Anda di halaman 1dari 65

JUZ 1

SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

QS AL FATIHAH 1: 1 - 7
١ ‫بِ ۡس ِم ٱهَّلل ِ ٱلر َّۡح ٰ َم ِن ٱل َّر ِح ِيم‬
‫َّح ِيم‬
ِ ‫ٱلر‬ ‫ٱلر َّۡح ٰ َم ِن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫بِ ۡس ِم‬
Maha Penyayang Maha Pemurah Allah dengan nama

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

٢ َ‫ۡٱل َحمۡ ُد هَّلِل ِ َربِّ ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬


َ‫ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬ ِّ‫َرب‬ ِ ‫هَّلِل‬ ‫ۡٱل َحمۡ ُد‬
alam semesta Tuhan bagi Allah pujian

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

2. (Segala puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah
berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua pujian yang
diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus
mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah
adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-
lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-
`aalamiin' merupakan bentuk jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan
makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda
bagi adanya yang menciptakannya.

ِ ‫ٱلر َّۡح ٰ َم ِن ٱلر‬


٣ ‫َّح ِيم‬
‫ٱل َّر ِح ِيم‬ ‫ٱلر َّۡح ٰ َم ِن‬
Maha Penyayang Maha Pemurah

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

3. (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi
orang yang menerimanya.

ِ ِ‫ٰ َمل‬
ِ ‫ك يَ ۡو ِم ٱلد‬
٤ ‫ِّين‬
‫ِّين‬
ِ ‫ٱلد‬ ‫يَ ۡو ِم‬ ِ ِ‫ٰ َمل‬
‫ك‬
pembalasan hari Penguasa

4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

4. (Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu
tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala yang
menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan." (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua
perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal 'maaliki
yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah (dikenal).

٥ ُ‫ك ن َۡستَ ِعين‬


َ ‫ك ن َۡعبُ ُد َوِإيَّا‬
َ ‫ِإيَّا‬
ُ‫ن َۡستَ ِعين‬ َ‫َوِإيَّاك‬ ‫ن َۡعبُ ُد‬ َ‫ِإيَّاك‬
kami mohon dan hanya kami hanya kepadaMu
pertolongan kepadaMu menyembah

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

5. (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami
beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu
dalam menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.

٦ ‫ٱلصِّرطَ ۡٱل ُم ۡستَقِي َم‬


َٰ ۡ
‫ٱه ِدنَا‬
‫ۡٱل ُم ۡستَقِي َم‬ َٰ
َ‫ٱلصِّرط‬ ۡ
‫ٱه ِدنَا‬
lurus jalan tunjukkan kami

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

6. (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan pada ayat
berikutnya, yaitu:

ِ ‫ص ٰ َرطَ ٱلَّ ِذينَ َأ ۡن َعمۡ تَ َعلَ ۡي ِهمۡ غ َۡي ِر ۡٱل َم ۡغضُو‬


٧ َ‫ب َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل ٱلضَّٓالِّين‬ ِ
ِ ‫ۡٱل َم ۡغضُو‬
‫ب‬ ‫غ َۡي ِر‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬ َ‫َأ ۡن َعمۡ ت‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ َ‫ص ٰ َرط‬
ِ
orang yang bukan kepadanya diberi nikmat orang-orang jalan
dimurkai yang
َ‫ٱلضَّٓالِّين‬ ‫َواَل‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬
orang-orang dan tidak kepadanya
yang sesat

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

7. (Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu.
Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-
orang Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah
adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-
orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah
dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai
penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

QS AL BAQARAH 2 : 1 – 141
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

#
١ ‫ا ٓل ٓم‬
‫ا ٓل ٓم‬
Alif lam mim

1. Alif laam miim.

1. (Alif laam miim) Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya.

َ ِ‫ٰ َذل‬
َ ۛ ‫ك ۡٱل ِك ٰتَبُ اَل َر ۡي‬
٢ َ‫ب فِي ۛ ِه ه ُٗدى لِّ ۡل ُمتَّقِين‬
‫هُدٗ ى‬ ‫فِي ۛ ِه‬ َ ۛ ‫َر ۡي‬
‫ب‬ ‫اَل‬ ُ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ َ‫ٰ َذلِك‬
petunjuk didalamnya keraguan tidak ada Kitab itu
َ‫لِّ ۡل ُمتَّقِين‬
bagi orang-orang
yang takwa

2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

2. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia
benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini'
dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-
orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan
mengikuti perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.

٣ َ‫ُم يُنفِقُون‬Hۡ‫زَق ٰنَه‬


ۡ ‫صلَ ٰوةَ َو ِم َّما َر‬ ِ ‫ون بِ ۡٱلغ َۡي‬
َّ ‫ب َويُقِي ُمونَ ٱل‬ Hَ ُ‫ٱلَّ ِذينَ ي ُۡؤ ِمن‬
‫َو ِم َّما‬ َ‫صلَ ٰوة‬
َّ ‫ٱل‬ َ‫َويُقِي ُمون‬ ِ ‫بِ ۡٱل َغ ۡي‬
‫ب‬ َ‫يُ ۡؤ ِمنُون‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
dan sebagian sholat dan mereka dengan yang beriman orang-orang
dari apa mendirikan gaib yang
َ‫يُنفِقُون‬ ۡ‫َرزَ ۡق ٰنَ ُهم‬
mereka telah Kami beri
menafkahkan rezki kepada
mereka

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang
Kami anugerahkan kepada mereka.

3. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh mereka, seperti
kebangkitan, surga dan neraka (dan mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana mestinya (dan sebagian dari
yang Kami berikan kepada mereka) yang Kami anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan)
mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.

٤ َ‫نز َل ِمن قَ ۡبلِكَ َوبِٱأۡل ٓ ِخ َر ِة هُمۡ يُوقِنُون‬‫ُأ‬ ‫ُأ‬


ِ ‫َوٱلَّ ِذينَ ي ُۡؤ ِمنُونَ بِ َمٓا‬
ِ ‫نز َل ِإلَ ۡيكَ َو َمٓا‬
‫َو َمٓا‬ َ‫ِإلَ ۡيك‬ ‫ُأن ِز َل‬ ‫بِ َمٓا‬ َ‫يُ ۡؤ ِمنُون‬ َ‫َوٱلَّ ِذين‬
dan apa kepadamu diturunkan pada apa beriman dan orang-orang
yang
َ‫يُوقِنُون‬ ۡ‫هُم‬ ‫َوبِٱأۡل ٓ ِخ َر ِة‬ َ‫قَ ۡبلِك‬ ‫ِمن‬ ‫ُأن ِز َل‬
mereka yakin mereka dan pada hari sebelum kamu dari diturunkan
akhirat
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

4. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang
diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui
secara pasti.
ٓ ٓ
Hَ ‫ك َعلَ ٰى ه ُٗدى ِّمن َّربِّ ِهمۡۖ َوُأوْ ٰلَِئ‬
٥ َ‫ك هُ ُم ۡٱل ُم ۡفلِحُون‬ َ ‫ُأوْ ٰلَِئ‬
‫َوُأ ْو ٰلَِٓئ َك‬ ٓ
ۖۡ‫َّربِّ ِهم‬ ‫ِّمن‬ ‫هُدٗ ى‬ ‫َعلَ ٰى‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬
dan mereka itu Tuhan mereka dari petunjuk atas mereka itu
َ‫ۡٱل ُم ۡفلِ ُحون‬ ‫ُه ُم‬
orang-orang mereka
yang beruntung

5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

5. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari
Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari siksa
neraka.

٦ َ‫ُم اَل ي ُۡؤ ِمنُون‬Hۡ‫ُم َأمۡ لَمۡ تُن ِذ ۡره‬Hۡ‫ُوا َس َوٓا ٌء َعلَ ۡي ِهمۡ َءَأن َذ ۡرتَه‬
ْ ‫ِإ َّن ٱلَّ ِذينَ َكفَر‬
ۡ‫َءَأن َذ ۡرتَ ُهم‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬ ‫س َوٓا ٌء‬
َ ‫َكفَ ُرو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ َّ‫ِإن‬
apakah engkau atas mereka sama kafir/ingkar orang-orang sesungguhnya
peringatkan yang
mereka
َ‫يُ ۡؤ ِمنُون‬ ‫اَل‬ ۡ‫تُن ِذ ۡرهُم‬ ۡ‫لَم‬ ۡ‫َأم‬
mereka beriman tidak engkau tidak atau
peringatkan
mereka

6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman.

6. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu
beri peringatan) dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua
dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan
beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman.
ۖ
ِ ‫ة َولَهُمۡ َع َذابٌ ع‬ٞ ‫ص ِر ِهمۡ ِغ ٰ َش َو‬
٧ ‫يم‬ٞ ‫َظ‬ َ ٰ ‫َختَ َم ٱهَّلل ُ َعلَ ٰى قُلُوبِ ِهمۡ َو َعلَ ٰى َسمۡ ِع ِهمۡۖ َو َعلَ ٰ ٓى َأ ۡب‬
ۖۡ‫سمۡ ِع ِهم‬
َ ‫َو َعلَ ٰى‬ ۡ‫قُلُوبِ ِهم‬ ‫َعلَ ٰى‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َختَ َم‬
pendengaran dan atas hati mereka atas Allah menutup/mengunci
mereka
‫يم‬ٞ ‫ع َِظ‬ ٌ ‫َع َذ‬
‫اب‬ ۡ‫َولَ ُهم‬ ‫ۖة‬ٞ ‫ش َو‬
َ ٰ ‫ِغ‬ َ ٰ ‫َأ ۡب‬
ۡ‫ص ِر ِهم‬ ‫َو َعلَ ٰ ٓى‬
besar/berat siksaan dan bagi tutup/tabir penglihatan dan atas
mereka mereka

7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa
yang amat berat.

7. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup rapat hati mereka sehingga tidak dapat dimasuki oleh
kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka dikunci
sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan mereka
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

ditutup) dengan penutup yang menutupinya sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran (dan bagi mereka siksa
yang besar) yang berat lagi tetap. Terhadap orang-orang munafik diturunkan:

٨ َ‫اس َمن يَقُو ُل َءا َمنَّا بِٱهَّلل ِ َوبِ ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ِر َو َما هُم بِ ُم ۡؤ ِمنِين‬
ِ َّ‫َو ِمنَ ٱلن‬
ِ ‫بِٱهَّلل‬ ‫َءا َمنَّا‬ ‫يَقُو ُل‬ ‫َمن‬ ِ ‫ٱلنَّا‬
‫س‬ َ‫َو ِمن‬
kepada Allah kami beriman berkata orang yang manusia dan diantara
َ‫بِ ُم ۡؤ ِمنِين‬ ‫هُم‬ ‫َو َما‬ ‫ٱأۡل ٓ ِخ ِر‬ ‫َوبِ ۡٱليَ ۡو ِم‬
orang-orang mereka dan bukanlah akhirat dan kepada hari
yang beriman

8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

8. (Di antara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.") yaitu hari kiamat,
karena hari itu adalah hari terakhir. (Padahal mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini ditekankan arti kata
'orang', jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni 'mereka'.

ْ ُ‫يُ ٰ َخ ِد ُعونَ ٱهَّلل َ َوٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬


٩ َ‫وا َو َما يَ ۡخ َد ُعونَ ِإٓاَّل َأنفُ َسهُمۡ َو َما يَ ۡش ُعرُون‬
َ‫يَ ۡخ َدعُون‬ ‫َو َما‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫َوٱلَّ ِذين‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َ‫يُ ٰ َخ ِدعُون‬
mereka menipu dan tidaklah beriman dan orang-orang Allah mereka hendak
yang menipu
َ‫يَ ۡش ُعرُون‬ ‫َو َما‬ َ ُ‫َأنف‬
ۡ‫س ُهم‬ ‫ِإٓاَّل‬
mereka dan tidaklah diri mereka kecuali
menyadari

9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar.

9. (Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan berpura-pura beriman dan
menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu
diri mereka sendiri) karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka
akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman
setimpal (tetapi mereka tidak menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka
sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan berarti berserikat di antara dua belah
pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya
merupakan salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa yasy`uruuna' tetapi
'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil menipu'.

ْ ُ‫ض ۖا َولَهُمۡ َع َذابٌ َألِي ۢ ُم بِ َما َكان‬


١٠ َ‫وا يَ ۡك ِذبُون‬ ٗ ‫ض فَزَا َدهُ ُم ٱهَّلل ُ َم َر‬
ٞ ‫ َّم َر‬H‫فِي قُلُوبِ ِهم‬
‫ض ۖا‬
ٗ ‫َم َر‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫فَ َزا َد ُه ُم‬ ٞ ‫َّم َر‬
‫ض‬ ‫قُلُوبِ ِهم‬ ‫فِي‬
penyakit Allah maka penyakit hati mereka di dalam
menambah
َ‫يَ ۡك ِذبُون‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫بِ َما‬ ‫َألِي ۢ ُم‬ ٌ ‫َع َذ‬
‫اب‬ ۡ‫َولَ ُهم‬
berdusta adalah mereka dengan sebab yang sangat siksaan dan bagi mereka
pedih

10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta.

10. (Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan yang menyebabkan sakit atau
lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu.
(Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta,
yakni dengan mengakui beriman padahal tidak.

ۡ ‫ض قَالُ ٓو ْا ِإنَّ َما ن َۡحنُ ُم‬


١١ َ‫صلِحُون‬ ْ ‫َوِإ َذا قِي َل لَهُمۡ اَل تُ ۡف ِسد‬
ِ ‫ُوا فِي ٱَأۡل ۡر‬
‫فِي‬ ِ ‫ت ُۡف‬
‫سدُو ْا‬ ‫اَل‬ ۡ‫لَ ُهم‬ ‫قِي َل‬ ‫َوِإ َذا‬
di kalian membuat jangan kepada mereka ketika dikatakan dan apabila
kerusakan
ۡ ‫ُم‬
َ‫صلِ ُحون‬ ُ‫نَ ۡحن‬ ‫ِإنَّ َما‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ِ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬
orang-orang kami sesungguhnya mereka berkata bumi
yang melakukan hanyalah
perbaikan

11. Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".

11. (Dan jika dikatakan kepada mereka,) maksudnya kepada orang-orang munafik tadi ("Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi!") yakni dengan kekafiran dan menyimpang dari keimanan. (Jawab mereka, "Sesungguhnya
kami ini berbuat kebaikan.") dan tidak dijumpai pada perbuatan kami hal-hal yang menjurus pada kebinasaan. Maka
Allah swt. berfirman sebagai sanggahan atas ucapan mereka itu:

١٢ َ‫َأٓاَل ِإنَّهُمۡ هُ ُم ۡٱل ُم ۡف ِس ُدونَ َو ٰلَ ِكن اَّل يَ ۡش ُعرُون‬


‫اَّل‬ ‫َو ٰلَ ِكن‬ ِ ‫ۡٱل ُم ۡف‬
َ‫سدُون‬ ‫ُه ُم‬ ۡ‫ِإنَّ ُهم‬ ‫َأٓاَل‬
tidak akan tetapi orang-orang mereka sesungguhnya ingatlah
yang membuat mereka
kerusakan
َ‫يَ ۡش ُعرُون‬
mereka sadar

12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

12. (Ingatlah!) Seruan untuk membangkitkan perhatian. (Sesungguhnya mereka itulah yang membuat kerusakan,
tetapi mereka tidak sadar) akan kenyataan itu.

١٣ َ‫وا َك َمٓا َءا َمنَ ٱلنَّاسُ قَالُ ٓو ْا َأنُ ۡؤ ِمنُ َك َمٓا َءا َمنَ ٱل ُّسفَهَٓا ۗ ُء َأٓاَل ِإنَّهُمۡ هُ ُم ٱل ُّسفَهَٓا ُء َو ٰلَ ِكن اَّل يَ ۡعلَ ُمون‬
ْ ُ‫َوِإ َذا قِي َل لَهُمۡ َءا ِمن‬
َ‫َءا َمن‬ ‫َك َمٓا‬ ‫َءا ِمنُو ْا‬ ۡ‫لَ ُهم‬ ‫قِي َل‬ ‫َوِإ َذا‬
telah beriman sebagaimana beriman kepada mereka dikatakan dan apabila
‫سفَ َهٓا ۗ ُء‬
ُّ ‫ٱل‬ َ‫َءا َمن‬ ‫َك َمٓا‬ ُ‫َأنُ ۡؤ ِمن‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ُ َّ‫ٱلن‬
‫اس‬
orang-orang beriman sebagaimana apakah kami mereka berkata manusia
bodoh beriman
‫اَّل‬ ‫َو ٰلَ ِكن‬ ‫سفَ َهٓا ُء‬
ُّ ‫ٱل‬ ‫ُه ُم‬ ۡ‫ِإنَّ ُهم‬ ‫َأٓاَل‬
tidak akan tetapi orang-orang mereka sesungguhnya ingatlah
bodoh mereka
َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬
mereka
mengetahui

13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka
menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya
merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

13. (Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain beriman!") yakni
sebagaimana berimannya para sahabat Nabi. (Jawab mereka, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

orang-orang yang bodoh?") Artinya kami tidak akan melakukan seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh
itu. Maka firman Allah menolak ucapan mereka itu: (Ketahuilah, merekalah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak
tahu) akan hal itu.

١٤ َ‫وا قَالُ ٓو ْا َءا َمنَّا َوِإ َذا َخلَ ۡو ْا ِإلَ ٰى َش ٰيَ ِطينِ ِهمۡ قَالُ ٓو ْا ِإنَّا َم َع ُكمۡ ِإنَّ َما ن َۡحنُ ُم ۡست َۡه ِزءُون‬
ْ ُ‫وا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ُ‫َوِإ َذا لَق‬
‫َءا َمنَّا‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫لَقُو ْا‬ ‫َوِإ َذا‬
kami telah mereka berkata beriman orang-orang mereka dan apabila
beriman yang berjumpa
‫ِإنَّا‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ۡ‫ش ٰيَ ِطينِ ِهم‬
َ ‫ِإلَ ٰى‬ ‫َخلَ ۡو ْا‬ ‫َوِإ َذا‬
sesungguhnya mereka berkata syaitan-syaitan kepada mereka kembali dan apabila
kami mereka
َ‫ُم ۡست َۡه ِزءُون‬ ُ‫نَ ۡحن‬ ‫ِإنَّ َما‬ ۡ‫َم َع ُكم‬
orang-orang kami sesungguhnya bersama kalian
yang berolok- hanyalah
olok

14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan
bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan
kamu, kami hanyalah berolok-olok".

14. (Dan jika mereka berjumpa) asalnya 'laqiyuu' lalu damah pada ya dibuang karena beratnya pada lidah berikut ya
itu sendiri karena bertemunya dalam keadaan sukun dengan wau sehingga menjadi 'laquu' (dengan orang yang
beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Dan bila mereka telah berpisah) dengan orang-orang yang beriman
dan kembali (kepada setan-setan mereka) maksudnya pemimpin-pemimpin mereka. (Kata mereka, "Sesungguhnya
kami ini bersama kamu) maksudnya sependirian dengan kamu dalam keagamaan, (kami ini hanya berolok-olok.")
dengan berpura-pura beriman.

١٥ َ‫ُم فِي طُ ۡغ ٰيَنِ ِهمۡ يَ ۡع َمهُون‬Hۡ‫ٱهَّلل ُ يَ ۡست َۡه ِزُئ بِ ِهمۡ َويَ ُم ُّده‬
ۡ‫طُ ۡغ ٰيَنِ ِهم‬ ‫فِي‬ ۡ‫َويَ ُم ُّدهُم‬ ۡ‫بِ ِهم‬ ‫يَ ۡست َۡه ِزُئ‬ ُ ‫ٱهَّلل‬
kedurhakaan dalam dan membiarkan kepada mereka akan Allah
mereka mereka memperolok-
olok
َ‫يَ ۡع َمهُون‬
terombang-
ambing

15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan
mereka.

15. (Allahlah yang memperolok-olokkan mereka) artinya membalas olok-olokkan itu dengan memperolok-olokkan
mereka pula (dan membiarkan mereka) terpedaya (dalam kesesatan mereka) yakni melanggar batas disebabkan
kekafiran (terumbang-ambing) dalam keadaan bingung tanpa tujuan atau pegangan.

