
2.4 Menghargai sikap toleransi dan harmoni
keberagaman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Indonesia
2.5 Menghargai semangat dan komitmen
sumpah pemuda sebagai perekat
kebangsaan sebagaimana ditunjukkan
oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat
mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun
1928
2.6 Menghayati semangat dan komitmen
persatuan dan kesatuan nasional dalam
mengisi dan mempertahankan NKRI

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami dinamika perwujudan


(faktual, konseptual, dan prosedural) Pancasila sebagai dasar negara dan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pandangan hidup bangsa
ilmu 3.2 Memahami pokok-pokok pikiran yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkandung dalam Pembukaan Undang-
terkait fenomena dan kejadian tampak Undang Dasar Negara Republik
mata Indonesia Tahun 1945
3.3 Memahami aturan hukum yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
3.4 Memahami perbedaan baik dan buruk
dalam bertutur kata, berperilaku, dan
bersikap sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila
3.5 Memahami masalah-masalah yang
muncul dalam keberagaman masyarakat
dan cara pemecahannya
3.6 Memahami konteks kesejarahan NKRI

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
ranah konkret (menggunakan, mengurai, sebagai dasar negara dan pandangan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) hidup bangsa sesuai dinamika
dan ranah abstrak (menulis, membaca, perkembangan jaman
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran
mengarang) sesuai dengan yang yang terkandung dalam Pembukaan
dipelajari di sekolah dan sumber lain Undang Dasar Negara Republik
yang sama dalam sudut pandang/teori Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil telaah tentang aturan
hukum yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
4.4 Menyaji sikap, tutur kata, dan perilaku
yang baik, sesuai dengan nilai dan moral
Pancasila dalam pergaulan hidup sehari-
hari di masyarakat, bangsa dan negara
4.5 Menalar penyelesaian masalah yang
muncul dalam keberagaman masyarakat
4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan
komitmen mempertahankan NKRI dalam
konteks kesejarahan
4.7 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan
tanggung jawab kewarganegaran yang
mencerminkan komitmen terhadap
keutuhan nasional

3. Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
yang dianutnya bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di
tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab,
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dan santun dalam menanggapi secara
lingkungan sosial dan alam dalam pribadi hal-hal atau kejadian
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. berdasarkan hasil observasi
2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan
tanggung jawab dalam membuat
tanggapan pribadi atas karya budaya
masyarakat Indonesia yang penuh
makna
2.3 Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab,
dan santun dalam mendebatkan sudut
pandang tertentu tentang suatu masalah
yang terjadi pada masyarakat
2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam
memaparkan langkah-langkah suatu
proses berbentuk linear
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan
santun dalam merespon secara pribadi
peristiwa jangka pendek

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami teks hasil observasi,


konseptual, dan prosedural) berdasarkan tanggapan deskriptif, eksposisi,
rasa ingin tahunya tentang ilmu eksplanasi, dan cerita pendek baik
pengetahuan, teknologi, seni, budaya melalui lisan maupun tulisan
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Membedakan teks hasil observasi,
mata tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik
melalui lisan maupun tulisan
3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik
melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil
observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik
melalui lisan maupun tulisan

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi,
ranah konkret (menggunakan, mengurai, tanggapan deskriptif, eksposisi,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) eksplanasi, dan cerita pendek baik
dan ranah abstrak (menulis, membaca, secara lisan maupun tulisan
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyusun teks hasil observasi,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari tanggapan deskriptif, eksposisi,
di sekolah dan sumber lain yang sama eksplanasi, dan cerita pendek sesuai
dalam sudut pandang/teori dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan maupun tulisan

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
yang dianutnya bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di
tengah keberagaman bahasa dan
budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku jujur dalam


tanggung jawab, peduli, efektif dengan menceritakan sudut pandang moral yang
lingkungan sosial dan alam dalam eksplisit
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air,
dan semangat kebangsaan atas karya
budaya yang penuh makna
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan
santun dalam berdebat tentang kasus
atau sudut pandang
2.4 Memilikiperilaku jujur dan percaya diri
dalam mengungkapkan kembali tujuan
dan metode serta hasil kegiatan
2.5 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
dalam pengungkapan kembali peristiwa
hidup diri sendiri dan orang lain

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami teks cerita moral/fabel,


(faktual, konseptual, dan prosedural) ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang cerita biografi baik melalui lisan maupun
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya tulisan
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel,
mata ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan
cerita biografi baik melalui lisan maupun
tulisan
3.3 Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel,
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan
cerita biografi baik melalui lisan maupun
tulisan
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
prosedur, dan cerita biografi berdasarkan
kaidah-kaidah teks baik melalui lisan
mupun tulisan
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menangkap makna teks cerita
ranah konkret (menggunakan, mengurai, moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
merangkai, memodifikasi, dan membuat) prosedur, dan cerita biografi baik secara
dan ranah abstrak (menulis, membaca, lisan maupun tulisan
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari diskusi, cerita prosedur, dan cerita
di sekolah dan sumber lain yang sama biografi sesuai dengan karakteristik teks
dalam sudut pandang/teori yang akan dibuat baik secara lisan
maupun tulisan
4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
prosedur, dan cerita biografi sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan
4.4 Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan,
diskusi, cerita prosedur, dan cerita
biografi baik secara lisan maupun tulisan

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
yang dianutnya bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa Indonesia di
tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam menangani kejadian dan
lingkungan sosial dan alam dalam memberikan makna kejadian dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. konteks budaya masyarakat
2.2 Memiliki perilaku cinta tanah air dan
semangat kebangsaan atas karya
budaya masyarakat Indonesia yang
penuh makna dalam hal pesan dan nilai-
nilai budaya
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan
santun dalam membantah sebuah sudut
pandang tentang suatu masalah
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan semangat
dalam kegiatan ilmiah dan menceritakan
kembali kesimpulan hasil kegiatan ilmiah

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan


(faktual, konseptual, dan prosedural) kritis, tantangan, dan rekaman percobaan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang baik melalui lisan maupun tulisan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Membedakan teks eksemplum,
terkait fenomena dan kejadian tampak tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman
mata percobaan baik melalui lisan maupun
tulisan
3.3 Mengklasifikasi teks eksemplum,
tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman
percobaan baik melalui lisan maupun
tulisan
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks
eksemplum, tanggapan kritis, tantangan,
dan rekaman percobaan berdasarkan
kaidah-kaidah teks baik melalui lisan
mupun tulisan

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menangkap makna teks eksemplum,
ranah konkret (menggunakan, mengurai, tanggapan kritis, tantangan, dan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) rekaman percobaan baik secara lisan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, maupun tulisan
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyusun teks eksemplum, tanggapan
mengarang) sesuai dengan yang kritis, tantangan, dan rekaman
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang percobaan sesuai dengan karakteristik
sama dalam sudut pandang/teori teks yang akan dibuat baik secara lisan
mupun tulisan
4.3 Menelaah dan merevisi teks eksemplum,
tanggapan kritis, tantangan, dan
rekaman percobaan sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan
4.4 Meringkas teks eksemplum, tanggapan
kritis, tantangan, dan rekaman
percobaan baik secara lisan maupun
tulisan

4. Kompetensi Dasar Matematika


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik,
tanggung jawab, peduli, efektif dengan konsisten dan teliti, bertanggung jawab,
lingkungan sosial dan alam dalam responsif, dan tidak mudah menyerah
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan
ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Membandingkan dan mengurutkan


konseptual, dan prosedural) berdasarkan beberapa bilangan bulat dan pecahan
rasa ingin tahunya tentang ilmu serta menerapkan operasi hitung
pengetahuan, teknologi, seni, budaya bilangan bulat dan bilangan pecahan
terkait fenomena dan kejadian tampak dengan memanfaatkan berbagai sifat
mata operasi
3.2 Menjelaskan pengertian himpunan,
himpunan bagian, komplemen himpunan,
operasi himpunan dan menunjukkan
contoh dan bukan contoh
3.3 Menyelesaikan persamaan dan
pertaksamaan linear satu variable
3.4 Memahami konsep perbandingan dan
menggunakan bahasa perbandingan
dalam mendeskripsikan hubungan dua
besaran atau lebih
3.5 Memahami pola dan menggunakannya
untuk menduga dan membuat
generalisasi (kesimpulan)
3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
dan menggunakannya untuk menentukan
keliling dan luas
3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam
koordinat Cartesius
3.8 Menaksir dan menghitung luas
permukaan bangun datar yang tidak
beraturan dengan menerapkan prinsip-
prinsip geometri
3.9 Memahami konsep transformasi (dilatasi,
translasi, pencerminan, rotasi)
menggunakan objek-objek geometri
3.10 Menemukan peluang empirik dari data
luaran (output) yang mungkin diperoleh
berdasarkan sekelompok data
3.11 Memahami teknik penyajian data dua
variabel menggunakan tabel, grafik
batang, diagram lingkaran, dan grafik
garis

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menggunakan pola dan generalisasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, untuk menyelesaikan masalah
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Menggunakan konsep aljabar dalam
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menyelesaikan masalah aritmatika sosial
menghitung, menggambar, dan sederhana
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.3 Membuat dan menyelesaikan model
di sekolah dan sumber lain yang sama matematika dari masalah nyata yang
dalam sudut pandang/teori berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier satu variabel
4.4 Menggunakan konsep perbandingan
untuk menyelesaikan masalah nyata
dengan menggunakan tabel dan grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan grafik

4.6 Menerapkan prinsip-prinsip transformasi


(dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi)
dalam memecahkan permasalahan nyata
4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang
terkait penerapan sifat-sifat persegi
panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat, dan layang-
layang
4.8 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan data
hasil pengamatan dalam bentuk tabel,
diagram, dan grafik
4.9 melakukan percobaan untuk menemukan
peluang empirik dari masalah nyata serta
menyajikannya dalam bentuk tabel dan
grafik

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik,
tanggung jawab, peduli, efektif dengan konsisten dan teliti, bertanggung jawab,
lingkungan sosial dan alam dalam responsif, dan tidak mudah menyerah
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan
ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan operasi aljabar yang


(faktual, konseptual, dan prosedural) melibatkan bilangan rasional
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 3.2 Menentukan nilai variabel persamaan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya linear dua variabel dalam konteks nyata
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Menentukan nilai persamaan kuadrat
mata dengan satu variabel yang tidak diketahui
3.4 Menentukan persamaan garis lurus dan
grafiknya
3.5 Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk
relasi, pasangan berurut, rumus fungsi,
tabel, grafik, dan diagram
3.6 Mengidentifikasi unsur, keliling, dan luas
dari lingkaran
3.7 Menentukan hubungan sudut pusat,
panjang busur, dan luas juring
3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui
alat peraga dan penyelidikan berbagai
pola bilangan
3.9 Menentukan luas permukaan dan volume
kubus, balok, prisma, dan limas
3.10 Menggunakan koordinat Cartesius
dalam menjelaskan posisi relatif benda
terhadap acuan tertentu
3.11 Menaksir dan menghitung luas
permukaan dan volume bangun ruang
yang tidak beraturan dengan
menerapkan geometri dasarnya
3.12 Memahami konsep perbandingan
dengan menggunakan tabel, grafik, dan
persamaan
3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik
dari data luaran (output) yang mungkin
diperoleh berdasarkan sekelompok data
nyata
3.14 Memahami teknik penyajian data dua
variabel menggunakan tabel, grafik
batang, diagram lingkaran, dan grafik
garis dengan komputer serta
menganalisis hubungan antar variabel

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat dan menyelesaikan model
ranah konkret (menggunakan, mengurai, matematika dari masalah nyata yang
merangkai, memodifikasi, dan membuat) berkaitan dengan persamaan linear dua
dan ranah abstrak (menulis, membaca, variabel
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menggunakan konsep perbandingan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah nyata
di sekolah dan sumber lain yang sama dengan menggunakan tabel, grafik, dan
dalam sudut pandang/teori persamaan
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi
untuk menyelesaikan masalah nyata
4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan grafik, aljabar, dan
aritmatika
4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras
untuk menyelesaikan berbagai masalah
4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang
terkait penerapan hubungan sudut pusat,
panjang busur, dan luas juring
4.7 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan data
hasil pengamatan dalam bentuk tabel,
diagram, dan grafik dari dua variabel
serta mengidentifikasi hubungan antar
variabel
4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan
peluang empirik dari masalah nyata serta
membandingkannya dengan peluang
teoritik

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dan kreatif, konsisten dan teliti,
lingkungan sosial dan alam dalam bertanggung jawab, responsif, dan tidak
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. mudah menyerah dalam memecahkan
masalah sehari-hari, yang merupakan
pencerminan sikap positif dalam
bermatematika
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dan
ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif,
menghargai pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami sifat-sifat bilangan


(faktual, konseptual, dan prosedural) berpangkat dan bentuk akar dalam suatu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang permasalahan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami operasi aljabar yang
terkait fenomena dan kejadian tampak melibatkan bilangan berpangkat bulat
mata dan bentuk akar
3.3 Menganalisis sifat-sifat fungsi kuadrat
ditinjau dari koefisien dan determinannya
3.4 Memahami perbandingan bertingkat dan
persentase, serta mendeskripsikan
permasalahan menggunakan tabel,
grafik, dan persamaan
3.5 Menentukan orientasi dan lokasi benda
dalam koordinat Cartesius serta
menentukan posisi relatif terhadap
acuan tertentu
3.6 Memahami konsep kesebangunan dan
kekongruenan geometri melalui
pengamatan
3.7 Menentukan luas selimut dan volume
tabung, kerucut, dan bola
3.8 Menaksir dan mengitung luas permukaan
bangun datar dan bangun ruang yang
tidak beraturan dengan menerapkan
kombinasi geometri dasarnya
3.9 Menentukan peluang suatu kejadian
sederhana secara empirik dan teoritik
3.10 Menerapkan pola dan generalisasi
untuk membuat prediksi
3.11 Menentukan nilai rata-rata, median, dan
modus dari berbagai jenis data
3.12 Memilih teknik penyajian data dua
variabel dan mengevaluasi
keefektifannya, serta menentukan
hubungan antar variabel berdasarkan
data untuk mengambil kesimpulan
3.13 Memahami konsep ruang sampel suatu
percobaan
3.14 Memilih strategi dan aturan-aturan yang
sesuai untuk memecahkan suatu
permasalahan

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyelesaikan permasalahan nyata yang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, berkaitan dengan persamaan linear dua
merangkai, memodifikasi, dan membuat) variabel, sistem persamaan linear dua
dan ranah abstrak (menulis, membaca, variabel, dan atau fungsi kuadrat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menggunakan konsep perbandingan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah nyata
di sekolah dan sumber lain yang sama mencakup perbandingan bertingkat dan
dalam sudut pandang/teori persentase dengan menggunakan tabel,
grafik, dan persamaan
4.3 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan berbagai teknik
manipulasi aljabar dan aritmatika
4.4 Mengenal pola bilangan, barisan, deret,
dan semacam, dan memperumumnya;
menggunakan untuk menyelesaikan
masalah nyata serta menemukan
masalah baru
4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil
pengamatan yang terkait penerapan
kesebangunan dan kekongruenan
4.6 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menampilkan data
hasil pengamatan dalam bentuk tabel
dan berbagai grafik serta
mengidentifikasi hubungan antar variabel
serta mengambil kesimpulan
4.7 Menerapkan prinsip-prinsip peluang
untuk menyelesaikan masalah nyata
4.8 Membuat dan menyelesaikan model
matematika dari berbagai permasalahan
nyata

5. Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Mengagumi keteraturan dan


yang dianutnya kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki


tanggung jawab, peduli, efektif dengan rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
lingkungan sosial dan alam dalam cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggungjawab dalam aktivitas
sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada
orang lain dalam aktivitas sehari-hari

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai


konseptual, dan prosedural) berdasarkan besaran yang ada pada diri, makhluk
rasa ingin tahunya tentang ilmu hidup, dan lingkungan fisik sekitar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya sebagai bagian dari observasi, serta
terkait fenomena dan kejadian tampak pentingnya perumusan satuan terstandar
mata (baku) dalam pengukuran
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup
dari benda-benda dan makhluk hidup
yang ada di lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian
makhluk hidup dan benda-benda tak-
hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta
mengklasifikasikan berbagai makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup
berdasarkan ciri yang diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem
organisasi kehidupan mulai dari tingkat
sel sampai organisme, serta komposisi
utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat, serta
perubahan fisika dan kimia pada zat
yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai
sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem
pencernaan makanan, dan fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian,
kalor, perpindahan kalor,dan
penerapannya dalam mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan serta dalam
kehidupan sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk
hidup dan lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan
dampaknya bagi makhluk hidup
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab
terjadinya pemanasan global dan
dampaknya bagi ekosistem

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap
ranah konkret (menggunakan, mengurai, besaran-besaran pada diri, makhluk
merangkai, memodifikasi, dan membuat) hidup, dan lingkungan fisik dengan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menggunakan satuan tak baku dan
menghitung, menggambar, dan satuan baku
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi
di sekolah dan sumber lain yang sama terhadap benda (makhluk) hidup dan tak
dalam sudut pandang/teori hidup
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan
klasifikasi terhadap benda-benda,
tumbuhan, dan hewan yang ada di
lingkungan sekitar
4.4 Melakukan pengamatan dengan bantuan
alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan
dan hewan
4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang
sel dan bagian-bagiannya
4.6 Melakukan pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika dan kimia
4.7 Melakukan penyelidikan untuk
menentukan sifat larutan yang ada di
lingkungan sekitar menggunakan
indikator buatan maupun alami.
4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan
sederhana untuk menyelidiki proses
fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.9 Melakukan pengamatan atau percobaan
untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
suhu dan perubahannya serta pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu dan
perubahan wujud benda
4.11 Melakukan penyelidikan terhadap
karakteristik perambatan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya
4.13 Menyajikan data dan informasi tentang
pemanasan global dan memberikan
usulan penanggulangan masalah

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
yang dianutnya ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki


tanggung jawab, peduli, efektif dengan rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
lingkungan sosial dan alam dalam cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggung jawab dalam aktivitas
sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang
lain dalam aktivitas sehari-hari

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh
(faktual, konseptual, dan prosedural) gaya terhadap gerak berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Hukum Newton, serta penerapannya
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya pada gerak makhluk hidup dan gerak
terkait fenomena dan kejadian tampak benda dalam kehidupan sehari-hari.
mata 3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan
tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai
pemanfaatannya dalam teknologi yang
terilhami oleh struktur tersebut
3.3 Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan
dan pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta pengaruh pemanfaatan
bahan tertentu terhadap kesehatan
manusia
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot
manusia, serta fungsinya pada berbagai
kondisi
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dan hubungannya dengan kerja otot
pada struktur rangka manusia.
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta
keterkaitannya dengan sistem
pernapasan, sistem peredaran darah,
dan penggunaan energi makanan
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan
buatan) dalam makanan dan minuman
(segar dan dalam kemasan), dan zat
adiktif-psikotropika serta pengaruhnya
terhadap kesehatan
3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari untuk menjelaskan tekanan darah,
difusi pada peristiwa respirasi, dan
tekanan osmosis
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem
eksresi pada manusia dan
penerapannya dalam menjaga
kesehatan diri.

3.10 Memahami konsep getaran, gelombang,


bunyi, dan pendengaran, serta
penerapannya dalam sistem sonar pada
hewan dan dalam kehidupan sehari-hari
3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya,
pembentukan bayangan, serta
aplikasinya untuk menjelaskan
penglihatan manusia, proses
pembentukan bayangan pada mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik
3.12 Mendeskripsikan struktur bumi untuk
menjelaskan fenomena gempa bumi dan
gunung api, serta tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi resiko
bencana.
3.13 Mendeskripsikan karakteristik matahari,
bumi, bulan, planet, benda angkasa
lainnya dalam ukuran, struktur, gaya
gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta
pengaruh radiasi matahari terhadap
kehidupan di bumi
3.14 Mendeskripsikan gerakan bumi dan
bulan terhadap matahari serta
menjelaskan perubahan siang dan
malam, peristiwa gerhana matahari dan
gerhana bulan, perubahan musim serta
dampaknya bagi kehidupan di bumi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Melakukan penyelidikan tentang gerak,
ranah konkret (menggunakan, mengurai, gerak pada makhluk hidup, dan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) percobaan tentang pengaruh gaya
dan ranah abstrak (menulis, membaca, terhadap gerak.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Melakukan pengamatan terhadap
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari struktur jaringan tumbuhan, serta
di sekolah dan sumber lain yang sama menghasilkan ide teknologi sederhana
dalam sudut pandang/teori yang terilhami oleh struktur tersebut
(misalnya desain bangunan)
4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-
sifat bahan dan mengusulkan ide-ide
pemanfaatan bahan berdasarkan
sifatnya dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya
menjaga kesehatan rangka manusia
dikaitkan dengan zat gizi makanan dan
perilaku sehari-hari
4.5 Melakukan penyelidikan tentang
keuntungan mekanik pada pesawat
sederhana
4.6 Melakukan penyelidikan tentang
pencernaan mekanis dan enzimatis pada
makanan

4.7 Menyajikan data, informasi, dan


mengusulkan ide pemecahan masalah
untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman serta zat adiktif-
psikotropika
4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
tekanan cairan pada kedalaman tertentu,
gaya apung, kapilaritas (menyelidiki
transport cairan dalam batang
tumbuhan) dan tekanan cairan pada
ruang tertutup
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind)
tentang struktur dan fungsi sistem
eksresi pada manusia dan penerapanya
dalam menjaga kesehatan diri.
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan
tentang getaran, gelombang, dan bunyi
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan
tentang pembentukan bayangan pada
cermin, lensa, dan alat optik
4.12 Menyajikan laporan hasil pengamatan
atau penelusuran informasi tentang
karakteristik komponen tata surya

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Mengagumi keteraturan dan


yang dianutnya kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki


tanggung jawab, peduli, efektif dengan rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
lingkungan sosial dan alam dalam cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan bekerja sama
dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi dalam
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggung jawab dalam aktivitas
sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang
dalam aktivitas sehari-hari
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi
(faktual, konseptual, dan prosedural) sistem reproduksi pada manusia,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang kelainan dan penyakit pada sistem
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya reproduksi dan penerapan pola hidup
terkait fenomena dan kejadian tampak yang menunjang kesehatan reproduksi
mata 3.2 Memahami reproduksi pada tumbuhan
dan hewan, sifat keturunan, serta
kelangsungan makhluk hidup
3.3 Mendeskripsikan penyebab
perkembangan penduduk dan
dampaknya bagi lingkungan
3.4 Mendeskripsikan atom dan partikel
penyusunnya, ion dan molekul, serta
hubungannya dengan karakteristik
bahan/material yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
3.5 Memahami konsep listrik statis, muatan
listrik, potensial listrik, hantaran listrik,
kelistrikan pada sistem syaraf dan
contohnya pada hewan-hewan yang
mengandung listrik
3.6 Mendeskripsikan karakteristik rangkaian
listrik, transmisi energi listrik, sumber-
sumber energi listrik alternatif (termasuk
bioenergi), berbagai upaya dalam
menghemat energi listrik, serta
penggunaan teknologi listrik di
lingkungan sekitar
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet,
induksi elektro magnetik, dan
penggunaannya dalam produk teknologi,
serta pemanfaatan medan magnet
dalam pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil
pewarisan sifat serta penerapannya
dalam pemuliaan mahluk hidup
3.9 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi
dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
3.10 Membedakan proses dan produk
teknologi yang merusak lingkungan dan
ramah lingkungan
3.11 Memahami pentingnya tanah dan
organisme yang hidup dalam tanah
untuk keberlanjutan kehidupan

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dari berbagai sumber tentang penyakit
merangkai, memodifikasi, dan membuat) menular seksual dan upaya
dan ranah abstrak (menulis, membaca, pencegahannya
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyajikan karya hasil
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari perkembangbiakan pada tumbuhan
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
dalam sudut pandang/teori tentang perkembangan penduduk dan
dampaknya bagi lingkungan

4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki


muatan listrik statis dan interaksinya,
serta sifat hantaran listrik bahan
4.5 Melakukan penyelidikan untuk
menemukan karakteristik rangkaian
listrik, serta hubungan energi listrik
dengan tegangan, kuat arus dan waktu
pemakaian
4.6 Membuat karya sederhana yang
memanfaatkan prinsip elektromagnetik
dan/atau induksi elektromagnetik
4.7 Melakukan percobaan sederhana untuk
menemukan hukum pewarisan sifat
mahluk hidup
4.8 Menyajikan hasil penyelidikan, ide-ide,
atau peneluran informasi tentang
penerapan bio-teknologi dalam
mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4.9 Menyajikan data dan informasi tentang
proses dan produk teknologi yang tidak
merusak lingkungan
4.10 Melakukan penyelidikan tentang fungsi
tanah bagi keberlangsungan kehidupan

6. Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang
yang dianutnya telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir
dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, gotong


tanggung jawab, peduli, efektif dengan royong, bertanggung jawab, toleran, dan
lingkungan sosial dan alam dalam percaya diri sebagaimana ditunjukkan
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa
lalu.
2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu,
terbuka dan kritis terhadap
permasalahan sosial sederhana.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan
menghargai perbedaan pendapat dalam
interaksi sosial dengan lingkungan dan
teman sebaya

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami aspek keruangan dan


konseptual, dan prosedural) berdasarkan konektivitas antar ruang dan waktu
rasa ingin tahunya tentang ilmu dalam lingkup regional serta perubahan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan keberlanjutan kehidupan manusia
terkait fenomena dan kejadian tampak (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan
mata dan politik)
3.2 Memahami perubahan masyarakat
Indonesia pada masa praaksara, masa
hindu buddha dan masa Islam dalam
aspek geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik
3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik
dalam masyarakat
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi
manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, hasil-hasil kebudayaan dan fikiran
merangkai, memodifikasi, dan membuat) masyarakat Indonesia pada masa
dan ranah abstrak (menulis, membaca, praaksara, masa hindu buddha dan
menghitung, menggambar, dan masa Islam dalam aspek geografis,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari ekonomi, budaya dan politik yang masih
di sekolah dan sumber lain yang sama hidup dalam masyarakat sekarang
dalam sudut pandang/teori 4.2 Menghasilkan gagasan kreatif untuk
memahamijenis-jenis kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-
bentuk dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi di lingkungan masyarakat
sekitar

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghayati karunia Tuhan YME yang
yang dianutnya telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir
dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghayati karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, gotong


tanggung jawab, peduli, efektif dengan royong, bertanggung jawab, toleran, dan
lingkungan sosial dan alam dalam percaya diri sebagaimana ditunjukkan
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa
lalu.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan
sikap kritis terhadap permasalahan
sosial sederhana.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan
menghargai perbedaan pendapat dalam
interaksi sosial dengan lingkungan dan
teman sebaya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami aspek keruangan dan
(faktual, konseptual, dan prosedural) konektivitas antar ruang dan waktu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu dalam lingkup nasional serta perubahan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan keberlanjutan kehidupan manusia
fenomena dan kejadian tampak mata (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan
dan politik)
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta
perubahan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
3.3 Mendiskripsikan fungsi dan peran
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam masyarakat
3.4 Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat
dinamika interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang
ranah konkret (menggunakan, mengurai, peninggalan kebudayaan dan fikiran
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan masyarakat Indonesia pada masa
ranah abstrak (menulis, membaca, penjajahan dan tumbuhnya semangat
menghitung, menggambar, dan mengarang) kebangsaan dalam aspek geografis,
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
sumber lain yang sama dalam sudut yang ada di lingkungan sekitarnya
pandang/teori 4.2 Menggunakan berbagai strategi untuk
memecahkan masalah yang berkaitan
dengan fungsi peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang
bentuk-bentuk dan sifat dinamika
interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan YME yang
yang dianutnya telah memberikan kesempatan kepada
bangsa Indonesia untuk melakukan
perubahan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik
1.2 Mensyukuri adanya kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat yang mengatur kehidupan
manusia dalam berfikir dan berperilaku
sebagai penduduk Indonesia
1.3 Mensykuri karunia dan rahmat Tuhan
YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku cinta tanah air dalam
tanggung jawab, peduli, efektif dengan kehidupan berbangsa dan bernegara
lingkungan sosial dan alam dalam sebagai perwujudan rasa nasionalisme
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan kepedulian dan sikap kritis
terhadap permasalahan sosial
sederhana.
2.3 Memiliki rasa tanggungjawab, peduli,
percaya diri dalam mengembangkan
pola hidup sehat, kelestarian lingkungan
fisik, budaya, dan peninggalan berharga
di masyarakat
2.4 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan
menghargai perbedaan pendapat dalam
interaksi sosial dengan lingkungan dan
teman sebaya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan aspek keruangan dan


(faktual, konseptual, dan prosedural) konektivitas antar ruang dan waktu
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang dalam mewujudkan kesatuan wilayah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya Nusantara yang mencakup perubahan
terkait fenomena dan kejadian tampak dan keberlanjutan kehidupan manusia
mata (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan
dan politik)
3.2 Menelaah perubahan masyarakat
Indonesia dari masa pergerakan
kemerdekaan sampai dengan awal
reformasi dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
dalam wawasan kebangsaan
3.3 Membandingkan manfaat kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik
dalam masyarakat bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara
3.4 Membandingkan landasan dari dinamika
interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, tentanghasil-hasil kebudayaan dan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) fikiran masyarakat Indonesia pada masa
dan ranah abstrak (menulis, membaca, pergerakan kemerdekaan sampai
menghitung, menggambar, dan sekarang dalam aspek geografis,
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari ekonomi, budaya dan politik dalam
di sekolah dan sumber lain yang sama kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam sudut pandang/teori 4.2 Merumuskan alternatif tindakan nyata
dalam mengatasi masalah yang
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politik dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
4.3 Merumuskan alternatif tindakan nyata dan
melaksanakannya sebagai bentuk
partisipasi dalam mengatasi masalah
lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi sebagai akibat adanya
dinamika interaksi manusia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

7. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris


KELAS: VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama mempelajari bahasa Inggris sebagai
yang dianutnya bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam melaksanakan komunikasi
lingkungan sosial dan alam dalam interpersonal dengan guru dan teman.
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dan unsur kebahasaan pada ungkapan
rasa ingin tahunya tentang ilmu sapaan, pamitan, ucapan terimakasih,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan permintaan maaf, serta responnya,
terkait fenomena dan kejadian tampak sesuai dengan konteks penggunaannya.
mata 3.2 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada ungkapan
perkenalan diri, serta responnya, sesuai
dengan konteks penggunaannya.

