Anda di halaman 1dari 11

PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

1. Pengertian : Penanganan gizi buruk adalah pelayanan yang diberikan kepada


balita usia 6 – 59 bulan keadaan dimana seorang anak secara
klinis dan antropometri berada di bawah BB/TB <-3 SD

2. Tujuan : Sebagai acuan langkah-langkah untuk melakukan penanganan


kepada pasien gizi buruk
3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Srondol Nomor:
440 /A/I/SK/I/19/001
Tentang Jenis – Jenis Pelayanan dan Jadwal Pelayanan di UPTD
Puskesmas Srondol
4. Referensi : a. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi buruk pada Balita
Kemenkes 2021
5. Langkah – 1. Persiapan alat antropometri sesuai standar
langkah a) Alat timbang berat badan
Prosedur : b) Alat ukur panjang badan / tinggi badan
c) Pita lila
d) Metlyn
2. Anamnesis :
a. Identitas : Nama, tgl lahir, tanggal periksa, Jenis
Kelamin, BB lahir, Nama Orang tua, alamat,
Status keluarga( miskin / non miskin )
b. Riwayat pemberian makan sehari-hari
c. Riwayat kelahiran
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

d. Riwayat penyakit yang telah diderita


e. Riwayat Imunisasi
f. Riwayat kehamilan dan persalinan
g. Hygiene sanitasi rumah
3. Pemeriksaan Fisik :
a. BB ( Berat Badan )
- Memastikan posisi timbangan dalam angka 0
- Anak mengenakan pakaian seminimal mungkin
( melepas baju, topi, sepatu dan celana )
- Memplot hasil timbangan di buku KIA pada lembar
KMS dan status gizi
b. TB / PB ( Tinggi Badan / Panjang Badan )
- Anak dibawah 2 tahun diukur menggunakan
infantometer ( terlentang )
- Anak diatas 2 tahun diukur menggunkan microtoice /
stadiometer ( berdiri )
c. LILA ( Lingkar Lengan Atas )
d. LIKA ( Lingkar Kepala )
4. Penentuan arah pertumbuhan balita di KMS dan penentuan
status gizi dengan menggunakan Z Score dengan kategori:
Status gizi BB/TB
1) Gizi buruk ( Z score < - 3 SD )
2) Gizi kurang (Z score -2 sd -3 SD )
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

3) Gizi baik (Z score -2 sd 1 SD )


4) Resiko Gizi lebih (Z score 1 s/d 2 SD )
5) Gizi lebih (Z score 2 – 3 SD )
6) Obesitas (Z score > 3 SD )
5. Pemeriksaan klinis
a. Kulit pucat
b. Perut besar
c. Beggy pants
d. Edema
6. Pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
7. Melakukan Pengelompokan Kasus
a. Penentuan balita gizi buruk dirawat di layanan rawat
inap atau rawat jalan berdasarkan:
1) Umur
2) Hasil pemeriksaan antropometri
3) Hasil pemeriksaan pitting edema bilateral
4) Hasil pemeriksaan klinis – ada atau tidak komplikasi
medis ( anoreksia, dehidrasi berat ( muntah terus
menerus dan diare ), Letargi / penurunan kesadaran,
Demam tinggi, Pneumonia berat, anemia berat )
5) Hasil tes nafsu makan
b. Gizi buruk rawat jalan apabila :
1) Edema minimal, pada kedua punggung kaki/tangan
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

( derajat +1 atau +2)


2) Z skor BB/TB < -3 SD
3) Lila < 11,5 cm
4) Nafsu makan baik ( mampu menghabiskan 80%
target F100 dalam sehari sesuai BB )
5) Tanpa komplikasi medis
8. Penata laksanaan :
a. Pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan
1) Antibiotika berspektrum luas diberikan saat pertama
kali balita masuk rawat jalan, walaupun tidak ada
gejala klinis infeksi:Amoksisilin (15 mg/kg per oral
setiap 8 jam) selama 5 hari.
2) Parasetamol hanya diberikan pada demam lebih dari
38°C. Bila demam >39°C rujuk balita ke rawat inap.
b. Menghitung kebutuhan gizi
Jumlah zat gizi yang diperlukan sebagai
terapi gizi:
 Energi: 150-220 kkal/kgBB/hari
 Protein: 4-6 g/kgBB/hari
 Cairan: 150-200 ml/kgBB/hari
Pemenuhan kebutuhan gizi dapat diperoleh dari:
Ready To Use Therapeutic Food (RUTF) atau F100
SERTA makanan padat gizi
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

c.Suplementasi Zat Gizi Mikro


1) Vitamin A

2) Zat Besi ( Fe )

Zat Besi (elemental)

3 mg/kgBB/hari setelah berat badan


mengalami kenaikan ( sekitar 3 minggu )