ْ ُ‫ُم َو َما َكان‬Hۡ‫ض ٰلَلَةَ بِ ۡٱلهُد َٰى فَ َما َربِ َحت تِّ ٰ َج َرتُه‬ ٓ
١٦ َ‫وا ُم ۡهتَ ِدين‬ َّ ‫ٱشت ََر ُو ْا ٱل‬ َ ‫ُأوْ ٰلَِئ‬
ۡ َ‫ك ٱلَّ ِذين‬
َ‫ض ٰلَلَة‬ ٓ
‫فَ َما‬ ‫بِ ۡٱل ُهد َٰى‬ َّ ‫ٱل‬ ۡ
‫ٱشتَ َر ُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬
maka tidak dengan petunjuk kesesatan mereka membeli orang-orang mereka itu
yang
َ‫ُم ۡهتَ ِدين‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫َو َما‬ ۡ‫ت ٰ َِّج َرتُ ُهم‬ ‫َربِ َحت‬
orang-orang adalah mereka dan tidak perniagaan beruntung
yang mendapat mereka
petunjuk
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

16. Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan
tidaklah mereka mendapat petunjuk.

16. (Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) artinya mengambil kesesatan sebagai
pengganti petunjuk (maka tidaklah beruntung perniagaan mereka) bahkan sebaliknya mereka merugi, karena
membawa mereka ke dalam neraka yang menjadi tempat kediaman mereka untuk selama-lamanya. (Dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk) disebabkan perbuatan mereka itu.

ٖ ‫م َوتَ َر َكهُمۡ فِي ظُلُ ٰ َم‬Hۡ‫ور ِه‬


ِ ‫ت اَّل ي ُۡب‬
١٧ َ‫صرُون‬ َ ‫ضٓا َء ۡت َما َح ۡولَهۥُ َذه‬
ِ ُ‫َب ٱهَّلل ُ بِن‬ َ ‫ٱست َۡوقَ َد ن َٗارا فَلَ َّمٓا َأ‬
ۡ ‫َمثَلُهُمۡ َك َمثَ ِل ٱلَّ ِذي‬
‫فَلَ َّمٓا‬ ‫نَ ٗارا‬ ‫ٱست َۡوقَ َد‬
ۡ ‫ٱلَّ ِذي‬ ‫َك َمثَ ِل‬ ۡ‫َمثَلُ ُهم‬
maka setelah api menyalakan orang yang seperti umpama perumpamaan
mereka
ۡ‫بِنُو ِر ِهم‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ َ ‫َذه‬
‫َب‬ ُ‫َح ۡولَ ۥه‬ ‫َما‬ َ ‫َأ‬
‫ضٓا َء ۡت‬
dengan cahaya Allah menghilangkan disekelilingnya apa menerangi
mereka
ِ ‫يُ ۡب‬
َ‫صرُون‬ ‫اَّل‬ ٖ ‫ظُلُ ٰ َم‬
‫ت‬ ‫فِي‬ ۡ‫َوتَ َر َك ُهم‬
mereka melihat tidak kegelapan dalam dan membiarkan
mereka

17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya
Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

17. (Perumpamaan mereka) sifat mereka dalam kemunafikannya itu, (seperti orang yang menyalakan) atau
menghidupkan (api) dalam kegelapan (dan setelah api itu menerangi) atau menyinari (apa yang di sekelilingnya)
hingga ia dapat melihat, berdiang dan merasa aman dari apa yang ditakutinya (Allah pun menghilangkan cahaya yang
menyinari mereka) yaitu dengan memadamkannya. Kata ganti orang dijadikan jamak 'him' merujuk kepada makna
'alladzii' (dan meninggalkan mereka dalam kegelapan tidak dapat melihat) apa yang terdapat di sekeliling mereka,
sehingga tidak tahu jalan dan mereka dalam keadaan kecemasan. Demikianlah halnya orang-orang munafik yang
mengucapkan kata-kata beriman, bila mereka mati mereka akan ditimpa ketakutan dan azab.

١٨ َ‫ي فَهُمۡ اَل يَ ۡر ِجعُون‬ٞ ۡ‫ص ۢ ُّم ب ُۡك ٌم عُم‬


ُ
َ‫يَ ۡر ِجعُون‬ ‫اَل‬ ۡ‫فَ ُهم‬ ‫ي‬ٞ ۡ‫عُم‬ ‫بُ ۡك ٌم‬ ‫ص ۢ ُّم‬
ُ
mereka akan tidak maka mereka (mereka) buta dengan/untuk (mereka) tuli
kembali kalian

18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),

18. (Mereka tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima kebenaran yang didengarnya (bisu) terhadap
kebaikan hingga tidak mampu mengucapkannya (buta) terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga tidak
dapat melihatnya, (maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.

ُ‫ت َوٱهَّلل ُ ُم ِحي ۢط‬


ِ ۚ ‫ق َح َذ َر ۡٱل َم ۡو‬ َ ٰ ‫ق يَ ۡج َعلُونَ َأ‬Hٞ ‫د َوبَ ۡر‬ٞ ‫ت َو َر ۡع‬ٞ ‫ِّب ِّمنَ ٱل َّس َمٓا ِء فِي ِه ظُلُ ٰ َم‬
ِ ‫صبِ َعهُمۡ فِ ٓي َءا َذانِ ِهم ِّمنَ ٱلص ٰ ََّو ِع‬ ٖ ‫صي‬َ ‫َأ ۡو َك‬
١٩ َ‫بِ ۡٱل ٰ َكفِ ِرين‬
‫ت‬ٞ ‫ظُلُ ٰ َم‬ ‫فِي ِه‬ ‫س َمٓا ِء‬
َّ ‫ٱل‬ َ‫ِّمن‬ ‫ب‬ َ ‫َك‬
ٖ ِّ‫صي‬ ‫َأ ۡو‬
gelap gulita didalamnya langit dari seperti hujan atau
lebat
‫َءا َذانِ ِهم‬ ‫فِ ٓي‬ َ ٰ ‫َأ‬
ۡ‫صبِ َع ُهم‬ َ‫يَ ۡج َعلُون‬ ‫ق‬ٞ ‫َوبَ ۡر‬ ‫د‬ٞ ‫َو َر ۡع‬
telinga mereka dalam jari-jari mereka mereka dan kilat dan guruh
menyumbat
ُ‫ُم ِحي ۢط‬ ُ ‫َوٱهَّلل‬ ِ ۚ ‫ۡٱل َم ۡو‬
‫ت‬ ‫َح َذ َر‬ ِ ‫ص ٰ َو ِع‬
‫ق‬ َّ ‫ٱل‬ َ‫ِّمن‬
meliputi dan Allah mati takut petir dari
َ‫بِ ۡٱل ٰ َكفِ ِرين‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

terhadap orang-
orang kafir

19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka
menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah
meliputi orang-orang yang kafir.

19. (Atau) perumpamaan mereka itu, (seperti hujan lebat) maksudnya seperti orang-orang yang ditimpa hujan lebat;
asal kata shayyibin dari shaaba-yashuubu, artinya turun (dari langit) maksudnya dari awan (padanya) yakni pada awan
itu (kegelapan) yang tebal, (dan guruh) maksudnya malaikat yang mengurusnya. Ada pula yang mengatakan suara dari
malaikat itu, (dan kilat) yakni kilatan suara yang dikeluarkannya untuk menghardik, (mereka menaruh) maksudnya
orang-orang yang ditimpa hujan lebat tadi (jari-jemari mereka) maksudnya dengan ujung jari, (pada telinga mereka,
dari) maksudnya disebabkan (bunyi petir) yang amat keras itu supaya tidak kedengaran karena (takut mati) bila
mendengarnya. Demikianlah orang-orang tadi, jika diturunkan kepada mereka Alquran disebutkan kekafiran yang
diserupakan dengan gelap gulita, ancaman yang dibandingkan dengan guruh serta keterangan-keterangan nyata yang
disamakan dengan kilat, mereka menyumbat anak-anak telinga mereka agar tidak mendengarnya, karena takut akan
terpengaruh lalu cenderung kepada keimanan yang akan menyebabkan mereka meninggalkan agama mereka, yang
bagi mereka sama artinya dengan kematian. (Dan Allah meliputi orang-orang kafir) baik dengan ilmu maupun dengan
kekuasaan-Nya hingga tidak sesuatu pun yang luput dari-Nya.

‫ ِإ َّن‬Hۚۡ‫ص ِر ِهم‬
َ ٰ ‫م َوَأ ۡب‬Hۡ‫َب بِ َسمۡ ِع ِه‬ ْ Hۚ ‫ضٓا َء لَهُم َّم َش ۡو ْا فِي ِه َوِإ َذٓا َأ ۡظلَ َم َعلَ ۡي ِهمۡ قَا ُم‬
َ ‫وا َولَ ۡو َشٓا َء ٱهَّلل ُ لَ َذه‬ َ ‫ ُكلَّ َمٓا َأ‬Hۖۡ‫ص َرهُم‬
َ ٰ ‫ق يَ ۡخطَفُ َأ ۡب‬ ُ ‫يَ َكا ُد ۡٱلبَ ۡر‬
٢٠ ‫ير‬ ٞ ‫ٱهَّلل َ َعلَ ٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء قَ ِد‬
َ ‫َأ‬
‫ضٓا َء‬ ‫ُكلَّ َمٓا‬ ۖۡ‫ص َرهُم‬
َ ٰ ‫َأ ۡب‬ ُ‫يَ ۡخطَف‬ ُ ‫ۡٱلبَ ۡر‬
‫ق‬ ‫يَكَا ُد‬
bersinar setiap penglihatan menyambar kilat hampir-hampir
mereka
ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬ ‫َأ ۡظلَ َم‬ ‫َوِإ َذٓا‬ ‫فِي ِه‬ ‫َّمش َۡو ْا‬ ‫لَ ُهم‬
atas mereka menjadi gelap dan apabila didalamnya mereka berjalan kepada mereka
ۡ‫سمۡ ِع ِهم‬
َ ِ‫ب‬ َ ‫لَ َذه‬
‫َب‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫شَٓا َء‬ ‫َولَ ۡو‬ ‫قَا ُمو ۚ ْا‬
dengan niscaya Ia Allah menghendaki dan bila berhenti
pendengaran melenyapkan
mereka
‫ش َۡي ٖء‬ ‫ُك ِّل‬ ‫َعلَ ٰى‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫ِإن‬ ۚۡ‫ص ِر ِهم‬
َ ٰ ‫َوَأ ۡب‬
sesuatu setiap atas Allah sesungguhnya dan penglihatan
mereka
‫ير‬ٞ ‫قَ ِد‬
Maha Kuasa

20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan
di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia
melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

20. (Hampir saja) maksudnya mendekati (kilat menyambar penglihatan mereka) merebutnya dengan cepat. (Setiap
kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan padanya) maksudnya pada cahaya atau di bawah sinarnya, (dan bila
gelap menimpa mereka, mereka pun berhenti) sebagai tamsil dari bukti-bukti keterangan ayat-ayat Alquran yang
mengejutkan hati mereka. Mereka membenarkannya setelah mendengar padanya hal-hal yang mereka senangi
sehingga mereka berhenti dari apa-apa yang dibencinya. (Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dilenyapkan-Nya
pendengaran dan penglihatan mereka) baik yang lahir maupun yang batin (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu) yang dikehendaki-Nya, termasuk apa-apa yang telah disebutkan tadi.

ۡ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاس‬
ْ ‫ٱعبُد‬
٢١ َ‫م ٱلَّ ِذي َخلَقَ ُكمۡ َوٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُون‬Hُ ‫ُوا َربَّ ُك‬
ۡ‫َخلَقَ ُكم‬ ‫ٱلَّ ِذي‬ ‫َربَّ ُك ُم‬ ۡ
‫ٱعبُدُو ْا‬ ُ َّ‫ٱلن‬
‫اس‬ ‫ٰيََٓأيُّ َها‬
menciptakan yang Tuhan kalian sembahlah manusia wahai
kalian
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

َ‫تَتَّقُون‬ ۡ‫لَ َعلَّ ُكم‬ ۡ‫قَ ۡبلِ ُكم‬ ‫ِمن‬ َ‫َوٱلَّ ِذين‬
(kamu) bertakwa agar kalian sebelum kalian dari dan orang-orang
yang

21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa,

21. (Hai manusia!) Maksudnya warga Mekah, (Sembahlah olehmu) dengan bertauhid atau mengesakan (Tuhanmu
yang telah menciptakanmu) padahal sebelum itu kamu dalam keadaan tiada (dan) diciptakan-Nya pula (orang-orang
yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa), artinya terpelihara dari siksa dan azab-Nya yakni dengan jalan beribadah
kepada-Nya. Pada asalnya 'la`alla' mengungkapkan harapan, tetapi pada firman Allah berarti menyatakan kepastian.

ْ ُ‫ت ِر ۡز ٗقا لَّ ُكمۡۖ فَاَل ت َۡج َعل‬


‫وا هَّلِل ِ َأند َٗادا‬ ِ ‫ َوٱل َّس َمٓا َء بِنَٓاءٗ َوَأن َز َل ِمنَ ٱل َّس َمٓا ِء َمٓاءٗ فََأ ۡخ َر َج بِ ِهۦ ِمنَ ٱلثَّ َم ٰ َر‬H‫ض فِ ٰ َر ٗشا‬
َ ‫ٱلَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم ٱَأۡل ۡر‬
٢٢ َ‫َوَأنتُمۡ ت َۡعلَ ُمون‬
‫س َمٓا َء‬
َّ ‫َوٱل‬ ‫فِ ٰ َرشٗ ا‬ َ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ‫لَ ُك ُم‬ ‫َج َع َل‬ ‫ٱلَّ ِذي‬
dan langit hamparan bumi bagi kalian menjadikan yang
‫فََأ ۡخ َر َج‬ ٗ‫َمٓاء‬ ‫س َمٓا ِء‬
َّ ‫ٱل‬ َ‫ِمن‬ ‫َوَأن َز َل‬ ٗ‫بِنَٓاء‬
maka (Dia) air langit dari dan menurunkan bangunan
mengeluarkan
‫فَاَل‬ ۖۡ‫لَّ ُكم‬ ‫ِر ۡز ٗقا‬ ِ ‫ٱلثَّ َم ٰ َر‬
‫ت‬ َ‫ِمن‬ ‫بِ ِهۦ‬
maka jangan bagi kalian rezki buah-buahan dari dengan itu
َ‫ت َۡعلَ ُمون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬ ‫َأندَادٗ ا‬ ِ ‫هَّلِل‬ ‫ت َۡج َعلُو ْا‬
(kalian) dan kalian sekutu-sekutu bagi Allah kalian jadikan
mengetahui

22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan)
dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah
kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

22. (Dialah yang telah menjadikan) menciptakan (bagimu bumi sebagai hamparan), yakni hamparan yang tidak begitu
keras dan tidak pula begitu lunak sehingga tidak mungkin didiami secara tetap (dan langit sebagai naungan) sebagai
atap (dan diturunkan-Nya dari langit air hujan lalu dikeluarkan-Nya daripadanya) maksudnya bermacam (buah-buahan
sebagai rezeki bagi kamu) buat kamu makan dan kamu berikan rumputnya pada binatang ternakmu (maka janganlah
kamu adakan sekutu-sekutu bagi Allah), artinya serikat-serikat-Nya dalam pengabdian (padahal kamu mengetahui)
bahwa Dia adalah pencipta, sedangkan mereka itu tidak dapat menciptakan apa-apa, maka tidaklah layak disebut dan
dikatakan tuhan.

َ ٰ ۡ‫ُون ٱهَّلل ِ ِإن ُكنتُم‬


٢٣ َ‫ص ِدقِين‬ ِ ‫ُوا ُشهَدَٓا َء ُكم ِّمن د‬ ْ ُ‫ب ِّم َّما نَ َّز ۡلنَا َعلَ ٰى ع َۡب ِدنَا فَ ۡأت‬
ْ ‫وا بِسُو َر ٖة ِّمن ِّم ۡثلِ ِهۦ َو ۡٱدع‬ ٖ ‫َوِإن ُكنتُمۡ فِي َر ۡي‬
‫نَز َّۡلنَا‬ ‫ِّم َّما‬ ٖ ‫َر ۡي‬
‫ب‬ ‫فِي‬ ۡ‫ُكنتُم‬ ‫َوِإن‬
Kami turunkan dari apa yang keraguan dalam kalian adalah dan jika
‫ِّم ۡثلِ ِهۦ‬ ‫ِّمن‬ ‫ور ٖة‬
َ ‫س‬ُ ِ‫ب‬ ‫فَ ۡأتُو ْا‬ ‫ع َۡب ِدنَا‬ ‫َعلَ ٰى‬
seperti itu dari dengan sebuah maka hamba Kami atas
surat datangkan/buatlah
‫ِإن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ُون‬
ِ ‫د‬ ‫ِّمن‬ ‫ش َهدَٓا َء ُكم‬
ُ ‫َو ۡٱدعُو ْا‬
jika Allah selain dari saksi-saksi dan panggillah
(penolongmu)
َٰ
َ‫ص ِدقِين‬ ۡ‫ُكنتُم‬
orang-orang kalian adalah
yang benar
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad),
buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-
orang yang benar.

23. (Sekiranya kamu merasa ragu) atau bimbang (tentang apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami) maksudnya
tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada Muhammad, bahwa itu benar-benar dari Allah, (maka buatlah sebuah
surah yang sebanding dengannya) dengan surah yang diwahyukan itu. 'Min mitslihi', min yang berarti dari, maksudnya
di sini ialah untuk menjadi keterangan atau penjelasan, hingga artinya ialah yang sebanding dengannya, baik dalam
kedalaman makna maupun dalam keindahan susunan kata serta pemberitaan tentang hal-hal gaib dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan 'surah' ialah suatu penggal perkataan yang mempunyai permulaan kesudahan dan sekurang-
kurangnya terdiri dari tiga ayat. (Dan ajaklah saksi-saksimu) maksudnya tuhan-tuhanmu yang kamu sembah itu (selain
dari Allah) untuk menjadi penolong-penolongmu, (jika kamu orang-orang yang benar) bahwa Alquran itu hanyalah
buatan dan ucapan Muhammad belaka, maka cobalah lakukan demikian, bukankah kamu orang-orang yang berlidah
fasih seperti Muhammad pula?

٢٤ َ‫وا ٱلنَّا َر ٱلَّتِي َوقُو ُدهَا ٱلنَّاسُ َو ۡٱل ِح َجا َر ۖةُ ُأ ِع َّد ۡت لِ ۡل ٰ َكفِ ِرين‬ ْ ُ‫وا َولَن ت َۡف َعل‬
ْ ُ‫وا فَٱتَّق‬ ْ ُ‫فَِإن لَّمۡ ت َۡف َعل‬
‫فَٱتَّقُو ْا‬ ‫ت َۡف َعلُو ْا‬ ‫َولَن‬ ‫ت َۡف َعلُو ْا‬ ۡ‫لَّم‬ ‫فَِإن‬
maka takutlah kalian kerjakan dan tidak akan kalian kerjakan tidak maka jika
kalian
‫ُأ ِعد َّۡت‬ ُ‫َو ۡٱل ِح َجا َر ۖة‬ ُ َّ‫ٱلن‬
‫اس‬ ‫َوقُو ُدهَا‬ ‫ٱلَّتِي‬ َ َّ‫ٱلن‬
‫ار‬
disediakan dan batu manusia bahan bakarnya yang api neraka
َ‫لِ ۡل ٰ َكفِ ِرين‬
bagi orang-orang
kafir

24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

24. Tatkala mereka tidak mampu memenuhi permintaan itu, maka Allah swt. berfirman, (Dan jika kamu tidak dapat
melakukan) apa yang disebutkan itu disebabkan kelemahan dan ketidakmampuanmu (dan kamu pasti tidak akan
dapat melakukannya) demikian itu untuk selama-lamanya disebabkan terhalang mukjizat Alquran itu, (maka jagalah
dirimu dari neraka) dengan jalan beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Alquran itu bukanlah ucapan manusia
(yang kayu apinya terdiri dari manusia), yakni orang-orang kafir (dan batu), misalnya yang dipakai untuk membuat
patung-patung atau berhala-berhala mereka. Maksudnya api neraka itu amat panas dan tambah menyala dengan
bahan bakar manusia dan batu jadi bukan seperti api dunia yang hanya dapat dinyalakan dengan kayu bakar atau yang
lainnya (yang disediakan bagi orang-orang kafir) sebagai alat untuk menyiksa mereka. Kalimat belakang ini dapat
menjadi kalimat baru atau menunjukkan keadaan yang lazim.