3.3 Memahami fungsi sosial, struktur teks,


dan unsur kebahasaan dari teks untuk
menyatakan dan menanyakan nama hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.
3.4 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks
pemaparan jati diri, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.5 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada teks untuk
menyatakan dan menanyakan nama dan
jumlah binatang, benda,
danbangunanpublik yang dekat dengan
kehidupan siswa sehari-hari.
3.6 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks label
nama (label) dan daftar barang (list),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.7 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada teks untuk
menyatakan dan menanyakan sifat
orang, binatang, benda sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.8 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada teks untuk
menyatakan dan menanyakan tingkah
laku/ tindakan/fungsi orang, binatang,
benda, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.9 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short
notice), tanda peringatan
(warning/caution), sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif
dengan menyatakan dan menanyakan
tentang deskripsi orang, binatang, dan
benda, sangat pendek dan sederhana,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.11 Memahami fungsi sosial dan unsur
kebahasaan dalam lagu.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk
ranah konkret (menggunakan, mengurai, mengucapkan dan merespon sapaan,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pamitan, ucapan terimakasih, dan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, permintaan maaf, dengan memperhatikan
menghitung, menggambar, dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari kebahasaan yang benar dan sesuai
di sekolah dan sumber lain yang sama konteks.
dalam sudut pandang/teori
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
untuk menyatakan, menanyakan, dan
merespon perkenalan diri, dengan sangat
pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan nama hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun,
dengan unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.4 Menangkap makna pemaparan jati diri
lisan dan tulis sangat pendek dan
sederhana.
4.5 Menyusunteks lisan dan tulis untuk
memaparkan dan menanyakan jati diri,
dengan sangat pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dansesuaikonteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan nama
binatang, benda, dan bangunan publik
yang dekat dengan kehidupan siswa
sehari-hari, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, danunsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.7 Menyusun teks tulis label nama (label)
dan daftar barang (list), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan sifat
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tingkah
laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang,
dan benda, dengan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.10 Menangkap makna teks instruksi
(instruction), tanda atau rambu (short
notice), tanda peringatan
(warning/caution), lisan dan tulis sangat
pendek dan sederhana.

4.11 Menyusun teks instruksi (instruction),


tanda atau rambu (short notice), tanda
peringatan (warning/caution), lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.12 Menangkap makna dalam teks deskriptif
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana.
4.13 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
sangatpendekdansederhana, tentang
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks.
4.14 Menangkap makna lagu.
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama mempelajari bahasa Inggris sebagai
yang dianutnya bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam melaksanakan komunikasi
lingkungan sosial dan alam dalam interpersonal dengan guru dan teman.
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan struktur teks dan unsur
(faktual, konseptual, dan prosedural) kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang sosial dari ungkapan meminta perhatian,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya mengecek pemahaman, menghargai
terkait fenomena dan kejadian tampak kinerja yang baik, dan meminta dan
mata mengungkapkan pendapat, serta
responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.2 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang kemampuan dan kemauan
melakukan suatu tindakan, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.3 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari ungkapan memberi instruksi,
mengajak, melarang, minta ijin, serta
cara responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.4 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari teks undangan pribadi dan
ucapan selamat (greeting card), sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.5 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
keberadaan orang, benda, binatang
dalam jumlah yang tidak tertentu, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.6 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
secara rutin atau merupakan kebenaran
umum, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.7 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tindakan/kejadian yang sedang
dilakukan/berlangsung saat ini, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
hubungan sebab akibat dan hubungan
kebalikan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.

3.9 Menerapkan struktur teks dan unsur


kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
perbandingan jumlah dan sifat orang,
binatang, benda, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks deskriptif dengan menyatakan
dan menanyakan tentang deskripsi
orang, binatang, dan benda, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.11 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
di waktu lampau, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.12 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks recount dengan menyatakan
dan menanyakan tentang kegiatan,
kejadian, dan peristiwa, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.13 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari teks pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.14 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks naratif
berbentuk fabel, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.15 Memahami fungsi sosial dan unsur
kebahasaan dalam lagu.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk
ranah konkret (menggunakan, mengurai, mengucapkan dan merespon ungkapan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) meminta perhatian, mengecek
dan ranah abstrak (menulis, membaca, pemahaman, dan menghargai kinerja
menghitung, menggambar, dan yang baik, dengan memperhatikan fungsi
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari sosial, struktur teks, dan unsur
di sekolah dan sumber lain yang sama kebahasaan yang benar dan sesuai
dalam sudut pandang/teori konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
kemampuan dan kemauan melakukan
suatu tindakan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.

4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana


untuk menyatakan, menanyakan, dan
merespon ungkapan memberi instruksi,
mengajak, melarang, dan minta ijin,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
4.4 Menangkap makna undangan pribadi dan
ucapan selamat (greeting card), sangat
pendek dan sederhana.
4.5 Menyusun teks tulis undangan pribadi
dan ucapan selamat (greeting card),
sangat pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
keberadaan orang, benda, binatang
dalam jumlah yang tidak tertentu, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
secara rutin atau merupakan kebenaran
umum, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kejadian yang sedang
dilakukan/berlangsung saat ini, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
hubungan sebab akibat dan hubungan
kebalikan, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.10 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
perbandingan jumlah dan sifat orang,
binatang, benda, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.11 Menangkap makna dalam teks
deskriptiflisan dan tulis, pendek dan
sederhana.

4.12 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,


pendek dan sederhana, tentang orang,
binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.13 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi
di waktu lampau, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.14 Menangkap makna teks recount lisan
dan tulis, pendek dan sederhana,
tentang kegiatan, kejadian, peristiwa.
4.15 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, tentang
kegiatan, kejadian, peristiwa, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.16 Menangkap makna pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice),
sangat pendek dan sederhana.
4.17 Menyusunteks tulis pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice),
sangat pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.18 Menangkap makna teks naratiflisan dan
tulis, berbentuk fabel pendek dan
sederhana.
4.19 Menangkap makna lagu.

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama mempelajari bahasa Inggris sebagai
yang dianutnya bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli
tanggung jawab, peduli, efektif dengan dalam melaksanakan komunikasi
lingkungan sosial dan alam dalam interpersonal dengan guru dan teman.
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
peduli, kerjasama, dan cinta damai,
dalam melaksanakan komunikasi
fungsional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Menerapkan struktur teks dan unsur
(faktual, konseptual, dan prosedural) kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang sosial dari ungkapan harapan atau doa
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ucapan selamat atas suatu
terkait fenomena dan kejadian tampak kebahagiaan dan prestasi, serta
mata responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.2 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari ungkapan persetujuan, serta
responnya, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.3 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang keharusan dan himbauan
melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.4 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang maksud dan tujuan melakukan
suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.5 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyuruh dan melarang
melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.6 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial dari teks label
obat/makanan/minuman, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.7 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks prosedur dengan menyatakan
dan menanyakan tentang resep dan
manual, pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.8 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang
sedang dilakukan/terjadi pada saat ini,
waktu lampau, dan waktu yang akan
datang, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.9 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang
sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
lampau tanpa penyebutan waktu
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan
konteks penggunaannya.

3.10 Menerapkan struktur teks dan unsur


kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
hubungan sebab akibat dan hubungan
kebalikan, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.11 Memahami fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks naratif
berbentuk cerita rakyat, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.12 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial menyatakan dan menanyakan
tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa
perlu menyebutkan pelakunya, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.13 Menerapkan struktur teks dan unsur
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
sosial teks factual report dengan
menyatakan dan menanyakan tentang
teks ilmiah faktual tentang orang,
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, pendek dan sederhana,
sesuai dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain di Kelas IX.
3.14 Menyebutkan struktur teks, unsur
kebahasaan, dan fungsi sosial dari teks
iklan produk dan jasa, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.15 Memahami fungsi sosial dan unsur
kebahasaan dalam lagu.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
ranah konkret (menggunakan, mengurai, untuk mengucapkan dan merespon
merangkai, memodifikasi, dan membuat) ungkapan harapan atau doa dan ucapan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, selamat atas suatu kebahagiaan dan
menghitung, menggambar, dan prestasi, dengan memperhatikan fungsi
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari sosial, struktur teks, dan unsur
di sekolah dan sumber lain yang sama kebahasaan yang benar dan sesuai
dalam sudut pandang/teori konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
untuk mengucapkan dan merespon
ungkapan persetujuan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
keharusan dan himbauan melakukan
suatu tindakan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.

4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk


menyatakan dan menanyakan tentang
maksud dan tujuan melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
suruhan dan larangan melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.6 Menangkap makna label
obat/makanan/minuman, sangat pendek
dan sederhana.
4.7 Menangkap makna teks prosedur, lisan
dan tulis, berbentuk resep dan manual,
pendek dan sederhana.
4.8 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, berbentuk resep
dan manual, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang
dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu
lampau, dan waktu yang akan datang,
dengan memperhatikan fungsisosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
4.10 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian yang
sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
lampau tanpa penyebutan waktu
terjadinya secara spesifik, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menyatakan dan menanyakan tentang
hubungan sebab dan akibat, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.12 Menangkap makna teks naratif, lisan
dan tulis, berbentuk cerita rakyat, pendek
dan sederhana.

4.13 Menyusun teks lisan dan tulis untuk


menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya, dengan
memperhatikan fungsisosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.14 Menangkap makna dalam teks ilmiah
faktual (report) lisan dan tulis, pendek dan
sederhana, terkait dengan mata pelajaran
lain di Kelas IX.
4.15 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
report), lisan dan tulis, pendek dan
sederhana, tentang orang, binatang,
benda, gejala dan peristiwa alam dan
sosial, terkait dengan mata pelajaran lain
di Kelas IX, dengan memperhatikan
fungsisosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
4.16 Menangkap makna dalam teks iklan
produk dan jasa, sangat pendek dan
sederhana.
4.17 Menangkap makna lagu.
8. Kompetensi Dasar Seni Budaya

KELAS: VII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, dan santun terhadap karya seni
rupa dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal, kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami konsep dan prosedur


konseptual, dan prosedural) berdasarkan menggambar flora, fauna dan benda
rasa ingin tahunya tentang ilmu alam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami konsep dan prosedur
terkait fenomena dan kejadian tampak menggambar gubahan flora dan fauna
mata serta geometrik menjadi ragam hias
3.3 Memahami konsep dan prosedur
penerapan ragam hias pada bahan tekstil
3.4 Memahami konsep dan prosedur
penerapan ragam hias pada bahan kayu

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menggambar flora, fauna dan benda alam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, 4.2 Menggambar gubahan flora dan fauna
merangkai, memodifikasi, dan membuat) serta geometrik menjadi ragam hias
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.3 Menerapkan ragam hias pada bahan
menghitung, menggambar, dan tekstil
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.4 Menerapkan ragam hias pada bahan
di sekolah dan sumber lain yang sama kayu
dalam sudut pandang/teori
KELAS VII
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan musik sebagai
bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin,melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, dan santun terhadap karya musik,
dan penciptanya serta arangernya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal, kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami teknik vokal dalam bernyanyi


konseptual, dan prosedural) berdasarkan lagu secara unisono
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami teknik vokal dalam bernyanyi
pengetahuan, teknologi, seni, budaya lagu secara vokal group
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Memahami teknik bermain musik
mata sederhana secara perorangan dan
kelompok
3.4 Memahami teknik bermain musik
ansambel sederhana

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menyanyikan lagu secara unisono
ranah konkret (menggunakan, mengurai, 4.2 Menyanyikan lagu secara vokal group
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.3 Memainkan instrumen musik sederhana
dan ranah abstrak (menulis, membaca, secara perorangan dan kelompok
menghitung, menggambar, dan 4.4 Memainkan musik ansambel sederhana
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KELAS VII
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni tari
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan jujur,disiplin,melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, dan santun terhadap karya seni
tari dan koreografernya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal, kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami gerak tari berdasarkan unsur


konseptual, dan prosedural) berdasarkan ruang waktu dan tenaga
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami gerak tari berdasarkan ruang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya waktu dan tenaga sesuai iringan
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Memahami gerak tari sesuai dengan level
mata dan pola lantai
3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan
pola lantai sesuai iringan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Melakukan gerak tari berdasarkan unsur
ranah konkret (menggunakan, mengurai, ruang waktu dan tenaga
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Memperagakan gerak tari berdasarkan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
menghitung, menggambar, dan 4.3 Melakukan gerak tari dengan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari menggunakan level dan pola lantai
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.4 Memperagakan gerak tari berdasarkan
dalam sudut pandang/teori level, dan pola lantai sesuai iringan

KELAS VII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai


agama yang dianutnya keragaman dan keunikan seni teater
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin,melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan peduli, dan santun terhadap naskah
keberadaannya. drama, pertunjukan teater, pemain dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri ,
motivasi internal , kepedulian terhadap
lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami teknik olah tubuh, olah


konseptual, dan prosedural) berdasarkan suara, dan olah rasa .
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami teknik penyusunan, konsep
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan naskah drama.
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Memahami rancangan teknik
mata pementasan

3.4 Memahami teknik menampilkan


pertunjukkan teater

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, suara, dan olah rasa yang mengacu
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pada sumber alam sekitar sebagai
dan ranah abstrak (menulis, membaca, inspirasi.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Membuat konsep /naskah drama yang
mengarang) sesuai dengan yang berkaitan dengan tema alam.
dipelajari di sekolah dan sumber lain 4.3 Merancang pementasan dan
yang sama dalam sudut pandang/teori menerapkan prinsip kerjasama dalam
berteater
4.4 Menampilkan pertunjukkan teater

KELAS: VIII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni rupa
daerah sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap karya seni rupa
dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal , kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami konsep dan prosedur


(faktual, konseptual, dan prosedural) menggambar model pada berbagai
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang bahan dan beragam teknik
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami konsep dan prosedur
terkait fenomena dan kejadian tampak menggambar illustrasi dengan teknik
mata manual atau digital
3.3 Memahami konsep dan prosedur
penerapan ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya dari bahan keras
dengan berbagai teknik
3.4 Memahami konsep dan prosedur
penerapan ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan
teknik tapestri
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menggambar model pada berbagai bahan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan beragam teknik
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Menggambar illustrasi dengan teknik
dan ranah abstrak (menulis, membaca, manual atau digital
menghitung, menggambar, dan 4.3 Menerapkan ragam hias flora, fauna dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari geometrik pada kriya dari bahan keras
di sekolah dan sumber lain yang sama dengan berbagai teknik
dalam sudut pandang/teori 4.4 Menerapkan ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan
teknik tapestri

KELAS VIII
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai


agama yang dianutnya keragaman dan keunikan musik daerah
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap karya musik , dan
penciptanya serta arangernya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri ,
motivasi internal , kepedulian terhadap
lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami teknik dan gaya lagu daerah
(faktual, konseptual, dan prosedural) secara unisono atau perseorangan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait bentuk vokal group
fenomena dan kejadian tampak mata 3.3 Memahami teknik dan gaya bermain
musik tradisional sederhana secara
perorangan atau kelompok
3.4 Memahami teknik dan gaya bermain
musik ansambel tradisional

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyanyikan lagu daerah secara
ranah konkret (menggunakan, mengurai, unisono atau perseorangan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Menyanyikan lagu daerah bentuk vokal
dan ranah abstrak (menulis, membaca, group
menghitung, menggambar, dan 4.3 Memainkan instrumen musik tradisional
mengarang) sesuai dengan yang sederhana secara perorangan atau
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang kelompok
sama dalam sudut pandang/teori 4.4 Memainkan ansambel musik tradisional

KELAS VIII
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni tari
daerah sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap karya seni tari
dan koreograferya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal, kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami keunikan gerak tari tradisional
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan pola lantai dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang menggunakan unsur pendukung tari
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami keunikan peragaan gerak tari
terkait fenomena dan kejadian tampak tradisional berdasarkan pola lantai
mata dengan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan
3.3 Memahami cara menerapkan pola lantai
dan unsur pendukung gerak tari gaya
tradisional pada karya tari kreasi
3.4 Memahami cara menerapkan pola
lantai,unsur pendukung dan iringan gerak
tari gaya tradisional pada karya tari kreasi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Merangkai gerak tari tradisional
ranah konkret (menggunakan, mengurai, berdasarkan pola lantai dengan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) menggunakan unsur pendukung tari
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Memperagakan gerak tari tradisional
menghitung, menggambar, dan berdasarkan pola lantai dengan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari menggunakan unsur pendukung tari
di sekolah dan sumber lain yang sama sesuai iringan
dalam sudut pandang/teori 4.3 Merangkai gerak tari kreasi gaya
tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung
tari
4.4 Memperagakan gerak tari kreasi gaya
tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan

KELAS VIII
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai


agama yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni
teater daerah sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap naskah drama,
pertunjukan teater, pemain dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri ,
motivasi internal , kepedulian terhadap
lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami penerapan teknik olah tubuh,
(faktual, konseptual, dan prosedural) olah suara, dan olah rasa yang
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengacu pada sumber budaya
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya tradisional
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Memahami teknik membuat naskah
mata drama dari sumber budaya tradisional
3.3 Memahami teknik dan rancangan
pertunjukkan teater tradisional
3.4 Memahami teknik pertunjukan teater
dengan gaya teater tradisional

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, suara, dan olah rasa yang mengacu
merangkai, memodifikasi, dan membuat) pada sumber budaya tradisional
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Membuat naskah drama secara
menghitung, menggambar, dan sederhana dari sumber budaya
mengarang) sesuai dengan yang tradisional
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang 4.3 Merancang pertunjukkan teater
sama dalam sudut pandang/teori tradisional
4.4 Mempertunjukan teater dengan gaya
teater tradisional

KELAS: IX
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni rupa
modern sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai,jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap karya seni rupa
dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal , kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 1.1 Memahami konsep dan prosedur


(faktual, konseptual, dan prosedural) karya seni lukis dengan beragam
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang media dan teknik
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Memahami konsep dan prosedur
mata karya seni patung dengan beragam
media dan teknik
3.3 Memahami konsep dan prosedur
karya seni grafis dengan beragam
media dan teknik
3.4 Memahami konsep dan prosedur
pada kegiatan merancang dan
menyelenggarakan pameran

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat karya seni lukis dengan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, beragam media dan teknik
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Membuat karya seni patung dengan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, beragam media dan teknik
menghitung, menggambar, dan 4.3 Membuat karya seni grafis dengan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari beragam media dan teknik
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.4 Merancang dan menyelenggarakan
dalam sudut pandang/teori pameran

KELAS IX
SENI MUSIK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan musik modern
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap seni musik , dan
penciptanya serta arangernya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi
internal , kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami cara menggubah musik


(faktual, konseptual, dan prosedural) modern secara unisono atau
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang perseorangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami cara menggubah musik
terkait fenomena dan kejadian tampak modern untuk vokal group
mata 3.3 Memahami teknik bernyanyi musik
modern
3.4 Memahami teknik bermain dan
menampilkan musik ansambel
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menggubah musik modern secara
ranah konkret (menggunakan, mengurai, unisono
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Menggubah musik modern untuk vokal
dan ranah abstrak (menulis, membaca, group
menghitung, menggambar, dan 4.3 Menyanyikan musik modern sederhana
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari secara perorangan maupun kelompok
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.4 Menyajikan musik ansambel
dalam sudut pandang/teori

KELAS IX
SENI TARI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni tari
modern sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap karya seni tari
dan koreografernya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi
internal , kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami komposisi tari gaya modern
(faktual, konseptual, dan prosedural) 3.2 Memahami komposisi dan iringan tari
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang gaya modern
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.3 Memahami komposisi tari gaya
terkait fenomena dan kejadian tampak kontemporer
mata 3.4 Memahami komposisi dan iringan tari
gaya kontemporer

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menyusun karya tari modern berdasarkan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, komposisi tari
merangkai, memodifikasi, dan membuat) 4.2 Memperagakan karya tari modern
dan ranah abstrak (menulis, membaca, berdasarkan komposisi tari sesuai iringan
menghitung, menggambar, dan 4.3 Menyusun karya tari kontemporer
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari berdasarkan komposisi tari
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.4 Memperagakan karya tari kontemporer
dalam sudut pandang/teori berdasarkan komposisi tari sesuai iringan

KELAS IX
SENI TEATER
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai
yang dianutnya keragaman dan keunikan karya seni
teater modern sebagai bentuk rasa
syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur,


tanggung jawab, peduli, efektif dengan disiplin, melalui aktivitas berkesenian
lingkungan sosial dan alam dalam 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. peduli, santun terhadap naskah drama,
pertunjukan teater, pemain dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi
internal, kepedulian terhadap lingkungan
dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami tehnik olah tubuh, olah suara,
(faktual, konseptual, dan prosedural) dan olah rasa teater Modern Indonesia
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 3.2 Memahami rancangan dan pementasan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya teater Modern.
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Memahami rancangan konsep produksi
mata manajemen pertunjukan teater
3.4 Memahami pertunjukan teater modern

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Menerapkan tehnik olah tubuh, olah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, suara, dan olah rasa teater Modern
merangkai, memodifikasi, dan membuat) Indonesia
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Merancang dan mempersiapkan
menghitung, menggambar, dan pementasan teater Modern.
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.3 Merancang konsep produksi manajemen
di sekolah dan sumber lain yang sama pertunjukan teater
dalam sudut pandang/teori 4.4 Menampilkan pertunjukan teater modern
9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS VII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai


agama yang dianutnya agama yang dianut dalam melakukan
aktivitas jasmani, permainan, dan
olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa
sebelum dan sesudah pelajaran.
b. Selalu berusaha secara maksimal
dan tawakal dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik dalam
berolahraga dan latihan.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.


tanggung jawab, peduli, efektif dengan 2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan
lingkungan sosial dan alam dalam sarana dan prasarana pembelajaran
jangkauan pergaulan dan serta menjaga keselamatan diri sendiri,
keberadaannya. orang lain, dan lingkungan sekitar.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama
dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan
teman dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan
dalam permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami konsep keterampilan gerak


konseptual, dan prosedural) berdasarkan fundamental permainan bola besar.
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami konsep keterampilan gerak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya fundamental permainan bola kecil.
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.3 Memahami konsep keterampilan gerak
mata fundamental salah satu nomor atletik
(jalan cepat, lari, lompat, dan lempar).
3.4 Memahami konsep keterampilan gerak
fundamental olahraga beladiri.
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmaniyang terkait
dengan kesehatan, dan pengukuran
hasilnya.
3.6 Memahami konsep gabungan pola
gerak dominan dalam bentuk rangkaian
keterampilan dasar senam lantai.
3.7 Memahami konsep keterampilan gerak
fundamental (langkah dan ayunan
lengan) dalam bentuk rangkaian
keterampilan dasar aktivitas gerak
ritmik.
3.8 Memahami konsep keterampilan dasar
dua gaya renang yang berbeda.
3.9 Memahami tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri maupun
orang lain.
3.10 Memahami konsep gaya hidup sehat
untuk mencegah berbagai penyakit.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, bola besar dengan menekankan gerak
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dasar fundamental.
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Mempraktikkan teknik dasar permainan
menghitung, menggambar, dan bola kecil dengan menekankan gerak
mengarang) sesuai dengan yang dasar fundamental.
dipelajari di 4.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik
sekolah dan sumber lain yang sama (jalan cepat, lari, lompat dan lempar)
dalam sudut pandang/teori menekankan gerak dasar
fundamentalnya.

4.4 Mempraktikkan teknik dasar olahraga


beladiri dengan menekankan gerak
dasar fundamentalnya.
4.5 Mencoba mengukur komponen
kebugaran jasmani terkait kesehatan
dan keterampilan berdasarkan norma
instrumen yang digunakan.
4.6 Mempraktikkan gabungan pola gerak
dominan menuju teknik dasar senam
lantai.
4.7 Mempraktikkan aktivitas pola gerak
melangkah dan irama gerak dalam
aktivitas gerak.
4.8 Mempraktikkan satu atau dua teknik
dasar gaya renang dengan koordinasi
yang baik dengan jarak tertentu.
4.9 Mencoba mempraktikkan tindakan P3K
pada kejadian darurat, baik pada diri
sendiri maupun orang lain.
4.10 Mencoba menerapkan konsep gaya
hidup sehat untuk mencegah berbagai
penyakit.

KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai


agama yang dianutnya agama yang dianut dalam melakukan
aktivitas jasmani, permainan, dan
olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa
sebelum dan sesudah pelajaran.
b. Selalu berusaha secara maksimal
dan tawakal dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik dalam
berolahraga dan latihan.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.


tanggung jawab, peduli, efektif dengan 2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan
lingkungan sosial dan alam dalam sarana dan prasarana pembelajaran
jangkauan pergaulan dan serta menjaga keselamatan diri sendiri,
keberadaannya. orang lain, dan lingkungan sekitar.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama
dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik .
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan
teman dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan
dalam permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami konsep variasi dan


(faktual, konseptual, dan prosedural) kombinasi keterampilan permainan bola
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang besar.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 3.2 Memahami konsep variasi dan
budaya terkait fenomena dan kejadian kombinasi keterampilan permainan bola
tampak mata kecil.
3.3 Memahami konsep variasi dan
kombinasi keterampilan salah satu
nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat,
dan lempar).
3.4 Memahami konsep variasi dan
kombinasi keterampilan olahraga
beladiri.
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan dan keterampilan,
serta pengukuran hasilnya.
3.6 Memahami konsep variasi dan
kombinasi keterampilan dasar senam
lantai dalam bentuk rangkaian
sederhana.
3.7 Memahami konsep variasi keterampilan
dasar aktivitas gerak ritmik dalam
bentuk rangkaian sederhana.
3.8 Memahami konsep keterampilan dua
gaya renang berbeda.
3.9 Memahami prinsip-prinsip pencegahan
terhadap bahaya seks bebas, NAPZA,
dan obat berbahaya lainnya, bagi diri
sendiri, keluarga dan masyarakat.
3.10 Memahami konsep pola makan sehat,
bergizi dan seimbang.
3.11 Memahami manfaat jangka panjang
dari partisipasi dalam aktivitas fisik
secara teratur.
3.12 Memahami metode untuk memonitor
denyut jantung.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, keterampilan berbagai permainan bola
merangkai, memodifikasi, dan membuat) besar dengan koordinasi yang baik.
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
menghitung, menggambar, dan keterampilan berbagai permainan bola
mengarang) sesuai dengan yang kecil dengan koordinasi yang baik.
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
sama dalam sudut pandang/teori keterampilan atletik (jalan cepat, lari,
lompat, dan lempar) dengan koordinasi
yang baik
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan olahraga beladiri.
4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmaniyang terkait
dengan kesehatan dan keterampilan,
serta pengukuran hasilnya.
4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilandasar senam lantai dalam
bentuk rangkaian sederhana.
4.7 Mempraktikkan variasi keterampilan
dasar aktivitas gerak ritmik dalam
bentuk rangkaian sederhana.
4.8 Mempraktikkan keterampilan dua gaya
renang dengan koordinasi yang lebih
baik.
4.9 Melakukan tindakan pencegahan
terhadap bahaya seks bebas, NAPZA,
dan obat berbahaya lainnya, bagi diri
sendiri, keluarga dan masyarakat.
4.10 Menyajikan hasil informasi berkaitan
dengan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang.
4.11 Menyajikan hasil informasi berkaitan
dengan manfaat jangka panjang dari
partisipasi dalam aktivitas fisik secara
teratur
4.12 Menghitung denyut jantung.

KELAS IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai


agama yang dianutnya agama yang dianut dalam melakukan
aktivitas jasmani, permainan, dan
olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa
sebelum dan sesudah pelajaran.
b. Selalu berusaha secara maksimal
dan tawakal dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik dalam
berolahraga dan latihan.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.


tanggung jawab, peduli, efektif dengan 2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan
lingkungan sosial dan alam dalam sarana dan prasarana pembelajaran
jangkauan pergaulan dan serta menjaga keselamatan diri sendiri,
keberadaannya. orang lain, dan lingkungan sekitar.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan
teman dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan
dalam permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami konsep variasi dan


(faktual, konseptual, dan prosedural) kombinasi keterampilan, serta
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang peraturan yang dimodifikasi dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, permainan bola besar.
budaya terkait fenomena dan kejadian 3.2 Memahami konsep variasi dan
tampak mata kombinasi keterampilan, serta
peraturan yang dimodifikasi dalam
permainan bola kecil.

3.3 Memahami konsep variasi dan


kombinasi keterampilan, serta
peraturan yang dimodifikasi,dalam
perlombaan salah satu nomor atletik
(jalan cepat, lari, lompat, dan lempar).
3.4 Memahami konsep variasi dan
kombinasi keterampilan, serta
peraturan yang dimodifikasi dalam
olahraga beladiri.
3.5 Memahami konsep penyusunan program
pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan
secara sederhana.
3.6 Memahami konsep variasi dan
kombinasi rangkaian gerak dasar
senam yang lebih kompleks.
3.7 Memahami konsep variasi dan
kombinasi rangkaian aktivitas gerak
ritmik yang lebih kompleks.
3.8 Memahami konsep gerak dasar tiga
gaya renang yang berbeda.
3.9 Memahami peran aktivitas fisik, dan
makanan bergizi dalam mengontrol
berat badan, pencegahan penyakit,
konsep diri, kinerja, danpengurangan
biaya perawatan kesehatan.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, keterampilan ke dalam permainan bola
merangkai, memodifikasi, dan membuat) besar secara lancar, terkontrol, dan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, koordinatif.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
mengarang) sesuai dengan yang keterampilan ke dalam permainan bola
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang kecil secara lancar, terkontrol, dan
sama dalam sudut pandang/teori koordinatif.
4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan ke dalam perlombaan
salah satu nomor atletik (jalan cepat,
lari, lompat, dan lempar) secara lancar,
terkontrol, dan koordinatif.
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
keterampilan ke dalam peragaan
olahraga beladiri secara lancar,
terkontrol, dan koordinatif.
4.5 Mempraktikkan penyusunnan dan latihan
pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan
berdasarkan program yang disusun
secara sederhana.
4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
rangkaian gerak dasar senam yang
lebih kompleks secara lancar,
terkontrol, dan koordinatif.
4.7 Mempraktikkan variasi rangkaian
aktivitas gerak ritmik yang lebih
kompleks secara lancar, terkontrol, dan
koordinatif.
4.8 Mempraktikkan gerak dasar tiga gaya
renang yang berbeda.
4.9 Menyajikan informasi berkaitan peran
aktivitas fisik, dan makanan bergizi
dalam mengontrol berat badan,
pencegahan penyakit, konsep diri,
kinerja, dan pengurangan biaya
perawatan kesehatan.

KELAS: VII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai keberagaman produk


yang dianutnya kerajinan di daerah setempat sebagai
anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dalam menggali informasi tentang
lingkungan sosial dan alam dalam keberagaman karya kerajinan daerah
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. setempat sebagai wujud cinta tanah air
dan bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat karya kerajinan.
2.3 Menghargai kemauan bertoleransi,
disiplin dan bertanggung jawab dalam
penggunaan alat dan bahan, serta teliti
dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan pembuatan karya kerajinan.

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami desain pembuatan dan


konseptual, dan prosedural) berdasarkan pengemasan karya bahan alam
rasa ingin tahunya tentang ilmu berdasarkan konsep dan prosedur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya berkarya sesuai wilayah setempat.
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Mengidentifikasi proses modifikasi karya
mata kerajinan dan pengemasan dari bahan
alam sesuai wilayah setempat.
3.3 Memahami desain pembuatan dan
pengemasan karya bahan buatan
berdasarkan konsep dan prosedur
berkarya sesuai wilayah setempat.
3.4 Mengidentifikasi proses modifikasi karya
kerajinan dan pengemasan dari bahan
buatan sesuai wilayah setempat.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mencoba membuat karya kerajinan dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, pengemasan dari bahan alam sesuai
merangkai, memodifikasi, dan membuat) desain dan bahan alam yang ada di
dan ranah abstrak (menulis, membaca, wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Memodifikasi karya kerajinan dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari pengemasan dari bahan alam sesuai
di sekolah dan sumber lain yang sama hasil identifikasi di wilayah setempat
dalam sudut pandang/teori 4.3 Mencoba membuat karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan buatan sesuai
desain dan bahan buatan yang ada di
wilayah setempat
4.4 Memodifikasi karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan buatan sesuai
hasil identifikasi di wilayah setempat

KELAS VII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghargai keberagaman produk


agama yang dianutnya pengolahan di daerah setempat
sebagai anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dalam menggali informasi
lingkungan sosial dan alam dalam tentang keberagaman produk
jangkauan pergaulan dan pengolahan daerah setempat sebagai
keberadaannya. wujud cinta tanah air dan bangga pada
produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat produk pengolahan
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
disiplin dan bertanggung jawab dalam
penggunaan alat dan bahan, serta teliti
dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan pembuatan produk
pengolahan

3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.1 Memahami rancangan pembuatan,


konseptual, dan prosedural) berdasarkan penyajian dan pengemasan aneka
rasa ingin tahunya tentang ilmu olahan pangan buah dan sayuran
pengetahuan, teknologi, seni, budaya menjadi minuman segar berdasarkan
terkait fenomena dan kejadian tampak konsep dan prosedur berkarya sesuai
mata wilayah setempat.
3.2 Memahami manfaat dan proses
pembuatan, penyajian dan
pengemasan aneka olahan pangan
buah dan sayuran menjadi minuman
kesehatan yang ada di wilayah
setempat.
3.3 Memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan aneka
olahan pangan buah dan sayuran
menjadi makanan cepat saji yang sehat
berdasarkan konsep dan prosedur
berkarya sesuai wilayah setempat.
3.4 Memahami manfaat dan proses olahan
non pangan dari hasil samping bahan
pangan nabati menjadi bahan dasar
kerajinan

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mencoba membuat olahan pangan buah
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan sayuran menjadi minuman segar
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai rancangan dan bahan yang ada
dan ranah abstrak (menulis, membaca, di wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Mencoba membuat olahan pangan buah
mengarang) sesuai dengan yang dan sayuran menjadi minuman
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang kesehatan sesuai hasil analisis dan
sama dalam sudut pandang/teori bahan yang ada di wilayah setempat
4.3 Mencoba membuat olahan pangan buah
dan sayuran menjadi makanan cepat
saji yang sehat sesuai rancangan dan
bahan yang ada di wilayah setempat
4.4 Mencoba membuat olahan non pangan
dari hasil samping bahan pangan nabati
menjadi bahan dasar kerajinan

KELAS VIII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai keberagaman produk


yang dianutnya kerajinan di daerah setempat dan
nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dan memiliki motivasi internal
lingkungan sosial dan alam dalam dalam menggali informasi tentang
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. keberagaman karya kerajinan daerah
setempat sebagai wujud cinta tanah air
dan bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghargai perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat karya kerajinan
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
gotong royong, disiplin dan bertanggung
jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
karya kerajinan dengan memperhatikan
estetika produk akhir.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami desain dan pengemasan


(faktual, konseptual, dan prosedural) karya kerajinan dari bahan limbah
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang organik lunak atau keras berdasarkan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya konsep dan prosedur sesuai wilayah
terkait fenomena dan kejadian tampak setempat
mata 3.2 Mendeskripsikan proses modifikasi jenis
bahan limbah organik lunak atau keras
dan pengemasan berdasarkan proses
berkarya sesuai wilayah setempat
3.3 Memahami desain kerajinan dari bahan
limbah anorganik lunak atau keras
berdasarkan konsep dan prosedur
sesuai wilayah setempat

3.4 Mendeskripsikan proses modifikasi jenis


bahan limbah anorganik lunak atau
keras dan pengemasan berdasarkan
proses berkarya sesuai wilayah
setempat
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat karya kerajinan dan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, pengemasan dari bahan limbah organik
merangkai, memodifikasi, dan membuat) lunak atau keras berdasarkan desain
dan ranah abstrak (menulis, membaca, sesuai wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Memodifikasi kerajinan dan pengemasan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari dari berbagai bahan limbah organik
di sekolah dan sumber lain yang sama lunak atau keras berdasarkan hasil
dalam sudut pandang/teori deskripsi karya sesuai wilayah setempat
4.3 Membuat karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan limbah
anorganik lunak atau keras berdasarkan
desain sesuai wilayah setempat
4.4 Memodifikasi kerajinan dan pengemasan
dari berbagai bahan limbah anorganik
lunak atau keras berdasarkan hasil
deskripsi karya sesuai wilayah setempat

KELAS VIII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 1.1 Menghargai keberagaman produk


yang dianutnya rekayasa di daerah setempat dan
nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dan memiliki motivasi internal
lingkungan sosial dan alam dalam dalam menggali informasi tentang
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. keberagaman produk rekayasa daerah
setempat sebagai wujud cinta tanah air
dan bangga pada produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat produk rekayasa
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
gotong royong, disiplin dan bertanggung
jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
produk rekayasa dengan memperhatikan
estetika produk akhir
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami prosedur jenis produk
(faktual, konseptual, dan prosedural) rekayasa yang dibuat berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang komponen elektronika aktif dan pasif
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami bahan, material dan alat
terkait fenomena dan kejadian tampak bantu yang digunakan untuk pembuatan
mata produk rekayasa berdasarkan komponen
elektronika aktif dan pasif
3.3 Memahami prosedur jenis produk
rekayasa yang dibuat berdasarkan
rangkaian pengubah besaran listrik.
3.4 Memahami bahan, material dan alat
bantu yang digunakan untuk pembuatan
produk rekayasa berdasarkan rangkaian
pengubah besaran listrik.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat produk penghasil bunyi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, bersumber arus listrik DC di lingkungan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sekitar
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Membuat produk penghasil gerak
menghitung, menggambar, dan menggunakan sumber arus listrik DC
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari 4.3 Membuat model alat pengubah listrik di
di sekolah dan sumber lain yang sama lingkungan sekitar
dalam sudut pandang/teori 4.4 Membuat produk sensor menggunakan
teknologi kelistrikan di lingkungan sekitar

KELAS VIII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghargai keberagaman produk


agama yang dianutnya pengolahan di daerah setempat dan
nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun dan memiliki motivasi internal
lingkungan sosial dan alam dalam dalam menggali informasi tentang
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. keberagaman produk pengolahan
daerah setempat sebagai wujud cinta
tanah air dan bangga pada produk
Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang dan
membuat produk pengolahan
2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi,
gotong royong, disiplin dan bertanggung
jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
produk pengolahan dengan
memperhatikan estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami rancangan pembuatan,


(faktual, konseptual, dan prosedural) penyajian dan pengemasan olahan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang bahan pangan seralia dan umbi menjadi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya makanan berdasarkan konsep dan
terkait fenomena dan kejadian tampak prosedur berkarya sesuai wilayah
mata setempat.
3.2 Memahami manfaat dan proses
pembuatan, penyajian dan pengemasan
olahan bahan pangan seralia dan umbi
menjadi bahan pangan setengah jadi
yang ada di wilayah setempat.
3.3 Memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan olahan
bahan pangan setengah jadi dari bahan
seralia dan umbi menjadi makanan
berdasarkan konsep dan prosedur
berkarya sesuai wilayah setempat.
3.4 Memahami manfaat dan proses olahan
dari hasil samping seralia dan umbi
menjadi produk non pangan sesuai
wilayah setempat

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat olahan bahan pangan seralia
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan umbi menjadi makanan sesuai
merangkai, memodifikasi, dan membuat) rancangan dan bahan yang ada di
dan ranah abstrak (menulis, membaca, wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Membuat olahan bahan pangan seralia
mengarang) sesuai dengan yang dan umbi menjadi bahan pangan
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang setengah jadi sesuai hasil analisis dan
sama dalam sudut pandang/teori bahan yang ada di wilayah setempat
4.3 Membuat olahan bahan pangan
setengah jadi dari bahan seralia dan
umbi menjadi makanan sesuai
rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat
4.4 Membuat olahan dari hasil samping
seralia dan umbi menjadi produk non
pangan sesuai wilayah setempat

KELAS: IX
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghayati keberagaman produk


agama yang dianutnya kerajinan di daerah setempat dan
nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun, memiliki motivasi internal dan
lingkungan sosial dan alam dalam peduli lingkungan dalam menggali
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. informasi tentang keberagaman karya
kerajinan daerah setempat sebagai
wujud cinta tanah air dan bangga pada
produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang
pembuatan karya kerajinan
2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam penggunaan
alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat
pembuatan karya kerajinan yang memiliki
estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami desain dan pengemasan


(faktual, konseptual, dan prosedural) karya kerajinan yang memiliki fungsi hias
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang berdasarkan konsep dan prosedur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya wilayah setempat
terkait fenomena dan kejadian tampak 3.2 Menerapkan proses modifikasi karya
mata kerajinan yang memiliki fungsi hias dan
pengemasan sesuai wilayah setempat
3.3 Memahami desain dan pengemasan
karya kerajinan yang memiliki fungsi
pakai berdasarkan konsep dan prosedur
sesuai wilayah setempat
3.4 Menerapkan proses modifikasi karya
kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan
pengemasan sesuai wilayah setempat

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat karya dan pengemasan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, kerajinan fungsi hias berdasarkan desain
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai wilayah setempat
dan ranah abstrak (menulis, membaca, 4.2 Memodifikasi karya dan pengemasan
menghitung, menggambar, dan kerajinan fungsi hias berdasarkan hasil
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari evaluasi sesuai wilayah setempat
di sekolah dan sumber lain yang sama 4.3 Membuat karya dan pengemasan
dalam sudut pandang/teori kerajinan fungsi pakai berdasarkan
desain sesuai wilayah setempat
4.4 Memodifikasi karya dan pengemasan
kerajinan fungsi pakai berdasarkan hasil
evaluasi sesuai wilayah setempat

KELAS IX
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Menghayati keberagaman produk


agama yang dianutnya pengolahan di daerah setempat dan
nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap
tanggung jawab, peduli, efektif dengan santun, memiliki motivasi internal dan
lingkungan sosial dan alam dalam peduli lingkungan dalam menggali
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. informasi tentang keberagaman produk
pengolahan daerah setempat sebagai
wujud cinta tanah air dan bangga pada
produk Indonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri,
dan mandiri dalam merancang
pembuatan produk pengolahan
2.3 Menunjukkan kemauan bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam penggunaan
alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat
pembuatan produk pengolahan yang
memiliki estetika produk akhir
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami rancangan pembuatan,
(faktual, konseptual, dan prosedural) penyajian dan pengemasan olahan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pangan dari bahan ikan dan daging putih
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya atau merah menjadi makanan
terkait fenomena dan kejadian tampak berdasarkan konsep dan prosedur
mata berkarya sesuai wilayah setempat.
3.2 Menerapkan manfaat dan proses
pembuatan, penyajian dan pengemasan
olahan pangan dari bahan ikan dan
daging putih atau merah menjadi produk
pangan setengah jadi yang ada di
wilayah setempat.
3.3 Memahami rancangan pembuatan,
penyajian dan pengemasan olahan
produk pangan setengah jadi dari bahan
ikan dan daging putih atau merah
menjadi makanan berdasarkan konsep
dan prosedur berkarya sesuai wilayah
setempat.
3.4 Menerapkan manfaat dan proses olahan
dari hasil samping pangan hewani
menjadi produk non pangan

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam 4.1 Membuat olahan pangan dari bahan ikan
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan daging putih atau merah menjadi
merangkai, memodifikasi, dan membuat) makanan sesuai rancangan dan bahan
dan ranah abstrak (menulis, membaca, yang ada di wilayah setempat
menghitung, menggambar, dan 4.2 Membuat olahan pangan dari bahan ikan
mengarang) sesuai dengan yang dan daging putih atau merah menjadi
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang produk pangan setengah jadi sesuai
sama dalam sudut pandang/teori hasil analisis dan bahan yang ada di
wilayah setempat
4.3 Membuat olahan produk pangan
setengah jadi dari bahan ikan dan
daging putih atau merah menjadi
makanan sesuai rancangan dan bahan
yang ada di wilayah setempat
4.4 Membuat olahan dari hasil samping
pangan hewani menjadi produk non
pangan sesuai wilayah setempat
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Untuk kelas VII, VIII dan IX
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
Per Minggu
VII VIII IX
A. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
B. Kelompok B
2. Seni Budaya 3 3 3
3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
4. Prakarya 2 2 2
C. Mata Pelajaran Tambahan
1. Bimbingan Konseling 2 2 2
2. Bimbingan TIK 2 2 2
3. Budaya Melayu Riau 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 44 44 44

Keterangan:
 Mata pelajran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di struktur kurikulum di atas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Jurnalistik, Palang Merah Remaja,dll.
 Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Jurnalistik, Palang Merah Remaja, dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta
didik, terutama adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilan dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagi pendukung kegiatan kurikuler.
 Mata Pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 Budaya Melayu Riau (BMR) sebagai muatan lokal yang wajib diajarkan 2 JP dalam
seminggu.
 Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
 Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
 Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementrian Agama

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses
pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk
pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Silabus mata pelajaran
umum Kelompok B dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat diperkaya dengan muatan lokal oleh
pemerintah daerah (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014, Pasal 9
ayat 3).

Komponen Muatan Lokal

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut.

1. Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah.

Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya
berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.

Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah,
khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang
disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.
Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk:

a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;


b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan keadaan
perekonomian daerah;
c. meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik dan untuk
mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata.
d. meningkatkan kemampuan berwirausaha.

2. Lingkup isi/jenis muatan lokal.

Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah,
keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah
yang bersangkutan. (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 29 Tahun 2017).

Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yang setara,
jumlah jam mata pelajaran di SMPN 1 Bangkinang Kota berjumlah 42 jam dalam seminggu. Setiap
jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari
Kelompok A dan Kelompok B. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10.

Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangannya dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan
kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi:
1. bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat
dilakukan.

2. Bimbingan konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan
kurikulum yang ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan.
3. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester, dan
satu tahun pembelajaran.

1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Bangkinang Kota dinyatakan dalam
jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 42
jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan banyak 20
minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak
16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40
minggu. Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMPN 1
Bangkinang Kota meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka untuk kegiatan
terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan Sistem Paket

Tatap muka 40 menit

Penugasan terstruktur 50% x 40 menit =

Kegiatan mandiri 20 menit

Jumlah 60 menit

Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan


reguler setiap tahun pembelajaran efektif pada
(Kelas VII-VIII, dan IX) setiap satuan pendidikan

2. Minggu efektif semester Minimal 18 minggu


ganjil tahun terakhir
setiap satuan pendidikan
(Kelas VII, VIII, dan IX)

3. Minggu efektif semester Minimal 14 minggu


genap tahun terakhir
setiap satuan pendidikan
(Kelas VII,VIII dan IX)

4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester

5. Jeda antarsemester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II

6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan


kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun ajaran

7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang


memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

mengaturnya sendiri tanpa


mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

8. Hari libur umum/nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan


Peraturan Pemerintah

9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan pendidikan


sesuai dengan ciri
kekhususan masingmasing

10. Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 minggu Digunakan untuk kegiatan


pendidikan yang diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

Pengaturan minggu efektif selanjutnya diganakan sebagai dasar penentukan kalender pendidikan.

3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu
maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan
karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempurnaan
perkembangan diri. Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik
dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik
berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam
kegiatan pembiasaan:
a) Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, antri,
mengatasi silang pendapat .
b) Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir
pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ(dalam perencanaan), pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara
bendera.
c) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan
keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
d) Terprogram
 Peringatan hari besar Nasional dan agama
 Latihan dasar kepemimpinan
 kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender
pendidikan satuan pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 53 ayat (2) butir a Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) serta dievaluasi
pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 79 ayat (2)
butir b Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan).

Tujuan Kegiatan EKstrakurikuler

Pedoman kegiatan ekstrakurikuler ini disusun dengan tujuan untuk.

1. Menjadi arahan operasional dalam pengembangan program dan kegiatan ekstrakurikuler oleh
satuan pendidikan.
2. Menjadi arahan operasional dalam pelaksanaan dan penilaian kegiatan ekstrakurikuler di tingkat
satuan pendidikan.

Jenis Kegiatan

Kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk.

1) Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang


Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya;
2) Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
3) Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan
budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan kaitan kegiatan


tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.

Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain
itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan
ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran,
misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.

Kegiatan ektrakurikuler pada SMP Negeri 1 Bangkinang Kota ini meliputi:


a. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan Kepramukaan, dilaksanakan pada hari Jum’at yang di ikuti seluruh siswa kelas
VII, dan VIII .Kelas VII di mulai dari jam 13.30-14.50 sedangkan kelas VIII di mulai dari
15.30-16.50 wib.
b. Ekstrakurikuler Pilihan
Ada beberapa kegiatan ekskul pilihan di SMPN 1 Bangkinang Kota :

CABANG WAKTU
NO NAMA GURU TEMPAT
EKSKUL PELAKSANAAN
PEMBIMBING
Syafrizal,A.Md
Setiap Jum'at Sore
1 An Akbar BOLA KAKI Stadion
(14.00-15.20 Wib)
Putra,M.Pd
Setiap Jum'at Sore
2 Andri, S.Pd BOLA VOLLEY Lapangan Volley
(14.00-15.20 Wib)
Debby Setiap Jum'at Sore
3 BOLA BASKET GOR
Yosdarta,S.Pd (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
4 Helfidayati,M.Pd OSN IPA VIII D
(14.00-15.20 Wib)
OSN Setiap Jum'at Sore
5 Dra.Vini Yulfina VIII E
MATEMATIKA (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
6 Satri Rismaily, S.Pd OSN IPS VIII F
(14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
7 Huriati,M.Pd LPIR VIII G
(14.00-15.20 Wib)
MADING dan Setiap Jum'at Sore
8 Rawani,S.Pd VIII H
JURNALISTIK (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
9 Zakia,S.Pd SANGGAR TARI Labor Seni
(14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
10 Deni Efrita,S.Ag TAHSIN Kelas VII Musollah
(14.00-15.20 Wib)
Salman Hasani, Setiap Jum'at Sore
TAHSIN Kelas VIII Musollah
M.Pd.I (14.00-15.20 Wib)
BACA ALQURAN Setiap Jum'at Sore
11 Drs.Zulkifli VIII l
Kelas VII (14.00-15.20 Wib)
BACA ALQURAN Setiap Jum'at Sore
Misnawati,S.Ag VII D
Kelas VIII (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
12 Nurkasni SENI QIRO'AH VII E
(14.00-15.20 Wib)
Ivo Rover Yanti Setiap Jum'at Sore
13 ENGLISH CLUB VII H
Sandi,S.Pd (14.00-15.20 Wib)
Dra. Martha VOCAL dan Setiap Jum'at Sore
14 VII I
Simatupang MUSIK (14.00-15.20 Wib)
MELUKIS dan Setiap Jum'at Sore
15 Nurafni Juliar, S.Pd VII J
DESAIN POSTER (14.00-15.20 Wib)
Diana Oktaviani, PUISI dan Setiap Jum'at Sore
16 VII K
S.Pd CERPEN (14.00-15.20 Wib)
Setiap Jum'at Sore
17 Zukri Efendi,S.Sos PMR Depan Stadion
(14.00-15.20 Wib)
PRAMUKA Setiap Jum'at Sore
18 Hj.Husna,S.Pd Halaman Timur
AKTUAL ( WAJIB) (14.00-15.20 Wib)
PRAMUKA Setiap Jum'at Sore
19 Fendri Halaman Timur
REGULER (14.00-15.20 Wib)

Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Setiap Cabang :

No Ekstrakurikuler Hari Waktu Tujuan Ket.


1. Bola Kaki Jum’at 14.00-15.20 1.Melatih peserta didik terampil
No Ekstrakurikuler Hari Waktu Tujuan Ket.
2. Bola Volley (sore) dalam bidang olahraga.
3. Bola Basket 2.Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan O2SN.
3.Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan O2SN
4. OSN IPA Jum’at 14.00-15.20 1.Melatih peserta didik berfikir kritis
5. OSN (sore) dan bernalar tinggi.
Matematika 2.Melatih peserta didik terampil
6. OSN IPS dalam mengerjakan soal-soal
lomba dan soal pemecahan
masalah.
3.Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan OSN.
7. LPIR 1.Meningkatkan kompetensi berfikir
kritis dan lancar berkomunikasi.
2.Mempersiapkan peserta didik
mengahasilkan karya ilmiah agar
dapat berprestasi baik tingkat
daerah maupun nasional
berprestasi baik tingkat daerah
maupun nasional.
3.Membekali peserta didik dengan
sikap ilmiah misalnya jujur,rasa
ingin tahu, kreatif, berfikir kritis dan
analitis.
4.Mengembangkan langkah-
langkah ilmiah dalam
menyelesaikan suatu masalah.
5.Melestarikan lingkungan melalui
implementasi hasil penelitian.
8. Cerdas cermat 1.Melatih peserta didik terampil
Kebudayaan dalam bidang budaya daerah .
2.Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan lomba olimpiade budaya.
9. Sanggar Tari 1.Pengenalan sejarah Tari
Indonesia.
2.Pengenalan gerakan-gerakan
tari.
3.Materi tari :
a.Tari persembahan melayu.
b.Tari pasombahan Kampar.
c.Tari pasambahan Minang.
d.Tari lenggang patah sembilan.
e.Tari joged.
No Ekstrakurikuler Hari Waktu Tujuan Ket.
f.Tari silat poncak 12.
g.Tari kreasi kawan,lawan.
10. Tahfiz a.Mengembangkan seni baca Al-
quran.
b.Mempelajari teknik
pernafasan ,Makhroj.
c.Vokal
11. TBTQ Melatih peserta didik yang masih
buta huruf dalam membaca Al-
quran.
12. English Club a.Melatih peserta didik untuk
(story telling dll) menguasai bahasa asing.
b.Belajar untuk berkompetisi di
bidang story telling,public
speaking,dll.
c.Mempersiapkan siswa untuk
olimpiade Bahasa Inggris.
13. PMR a.Peserta didik dapat mengetahui,
memahami dan melaksanakan
pengetahuan dan keterampilan
kepalang merahan yang
diwujudkan dalam kegiatan Tri
Bakti PMR.
b.Para anggota PMR akan menjadi
teladan dilingkungannya (peer
leader) serta kader dan relawan
PMI di masa mendatang.
c.Melatih praktik PPPK.
d.Mengembangkan jiwa sosial,dan
peduli kepada orang lain.
e.Peserta didik mengetahui
Kebersihan dan Kesehatan diri
serta tata cara melakukan
Pertolongan Pertama (PP).
f.Pengenalan obat-obatan dan
pembidaian.

