Anda di halaman 1dari 8

Untuk menentukan besarnya prediksi volume lalu lintas ditahun –

tahun mendatang dianalisa berdasarkan jumlah kenaikan kendaraan


pertahun. Berikut ini adalah tabel jumlah kendaraan di Kota Surabaya mulai
tahun 2001 s/d tahun 2004 berdasarkan data Pajak Kendaraan Bermotor.

Tabel 3.1. Data Obyek Potensi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor.


Obyek Potensi PKB Dalam Satu Tahun Fiskal
No Cabang Dinas ( LV ) ( HV ) ( MC )
Sedan Jeep ST Wagon Bus Truck Sepeda Motor
Periode Tahun 2001
1 Surabaya I 19,518 9,236 36,724 331 19,593 160,100
2 Surabaya II 11,298 4,795 19,517 274 9,473 105,525
3 Surabaya III 8,357 4,442 19,343 407 12,553 133,619
4 Surabaya IV 4,732 2,585 12,030 146 9,987 87,957
5 Surabaya Pusat 8,379 4,222 17,181 525 13,340 81,341
Total Kendaraan 52,284 25,280 104,795 1,683 64,946 568,542
Total Kelas Kendaraan 182,359 66,629 568,542
Periode Tahun 2002
1 Surabaya I 19,628 9,357 39,575 355 21,042 179,489
2 Surabaya II 11,615 4,905 20,965 349 10,288 116,953
3 Surabaya III 8,430 4,581 20,753 339 13,399 149,338
4 Surabaya IV 13,074 6,734 30,925 697 24,516 185,153
Total Kendaraan 52,747 25,577 112,218 1,740 69,245 630,933
Total Kelas Kendaraan 190,542 70,985 630,933
Prosentase Kenaikan 4% 7% 11%
Periode Tahun 2003
1 Surabaya I 20,309 9,831 42,419 353 22,500 201,809
2 Surabaya II 12,086 5,123 22,502 370 11,032 151,761
3 Surabaya III 8,969 4,836 22,374 327 14,531 170,109
4 Surabaya IV 13,006 6,791 32,319 705 25,663 204,664
Total Kendaraan 54,370 26,581 119,614 1,755 73,726 728,343
Total Kelas Kendaraan 200,565 75,481 728,343
Prosentase Kenaikan 5% 6% 15%
Periode Tahun 2004
1 Surabaya I 20,529 10,093 47,499 412 24,742 227,765
2 Surabaya II 12,874 5,338 24,953 403 12,249 147,285
3 Surabaya III 9,892 5,047 25,123 355 15,893 194,615
4 Surabaya IV 13,082 6,915 34,959 661 26,841 230,339
Total Kendaraan 56,377 27,393 132,534 1,831 79,725 800,004
Total Kelas Kendaraan 216,304 81,556 800,004
Prosentase Kenaikan 8% 8% 10%

Sumber : Dispenda Jatim

Dari data seperti pada tabel diatas kemudian di analisa dengan mtode
reggresi. Penggunaan metode regressi sudah sering kali digunakan
dibandingkan dengan metode lain, karena menggunakan metode ini hasil
yang didapat dianggap lebih mendekati kebenaran dibandingkan dengan
metode lainnya. Dalam analisa regressi dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan matematis yang menyatakan hubungan fungsional antara
variable-variabelnya.

Metode yang digunakan adalah metode regressi linear, dengan bentuk


umunya dapat diuraikan sebgai berikut :
Y = a + bx

B=

r=

a=

dimana :
a,b = Koefisien regressi
n = Jumlah data pengamatan
x = variable bebas
y = variable tak bebas
Harga r berkisar antara –1 sampai dengan 1, bila harga r = 1 atau r =
-1 berarti hubungan antara x dan y sangat kuat atau persamaan diatas dapat
dipakai. Sedangkan bila harga r = 0 berarti persamaan tidak layak.
Selanjutnya untuk analisa regressi jumlah kendaraan bermotor menggunakan
program Microsoft excel.

3.1.1. Pertumbuhan Kendaraan Ringan (Light Vehicle - LV)


Pertumbuhan kendaraan ringan (LV) di Kota Surabaya dapat di lihat
pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2. Jumlah Pertumbuhan Kendaraan Ringan (LV) Kota Surabaya.

No Tahun (x) Jumlah (y) Pertumbuhan Tiap Tahun (%)


1 2001 182,359 -
2 2002 190,542 4.487%
3 2003 200,565 5.260%
4 2004 216,304 7.847%
Sumber : Dispenda Jatim

Dengan analisa model regressi maka didapatkan persamaan sebagai


berikut :

220,000
216,304
215,000

210,000

205,000
Jumlah Kendaraan

200,000 200,565

195,000

190,000 190,542
y = 11186x + 169478
185,000 R2 = 0.9765
182,359
180,000 Series1
Linear (Series1)
175,000
0 1 2 3 4 5
Tahun

Gambar 3.1. Grafik Hubungan Kendaraan Ringan Dengan Waktu.