Suplementasi Zat Besi menurut Berat Badan

d. Kontrol Rutin pada Layanan Rawat Jalan


PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

1) 1 kali / minggu ( gizi buruk )


2) 1 kali/ minggu atau 1 kali/ 2 minggu ( Gizi Kurang )
3) 1 kali / bulan ( Gizi Normal )
e. Penilaian kemajuan terapi
1) Kenaikan berat badan cukup
2) Bila ada edema, maka edema berkurang atau hilang
3) Kondisi klinis lainnya membaik
4) Penilaian kenaikan berat badan
• Kurang: kenaikan BB < 5 g/kg BB/hari
• Cukup: kenaikan BB 5-10 g/kg BB/hari
• Baik: kenaikan BB > 10 g/kg BB/hari
ATAU
• Kurang: kenaikan BB < 50 g/kg BB/per minggu
• Baik: kenaikan BB ≥ 50 g/kg BB/per minggu
f. Kriteria keluar rawat jalan (selama 2 minggu berturut
atau 2 kunjungan)
1) Status gizi baik (berdasarkan indeks antropometri
yang sama saat masuk perawatan), dan

2) Tidak ada edema bilateral, dan


3) Kondisi klinis membaik.
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

g. Edukasi kepada keluarga sebelum balita keluar rawat


jalan
1) Informasikan kepada ibu/pengasuh tentang hasil
layanan rawat jalan
2) Berikan konseling ASI, MPASI (6 sampai <24 bln)
danmakanan keluarga untuk balita ≥ 24 bulan, cara
penyiapan dan pengolahan makanan
3) Minta ibu untuk menganjurkan orangtua, teman-
teman dankeluarga balita yang menderita gizi buruk
atau edema,mengenai adanya pelayanan balita gizi
buruk
4) Lengkapi kartu Penerimaan Layanan Rawat Jalan
dan anjurkan untuk melengkapi imunisasi
h. kondisi gizi buruk rawat inap apabila
1) Bayi usia < 6 bulan atau lebih dengan tanda sebagai
berikut :
 Z score BB/PB < -3 SD
 Ada edema
 Terlalu lemah untuk menyusu
 Berat badan tidak naik atau turun
 Terdapat tanda-tanda komplikasi medis
2) Gizi buruk dengan satu atau lebih tanda sebagai
berikut:
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

 Edema seluruh tubuh (derajat +3)


 Skor BB/TB <-3 SD
 Lila < 11,5
 Dengan komplikasi medis ( anoreksia, dehidrasi berat,
letargi, demam tinggi, pneumoni berat (sulit
bernafas / bernafas cepat ), anemia berat )
i. Klasifikasi kondisi klinis balita gibur

j. Bayi gizi buruk < 6 bulan dan balita usia ≥ 6 bulan dengan
berat badan < 4 kg
1) Fase Stabilisasi :
a) Kolaborasi pengobatan dan perawatan sesuai
dengan 5 kondisi klinis dan ditentukan oleh 3 tanda
bahaya dan tanda penting
b) Pemberian F 75 volume sesuai berat badan anak
( tabel terlampir )
c)Pada akhir fase stabilisati : F75 diberikan setiap 4 jam
( habis ) lanjut fase transisi
2) Fase Transisi
a) Pemberian F 100 dengan volume sama seperti
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

volume sama seperti pemberian F 75 pada akhir fase


stabilisasi pertahankan selama 2 hari.
b) Volume F100 dinaikkan bertahap sampai mencapai
volume 150 ml/Kg BB/ hari
3) Fase Rehabilitasi
a) Energi 150 – 220 Kkal / Kg BB/ Hari
b) Bila bersedia layanan rawat jalan maka fase
rehabilitasi dapat dilakukan di layanan rawat jalan.
k.Fase tindak lanjut fase pemulihan di rumah dengan tetap
control ke puskesmas secara teratur.
Bulan I = 1x/minggu
Bulan II = 1x/ 2 minggu
Bulan III = 1x / bulan
l. Pencatatan dan pelaporan
Hal-hal berikut
4) Jika perlu dirujuk ke RS

Lapor DKK
6. Alat dan 1. Alat timbang berat badan
Bahan 2. Alat ukur tinggi badan / panjang badan
3. Metlyn / pita lila
4. Laptop
5. Lembar balik KIE
6. KMS
PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

7. Food Model
8. Resep Formula WHO ( F 75, F 100 )
7. Dokumen a. Form MTBS
Terkait b. Form Pemeriksaan Gibur
8. Unit terkait: a.Dokter
b.Bidan
c. Perawat
d.Nutrisionist
e.Laborat

9. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan TanggalDiberlakukan


PENANGANAN GIZI BURUK

No. Dok : 063/SPO/I/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 5 Januari 2022

Halaman : 1/2

UPTD
dr. Muhammad Hidayanto
Puskesmas
NIP. 197407122003121004
Srondol

1.

Anda mungkin juga menyukai