14. Vocal dan a.Mempersiapkan peserta didik


Musik untuk FL2SN.
b.Melatih peserta didik untuk Vocal
Suara.
c.Melatih peserta didik untuk
mengisi acara Perpisahan.
d.Melatih peserta didik
No Ekstrakurikuler Hari Waktu Tujuan Ket.
menyanyikan lagu nasional dan
daerah.
15. Melukis a.Pengenalan unsur-unsur melukis
(garis,
16. Jurnalistik a.Pengertian dan sejarah singkat
jurnalistik.
b.Kode etik jurnalistik.
c.Jurnalistik dan sastra.
d.Peliputan bermetode ilmiah.
e.Peliputan selidik beretika.
f.Peliputan selidik bersastra.
g.Cara menulis berita,teknik
menulis artikel,teknik pengumpulan
berita.
h.Cara penggunaan perangkat
elektronik,pendukung tugas
jurnalistik(kamera digital,alat
perekam suara,laptop/komputer).
i.Cara penggunaan software
pendukung tugas jurnalistik).
17. Pramuka a.Mengembangkan jiwa
(regular) kepemimpinan pada peserta didik.
b.Sebagai wadah berlatih
organisasi.
c.Melatih peserta didik agar
terampil dan mandiri.
d.Mengembangkan jiwa sosial dan
peduli kepada orang lain.
e.Melatih peserta didik untuk
menyelesaikan masalah dengan
cepat dan tepat.
f.Mengenalkan beberapa usaha
pelestarian alam,sikap ramah
terhadap lingkungan,kebiasaan diri
hidup bersih dan sehat.

Pramuka
Kegiatan siswa disini adalah setiap
(wajib)
satu minggu sekali dalam bentuk
penerapan sikap dan keterampilan
yang dipelajari di dalam kelas yang
dilaksanakan dalam kegiatan
kepramukaan.Bersifat
wajib,rutin,terjadwal,berlaku untuk
No Ekstrakurikuler Hari Waktu Tujuan Ket.
seluruh peserta didik dalam setiap
kelas,terjadwal,dan diberikan
penilaian formal.

c. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung
jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan
dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu :
(1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
(2) berakhlak mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,
(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani,
(5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri,
(6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan
pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah
pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu
proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal
ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk peserta didik baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan
dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Pelaksanaan program layanan bimbingan dan
konseling SMP disusun sebagai upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan
yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan pada umumnya. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling :
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah /
madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

Tujuan layanan Bimbingan Konseling


Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:
a) Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya
menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang dimaksud
agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerima
secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.
b) Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik mengenal
secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan
budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima
berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.
c) Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah: ”Tercapainya
perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar yang dimiliki dengan
mengembangkan tugas perkembangan. ” Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
d) Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
e) Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan
dirinya.
f) Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
g) Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara
dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.

Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling


a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami
peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan. b. Asas-asas
konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3) keterbukaan, (4) kekinian, (5)
kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8) keterpaduan, (9) kenormatifan, (10) keahlian,
(11) alih tangan dan (12) tut wuri handayani.

Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling


1) Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru,
dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
2) Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan
pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
4) Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam
melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di
sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
5) Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
6) Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai
dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
7) Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
8) Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-
cerdas yang terpuji.
9) Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
10) Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karaktercerdas yang terpuji.

Format Layanan Bimbingan dan Konseling


a) Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik
secara perorangan.
b) Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta
didik melalui suasana dinamika kelompok.
c) Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta
didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d) Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e) Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan.
f) Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan
peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat adan sarana
elektronik.

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 1 Bangkinang
Kota dilaksanakan melalui :
1) Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik Secara terjadwal satu jam secara
klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan
dan penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.
2) Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok,dan mediasi, serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelasSatu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2
(dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui Himpunan data kunjungan rumah, konferensi
kasus, kolaborasi, konsultasi.

4. Implementasi Pendidikan Berbasis Karakter dan Budaya Anti Korupsi


1) Implementasi Pendidikan Berbasis Karakter
a. Kegiatan Rutin
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dimana saja tanpa dibatasi oleh ruang.Tujuannya
untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin , sopan santun dan
kebiasaan baik yang lain. Kegiatan ini dilakukan setiap hari. Kegiatan tersebut antara lain:
- Membiasakan mengucapkan salam
- Berbaris sebelum masuk kelas
- Berdo’a sebelum mulai pelajaran
- Membaca ayat-ayat pendek
- Menyanyikan lagu Nasional atau daerah
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
- Membiasakan mengatasi silang pendapat
- Membiasakan saling tolong menolong pada saat dibutuhkan
- Membiasakan membaca surat Al-fatiha sebelum pulang
- Membiasakan bersalaman dengan guru sebelum pulang

b. Kegiatan Terprogram
Kegiatan yang diprogram dan direncanakan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
Tujuannya memberikan wawasan tambahan pada siswa tentang unsur-unsur baru dalam
kehidupan bermasyarakat yang penting untuk perkembangan siswa.
Kegiatan yang ada di sekolah ini adalah :
- Literasi
Literasi dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan informasi secara cerdas.
Literasi ada 6 macam :
1. Literasi dini(early literacy)
Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui
gambar dan tutur yang dibentuk oleh pengalaman berinteraksi dengan lingkungan
sosial di rumah.
2. Literacy dasar (basic literacy)
kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan
(calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan
kesimpulan pribadi.
3. Literasi perpustakaan(library literacy)
Kemampuan memahami cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan
koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System, menggunakan
katalog dan indeks, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika
sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah
4. Literasi media(media literacy)
kemampuan mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda seperti media cetak,
media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan
memahami tujuan penggunaannya.
5. Literasi teknologi
kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras
(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi.
kemampuan memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan
mengakses internet.
6. Literasi visual
pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi dengan
memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.

Tujuan Gerakan Literasi Sekolah


Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi
sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3 prinsip literasi :
1. Pembiasaan
Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud
23/2015) Kegiatan membaca, Menata sarana dan lingkungan kaya
literasi,Menciptakan lingkungan kaya teks, Memilih buku bacaan,Pelibatan publik
2. Pengembangan
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (ada
tagihan nonakademik)
3. Pembelajaran
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakanbuku
pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran (ada tagihan akademik)
Guru yang literat:
1. gemar membaca;
2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan membaca menyenangkan;
5. memperlakukan seluruh peserta didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan membaca dengan gaya belajar peserta didik yang unik;
dan
7. meningkatkan profesionalisme.
- Pagelaran Seni Budaya Melayu dan Bazar dilaksanakan pada bulan maret
sekitar minggu ke-2 sebelum ujian nasional.Program ini adalah pentas seni
yang dilaksanakan oleh siswa kelas IX yang menampilkan karya-karya seni
yang telah diajarkan oleh guru.
- Kegiatan Rohani Islam berupa ceramah agama dari siswa dan
berinfak.Penampilan siswa setiap kelas secara bergantian dengan topik–topik
yang berkisar tentang agama dan kehidupan remaja yang dibimbing oleh wali
kelas.
- Class meeting setiap akhir semester.
Berupa : lomba cerdas cermat,lomba story telling,lomba nyanyi wajib, atau
pidato, dll.
- Lomba MTQ antar kelas, dilaksanakan pada bulan Ramadhan
- Latihan Kepemimpinan siswa pada awal tahun ajaran
- Pelaksanaan PILKASIS setiap bulan September
- Kegiatan Matrikulasi (bridging course)
Program bridging course adalah program yang menjembatani antara bekal
awal siswa baru SMP dengan bekal yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran
kelas satu SMP . Diasumsikan bahwa siswa-siswi baru SMP memiliki bekal
awal yang berbeda-beda karena keberagaman kemampuan siswa dan mutu
sekolahnya (SD/MI).
Tujuan penyelenggaraan Bridging Course adalah agar siswa-siswi memiliki
tingkat kesiapan yang memadai untuk mengikuti pelajaran kelas satu SMP baik
dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotornya .
- Kegiatan PPDB
Kegiatan PPDB di sekolah kami berdasarkan surat dari dinas pendidikan.Siswa
yang masuk ke SMPN 1 Bangkinang Kota adalah siswa yang telah mengikuti
beberapa seleksi , diantaranya : seleksi nilai rapor dari kelas IV-VI, seleksi
membaca dan mengaji.

d. Kegiatan Teladan
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan
pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan kepada muridnya.
Tujuannya memberikan contoh tentang kebiasaan yang baik.
Kegiatan ini berupa:
- Memberikan contoh berpakaian rapi
- Memberikan contoh datang tepat waktu
- Memberi contoh tidak merokok di dalam kelas dan perkarangan sekolah.
- Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya,sesuai dengan jenisnya.
- Memberi contoh bekerja sesuai program
- Memberi contoh tidak makan dan minum di dalam kelas sewaktu KBM berlangsung.
2) Implementasi Pendidikan Berbasis Budaya Anti Korupsi
Korupsi merupakan masalah krusial yang terjadi di Indonesia. Korupsi berkembang
dengan sangat pesat dan meluas di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tentu
diperlukan upaya yang efektif dalam menyelesaikan korupsi di Indonesia. Upaya
pengenalan tentang budaya antikorupsi haruslah dilakukan sejak dini. Salah satunya melalui
dunia pendidikan, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah atas.
Upaya pendidikan antikorupsi tentu akan menjadi solusi yang efektif dalam
meminimalkan tindak pidana korupsi. Pemerintah Indonesia memulai upayanya pada tahun
2009 melalui Kementerian Pendidikan Nasional mengupayakan adanya bahan ajar berupa
modul pendidikan antikorupsi pada sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Namun
demikian upaya tersebut tentu juga belum menjadi jaminan dalam mengembangkan muatan
materi pendidikan antikorupsi pada sekolah-sekolah tersebut.
Bentuk upaya penanggulangan korupsi tentu menjadi kajian yang sangat menarik
di dunia saat ini. Permasalahan korupsi tentu menjadi pembahasan pertama di seluruh
dunia. Setiap waktu setiap jam tentu masyarkat selalu berhubungan dengan birokrasi
pemerintahan yang pada umumnya sangat rentan adanya tidak pidana korupsi. Tidak
menutup kemungkinan juga bahwa setiap interaksi manusia baik di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, bahkan di media sosial tentu terjadi unsur tindak pidana korupsi. Maka
dari itu perlu adanya strategi dan upaya maksimal oleh pemerintah untuk meminimalkan hal
itu.
Pemerintah memandang lembaga pendidikan menjadi salah satu lembaga yang
efektif dalam memperkenalkan bentuk dan budaya korupsi pada peserta didik sejak dini
yakni melalui Pendidikan Antikorupsi. Dengan pengetahuan anti korupsi sejak dini
diharapkan mampu mencetak calon pemimpin bangsa yang berjiwa anti korupsi di
Indonesia.
Maka dari itu sangat diperlukan upaya yang strategis dan sistematis dalam
mengajarkan materi pendidikan antikorupsi pada peserta didik sehingga akan benar-benar
terbentuk para peserta didik yang berkarakter berdasarkan nilai-nilai antikorupsi. Dengan
demikian nilai-nilai dasar dalam pembentukan peraturan perundang-undangan khususnya
pendidikan anti korupsi harus menggunakan Pancasila sebagai landasan filosofis yakni
sebagai pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum sehingga akan tercapai
standarisasi konstitusi yang berlandaskan nilai dasar negara Pancasila sebagai sistem
pendidikan yang murni.
Implementasi Materi Pendidikan Anti korupsi pada SMP Negeri 1 Bangkiang Kota
melalui kegiatan MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) dan Proses pembelajaran
PPKn. Hal tersebut tentu perlu dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis. Pada
kegiatan MOPDB ini bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kampar yaitu
dengan penyampaian Materi langsung oleh pihak terkait dari Kejaksaan Negeri Kabupaten
Kampar. Dengan Proses pengimplementasian materi pendidikan anti korupsi harus
membuat beberapa unsur proses pelaksanaan hal ini bisa dilakukan melalui beberapa
tahapan pelaksanaan, yakni pengembangan Kurikulum Pembelajaran PPKn.

C. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran


1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan strategi atau teknik yang harus dimiliki oleh para
pendidik maupun calon pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan
kualifikasi atau layak tidaknya menjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu
memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa sesuai
tujuan, efesien, dan efektif.
            Berikut macam – macam strategi pembelajaran:
a. Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran
yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru
memegang peranan yang sangat penting atau dominan.
Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,
sistematik, dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja
secara tertib dan teratur.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a.       Metode ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan
pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Jadi ini sesuai dengan pengertian dan
maksud dari Strategi Ekspositori tersebut, dimana strategi ini merupakan strategi
ceramah atau satu arah.
b.      Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan
atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan dengan lisan. Jadi guru
memperagakan apa yang sedang dipelajari kepada siswanya.
c.       Metode sosiodrama
Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan
masalah sosial. Jadi dalam pembelajaran guru memberikan penjelasan dengan
mendramatisasikan tingkah laku untuk memberikan contoh kepada siswa.

b. Strategi Inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a) Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b) Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah
jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c) Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d) Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan
kemampuan berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa
yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
e) Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh
guru.
f) Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang
berpusat pada siswa
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pembangunan intelektual anak.
Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor,
yaitu maturation, physical experience, social experience, dan equilibration.
Strategi ini menggunakan beberapa metode yang relevan, diantaranya :
a.       Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi
melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang
pemecahannya sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang suatu masalah
yang diberikan oleh guru, sehingga siswa menjadi aktif.
b.      Metode pemberian tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui
penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu
tugas kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.
c.       Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa
melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu
yang dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa
untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
d.      Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang
materi pembelajaran.

c. Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial


Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.       Metode eksperimen
Siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari. Siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran atau
mencoba mencari suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atau proses yang
dialaminya itu.
b.      Metode tugas atau resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan pelajaran dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa diberi tugas
guna menggali kemampuan dan pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
c.       Metode latihan
Metode latihan maerupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Siswa diajarkan untuk melatih kemampuan yang dia
miliki dan lebih mengasah kemampuan yang dimiliki tersebut.
d.      Metode karya wisata
Teknik karya wisata adalah teknik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar
siswa kesuatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu. Siswa diajak untuk mendapatkan pembelajaran dari tempat atau
objek yang dikunjungi.Contoh:Pembelajaran BMR mengunjungi Istana Siak,Candi
Muara Takus dalam pembelajaran mereka.

d. Contextual Teaching Learning


Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Karakteristik pembelajaran kontekstual:
a) Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik
b) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-
tugas yang bermakna (meaningful learning).
c) Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa (learning by doing).
d) Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mngoreksi
antar teman (learning in a group).
e) Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan,
bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara
mendalam (learning to know each other deeply).
f) Pemebelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan
kerja sama (learning to ask, to inquiry, to work together).
g) Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan(learning ask an
enjoy activity).

Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :


a.       Metode demonstrasi
Guru memperagakan materi apa sedang dipelajari kepada siswa dengan
menyangkutkan kegiatan sehari-hari, sehingga siswa lebih memahami.
b.      Metode sosiodrama
Dalam pembelajaran guru memberikan penjelasan dengan mendramatisasikan
tingkah laku yang berhubungan dengan masalah sosial disekitar siswa untuk
memberikan contoh kepada siswa, sehingga siswa lebih paham

e. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah


Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi
secara ilmiah.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a.       Metode problem solving
Metode problem solving bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berfikir sebab dalam metode problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dari mencari data sampai kepada
menarik kesimpulan.
b.      Metode diskusi
Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang
dihadapi dengan cara berdiskusi.
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi
pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam
pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi
siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui
proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model
pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa
melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajarkan
Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.       Metode diskusi
Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang
dihadapi dengan cara berdiskusi.
b.      Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang
materi pembelajaran.
c.       Metode eksperimen
Metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa untuk melakukan suatu
aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
Strategi Pembelajaran Kooperatif/ Kelompok
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan.Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran
dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai
enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin,
ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap
kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok
tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.

f. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :


a.       Metode diskusi
Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan pemecahan masalah dari masalah yang
dihadapi dengan cara berdiskusi.
b.      Metode karya wisata
Siswa membentuk suatu kelompok guna untuk mendapatkan pembelajaran dari
tempat atau objek yang dikunjungi.
c.       Metode eksperimen
Dengan berkelompok siswa melakukan eksperimen atau percobaan tentang suatu hal
guna melatih kemampuan dan pemahaman mereka.
d.      Metode tugas atau resitasi
Siswa disuruh membuat suatu kelompok belajar, kemudian mereka diberi tugas guna
menggali kemampuan, kekompakan, dan pemahaman siswa akan tugas yang
diberikan.

g. Strategi Pembelajaran Afektif


Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif
dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit diukur karena
menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas
tertentu, afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral. Akan tetapi, penilaiannya
untuk sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan membutuhkan
ketelitian dan observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk
dilakukan.
Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a.       Metode tugas atau resitasi
Siswa diberi tugas guna menggali kemampuan dan pemahaman siswa akan tugas
yang diberikan.
b.      Metode latihan
Siswa diajarkan untuk melatih kemampuan yang dia miliki dan lebih mengasah
kemampuan yang dimiliki tersebut.

2. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan


yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunkan sistem paket. Adapun
pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut:
a. Jam belajar untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan
secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0%-50% dari kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan.Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Untuk SMP Negeri 1 Bangkinang Kota alokasi waktu yang digunakan untuk penugasan
terstruktur adalah 50% dari alokasi tatap muka seperti tercantum didalam struktur
kurikulum SMP Negeri 1 Bangkinang Kota.

Teknis pelaksanaan tugas tertsruktur adalah sebagai berikut:


Bila pada suatu hari dilaksanakan pembelajaran 2 jam pelajaran, maka guru harus
memberikan tugas terstruktur baik individu maupun kelompok diluar tatap muka selama
1 jam pelajaran. Pengaturan waktu belajar diluar tatap muka dapat diatur oleh siswa
yang bersangkutan dengan berkonsultasi dengan wali kelas dan guru mata pelajaran
yang bersangkutan. Untuk evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan setiap siswa
harus memiliki buku kegiatan belajar mandiri/kelompok yang harus diketahui oleh wali
kelas/guru mata pelajaran dan orang tua siswa.

c. Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Untuk kegiatan praktik diatur oleh guru yang bersangkutan, sesuai alokasi waktu yang
telah ditetapkan oleh BNSP.

Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar


Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
Tujuan penilaian :
1. Untuk mengumpulkan informasi.
2. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
3. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
4. Untuk pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.

Jenis penilaian ada 2:


a. Ujian
 Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
 Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap kelas IX).
b. Penilaian
 Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
 Penilaian Tengah Semester (PTS) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
 Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan pada setiap akhir semester.
 Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.

Teknik penilaian dan bentuk instrumen


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,menganalisis dan menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan
tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.Adapun yang dimaksud
dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi
mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta
didik.Penilaian Kurikulum 2013
Jenis Teknik Penilaian
Penilaian sikap Utama :
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk 1.Observasi guru mata pelajaran selama
mengetahui kecenderungan perilaku 1 semester.
spiritual dan sosial peserta didik dalam 2.Observasi oleh wali kelas dan guru BK
kehidupan seharihari, baik di dalam selama 1 semester.
maupun di luar kelas sebagai hasil Penunjang:
pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk 1.Penilaian antar teman.
mengetahui capaian/perkembangan sikap 2.Penilaian diri.
peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya
perilaku peserta didik sesuai butirbutir nilai
sikap dari KI1 dan KI2.

Penilaian pengetahuan 1.Tes tulis


2.Tes lisan
3.Penugasan
Penilaian keterampilan 1.Praktek
2.Produk
3.Proyek
4.Portofolio

Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar nilai proses di peroleh melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN =Tes Lisan
c. TT =Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap

HPH = 3 Rata-rata (TLS + LSN) + 2 Rata-rata (TT + TM)


5

Nilai Pengetahuan = 2 HPH + HPTS + HPAS


4

Nilai Keterampilan = Rata-rata (PRK + PDK + PRO)

Sistem Penilaian Pada SMP Negeri 1 Bangkinang Kota


Sistem penilaian yang digunakan di SMP Negeri 1 Bangkinang Kota dengan memakai
ketuntasan belajar (mastery learning). Nilai ketuntasan belajar diperoleh dari penilaian tiga aspek
kompetensi, yaitu: Penilaian Sikap (KI 1 dan 2), Penilaian Pengetahuan (KI 3) dan Penilaian
Keterampilan (KI 4). Untuk masing-masing kompetensi meliputi:
a. Penilaian Sikap
Pengertian Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan
sosial peserta didik dalam kehidupan seharihari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai
hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap
peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butirbutir nilai sikap
dari KI1 dan KI2.
Teknik Penilaian
Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi atau teknik lainnya yang relevan, Teknik
penilaian observasi dapat menggunakan instrumen berupa lembar observasi, atau buku
jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Teknik penilaian lain yang dapat digunakan adalah
penilaian diri dan penilaian antar teman. Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat
dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar berikut.
Gambar Skema Penilaian Sikap

a. observasi
Penerapan teknik observasi dapat dilakukan menggunakan lembar observasi. Lembar
observasi merupakan instrumen yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memudahkan
dalam membuat laporan hasil pengamatan terhadap perilaku peserta didik yang berkaitan
dengan sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap yang diamati adalah sikap yang tercantum
dalam indikator pencapaian kompetensi pada KD untuk mata pelajaran PABP dan PPKn.
Pada mata pelajaran selain PABP dan PPKn, sikap yang diamati tercantum pada KI1 dan
KI2.

Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati sikap dapat berupa: Observasi terbuka,
yaitu pendidik mengamati perilaku secara langsung peserta didik yang diobservasinya.
Pendidik dapat mencatat butirbutir inti dari perilaku peserta didik yang diamati secara
terbuka. Hasil catatan tersebut kemudian dikonstruksi kembali di akhir pengamatan. Cara
terbaik untuk melalukan observasi adalah menyusun catatan sefaktual mungkin dan tidak
melakukan interpretasi apa pun sehingga hasil observasi valid. Observasi tertutup, yaitu
pendidik mengamati peserta didik melalui panduan yang sudah disiapkan sebelum
pengamatan. Panduan tersebut dapat berupa rating scale (skala rentang) atau daftar cek
dsb.

Dalam melakukan observasi terhadap sikap, hal yang perlu direkam adalah suasana atau
keadaan ketika suatu perilaku terekam. Informasi tersebut penting karena perilaku itu
terekam dalam suasana bebas tetapi terencana. Suasana terencana yang dimaksud adalah
suasana yang tercipta sebagai kegiatan dalam proses pembelajaran yang direncanakan
oleh pendidik, seperti pada proses pembelajaran di kelas atau ulangan.

Hasil pengamatan sikap dituangkan dalam bentuk catatan anekdot (anecdotal record),
catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan yang
dikenal dengan jurnal. Jurnal adalah catatan yang dibuat pendidik selama melakukan
pengamatan terhadap peserta didik pada waktu kegiatan pembelajaran tertentu. Jurnal
biasanya digunakan untuk mencatat perilaku peserta didik yang “ekstrim.” Jurnal tidak hanya
didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh pendidik, walikelas, dan guru BK, tetapi
juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber.

Pengamatan dengan jurnal mencatat perilaku peserta didik yang muncul secara alami
selama satu semester. Perilaku peserta didik yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya
adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan butir sikap
yang terdapat dalam aspek sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi
perilaku yang dilengkapi dengan waktu teramatinya perilaku tersebut, serta perlu
dicantumkan tanda tangan peserta didik.

Apabila seorang peserta didik pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada
kesempatan lain peserta didik tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju
atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal
harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau
bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap
kurang baik dan sangat baik, tapi juga setiap perkembangan menuju sikap yang diharapkan.
Berdasarkan kumpulan catatan tersebut pendidik membuat deskripsi penilaian sikap untuk
satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Pendidik dapat
menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom
saran tindak lanjut.
Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
TTD Tindak
No Waktu Nama Siswa Kelas Catatan Perilaku
Siswa Lanjut

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian
(mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan
guru BK selama periode satu semester.
2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung-
jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang
diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
3) Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat dicatat dalam satu
jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
4) Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (peserta didik
yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal).
5) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas
pada butirbutir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran
yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-
butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut
ditunjukkan oleh peserta didik melalui perilakunya secara alami.
6) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap peserta
didik segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya
mengenai perilaku peserta didik sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan peserta didik
secara alami.
7) Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang
bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang
(mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal.
8) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkan ringkasan tersebut
kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.Di akhir semester , guru mata pelajaran
melaporkan nilai sikap yang sangat baik dan yang tidak tuntas ke wali kelas sedangkan
siswa yang mendapatkan nilai baik,boleh tidak dilaporkan.

Penilaian Pengetahuan
1. Pengertian Penilaian Pengetahuan

Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran (learning outcome)
ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin Anderson dan
David Krathwohl (2001). Di sini ranah pengetahuan merupakan kombinasi dimensi
pengetahuan yang diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
dengan dimensi proses kognitif yang tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat
(remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), menganalisis
(analyzing), menilai (evaluating), dan mengkreasi (creating).

Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan dalam
panduan ini adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses
dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses
kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
maupun metakognitif. Dimensi pengetahuan yang dinilai beserta contohnya tampak dalam
Tabel 3.12
ini (Anderson, et.al., 2001).

2. Teknik Penilaian
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik. Pendidik dapat memilih teknik
penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan
pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses
penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan.
a. tes tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda,
isian, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau
disiapkan dengan mengikuti langkahlangkah berikut.
1) Memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya KD dan indikator biasanya sudah
dicantumkan dalam RPP. Indikator untuk KD tertentu sebaiknya ditingkatkan, dalam arti
menetapkan kata kerja operasional yang lebih tinggi daripada yang dirumuskan dalam
KD. Misalnya jika kata kerja operasional KD sebatas memahami, maka pendidik dapat
menetapkan indikator sampai menganalisis atau mengevaluasi. Tentu saja tidak semua
KD dapat dan perlu ditingkatkan.
2) Menetapkan tujuan penilaian Menetapkan tujuan penilaian apakah untuk keperluan
mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran,
atau untuk keduaduanya. Tujuan ulangan harian berbeda dengan tujuan ulangan
tengah semester (PTS), dan tujuan untuk ulangan akhir semester (PAS). Sementara
ulangan harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran atau
untuk memperbaiki proses pembelajaran (formatif ), PTS dan PAS umumnya untuk
mengetahui capaian pembelajaran (sumatif ).
3) Menyusun kisikisi Kisikisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan
ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal,
dan jumlah soal. Kisikisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang
seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili
secara memadai.
4) Menulis soal berdasarkan kisikisi dan kaidah penulisan soal
5) Menyusun pedoman penskoran Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan
jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model
jawaban dan rubrik.

b. tes lisan
Tes lisan merupakan pertanyaanpertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan dan
peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan peserta didik
(assessment of learning), tes lisan terutama digunakan untuk perbaikan pembelajaran
(asessment for learning). Tes lisan juga dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat,
percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Tes lisan juga dapat
digunakan untuk melihat ketertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan dan
motivasi peserta didik dalam belajar (assessment as learning).