‫وا ٰهَ َذا‬


Hْ ُ‫ قَال‬H‫وا ِم ۡنهَا ِمن ثَ َم َر ٖة ر ِّۡز ٗقا‬ ۖ ٰ َّ ٰ ‫وا ٱل‬
ِ ‫ت ت َۡج ِري ِمن ت َۡحتِهَا ٱَأۡل ۡن ٰهَ ُر ُكلَّ َما ر‬
Hْ ُ‫ُزق‬ ٖ َّ‫ت َأ َّن لَهُمۡ َجن‬ ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ْ ُ‫وا َو َع ِمل‬
ْ ُ‫َوبَ ِّش ِر ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
٢٥ َ‫ۖة َوهُمۡ فِيهَا ٰخَ لِ ُدون‬ٞ ‫ج ُّمطَهَّ َر‬ٞ ‫وا بِ ِهۦ ُمتَ ٰ َشبِهٗ ۖا َولَهُمۡ فِيهَٓا َأ ۡز ٰ َو‬
ْ ُ‫ ِمن قَ ۡب ۖ ُل َوُأت‬H‫ُز ۡقنَا‬
ِ ‫ٱلَّ ِذي ر‬
َّ‫َأن‬ ‫ت‬ َّ ٰ ‫ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ‫َو َع ِملُو ْا‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫ش ِر‬
ِّ َ‫َوب‬
sesungguhnya kebaikan dan mereka beriman orang-orang dan sampaikan
berbuat yang kabar gembira
ٰ
‫ٱَأۡل ۡن ٰ َه ۖ ُر‬ ‫ت َۡحتِ َها‬ ‫ِمن‬ ‫ت َۡج ِري‬ ٖ َّ‫َجن‬
‫ت‬ ۡ‫لَ ُهم‬
sungai-sungai bawahnya dari mengalir surga-surga bagi mereka
‫ِّر ۡز ٗقا‬ ‫ثَ َم َر ٖة‬ ‫ِمن‬ ‫ِم ۡن َها‬ ‫ُر ِزقُو ْا‬ ‫ُكلَّ َما‬
(sebagai) rezki buah-buahan dari dari padanya mereka diberi setiap kali
rezki
‫قَ ۡب ۖ ُل‬ ‫ِمن‬ ‫ُر ِز ۡقنَا‬ ‫ٱلَّ ِذي‬ ‫ٰ َه َذا‬ ‫قَالُو ْا‬
dahulu dari direzkikan yang ini mereka berkata
kepada kami
‫ج‬ٞ ‫َأ ۡز ٰ َو‬ ‫فِي َهٓا‬ ۡ‫َولَ ُهم‬ ‫شبِهٗ ۖا‬
َ ٰ َ‫ُمت‬ ‫بِ ِهۦ‬ ‫َوُأتُو ْا‬
isteri-isteri didalamnya dan bagi mereka yang serupa dengannya dan mereka
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

diberi
َ‫ٰ َخلِدُون‬ ‫فِي َها‬ ۡ‫َوهُم‬ ‫ۖة‬ٞ ‫ُّمطَهَّ َر‬
kekal didalamnya dan mereka yang suci

25. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu,
mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa
dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

25. (Dan sampaikanlah berita gembira) kabarkanlah (kepada orang-orang yang beriman) yang membenarkan Allah
(dan mengerjakan kebaikan), baik yang fardu atau yang sunah (bahwa bagi mereka disediakan surga-surga), yaitu
taman-taman yang ada pepohonan dan tempat-tempat kediaman (yang mengalir di bawahnya) maksudnya di bawah
kayu-kayuan dan mahligai-mahligainya (sungai-sungai) maksudnya air yang berada di sungai-sungai itu, karena sungai
artinya ialah galian tempat mengalirnya air, sebab airlah yang telah menggali atau menjadikannya 'nahr' dan
menisbatkan 'mengalir' pada selokan disebut 'majaz' atau simbolisme. (Setiap mereka diberi rezeki di dalam surga itu)
maksudnya diberi makanan (berupa buah-buahan, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah) maksudnya seperti inilah
yang pernah (diberikan kepada kami dulu"), yakni sebelum masuk surga, karena buah-buahan itu seperti itu pula ciri
masing-masingnya, hampir serupa. (Mereka disuguhi) atau dipetikkan buah itu (dalam keadaan serupa), yakni
warnanya tetapi berbeda rasanya, (dan diberi istri-istri) berupa wanita-wanita cantik dan selainnya, (yang suci) suci
dari haid dan dari kotoran lainnya, (dan mereka kekal di dalamnya) untuk selama-lamanya, hingga mereka tak pernah
fana dan tidak pula dikeluarkan dari dalamnya.

ُّ ‫ون َأنَّهُ ۡٱل َح‬


َ‫ق ِمن َّربِّ ِهمۡۖ َوَأ َّما ٱلَّ ِذين‬ ْ ُ‫ُوض ٗة فَ َما فَ ۡوقَهَ ۚا فََأ َّما ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
Hَ ‫وا فَيَ ۡعلَ ُم‬ َ ‫َّما بَع‬ ‫ب َمثَاٗل‬
َ ‫ض ِر‬ ۡ َ‫ي َأن ي‬ ‫۞ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يَ ۡست َۡح ِٓۦ‬
ٰ ۡ
٢٦ َ‫ُضلُّ بِ ِٓۦه ِإاَّل ٱلفَ ِسقِين‬ ۚ
ِ ‫يرا َو َما ي‬ ٗ ِ‫يرا َويَ ۡه ِدي بِ ِهۦ َكث‬ ٗ ِ‫ضلُّ بِ ِهۦ َكث‬
ِ ُ‫ي‬ ۘ ‫ُوا فَيَقُولُونَ َما َذٓا َأ َرا َد ٱهَّلل ُ بِ ٰهَ َذا َمثَاٗل‬ْ ‫َكفَر‬
‫ب‬ ۡ َ‫ي‬
َ ‫ض ِر‬ ‫َأن‬ ‫يَ ۡست َۡح ِٓيۦ‬ ‫اَل‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫۞ِإن‬
membuat untuk segan tidak Allah sesungguhnya
‫فََأ َّما‬ ‫فَ ۡوقَ َه ۚا‬ ‫فَ َما‬ ‫وض ٗة‬
َ ‫بَ ُع‬ ‫َّما‬ ‫َمثَاٗل‬
maka adapun lebih rendah bahkan apa nyamuk berupa perumpamaan
darinya
‫ِمن‬ ُّ ‫ۡٱل َح‬
‫ق‬ ُ‫َأنَّه‬ َ‫فَيَ ۡعلَ ُمون‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
dari benar bahwasanya ia maka mereka beriman orang-orang
mengetahui yang
‫َما َذٓا‬ َ‫فَيَقُولُون‬ ‫َكفَ ُرو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫َوَأ َّما‬ ۖۡ‫َّربِّ ِهم‬
apa yang maka mereka kafir/ingkar orang-orang dan adapun Tuhannya
berkata yang
‫بِ ِهۦ‬ ‫ض ُّل‬
ِ ُ‫ي‬ ۘ ‫َمثَاٗل‬ ‫بِ ٰ َه َذا‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َأ َرا َد‬
dengannya Dia perumpamaan dengan ini Allah menghendaki
menyesatkan
‫ض ُّل‬
ِ ُ‫ي‬ ‫َو َما‬ ‫َكثِ ٗير ۚا‬ ‫بِ ِهۦ‬ ‫َويَ ۡه ِدي‬ ‫َكثِ ٗيرا‬
Dia sesatkan dan tidak banyak dengannya dan Dia banyak
memberi
petunjuk
ِ َ‫ۡٱل ٰف‬
َ‫سقِين‬ ‫ِإاَّل‬ ‫بِ ِٓهۦ‬
orang-orang kecuali dengannya
fasik

26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun
orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka
yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu
banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan
tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

26. Untuk menolak perkataan orang-orang Yahudi, "Apa maksud Allah menyebutkan barang-barang hina ini", yakni
ketika Allah mengambil perbandingan pada lalat dalam firman-Nya, "... dan sekiranya lalat mengambil sesuatu dari
mereka" dan pada laba-laba dalam firman-Nya, "Tak ubahnya seperti laba-laba," Allah menurunkan: (Sesungguhnya
Allah tidak segan membuat) atau mengambil (perbandingan) berfungsi sebagai maf`ul awal atau obyek pertama,
sedangkan (apa juga) kata penyerta yang diberi keterangan dengan kata-kata yang di belakangnya menjadi maf`ul
tsani atau obyek kedua hingga berarti tamsil perbandingan apa pun jua. Atau dapat juga sebagai tambahan untuk
memperkuat kehinaan, sedangkan kata-kata di belakangnya menjadi maf`ul tsani (seekor nyamuk) yakni serangga
kecil, (atau yang lebih atas dari itu) artinya yang lebih besar dari itu, maksudnya Allah tak hendak mengabaikan hal-hal
tersebut, karena mengandung hukum yang perlu diterangkan-Nya. (Ada pun orang-orang yang beriman, maka mereka
yakin bahwa ia), maksudnya perumpamaan itu (benar), tepat dan cocok dengan situasinya (dari Tuhan mereka, tetapi
orang-orang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini sebagai perumpamaan?") Matsalan atau
perumpamaan itu berfungsi sebagai tamyiz hingga berarti dengan perumpamaan ini. 'Ma' yang berarti 'apakah'
merupakan kata-kata pertanyaan disertai kecaman dan berfungsi sebagai mubtada atau subyek. Sedangkan 'dza'
berarti yang berikut shilahnya atau kata-kata pelengkapnya menjadi khabar atau predikat, hingga maksudnya ialah
'apa gunanya?' Sebagai jawaban terhadap mereka Allah berfirman: (Allah menyesatkan dengannya), maksudnya
dengan tamsil perbandingan ini, (banyak manusia) berpaling dari kebenaran disebabkan kekafiran mereka
terhadapnya, (dan dengan perumpamaan itu, banyak pula orang yang diberi-Nya petunjuk), yaitu dari golongan orang-
orang beriman disebabkan mereka membenarkan dan mempercayainya (Tetapi yang disesatkan-Nya itu hanyalah
orang-orang yang fasik), yakni yang menyimpang dan tak mau menaati-Nya.
ٓ ۚ ۡ ‫َأۡل‬
َ‫ض ُأوْ ٰلَِئكَ هُ ُم ۡٱل ٰ َخ ِسرُون‬ ۡ َ ‫ٱلَّ ِذينَ يَنقُضُونَ ع َۡه َد ٱهَّلل ِ ِم ۢن بَ ۡع ِد ِمي ٰثَقِ ِهۦ َويَ ۡقطَعُونَ َمٓا َأ َم َر ٱهَّلل ُ بِ ِٓهۦ َأن يُو‬
ِ ‫ل َويُف ِس ُدونَ فِي ٱ ر‬Hَ ‫ص‬
٢٧
‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِم ۢن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ع َۡه َد‬ َ‫يَنقُضُون‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
sesudah dari Allah perjanjian melanggar orang-orang
yang
‫بِ ِٓهۦ‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َأ َم َر‬ ‫َمٓا‬ َ‫َويَ ۡقطَعُون‬ ‫ِمي ٰثَقِ ِهۦ‬
dengannya Allah yang apa dan mereka meneguhkannya
diperintahkan memutuskan
‫ُأ ْو ٰلَِٓئ َك‬ ِ ۚ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ‫فِي‬ ِ ‫َويُ ۡف‬
َ‫سدُون‬ ‫وص َل‬
َ ُ‫ي‬ ‫َأن‬
mereka itu bumi di dan mereka menghubungkan bahwa/untuk
membuat
kerusakan
ِ ‫ۡٱل ٰ َخ‬
َ‫سرُون‬ ‫ُه ُم‬
orang-orang mereka
yang rugi

27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang
diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka
itulah orang-orang yang rugi.

27. (Orang-orang yang) merupakan 'na`at' atau sifat (melanggar janji Allah) melanggar kewajiban yang ditugaskan
Allah kepada mereka dalam Kitab-Kitab Suci berupa keimanan kepada Nabi Muhammad saw. (setelah teguhnya)
setelah kukuhnya perjanjian itu, (dan memutus apa yang diperintahkan Allah dengannya untuk dihubungkan), yakni
beriman dan menghubungkan silaturahmi dengan Nabi saw. serta lain-lainnya. Anak kalimat 'untuk dihubungkan'
menjadi kata ganti dari 'dengannya', (dan membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan maksiat serta
menyimpang dari keimanan (merekalah) orang-orang yang mempunyai sifat seperti yang dilukiskan itu (orang-orang
yang rugi) karena mereka dimasukkan ke dalam neraka untuk selama-lamanya.

٢٨ َ‫ ثُ َّم يُ ِميتُ ُكمۡ ثُ َّم ي ُۡحيِي ُكمۡ ثُ َّم ِإلَ ۡي ِه تُ ۡر َجعُون‬Hۖۡ‫َك ۡيفَ ت َۡكفُرُونَ بِٱهَّلل ِ َو ُكنتُمۡ َأمۡ ٰ َو ٗتا فََأ ۡح ٰيَ ُكم‬
ۖۡ‫فََأ ۡح ٰيَ ُكم‬ ‫َأمۡ ٰ َو ٗتا‬ ۡ‫َو ُكنتُم‬ ِ ‫بِٱهَّلل‬ َ‫ت َۡكفُرُون‬ َ‫ك َۡيف‬
maka Dia orang-orang dan kalian kepada Allah kalian kafir bagaimana
menghidupkan mati
kalian
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

‫ِإلَ ۡي ِه‬ ‫ثُ َّم‬ ۡ‫يُ ۡحيِي ُكم‬ ‫ثُ َّم‬ ۡ‫يُ ِميتُ ُكم‬ ‫ثُ َّم‬
kepadanya kemudian Dia kemudian Dia mematikan kemudian
menghidupkan kalian
kalian
َ‫ت ُۡر َجعُون‬
kalian
dikembalikan

28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu
dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

28. (Mengapa kamu kafir) hai warga Mekah? (kepada Allah, padahal) sesungguhnya (tadinya kamu mati) yakni ketika
masih menjadi mani dalam sulbi bapakmu (lalu kamu dihidupkan-Nya) dalam rahim ibumu dan di dunia dengan jalan
meniupkan roh pada tubuhmu. Pertanyaan di sini untuk menyatakan keheranan atas kekafiran mereka padahal bukti-
bukti cukup ada atau dapat juga sebagai celaan dan kecaman terhadap mereka, (kemudian dimatikan-Nya) ketika
sampainya ajalmu (lalu dihidupkan-Nya kembali) pada saat berbangkit (kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya)
yakni setelah berbangkit itu lalu dibalas-Nya amal perbuatanmu. Sebagai alasan kemungkinan saat berbangkit, Allah
berfirman,

ٓ ٰ ‫ٱست ََو‬
ٖ ۚ ‫ى ِإلَى ٱل َّس َمٓا ِء فَ َس َّو ٰىه َُّن َس ۡب َع َس ٰ َم ٰ َو‬
٢٩ ‫يم‬ٞ ِ‫ت َوه َُو بِ ُكلِّ َش ۡي ٍء َعل‬ ِ ‫ق لَ ُكم َّما فِي ٱَأۡل ۡر‬
ۡ ‫ض َج ِميعٗ ا ثُ َّم‬ َ َ‫هُ َو ٱلَّ ِذي َخل‬
‫فِي‬ ‫َّما‬ ‫لَ ُكم‬ َ َ‫َخل‬
‫ق‬ ‫ٱلَّ ِذي‬ ‫ُه َو‬
pada apa bagi kalian menciptakan yang Dialah
‫س َمٓا ِء‬
َّ ‫ٱل‬ ‫ِإلَى‬ ٓ ٰ ‫ٱستَ َو‬
‫ى‬ ۡ ‫ثُ َّم‬ ‫َجمِيعٗ ا‬ ِ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬
langit kepada Dia menuju kemudian seluruhnya bumi
‫ش َۡي ٍء‬ ‫بِ ُك ِّل‬ ‫َو ُه َو‬ ٖ ۚ ‫س ٰ َم ٰ َو‬
‫ت‬ َ ‫س ۡب َع‬
َ َ َ‫ف‬
َّ‫س َّو ٰى ُهن‬
sesuatu dengan segala dan Dia langit tujuh maka Dia
menyempurnakan
‫يم‬ٞ ِ‫َعل‬
Maha
Mengetahui

29. Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit,
lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

29. (Dialah yang telah menciptakan bagimu segala yang terdapat di muka bumi) yaitu menciptakan bumi beserta
isinya, (kesemuanya) agar kamu memperoleh manfaat dan mengambil perbandingan darinya, (kemudian Dia hendak
menyengaja hendak menciptakan) artinya setelah menciptakan bumi tadi Dia bermaksud hendak menciptakan pula
(langit, maka dijadikan-Nya langit itu) 'hunna' sebagai kata ganti benda yang dimaksud adalah langit itu. Maksudnya
ialah dijadikan-Nya, sebagaimana didapati pada ayat yang lain, 'faqadhaahunna,' yang berarti maka ditetapkan-Nya
mereka, (tujuh langit dan Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu) dikemukakan secara 'mujmal' ringkas atau secara
mufasshal terinci, maksudnya, "Tidakkah Allah yang mampu menciptakan semua itu dari mula pertama, padahal Dia
lebih besar dan lebih hebat daripada kamu, akan mampu pula menghidupkan kamu kembali?"
ٰٓ ۡ
ُ ِ‫ض َخلِيفَ ٗۖة قَالُ ٓو ْا َأت َۡج َع ُل فِيهَا َمن ي ُۡف ِس ُد فِيهَا َويَ ۡسف‬
َ ‫ك ٱل ِّد َمٓا َء َون َۡحنُ نُ َسبِّ ُح بِ َحمۡ ِد‬
‫ك‬ ِ ‫ل فِي ٱَأۡل ۡر‬ٞ ‫ك لِل َملَِئ َك ِة ِإنِّي َجا ِع‬َ ُّ‫َوِإ ۡذ قَا َل َرب‬
٣٠ َ‫َونُقَدِّسُ لَ ۖكَ قَا َل ِإنِّ ٓي َأ ۡعلَ ُم َما اَل ت َۡعلَ ُمون‬
‫ل‬ٞ ‫َجا ِع‬ ‫ِإنِّي‬ ‫لِ ۡل َم ٰلَِٓئ َك ِة‬ َ‫َربُّك‬ ‫قَا َل‬ ‫َوِإ ۡذ‬
pencipta sesungguhnya kepada para Tuhanmu berfirman dan ketika
Aku malaikat
ۖ
‫فِي َها‬ ‫َأت َۡج َع ُل‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ‫َخلِيفَ ٗة‬ ِ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ‫فِي‬
di dalamnya apakah Engkau mereka berkata khalifah (wakil) bumi di
jadikan
ُ‫َونَ ۡحن‬ ‫ٱل ِّد َمٓا َء‬ ‫َويَ ۡسفِ ُك‬ ‫فِي َها‬ ِ ‫يُ ۡف‬
‫س ُد‬ ‫َمن‬
dan kami darah dan didalamnya merusak orang
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

menumpahkan
‫ِإنِّ ٓي‬ ‫قَا َل‬ ‫لَ ۖ َك‬ ُ ‫َونُقَد‬
‫ِّس‬ ‫بِ َحمۡ ِد َك‬ َ ُ‫ن‬
‫سبِّ ُح‬
sesungguhnya Dia berfirman bagiMu dan kami dengan kami bertasbih
Aku mensucikan memujiMu
َ‫ت َۡعلَ ُمون‬ ‫اَل‬ ‫َما‬ ‫َأ ۡعلَ ُم‬
(kalian) tidak apa Aku lebih
mengetahui mengetahui

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

30. (Dan) ingatlah, hai Muhammad! (Ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi") yang akan mewakili Aku dalam melaksanakan hukum-hukum atau
peraturan-peraturan-Ku padanya, yaitu Adam. (Kata mereka, "Kenapa hendak Engkau jadikan di bumi itu orang yang
akan berbuat kerusakan padanya) yakni dengan berbuat maksiat (dan menumpahkan darah) artinya mengalirkan
darah dengan jalan pembunuhan sebagaimana dilakukan oleh bangsa jin yang juga mendiami bumi? Tatkala mereka
telah berbuat kerusakan, Allah mengirim malaikat kepada mereka, maka dibuanglah mereka ke pulau-pulau dan ke
gunung-gunung (padahal kami selalu bertasbih) maksudnya selalu mengucapkan tasbih (dengan memuji-Mu) yakni
dengan membaca 'subhaanallaah wabihamdih', artinya 'Maha suci Allah dan aku memuji-Nya'. (dan menyucikan-Mu)
membersihkan-Mu dari hal-hal yang tidak layak bagi-Mu. Huruf lam pada 'laka' itu hanya sebagai tambahan saja,
sedangkan kalimat semenjak 'padahal' berfungsi sebagai 'hal' atau menunjukkan keadaan dan maksudnya adalah,
'padahal kami lebih layak untuk diangkat sebagai khalifah itu!'" (Allah berfirman,) ("Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui") tentang maslahat atau kepentingan mengenai pengangkatan Adam dan bahwa di
antara anak cucunya ada yang taat dan ada pula yang durhaka hingga terbukti dan tampaklah keadilan di antara
mereka. Jawab mereka, "Tuhan tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia dan lebih tahu dari kami, karena
kami lebih dulu dan melihat apa yang tidak dilihatnya." Maka Allah Taala pun menciptakan Adam dari tanah atau
lapisan bumi dengan mengambil dari setiap corak atau warnanya barang segenggam, lalu diaduk-Nya dengan
bermacam-macam jenis air lalu dibentuk dan ditiupkan-Nya roh hingga menjadi makhluk yang dapat merasa, setelah
sebelumnya hanya barang beku dan tidak bernyawa.
ٓ
َ ٰ ۡ‫ بَِأ ۡس َمٓا ِء ٰهَُٓؤٓاَل ِء ِإن ُكنتُم‬H‫ال َأ ۢن‍بُِٔونِي‬
٣١ َ‫ص ِدقِين‬ َ َ‫ضهُمۡ َعلَى ۡٱل َم ٰلَِئ َك ِة فَق‬
َ ‫َو َعلَّ َم َءا َد َم ٱَأۡل ۡس َمٓا َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬
ۡ‫ض ُهم‬
َ ‫ع ََر‬ ‫ثُ َّم‬ ‫ُكلَّ َها‬ ‫ٱَأۡل ۡس َمٓا َء‬ ‫َءا َد َم‬ ‫َو َعلَّ َم‬
Dia kemudian seluruhnya nama-nama Adam dan Dia
mengemukakannya mengajarkan
‫ٰ َٓهُؤٓاَل ِء‬ ‫بَِأ ۡس َمٓا ِء‬ ‫َأ ۢن‍بُِٔونِي‬ ‫فَقَا َل‬ ‫ۡٱل َم ٰلَِٓئ َك ِة‬ ‫َعلَى‬
ini semua dengan nama- terangkan maka Dia Malaikat atas/kepada
nama kepadaKu berfirman
َٰ
َ‫ص ِدقِين‬ ۡ‫ُكنتُم‬ ‫ِإن‬
orang-orang kalian adalah jika
yang benar

31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada
para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang
yang benar!"

