Anda di halaman 1dari 5

Cubicle (Kubikel)

Kubikel adalah peralatan listrik atau suatu peralatan yang mempunyai fungsi sebagai pembagi,
pengendali, penghubung, dan pelindung dari tenaga listrik.
kubikel memiliki tiga bagian utama, diantaranya adalah incoming, metering, dan outgoing.
Fungsi kubile sebagai berikut :
- Pembagi sirkuit dilakukan oleh pembagi jurusan / kelompok (busbar).
- Pengendali sirkuit yang dilakukan oleh saklar utama.
- Pelindung sirkuit yang dilakukan oleh fuse (pelebur), saklar pemisah (PMS), dan
pemutus tenaga (PMT).
- Pengukur besaran listrik (seperti tegangan, arus, daya, frekuensi dan lain-lain)
menggunakan alat metering.
1. Kubikel PMS (Pemisah)

Adalah kubikel yang memiliki fungsi untuk memutus atau menghubungkan aliran listrik 20 kV,
kontak penghubung tidak dilengkapi dengan alat peredam busur api sehingga alat kontak harus
dilakukan saat keadaan tidak berbeda.
2. Kubikel LBS (Load Breaker Switch)

Kubikel LBS memiliki fungsi untuk memutus atau menghubung aliran listrik 20 kV, kontak
penghubung sudah dilengkapi dengan peredam busur api sehingga dapat beroperasi dalam
keadaan berbeda.
3. Kubikel PMT (CB Metering)

Kubikel ini memiliki fungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik pada keadaan normal
ataupun saat terjadi gangguan. Kubikel jenis ini didalamnya terdapat relay proteksi circuit
breaker.

4. Kubikel TP (Transformer Protection)

Kubikel ini mempunyai fungsi sebagai alat pengaman dari transformator distribusi, kubikel ini
berisi lbs dan fuse sebagai pengaman trafo.
5. Kubikel PT (Potensial Transformer)

Mempunyai fungsi sebagai kubikel pengukuran, didalamnya terdapat PMS dan transformator
tegangan yang menurunkan tegangan dari 20 kV menjadi 100v sebagai penyuplai tegangan
pada alat ukur kwh kubikel.

6. Kubikel Incoming
Kubikel incoming merupakan kubikel yang mempunyai fungsi sebagai penghubung dari sisi
sekunder trafo daya ke busbar 20 kV. Tegangan 20 kV yang berada di sisi sekunder trafo masuk
ke dalam busbar 20 kV yang letaknya berada di dalam kubikel 20 kV. Adapun komponen-
komponen dari kubikel incoming adalah sebagai berikut:
 Busbar. Busbar dipakai untuk mengumpulkan daya listrik dengan tegangan 20 kV
kemudian membaginya ke tempat-tempat yang diperlukan. Busbar terbuat dari bahan
dasar alumunium atau tembaga, dengan bentuk berbeda-beda sesuai dengan desain
masing-masing pabrik.
 PMS (Pemisah). Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS) merupakan peralatan
pada sistem tenaga listrik yang memiliki fungsi sebagai saklar pemisah yang dapat
menghubung dan memutus rangkaian dalam kondisi tanpa beban. Proses buka tutup
PMS mempunyai interlocking dengan PMT dan earthing switch. Alur
proses interlocking adalah sebagai berikut:
 PMS tidak akan bisa di tutup saat PMT dalam posisi tertutup
 Saklar pembumian (earthing switch) dapat ditutup hanya saat PMS dalam
keadaan terbuka
 PMS dapat ditutup hanya ketika earthing switch dan PMT terbuka
 Earthing Switch. Earthing switch atau saklar pentanahan biasa digunakan saat akan
melakukan pemeliharaan terhadap sistem dan menghilangkan tegangan akibat
kapasitansi yaitu dengan cara menghubungkan saluran yang bertegangan ke bumi.
Ketika keadaan normal saklar pentanahan pada posisi terbuka dan saat terjadi gangguan
hubung singkat pada saluran transmisi maka saklar pentanahan akan ditutup, tujuannya
adalah membebaskan tegangan yang ada pada saluran transmisi.
 Heater. Heater merupakan alat yang mempunyai fungsi untuk menjaga komponen-
komponen kubikel dari kelembaban udara. Karena kondisi udara yang lembab dapat
menimbulkan bercak-bercak kotoran, sehingga pada akhirnya bercak kotoran tersebut
akan menjadi berkarat di peralatan kubikel. Heater dioperasikan pada tegangan 220 Volt
dan akan tetap beroperasi bagaimanapun kondisi kubikel baik normal/OFF maupun saat
terhubung ke bumi. selain pada kubikel incoming, heater juga terdapat pada
kubikel metering dan outgoing.
7. Kubikel Metering
Kubikel metering mempunyai fungsi untuk keperluan pengukuran. Kubikel jenis ini sudah
dilengkapi dengan peralatan untuk pengukuran. Contoh peralatan pengukuran seperti:
amperemeter, voltmeter, dan wattmeter. Selain itu, kubikel jenis ini juga sudah dilengkapi
dengan alat proteksi seperti fuse. Berikut adalah alat-alat yang terdapat pada kubikel metering:
 Fuse. Pada kubikel metering terdapat sebuah sekering tegangan menengah yang sering
disebut juga sebagai solefuse. Fuse ini dipakai untuk melindungi trafo tegangan dari
gangguan-gangguan yang akan terjadi.
 Trafo Tegangan (Potensial Transformer). Trafo tegangan pada kubikel mempunyai fungsi
untuk menurunkan tegangan tinggi ataupun tegangan menengah menjadi tegangan
rendah. Trafo ini mengubah tegangan menjadi besaran ukur sesuai dengan tegangan
dari alat-alat ukur. Melalui perantara fuse, trafo ini berhubungan dengan jaringan
tegangan 20 kV.
8. Kubikel Outgoing
Kubikel outgoing adalah kubikel penghubung diantara busbar 20 kV yang terletak di dalam
kubikel dengan jaringan tegangan menengah. Kubikel outgoing terdapat circuit breaker (CB)
dan trafo arus.
Pemutus Tenaga (Circuit Breaker). Circuit breaker atau pemutus tenaga adalah suatu peralatan
listrik yang dipakai untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik sesuai dengan
ratingnya. Pemutus tenaga dapat beroperasi secara otomatis maupun manual dengan waktu
pemutusan atau penyambungan yang tetap sama, hal ini disebabkan karena struktur
mekanisme yang memakai pegas.
SF6 CB adalah pemutus rangkaian menggunakan gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api.
Gas SF6 adalah jenis gas berat yang memiliki sifat dielektrik dan sifat dapat memadamkan busur
api dengan sangat baik. Prinsip pemadaman busur apinya adalah dengan cara meniupkan gas
SF6 di sepanjang busur api, kemudian gas akan menyerap panas dari busur api tersebut dan
akhirnya api padam. Rating tegangan CB adalah sekitar 3,6 kV – 760 kV.
Trafo Arus (Current Transformer). Current transformer (CT) merupakan jenis dari transformator
yang diletakan dalam sebuah rangkaian tenaga listrik yang memiliki kegunaan sebagai peralatan
ukur yang terhubung dengan relay pengaman. Dengan sebuah transformator arus dapat
diperluas batas pengukuran dari suatu alat ukur.
9. Kubikel Kopel (Bus Kopling)
Terakhir adalah kubikel kopel, kubikel kopel merupakan bagian dari jenis kubikel yang
mempunyai fungsi sebagai penghubung antara rel 1 dengan rel 2.

Anda mungkin juga menyukai