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan
untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment
of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum
dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
Untuk mengukur penguasaan kompetensi pengetahuan pendidik dapat
menggunakan teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang
dinilai. Teknik penilaian pengetahuan yang bisa digunakan dalam penilaian pengetahuan
disajikan dalam Tabel berikut.

Tabel Teknik Penilaian Pengetahuan

3. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi atas perencanaan dan penyusunan
instrumen penilaian. Waktu dan frekuensi pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan
pemetaan dan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik sebagaimana yang tercantum
dalam program semester dan program tahunan. Berdasarkan bentuknya, pelaksanaan
penilaian terdiri dari pelaksanaan penilaian harian (PH) dan penilaian tengah semester
(PTS). Penilaian harian dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran
berlangsung sebagaimana yang di
rencanakan dalam RPP. Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian
yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung 89 minggu. Cakupan PTS meliputi seluruh KD pada
periode tersebut.
Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan
berdasarkan hasil pemetaan penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam program
tahunan dan program semester. Penentuan frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada
analisis KD. KDKD “gemuk” dapat dinilai lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan KDKD “kurus”
dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama. Dengan demikian frekuensi
dalam penilaian atau ulangan dalam satu semester dapat bervariasi tergantung pada
tuntutan KD dan hasil
pemetaan oleh pendidik.

4. Pengolahan Hasil Penilaian


Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian (PH), penilaian tengah
semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS) yang dilakukan dengan beberapa
teknik penilaian sesuai tuntutan kompetensi dasar (KD). Penulisan capaian pengetahuan
pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi. Penilaian pengetahuan
yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan dalam skema berikut:
Gambar Contoh Penilaian dalam Satu Semester
Di samping nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi
capaian pengetahuan untuk setiap mata pelajaran. Deskripsi capaian pengetahuan dalam
rapor dilakukan dengan mengikuti ramburambu berikut.
a. Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ...
tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam
hal ....
b. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang SANGAT BAIK dan/atau BAIK dikuasai
oleh peserta didik dan yang penguasaannya BELUM OPTIMAL.
c. Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada skor angka yang dicapai oleh KD
tertentu. Apabila buktibukti pekerjaan peserta didik didokumentasikan dalam portofolio
pengetahuan, deskripsi KD juga dapat didasarkan pada dokumen tersebut.

Penilaian Keterampilan
1. Pengertian Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan
dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, penilaian produk,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan
dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI4.

2. Teknik Penilaian
Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada skema berikut.
Berikut ini adalah uraian singkat mengenai teknikteknik penilaian keterampilan tersebut.

a. Penilaian Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek
yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu
tugas.
Penilaian praktik bertujuan untuk menilai kemampuan peserta didik mendemonstrasikan
keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih otentik daripada
penilaian paper and pencil karena bentukbentuk tugasnya lebih mencerminkan
kemampuan yang diperlukan dalam praktik kehidupan seharihari.
Contoh penilaian praktik adalah membaca karya sastra, membacakan pidato
(reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan
laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis,
berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.
b. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.
Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.
Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan peserta didik dalam
membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas;
(2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan
berikutnya; dan (3) menilai kemampuan peserta didik dalam bereksplorasi dan
mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.
Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra,
membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen
musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c. Penilaian Projek
Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu pro jek dalam
periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan untuk menilai satu atau beberapa
KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut berupa rangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan
dan penyajian data, serta pelaporan.
Penilaian projek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan
peserta didik dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek. Dalam konteks
ini peserta didik dapat menunjukkan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang suatu
topik, memformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata
dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai
kemampuannya dalam bekerja independen atau kelompok. Produk suatu projek dapat
digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-
temuan mereka dengan bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visua display
atau laporan tertulis.
Contoh penilaian projek adalah melakukan investigasi terhadap jenis
keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar,
membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih sesuai iringan, mencipta rangkaian
gerak senam berirama, dan sebagainya.

d. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terhadap
aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk menentukan hasil
karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang
dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yaitu mencapai kompetensi dasar
dan indikator yang telah ditetapkan. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil
pekerjaan peserta didik, portofolio juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan
kompetensi peserta didik.

Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi dari perencanaan penilaian yang telah dilakukan.
Adapun teknis pelaksanaan penilaian praktik, produk, dan projek meliputi:
1) pemberian tugas secara rinci;
2) penjelasan aspek dan rubrik penilaian;
3) pelaksanaan penilaian sebelum, selama, dan setelah peserta didik melakukan
pembelajaran; dan
4) pendokumentasian hasil penilaian.

Pada penilaian portofolio, penilaian dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan


mendeskripsikan capaian keterampilan dalam satu semester. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian portofolio:
1. mendokumentasikan sampel karya terbaik dari setiap KD pada KI4 baik hasil dari kerja
individu maupun kelompok (hasil kerja kelompok dapat dikopi/diduplikasi/difoto untuk
masingmasing anggota kelompok);
2. mendeskripsikan capaian keterampilan peserta didik berdasarkan portofolio secara
keseluruhan;
3. memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk peningkatan capaian
kompetensi.

Catatan: Deskripsi capaian keterampilan pada rapor pada dasarnya dirumuskan berdasarkan
portofolio. Namun demikian, apabila KD tertentu tidak memiliki sampel karya dalam portofolio
karena teknik penilaian yang dipakai hanya menghasilkan nilai dalam bentuk angka, nilai angka
KD tersebut dicatat dalam portofolio. Nilai (angka) tersebut digunakan sebagai data dalam
mendeskripsikan capaian keterampilan pada akhir semester pada KD tersebut.

Pengolahan Hasil Penilaian keterampilan


Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan portofolio.
Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek diratarata untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian
keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi. Nilai akhir
semester diberi predikat dengan ketentuan: Sangat Baik (A) 92100; Baik (B) 8291; Cukup (C):
7281; Kurang (D) ≤ 71.
Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan skema berikut:

Gambar Contoh Penilaian Keterampilan


Penilaian dalam satu semester yang dilakukan seperti disajikan pada Gambar di atas
dapat menghasilkan skor seperti dituangkan dalam Tabel berikut.

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian
keterampilan untuk tiap mata pelajaran. Berikut adalah ramburambu rumusan deskripsi
capaian keterampilan.
1. Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna kontras, misalnya: ...
tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu peningkatan dalam
hal ....
2. Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh
peserta didik dan yang penguasaannya mulai meningkat.
3. Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada buktibukti karya peserta didik yang
didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD tertentu tidak memiliki
karya yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada
skor angka yang dicapai. Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.

Petunjuk Teknis Pengelolaan Penilaian


1. Nilai Pencapaian Kompetensi
Penilaian setiap mata pelajaran terdiri atas kompetensi (a) pengetahuan, (b) keterampilan, dan
(c) sikap. Nilai pencapaian kompetensi aspek pengetahuan dan keterampilan menggunakan
skala 1–4 yang selanjutnya dikonversi ke dalam predikat A sampai dengan D; nilai pencapaian
kompetensi aspek sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K). Nilai aspek kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap disajikan pada
Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 : Konversi Kompetensi Aspek Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap


PREDIKAT
ANGKA
PENGETAHUAN KETERAMPILAN KETERANGAN
92 – 100 A A Sangat Baik
82 – 91 B B Baik
72 – 81 C C Cukup
≤ 71 D D Kurang

Pengelolaan Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a. Penilaian kompetensi aspek pengetahuan dilakukan oleh guru mata pelajaran.
b. Penilaian kompetensi aspek pengetahuan terdiri atas:
1) Nilai Ulangan Harian (NUH)
2) Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)
3) Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)
c. Nilai UlanganHarian (NUH) diperoleh dari nilai ulangan harian (NUH) dan tugas-tugas.
Nilai ulangan harian dapat diperoleh dari hasil tes dan atau non-tes yang dilaksanakan
pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
d. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes dan atau non-tes yang
dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup
seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
e. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes dan non-tes yang
dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada
semester tersebut.
f. Penghitungan Nilai Akhir Kompetensi Aspek Pengetahuan (NA) diperoleh dari rata-rata
Nilai UlanganHarian (NUH), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester
(UAS) yang bobotnya ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan.
g. Nilai Kompetensi Aspek Pengetahuan menggunakan rentang nilai seperti yang disajikan
oleh Tabel 3.2 sebagai berikut.
Rentang Nilai Kompetensi Pengetahuan

ANGKA PENGETAHUAN
KETERANGAN
92 – 100 A Sangat Baik
82 – 91 B Baik
72 – 81 C Cukup
≤ 71 D Kurang

Pendidikan Berbasis Kecakapan Hidup


Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di
masa mendatang secara menyeluruh.

Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah :


a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan
berbagai masalah, misalnya narkoba dan sosial.
b. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karier peserta didik.
c. Memberikan bekal dengan dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
d. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang
fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas (broad based education).
e. Mengotimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan di masyarakat
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Kecakapan hidup dikembangkan melalui pembelajaran :


1. Kecapan personal, meliputi : beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berpikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan
menilai diri.
2. Kecakapan sosial, meliputi : kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggungjawab sosial,
mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal dan global, berinteraksi dalam
masyarakat, meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan
sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.
3. Kecapan akademik, meliputi : menguasai pengetahuan, menggunakan metode dan
penelitian ilmiah, bersikap ilmiah, mengembangkan kapasitas sosial untuk belajar sepanjang
hayat, mengembangkan berfikir strategis, berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh
kompetensi lanjut akan ilmu pengetahuan dan teknologi, membudayakan berpikir dan
berprilaku ilmiah secara mandiri, menggunakan teknologi, menggunakan pengetahuan, dan
nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
4. Kecakapan Vokasional, meliputi : keterampilan yang berkaitan keterampilan kewirausahaan,
keterampilan menguasai teknologi informasi dan kominukasi (TIK).

Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan kedalam seluruh mata pelajaran yang ada di SMP
Negeri 1 Bangkinang Kota. Implementasi pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 1
Bangkinang Kota adalah melalui pengembangan silabus, pembelajaran CTL, pembelajaran
tematik, pemilihan mata pelajaran mulok sekolah dan pengembangan diri siswa.
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 15 tahun 2018 tentang beban kerja guru per minggu
adalah 40 jam per minggu.Dalam waktu tersebut 37,5 adalah jam kerja efektif sedangkan
sisanya 2,5 jam adalah jam istirahat.
Beban belajar diatur dalam Sistem Paket atau Sistem Kredit Semester.

1) Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap
satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar
pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI,
maksimal 50% untuk SMP/MTs, dan maksimal 60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

2) Sistem Kredit Semester


Sistem Kredit Semester (SKS) dapat diselenggarakan pada SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK yang terakreditasi A dari BAN S/M. Beban belajar setiap mata pelajaran
pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).

Beban belajar kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakan SKS mengikuti aturan sebagai berikut:
a) Pada SMP/MTs 1 (satu) sks terdiri atas: 40 menit kegiatan tatap muka, 40 menit
b) kegiatan terstruktur, dan 40 menit kegiatan mandiri.
c) Pada SMA/MA/SMK/MAK 1 (satu) sks terdiri atas: 45 menit kegiatan tatap muka,
45 menit kegiatan terstruktur, dan 45 menit kegiatan mandiri.

Beban Belajar Tambahan


Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain
yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah
daerah atau satuan pendidikan yang
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode tertentu yang
disesuaikan dengan topik pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pada
bagian ini sekolah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik.
Untuk kurikulum SMP, terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan ekstra kurikuler
yang harus diberikan kepada peserta didik. Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1
Bangkinang Kota.
Di SMP Negeri 1 Bangkinang Kota terdapat program intra kurikuler dan juga ekstra
kurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri.Waktu belajar di sekolah
kami untuk hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 7.00 WIB hingga pukul 15.40,hari
Jum’at 7.00 hingga pukuL 10.40 dan setelah sholat Jum’at dilanjutkan dengan
Pramuka,terobosan dan ekskul (pukul 14.00-15.20).
3. Kriteria Ketuntasan Minimal
1) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 -100%. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan
minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di SMP Negeri 1 Bangkinang Kota yang berlaku saat ini.

No. Mata Pelajaran Nilai KKM


KELAS VII, VIII dan IX
KI 3 KI 4 KI 1 & 2
1. Pendidikan Agama 72 72 B
2. Pendidikan Kewarganegaraan 72 72 B
3. Bahasa dan Sastra Indonesia 72 72 B
4. Bahasa Inggris 72 72 B
5. Matemtika 72 72 B
6. Pengetahuan Alam 72 72 B
7. Pengetahuan Sosial 72 72 B
8. Seni Budaya 72 72 B
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 72 72 B
Kesehatan
10. Prakarya 72 72 B
11. BMR 72 72 B
12. B.TIK 72 72 B

2) Mekanisme dan prosedur penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Setiap mata
pelajaran memiliki KKM yang sama.Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal untuk
kurikulum 2006 adalah 75 dan untuk kurikulum 2013 adalah 60.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan.Penentuan estimasi ini didasarkan pada
hasil tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru,dan mendasarkan
nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya.Penentuan KKM
dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar
mengajar peserta didik.Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator – KKM
Kompetensi Dasar (KD) – KKM Kompetensi Inti (KI) – KKM Mata Pelajaran.Berikut ini
langkah-langkah penghitungannya:
1. Karakteristik Mata Pelajaran
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator,Kompetensi Dasar
maupun Kompetensi Inti dari masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain
melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum musyawarah guru mata
pelajaran (MGMP) tingkat sekolah,dengan memperhatikan hasil analisis jumlah
KD,kedalaman KD, keluasan KD,perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.
2. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (daya dukung) ini meliputi : 1) Kompetensi pendidik (nilai
UKG),2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) Prediket akreditasi sekolah, 4) Kelayakan
sarana prasarana sekolah.Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang
digunakan juga tinggi.
3. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik.Intake bisa didasarkan
pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada
kelas sebelumnya (menentukan estimasi).Dimana untuk kelas VII berdasrkan pada rata-
rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di
jenjang SMP.Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai
rapor semester-semester sebelumnya.
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :

Aspek yang Kriteria dan Skala Penilaian


dianalisis
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
<65 65-79 80-100
Daya Dukung Tinggi Sedang Rendah
80-100 65-79 < 65
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
80-100 65-79 <65

KKM per KKD = jumlah total setiap aspek


Jumlah total aspek
KKM mata pelajaran= jumlah total KKM per KD
Jumlah total KD

Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM


1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/ MGMP
tingkat kabupaten/ MGMPS
2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX

4. Kriteria Kenaikan Kelas


Pendidikan Berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi, ekologi dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi
peserta didik agar mampu di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas:
1. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun pelajaran.
2. Peserta didik dinyatakan naik kelas,apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal.
3. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran.
4. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia,kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian,kelompok mata pelajaran estetika,dan kelompok mata pelajaran
jasmani,olah raga dankesehatan.
5. Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama:
a) Jika peserta didik tidak menuntaskan kompetensi inti dan kompetensi dasar lebih
dari dua mata pelajaran sampai batas tahun pelajaran.
b) Jika karena alasan yang kuat,misal karena gangguan kesehatan fisik,emosi atau
mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan.
Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu dipertimbangkan situasi
dan kondisi peserta didik,lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga,tenaga pendidik
dan kependidikan,juga mempertimbangkan pedoman-pedoman yang berlaku.
Kenaikan kelas di SMPN 1 Bangkinang Kota dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2) Nilai semester ganjil lengkap.
3) Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
4) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
5) Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KBM/KKM.
6) Ketuntasan belajar minimal di SMPN 1 Bangkinang Kota sekurang-kurangnya 72.
KKM secara Nasional untuk Satuan pendidikan dapat menetapkan KBM/KKM 60
sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal siswa, kerumitan kompetensi, dan
keadaan sumber daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
7) Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru
dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan
pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di sekolah tersebut.

5. Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan


Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi
ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib
mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM
dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
a. Remedial
 Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM.
 Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan
dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. 4)
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara
penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
5) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
 Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta
didik pada KD yang di remedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan
pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai
KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester
pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM,
pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak
dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada
peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Pengayaan
 Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah
mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya
diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
 Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan
terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam
pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa
pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta
untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan
masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh
peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
D. Mutasi Peserta Didik/Siswa

Seperti yang tersirat pada pasal 35 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018,


perpindahan peserta didik antar Sekolah.dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah
asal dan kepala Sekolah yang dituju.

Hal ini berlaku bagi perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu daerah
kabupaten/kota, antar kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi, atau antarprovinsi.

Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB dan/atau


sistemzonasi, dan Sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.

Merujuk pasal 36 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018. Peserta didik setara SD di negara lain
dapat pindah ke SD di Indonesia setelah memenuhi:

a. surat pernyataan dari kepala Sekolah asal.

b. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan
menengah.

c. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.

Adapun bagi peserta didik setara SMP, SMA, atau SMK di negara lain juga dapat diterima. di
SMP, SMA, atau SMK di Indonesia setelah:

a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik yang
bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya.

b. surat pernyataan dari kepala Sekolah asal.

c. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan
menengah.

d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.

Mekanisme Perpindahan Peserta Didik SD SMP SMA SMK Terbaru

Selain itu pasal 37 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 juga memberikan kesempatan kepada
peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal. Dapat diterima di SD tidak pada awal kelas 1
(satu) setelah lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SD yang
bersangkutan.

Adapun peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal dapat diterima di SMP tidak pada awal
kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan:

a. memiliki ijazah kesetaraan program Paket A.

b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP yang bersangkutan.

E.Kelulusan

1. Kriteria Kelulusan dari SMP Negeri 1 Bangkinang Kota


Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran kelas VII,VIII dan IX;
2) memperoleh nilai minimal cukup pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3) memperoleh nilai baik pada penilaian sikap.
4) Lulus ujian sekolah berstandar nasional.
5) Telah memperoleh hasil UNBK seluruh mata pelajaran yang diikuti.
6) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru.
7) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah sekolah menerima hasil UNBK peserta
didik yang bersangkutan.
8) Persentase kehadiran Peserta didik 85 %.

2. Program Peningkatan Hasil Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan di


SMPN 1 Bangkinang Kota dan Ujian Nasional (UN/Assessment)
Pendidikan adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memberantas kebodohan
dan kemiskinan. Dengan pendidikan maka para generasi muda akan berkembang menjadi
generasi yang maju. Selain itu pendidikan juga mempunyai pengertian yaitu segala usaha
yang dilakukan secara sadar, dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku manusia kearah
yang baik. SMPN 1 Bangkinang Kota merupakan sekolah yang terletak di pusat kota,
sekolah ini merupakan sekolah yang diminati. Siswa SMPN 1 Bangkinang Kota mempunyai
prestasi yang tidak kalah jauh dengan sekolah favorit lainnya.
Program yang dilakukan untuk meningatkan hasil Ujian Nasional (UN/USBN) di bidang
akademik sekolah yaitu dengan melakukan pendalaman materi untuk semua mata pelajaran
USBN dan mata pelajaran yang di UN-kan (Program Pengayaan), pengadaan try out,dan
intensive kelas.Kegiatan ini dimulai dari awal tahun pelajaran .

F.Pelaksanaan Struktur dan Muatan Kurikulum pada masa Pandemi Covid-19


TP.2020 / 2021
1.Struktur Kurikulum
Berkenaan dengan penyebaran Coronauirus Desease (Covid-19) yang semakin meningkat
maka kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi
pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan.
Kurikulum 2013 sebagai acuan pendidikan di Indonesia selama ini dinilai sudah tidak
memadai untuk masa pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah didesak agar segera
mengembangkan kurikulum baru yang lebih sesuai dengan kondisi, siswa, guru, dan sekolah saat
masa darurat kesehatan sekarang.
Menurut Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno
Listyarti, kurikulum 2013 harus disederhanakan menjadi kurikulum darurat kesehatan. Caranya,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memilih dan memilah kompetensi dasar
mana saja yang penting diberikan.
”Ketika normal baru nanti, anak-anak belajar bergantian, sistem sif demi jaga jarak, tidak
ada jam istirahat, jam tatap muka diperpendek, dan sebagainya. Kalau jam belajar saja
dipersingkat, kurikulumnya juga harus menyesuaikan.
Jika pemerintah memutuskan melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), para guru tidak
boleh memindahkan sekolah ke rumah. Perlu disusun jam pengajaran dengan para gurunya
sehingga tidak membebani siswa dan orang tua yang membantu anaknya belajar di rumah.
Soal lama jam belajar, misalnya, PJJ tidak harus berlangsung selama 10 jam dengan guru
secara bergantian mengajar. Dalam kondisi sekarang, jam sekolah dan jam ujian atau ulangan
dibuat lebih fleksibel. Model pun lebih luwes.
”Namanya ujian daring, seharusnya waktunya bisa fleksibel. Yang penting anak
mengerjakan sehingga bisa diberikan keleluasaan waktu, misalnya 24 jam sejak soal diaktifkan,”
ujar Retno.
Pada masa Covid-19 ini diperlukan kurikulum yang adaptif dengan kondisi darurat saat.
Adaptasi ini terkait empat dari delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu standar isi, proses,
penilaian pendidikan, dan kompetensi kelulusan. Struktur Kurikulum 2013 yang padat harus
dilonggarkan, disesuaikan dengan kondisi guru dan siswa yang belum ideal untuk pembelajaran
jarak jauh.Satuan Pendidikan mengatur teknis pengelolaan kelas saat masa darurat. Di antaranya:
1. Kegiatan pembelajaran dapat berbentuk kelas nyata maupun kelas virtual.
2. Satuan Pendidikan yang berada pada zona hijau (aman) dapat melaksanakan kelas
tatap muka. Sedangkan Satuan Pendidikan yang berada dalam zona merah (darurat)
melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau kelas virtual.
3. Bila dalam bentuk kelas nyata, di mana guru dan siswa bertemu tatap muka, maka harus
tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bila ruangan kelas tidak mencukupi, maka
dapat dilaksanakan secara sift pagi dan siang. Pengaturannya akan diatur oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kondisi kedaruratan.
4. Bila dalam bentuk kelas virtual, maka satuan pendidkan atau guru dapat menggunakan
aplikasi pembelajaran digital yang menyediakan menu/pengaturan kelas virtual. Misalnya
aplikasi google class, google meet, WAG dan/atau aplikasi lain yang sejenis.
5. Bila kegiatan pembelajaran dalam bentuk kelas virtual, satuan pendidikan mengatur
jadwal kelas secara proporsional, misalnya dalam sehari empat mata pelajaran kelas
virtual karena satuan pendidikan kami lima hari kerja, agar peserta didik tidak berada di
depan komputer/laptop/HP seharian penuh. Di samping itu juga untuk menghemat
penggunaan paket data internet.

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-
19.Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi
peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.
Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Dalam hal penetapan Kondisi khusus dicabut oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah maka pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus tetap dilanjutkan sampai dengan
berakhirnya tahun ajaran

2.Muatan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi
Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
Peserta Didik.
Muatan kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Muatan KTSP terdiri atas
muatan nasional dan muatan lokal. Muatan KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum
satuan pendidikan dan penjelasannya.
Pada pandemi sekarang, sekolah memerlukan kurikulum yang lebih sederhana, membumi,
dan sesuai kebutuhan serta keadaan siswa, para guru, dan orangtua. Belajar dari Rumah melalui
pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk
kenaikan kelas maupun kelulusan.
Model pembelajaran saat pandemi Covid-19, terutama jarak jauh, memerlukan kurikulum
yang lebih sederhana dan luwes. Perumusan kurikulum itu harus melibatkan berbagai pihak dan
mengutamakan kebutuhan belajar anak.
Menurut Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno
Listyarti, kurikulum 2013 harus disederhanakan menjadi kurikulum darurat kesehatan. Caranya,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memilih dan memilah kompetensi dasar
mana saja yang penting diberikan, misalnya untuk SD dari 60 kompetensi dasar dapat dikurangi
menjadi 30 kompetensi dasar,” kata Retno.
Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain
mengenai pandemi Covid-19.Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi
antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ fasilitas belajar di rumah.
Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang bersifat kualitatif dan
berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
Materi kurikulum saat ini masih terlalu padat sehingga sulit diterapkan untuk pembelajaran
dari rumah di era pandemi. Perlu disusun kurikulum yang lebih praktis dan aplikatif. Target
pembelajaran diatur menjadi lebih rasional.

Muatan Nasional
Berkenaan dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 719 / P / 2O2O tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus, implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan
ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.
Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi
Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
Peserta Didik.
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A, kelompok
mata pelajaran B, termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan
kepramukaan.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

KOMPETENSI INTI KELAS KOMPETENSI INTI KELAS KOMPETENSI INTI KELAS


VII VIII IX

1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan


menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

2.Menunjukkan perilaku jujur, 2.Menunjukkan perilaku jujur, 2.Menunjukkan perilaku jujur,


disiplin,tanggung disiplin,tanggung disiplin,tanggung
jawab,peduli (toleransi,gotong jawab,peduli (toleransi,gotong jawab,peduli (toleransi,gotong
royong),santun,percaya royong),santun,percaya royong),santun,percaya
diri,dalam berinteraksi secara diri,dalam berinteraksi secara diri,dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam social dan alam dalam social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. keberadaannya. keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan


faktual, konseptual, dan faktual, konseptual, dan faktual, konseptual, dan
procedural) berdasarkan rasa procedural) berdasarkan rasa procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu ingin tahunya tentang ilmu ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan budaya terkait fenomena dan budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata. kejadian tampak mata. kejadian tampak mata.