31. (Dan diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama) maksudnya nama-nama benda (kesemuanya) dengan jalan
memasukkan ke dalam kalbunya pengetahuan tentang benda-benda itu (kemudian dikemukakan-Nya mereka)
maksudnya benda-benda tadi yang ternyata bukan saja benda-benda mati, tetapi juga makhluk-makhluk berakal,
(kepada para malaikat, lalu Allah berfirman) untuk memojokkan mereka, ("Beritahukanlah kepada-Ku) sebutkanlah
(nama-nama mereka) yakni nama-nama benda itu (jika kamu memang benar.") bahwa tidak ada yang lebih tahu
daripada kamu di antara makhluk-makhluk yang Kuciptakan atau bahwa kamulah yang lebih berhak untuk menjadi
khalifah. Sebagai 'jawab syarat' ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

٣٢ ‫ك اَل ِع ۡل َم لَنَٓا ِإاَّل َما َعلَّمۡ تَن َۖٓا ِإنَّكَ َأنتَ ۡٱل َعلِي ُم ۡٱل َح ِكي ُم‬ ْ ُ‫قَال‬
َ َ‫وا س ُۡب ٰ َحن‬
‫ِإاَّل‬ ‫لَنَٓا‬ ‫ِع ۡل َم‬ ‫اَل‬ ‫س ۡب ٰ َحنَ َك‬
ُ ‫قَالُو ْا‬
kecuali bagi kami pengetahuan tidak ada Maha Suci mereka berkata
Engkau
‫ۡٱل َح ِكي ُم‬ ‫ۡٱل َعلِي ُم‬ َ‫َأنت‬ َ‫ِإنَّك‬ ‫َعلَّمۡ تَنَ ۖٓا‬ ‫َما‬
Maha Bijaksana Maha Engkau sesungguhnya Engkau ajarkan apa
Mengetahui Engkau kepada kami

32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan
kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".

32. (Jawab mereka, "Maha suci Engkau!) artinya tidak sepatutnya kami akan menyanggah kehendak dan rencana-Mu
(Tak ada yang kami ketahui, kecuali sekadar yang telah Engkau ajarkan kepada kami) mengenai benda-benda tersebut.
(Sesungguhnya Engkaulah) sebagai 'taukid' atau penguat bagi Engkau yang pertama, (Yang Maha Tahu lagi Maha
Bijaksana.") hingga tidak seorang pun yang lepas dari pengetahuan serta hikmah kebijaksanaan-Mu.

‫ض َوَأ ۡعلَ ُم َما تُ ۡب ُدونَ َو َما‬


ِ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ َ َ‫قَا َل ٰيَٓـَٔا َد ُم َأ ۢنبِ ۡئهُم بَِأ ۡس َمٓاِئ ِهمۡۖ فَلَ َّمٓا َأ ۢنبََأهُم بَِأ ۡس َمٓاِئ ِهمۡ ق‬
َ ‫ال َألَمۡ َأقُل لَّ ُكمۡ ِإنِّ ٓي َأ ۡعلَ ُم غ َۡي‬
ِ ‫ب ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
٣٣ َ‫ُكنتُمۡ ت َۡكتُ ُمون‬
‫َأ ۢنبََأهُم‬ ‫فَلَ َّمٓا‬ ۖۡ‫بَِأ ۡس َمٓاِئ ِهم‬ ‫َأ ۢنبِ ۡئ ُهم‬ ‫ٰيَٓـَٔا َد ُم‬ ‫قَا َل‬
ia menerangkan maka setelah dengan nama- terangkan wahai adam Dia berfirman
kepada mereka namanya kepada mereka
‫ِإنِّ ٓي‬ ۡ‫لَّ ُكم‬ ‫َأقُل‬ ۡ‫َألَم‬ ‫قَا َل‬ ۡ‫بَِأ ۡس َمٓاِئ ِهم‬
sesungguhnya bagi kalian Aku katakan bukankah Dia berfirman dengan nama-
Aku namanya
‫َما‬ ‫َوَأ ۡعلَ ُم‬ ِ ‫َوٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ِ ‫س ٰ َم ٰ َو‬
‫ت‬ َّ ‫ٱل‬ َ ‫َغ ۡي‬
‫ب‬ ‫َأ ۡعلَ ُم‬
apa dan Aku dan bumi langit(jamak) kegaiban Aku mengetahui
mengetahui
َ‫ت َۡكتُ ُمون‬ ۡ‫ُكنتُم‬ ‫َو َما‬ َ‫ت ُۡبدُون‬
kamu kalian adalah dan apa kamu lahirkan
sembunyikan

33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah
diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu,
bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan?"

33. (Allah berfirman, "Hai Adam! Beritahukanlah kepada mereka) maksudnya kepada para malaikat itu (nama
mereka") yakni benda-benda itu. Maka disebutnya satu persatu menurut nama masing-masing berikut hikmah
diciptakannya oleh Allah. (Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama benda-benda itu, Allah berfirman)
kepada mereka guna mencela mereka, ("Bukankah sudah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku mengetahui rahasia
langit dan bumi) maksudnya mengetahui barang yang tersembunyi pada keduanya, (dan mengetahui apa yang kamu
lahirkan) yaitu ucapan yang kamu keluarkan, yaitu, 'Kenapa hendak Engkau jadikan... dan seterusnya' (dan apa yang
kamu sembunyikan.") yaitu ucapan yang kamu sembunyikan, seperti "Allah tidak pernah menciptakan makhluk yang
lebih mulia dan lebih pandai dari kami."

٣٤ َ‫ر َو َكانَ ِمنَ ۡٱل ٰ َكفِ ِرين‬Hَ َ‫ٱست َۡكب‬ َ ِ‫ُوا أِل ٓ َد َم فَ َس َجد ُٓو ْا ِإٓاَّل ِإ ۡبل‬
ۡ ‫يس َأبَ ٰى َو‬ ۡ ‫َوِإ ۡذ قُ ۡلنَا لِ ۡل َم ٰلَِٓئ َك ِة‬
Hْ ‫ٱس ُجد‬
َ َ‫ف‬
‫س َجد ُٓو ْا‬ ‫أِل ٓ َد َم‬ ۡ
‫ٱس ُجدُو ْا‬ ‫لِ ۡل َم ٰلَِٓئ َك ِة‬ ‫قُ ۡلنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
maka mereka kepada Adam sujudlah kepada para Kami berfirman dan ketika
sujud malaikat
َ‫ِمن‬ َ‫َو َكان‬ ‫ٱست َۡكبَ َر‬
ۡ ‫َو‬ ‫َأبَ ٰى‬ َ ِ‫ِإ ۡبل‬
‫يس‬ ‫ِإٓاَّل‬
dari dan ia adalah dan ia sombong ia enggan iblis kecuali
َ‫ۡٱل ٰ َكفِ ِرين‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

orang-orang
kafir

34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah
mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

34. (Dan) ingatlah! (Ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam!") Maksudnya sujud
sebagai penghormatan dengan cara membungkukkan badan, (maka mereka pun sujud, kecuali Iblis) yakni nenek
moyang bangsa jin yang ada di antara para malaikat, (ia enggan) tak hendak sujud (dan menyombongkan diri) dengan
mengatakan bahwa ia lebih mulia daripada Adam (dan Iblis termasuk golongan yang kafir) dalam ilmu Allah Taala.
ٰ ُ ‫ك ۡٱل َجنَّةَ َو ُكاَل ِم ۡنهَا َر َغدًا َح ۡي‬ ۡ ‫َوقُ ۡلنَا ٰيَٓـَٔا َد ُم‬
٣٥ َ‫ ِمنَ ٱلظَّلِ ِمين‬H‫ث ِش ۡئتُ َما َواَل ت َۡق َربَا ٰهَ ِذ ِه ٱل َّش َج َرةَ فَتَ ُكونَا‬ Hَ ‫ٱس ُك ۡن َأنتَ َوز َۡو ُج‬
َ‫ۡٱل َجنَّة‬ ‫َوزَ ۡو ُج َك‬ َ‫َأنت‬ ‫ٱس ُك ۡن‬
ۡ ‫ٰيَٓـَٔا َد ُم‬ ‫َوقُ ۡلنَا‬
surga dan isterimu kamu tinggallah wahai adam dan Kami
berfirman
‫َواَل‬ ‫ش ۡئتُ َما‬
ِ ُ ‫َح ۡي‬
‫ث‬ ‫َر َغدًا‬ ‫ِم ۡن َها‬ ‫َوكُاَل‬
dan janganlah kalian berdua sebagaimana (hingga) daripadanya dan makanlah
sukai puas/senang
ٰ
َ‫ٱلظَّلِ ِمين‬ َ‫ِمن‬ ‫فَتَ ُكونَا‬ َ‫ٱلش ََّج َرة‬ ‫ٰ َه ِذ ِه‬ ‫ت َۡق َربَا‬
orang-orang dari/termasuk maka kalian pohon ini kalian berdua
yang dzalim berdua adalah mendekati

35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya
yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang zalim.

35. (Dan Kami berfirman, "Hai Adam! Berdiamlah kamu) yakni kamu sendiri 'kamu' yang kedua berfungsi sebagai
penguat bagi yang pertama dan dihubungkan dengannya yang ditampilkan sebagai dhamir atau kata ganti yang
tersembunyi (bersama istrimu) yakni Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri (dalam surga ini
dan makanlah di antara makanan-makanannya) (yang banyak) dan tidak dilarang (di mana saja kamu sukai, tetapi
janganlah kamu dekati pohon ini) pohon anggur atau batang gandum ini atau lain-lainnya, maksudnya jangan
memakan buahnya (hingga kamu menjadi orang-orang yang lalim.") atau durhaka.

ٰ ۖ ۡ ‫ ِم َّما َكانَا فِي ۖ ِه َوقُ ۡلنَا‬H‫فََأزَ لَّهُ َما ٱل َّش ۡي ٰطَنُ ع َۡنهَا فََأ ۡخ َر َجهُ َما‬
‫ين‬ ِ ‫ ّو َولَ ُكمۡ فِي ٱَأۡل ۡر‬ٞ ‫ض َع ُد‬
ٖ ‫ ّر َو َمتَ ٌع ِإلَ ٰى ِح‬ٞ َ‫ض ُم ۡستَق‬ ٍ ‫ض ُكمۡ لِبَ ۡع‬ ْ ُ‫ٱهبِط‬
ُ ‫وا بَ ۡع‬
٣٦
‫كَانَا‬ ‫ِم َّما‬ ‫فََأ ۡخ َر َج ُه َما‬ ‫ع َۡن َها‬ ُ‫ٱلش َّۡي ٰطَن‬ ‫فََأزَ لَّ ُه َما‬
adalah keduanya dari apa maka (Allah) daripadanya syaitan maka
mengeluarkan (surga) menggelincirkan
keduanya keduanya
‫ۖ ّو‬ٞ ‫َع ُد‬ ٍ ‫لِبَ ۡع‬
‫ض‬ ُ ‫بَ ۡع‬
ۡ‫ض ُكم‬ ‫ٱهبِطُو ْا‬
ۡ ‫َوقُ ۡلنَا‬ ‫فِي ۖ ِه‬
menjadi musuh bagi sebagian sebagian kamu pergilah kalian dan Kami di dalamnya
lain berfirman
‫ِإلَ ٰى‬ ‫َو َم ٰتَ ٌع‬ ‫ ّر‬ٞ َ‫ُم ۡستَق‬ ِ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ‫فِي‬ ۡ‫َولَ ُكم‬
sampai dan kesenangan tempat menetap bumi di dan bagimu
‫ين‬
ٖ ‫ِح‬
waktu tertentu

36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman:
"Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

36. (Lalu keduanya digelincirkan oleh setan) oleh Iblis dan menurut suatu qiraat 'fa-azaalahumaa', artinya maka Iblis
pun menyingkirkan keduanya (daripadanya), maksudnya dari dalam surga dengan memperdayakan serta mengatakan
kepada mereka, "Maukah kalian saya tunjukkan suatu macam pohon kekal yang akan mengekalkan kehidupan kalian?
Itulah dia syajaratul khuldi atau pohon keabadian?" Ia tidak lupa bersumpah atas nama Allah bahwa mereka hanyalah
hendak menyampaikan nasihat dan anjuran baik belaka. Maka Adam dan Hawa pun memakan buah itu, (dan Allah
mengeluarkan mereka dari keadaan yang mereka alami semula), yakni dari nikmat surga (dan firman Kami, "Turunlah
kalian!") maksudnya ke bumi, yakni kalian berdua bersama anak cucu kalian itu (menjadi musuh bagi yang lain)
disebabkan penganiayaan sebagian kalian terhadap lainnya, (dan bagi kalian tersedia tempat kediaman di bumi),
artinya tempat menetap (dan kesenangan) berupa hasil tumbuh-tumbuhan yang kalian senangi dan dapat kalian
nikmati (sampai waktu tertentu) maksudnya hingga saat datangnya ajal kalian nanti.

٣٧ ‫َاب َعلَ ۡي ۚ ِه ِإنَّهۥُ هُ َو ٱلتَّوَّابُ ٱل َّر ِحي ُم‬ ٖ ‫فَتَلَقَّ ٰ ٓى َءا َد ُم ِمن َّربِّ ِهۦ َكلِ ٰ َم‬
َ ‫ت فَت‬
َ ‫فَت‬
‫َاب‬ ٖ ‫َكلِ ٰ َم‬
‫ت‬ ‫َّربِّ ِهۦ‬ ‫ِمن‬ ‫َءا َد ُم‬ ‫فَتَلَقَّ ٰ ٓى‬
maka Dia beberapa Tuhannya dari Adam maka menerima
menerima kalimat
taubat
‫ٱل َّر ِحي ُم‬ ُ ‫ٱلتَّ َّو‬
‫اب‬ ‫ه َُو‬ ُ‫ِإنَّ ۥه‬ ‫َعلَ ۡي ۚ ِه‬
Maha Penyayang Maha Penerima Dia sesungguhnya atasnya
Taubat Dia

37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

37. (Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya), yakni dengan diilhamkan-Nya kepadanya, menurut
suatu qiraat 'Adama' dibaca nashab, sedangkan 'kalimatun' dibaca rafa`, sehingga arti kalimat menjadi, "maka
datanglah kepada Adam kalimat dari Tuhannya", yakni yang berbunyi "rabbanaa zhalamnaa anfusanaa", artinya "Ya
Tuhan kami, kami telah berbuat aniaya kepada diri kami... dan seterusnya". Maka Adam pun menyampaikan doanya
dengan ayat tersebut. (maka Allah menerima tobatnya), artinya mengampuni dosanya (Sesungguhnya Dia Maha
Penerima tobat) terhadap hamba-hamba-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka.

٣٨ َ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡحزَ نُون‬ َ ‫وا ِم ۡنهَا َج ِميعٗ ۖا فَِإ َّما يَ ۡأتِيَنَّ ُكم ِّمنِّي ه ُٗدى فَ َمن تَبِ َع هُدَا‬
ٌ ‫ي فَاَل خ َۡو‬ ۡ ‫قُ ۡلنَا‬
ْ ُ‫ٱهبِط‬
‫يَ ۡأتِيَنَّ ُكم‬ ‫فَِإ َّما‬ ‫َجمِيعٗ ۖا‬ ‫ِم ۡن َها‬ ‫ٱهبِطُو ْا‬
ۡ ‫قُ ۡلنَا‬
datang kepada maka jika semuanya daripadanya pergilah kalian Kami berfirman
kalian (surga)
‫فَاَل‬ ‫ي‬
َ ‫ُهدَا‬ ‫تَبِ َع‬ ‫فَ َمن‬ ‫هُدٗ ى‬ ‫ِّمنِّي‬
maka tidak petunjukKu mengikuti maka barang petunjuk daripadaKu
siapa
َ‫يَ ۡح َزنُون‬ ۡ‫هُم‬ ‫َواَل‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬ ٌ‫َخ ۡوف‬
mereka berduka mereka dan tidak atas mereka takut
cita

38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka
barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati".

38. (Kami berfirman, "Turunlah kalian daripadanya") maksudnya dari surga (semuanya) diulanginya dan dihubungkan-
Nya dengan kalimat yang mula-mula tadi (kemudian jika) asalnya dari 'in maa' yang diidgamkan menjadi 'immaa' yang
berarti jika; 'in' huruf syarat dan 'maa' sebagai tambahan. (datang petunjuk-Ku kepada kalian) berupa Kitab dan rasul,
(maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku) lalu ia beriman kepada-Ku dan beramal serta taat kepada-Ku (niscaya
tak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka berduka cita), yakni di akhirat kelak, karena mereka akan
masuk surga.

٣٩ َ‫ار هُمۡ فِيهَا ٰ َخلِ ُدون‬ ۡ ‫ُوا ‍بَِٔا ٰيَتِنَٓا ُأوْ ٰلَِٓئكَ َأ‬
ِ ۖ َّ‫ص ٰ َحبُ ٱلن‬ ْ ‫ُوا َو َك َّذب‬
ْ ‫َوٱلَّ ِذينَ َكفَر‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141
ٓ
ۡ ‫َأ‬
ُ ‫ص ٰ َح‬
‫ب‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬ ‫‍بَِٔا ٰيَتِنَٓا‬ ‫َوك ََّذبُو ْا‬ ‫َكفَ ُرو ْا‬ َ‫َوٱلَّ ِذين‬
penghuni mereka itulah dengan ayat- dan mereka kafir/ingkar dan orang-orang
ayat Kami mendustakan yang
َ‫ٰ َخلِدُون‬ ‫فِي َها‬ ۡ‫هُم‬ ‫ٱلنَّا ۖ ِر‬
kekal didalamnya mereka neraka

39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.

39. (Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan kitab-kitab suci Kami (mereka itu
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya) mereka tetap tinggal di sana untuk selama-lamanya, tidak akan mati dan
tidak pula akan keluar.

ٰ ِ ‫ي ُأ‬
ِ ‫م َوِإيَّ َي فَ ۡٱرهَب‬Hۡ‫وف بِ َع ۡه ِد ُك‬
٤٠ ‫ُون‬ ْ ُ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ َوَأ ۡوف‬
ٓ ‫وا بِ َع ۡه ِد‬ ْ ‫ٰيَبَنِ ٓي ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل ۡٱذ ُكر‬
ُ ۡ‫ُوا نِ ۡع َمتِ َي ٱلَّتِ ٓي َأ ۡن َعم‬
ُ‫َأ ۡن َعمۡ ت‬ ‫ٱلَّتِ ٓي‬ ‫نِ ۡع َمتِ َي‬ ‫ۡٱذ ُك ُرو ْا‬ ‫ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل‬ ‫ٰيَبَنِ ٓي‬
Aku telah yang nikmatKu ingatlah Israil Wahai
anugerahkan keturunan
‫َوِإ ٰيَّ َي‬ ۡ‫بِ َع ۡه ِد ُكم‬ ِ ‫ُأ‬
‫وف‬ ٓ ‫بِ َع ۡه ِد‬
‫ي‬ ‫َوَأ ۡوفُو ْا‬ ۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬
dan dengan janji Aku penuhi dengan janji dan penuhilah atas kalian
kepadaKulah kalian kepadaKu
‫فَ ۡٱر َهبُو ِن‬
kamu harus
tunduk

40. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku,
niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).