Dari analisa regressi didapatkan nilai Y dan R², sehingga untuk


selanjutnya dapat diketahui prediksi jumlah volume kendaraan seperti pada
tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3. Jumlah Pertumbuhan Kendaraan
Ringan (LV) Kota Surabaya.

No Tahun (x) Jumlah (y)


1 2001 182,359
2 2002 190,542
3 2003 200,565
4 2004 216,304
5 2005 225,408
6 2006 236,594
7 2007 247,780
8 2008 258,966
9 2009 270,152
10 2010 281,338
11 2011 292,524
12 2012 303,710
13 2013 314,896
14 2014 326,082
Sumber : Hasil Analisa

Dari hasil analisa diatas maka dapat di ketahui prediksi pertumbuhan


kendaraan antara tahun 2007 s/d 2009 adalah sebesar 9% dan untuk
pertumbuhan kendaraan antara tahun 2009 s/d 2014 adalah sebesar 21%.

Selanjutnya prosentase pertumbuhan kendaraan tersebut di


tambahkan dengan volume kendaraan yang ada pada saat ini di wilayah
studi.
3.1.2. Pertumbuhan Kendaraan Berat (Heavy Vehicle - HV)
Pertumbuhan kendaraan Berat (HV) di Kota Surabaya dapat di lihat
pada tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4. Jumlah Pertumbuhan Kendaraan Berat (HV) Kota Surabaya.

No Tahun (x) Jumlah (y) Pertumbuhan (%)


1 2001 66,629 -
2 2002 70,985 6.538%
3 2003 75,481 6.334%
4 2004 81,556 8.048%
Sumber : Dispenda Jatim

Dengan analisa model regressi maka didapatkan persamaan sebagai


berikut :

Gambar 3.2. Grafik Hubungan Kendaraan Berat Dengan Waktu.

85,000
82,500
81,556
80,000
77,500
Jumlah Kendaraan

75,000 75,481

72,500
70,985
70,000
67,500 y = 4927.7x + 61344
66,629 R2 = 0.9931
65,000
Series1
62,500
Linear (Series1)
60,000
0 1 2 3 4 5
Tahun

Dari analisa regressi didapatkan nilai Y dan R², sehingga untuk


selanjutnya dapat diketahui prediksi jumlah volume kendaraan seperti pada
tabel 3.5 berikut ini :
Tabel 3.5. Jumlah Pertumbuhan Kendaraan
Berat (HV) Kota Surabaya.

No Tahun (x) Jumlah (y)


1 2001 66,629
2 2002 70,985
3 2003 75,481
4 2004 81,556
5 2005 85,983
6 2006 90,910
7 2007 95,838
8 2008 100,766
9 2009 105,693
10 2010 110,621
11 2011 115,549
12 2012 120,476
13 2013 125,404
14 2014 130,332
Sumber : Hasil Analisa

Dari hasil analisa diatas maka dapat di ketahui prediksi pertumbuhan


kendaraan antara tahun 2007 s/d 2009 adalah sebesar 10% dan untuk
pertumbuhan kendaraan antara tahun 2009 s/d 2014 adalah sebesar 23%.
3.1.3. Pertumbuhan Sepeda Motor (Motor Cycle - MC)
Pertumbuhan Sepeda Motor (MC) di Kota Surabaya dapat di lihat pada
tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6. Jumlah Pertumbuhan Sepeda Motor (MC) Kota Surabaya.

No Tahun (x) Jumlah (y) Pertumbuhan (%)


1 2001 568,542 -
2 2002 630,933 10.974%
3 2003 728,343 15.439%
4 2004 800,004 9.839%
Sumber : Dispenda Jatim

Dengan analisa model regressi maka didapatkan persamaan sebagai


berikut :

850,000

800,000 800,004

750,000
Jumlah Kendaraan

728,343
700,000

650,000
630,933
y = 79180x + 484007
600,000
R2 = 0.9935
568,542
550,000 Series1
Linear (Series1)
500,000
0 1 2 3 4 5
Tahun

Gambar 3.3. Grafik Hubungan Kendaraan Berat Dengan Waktu.


Dari analisa regressi didapatkan nilai Y dan R², sehingga untuk
selanjutnya dapat diketahui prediksi jumlah volume kendaraan seperti pada
tabel 3.7 berikut ini :

Tabel 3.7. Jumlah Pertumbuhan Sepeda


Motor (MC) Kota Surabaya.

No Tahun (x) Jumlah (y)


1 2001 568,542
2 2002 630,933
3 2003 728,343
4 2004 800,004
5 2005 879,907
6 2006 959,087
7 2007 1,038,267
8 2008 1,117,447
9 2009 1,196,627
10 2010 1,275,807
11 2011 1,354,987
12 2012 1,434,167
13 2013 1,513,347
14 2014 1,592,527
Sumber : Hasil Analisa

Dari hasil analisa diatas maka dapat di ketahui prediksi pertumbuhan


kendaraan antara tahun 2007 s/d 2009 adalah sebesar 15% dan untuk
pertumbuhan kendaraan antara tahun 2009 s/d 2014 adalah sebesar 33%.

Anda mungkin juga menyukai