4.Mencoba, mengolah, dan 4.Menunjukkan keterampilan 4.Menunjukkan keterampilan


menyaji dalam ranah konkret menalar, mengolah, dan menalar, mengolah, dan
(menggunakan dan ranah menyaji secara kreatif, menyaji secara kreatif,
abstrak sesuai dengan yang produktif, kritis, mandiri, produktif, kritis, mandiri,
dipelajari di sekolah dan kolaboratif, dan komunikatif, kolaboratif, dan komunikatif,
sumber lain yang sama dalam ranah konkret dan dalam ranah konkret dan
dalam sudut pandang teori. ranah abstrak sesuai dengan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori. dalam sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1.Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KELAS VII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
Jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku semangat


meyakini bahwa Allah Swt. akan menuntut ilmu sebagai implementasi
meninggikan derajat orang yang Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-
beriman dan berilmu Rahman /55: 33 dan Hadis terkait

1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar,
meyakini bahwa Allah Swt. mencintai dan pemaaf sebagai implementasi
orang-orang yang ikhlas, sabar, dan pemahaman Q.S. an- Nisa/4: 146, Q.S.
Pemaaf al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134, dan Hadis terkait

1.3 Meyakini bahwa Allah Swt. Maha 2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri,
Mengetahui, Maha Waspada, Maha tekun, teliti, dan kerja keras sebagai
Mendengar, dan Maha Melihat implementasi makna al- ’Alim, al-
Khabir, as-Sami’, dan al- Bashir

1.4 Meriman kepada malaikat-malaikat 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai


Allah Swt. cerminan makna iman kepada malaikat

1.5 Meyakini bahwa jujur, amanah, dan 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, amanah,
istiqamah adalah perintah agama dan istiqamah dalam kehidupan sehari-
Hari

1.6 Menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru, dan patuh kepada orang tua dan guru, dan
berempati terhadap sesama adalah Berempati terhadap sesama dalam
perintah agama kehidupan sehari-hari
1.7 Menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7 Menunjukkan perilaku hidup bersih
kecil dan hadas besar berdasarkan sebagai wujud ketentuan bersuci dari
syariat Islam hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam

1.8 Menunaikan salat wajib berjamaah 2.8 Menunjukkan perilaku demokratis


sebagai implementasi pemahaman sebagai implementasi pelaksanaan salat
rukun Islam berjemaah

1.9 Menunaikan salat Jumat sebagai 2.9 Menunjukkan perilaku peduli terhadap
implementasi pemahaman ketaatan Sesame Dan lingkungan sebagai
beribadah implementasi pelaksanaan salat Jumat

1.10 Menunaikan salat jamak qasar 2.10 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai
Ketika bepergian jauh (musafir) implementasi pelaksanaan salat jamak
sebagai implementasi pemahaman Qasar
ketaatan beribadah

1.11 Menghayati perjuangan Nabi 2.11 Meneladani perjuangan Nabi


Muhammad saw Muhammad saw

1.12 Menghayati perjuangan dan 2.12 Meneladani perilaku terpuji al- Khulafa
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun al-Rasyidun
sebagai penerus perjuangan Nabi
Muhammad saw. dalam menegakkan
risalah Allah Swt.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) Ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
seni, budaya terkait fenomena dan membaca, menghitung, menggambar,
kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami makna Q.S. al- Mujadilah 4.1.1. Membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11
/58: 11, Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan dan Q.S. ar-Rahman /55: 33 dengan
Hadis terkait tentang menuntut ilmu Tartil
4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman
/55: 33 dan Hadis terkait dengan
Lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan Semangat
menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-
Mujadilah /58: 1 dan Q.S. ar-
Rahman /55: 33

3.2 Memahami makna Q.S. an-Nisa/4: 4.1.1 Membaca Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S.
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait Imran/3: 134 dengan tartil
tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf
4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis
terkait dengan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar,
dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-
Nisa/4: 146, Q.S. al- Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Ali Imran/3: 134

3.3 Memahami makna al-Asma‘u al- 4.3 Menyajikan contoh perilaku yang
Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, mencerminkan orang yang meneladani
dan al-Bashir al-Asma’u al-Husna: al- ’Alim, al-Khabir,
as- Sami’, dan al- Bashir

3.4 Memahami makna iman kepada 4.4 Menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat
Allah Swt.

3.5 Memahami makna perilaku jujur, 4.5 Menyajikan makna perilaku jujur,
amanah, dan istiqamah amanah, dan istiqamah

3.6 Memahami makna hormat dan patuh 4.6 Menyajikan makna hormat dan patuh
kepada kedua orang tua dan guru, kepada orang tua dan guru, dan empati
dan empati terhadap sesama terhadap sesama

3.7 Memahami ketentuan bersuci dari 4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas
hadas besar berdasarkan ketentuan Besar
syari’at Islam

3.8 Memahami ketentuan salat berjemaah 4.8 Mempraktikkan salat berjamaah

3.9 Memahami ketentuan salat Jumat 4.9 Mempraktikkan salat Jumat

3.10. Memahami ketentuan salat jamak 4.10 Mempraktikkan salat jamak dan qasar
Qasar

3.11. Memahami sejarah perjuangan Nabi


Muhammad saw 4.11 Menyajikan strategi perjuangan Yang

dilakukan Nabi Muhammad saw

3.12. Memahami sejarah perjuangan dan 4.12 Menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun

KELAS VIII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif Dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan Dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku rendah hati,
meyakini bahwa rendah hati, hemat, hemat, dan hidup sederhana sebagai
dan hidup sederhana adalah perintah implementasi pemahaman
Agama
Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-
27 dan Hadis terkait

1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Terbiasa mengonsumsi makanan dan
meyakini bahwa Allah memerintahkan minuman yang halal dan bergizi dalam
untuk mengonsumsi makanan dan kehidupan sehari- hari sebagai
minuman yang halal dan bergizi implementasi pemahaman Q.S. an-
Nahl/16: 114 dan Hadis terkait

1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang 2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai
diturunkan Allah Swt. implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah Swt.

1.4 Beriman kepada Rasul Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku amanah sebagai
implementasi iman kepada Rasul Allah
Swt.

1.5 Meyakini bahwa minuman keras, judi, 2.5 Menunjukkan perilaku Menghindari
dan pertengkaran adalah dilarang oleh minuman keras, judi, Dan
Allah Swt. pertengkaran dalam kehidupan sehari-
hari

1.6 Meyakini bahwa beramal saleh dan 2.6 Memiliki sikap gemar beramal saleh
berbaik sangka adalah ajaran pokok dan berbaik sangka kepada sesame
Agama

1.7 Melaksanakan salat sunah berjamaah 2.7 Menunjukkan perilaku peduli Dan
dan munfarid sebagai perintah agama gotong royong sebagai Implementasi
pemahaman salat sunah berjamaah
dan munfarid

1.8 Melaksanakan sujud syukur, sujud 2.8 Menunjukkan perilaku tertib Sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud
perintah agama tilawah, dan sujud sahwi
1.9 Menjalankan puasa wajib dan sunah 2.9 Menunjukkan perilaku empati sebagai
sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah

1.10 Meyakini ketentuan makanan dan 2.10 Menunjukkan perilaku hidup sehat
minuman yang halal dan haram dengan mengonsumsi makanan Dan
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis minuman halal

1.11 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.11 Menunjukkan perilaku tekun sebagai
pengetahuan pada masa Bani Umayah implementasi dalam Meneladani
sebagai bukti nyata agama Islam ilmuwan pada masa Bani Umayyah
dilaksanakan dengan benar

1.12 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.12. Menunjukkan perilaku Gemar


pengetahuan pada masa Abbasiyah membaca sebagai implementasi dalam
sebagai bukti nyata agama Islam meneladani ilmuwan pada Masa
dilaksanakan dengan benar Abbasiyah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami Q.S. al-Furqan/25: 63, 4.1.1 Membaca Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
Q.S. al-Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait
tentang rendah hati, hemat, dan hidup 4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-
sederhana Furqan/25: 63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-27
serta Hadis terkait dengan lancer
4.1.3. Menyajikan keterkaitan rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana dengan
pesan Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-
Isra’/17: 26-27

3.2 Memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 dan 4.2.1. Membaca Q.S. an-Nahl/16: 114
Hadis terkait tentang mengonsumsi terkait dengan tartil
makanan dan minuman yang halal dan
4.2.2. Menunjukkan hafalan Q.S. an-
bergizi dalam kehidupan sehari-hari
Nahl/16: 114 serta Hadis Terkait
dengan lancar

4.2.3. Menyajikan Keterkaitan


mengonsumsi makanan dan minuman
yang halal dan bergizi dalam kehidupan
sehari-hari dengan pesan Q.S. an-
Nahl/16: 114
3.3 Memahami makna beriman kepada 4.3. Menyajikan dalil naqli tentang beriman
Kitab-kitab Allah Swt. kepada Kitab-kitab Allah Swt.

3.4 Memahami makna beriman kepada 4.4. Menyajikan dalil naqli tentang iman
Rasul Allah Swt. kepada Rasul Allah Swt.

3.5 Memahami bahaya mengonsumsi 4.5. Menyajikan dampak Bahaya


minuman keras, judi, dan mengomsumsi minuman keras, judi,
Pertengkaran dan pertengkaran

3.6 Memahami makna perilaku gemar 4.6. Menyajikan contoh perilaku gemar
beramal saleh dan berbaik sangka beramal saleh dan berbaik sangka
kepada sesame kepada sesama

3.7 Memahami tata cara salat sunah 4.7. Mempraktikkan salat sunah berjamaah
berjemaah dan munfarid dan munfarid

3.8.Memahami tata cara sujud syukur, 4.8. Mempraktikkan sujud syukur, sujud
sujud sahwi, dan sujud tilawah sahwi, dan sujud tilawah

3.9 Memahami tata cara puasa wajib dan 4.9. Menyajikan hikmah pelaksanaan
sunah puasa wajib dan puasa sunah

3.10 Memahami ketentuan makanan dan 4.10. Menyajikan hikmah mengonsumsi


minuman yang halal dan haram makanan yang halal dan bergizi sesuai
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis ketentuan dengan al-Qur’an dan Hadis

3.11 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu 4.11. Menyajikan rangkaian sejarah


pengetahuan masa Bani Umayah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Bani Umayah

3.12 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu 4.12. Menyajikan rangkaian sejarah


pengetahuan masa Abbasiyah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Abbasiyah
KELAS IX

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1. Menunjukkan perilaku optimis,


meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan ikhtiar, dan tawakal sebagai
tawakal adalah perintah agama implementasi pemahaman Q.S. az-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
42, Q.S. Ali Imran/3: 159 dan Hadis
terkait

1.2. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2. Menunjukkan perilaku toleran dan
meyakini bahwa toleransi dan menghargai perbedaan dalam
menghargai perbedaan adalah pergaulan di sekolah dan masyarakat
perintah agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Hujurat/49: 13 dan Hadis
terkait

1.3. Beriman kepada hari akhir 2.3. Menunjukkan perilaku mawas diri
sebagai implementasi pemahaman
iman kepada hari akhir

1.4. Beriman kepada qadha dan qadar 2.4. Menunjukkan perilaku tawakal
kepada Allah SWT sebagai
implementasi pemahaman iman
kepada qadha dan qadar

1.5. Meyakini bahwa berbakti dan taat 2.5. Menunjukkan perilaku tata krama,
tata krama, sopan santun, dan rasa sopan santun, dan rasa malu
malu adalah ajaran pokok agama

1.6. Melaksanakan zakat sesuai dengan 2.6. Menunjukkan perilaku taat dan
peduli sebagai hikmah dari ketentuan
ketentuan syari’at Islam
zakat

1.7. Meyakini bahwa ibadah haji dan 2.7. Menunjukkan perilaku menjaga
umrah adalah perintah Allah Swt. solidaritas umat Islam dalam
kehidupan sehari-hari
1.8. Menjalankan ketentuan syariat Islam 2.8. Menunjukkan perilaku peduli
dalam penyembelihan hewan qurban terhadap lingkungan sebagai
dan aqiqah implementasi pemahaman ajaran
penyembelihan hewan qurban dan
aqiqah

1.9. Meyakini bahwa berkembangnya 2.9. Menunjukkan perilaku cinta tanah


Islam di Nusantara sebagai bukti air sebagai implementasi
Islam rahmatan lil-al-‘alamin mempelajari sejarah perkembangan
Islam di Nusantara

1.10. Meyakini bahwa tradisi Islam 2.10. Menunjukkan perilaku peduli


Nusantara sebagai bukti ajaran Islam lingkungan sebagai implementasi
dapat mengakomodir nilai- nilai sosial mempelajari sejarah tradisi Islam
budaya masyarakat Nusantara

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai
tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, 4.1.1. Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53,
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Q.S. an-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali
Imrān/3: 159 tentang optimis, Imran/3: 159 dengan tartil
ikhtiar, dan tawakal serta Hadis
4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. az-
terkait
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
42, Q.S. Ali Imran/3: 159 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.1.3. Menyajikan keterkaitan optimis,
ikhtiar, dan tawakal dengan pesan
Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an- Najm/53:
39-42, dan Q.S. Ali Imran/3: 159

3.2. Memahami Q.S. al-Hujurat/49: 13 4.2.1. Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 13


tentang toleransi dan menghargai dengan tartil
perbedaan dan Hadis terkait
4.2.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Hujurat/ 49: 13 serta Hadis terkait
dengan lancar
4.2.3. Menyajikan keterkaitan toleransi
dan menghargai perbedaan dengan
pesan Q.S. al-Hujurat/ 49: 13
3.3. Memahami makna iman kepada Hari 4.3. Menyajikan dalil naqli yang
Akhir berdasarkan pengamatan menjelaskan gambaran kejadian hari
terhadap dirinya, alam sekitar, dan akhir
makhluk ciptaannya

3.4. Memahami makna iman kepada 4.4. Menyajikan dalil naqli tentang adanya
Qadha dan Qadar berdasarkan Qadha dan Qadar
pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya

3.5. Memahami makna tata krama, sopan 4.7. Menyajikan contoh perilaku tata
santun, dan rasa malu krama, sopan-santun, dan rasa malu

3.6. Memahami ketentuan zakat 4.8. Mempraktikkan ketentuan zakat

3.7. Memahami ketentuan ibadah haji dan 4.9. Mempraktikkan manasik haji
umrah

3.8. Memahami ketentuan penyembelihan 4.8. Memperagakan tata cara


hewan qurban dan aqiqah penyembelihan hewan qurban dan
aqiqah

3.9. Memahami sejarah perkembangan 4.9. Menyajikan rangkaian sejarah


Islam di Nusantara perkembangan Islam di Nusantara

3.10. Memahami sejarah tradisi Islam 4.10. Menyajikan sejarah dan


Nusantara perkembangan tradisi Islam
Nusantara
2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN SMP

KELAS VII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung
Esa atas semangat dan komitmen para jawab dan berkomitmen sebagai warga
pendiri negara dalam merumuskan negara Indonesia seperti yang
dan menetapkan Dasar Negara diteladankan para pendiri negara
Pancasila dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar Negara

1.2 Menghargai nilai kesejarahan 2.2 Mengembangkan sikap bertanggung


perumusan dan pengesahan Undang- jawab yang mendukung nilai
Undang Dasar Negara Republik kesejarahan perumusan dan
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk pengesahan UUD Negara Republik
sikap beriman sesuai norma yang Indonesia Tahun 1945 sesuai norma
berlaku dalam masyarakat yang berlaku dalam masyarakat

1.3 Menghormati keberagaman norma- 2.3 Menghargai keberagaman suku,


norma, suku, agama, ras dan agama, ras dan antargolongan dalam
antargolongan dalam bingkai bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebagai sesama
ciptaan Tuhan

1.4 Menghargai karakteristik daerah 2.4 Bersikap antusias terhadap persatuan


tempat tinggalnya dalam kerangka dan kesatuan dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertimbangkan karakteristik
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha daerah tempat tinggalnya
Esa

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis proses perumusan dan 4.1 Menyaji hasil analisis proses
penetapan Pancasila sebagai Dasar perumusan dan penetapan Pancasila
Negara sebagai Dasar Negara

3.2 Menganalisis kesejarahan perumusan 4.2 Menyaji hasil analisis kesejarahan


dan pengesahan UUD NRI Tahun perumusan dan pengesahan Undang-
1945, serta norma yang berlaku dalam Undang Dasar Negara Republik
masyarakat Indonesia Tahun 1945, serta norma
yang berlaku dalam masyarakat

3.3 Mengidentifikasi keberagaman suku, 4.3 Mendemonstrasikan hasil identifikasi


agama, ras dan antargolongan dalam suku, agama, ras dan antargolongan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.4 Mengasosiasikan karakteristik daerah 4.4 Melaksanakan penelitian sederhana


dan menjalin kerja sama berbagai untuk mengilustrasikan karakteristik
bidang kehidupan dalam kerangka daerah tempat tinggalnya dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjalin kerja sama berbagai bidang
kehidupan sebagai bagian utuh dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan rancangan yang telah
dibuat

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap yang
Esa atas konsensus nasional mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa pandangan hidup bangsa

1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Bertanggung jawab dalam mendukung
fungsi Undang-Undang DasarNegara makna, kedudukan dan fungsi
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara
sebagai bentuk sikap beriman dan Republik Indonesia Tahun 1945, serta
bertakwa peraturan perundangan lainnya sesuai
dengan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945

1.3 Menjalankan perilaku orang beriman 2.3 engembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat nilai dan semangat Kebangkitan
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Nasional dan Sumpah Pemuda tahun
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Bhinneka Tunggal Ika Ika

1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen 2.4 Menunjukkan sikap gotong royong
kolektif kebangsaan untuk sebagai wujud nyata semangat dan
memperkuat NKRI yang berketuhanan komitmen kolektif kebangsaan untuk
Yang Maha Esa memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menelaah Pancasilasebagai dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai

negara dan pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari

3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar Negara kedudukan dan fungsi Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945, serta Undang Dasar Negara Republik
peratuan perundangan-undangan Indonesia Tahun 1945 dalam
lainnya dalam sistem hukum nasional penerapan kehidupan sehari-hari

3.3 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.3 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai
Kebangkitan Nasional dan Sumpah dan semangat Kebangkitan Nasional
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai dan Sumpah Pemuda Tahun 1928
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dengan kehidupan sehari-hari

3.4 Menginterpretasikan semangat dan 4.4 Mengorganisasikan kegiatan


komitmen kebangsaan kolektif untuk lingkungan yang mencerminkan
memperkuat Negara Kesatuan semangat dan komitmen kebangsaan
Republik Indonesia dalam kontek untuk memperkuat Negara Kesatuan
kehidupan siswa Republik Indonesia

KELAS IX

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang merupakan air sebagai perwujudan nilai-nilai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Pancasila sebagai dasar Negara

1.2 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara dalam mendukung bentuk dan
Republik Indonesia sesuai dengan kedaulatan Negara sesuai dengan
makna pokok-pokok pikiran dalam makna pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD negara Republik Pembukaan UUD negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

1.3 Menghormati keberagaman suku, 2.3 Mengutamakan sikap toleran dalam


agama, ras, dan antargolongan (SARA) di menghadapi masalah akibat
masyarakat sebagai pemberian Tuhan keberagaman kehidupan bermasyarakat
Yang Maha Esa dan cara pemecahannya

1.4 Menunjukkan perilaku orang beriman 2.4 Mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam warga negara sejalan dengan konsep
konteks Negara Kesatuan Republik bela negara dalam konteks Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Membandingkan antara peristiwa dan 4.1 Merancang dan melakukan penelitian
dinamika yang terjadi di masyarakat sederhana tentang peristiwa dan
dengan praktik ideal Pancasila sebagai dinamika yang terjadi di masyarakat
dasar negara dan pandangan hidup terkait penerapan Pancasila sebagai
bangsa dasar negara dan pandangan hidup
bangsa

3.2 Memahami ketentuan tentang bentuk 4.2 Memaparkan penerapan tentang


dan kedaualatan negara sesuai bentuk dan kedaualatan negara sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 sesuai Republik Indonesia tahun 1945 sesuai
dengan makna pokok-pokok pikiran dengan makna pokok-pokok pikiran
dalam Pembukaan UUD negara dalam Pembukaan UUD negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.3 Menganalisis prinsip persatuan dalam 4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis


keberagaman suku, agama, ras, dan prinsip persatuan dalam keberagaman
antargolongan (SARA), sosial, budaya, suku, agama, ras, dan antargolongan
ekonomi, dan gender dalam bingkai (SARA) dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika

3.4 Mengkreasikan konsep cinta tanah 4.4 Mengorganisasikan kegiatan


air/bela negara dalam konteks Negara lingkunganyang mencerminkan
Kesatuan Republik Indonesia konsep cinta tanah air dalam konteks
kehidupan sehari-hari
3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP

KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang
deskripsi tentang sesuatu (objek sesuatu (objek budaya atau peristiwa
budaya atau peristiwa alam/sosial di alam/sosial di sekitar siswa) yang
sekitar siswa) yang didengar dan didengar dan dibaca secara lisan, tulis,
dibaca. dan visual.

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
teks deskripsi tentang sesuatu (objek bentuk teks deskripsi tentang sesuatu
budaya atau peristiwa alam/sosial di (objek budaya atau peristiwa
sekitar siswa) yang didengar dan alam/sosial di sekitar siswa) secara
dibaca. tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.
3.3 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.3 Menyajikan gagasan kreatif dalam
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca bentuk cerita imajinasi secara lisan
dan didengar. dan tulis dengan memperhatikan
struktur, penggunaan bahasa, atau
aspek lisan.

3.4 Mengidentifikasi teks prosedur tentang 4.4 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dari cara melakukan sesuatu dari
informasi yang dibaca dan didengar. informasi yang dibaca dan didengar.

3.5 Menelaah struktur dan aspek 4.5 Menyajikan data rangkaian kegiatan
kebahasaan teks prosedur tentang tentang cara melakukan sesuatu
cara melakukan sesuatu dari berbagai dengan memperhatikan struktur,
sumber yang dibaca dan didengar. unsur kebahasaan, dan isi secara lisan
dan tulis.

3.6 Mengidentifikasi informasi (kabar, 4.6 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,


keperluan, permintaan, dan/atau permintaan,dan/atau permohonan)
permohonan) dari surat pribadi dan surat pribadi dan surat dinas yang
surat dinas yang dibaca dan didengar dibaca atau diperdengarkan.

3.7 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan 4.7 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
dari surat pribadi dan surat dinas yang kepentingan resmi dengan
dibaca dan didengar. memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi.

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.Memahami pengetahuan (faktual, 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.1 Menyajikan data dan informasi dalam
berita yang didengar dan dibaca. bentuk berita secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)

3.2 Menelaah pola penyajian dan 4.2 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau
poster dari berbagai sumber yang poster secara lisan dan tulis.
dibaca dan didengar.

3.3 Menelaah teks eksplanasi yang 4.3 Menyajikan informasi dan data dalam
diperdengarkan atau dibaca. bentuk teks eksplanasi secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau
aspek lisan.

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menelaah struktur dan ciri 4.1 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
kebahasaan pidato persuasif tentang atau pesan dalam pidato (lingkungan
permasalahan aktual yang didengar hidup, kondisi sosial, dan/atau
dan dibaca. keragaman budaya) secara lisan
dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.

3.2 Menelaah struktur dan aspek 4.2 Mengungkapkan pengalaman dan


kebahasaan cerita pendek yang gagasan dalam bentuk cerita pendek
dibaca atau didengar dengan memperhatikan struktur
dan kebahasaan

3.3 Mengidentifikasi informasi berupa 4.3 Menyimpulkan isi teks tanggapan


kritik, sanggahan, atau pujian dari berupa kritik, sanggahan, atau pujian
teks tanggapan (lingkungan hidup, (mengenai lingkungan hidup, kondisi
kondisi sosial, dan/atau keragaman sosial, dan/atau keragaman budaya)
budaya, dll) yang didengar dan/atau yang didengar dan dibaca.
dibaca

3.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.4 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
isi teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam
bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur cerita dan
aspek kebahasaan.
4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP

KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang


hitung bilangan bulat dan pecahan berkaitan dengan operasi hitung
dengan mengaitkannya pada garis bilangan bulat dan pecahan.
bilangan dan memanfaatkan berbagai
sifat operasi.

3.2 Menjelaskan himpunan, himpunan 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual


bagian, himpunan semesta, himpunan yang berkaitan dengan himpunan,
kosong, komplemen himpunan, dan himpunan bagian, himpunan semesta,
melakukan operasi biner pada dua himpunan kosong, komplemen
himpunan menggunakan masalah himpunan dan operasi biner pada dua
kontekstual. himpunan.
3.3 Menjelaskan persamaan dan 4.3 Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan linear satu variabel berkaitan dengan persamaan dan
dan penyelesaiannya dengan pertidaksamaan linear satu variabel.
mengaitkan pada pengertian bentuk
aljabar dan operasi pada bentuk
aljabar (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian).

3.4 Menjelaskan rasio dua besaran 4.4 Menyelesaikan masalah yang


(satuannya sama dan berbeda) dengan berkaitan dengan rasio dua besaran
fokus pada faktor skala dan proporsi, (satuannya sama dan berbeda) dengan
kecepatan dan debit. fokus pada faktor skala dan proporsi,
kecepatan dan debit.

3.5 Mengenal dan menganalisis berbagai 4.5 Menyelesaikan masalah berkaitan


situasi terkait aritmetika sosial dengan aritmetika sosial (penjualan,
(penjualan, pembelian, potongan, pembelian, potongan, keuntungan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, kerugian, bunga tunggal, persentase,
persentase, bruto, neto, tara). bruto, neto, tara).

3.6 Mengaitkan rumus keliling dan luas 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
untuk berbagai jenis segiempat yang berkaitan dengan luas dan
(persegi, persegipanjang, keliling segiempat (persegi,
belahketupat, jajargenjang, trapesium, persegipanjang, belahketupat,
dan layang-layang) dan segitiga jajargenjang, trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga

3.7 Menganalisis hubungan antar sudut 4.7 Menyelesaikan masalah yang


sebagai akibat dari dua garis sejajar berkaitan dengan hubungan antar
yang dipotong oleh garis transversal. sudut sebagai akibat dari dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.

3.8 Menganalisis hubungan antara data 4.8 Menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram garis, diagram batang, dan diagram batang, dan diagram
diagram lingkaran). lingkaran.

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Membuat generalisasi dari pola pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang
barisan bilangan dan barisan berkaitan dengan pola pada barisan
konfigurasi objek. bilangan dan barisan konfigurasi
objek.
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang
bidang koordinat Kartesius yang berkaitan dengan kedudukan titik
dihubungkan dengan masalah dalam bidang koordinat Kartesius.
kontekstual.

3.3 Mendeskripsikan, menyatakan dan 4.3 Menyelesaikan masalah yang


membedakan antara relasi dan fungsi berkaitan dengan relasi dan fungsi
(linier) dengan menggunakan berbagai dengan menggunakan berbagai
representasi (kata-kata, tabel, dan representasi.
grafik).

3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual


persamaan garis lurus) dan yang berkaitan dengan fungsi linear
menginterpretasikan grafiknya yang sebagai persamaan garis lurus.
dihubungkan dengan masalah
kontekstual.

3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear 4.5 Menyelesaikan masalah yang


dua variabel dan penyelesaiannya yang berkaitan dengan sistem persamaan
dihubungkan dengan masalah linear dua variabel.
kontekstual.

3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema 4.6 Menyelesaikan masalah yang


Pythagoras, dan identifikasi tripel berkaitan dengan teorema Pythagoras
Pythagoras. dan tripel Pythagoras.

3.7 Membedakan dan menentukan luas 4.7 Menyelesaikan masalah yang


permukaan dan volume bangun ruang berkaitan dengan luas permukaan dan
sisi datar (prisma, dan limas). volume bangun ruang sisi datar
(prisma dan limas).

3.8 Menganalisis data berdasarkan 4.8 Menyajikan dan menyelesaikan


distribusi data, nilai rata-rata, median, masalah yang berkaitan dengan
modus, dan sebaran data untuk distribusi data, nilai rata-rata,
mengambil kesimpulan, membuat median, modus, dan sebaran data
keputusan, dan membuat prediksi. untuk mengambil kesimpulan,
membuat keputusan, dan membuat
prediksi.

3.9 Menjelaskan peluang empirik dan 4.9 Menyelesaikan masalah yang


teoretik suatu kejadian dari suatu berkaitan dengan peluang empirik dan
percobaan. teoretik suatu kejadian dari suatu
percobaan.

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan rasional dengan sifat-sifat operasi bilangan
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya. berpangkat bulat dan bentuk akar.

3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang


karakteristiknya berdasarkan akar- berkaitan dengan persamaan kuadrat.
akarnya serta cara penyelesaiannya.

3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat


menggunakan tabel, persamaan, dan menggunakan tabel, persamaan, dan
grafik. grafik.

3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
dan diskriminan fungsi kuadrat kontekstual dengan menggunakan
dengan grafiknya. sifat-sifat fungsi kuadrat

3.5 Menjelaskan transformasi geometri 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual


(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang berkaitan dengan transformasi
yang dihubungkan dengan masalah geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
kontekstual. dilatasi).

3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang


kesebangunan dan kekongruenan berkaitan dengan kesebangunan dan
antar bangun datar. kekongruenan antar bangun datar.

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual


dan volume berbagai bangun ruang yang berkaitan dengan luas
sisi lengkung (tabung, kerucut, dan permukaan dan volume bangun ruang
bola). sisi lengkung (tabung, kerucut, dan
bola), serta gabungan beberapa
bangun ruang sisi lengkung.