40. (Hai Bani Israel!) maksudnya ialah anak cucu Yakub (Ingatlah akan nikmat karunia-Ku yang telah Kuberikan kepada
kalian) maksudnya kepada nenek moyang kalian, berupa menyelamatkan kalian dari kejaran Firaun, membelah lautan,
menaungkan awan dan lain-lain, yaitu mensyukurinya dengan jalan taat kepada-Ku, (dan penuhilah janji kalian
kepada-Ku) yang telah kalian janjikan dulu, berupa keimanan kepada Muhammad (niscaya Kupenuhi pula janji-Ku
kepada kalian) berupa pemberian pahala dan masuk surga (dan hanya kepada-Kulah kalian harus takut) hingga kalian
tidak berani menyalahi janji itu, dan kalian tidak perlu takut kepada pihak lain.

٤١ ‫ُوا ‍بَِٔا ٰيَتِي ثَ َم ٗنا قَلِياٗل َوِإ ٰيَّ َي فَٱتَّقُو ِن‬


ْ ‫صد ِّٗقا لِّ َما َم َع ُكمۡ َواَل تَ ُكونُ ٓو ْا َأ َّو َل َكافِ ۢ ِر بِ ِۖۦه َواَل ت َۡشتَر‬ ُ ‫وا بِ َمٓا َأن َز ۡل‬
َ ‫ت ُم‬ ْ ُ‫َو َءا ِمن‬
ۡ‫َم َع ُكم‬ ‫لِّ َما‬ ‫صد ِّٗقا‬
َ ‫ُم‬ ُ‫َأنزَ ۡلت‬ ‫بِ َمٓا‬ ‫َو َءا ِمنُو ْا‬
ada pada kalian bagi apa yang telah Aku dengan apa dan berimanlah
membenarkan turunkan kamu
‫َواَل‬ ‫بِ ۖ ِهۦ‬ ‫كَافِ ۢ ِر‬ ‫َأ َّو َل‬ ‫تَ ُكونُ ٓو ْا‬ ‫َواَل‬
dan jangan dengannya kafir/ingkar pertama kali kalian menjadi dan jangan
‫فَٱتَّقُو ِن‬ ‫َوِإ ٰيَّ َي‬ ‫قَلِياٗل‬ ‫ثَ َم ٗنا‬ ‫‍بَِٔا ٰيَتِي‬ ‫ت َۡشتَ ُرو ْا‬
kamu harus dan sedikit harga dengan ayat- kamu tukar
bertakwa kepadaKulah ayatKu

41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu
(Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-
ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

41. (Dan berimanlah kalian pada apa yang Kuturunkan), yakni Alquran (yang membenarkan apa yang ada beserta
kalian), yaitu Taurat berupa kesamaan dalam ketauhidan kenabian Muhammad (dan janganlah kalian menjadi orang
yang pertama kafir kepadanya), yakni dari golongan Ahlul Kitab karena orang-orang yang di belakang itu hanya akan
mengikuti sikap dan tindakan kalian, sehingga dosa kekafiran mereka akan terpikul di atas pundak kalian (dan
janganlah kalian jual) janganlah kalian tukar (ayat-ayat-Ku) yang terdapat dalam Kitab Suci kalian tentang sifat-sifat
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

dan ciri-ciri Muhammad (dengan harga yang rendah) dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta dunia.
Maksudnya janganlah kalian sembunyikan karena khawatir tidak akan memperoleh lagi keuntungan-keuntungan yang
kalian dapatkan selama ini dari nenek moyang kalian (dan hanya kepada-Kulah kalian harus bertakwa) maksudnya
harus takut dalam hal itu dan bukan kepada selain-Ku.

َّ ‫وا ۡٱل َح‬


٤٢ َ‫ق َوَأنتُمۡ ت َۡعلَ ُمون‬ ْ ‫ق بِ ۡٱل ٰبَ ِط ِل َوت َۡكتُ ُم‬
َّ ‫ُوا ۡٱل َح‬
ْ ‫َواَل ت َۡلبِس‬
َّ ‫ۡٱل َح‬
‫ق‬ ‫َوت َۡكتُ ُمو ْا‬ ‫بِ ۡٱل ٰبَ ِط ِل‬ َّ ‫ۡٱل َح‬
‫ق‬ ُ ِ‫ت َۡلب‬
‫سو ْا‬ ‫َواَل‬
hak/kebenaran dan kamu dengan yang hak/kebenaran kamu campur dan jangan
sembunyikan bathil adukkan
َ‫ت َۡعلَ ُمون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬
(kalian) dan kalian
mengetahui

42. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu,
sedang kamu mengetahui.

42. (Dan janganlah kalian campur aduk) (barang yang hak) yang telah Kuturunkan kepada kalian (dengan yang batil)
yang kamu ada-adakan (dan) jangan pula (kalian sembunyikan yang hak itu) berupa sifat dan ciri-ciri Muhammad
(sedangkan kalian mengetahui) bahwa ia hak adanya.

٤٣ َ‫ُوا َم َع ٱل ٰ َّر ِك ِعين‬


ْ ‫وا ٱل َّز َك ٰوةَ َو ۡٱر َكع‬
ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬ Hْ ‫َوَأقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬
‫َم َع‬ ‫َو ۡٱر َك ُعو ْا‬ َ‫ٱل َّزك َٰوة‬ ‫َو َءاتُو ْا‬ َ‫صلَ ٰوة‬
َّ ‫ٱل‬ ‫َوَأقِي ُمو ْا‬
beserta dan ruku'lah zakat dan tunaikan sholat dan dirikanlah
kamu
َ‫ٱل ٰ َّر ِك ِعين‬
orang-orang
yang ruku'

43. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

43. (Dan dirikanlah salat, bayarkan zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk) artinya salatlah bersama
Muhammad dan para sahabatnya. Lalu Allah Taala menunjukkan kepada para ulama mereka yang pernah
memesankan kepada kaum kerabat mereka yang masuk Islam, "Tetaplah kalian dalam agama Muhammad, karena ia
adalah agama yang benar!"

َ َّ‫۞َأت َۡأ ُمرُونَ ٱلن‬


َ ۚ َ‫اس بِ ۡٱلبِ ِّر َوتَن َس ۡونَ َأنفُ َس ُكمۡ َوَأنتُمۡ ت َۡتلُونَ ۡٱل ِك ٰت‬
٤٤ َ‫ب َأفَاَل ت َۡعقِلُون‬
ۡ‫َوَأنتُم‬ َ ُ‫َأنف‬
ۡ‫س ُكم‬ َ‫س ۡون‬
َ ‫َوتَن‬ ‫بِ ۡٱلبِ ِّر‬ َ َّ‫ٱلن‬
‫اس‬ َ‫۞َأت َۡأ ُمرُون‬
dan kalian diri kalian sendiri dan kalian dengan manusia mengapa kalian
melupakan (berbuat) menyuruh
kebaikan
َ‫ت َۡعقِلُون‬ ‫َأفَاَل‬ َ ۚ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ َ‫ت َۡتلُون‬
kalian maka tidakkah Al Kitab kalian membaca
menggunakan
akal

44. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri,
padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?

44. (Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebaikan), yaitu beriman pada kerasulan Muhammad (sedang kamu
melupakan dirimu sendiri) hingga kamu mengabaikannya dan tak mau beriman kepadanya (padahal kamu membaca
Kitab), yakni Taurat, di dalamnya tercantum ancaman atau siksaan terhadap orang yang tidak sesuai perkataan dengan
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

perbuatannya! (Tidaklah kamu pikirkan?) akan akibat jelek perbuatanmu agar kamu insaf? Yang menjadi bahan
pertanyaan dan kecaman ialah kalimat "sedang kamu melupakan..... dan seterusnya".

٤٥ َ‫يرةٌ ِإاَّل َعلَى ۡٱل ٰخَ ِش ِعين‬


َ ِ‫صلَ ٰو ۚ ِة َوِإنَّهَا لَ َكب‬ Hْ ُ‫ٱستَ ِعين‬
َّ ‫ر َوٱل‬Hِ ‫وا بِٱلص َّۡب‬ ۡ ‫َو‬
‫ِإاَّل‬ ٌ‫لَ َكبِي َرة‬ ‫َوِإنَّ َها‬ ‫صلَ ٰو ۚ ِة‬
َّ ‫َوٱل‬ ‫ص ۡب ِر‬
َّ ‫بِٱل‬ ۡ ‫َو‬
‫ٱست َِعينُو ْا‬
kecuali sungguh berat dan dan sholat dengan sabar dan mohonlah
sesungguhnya ia pertolongan
ِ ‫ۡٱل ٰ َخ‬
َ‫ش ِعين‬ ‫َعلَى‬
orang-orang atas
yang khusyu'

45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyu',

45. (Mintalah pertolongan) dalam menghadapi urusan atau kesulitan-kesulitanmu (dengan jalan bersabar) menahan
diri dari hal-hal yang tidak baik (dengan salat). Khusus disebutkan di sini untuk menyatakan bagaimana pentingnya
salat itu. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa jika Nabi saw. hatinya risau disebabkan sesuatu masalah, maka beliau
segera melakukan salat. Ada pula yang mengatakan bahwa perkataan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang
terhalang beriman disebabkan ketamakan dan ingin kedudukan. Maka mereka disuruh bersabar yang maksudnya ialah
berpuasa, karena berpuasa dapat melenyapkan itu. Salat, karena dapat menimbulkan kekhusyukan dan membasmi
ketakaburan. (Dan sesungguhnya ia) maksudnya salat (amat berat) akan terasa berat (kecuali bagi orang-orang yang
khusyuk) yang cenderung kepada berbuat taat.

ْ ُ‫ٱلَّ ِذينَ يَظُنُّونَ َأنَّهُم ُّم ٰلَق‬


٤٦ َ‫وا َربِّ ِهمۡ َوَأنَّهُمۡ ِإلَ ۡي ِه ٰ َر ِجعُون‬
ۡ‫َوَأنَّ ُهم‬ ۡ‫َربِّ ِهم‬ ‫ُّم ٰلَقُو ْا‬ ‫َأنَّ ُهم‬ َ‫يَظُنُّون‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
dan Tuhan mereka mereka sesungguhnya mereka orang-orang
sesungguhnya menemui mereka menyangka yang
mereka
َ‫ٰ َر ِجعُون‬ ‫ِإلَ ۡي ِه‬
mereka kembali kepadanya

46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali
kepada-Nya.

46. (Orang-orang yang yakin) (bahwa mereka akan menemui Tuhan mereka) ketika berbangkit (dan bahwa mereka
akan kembali kepada-Nya), yaitu di akhirat dan bahwa Dia akan membalas segala perbuatan mereka.

٤٧ َ‫م َعلَى ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬Hۡ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ َوَأنِّي فَض َّۡلتُ ُك‬ ْ ‫ٰيَبَنِ ٓي ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل ۡٱذ ُكر‬
ُ ۡ‫ُوا نِ ۡع َمتِ َي ٱلَّتِ ٓي َأ ۡن َعم‬
ُ‫َأ ۡن َعمۡ ت‬ ‫ٱلَّتِ ٓي‬ ‫نِ ۡع َمتِ َي‬ ‫ۡٱذ ُك ُرو ْا‬ ‫ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل‬ ‫ٰيَبَنِ ٓي‬
telah Aku yang nikmatKu ingatlah Israil Wahai
anugerahkan keturunan
َ‫ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬ ‫َعلَى‬ ۡ‫ض ۡلتُ ُكم‬
َّ َ‫ف‬ ‫َوَأنِّي‬ ۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬
seluruh umat atas Aku telah dan bahwasanya atas kalian
melebihkan Aku
kalian

47. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya
Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.

47. (Hai Bani Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Kuanugerahkan kepadamu), yaitu mensyukurinya dengan
jalan menaati-Ku (dan ingatlah pula bahwa Aku telah mengistimewakan kamu) maksudnya nenek moyangmu (atas
penduduk dunia) maksudnya penduduk di zaman mereka itu.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

َ ‫ل َواَل هُمۡ ي‬ٞ ‫ة َواَل ي ُۡؤخَ ُذ ِم ۡنهَا ع َۡد‬ٞ ‫س َش ٗۡ‍ٔيا َواَل ي ُۡقبَ ُل ِم ۡنهَا َش ٰفَ َع‬
٤٨ َ‫ُنصرُون‬ ۡ ۡ ْ ُ‫َوٱتَّق‬
ٖ ‫وا يَ ۡو ٗما اَّل ت َۡج ِزي نَفسٌ عَن نَّف‬
‫عَن‬ ٌ ‫نَ ۡف‬
‫س‬ ‫ت َۡج ِزي‬ ‫اَّل‬ ‫يَ ۡو ٗما‬ ‫َوٱتَّقُو ْا‬
dari seseorang dapat membela tidak suatu hari dan takutlah
‫ة‬ٞ ‫ش ٰفَ َع‬
َ ‫ِم ۡن َها‬ ‫يُ ۡقبَ ُل‬ ‫َواَل‬ ‫ش ٗۡ‍َٔيا‬ ٖ ‫نَّ ۡف‬
‫س‬
syafa'at daripadanya diterima dan tidak sesuatu/sedikitpun orang lain
ۡ‫هُم‬ ‫َواَل‬ ‫ل‬ٞ ‫ع َۡد‬ ‫ِم ۡن َها‬ ‫يُ ۡؤ َخ ُذ‬ ‫َواَل‬
mereka dan tidaklah tebusan daripadanya diambil dan tidak
َ‫صرُون‬
َ ‫يُن‬
akan ditolong

48. Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau
sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

48. (Dan takutlah olehmu) (suatu hari, yang pada hari itu tidak dapat membela) (seseorang atas orang lainnya walau
sedikit pun) yakni pada hari kiamat (dan tidak diterima) ada yang membaca tuqbalu dengan ta dan ada pula yuqbalu
dengan ya (daripadanya syafaat) artinya pada hari kiamat tidak ada perantara dan tak ada orang yang dapat dijadikan
sebagai perantara (dan tidak pula tebusan) (dan tidaklah mereka akan ditolong) artinya dibebaskan dari azab Allah.

‫يم‬ٞ ‫م َع ِظ‬Hۡ‫ ِّمن َّربِّ ُك‬ٞ‫ب يُ َذبِّحُونَ َأ ۡبنَٓا َء ُكمۡ َويَ ۡست َۡحيُونَ نِ َسٓا َء ُكمۡۚ َوفِي ٰ َذلِ ُكم بَٓاَل ء‬
ِ ‫َوِإ ۡذ نَج َّۡي ٰنَ ُكم ِّم ۡن َءا ِل فِ ۡرع َۡونَ يَسُو ُمونَ ُكمۡ س ُٓو َء ۡٱل َع َذا‬
٤٩
ۡ‫سو ُمونَ ُكم‬
ُ َ‫ي‬ َ‫فِ ۡرع َۡون‬ ‫َءا ِل‬ ‫ِّم ۡن‬ ‫نَ َّج ۡي ٰنَ ُكم‬ ‫َوِإ ۡذ‬
mereka Fir'aun keluarga/pengikut dari Kami dan ketika
menimpakan selamatkan
kalian kalian
ۚۡ‫سٓا َء ُكم‬
َ ِ‫ن‬ َ‫َويَ ۡست َۡحيُون‬ ۡ‫َأ ۡبنَٓا َء ُكم‬ َ‫يُ َذبِّ ُحون‬ ِ ‫ۡٱل َع َذا‬
‫ب‬ ‫س ٓو َء‬
ُ
(anak-anak) dan anak-anak laki- mereka siksaan seburuk-buruk
perempuanmu membiarkan laki kalian menyembelih
hidup
‫يم‬ٞ ‫َع ِظ‬ ۡ‫َّربِّ ُكم‬ ‫ِّمن‬ ٞ‫بَٓاَل ء‬ ‫ٰ َذلِ ُكم‬ ‫َوفِي‬
besar Tuhan kalian dari cobaan demikian itu dan pada

49. Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan
kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup
anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.

49. (Dan) ingatlah (ketika Kami membebaskan kamu) maksudnya nenek moyangmu, ucapan ini dan yang berikutnya
ditujukan kepada generasi yang terdapat di masa nabi kita, mengenai nikmat karunia yang dilimpahkan kepada nenek
moyang mereka itu, agar mereka ingat kepadanya dan beriman kepada Allah Taala (dari kaum keluarga Firaun yang
merasakan kepadamu) maksudnya menimpakan (sejelek-jelek siksaan) artinya siksaan yang amat berat. Kalimat itu
merupakan 'hal' bagi kata ganti orang yang terdapat pada 'membebaskan kamu'. (Mereka menyembelih) merupakan
penjelasan bagi kalimat yang sebelumnya (anak-anak lelakimu) (dan membiarkan hidup) artinya tidak membunuh
(anak-anak perempuanmu). Hal ini disebabkan ramalan tukang tenung bahwa akan ada seorang anak lelaki kelahiran
Bani Israel yang akan menjadi penyebab lenyapnya kerajaan Firaun itu. (Dan hal yang demikian itu) yakni siksaan atau
pembebasan (menjadi cobaan) ujian atau pemberian nikmat (yang amat besar dari Tuhanmu)?

Hَ ‫م تَنظُر‬Hُۡ‫نج ۡي ٰنَ ُكمۡ َوَأ ۡغ َر ۡقنَٓا َءا َل فِ ۡرع َۡونَ َوَأنت‬


٥٠ ‫ُون‬ َ ‫ بِ ُك ُم ۡٱلبَ ۡح َر فََأ‬H‫َوِإ ۡذ فَ َر ۡقنَا‬
‫َوَأ ۡغ َر ۡقنَٓا‬ ۡ‫نج ۡي ٰنَ ُكم‬
َ ‫فََأ‬ ‫ۡٱلبَ ۡح َر‬ ‫بِ ُك ُم‬ ‫فَ َر ۡقنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
dan Kami maka Kami lautan dengan/untuk Kami membelah dan ketika
tenggelamkan selamatkan kalian
kalian
َ‫تَنظُرُون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬ َ‫ِف ۡرع َۡون‬ ‫َءا َل‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

kalian melihat dan kalian Fir'aun keluarga/pengikut

50. Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan
pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.

50. (Dan) ingatlah (ketika Kami pisah) Kami belah (demi karenamu) (lautan) sehingga kamu dapat masuk dan
melintasinya ketika melarikan diri dari musuhmu (lalu Kami selamatkan kamu) dari bahaya tenggelam, (dan Kami
tenggelamkan keluarga Firaun) beserta kaumnya (sedang kamu sendiri menyaksikan) hal itu, yaitu bertautnya lautan
yang menyungkup mereka.

٥١ َ‫َوِإ ۡذ ٰ َوع َۡدنَا ُمو َس ٰ ٓى َأ ۡربَ ِعينَ لَ ۡيلَ ٗة ثُ َّم ٱتَّخ َۡذتُ ُم ۡٱل ِع ۡج َل ِم ۢن بَ ۡع ِد ِهۦ َوَأنتُمۡ ٰظَلِ ُمون‬
‫ثُ َّم‬ ‫لَ ۡيلَ ٗة‬ َ‫َأ ۡربَ ِعين‬ ‫س ٰ ٓى‬
َ ‫ُمو‬ ‫ٰ َوع َۡدنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
kemudian malam empat puluh Musa Kami dan ketika
menjanjikan
َٰ
َ‫ظلِ ُمون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬ ‫بَ ۡع ِد ِهۦ‬ ‫ِم ۢن‬ ‫ۡٱل ِع ۡج َل‬ ‫ٱت ََّخ ۡذتُ ُم‬
orang-orang dan kalian sesudahnya dari anak lembu kalian
yang lalim menjadikan

51. Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu
menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.

51. (Dan ingatlah ketika Kami menjanjikan) dalam sekian masa (kepada Musa selama empat puluh malam) maksudnya
Kami janjikan akan memberinya Taurat setelah 40 malam untuk menjadi pedoman bagi kamu (lalu kamu ambil anak
lembu) maksudnya patung anak lembu yang ditempa oleh Samiri menjadi tuhan (sepeninggalnya) artinya setelah ia
pergi memenuhi perjanjian dengan Kami itu, (dan kamu adalah orang-orang aniaya) disebabkan menaruh sesuatu
bukan pada tempatnya, yaitu mengambil anak lembu itu sebagai sembahan.