5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP

KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(3) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep pengukuran 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran


berbagai besaran dengan dengan alat ukur yang sesuai dengan
menggunakan satuan standar (baku) menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku

3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian


berdasarkan karakteristik yang makhluk hidup di lingkungan sekitar
diamati berdasarkan karakteristik yang
diamati

3.3 Menjelaskan konsep campuran, zat dan 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
contoh perubahannya dalam karya tentang sifat larutan, perubahan
kehidupan sehari-hari fisika dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran

3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, 4.4 Melakukan penyelidikan tentang


kalor, perpindahan kalor, dan pengaruh kalor terhadap suhu dan
penerapannya dalam kehidupan wujud benda serta perpindahan kalor
sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan

3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
sumber energi, perubahan bentuk perubahan bentuk energi atau
energi dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan sumber energi dalam
termasuk fotosintesis kehidupan sehari-hari

3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi 4.6 Membuat model struktur sel


kehidupan mulai dari tingkat sel tumbuhan/hewan
sampai organisme dan komposisi
utama penyusun sel

3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta interaksi makhluk hidup dengan
dinamika populasi akibat interaksi lingkungan sekitarnya
tersebut

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan


lingkungan dan dampaknya bagi penyelesaian masalah pencemaran di
ekosistem lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan

3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim

3.10 Menjelaskan tindakan pengurangan 4.10 Mengomunikasikan upaya


resiko sebelum, pada saat, dan pasca pengurangan resiko dan dampak
bencana sesuai ancaman bencana di bencana alam serta tindakan
daerahnya penyelamatan diri pada saat terjadi
bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya

3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi 4.11 Menyajikan karya tentang dampak
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi rotasi dan revolusi bumi dan bulan
bulan, serta dampaknya bagi bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
kehidupan di bumi hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai
mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis gerak pada makhluk 4.1 Menyajikan karya tentang gangguan
hidup, sistem gerak pada manusia, pada sistem gerak atau upaya
dan upaya menjaga kesehatan sistem menjaga kesehatan sistem gerak
gerak manusia

3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2Menyajikan hasil penyelidikan


gaya terhadap gerak berdasarkan pengaruh gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup

3.3 Menjelaskan konsep pesawat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau


sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari termasuk kerja penggunaan pesawatsederhana
otot pada struktur rangka manusia dalam kehidupan sehari-hari

3.4 Mendeskripsikan keterkaitan struktur 4.4Menyajikankaryadarihasil


jaringan tumbuhan dan fungsinya, penelusuran berbagai sumber
serta teknologi yang terinspirasi oleh informasi tentang teknologi yang
struktur tumbuhan terinspirasi dari hasil pengamatan
struktur tumbuhan

3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penelusuran informasi
manusia, gangguan yang tentang gangguan sistem pencernaan
berhubungan dengan sistem atau upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga pencernaan
kesehatan sistem pencernaan

3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan

3.7 Menganalisis sistem peredaran darah 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau
gangguan pada sistem peredaran durasi) pada frekuensi denyut jantung
darah, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah

3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair
sehari-hari

3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem
pada sistem pernapasan, serta upaya pernapasan
menjaga kesehatan sistem
Pernapasan

3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem
manusia dan memahami gangguan ekskresi pada manusia dan
pada sistem ekskresi serta upaya penerapannya dalam menjaga
menjaga kesehatan sistem ekskresi kesehatan diri

3.11Menganalisis konsep getaran, 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang


gelombang, dan bunyi dalam getaran, gelombang, atau bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan

3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil pengamatan tentang


pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cermin
datar dan lengkung serta dan lensa
penerapannya

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menghubungkan sistem reproduksi 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi


pada manusia dan gangguan pada dari berbagai sumber terkait upaya
sistem reproduksi dengan penerapan pencegahan gangguan pada organ
pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
reproduksi

3.2 Menganalisis penerapan teknologi pada 4.2 Menyajikankarya penelusuran


sistem reproduksi tumbuhan dan informasi tentang perkembangbiakan
hewan pada hewan atau tumbuhan

3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
dalam pemuliaan dan kelangsungan dari berbagai sumber terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan

3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari- gejala listrik statis dalam kehidupan
hari. sehari-hari

3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan berbagai
energi dan daya listrik, sumber energi rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif.

3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, 4.6 Membuat rancangan karya sederhana


induksi elektromagnetik, dan yang memanfaatkan prinsip
pemanfaatan medan magnet dalam elektromagnetdan/atau induksi
kehidupan sehari-hari. elektromagnetik

3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7Membuatsalahsatuproduk


perannya dalam kehidupan manusia bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar

3.8 Menghubungkan konsep partikel materi 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
(atom, ion, molekul), struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana dengan sifat bahan yang kehidupan sehari-hari
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak penggunaannya
terhadap kesehatan manusia

3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
tanah, dengan pentingnya tanah bagi kehidupan
untuk keberlanjutan kehidupan

3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana
keberlanjutan kehidupan yang ramah lingkungan

6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP

KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(4) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata. menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi,


3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
bumi, geologis, flora dan fauna) dan
bumi, geologis, flora, dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia
interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam
kehidupan manusia dalam aspek aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
pendidikan.

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang

kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan


pengembangan kehidupan sosial dan budaya serta
kebangsaan pengembangan kehidupan
kebangsaan.

3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia
menghasilkan berbagai kegiatan dengan ruang sehingga menghasilkan
ekonomi (produksi, distribusi, berbagai kegiatan ekonomi (produksi,
konsumsi, permintaan, dan distribusi, konsumsi, permintaan, dan
penawaran) dan interaksi antarruang penawaran) dan interaksi antarruang
untuk keberlangsungan kehidupan untuk keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, dan budaya ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia
Indonesia.

3.4 Memahami kronologi perubahan, dan 4.4 Menguraikan kronologi perubahan,


kesinambungan dalam kehidupan dan kesinambungan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada aspek politik, bangsa Indonesia pada aspek politik,
sosial, budaya, geografis, dan sosial, budaya, geografis,dan
pendidikan sejak masa praaksara pendidikan sejak masa praaksara
sampai masa Hindu-Budha dan Islam. sampai masa Hindu- Budha dan
Islam.

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, dan budaya; terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata. menggambar, dan mengarang); sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.1 Menyajikan hasil telaah tentang


3.1 Menelaah perubahan keruangan dan
perubahan keruangan dan interaksi
interaksi antarruang di Indonesia dan
antarruang di Indonesia dan negara-
negara-negara ASEAN yang
negara ASEAN yang diakibatkan oleh
diakibatkan oleh faktor alam dan faktor alam dan manusia (teknologi,
manusia (teknologi, ekonomi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik)
pemanfaatan lahan, politik) dan dan pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik.
keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik.

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan
pengembangan kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
kebangsaan. kehidupan kebangsaan.
3.3 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.3 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang(geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi,
budaya) dari masa penjajahan sampai pendidikan, sosial, budaya) dari masa
tumbuhnya semangat kebangsaan. penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.

3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan teks persuasi (saran,
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
ajakan, dan pertimbangan tentang secara tulis dan lisan dengan
berbagai permasalahan aktual memperhatikan struktur, kebahasaan,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, atau aspek lisan.
dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang didengar dan
dibaca.

3.5 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi 4.5 Menyajikan tanggapan terhadap buku
yang dibaca. fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis.

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara perubahan keruangan dan interaksi
Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan
diakibatkan faktor alam, manusia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor
pengaruhnya terhadap alam, manusia dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan manusia terhadap keberlangsungan kehidupan
dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan manusia dalam ekonomi, sosial,
politik pendidikan dan politik

3.2 Menganalisis perubahan kehidupan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang


sosial budaya Bangsa Indonesia dalam perubahan kehidupan sosial budaya
menghadapi arus globalisasi untuk Bangsa Indonesia dalam menghadapi
memperkokoh kehidupan kebangsaan arus globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan

3.3 Menganalisis ketergantungan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang


antarruang dilihat dari konsep ketergantungan antarruang dilihat
ekonomi (produksi, distribusi, dari konsep ekonomi (produksi,
konsumsi, harga, pasar) dan distribusi, konsumsi, harga, pasar)
pengaruhnya terhadap migrasi dan pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga penduduk, transportasi, lembaga
sosial dan ekonomi, pekerjaan, sosial dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan kesejahteraan pendidikan, dan kesejahteraan
Masyarakat masyarakat

3.4 Menganalisis kronologi, perubahan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,


dan kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi,
budaya) dari awal kemerdekaan pendidikan, sosial, budaya) dari awal
sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi

7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMP

KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(5) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak


seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis sangat pendek dan
teks interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
Tulis yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan
menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan
terimakasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis sangat pendek dan
teks interaksi transaksional lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
Tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana,
terkait jati diri, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. {Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan dan kosa kata terkait
hubungan keluarga; pronoun
(subjective, objective, possessive)

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis sangat pendek dan
teks interaksi transaksional lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
Tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu
terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk
dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan
angka, tanggal, dan tahun, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan kosa kata terkait angka konteks
kardinal dan ordinal)

3.4 Membandingkan fungsi sosial, 4.4 Teks deskriptif


struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis 4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta
unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
informasi terkait dengan deskripsi
dan tulis, sangat pendek dan
orang, binatang, dan benda, sangat
sederhana, terkait orang, binatang,
pendek dan sederhana, sesuai dengan
dan benda
konteks penggunaannya
4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait orang, binatang, dan benda,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar,
fenomena dan kejadian tampak dan mengarang) sesuai dengan yang
mata dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
Tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keharusan, larangan, dan himbauan,
terkait keharusan, larangan, dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
himbauan, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan must, should))

3.2 Membandingkan fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur greeting card, sangat pendek dan
kebahasaan beberapa teks khusus sederhana, terkait hari-hari spesial
dalam bentuk greeting card, dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks, dan unsur kebahasaan,
terkait dengan hari-hari spesial, secara benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu
ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan
kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.2 Membandingkan fungsi sosial, 4.2 Menangkap makna secara kontekstual


struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks prosedur lisan dan tulis unsur kebahasaan teks prosedur lisan
dengan memberi dan meminta dan tulis, sangat pendek dan
informasi terkait resep sederhana, dalam bentuk resep dan
makanan/minuman dan manual, manual

pendek dan sederhana, sesuai dengan


konteks penggunaannya
3.3 Membandingkan fungsi sosial, 4.3 Menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks naratif lisan dan tulis unsur kebahasaan teks naratif, lisan
dengan memberi dan meminta dan tulis, sangat pendek dan
informasi terkait fairy tales, pendek sederhana, terkait fairy tales
dan sederhana, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.4 Membandingkan fungsi sosial, 4.4 Teks information report


struktur teks, dan unsur kebahasaan
4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual
beberapa teks information report lisan
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dan tulis dengan memberi dan
unsur kebahasaan teks information
meminta informasi terkait mata
report lisan dan tulis, sangat pendek
pelajaran lain di Kelas IX, pendek dan
dan sederhana, terkait topik yang
sederhana, sesuai dengan konteks
tercakup dalam mata pelajaran lain di
penggunaannya
Kelas IX
4.4.2 Menyusun teks information report lisan
dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait topik yang tercakup
dalam mata pelajaran lain di Kelas IX,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMP

KELAS VII

A. SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(6) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu :

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami unsur, prinsip, teknikdan 4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam
prosedur menggambar flora, fauna dan benda
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 Memahami prinsip dan prosedur 4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan
menggambar gubahan flora, fauna, bentuk geometrik menjadi ragam hias
dan bentuk geometrik menjadi ragam
hias

3.3Memahami prosedur penerapan ragam 4. 3 Membuat karya dengan berbagai motif


hias pada bahan buatan dan alam ragam hias pada bahan buatan dan alam

KELAS VIII

A. SENI RUPA

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Menggambar menggunakan model
prosedur menggambar menggunakan dengan berbagai bahan dan teknik
model dengan berbagai bahan berdasarkan pengamatan

3.2 Memahami prosedur menggambar 4.2 Menggambar illustrasi dengan teknik


illustrasi dengan teknik manual atau manual atau digital
digital

3.3 Memahami prosedur menggambar 4.3 Membuat poster dengan berbagai


poster dengan berbagai teknik bahan dan teknik

3.4 Memahami prosedur menggambar 4.4 Menggambar komik dengan berbagai


komik dengan berbagai teknik teknik

KELAS IX

A. SENI RUPA
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan

3.2 Memahami prosedur berkarya seni 4.2 Membuat karya seni patung dan grafis
patung dan grafis dengan berbagai dengan berbagai bahan dan teknik
bahan dan teknik

3.3 Memahami prosedur penyelenggaraan 4.3 Menyelenggarakan pameran seni rupa


pameran karya seni rupa
B. SENI MUSIK

KELAS VII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu :

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.Memahami pengetahuan (faktual, 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dasar bernyanyi 4.1 Menyanyikan lagu dengan satu suara
satu suara secara berkelompok dalam secara berkelompok dalam bentuk
bentuk unison unisono

3.2 Memahami dasar bernyanyi dengan dua 4.2 Menyanyikan lagu dengan dua suara
suara atau lebih secara berkelompok atau lebih dalam bentuk kelompok
vokal

3.3 Memahami konsep dasar permainan 4.3 Memainkan alat musik sederhana
alatmusik sederhana secara secara perorangan
perorangan

B. SENI MUSIK

KELAS VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1 Menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya
sesuai dialektika atau intonasi
kedaerahan

3.2 Memahami teknik dan gaya lagu 4.2 Menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
daerah dengan dua suara atau lebih dua suara atau lebih secara
secara berkelompok berkelompok

3.3 Memahami teknik permainan salah 4.3Memainkan salah satu alat musik
satu alat musik tradisional secara tradisional secara perorangan
perorangan

B. SENI MUSIK

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami teknik pengembangan 4.1 Mengembangkan ornamentasi ritmis


ornamentasi melodis dan ritmis lagu maupun melodis lagu dalam bentuk
dalam bentuk vokal solo/tunggal vokal solo/tunggal

3.2 Memahami teknik pengembangan 4.2 Mengembangkan ornamentasi ritmis


ornamentasi ritmis maupun melodis maupun melodis lagu dalam bentuk
lagu dalam bentuk kelompok voca kelompok vokal

3.3 Memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 Memainkan karya-karya musik populer
musik popular dengan vokal dan atau alat musik
secara individual
3.4 Memahami konsep dasar ansamble 4.4 Memainkan ansamble musik sejenis dan
musik. campuran.
C. SENI TARI

KELAS VII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.Memahami pengetahuan (faktual, 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami gerak tari berdasarkan 4.1 Memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga

3.2 Memahami gerak tari berdasarkan 4.2 Memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai ruang waktu dan tenaga sesuai
iringan iringan

3.3 Memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 Memeragakan gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai level dan pola lantai

3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 Memeragakan gerak tari berdasarkan
pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami keunikan gerak tari 4.1 Memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan tradisional dengan menggunakan
unsur pendukung tari unsur pendukung tari

3.2 Memahami tari tradisional dengan 4.2 Memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan

3.3 Memahami penerapan pola lantai tari 4.3 Memeragakan tari tradisional
tradisional berdasarkan unsur berdasarkan pola lantai dengan
pendukung tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 Memeragakan keunikan gerak tari
berdasarkan unsur pendukung tari kreasi berdasarkan unsur pendukung
tari

3.2 Memahami tari kreasi dengan 4.2 Memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan

3.3 Memahami penerapan pola lantai tari 4.3 Memeragakan tari kreasi berdasarkan
kreasi berdasarkan unsur pendukung pola lantai dengan menggunakan
tari sesuai iringan unsur pendukung tari sesuai iringan

D. SENI TEATER
KELAS VII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami teknik dan prosedur seni 4.1 Menyusun naskah fragmen dan
peran serta menyusun naskah memeragakan adegan sesuai konsep,
fragmen. teknik dan prosedur seni peran.

3.2 Memahami konsep, perancangan 4.2 Merancang dan mementaskan


teknik, dan prosedur pementasan fragmen sesuai konsep, teknik, dan
fragmen. prosedur.

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep, teknik, 4.1 Menyusun naskah dan


menyusun naskah, serta prosedur meragakan gerak pantomim sesuai
dasar seni peran sesuai kaidah konsep, teknik, dan prosedur seni
pementasan pantomim. peran

3.2 Memahami perancangan dan 4.2 Merancang dan mementaskan


pementasan pantomim sesuai pantomim sesuai konsep, teknik, dan
konsep, teknik, dan prosedur. prosedur
KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dan teknik 4.1 Menyusun naskah dan


menyusun naskah sesuai kaidah memeragakan adegan drama
pementasan drama musikal/operet. musikal/operet sesuai konsep, teknik
dan prosedur seni peran.

3.2 Memahami perancangan 4.2 Merancang pementasan drama


pementasan drama musikal dan musikal dan atau operet sesuai
atau operet sesuai konsep, teknik, konsep, teknik, dan prosedur.
dan prosedur.

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,


DAN KESEHATAN SMP
KELAS VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(7) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan
kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar/bola berbagai permainan bola besar/bola kecil
kecil sederhana dan atau tradisional*) sederhana dan atau tradisional*)

3.2 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional. *) tradisional. *)

3.3 Memahami gerak spesifik seni beladiri.


**) 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri.
**)

3.4 Memahami konsep latihan peningkatan 4.4 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya pengukuran hasilnya

3.5 Memahami variasi gerak senam 4.5 Mempraktikkan variasi gerak senam
pembentukan dalam aktivitas spesifik pembentukan dalam aktivitas spesifik
senam lantai senam lantai

3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
pembentuk gerak pemanasan dalam gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama berirama

3.7 Memahami perkembangan tubuh remaja 4.7 Memaparkan perkembangan tubuh remaja
yangmeliputi perubahan fisik yang meliputi perubahan fisik sekunder
sekunder dan mental dan mental

3.8 Memahami pola makan sehat, bergizi dan 4.8 Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang serta pengaruhnya terhadap seimbang serta pengaruhnya terhadap
kesehatan kesehatan

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.Memahami dan menerapkan 4.Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar/bola berbagai permainan bola besar/bola kecil
kecil sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

3.2 Memahami variasi gerak spesifik jalan, 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik jalan,
lari, lompat, dan lempar dalam lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
berbagai permainan sederhana dan permainan sederhana dan atau
atau tradisional tradisional

3.3 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni
beladiri beladiri

3.4 Memahami konsep latihan peningkatan 4.4 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan keterampilan (kecepatan, keterampilan (kecepatan, kelincahan,
kelincahan, keseimbanga, dan keseimbangan, dan koordinasi) serta
koordinasi) serta pengukuran hasilnya pengukuranhasilnya
3.5 Memahami kombinasi gerak senam 4.5 Mempraktikkan kombinasi gerak senam
pembentukan dalam aktivitas spesifik pembentukan dalam aktivitas spesifik
senam lantai senam lantai

3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan prosedur variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan) tanpa/dengan musik
sebagai pembentuk gerak pemanasan sebagai pembentuk gerak pemanasan dan
dan inti latihan dalam aktivitas gerak inti latihan dalam aktivitas gerak berirama
berirama

3.7 Memahami perlunya pencegahan 4.7 Memaparkan perlunya pencegahan terhadap


terhadap “bahaya pergaulan bebas” “bahaya pergaulan bebas”

3.8 Memahami cara menjaga keselamatan 4.8 Memaparkan cara menjaga keselamatan diri
diri dan orang lain di jalan raya dan orang lain di jalan raya

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4.Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasigerak
spesifik dalam berbagai permainan spesifik dalam berbagai permainan bola
bola besar/bola kecil sederhana dan besar/bola kecil sederhana dan atau
atau tradisional tradisional

3.2 Memahami kombinasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan berbagai permainan sederhana dan atau
atau tradisional. *) tradisional. *)

3.3 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
spesifik seni beladiri. **) spesifik seni beladiri. **)

3.4 Memahami penyusunan program 4.4 Mempraktikkan penyusunan program


pengembangan komponen kebugaran pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan dan jasmani terkait dengan kesehatan dan
keterampilan secara sederhana keterampilan secara sederhana.

3.5 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.5 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
senam pembentukan dalam aktivitas senam pembentukan dalam aktivitas
senam lantai senam lantai

3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
berbentuk rangkaian langkah dan berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
ayunan lengan mengikuti irama lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
pembentuk gerak pemanasan, inti gerak pemanasan, inti latihan, dan
latihan, dan pendinginan dalam pendinginan dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama berirama

3.7 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.7 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri maupun darurat, baik pada diri sendiri maupun
orang lain orang lain

3.8 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.8 Memaparkan peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit pencegahan penyakit

Keterangan:

*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih
sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah
satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak
terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)

**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo,
taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai
diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.

***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan
digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.

10. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP


KELAS VII

1. KERAJINAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, karakter, dan teknik pengolahan serat alam dan tekstil
pengolahan serat alam dan tekstil yang sesuai dengan potensi daerah
setempat

3.2 Memahami pengetahuan tentang 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan


prinsip perancangan, pembuatan, produk kerajinan dari bahan serat
dan penyajian produk kerajinan dari alam dan kerajinan tekstil yang
bahan serat alam dan kerajinan kreatif dan inovatif, sesuai dengan
tekstil yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat

3.3 Memahami pengetahuan tentang 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, karakter, dan teknik pengolahan limbah lunak yang sesuai
pengolahan kerajinan dari bahan dengan potensi daerah setempat
limbah lunak

3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang, membuat, dan


prinsip perancangan, pembuatan dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan limbah lunak yang kreatif dan
bahan limbah lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi
inovatif daerah setempat

KELAS VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
jenis, sifat dan teknik pengolahan pengolahan bahan lunak yang sesuai
bahan lunak. dengan potensi daerah setempat.

3.2 Memahami pengetahuan tentang 4.2 Merancang pembuatan dan penyajian


prinsip perancangan, pembuatan, dan produk kerajinan dari bahan lunak
penyajian produk kerajinan dari bahan yang kreatif dan inovatif, sesuai
lunak yang kreatif dan inovatif. dengan potensi daerah setempat.

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan limbah keras yang
limbah keras. sesuai denganpotensidaerah
setempat.

3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang pembuatan, dan penyajian


prinsip perancangan, pembuatan dan produk kerajinan dari bahan limbah
penyajian produk kerajinan dari bahan keras yang kreatif dan inovatif sesuai
limbah keras yang kreatif dan inovatif. dengan potensi daerah setempat.
KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan keras yang sesuai
bahan keras. dengan potensi daerah setempat.

3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Merancang, membuat, dan


pembuatan, dan penyajian produk menyajikan produk kerajinan dari
kerajinan dari bahan keras yang bahan keras yang kreatif dan inovatif
kreatif dan inovatif. sesuai dengan potensi daerah
setempat.

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan bahan berbasis
bahan berbasis media campuran. media campuran yang sesuai dengan
potensi daerah setempat.

3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang, membuat, dan


rinsip perancangan, pembuatan dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan bahan bahan berbasis media
bahan berbasis media campuran yang campuran yang kreatif dan inovatif,
kreatif dan inovatif. sesuai dengan potensi daerah
setempat.
B. PENGOLAHAN

KELAS VII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman
pangan buah segar menjadi makanan berkasiat sesuai pengetahuan
dan minuman berkhasiat yang ada di rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat wilayah setempat

3.2 Memahami rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan hasil samping buah menjadi
hasil samping buah menjadi produk produk pangan yang ada di wilayah
pangan yang ada di wilayah setempat setempat

3.3 Memahami rancangan pengolahan, 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan sayuran menjadi
pangan sayuran menjadi makanan makanan dan minuman Kesehatan
dan minuman kesehatan yang ada di yang ada di wilayah setempat
wilayah setempat

KELAS VII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-
pangan serealia, kacang-kacangan dan kacangan dan umbi yang ada di
umbi menjadi makanan dan atau wilayah setempat menjadi makanan
minuman yang ada wilayah setempat dan atau minuman sesuai rancangan

3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan serealia, kacang-
pangan serealia, kacang-kacangan, kacangan dan umbi yang ada di
dan umbi yang ada di wilayah wilayah setempat menjadi bahan
setempat menjadi produk pangan pangan setengah jadi
setengah jadi

3.3 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 Mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian, dan pengemasan bahan bahan pangan setengah jadi dari
pangan setengah jadi dari bahan bahan serealia, kacang-kacangan, dan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi umbi yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat menjadi menjadi produk pangan jadi siap
produk pangan jadi siap konsumsi konsumsi

3.4 Memahami rancangan pembuatan, 4.4 Membuat, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan hasil samping pengolahan
hasil samping pengolahan serealia, serealia, kacang-kacangan dan umbi
kacang-kacangan dan umbi menjadi menjadi produk pangan yang ada
produk pangan yang ada wilayah wilayah setempat
setempat

KELAS IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 Mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, peternakan dan perikanan yang ada di
dan pengemasan hasil peternakan wilayah setempat menjadi makanan
dan perikanan menjadi makanan yang serta menyajikan atau melakukan
ada di wilayah setempat pengemasan

3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari bahan pangan hasil peternakan
pengemasan bahan pangan hasil dan perikanan yang ada di wilayah
peternakan dan perikanan menjadi setempat serta menyajikan atau
produk pangan setengah jadi yang ada melakukan pengemasan
di wilayah setempat

3.3 Menganalisis prinsip perancangan, 4.3 Membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan dari hasil peternakan dan perikanan
pengemasan bahan pangan setengah menjadi produk pangan jadi siap
jadi dari hasil peternakan dan konsumsi serta menyajikan atau
perikanan menjadi produk pangan melakukan pengemasan
jadi siap konsumsi yang ada di wilayah
setempat

3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan pengolahan hasil petrnakan atau
hasil samping dari pengolahan hasil perikanan.
peternakan atau perikanan.

11. KOMPETENSI DASAR BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


SMP

KELAS VII

KOMPETENSI MATERI POKOK

1 2
1. Memahami penggunaan 1. Mengidentifikasi berbagai peralatan
teknologi informasi dan teknologi informasi dan komunikasi
komunikasi, dan prospeknya di
masa mendatang

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 )


dalam menggunakan perangkat keras dan
2. Mengenal dan melakukan operasi perangkat lunak Teknologi Informasi dan
dasar komputer
Komunikasi
2. Mengaktifkan komputer sesuai prosedur dan
Mematikan komputer sesuai prosedur
3. Setting Peripheral pada Operatyng System
(OS) Komputer
3. Mengenal dan melakukan operasi 1. Melakukan operasi dasar pada operating
dasar komputer system dengan sistematis

4. Mempraktekkan keterampilan 1. Mengidentifikasi berbagai komponen


dasar komputer perangkat keras komputer
2. Mempraktikan satu program aplikasi

186
KELAS VIII

KOMPETENSI MATERI POKOK

1 2
1. Menggunakan perangkat lunak 1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada
pengolah kata untuk menyajikan perangkat lunak pengolah kata
informasi
1.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada
perangkat lunak pengolah kata

1.3. Menggunakan menu dan ikon pokok pada


perangka lunak pengolah kata

1.4. Membuat dokumen pengolah kata sederhana

1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada


perangkat lunak pengolah angka
2. Menggunakan perangkat lunak
pengolah angka untuk
2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada
menyajikan informasi
perangkat lunak pengolah angka
3. Membuat dokumen pengolah angka
sederhana

KELAS IX

KOMPETENSI MATERI POKOK


1 2
1. Mengidentifikasi menu dan ikon pokok
pada Perangkat Lunak Presentasi
( Power Point )
3. Menjelaskan menu dan ikon pokok pada
1. Menggunakan perangkat lunak Perangkat Lunak Presentasi ( Power
pengolah presentasi untuk Point )
5. Menggunakan menu dan ikon pokok
menyajikan informasi pada Perangkat Lunak Presentasi
( Power Point )
7. Membuat Dokumen pengolah presentasi
(Power point ) sederhana

2. Memahami dasar-dasar 1. Mengidentifikasi perangkat keras yang


penggunaan Internet/ intranet digunakan dalam akses internet/Intranet

1. Mendemontrasikan akses internet sesuai


3. Menggunakan Internet untuk dengan prosedur
memperoleh informasi 2. Mengakses beberapa situs untuk
memperoleh informasi yang bermanfaat

187
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Untuk kelas VII, VIII dan
IX di masa COVID-19.

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


Per Minggu
VII VIII IX
A. Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 1 1
3. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1 1 1
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Matematika 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
B. Kelompok B
5. Seni Budaya 1 1 1
6. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1 1 1
7. Prakarya 1 1 1
C. Mata Pelajaran Tambahan
4. Bimbingan Konseling 1 1 1
5. Bimbingan TIK 1 1 1
6. Budaya Melayu Riau 1 1 1
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu Masa Covid- 18 18 18
19

Keterangan:

No Kegiatan Lama Kegiatan dan Penjelasan

1. Daring 20 menit

Dilaksanakan dengan menggunakan Aplikasi Google Meet, Google


Class, WAG atau yang lainnya.Penggunaan Aplikasi Daring ini
dilaksanakan sekali dalam 1 KD atau sekali sebulan, bisa di awal
pembelajaran atau di akhir pembelajaran untuk penyamaan
persepsi.

Penugasan
188
Terstruktur 50% x 40 menit = 20 menit

Kegiatan Mandiri

2 Luring + 40 menit (20 menit kegiatan PBM dan 20 menit penugasan)

Penugasan
terstruktur/

Kegiatan mandiri

3 Gabungan Daring 40 menit (20 menit kegiatan PBM dan 20 menit penugasan)
dan Luring
(blended)

Jumlah 1 jp 40 menit

3.Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB)

Pelaksanaan PPDB pada masa Covid-19

PPDB pada masa Covid-19 dilaksanakan secara online di SMPN 1 Bangkinang Kota
berdasarkan surat dari dinas pendidikan,danSurat Edaran Menteri Kemdikbud No.4 Tahun
2020 terkait mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah
penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di
sekolah. Pendaftaran Online dari rumah oleh calon peserta didik, Verifikasi Pendaftaran
Online dari rumah oleh Admin/Operator Sekolah, Melihat hasil seleksi PPDB dari rumah oleh
calon peserta didik.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai


berikut:

a. Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti
protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah
berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah;

b. PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan:

1) akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir;

2) prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah .

Siswa yang masuk ke SMPN 1 Bangkinang Kota adalah melalui empat jalur yaitu
Jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Orang tua/Wali dan Jalur Prestasi.Daya

189
tampung jalur zonasi 50% dari daya tampung sekolah, jalur afirmasi 15 % dari daya tampung
sekolah,jalur pindah tugas 5% dan jalur prestasi 30 % dari daya tampung sekolah.

Pelaksanaan MOPDB pada masa Covid-19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak mengizinkan sekolah


menggelar kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru tahun ajaran 2020/2021 secara tatap
muka.MOPDB yang mengumpulkan siswa, termasuk di daerah hijau tidak diperbolehkan.
MOPDB pada SMPN 1 Bangkinang Kota dilaksanakan secara luring berdasarkan
kebijakan sekolah, permasalahan ini disebabkan karena banyak nomor HP orang tua atau
siswa yang belum dilaporkan sewaktu Pendaftaran Ulang Siswa Baru .Sekolah mengambil
kebijakan MOPDB tetap dilaksanakan dengan mendatangkan siswa perkelas secara
bergiliran ke sekolah sesuai dengan jadwal yang disediakan.Kesuksesan pelaksanaan
MOPDB merupakan langkah kesuksesan di awal pembelajaran.

JADWAL MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (masa covid-19)


SMPN 1 BANGKINANG KOTA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

KELA
NO HARI S PUKUL PEMATERI MATERI
VII A 07.00-09.00 Endang R,S.Pd
Kamis
VII B 09.00-11.00 Masgami,M.Pd Visi dan Misi SMPN 1
1 09 Juli
2020 VII C 11.00-13.00 Hj.Husna,S.Pd Bangkinang Kota,Tata Tertib
VII D 13.00-15.00 Endang R,S.Pd Sekolah,Pendidikan Karakter

Jum'at VII E 07.00-09.00 Endang R,S.Pd Visi dan Misi SMPN 1


2 10 Juli VII F 09.00-11.00 Masgami,M.Pd Bangkinang Kota,Tata Tertib
2020 VII G 13.00-15.00 Hj.Husna,S.Pd Sekolah,Pendidikan Karakter

Sabtu VII H 07.00-09.00 Endang R,S.Pd Visi dan Misi SMPN 1


3 11 Juli VII I 09.00-11.00 Masgami,M.Pd Bangkinang Kota,Tata Tertib
2020 VII J 11.00-13.00 Hj.Husna,S.Pd Sekolah,Pendidikan Karakter
Pelaksanaan MOPDB masa Covid-19 berbeda dengan tahun sebelumnya. Materi MOPDB
yang diberikan kepada siswa hanya sebagian dari materi yang disediakan karena
kedatangan siswa ke sekolah hanya dua jam .
Peserta didik yang mengikuti MOPDB selalu mengikuti protokol kesehatan Covid-19 :
1.Memakai Masker
2.Sering Cuci Tangan
3.Siku Untuk Menutup Mulut Saat Batuk
4.Wajah Jangan Disentuh
190
5.Jaga Jarak Aman

Pelaksanaan MPLS Zona Kuning:


a.Guru menyiapkan semua administrasi untuk belajar daring/luring 13-15 Juli 2020.
b.Siswa datang ke Sekolah pada tanggal 16 Juli 2020 maksimal 50 % dari jumlah siswa
setiap rombel untuk:
1.Pembagian kelas
2.Menerima jadwal pelajaran
3.Menerima buku paket
4.Melapor nomor HP/WA
c.Sekolah wajib melaksanakan protocol kesehatan (cek suhu tubuh,masker,cuci tangan,jaga
jarak,dll)
Pelaksanaan MPLS Zona Hijau :
a.Mengumpulkan siswa di sekolah dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan
pencegahan Covid-19.
b.Siswa yang dating maksimal 80 orang/ hari .

4. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) masa Covid-19


Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat Covid-19 bertujuan untuk:

1. memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan


selama darurat Covid-19;
2. melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19;
3. mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan; dan
4. memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan
orang tua/wali.

BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), yaitu:

1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan

pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama

dalam pelaksanaan BDR;

2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna


191
bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum;

3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai

pandemi COVID-19;

4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,

konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;

5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan

pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masingmasing, termasuk

mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;

6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan

berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif; dan

7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan

orang tua/wali.

BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi ke dalam 3 (tiga)

pendekatan:
a.pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring)

b.pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring)

c.gabungan daring dan luring (blended)

Dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan memilih pendekatan (daring, luring atau

kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.

Media dan Sumber Belajar Pembelajaran Jarak Jauh Daring. Pembelajaran di rumah secara

daring dapat menggunakan gawai (gadget) maupun laptop melalui beberapa portal dan

aplikasi pembelajaran daring, diantaranya: Media Pembelajaran Daring

NO. SUMBER DAN MEDIA TAUTAN


1. Rumah Belajar oleh Pusdatin https://belajar.kemdikbud.go
Kemendikbud. .id
2. TV edukasi Kemendikbud. https://tve.kemdikbud.go.id/ live/

192
3. Pembelajaran Digital oleh Pusdatin http://rumahbelajar.id
dan SEAMOLEC.
Kemendikbud.
4. Tatap muka daring program sapa duta pusdatin.webex.com.
rumah belajar
Pusdatin Kemendikbud.
5. LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, http://lms.seamolec.org
Kemendikbud.
6. Aplikasi daring untuk paket A,B,C. http://setara.kemdikbud.go.i d/

7. Guru berbagi http://guruberbagi.kemdikbu


d.go.id
8. Membaca digital http://aksi.puspendik.kemdi
kbud.go.id/membacadigital/
9. Video pembelajaran http://video.kemdikbud.go.id
/
10. Suara edukasi Kemendikbud https://suaraedukasi.kemdik
bud.go.id/
NO. SUMBER DAN MEDIA TAUTAN
11. Radio edukasi Kemendikbud https://radioedukasi.kemdik
bud.go.id/
12. Sahabat keluarga -- Sumber Informasi https://sahabatkeluarga.kem
dan bahan ajar pengasuhan dan dikbud.go.id/laman/
pendidikan keluarga

13. Ruang guru PAUD Kemendikbud http://anggunpaud.kemdikb ud.go.id/

14. Buku sekolah elektronik https://bse.kemdikbud.go.id/


15. Mobile edukasi - https://medukasi.kemdikbud.go.id/
Bahan ajar multimedia me dukasi/

16. Modul Pendidikan Kesetaraan https://emodul.kemdikbud.g


o.id/
17. Sumber bahan ajar siswa SD, SMP, https://sumberbelajar.seamol ec.org/
SMA, dan SMK.
18. Kursus daring untuk Guru dari http://mooc.seamolec.org/
SEAMOLEC.
19. Kelas daring untuk siswa dan http://elearning.seamolec.org
Mahasiswa /
20. Buku digital open-access http://pustakadigital.kemdikbud.go.id/

Selain yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

193
(Kemendikbud), terdapat juga sumber dan media pembelajaran yang dikelola oleh

mitra penyedia teknologi pembelajaran yang dapat dilihat daftarnya pada laman

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/category/aplikasipembelajaran/

Pembelajaran di rumah secara luring dalam masa BDR dapat dilaksanakan melalui:

a. televisi, contohnya Program Belajar dari Rumah melalui TVRI;


b. radio;
c. modul belajar mandiri dan lembar kerja;
d. bahan ajar cetak; dan
e. alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Satuan Pendidikan selama masa darurat

Covid-19, kepala satuan pendidikan melakukan langkah-langkah pelaksanan BDR sebagai

berikut:

1. Model pengelolaan satuan pendidikan selama BDR, diantaranya:

a. bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga kependidikan.
b. menentukan jadwal piket apabila diperlukan. Dalam hal dilakukan piket
hendaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan gugus tugas
penanganan Covid-19 setempat.
2. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik
termasuk peserta didik penyandang disabilitas.
3. Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran. Jika masa darurat Covid-19 dan
kegiatan BDR diperpanjang maka perlu mengoordinir para guru untuk berkreasi
dengan menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:
a. instruksi dan materi pembelajaran daring dengan menggunakan media dan
sumber belajar daring .
b. instruksi dan materi pembelajaran luring dengan menggunakan televisi, radio,
buku, dan modul pembelajaran mandiri peserta didik.
c. intruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran untuk peserta didik
penyandang disabilitas.
4. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan pembelajaran
yang dikumpulkan setiap minggu.
a. memastikan guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring
maupun luring;
b. memastikan rencana pelaksanaan pembelajaran menerapkan pembelajaran
bermakna, kegiatan kecakapan hidup dan aktivitas fisik; dan
c. memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali peserta didik terkait
pencegahan Covid-19 dan menerapkan pola perilaku hidup bersih di rumah.
5. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki guru dalam
194
memfasilitasi pembelajaran jarak jauh baik secara daring maupun luring selama
darurat Covid-19.
a. Ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk fasilitas pembelajaran daring.
b. Akses ke media pembelajaran daring dan luring.
c. Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke rumah peserta didik
termasuk alat peraga pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas
(bagi yang tidak memiliki akses ke pembelajaran daring).

Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, mupun kombinasi keduanya

sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.

1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh .

Referensi perencanaan PJJ baik secara daring maupun luring dapat dilihat pada

portal Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Dalam menyiapkan

pembelajaran, guru perlu memastikan beberapa hal berikut:

a. memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai. dilarang


memaksakan penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan kecakapan
hidup.
b. menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR, materi dapat
difokuskan pada:
1) literasi dan numerasi;
2) pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19;
3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas);
4) kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
5) spiritual keagamaan; dan/atau
6) penguatan karakter dan budaya.
c. menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian
pembelajaran melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya.
d. menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video
simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode
pembelajaran yang digunakan; dan
e. guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring yang
disediakan oleh pemerintah maupun lembaga nonpemerintah guna mendukung
keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat Covid-19.
2. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring

Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan waktu,

195
kondisi, dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya. Proses pembelajaran

daring terdiri atas:

a. tatap muka Virtual melalui teleconference dan/atau diskusi


dalam group di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual
memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru dengan peserta
didik.
b. Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem pengelolaan
pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi. Aktivitas pembelajaran
dalam LMS antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun, penguasaan materi,
penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat dalam forum
diskusi, konsultasi dan ujian/penilaian. Contoh LMS antara lain kelas maya
rumah belajar, google classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle, siajar
LMS seamolec, dan lain sebagainya.

Berikut langkah-langkah pelaksanaan PJJ daring oleh pendidik:

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


Tatap muka virtual LMS

1. Siapkan nomor 1. Periksa 1. Komunikasi 1. Setiap peserta didik


telepon orang kehadiran dengan orang mengisi lembar
tua/wali peserta peserta didik tua/wali aktivitas sebagai bahan
didik atau peserta dan pastikan peserta didik pemantauan belajar
didik dan buat grup peserta didik atau peserta harian.
WhatsApp (atau siap mengikuti didik 2. Mengingatkan orang
aplikasi komunikasi pembelajaran. terkait tua/wali peserta didik
lainnya) sebagai 2. Mengajak penugasan atau peserta didik
media interaksi dan peserta didik belajar. untuk mengumpulkan
komunikasi. berdoa sebelum 2. Berkomunikasi foto lembar aktivitas
2. Diskusikan dan sesudah dengan orang dan penugasan.
dengan orang pembelajaran. tua/wali 3. Memberikan
tua/wali peserta 3. Penyampaian peserta didik umpan balik terhadap
didik atau peserta materi sesuai atau peserta hasil karya/tugas
didik: dengan metode didik peserta didik/lembar
a. ketersediaan yang memastikan refleksi
gawai/laptop/ digunakan. peserta didik pengalaman belajar.
komputer dan siap mengikuti
4. Selalu berikan
akses internet; pembelajaran
kesempatan
b. aplikasi media pada peserta dan mengakses
pembelajaran didik untuk LMS.
daring yang bertanya, 3. Memantau
mengemukakan aktivitas
pendapat, peserta didik
dan/atau dalam
LMS.
196
4. Membuka
layanan
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
Tatap muka virtual LMS

akan digunakan; melakukan konsultasi bagi


c. cara penggunaan refleksi. peserta didik
aplikasi daring; yang mengalami
kesulitan.
d. Materi dan jadwal
pembelajaran
daring.
3. Buat RPP yang
sesuai dengan
kondisi dan
akses pembelajaran
daring.
4. Memastikan orang
tua/wali peserta didik
atau peserta didik
mendukung proses
pembelajaran daring.

3. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring


Proses Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan:
(a) menggunakan media buku, modul dan bahan ajar dari lingkungan sekitar;
(b) menggunakan media televise (tidak dilaksanakan); dan
(c) menggunakan radio (tidak dilaksanakan).

a. langkah fasilitasi PJJ luring menggunakan media buku, modul dan bahan ajar
dari lingkunan sekitar
Waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar disepakati dengan peserta
didik dan/atau orang tua/wali dan sesuai dengan kondisi.

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


1. menyiapkan RPP 1. Pembelajaran luring 1. Setiap peserta didik
2. menyiapkan bahan ajar, dibantu orang tua/wali mengisi lembar
jadwal dan penugasan peserta didik sesuai aktivitas sebagai
kemudian dengan jadwal dan bahan pemantauan
mengirimkannya ke penugasan yang belajar harian
peserta didik/orang telah diberikan. 2. Orang tua/wali peserta
tua/wali 2. Guru dapat didik memberikan
3. Memastikan semua melakukan tandatangan pada
peserta didik telah kunjungan ke rumah tiap sesi belajar yang

197
mendapatkan lembar peserta telah tuntas di
jadwal dan penugasan.
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
4. Jadwal pembelajaran dan didik untuk lembar pemantauan
penugasan belajar melakukan harian.
diambil oleh orang pengecekan dan 3. Penugasan diberikan
tua/wali peserta didik pendampingan sesuai dengan jadwal
sekali seminggu di akhir belajar. Jika ini 4. Muatan penugasan
minggu dan atau dilaksanakan, wajib adalah pendidikan
disebarkan melalui media melakukan prosedur kecakapan hidup,
komunikasi yang tersedia. pencegahan antara lain mengenai
5. Guru dan orang tua/wali penyebaran COVID- pandemi COVID-19.
peserta didik yang 19. Selain itu, perlu
bertemu untuk 3. Berdoa bersama dipastikan adanya
menyerahkan jadwal dan sebelum dan konten rekreasional
penugasan diwajibkan sesudah belajar. dan ajakan
melakukan prosedur
melakukan olahraga/
keselamatan pencegahan
kegiatan fisik dalam
COVID-19.
upaya menjaga
kesehatan mental dan
fisik peserta didik
selama periode BDR.
5. Hasil penugasan
berikut lembar
pemantauan
aktivitas harian
dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus
mengambil jadwal dan
penugasan untuk
minggu berikutnya. Ini
dapat juga dikirim
melalui alat
komunikasi.

b. Langkah fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi dan


radio (tidak dilaksanakan)
waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal
tayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau
disesuaikan dengan kondisi peserta didik ketersediaan waktu peserta didik dan
orang tua/wali.

198
Pra-pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
1. Mendapatkan informasi 1. Guru ikut 1. Guru membuat kunci jawaban
mengenai jadwal menyaksikan atas penugasan
pembelajaran melalui pembelajaran 2. Mengumpulkan hasil
televisi/radio. Televisi/Radio penugasan sesuai dengan
2. menyosialisasikan 2. Guru mencatat waktu yang ditentukan.
jadwal pembelajaran pertanyaan/ 3. Penilaian dilakukan dengan
kepada orang tua/wali penugasan yang mempertimbangkan ketuntasan
dan peserta didik. diberikan di akhir seluruh
pembelajaran aktivitas dan penugasan
3. Guru membuat tugas
tambahan
informasi berdasarkan
pembelajaran
televisi/radio (jika
dibutuhkan)
4. Berdoa sebelum dan
sesudah belajar.

D. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Peserta Didik


1. Pembelajaran daring oleh peserta didik
Waktu PJJ daring sepanjang hari, menyesuaikan waktu dan kondisi orang tua/wali
peserta didik atau peserta didik dan kesepakatan dengan guru atau satuan
pendidikan
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
tatap muka virtual LMS

199
1. Siapkan perangkat 1. Sampaikan diri siap 1. Berdoa sebelum 1. Isi lembar
pembelajaran daring mengikuti dan sesudah pemantauan
baik gawai pintar pembelajaran pembelajaran. pembelajaran
maupun laptop, dengan tatap muka 2. Pahami jadwal (jika ada).
pastikan kuota virtual dengan pembelajaran serta 2. Kumpulkan tugas
internet dan menuliskan tujuan hari ini (jika ada).
baterai cukup. nama atau pastikan pembelajaran. 3. Kumpulkan
2. Pastikan terlihat di video (jika
memiliki 3. Selesaikan semua dokumentasi
nomor telepon guru memungkinkan).
aktivitas dalam (foto)
dan masuk ke dalam 2. Berdoa sebelum dan LMS sesuai pembelajaran hari ini.
grup daring yang sesudah dengan jadwal 4. Sampaikan ke
telah dibuat, di pembelajaran. (penguasaan guru atau orang
bawah pengawasan 3. Menuliskan dan materi, tugas, tua/wali jika ada
orang tua/wali menyampaikan penilaian). kesulitan mengakses
peserta didik. refleksi diri atas 4. Berkonsultasi pembelajaran daring
3. Pelajari cara kerja situasi yang terjadi. dengan guru, dan hari ini.
aplikasi dan 4. Pahami jadwal orang tua/wali 5. Tuliskan rencana
pembelajaran dalam kegiatan setelah jam
menyelesaikan belajar.
aktivitas dalam
LMS.

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


tatap muka virtual LMS
aturan serta 5. Sampaikan
komunikasinya. tujuan progres
4. Siapkan tempat di pembelajaran. penyelsaian
rumah yang cukup 5. Ikuti instruksi dan aktivitas dalam
nyaman untuk materi LMS kepada guru
belajar, alat tulis, pembelajaran. dan orang tua/wali.
catatan, dan buku 6. Aktif dalam diskusi 6. Ambil kesimpulan
pegangan. dengan guru. pembelajaran
5. Buatlah target 7. hari ini.
Selesaikan tugas
belajar hari itu. dari guru, ajak
diskusi orang
tua/wali.
8. Ambil kesimpulan
pembelajaran.

2. Pembelajaran luring oleh peserta didik


a. Pembelajaran Luring menggunakan buku, modul media buku, modul dan bahan
ajar dari lingkunan sekitar

200
Waktu: Sepanjang Hari, menyesuaikan waktu dan kondisi orang tua/wali.
Pengumpulan tugas di akhir minggu, atau disesuaikan dengan kondisi peserta
didik
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
1. Siapkan buku atau piranti 1. Berdoa sebelum 1. Tutup dengan doa.
pembelajaran pembelajaran kegiatan. 2. Mengisi lembar
yang dimiliki di rumah. 2. Pahami materi pemantauan harian.
2. Peserta didik harus pembelajaran sesuai 3. Kumpulkan dokumen
mengetahui metode dengan instruksi dari guru. tugas (dan foto)
pembelajaran yang akan 3. Ajak diskusi orang tua/wali pembelajaran hari ini.
dijalani secara mandiri di peserta didik atau orang 4. Dokumen tugas, lembar
rumah. dewasa yang ada di rumah pemantauan harian
3. Ajak orang tua/wali peserta untuk membantu proses disampaikan ke guru
didik untuk mendukung belajar. setiap akhir minggu atau
proses pembelajaran. 4. Selesaikan penugasan dari disesuaikan dengan
4. Peserta didik telah memiliki guru. kondisi peserta didik.
jadwal pembelajaran dan
lembar pemantauan dari
guru.

E. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Orang Tua/Wali Peserta Didik Pendampingan
PJJ baik secara daring dan luring oleh orang tua/wali terhadap peserta didik
menyesuaikan kondisi, dan ketersediaan waktu dan sarana dan prasarana
pembelajaran.
1. Pendampingan pembelajaran daring
Waktu pembelajaran sesuai dengan kesepakatan dengan guru dan peserta didik.
Berikut langkah pendampingan belajar daring terhadap peserta didik.

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


tatap muka virtual LMS
1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1. Orang tua /wali 1. Orang tua/wali
peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik
harus memiliki mendampingi dan berkoordinasi memastikan
nomor telepon memantau dengan guru peserta didik
guru dan proses pembelajaran untuk penugasan mengisi lembar
bergabung ke daring aktivitas sebagai
belajar
dalam group
2. Orang tua/wali 2. Orang tua/wali bahan
komunikasi
mendorong mendampingi dan pemantauan
satuan
peserta didik agar memantau belajar harian
pendidikan jika
ada aktif selama aktivitas

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


201
tatap muka virtual LMS
2. Orang tua/wali proses anaknya dalam 2. Orang tua/wali
mendiskusika pembelajaran LMS peserta didik
n rencana 3. Membantu anak 3. Membantu anak mengumpulka n
pembelajaran secara teknis secara teknis dalam foto lembar
yang inklusif dalam mengoperasikan aktivitas dan
bersama guru mengoperasikan aplikasi dan penugasan
sesuai kondisi aplikasi dan teknologi setiap hari
peserta didik, teknologi 3. Orang tua/ wali
3. Orang tua/wali secara
menyiapkan aktif berdiskusi
perangkat dengan guru
pembelajaran terkait tantangan
daring dan kendala
4. Orang tua/ wali yang dihadapi
peserta selama proses
pembelajaran
didik
daring
memastikan
peserta didik siap
mengikuti
pembelajaran
daring

2. Pendampingan pembelajaran luring menggunakan buku dan modul media buku,


modul, dan bahan ajar dari lingkunan sekitar
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran

202
1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali membantu 1. Orang tua/wali
berkoordinasi dengan guru proses belajar luring sesuai memastikan peserta didik
mendiskusikan rencana dengan jadwal dan mengisi lembar aktivitas
pembelajaran. penugasan yang telah sebagai bahan
2. Orang tua/wali mengambil diberikan. pemantauan
bahan ajar ke satuan 2. Berdoa bersama sebelum belajar harian
pendidikan sesuai dengan dan sesudah belajar. 2. Orang tua/wali peserta
waktu yang dijadwalkan didik
3. Orang tua/wali memberikan tandatangan
menyiapkan waktu pada tiap sesi belajar
dirumah untuk belajar yang telah tuntas di
secara mandiri lembar pemantauan
harian.
4. Orang tua/wali
memastikan tempat dan 3. Hasil penugasan berikut
fasilitas belajar nyaman lembar pemantauan
aktivitas harian
dikumpulkan setiap akhir
minggu sekaligus
mengambil jadwal dan
penugasan untuk minggu

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


berikutnya. Ini dapat juga
dikirim melalui alat
komunikasi.
4. Orang tua/wali
secara aktif

berdiskusi dengan

guru terkait

tantangan dan

kendala yang

dihadapi selama proses


pembelajaran luring

a.Zona Kuning

Proses Belajar Mengajar pada zona kuning berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 dan 15 Tahun 2020.Pembelajaran Daring dilakukan
untuk siswa kelas 4,5,6 jenjang SD dan kelas 7,8,9 untuk jenjang SMP. Pembelajaran Luring
dilakukan untuk siswa kelas 1,2,3 jenjang SD.
203
Kegiatan Pembelajaran Luar Jaring zona kuning:
1.Guru menyiapkan rencana materi untuk dipelajari oleh siswa di rumah.
2.Guru mendistribusikan rencana materi pelajaran ke rumah siswa atau di jemput
oleh orang tua.
3.Rencana materi memuat tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa.
4.Hasil kerja tugas siswa diantar oleh orang tua / dijemput guru.
5.Waktu untuk menyelesaikan 1 tema dijadwalkan sesuai dengan yang telah
ditentukan oleh guru.
6.Guru memeriksa tugas-tugas yang dikerjakan siswa.
7.Kepala Sekolah membuat laporan proses belajar luring kepada Dinas Dikpora
Kab.Kampar.
Kegiatan Pembelajaran dalam Jaringan zona kuning :
a.Sekolah melakukan Belajar Dari Rumah (BDR)
b.Sekolah menyiapkan administrasi perencanaan pembelajaran
(silabus,prota,promes,jadwal belajar,RPP,tugas siswa,buku teks siswa).
c.Jadwal belajar siswa maksimal 2 dan /atau 3 mapel per hari ,4 mapel bagi sekolah
yang lima hari kerja.
d.Setiap Mata Pelajaran membahas satu tema yang esensi saja.Jika satu pelajaran
terdiri dari 4 tema maka guru tersebut mendapatkan empat kali pertemuan online.Di
akhir pembelajaran setiap tema diberikan yang ada pada buku.
e.Jawaban atas tugas yang diberikan guru di kirim via WA yang di rekap oleh guru
sebagai bukti telah melakukan pembelajaran daring.

b. Zona Hijau
Belajar Tatap Muka diberlakukan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan untuk
pencegahan Covid-19.
Kegiatan Pembelajaran Luar Jaring zona hijau :
1.Jam pelajaran dimulai pukul 07.30
2.1 jam pelajaran jenjang SMP = 30 menit
3.Sistem shifting diatur oleh Sekolah.
Kegiatan Pembelajaran Dalam Jaring zona hijau :
Sekolah boleh melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan
protocol kesehatan pencegahan Covid-19 dan SKB Menteri.

204
5.Pelaksanaan Penilaian/Evaluasi Pembelajaran
Pelaksanaan Ujian TP.2020/2021 belum ada dan ini adalah Model Ujian Nasional (UN)
tahun TP.2019/2020
a. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah
Menengah Kejuruan;
b. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka keikutsertaan UN tidak menjadi
syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi;
c. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka proses penyetaraan bagi lulusan
program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan ditentukan
kemudian.

Ujian Sekolah untuk kelulusan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak
boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran
ini.
b. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen
jarak jauh lainnya;
c. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan
tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
d. Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian
Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa.
Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima
semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester
genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan niiai kelulusan;
2l kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) / sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai
semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai
kelulusan; dan
3) kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / sederajat 'ditentukan berdasarkan
nilai rapor, praktik kerja lapangan,portofolio dan nilai praktik selama lima semester

205
terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai
kelulusan.

Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa
tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini;
b. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai
rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya,penugasan, tes daring, dan/atau bentuk
asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar
yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh.

6.Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Kriteria kelulusan sama dengan kriteria keadaan normal.
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran kelas VII,VIII dan IX;
2) memperoleh nilai minimal cukup pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
3) memperoleh nilai baik pada penilaian sikap.
4) Lulus ujian sekolah berstandar nasional.
5) Telah memperoleh hasil UNBK seluruh mata pelajaran yang diikuti.
6) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru.
7) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah sekolah menerima hasil UNBK peserta
didik yang bersangkutan.
8) Persentase kehadiran Peserta didik 85 %.

206

Anda mungkin juga menyukai