َ ِ‫ثُ َّم َعفَ ۡونَا عَن ُكم ِّم ۢن بَ ۡع ِد ٰ َذل‬


٥٢ َ‫ك لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡش ُكرُون‬
‫ٰ َذلِ َك‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِّم ۢن‬ ‫عَن ُكم‬ ‫َعفَ ۡونَا‬ ‫ثُ َّم‬
demikian itu sesudah dari dari kalian Kami maafkan kemudian
َ‫ت َۡش ُكرُون‬ ۡ‫لَ َعلَّ ُكم‬
kalian bersyukur agar kalian

52. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

52. (Kemudian Kami maafkan kamu) Kami hapus dan ampuni kesalahanmu (setelah itu) setelah pengambilan patung
menjadi tuhan (agar kamu bersyukur) dan menyadari nikmat karunia Kami kepadamu.

َ َ‫ ۡٱل ِك ٰت‬H‫َوِإ ۡذ َءات َۡينَا ُمو َسى‬


٥٣ َ‫ب َو ۡٱلفُ ۡرقَانَ لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡهتَ ُدون‬
ۡ‫لَ َعلَّ ُكم‬ َ‫َو ۡٱلفُ ۡرقَان‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ ‫سى‬
َ ‫ُمو‬ ‫َءات َۡينَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
agar kalian dan Furqan Al Kitab (Taurat) Musa Kami datangkan dan ketika
َ‫ت َۡهتَدُون‬
kalian mendapat
petunjuk

53. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang
benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

53. (Dan ingatlah ketika Kami berikan kepada Musa Alkitab) yakni kitab Taurat (dan pemisah) merupakan 'athaf tafsir'
hubungan sebagai penjelasan bagi Taurat yang menjadi pemisah di antara yang hak dengan yang batil, yang halal
dengan yang haram (agar kamu peroleh petunjuk) dengannya dari kesesatan.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

ۡ ۡ‫ارِئ ُكمۡ فَ ۡٱقتُلُ ٓو ْا َأنفُ َس ُكمۡ ٰ َذلِ ُكم‬


‫ر لَّ ُكمۡ ِعن َد‬ٞ ‫خَي‬ ۡ ۡ
ِ َ‫ا ِإلَ ٰى ب‬Hْ‫م ٱل ِع ۡج َل فَتُوب ُٓو‬Hُ ‫ى لِقَ ۡو ِم ِهۦ ٰيَقَ ۡو ِم ِإنَّ ُكمۡ ظَلَمۡ تُمۡ َأنفُ َس ُكم بِٱتِّخَا ِذ ُك‬Hٰ ‫َوِإذ قَا َل ُمو َس‬
٥٤ ‫َاب َعلَ ۡي ُكمۡۚ ِإنَّهۥُ هُ َو ٱلتَّوَّابُ ٱل َّر ِحي ُم‬ َ ‫ارِئ ُكمۡ فَت‬
ِ َ‫ب‬
ۡ‫ِإنَّ ُكم‬ ‫ٰيَقَ ۡو ِم‬ ‫لِقَ ۡو ِم ِهۦ‬ ‫س ٰى‬
َ ‫ُمو‬ ‫قَا َل‬ ‫َوِإ ۡذ‬
sesungguhnya wahai kaumku kepada kaumnya Musa berkata dan ketika
kalian
‫ِإلَ ٰى‬ ‫فَتُوبُ ٓو ْا‬ ‫ۡٱل ِع ۡج َل‬ ‫بِٱت َِّخا ِذ ُك ُم‬ َ ُ‫َأنف‬
‫س ُكم‬ َ
ۡ‫ظلَمۡ تُم‬
kepada maka taubatlah anak lembu dengan kalian diri kalian sendiri kalian telah
menjadikan menganiaya
ۡ‫لَّ ُكم‬ ‫ر‬ٞ ‫َخ ۡي‬ ۡ‫ٰ َذلِ ُكم‬ َ ُ‫َأنف‬
ۡ‫س ُكم‬ ‫فَ ۡٱقتُلُ ٓو ْا‬ ۡ‫بَا ِرِئ ُكم‬
bagi kalian lebih baik yang demikian diri kalian sendiri maka bunuhlah pencipta kalian
itu
‫ُه َو‬ ُ‫ِإنَّ ۥه‬ ۚۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬ َ ‫فَت‬
‫َاب‬ ۡ‫بَا ِرِئ ُكم‬ ‫ِعن َد‬
Dia sesungguhnya atas kalian maka Dia pencipta kalian di sisi
Dia menerima
taubat
‫ٱل َّر ِحي ُم‬ ُ ‫ٱلتَّ َّو‬
‫اب‬
Maha Penyayang Maha Penerima
Taubat

54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu
sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan
kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan
menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".

54. (Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya) yang telah menyembah patung anak lembu itu ("Hai kaumku!
Sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu karena kamu telah mengambil anak lembu) sebagai sembahan, (maka
bertobatlah kamu kepada Tuhanmu) yang telah menciptakanmu atas kesalahanmu tidak menyembah kepada-Nya,
(maka bunuhlah dirimu) maksudnya hendaklah yang tidak bersalah di antaramu membunuh yang bersalah. (Demikian
itu) yakni membunuh itu (lebih baik bagimu di sisi Tuhanmu) hingga dituntun-Nya kamu untuk melakukannya dan
dikirim-Nya awan hitam agar sebagian kamu tidak melihat lainnya yang akan menyebabkan timbulnya rasa kasihan di
antara kamu yang akan menghalangi pembunuhan ini. Maka berhasillah pembunuhan masal itu sehingga yang tewas
di antara kamu tidak kurang dari tujuh puluh ribu orang banyaknya. (Maka Allah menerima tobatmu. Sesungguhnya
Dia Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang").

َّ ٰ ‫م ٱل‬Hُ ‫َوِإ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰيَ ُمو َس ٰى لَن نُّ ۡؤ ِمنَ لَكَ َحتَّ ٰى نَ َرى ٱهَّلل َ َج ۡه َر ٗة فََأخَ َذ ۡت ُك‬
٥٥ َ‫ص ِعقَةُ َوَأنتُمۡ تَنظُرُون‬
‫لَ َك‬ َ‫نُّ ۡؤ ِمن‬ ‫لَن‬ َ ‫ٰيَ ُمو‬
‫س ٰى‬ ۡ‫قُ ۡلتُم‬ ‫َوِإ ۡذ‬
kepadamu beriman tidak akan wahai musa kamu berkata dan ketika
َّ ٰ ‫ٱل‬
ُ‫ص ِعقَة‬ ‫فََأ َخ َذ ۡت ُك ُم‬ ‫َج ۡه َر ٗة‬ َ ‫ٱهَّلل‬ ‫نَ َرى‬ ‫َحت َّٰى‬
petir maka nyata Allah kami melihat sehingga
menyambarmu
َ‫تَنظُرُون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬
kalian melihat dan kalian

55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah
dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".

55. (Dan ketika kamu berkata) yaitu setelah kamu pergi bersama Musa untuk memohon ampun kepada Allah sebab
menyembah patung anak lembu dan telah kamu dengar pula firman-Nya. ("Hai Musa! Kami tidak akan beriman
kepadamu sebelum kami melihat Allah secara terang!") secara nyata. (Sebab itu kamu disambar petir) atau halilintar
hingga kamu tewas (sedang kamu menyaksikannya) atas peristiwa yang menimpa dirimu itu.

٥٦ َ‫م لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡش ُكرُون‬Hۡ‫ثُ َّم بَ َع ۡث ٰنَ ُكم ِّم ۢن بَ ۡع ِد َم ۡوتِ ُك‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

ۡ‫لَ َعلَّ ُكم‬ ۡ‫َم ۡوتِ ُكم‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِّم ۢن‬ ‫بَ َع ۡث ٰنَ ُكم‬ ‫ثُ َّم‬
agar kalian matimu sesudah dari Kami bangkitkan kemudian
kamu
َ‫ت َۡش ُكرُون‬
kalian bersyukur

56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.

56. (Setelah itu Kami bangkitkan kamu) maksudnya Kami hidupkan kembali kamu, (setelah kematian kamu agar kamu
bersyukur) atas nikmat karunia Kami itu.

َ‫ َو َما ظَلَ ُمونَا َو ٰلَ ِكن َكانُ ٓو ْا َأنفُ َسهُمۡ يَ ۡظلِ ُمون‬Hۚۡ‫زَق ٰنَ ُكم‬
ۡ ‫ت َما َر‬ ْ ُ‫ َعلَ ۡي ُك ُم ۡٱل َم َّن َوٱلس َّۡل َو ٰۖى ُكل‬H‫َوظَلَّ ۡلنَا َعلَ ۡي ُك ُم ۡٱل َغ َما َم َوَأنزَ ۡلنَا‬
ِ َ‫وا ِمن طَيِّ ٰب‬
٥٧
َّ‫ۡٱل َمن‬ ‫َعلَ ۡي ُك ُم‬ ‫َوَأن َز ۡلنَا‬ ‫ۡٱل َغ َما َم‬ ‫َعلَ ۡي ُك ُم‬ ‫َوظَلَّ ۡلنَا‬
manna atas kalian dan Kami awan atas kalian dan Kami naungi
(makanan manis turunkan
seperti madu)
ۚۡ‫زَق ٰنَ ُكم‬
ۡ ‫َر‬ ‫َما‬ ِ َ‫طَيِّ ٰب‬
‫ت‬ ‫ِمن‬ ‫ُكلُو ْا‬ ‫س ۡل َو ٰ ۖى‬
َّ ‫َوٱل‬
Kami rezkikan apa yang baik-baik dari makanlah dan salwa
kepadamu (burung
sebangsa puyuh)
َ‫يَ ۡظلِ ُمون‬ َ ُ‫َأنف‬
ۡ‫س ُهم‬ ‫كَانُ ٓو ْا‬ ‫َو ٰلَ ِكن‬ ‫ظَلَ ُمونَا‬ ‫َو َما‬
mereka diri mereka mereka adalah akan tetapi mereka dan tidak
menganiaya menganiaya
Kami

57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari
makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

57. (Dan Kami naungi kamu dengan awan), artinya Kami taruh awan tipis di atas kepalamu agar kamu terlindung dari
panasnya cahaya matahari di padang Tih, (dan Kami turunkan padamu) di padang Tih itu (manna dan salwa) yakni
makanan manis seperti madu dan daging burung sebangsa puyuh dan firman Kami, ("Makanlah di antara makanan
yang baik yang Kami karuniakan kepadamu.") dan janganlah kamu simpan! Tetapi mereka mengingkari nikmat itu dan
mereka menyimpannya. Maka Allah pun menghentikan rezeki itu atas mereka (dan tidaklah mereka menganiaya
Kami) dengan perbuatan itu, (tetapi mereka menganiaya diri mereka sendiri) karena bencananya kembali kepada
mereka juga.

‫د‬Hُ ‫ َو َسن َِزي‬Hۚۡ‫ة نَّ ۡغفِ ۡر لَ ُكمۡ َخ ٰطَ ٰيَ ُكم‬ٞ َّ‫ ِحط‬H‫وا‬ َ َ‫وا ۡٱلب‬
ْ ُ‫اب ُسج َّٗدا َوقُول‬ ْ ُ‫ث ِش ۡئتُمۡ َرغ َٗدا َو ۡٱد ُخل‬ ْ ُ‫وا ٰهَ ِذ ِه ۡٱلقَ ۡريَةَ فَ ُكل‬
ُ ‫وا ِم ۡنهَا َح ۡي‬ ْ ُ‫َوِإ ۡذ قُ ۡلنَا ۡٱد ُخل‬
٥٨ َ‫ۡٱل ُم ۡح ِسنِين‬
‫فَ ُكلُو ْا‬ َ‫ۡٱلقَ ۡريَة‬ ‫ٰ َه ِذ ِه‬ ‫ۡٱد ُخلُو ْا‬ ‫قُ ۡلنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
maka makanlah negeri ini masuklah Kami berfirman dan ketika
َ َ‫ۡٱلب‬
‫اب‬ ‫َو ۡٱد ُخلُو ْا‬ ‫َر َغدٗ ا‬ ۡ‫ش ۡئتُم‬
ِ ُ ‫َح ۡي‬
‫ث‬ ‫ِم ۡن َها‬
pintu gerbang dan masuklah sepuas hati kalian kehendaki apa saja daripadanya
ۚۡ‫َخ ٰطَ ٰيَ ُكم‬ ۡ‫لَ ُكم‬ ‫نَّ ۡغفِ ۡر‬ ‫ة‬ٞ َّ‫ِحط‬ ‫َوقُولُو ْا‬ ‫س َّجدٗ ا‬
ُ
kesalahan- bagi kalian Kami bebaskan dosa dan katakanlah bersujud
kesalahanmu mengampuni
ِ ‫ۡٱل ُم ۡح‬
َ‫سنِين‬ ‫سنَ ِزي ُد‬
َ ‫َو‬
orang-orang dan Kami akan
yang berbuat menambah
baik
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

58. Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil
buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan
katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan
menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

58. (Dan ingatlah ketika Kami berfirman,) kepada mereka setelah mereka keluar dari bukit Tih, ("Masuklah kamu ke
negeri ini"), yakni Baitulmakdis atau Yerusalem dan ada pula yang mengatakannya 'Ariha' (Maka makanlah di antara
makanannya yang baik lagi enak mana yang kamu sukai) tanpa ada larangan (dan masukilah pintu gerbangnya) (dalam
keadaan bersujud) artinya menundukkan diri (dan ucapkanlah) sebagai permohonan, ("Bebaskanlah kami dari dosa!")
(niscaya Kami ampuni) menurut suatu qiraat 'yughfar', sedangkan menurut suatu qiraat lainnya 'tughfar', keduanya
kata kerja pasif yang berarti 'diampuni' (bagimu kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami tambah pula pemberian Kami
kepada orang-orang yang berbuat baik) maksudnya diampuni karena berlaku taat, diberi tambahan, yakni pahalanya.

٥٩ َ‫وا يَ ۡف ُسقُون‬ ْ ‫ َعلَى ٱلَّ ِذينَ ظَلَ ُم‬H‫وا قَ ۡواًل غ َۡي َر ٱلَّ ِذي قِي َل لَهُمۡ فََأنزَ ۡلنَا‬
ْ ُ‫وا ِر ۡج ٗزا ِّمنَ ٱل َّس َمٓا ِء بِ َما َكان‬ ْ ‫فَبَ َّد َل ٱلَّ ِذينَ ظَلَ ُم‬
‫ٱلَّ ِذي‬ ‫َغ ۡي َر‬ ‫قَ ۡواًل‬ َ
‫ظلَ ُمو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫فَبَ َّد َل‬
yang selain perkataan (mereka) dzalim orang-orang maka telah
yang mengganti
َ
‫ظلَ ُمو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫َعلَى‬ ‫فََأنزَ ۡلنَا‬ ۡ‫لَ ُهم‬ ‫ِقي َل‬
dzalim orang-orang atas maka Kami kepada mereka dikatakan
yang turunkan
ُ ‫يَ ۡف‬
َ‫سقُون‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫بِ َما‬ ‫س َمٓا ِء‬
َّ ‫ٱل‬ َ‫ِّمن‬ ‫ِر ۡج ٗزا‬
mereka berbuat mereka adalah dengan apa langit dari siksa
fasik

59. Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka.
Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.

59. (Lalu orang-orang yang aniaya mengubah) di antara mereka (perintah yang tidak dititahkan kepada mereka)
mereka mengatakan, habbatun fi sya`ratin, bahkan mereka memasukinya bukan dengan bersujud tetapi merangkak di
atas pantat mereka. (Maka Kami timpakan atas orang-orang yang aniaya itu) di sini disebutkan "atas orang-orang yang
aniaya itu", yang sebenarnya cukup dengan kata ganti 'mereka' saja, dengan maksud sebagai kecaman (siksa) berupa
penyakit taun (dari langit disebabkan kefasikan mereka) disebabkan mereka melanggar ketaatan. Maka dalam waktu
satu jam ada 70 ribu orang atau mendekati jumlah itu di antara mereka yang mati.

ۖۡ‫َاس َّم ۡش َربَهُم‬ ‫ُأ‬ ۖ ۡ ۡ َ ‫صا‬ ۡ ‫ٱست َۡسقَ ٰى ُمو َس ٰى لِقَ ۡو ِم ِهۦ فَقُ ۡلنَا‬
ٖ ‫ك ٱل َح َج ۖ َر فَٱنفَ َج َر ۡت ِم ۡنهُ ٱثنَتَا ع َۡش َرةَ ع َۡي ٗنا قَ ۡد َعلِ َم ُكلُّ ن‬ َ ‫ٱض ِرب بِّ َع‬ ۡ ‫۞وِإ ِذ‬
َ
ۡ ۡ ‫َأۡل‬ ْ َ ۡ ‫هَّلل‬ ۡ ْ ۡ ْ ُ‫ُكل‬
٦٠ َ‫ض ُمف ِس ِدين‬ ِ ‫ق ٱ ِ َواَل تَعث ۡوا فِي ٱ ر‬ ِ ‫وا َوٱش َربُوا ِمن رِّز‬
ۡ
‫ٱض ِرب‬ ‫فَقُ ۡلنَا‬ ‫لِقَ ۡو ِم ِهۦ‬ ‫س ٰى‬
َ ‫ُمو‬ ‫ٱست َۡسقَ ٰى‬
ۡ ‫۞وِإ ِذ‬
َ
pukullah maka Kami untuk kaumnya Musa memohon air dan ketika
berbuat baik
َ‫ع َۡش َرة‬ ‫ۡٱثنَتَا‬ ُ‫ِم ۡنه‬ ‫فَٱنفَ َج َر ۡت‬ ‫ۡٱل َح َج ۖ َر‬ َ‫صاك‬
َ ‫بِّ َع‬
belas dua daripadanya maka batu dengan
memancarlah tongkatmu
ۖۡ‫َّم ۡش َربَ ُهم‬ ٖ َ‫ُأن‬
‫اس‬ ‫ُك ُّل‬ ‫َعلِ َم‬ ‫قَ ۡد‬ ‫ع َۡي ٗن ۖا‬
tempat minum manusia tiap-tiap mengetahui sungguh mata air
mereka
‫َواَل‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ِ ‫ِّر ۡز‬
‫ق‬ ‫ِمن‬ ۡ ‫َو‬
‫ٱش َربُو ْا‬ ‫ُكلُو ْا‬
dan jangan Allah rizki dari dan minumlah makanlah
ِ ‫ُم ۡف‬
َ‫س ِدين‬ ِ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ‫فِي‬ ‫ت َۡعثَ ۡو ْا‬
berbuat bumi di berkeliaran
kerusakan

60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan
tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di
muka bumi dengan berbuat kerusakan.

60. (Dan) ingatlah (ketika Musa memohon air) (untuk kaumnya) yakni ketika mereka telah kehausan di padang Tih
(lalu firman Kami, "Pukulkanlah tongkatmu ke atas batu itu!") yaitu batu yang pernah membawa lari pakaiannya,
bentuknya tipis persegi empat sebesar kepala manusia, batu lunak atau seperti keduanya lalu dipukulkannya (maka
terpancarlah) terbelahlah batu itu lalu keluar air (daripadanya dua belas mata air) yaitu sebanyak jumlah suku Bani
Israel (sesungguhnya telah mengetahui tiap-tiap suku) yakni tiap-tiap suku di antara mereka (tempat minum mereka)
masing-masing hingga mereka tidak saling berebut. Lalu firman Kami kepada mereka, ("Makan dan minumlah rezeki
yang diberikan Allah dan janganlah kamu berbuat keonaran di muka bumi dengan melakukan pengrusakan!")
'Mufsidiin' menjadi 'hal' yang memperkuat perbuatan pelaku '`atsiya' yang berarti berbuat keonaran.

‫ َوفُو ِمهَا َو َع َد ِسهَا‬H‫ت ٱَأۡل ۡرضُ ِم ۢن بَ ۡقلِهَا َوقِثَّٓاِئهَا‬ ُ ِ‫ع لَنَا َربَّكَ ي ُۡخ ِر ۡج لَنَا ِم َّما تُ ۢنب‬ ُ ‫ر َعلَ ٰى طَ َع ٖام ٰ َو ِح ٖد فَ ۡٱد‬Hَ ِ‫صب‬ ۡ َّ‫َوِإ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰيَ ُمو َس ٰى لَن ن‬
ُ‫ُربَ ۡت َعلَ ۡي ِه ُم ٱل ِّذلَّةُ َو ۡٱل َم ۡس َكنَة‬ ۡ
ِ ‫ص ٗرا فَِإ َّن لَ ُكم َّما َسَألتُمۡۗ َوض‬ ْ ُ‫ٱهبِط‬
ۡ ‫وا ِم‬ ۡ ‫ال َأت َۡست َۡب ِدلُونَ ٱلَّ ِذي هُ َو َأ ۡدن َٰى بِٱلَّ ِذي هُ َو خ َۡي ۚ ٌر‬ َ َ‫صلِهَ ۖا ق‬
َ َ‫َوب‬
٦١ َ‫وا يَ ۡعتَ ُدون‬ Hْ ُ‫وا َّو َكان‬ ْ ‫َص‬
َ ‫ك بِ َما ع‬ ٰ
َ ِ‫ق َذل‬ ۗ
ِّ ‫ت ٱهَّلل ِ َويَ ۡقتُلُونَ ٱلنَّبِي‍ِّۧنَ بِغ َۡي ِر ۡٱل َح‬
ِ َ‫وا يَ ۡكفُرُونَ ‍بَِٔا ٰي‬ ٰ
ْ ُ‫ب ِّمنَ ٱهَّلل ۗ ِ َذلِكَ بَِأنَّهُمۡ َكان‬ َ ‫َوبَٓا ُءو بِ َغ‬
ٖ ‫ض‬
‫َعلَ ٰى‬ ۡ َّ‫ن‬
‫صبِ َر‬ ‫لَن‬ َ ‫ٰيَ ُمو‬
‫س ٰى‬ ۡ‫قُ ۡلتُم‬ ‫َوِإ ۡذ‬
atas kami bersabar tidak wahai musa kamu berkata dan ketika
‫يُ ۡخ ِر ۡج‬ ‫َربَّ َك‬ ‫لَنَا‬ ُ ‫فَ ۡٱد‬
‫ع‬ ‫ٰ َو ِح ٖد‬ َ
‫ط َع ٖام‬
agar Dia Tuhanmu untuk kami maka mohonlah satu macam makanan
mengeluarkan
‫بَ ۡقلِ َها‬ ‫ِم ۢن‬ ُ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ُ‫ت ُۢنبِت‬ ‫ِم َّما‬ ‫لَنَا‬
sayur-mayurnya dari bumi menumbuhkan dari apa untuk kami
َ‫َأت َۡست َۡب ِدلُون‬ ‫قَا َل‬ ‫صلِ َه ۖا‬
َ َ‫َوب‬ ‫َس َها‬
ِ ‫َو َعد‬ ‫َوفُو ِم َها‬ ‫َوقِثَّٓاِئ َها‬
maukah kamu (Musa) berkata dan bawang dan kacang adas dan bawang dan ketimunnya
mengganti merahnya putihnya
‫َخ ۡي ۚ ٌر‬ ‫ه َُو‬ ‫بِٱلَّ ِذي‬ ‫َأ ۡدنَ ٰى‬ ‫ه َُو‬ ‫ٱلَّ ِذي‬
lebih baik ia (sesuatu) dengan yang lebih rendah ia (sesuatu) yang
ۗۡ‫سَأ ۡلتُم‬
َ ‫َّما‬ ‫لَ ُكم‬ َّ‫فَِإن‬ ۡ ‫ِم‬
‫ص ٗرا‬ ‫ٱهبِطُو ْا‬
ۡ
kamu pinta apa bagi kalian maka kota pergilah kalian
sesungguhnya
‫ب‬ َ ‫بِ َغ‬
ٖ ‫ض‬ ‫َوبَٓا ُءو‬ ُ‫َو ۡٱل َم ۡس َكنَة‬ ِّ
ُ‫ٱلذلَّة‬ ‫َعلَ ۡي ِه ُم‬ ‫ض ِربَ ۡت‬
ُ ‫َو‬
dengan dan mereka dan kenistaan kehinaan atas mereka dan ditimpakan
kemurkaan kembali
َ‫يَ ۡكفُرُون‬ ‫كَانُو ْا‬ ۡ‫بَِأنَّ ُهم‬ َ‫ٰ َذلِك‬ ِ ۗ ‫ٱهَّلل‬ َ‫ِّمن‬
mereka mereka adalah karena demikian itu Allah dari
mengingkari sesungguhnya
mereka
ِّ ۗ ‫ۡٱل َح‬
‫ق‬ ‫بِ َغ ۡي ِر‬ َ‫ٱلنَّبِي‍ِّۧن‬ َ‫َويَ ۡقتُلُون‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ِ َ‫‍َٔبِا ٰي‬
‫ت‬
hak/benar dengan tidak para Nabi dan mereka Allah dengan ayat-
membunuh ayat
َ‫يَ ۡعتَدُون‬ ‫َّوكَانُو ْا‬ ‫َصو ْا‬
َ ‫ع‬ ‫بِ َما‬ َ‫ٰ َذلِك‬
mereka dan mereka mereka durhaka dengan apa demikian itu
melampaui adalah
batas

61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja.
Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan
bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata:
"Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu
memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi
yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

61. (Dan ketika kamu berkata, "Hai Musa! Kami tidak bisa tahan dengan satu makanan saja!") maksudnya satu macam
saja, yaitu manna dan salwa. (Oleh sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi
kami) sesuatu (dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa) sebagai penjelasan (sayur-mayur, ketimun, bawang putih)
(kacang adas dan bawang merah, maka jawabnya) yaitu jawab Musa kepada mereka, ("Maukah kamu mengambil
sesuatu yang lebih rendah atau lebih jelek sebagai pengganti) (dari yang lebih baik) atau lebih utama?" Pertanyaan ini
berarti penolakan, tetapi mereka tidak mau menarik permintaan itu hingga Musa pun berdoa kepada Allah, maka
Allah Taala berfirman, ("Turunlah kamu) pergilah (ke salah satu kota) di antara kota-kota (pastilah kamu akan
memperoleh) di sana (apa yang kamu minta") dari tumbuh-tumbuhan itu. (Lalu dipukulkan) ditimpakan (atas mereka
kenistaan) kehinaan dan kenistaan (dan kemiskinan) yakni bekas-bekas dan pengaruh kemiskinan berupa sikap statis
dan rendah diri yang akan selalu menyertai mereka walaupun mereka kaya, tak ubahnya bagai mata uang yang selalu
menurut dan tidak akan lepas dari cetakannya, (dan kembalilah mereka) (membawa kemurkaan dari Allah, demikian
itu), yakni pukulan dan kemurkaan Allah itu (disebabkan mereka) (mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para
nabi) seperti Nabi Zakaria dan Yahya (tanpa hak) hanya karena keaniayaan semata. (Demikian itu terjadi karena
mereka selalu berbuat kedurhakaan dan karena mereka melanggar batas) artinya batas-batas peraturan hingga jatuh
ke dalam maksiat. Kalimat pertama diulangnya untuk memperkuatnya.

َّ ٰ ‫ص َر ٰى َوٱل‬
َ ٰ ‫ص‍بِِٔينَ َم ۡن َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ِر َو َع ِم َل‬
‫صلِ ٗحا فَلَهُمۡ َأ ۡج ُرهُمۡ ِعن َد َربِّ ِهمۡ َواَل‬ ْ ‫وا َوٱلَّ ِذينَ هَاد‬
َ ٰ َّ‫ُوا َوٱلن‬ ْ ُ‫ِإ َّن ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
٦٢ َ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡح َزنُون‬ ٌ ‫خ َۡو‬
َ ٰ َّ‫َوٱلن‬
‫ص َر ٰى‬ ‫هَادُو ْا‬ َ‫َوٱلَّ ِذين‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ َّ‫ِإن‬
dan Nasrani yahudi dan orang-orang beriman orang-orang sesungguhnya
yang yang
‫ٱأۡل ٓ ِخ ِر‬ ‫َو ۡٱليَ ۡو ِم‬ ِ ‫بِٱهَّلل‬ َ‫َءا َمن‬ ‫َم ۡن‬ َّ ٰ ‫َوٱل‬
َ‫ص‍بِِٔين‬
akhirat dan hari kepada Allah beriman orang/siapa dan Shabi'in
ۡ‫َربِّ ِهم‬ ‫ِعن َد‬ ۡ‫َأ ۡج ُرهُم‬ ۡ‫فَلَ ُهم‬ َٰ
‫صلِ ٗحا‬ ‫َو َع ِم َل‬
Tuhan mereka disisi pahala mereka maka bagi kebaikan dan berbuat
mereka
َ‫يَ ۡحزَ نُون‬ ۡ‫هُم‬ ‫َواَل‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬ ٌ‫َخ ۡوف‬ ‫َواَل‬
mereka bersedih mereka dan tidak atas mereka ada dan tidak
hati kekhawatiran

62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja
diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

62. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada para nabi di masa lalu (dan orang-orang Yahudi) (orang-orang
Kristen dan orang-orang Shabiin) yakni segolongan dari orang-orang Yahudi atau Nasrani (siapa saja yang beriman) di
antara mereka (kepada Allah dan hari akhir) di masa nabi kita (serta mengerjakan amal saleh) yaitu syariatnya (mereka
akan memperoleh pahala) sebagai ganjaran dari amal perbuatan mereka itu (di sisi Tuhan mereka, tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita). Dhamir atau kata ganti orang pada 'aamana',
'amila' dan sesudahnya hendaklah diartikan secara umum atau siapa saja.

Hْ ‫وا َمٓا َءات َۡي ٰنَ ُكم بِقُ َّو ٖة َو ۡٱذ ُكر‬
٦٣ َ‫ُوا َما فِي ِه لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُون‬ ْ ‫ور ُخ ُذ‬ ُّ ‫م‬Hُ ‫ فَ ۡوقَ ُك‬H‫َوِإ ۡذ َأخ َۡذنَا ِمي ٰثَقَ ُكمۡ َو َرفَ ۡعنَا‬
Hَ ‫ٱلط‬
ُّ ‫ٱل‬
‫طو َر‬ ‫فَ ۡوقَ ُك ُم‬ ‫َو َرفَ ۡعنَا‬ ۡ‫ِمي ٰثَقَ ُكم‬ ‫َأ َخ ۡذنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
gunung Thur diatasmu dan Kami angkat perjanjianmu Kami mengambil dan ketika
‫َما‬ ‫َو ۡٱذ ُك ُرو ْا‬ ‫بِقُ َّو ٖة‬ ‫َءات َۡي ٰنَ ُكم‬ ‫َمٓا‬ ‫ُخ ُذو ْا‬
apa yang dan ingatlah dengan teguh telah Kami apa ambilah
berikan
kepadamu
َ‫تَتَّقُون‬ ۡ‫لَ َعلَّ ُكم‬ ‫ِفي ِه‬
kamu bertakwa agar kalian didalamnya
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya
Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada
didalamnya, agar kamu bertakwa".

63. (Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar darimu) yakni ikrar bahwa kamu akan melakukan ajaran-ajaran yang
terdapat dalam Taurat. (dan) sesungguhnya (Kami angkat gunung Thursina ke atasmu) artinya Kami cabut dari
dasarnya untuk ditimpakan kepadamu, yakni tatkala kamu tidak mau berikrar seraya Kami berfirman, ("Peganglah
dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu ini!) maksudnya secara giat dan sungguh-sungguh (dan ingatlah baik-
baik apa yang ada di dalamnya) yakni dengan mengamalkannya (agar kamu termasuk orang-orang yang bertakwa.")
Artinya terpelihara dirimu dari api neraka dan perbuatan durhaka.

ۡ َ‫ثُ َّم ت ََولَّ ۡيتُم ِّم ۢن بَ ۡع ِد ٰ َذلِ ۖكَ فَلَ ۡواَل ف‬


٦٤ َ‫ض ُل ٱهَّلل ِ َعلَ ۡي ُكمۡ َو َر ۡح َمتُهۥُ لَ ُكنتُم ِّمنَ ۡٱل ٰخَ ِس ِرين‬
‫فَلَ ۡواَل‬ ‫ٰ َذلِ ۖ َك‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِّم ۢن‬ ‫ت ََولَّ ۡيتُم‬ ‫ثُ َّم‬
maka jika tidak demikian/itu sesudah dari kamu berpaling kemudian
َ‫ِّمن‬ ‫لَ ُكنتُم‬ ُ‫َو َر ۡح َمتُ ۥه‬ ۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ۡ َ‫ف‬
‫ض ُل‬
dari niscaya kamu dan rahmatNya atas kalian Allah karunia
adalah
ِ ‫ۡٱل ٰ َخ‬
َ‫س ِرين‬
orang-orang
yang rugi

64. Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya
atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.

64. (Kemudian kamu berpaling) menyalahi ikrar (setelah itu) maksudnya setelah berikrar tadi (maka kalau tidak ada
karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu) yaitu dengan menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu
(niscayalah kamu akan termasuk orang-orang yang merugi) atau celaka.

‍ِ ‫وا قِ َر َدةً ٰ َخ‬


٦٥ َ‫سِٔين‬ ْ ُ‫ت فَقُ ۡلنَا لَهُمۡ ُكون‬
ِ ‫ٱعتَد َۡو ْا ِمن ُكمۡ فِي ٱلس َّۡب‬
ۡ َ‫َولَقَ ۡد َعلِمۡ تُ ُم ٱلَّ ِذين‬
‫فِي‬ ۡ‫ِمن ُكم‬ ۡ
‫ٱعتَد َۡو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫َعلِمۡ تُ ُم‬ ‫َولَقَ ۡد‬
pada diantara kamu (mereka) orang-orang kamu telah dan
melampaui yang mengetahui sesungguhnya
batas
‍ِ ‫ٰ َخ‬
َ‫سِٔين‬ ً‫ِق َر َدة‬ ‫ُكونُو ْا‬ ۡ‫لَ ُهم‬ ‫فَقُ ۡلنَا‬ ِ ‫س ۡب‬
‫ت‬ َّ ‫ٱل‬
hina (dibenci) kera jadilah kamu kepada mereka maka Kami hari Sabtu
berfirman

65. Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami
berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

65. (Dan sesungguhnya) lam-nya 'lam qasam' menyatakan bersumpah artinya 'demi' (kamu telah mengetahui) (orang-
orang yang melanggar) peraturan (di antaramu pada hari Sabtu) yakni dengan menangkap ikan padahal Kami telah
melarangmu dari demikian; dan mereka ini ialah penduduk Eilat atau Ayilah (lalu Kami titahkan kepada mereka,
"Jadilah kalian kera yang hina!") artinya yang terkucil. Apa yang dikehendaki Allah itu pun terlaksana dan setelah masa
tiga hari mereka menemui kematian.

٦٦ َ‫فَ َج َع ۡل ٰنَهَا نَ ٰ َكاٗل لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡيهَا َو َما َخ ۡلفَهَا َو َم ۡو ِعظَ ٗة لِّ ۡل ُمتَّقِين‬
‫َو َما‬ ‫يَد َۡي َها‬ َ‫بَ ۡين‬ ‫لِّ َما‬ ‫نَ ٰ َكاٗل‬ ‫فَ َج َع ۡل ٰنَ َها‬
dan apa dua tangannya diantara bagi apa peringatan maka Kami jadikannya
َ‫لِّ ۡل ُمتَّقِين‬ ‫َو َم ۡو ِعظَ ٗة‬ ‫َخ ۡلفَ َها‬
bagi orang- dan pelajaran dibelakangnya/kemudian
orang yang
bertakwa
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang
kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

66. (Maka Kami jadikan dia) maksudnya hukuman tersebut (sebagai peringatan) cermin perbandingan hingga mereka
tidak melakukannya lagi (bagi umat-umat di masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian) (serta menjadi
pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah Taala. Dikhususkan bagi orang-orang ini, karena hanya
merekalah yang dapat mengambil manfaat darinya sedangkan orang lain tidak.

٦٧ َ‫ال َأعُو ُذ بِٱهَّلل ِ َأ ۡن َأ ُكونَ ِمنَ ۡٱل ٰ َج ِهلِين‬ ۖ ْ ‫م َأن ت َۡذبح‬Hۡ‫ىلقَ ۡومۦه َّن ٱهَّلل ي ۡأم ُر ُك‬H ‫و ۡذ قَال موس‬
َ َ‫ُوا بَقَ َر ٗة قَالُ ٓو ْا َأتَتَّ ِخ ُذنَا هُ ُز ٗو ۖا ق‬ َ ُ َ َ ‫َ ِإ َ ُ َ ٰ ِ ِ ِٓ ِإ‬
َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫ِإن‬ ‫لِقَ ۡو ِم ِٓهۦ‬ ‫س ٰى‬
َ ‫ُمو‬ ‫قَا َل‬ ‫َوِإ ۡذ‬
Allah sesungguhnya kepada kaumnya Musa berkata dan ketika
ۖ
‫َأتَتَّ ِخ ُذنَا‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ‫بَقَ َر ٗة‬ ‫ت َۡذبَ ُحو ْا‬ ‫َأن‬ ۡ‫يَ ۡأ ُم ُر ُكم‬
apakah kamu mereka berkata sapi betina kamu untuk Dia menyuruh
menjadikan menyembelih kamu
kami
َ‫َأ ُكون‬ ‫َأ ۡن‬ ِ ‫بِٱهَّلل‬ ُ ‫َأع‬
‫ُوذ‬ ‫قَا َل‬ ‫ُهز ُٗو ۖا‬
aku menjadi bahwa kepada Allah aku berlindung (Musa) berkata bahan ejekan
َ‫ۡٱل ٰ َج ِهلِين‬ َ‫ِمن‬
orang-orang dari
yang jail

67. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor
sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku
berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

67. (Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya,) yakni ketika ada di antara mereka itu seseorang yang
terbunuh sedangkan mereka tidak tahu siapa pembunuhnya, lalu mereka minta kepada Musa untuk memohonkan
kepada Allah agar Dia dapat memberitahukan siapa pembunuhnya itu. Maka dia memohon, lalu katanya,
("Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Jawab mereka, "Apakah kamu hendak
menjadikan kami sebagai bahan ejekan?") artinya suruhan kamu itu akan menyebabkan kami menjadi sasaran olok-
olok dan tertawaan orang. (Jawab Musa, "Aku berlindung) maksudnya aku tidak sudi (kepada Allah) akan (menjadi
golongan orang-orang yang jahil.") yang suka berolok-olok. Tatkala mereka ketahui bahwa Musa bersungguh-sungguh.

٦٨ َ‫وا َما تُ ۡؤ َمرُون‬ َ ۖ ِ‫ض َواَل بِ ۡك ٌر ع ََو ۢانُ بَ ۡينَ ٰ َذل‬


ْ ُ‫ك فَ ۡٱف َعل‬ ِ َ‫ة اَّل ف‬ٞ ‫ك يُبَيِّن لَّنَا َما ِه ۚ َي قَا َل ِإنَّهۥُ يَقُو ُل ِإنَّهَا بَقَ َر‬
ٞ ‫ار‬ ْ ُ‫قَال‬
ُ ‫وا ۡٱد‬
َ َّ‫ع لَنَا َرب‬
‫لَّنَا‬ ‫يُبَيِّن‬ ‫َربَّ َك‬ ‫لَنَا‬ ُ ‫ۡٱد‬
‫ع‬ ‫قَالُو ْا‬
untuk kami agar Dia Tuhanmu untuk kami serulah/ mereka berkata
menerangkan mintalah
‫ِإنَّ َها‬ ‫يَقُو ُل‬ ُ‫ِإنَّ ۥه‬ ‫قَا َل‬ ‫ِه ۚ َي‬ ‫َما‬
bahwasanya ia Dia berfirman sesungguhnya (Musa) berkata ia (sapi betina) apa
Dia
ۢ ‫َع َو‬
ُ‫ان‬ ‫بِ ۡك ٌر‬ ‫َواَل‬ ٞ ‫فَا ِر‬
‫ض‬ ‫اَّل‬ ‫ة‬ٞ ‫بَقَ َر‬
pertengahan muda dan tidak tua tidak sapi betina
َ‫ت ُۡؤ َمرُون‬ ‫َما‬ ‫فَ ۡٱف َعلُو ْا‬ َ‫ٰ َذلِ ۖك‬ َ‫بَ ۡين‬
kamu apa yang maka demikian itu diantara
diperintahkan kerjakanlah

68. Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina
apakah itu". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua
dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".

68. (Mereka bertanya, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia menjelaskan kepada kami, sapi betina yang manakah
itu?") maksudnya tentang usianya, apakah yang tua atau yang muda? (Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi itu
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

ialah sapi betina yang tidak tua) berusia lanjut (dan tidak pula muda) atau terlalu kecil, tetapi (pertengahan) (di antara
demikian), yakni di antara tua dan muda tadi (maka lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu.") yaitu supaya
menyembelih sapi yang telah dijelaskan itu.

٦٩ َ‫ لَّ ۡونُهَا تَسُرُّ ٱل ٰنَّ ِظ ِرين‬ٞ‫ص ۡف َرٓا ُء فَاقِع‬ َ َ‫ك يُبَيِّن لَّنَا َما لَ ۡونُهَ ۚا ق‬
َ ‫ة‬ٞ ‫ال ِإنَّهۥُ يَقُو ُل ِإنَّهَا بَقَ َر‬ ْ ُ‫قَال‬
ُ ‫وا ۡٱد‬
َ َّ‫ع لَنَا َرب‬
‫لَّنَا‬ ‫يُبَيِّن‬ َ‫َربَّك‬ ‫لَنَا‬ ُ ‫ۡٱد‬
‫ع‬ ‫قَالُو ْا‬
bagi kami agar Dia Tuhanmu bagi kami mohonkan mereka berkata
menerangkan
‫ِإنَّ َها‬ ‫يَقُو ُل‬ ُ‫ِإنَّ ۥه‬ ‫قَا َل‬ ‫لَ ۡونُ َه ۚا‬ ‫َما‬
bahwasanya ia Dia berfirman sesungguhnya (Musa) berkata warnanya apa
Dia
ٰ
َ‫ٱلنَّ ِظ ِرين‬ ُ َ‫ت‬
‫س ُّر‬ ‫لَّ ۡونُ َها‬ ٞ‫فَاقِع‬ ‫ص ۡف َرٓا ُء‬
َ ‫ة‬ٞ ‫بَقَ َر‬
orang-orang menarik hati warnanya sangat kuning kuning sapi betina
yang (kuning tua)
memandang

69. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya".
Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning
tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya".

69. (Kata mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya kepada kami apa warnanya!"
Jawab Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah sapi betina yang kuning, yakni yang kuning tua warnanya,
maksudnya yang kuning pekat (yang menyenangkan orang-orang yang memandang.") artinya menarik hati mereka
disebabkan keelokannya.

٧٠ َ‫ك يُبَيِّن لَّنَا َما ِه َي ِإ َّن ۡٱلبَقَ َر تَ ٰ َشبَهَ َعلَ ۡينَا َوِإنَّٓا ِإن َشٓا َء ٱهَّلل ُ لَ ُم ۡهتَ ُدون‬ ْ ُ‫قَال‬
ُ ‫وا ۡٱد‬
َ َّ‫ع لَنَا َرب‬
‫لَّنَا‬ ‫يُبَيِّن‬ َ‫َربَّك‬ ‫لَنَا‬ ُ ‫ۡٱد‬
‫ع‬ ‫قَالُو ْا‬
bagi kami agar Dia Tuhanmu bagi kami mohonkanlah mereka berkata
menerangkan
‫َعلَ ۡينَا‬ َ ٰ َ‫ت‬
َ‫شبَه‬ ‫ۡٱلبَقَ َر‬ َّ‫ِإن‬ ‫ِه َي‬ ‫َما‬
atas kami samar/tidak sapi betina sesungguhnya ia apa
jelas
َ‫لَ ُم ۡهتَدُون‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫شَٓا َء‬ ‫ِإن‬ ‫َوِإنَّٓا‬
sungguh orang- Allah menghendaki jika dan
orang yang sesungguhnya
mendapat kami
petunjuk

70. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana
hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan
mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)".

70. (Kata mereka, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dijelaskan-Nya bagi kami hakikat sapi betina itu)
apakah yang dimanjakan ataukah yang dipekerjakan? (karena sesungguhnya sapi itu) yakni kalau jenisnya baru yang
disebutkan sifatnya itu (masih samar bagi kami) karena banyaknya hingga kami tidak mengetahui mana yang
dimaksud (dan sesungguhnya kami insya Allah akan memperoleh petunjuk.") untuk mendapatkannya. Dalam sebuah
hadis disebutkan bahwa sekiranya mereka tidak mengucapkan insya Allah, tidaklah akan dijelaskan kepada mereka
untuk selama-lamanya.

ِّ ۚ ‫وا ۡٱلَٰٔـنَ ِج ۡئتَ بِ ۡٱل َح‬


‫ َو َما‬H‫ق فَ َذبَحُوهَا‬ Hْ ُ‫ة اَّل ِشيَةَ فِيهَ ۚا قَال‬ٞ ‫ث ُم َسلَّ َم‬
َ ‫ض َواَل ت َۡسقِي ۡٱل َح ۡر‬
َ ‫ول تُثِي ُر ٱَأۡل ۡر‬
ٞ ُ‫ة اَّل َذل‬ٞ ‫قَا َل ِإنَّهۥُ يَقُو ُل ِإنَّهَا بَقَ َر‬
٧١ َ‫ُوا يَ ۡف َعلُون‬ ْ ‫َكاد‬
‫اَّل‬ ‫ة‬ٞ ‫بَقَ َر‬ ‫ِإنَّ َها‬ ‫يَقُو ُل‬ ُ‫ِإنَّ ۥه‬ ‫قَا َل‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

tidak sapi betina bahwasanya ia Dia berfirman sesungguhnya (Musa) berkata


Dia
َ ‫ۡٱل َح ۡر‬
‫ث‬ ‫ت َۡسقِي‬ ‫َواَل‬ َ ‫ٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ‫تُثِي ُر‬ ٞ ُ‫َذل‬
‫ول‬
tanaman mengairi dan tidak bumi/tanah membajak pernah dipakai
َ‫ۡٱلَٰٔـن‬ ‫قَالُو ْا‬ ‫فِي َه ۚا‬ َ‫شيَة‬
ِ ‫اَّل‬ ‫ة‬ٞ ‫سلَّ َم‬
َ ‫ُم‬
sekarang mereka berkata padanya belang tidak sehat/tidak
cacat
َ‫يَ ۡف َعلُون‬ ‫كَادُو ْا‬ ‫َو َما‬ ‫فَ َذبَ ُحوهَا‬ ِّ ۚ ‫بِ ۡٱل َح‬
‫ق‬ َ‫ِج ۡئت‬
mereka hampir dan tidak maka mereka dengan kamu telah
laksanakan menyembelihnya sebenarnya menerangkan

71. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah
dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya". Mereka
berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka
menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.

71. (Kata Musa, "Allah berfirman bahwa sapi betina itu ialah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk bekerja)
(membajak tanah) untuk ditanami. Kalimat belakang ini menjadi sifat bagi 'dipakai untuk bekerja' dan termasuk
barang yang dinafikan. (dan tidak pula untuk mengairi tanaman) atau tanah yang dipersiapkan untuk ditanami
tumbuh-tumbuhan (tidak bercacat) bebas dari aib dan bekas-bekas bekerja berat (tidak ada belangnya.") tidak ada
warna lain dari warna aslinya. (Kata mereka, "Sekarang barulah kamu mengatakan kebenaran.") Maksudnya
memberikan penjelasan yang cukup jelas tentang sapi yang dimaksud. Mereka cari sapi tersebut dan kebetulan
ditemukan pada seorang anak muda yang berbakti kepada ibunya, lalu mereka beli dengan emas sepenuh bungkusan
yang terbuat dari kulit sapi itu. (Lalu mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakannya)
karena harganya yang tinggi. Dalam sebuah hadis disebutkan, seandainya mereka segera menyembelih seekor sapi
betina yang ada tanpa banyak tanya, yang demikian itu akan mencukupi. Tetapi mereka menyusahkan diri mereka
sendiri sehingga dipersulit oleh Allah.

٧٢ َ‫ج َّما ُكنتُمۡ ت َۡكتُ ُمون‬ٞ ‫م فِيهَ ۖا َوٱهَّلل ُ ُم ۡخ ِر‬Hُۡ‫َوِإ ۡذ قَت َۡلتُمۡ ن َۡفسٗ ا فَٱ ٰ َّد َٰٔرت‬
ُ ‫َوٱهَّلل‬ ‫فِي َه ۖا‬ ۡ‫فَٱ ٰ َّد َٰٔرتُم‬ ‫نَ ۡفسٗ ا‬ ۡ‫قَت َۡلتُم‬ ‫َوِإ ۡذ‬
dan Allah tentang hal itu lalu kamu saling seseorang kamu dan ketika
menuduh membunuh
َ‫ت َۡكتُ ُمون‬ ۡ‫ُكنتُم‬ ‫َّما‬ ‫ج‬ٞ ‫ُم ۡخ ِر‬
kamu kalian adalah apa mengeluarkan
sembunyikan

72. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah
hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.

72. (Dan ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu tuduh-menuduh tentang hal itu) asalnya fatadaara'tum,
lalu ta diidgamkan ke dal yang berarti bertengkar dan saling menuduh (sedangkan Allah menyingkapkan) atau
memperlihatkan (apa yang kamu sembunyikan) tentang persoalan tersebut. Kalimat ini adalah suatu interupsi dan
merupakan awal kisah

َ ِ‫ضهَ ۚا َك ٰ َذل‬
٧٣ َ‫م َءا ٰيَتِ ِهۦ لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡعقِلُون‬Hۡ‫ك ي ُۡح ِي ٱهَّلل ُ ۡٱل َم ۡوت َٰى َوي ُِري ُك‬ ۡ ‫فَقُ ۡلنَا‬
ِ ‫ٱض ِربُوهُ بِبَ ۡع‬
ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫يُ ۡح ِي‬ ‫َك ٰ َذلِ َك‬ ‫ض َه ۚا‬
ِ ‫بِبَ ۡع‬ ۡ
ُ‫ٱض ِربُوه‬ ‫فَقُ ۡلنَا‬
Allah menghidupkan demikianlah dengan pukullah ia maka Kami
sebagiannya berfirman
َ‫ت َۡعقِلُون‬ ۡ‫لَ َعلَّ ُكم‬ ‫َءا ٰيَتِ ِهۦ‬ ۡ‫َويُ ِري ُكم‬ ‫ۡٱل َم ۡوت َٰى‬
kalian agar kalian tanda-tanda dan Dia yang mati
menggunakan kekuasaannya memperlihatkan
akal
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

73. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah
menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar
kamu mengerti.

73. (Lalu firman Kami, "Pukullah dia) maksudnya mayat dari orang yang terbunuh tadi (dengan salah satu anggota
badan sapi betina itu!") Lalu mereka pukul dengan lidah atau pangkal ekornya sehingga ia pun hidup kembali dan
mengatakan siapa pembunuhnya yang tiada lain dari dua orang saudara sepupunya yang disebutkan namanya masing-
masing. Kemudian ia menjadi mayat kembali, maka kedua pembunuhnya tidak diperbolehkan untuk mendapatkan
harta warisan, bahkan mereka pun dibunuh pula lalu firman Allah Taala, ("Demikianlah) maksudnya caranya (Allah
menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda-Nya) bukti-bukti
kekuasaan-Nya (agar kamu memikirkan") dan merenungkannya sehingga mengerti dan mengimani Allah yang kuasa
menghidupkan seorang manusia yang telah meninggal juga sanggup menghidupkan berjuta-juta manusia lainnya.
ۚ
ُ َّ‫ار ِة لَ َما يَتَفَ َّج ُر ِم ۡنهُ ٱَأۡل ۡن ٰهَ ۚ ُر َوِإ َّن ِم ۡنهَا لَ َما يَ َّشق‬
‫ق‬ َ ‫ك فَ ِه َي َك ۡٱل ِح َجا َر ِة َأ ۡو َأ َش ُّد قَ ۡس َو ٗة َوِإ َّن ِمنَ ۡٱل ِح َج‬ َ ِ‫ ِّم ۢن بَ ۡع ِد ٰ َذل‬H‫ثُ َّم قَ َس ۡت قُلُوبُ ُكم‬
٧٤ ‫ق فَيَ ۡخ ُر ُج ِم ۡنهُ ۡٱل َمٓا ۚ ُء َوِإ َّن ِم ۡنهَا لَ َما يَ ۡهبِطُ ِم ۡن‬ ُ َّ‫فَيَ ۡخ ُر ُج ِم ۡنهُ ۡٱل َمٓا ۚ ُء َوِإ َّن ِم ۡنهَا لَ َما يَ َّشق‬
‫ٰ َذلِ َك‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِّم ۢن‬ ‫قُلُوبُ ُكم‬ ‫س ۡت‬
َ َ‫ق‬ ‫ثُ َّم‬
demikian setelah dari hatimu menjadi keras kemudian
ۚ
َّ‫َوِإن‬ ‫قَ ۡس َو ٗة‬ َ ‫َأ‬
‫ش ُّد‬ ‫َأ ۡو‬ َ ‫ك َۡٱل ِح َج‬
‫ار ِة‬ ‫فَ ِه َي‬
dan keras lebih/sangat atau seperti batu maka ia
sesungguhnya
‫ٱَأۡل ۡن ٰ َه ۚ ُر‬ ُ‫ِم ۡنه‬ ‫يَتَفَ َّج ُر‬ ‫لَ َما‬ َ ‫ۡٱل ِح َج‬
‫ار ِة‬ َ‫ِمن‬
sungai-sungai daripadanya mengalir sungguh ada batu-batu dari
ُ‫ِم ۡنه‬ ‫فَيَ ۡخ ُر ُج‬ ُ َّ‫شق‬
‫ق‬ َّ َ‫ي‬ ‫لَ َما‬ ‫ِم ۡن َها‬ َّ‫َوِإن‬
daripadanya lalu keluar terbelah sungguh ada daripadanya dan
sesungguhnya
‫ِم ۡن‬ ُ‫يَ ۡهبِط‬ ‫لَ َما‬ ‫ِم ۡن َها‬ َّ‫َوِإن‬ ‫ۡٱل َمٓا ۚ ُء‬
dari terjatuh sungguh ada daripadanya dan air
(meluncur) sesungguhnya
‫َع َّما‬ ‫بِ ٰ َغفِ ٍل‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َو َما‬ ِ ۗ ‫ٱهَّلل‬ ‫َخ ۡشيَ ِة‬
dari apa dengan lengah Allah dan tidak Allah takut
َ‫ت َۡع َملُون‬
kamu kerjakan

74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu
sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah
mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-
sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

74. (Kemudian hatimu menjadi keras) ditujukan kepada orang-orang Yahudi hingga tak dapat dimasuki kebenaran
(setelah itu) yakni setelah peristiwa dihidupkannya orang yang telah mati dan kejadian-kejadian sebelumnya, (maka ia
adalah seperti batu) dalam kerasnya (atau lebih keras lagi) daripada batu. (Padahal di antara batu-batu itu
sesungguhnya ada yang mengalir anak-anak sungai daripadanya dan di antaranya ada pula yang terbelah) asalnya
'yatasyaqqaqu' lalu ta diidgamkan pada syin hingga menjadi 'yasysyaqqaqu' (lalu keluarlah air daripadanya dan
sesungguhnya di antaranya ada pula yang jatuh meluncur) dari atas ke bawah (karena takut kepada Allah) sebaliknya
hatimu tidak terpengaruh karenanya serta tidak pula menjadi lunak atau tunduk. (Dan Allah sekali-kali tidak lengah
terhadap apa yang kamu kerjakan) hanya ditangguhkan-Nya menjatuhkan hukuman hingga saatnya nanti. Menurut
satu qiraat bukan 'ta`maluun' tetapi 'ya`maluun', artinya 'yang mereka kerjakan,' sehingga berarti mengalihkan arah
pembicaraan.

٧٥ َ‫يق ِّم ۡنهُمۡ يَ ۡس َمعُونَ َك ٰلَ َم ٱهَّلل ِ ثُ َّم ي َُح ِّرفُونَهۥُ ِم ۢن بَ ۡع ِد َما َعقَلُوهُ َوهُمۡ يَ ۡعلَ ُمون‬ Hْ ُ‫۞َأفَت َۡط َمعُونَ َأن ي ُۡؤ ِمن‬
ٞ ‫د َكانَ فَ ِر‬Hَۡ‫وا لَ ُكمۡ َوق‬
َ‫َكان‬ ‫َوقَ ۡد‬ ۡ‫لَ ُكم‬ ‫يُ ۡؤ ِمنُو ْا‬ ‫َأن‬ َ‫۞َأفَت َۡط َمعُون‬
adalah dan sungguh bagi kalian mereka akan bahwa apakah kamu
dipercaya mengharapkan
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

‫ثُ َّم‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫َك ٰلَ َم‬ َ‫يَ ۡس َمعُون‬ ۡ‫ِّم ۡن ُهم‬ ٞ ‫فَ ِر‬
‫يق‬
kemudian Allah firman mereka dari mereka segolongan
mendengarkan
ۡ‫َوهُم‬ ُ‫َعقَلُوه‬ ‫َما‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِم ۢن‬ ُ‫يُ َح ِّرفُونَ ۥه‬
dan mereka mereka apa sesudah dari mereka
memahaminya merubahnya
َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬
mereka
mengetahui

75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar
firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?.

75. (Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman (bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu
(kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka (mendengar
firman Allah) yaitu Taurat (lalu mengubahnya) (setelah mereka memahaminya) (padahal mereka mengetahui) bahwa
sebenarnya mereka mengada-ada. Pertanyaan di sini berarti sanggahan terhadap orang-orang beriman hingga berarti,
"Tak usah kamu harapkan mereka akan beriman karena dulu mereka juga sudah kafir!"

ۚۡ‫ بِ َما فَت ََح ٱهَّلل ُ َعلَ ۡي ُكمۡ لِي َُحٓاجُّ و ُكم بِ ِهۦ ِعن َد َربِّ ُكم‬H‫ا َأتُ َح ِّدثُونَهُم‬Hْ‫ضهُمۡ ِإلَ ٰى بَ ۡعض قَالُ ٓو‬
ُ ‫وا قَالُ ٓو ْا َءا َمنَّا َوِإ َذا خَ اَل بَ ۡع‬
ْ ُ‫وا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ُ‫َوِإ َذا لَق‬
ٖ
٧٦ َ‫َأفَاَل ت َۡعقِلُون‬
‫َءا َمنَّا‬ ‫قَالُ ٓو ْا‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫لَقُو ْا‬ ‫َوِإ َذا‬
kami telah mereka berkata beriman orang-orang mereka dan apabila
beriman yang berjumpa
‫قَالُ ٓو ْا‬ ٖ ‫بَ ۡع‬
‫ض‬ ‫ِإلَ ٰى‬ ُ ‫بَ ۡع‬
ۡ‫ض ُهم‬ ‫َخاَل‬ ‫َوِإ َذا‬
mereka berkata sebagian yang kepada sebagian mereka berkumpul dan bila
lain
‫ٓاجو ُكم‬
ُّ ‫لِيُ َح‬ ۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫فَت ََح‬ ‫بِ َما‬ ‫َأت َُح ِّدثُونَ ُهم‬
supaya mereka atas kalian Allah terangkan dengan apa apakah kamu
mengalahkan menceritakan
hujjah kepada mereka
(bantahan)mu
َ‫ت َۡعقِلُون‬ ‫َأفَاَل‬ ۚۡ‫َربِّ ُكم‬ ‫ِعن َد‬ ‫بِ ِهۦ‬
kalian maka tidakkah Tuhan kalian disisi dengannya
menggunakan
akal

76. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah beriman,"
tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka
(orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat
mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?"

76. (Dan jika mereka berjumpa) maksudnya jika orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik itu bertemu dengan
(orang-orang beriman, mereka mengatakan, "Kami pun telah beriman") bahwa Muhammad itu adalah seorang nabi
yang telah diberitakan kedatangannya dalam kitab suci kami, (tetapi bila mereka telah kembali) atau berada (sesama
mereka, maka kata mereka) yakni para pemimpin mereka yang bukan munafik kepada yang munafik itu, ("Apakah
kamu hendak menceritakan kepada mereka) maksudnya kepada orang-orang mukmin (tentang apa yang telah
dibukakan Allah kepada kamu) artinya tentang hal-hal yang telah diberitahukan Allah kepadamu dalam Taurat
mengenai sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (sehingga dengan demikian mereka dapat mematahkan alasanmu) 'lam'
di sini berarti 'mengakibatkan' (dengannya di sisi Tuhanmu) yakni di akhirat kelak, di mana mereka akan dapat
mengajukan bukti penyelewenganmu, yaitu tak hendak mengikuti Muhammad padahal mengetahui kebenarannya.
(Tidaklah kamu mengerti?") bahwa mereka akan dapat mematahkan alasanmu jika kamu menyebut-nyebut soal itu?
Dari itu hentikanlah tindakanmu itu!
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

٧٧ ۡ‫َأ َو اَل يَ ۡعلَ ُمونَ َأ َّن ٱهَّلل َ يَ ۡعلَ ُم َما يُ ِسرُّ ونَ َو َما ي ُۡعلِنُونَ َو ِم ۡنهُم‬
‫َما‬ ‫يَ ۡعلَ ُم‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫َأن‬ َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫َأ َو اَل‬
apa mengetahui Allah sesungguhnya mereka tidakkah
mengetahui
َ‫يُ ۡعلِنُون‬ ‫َو َما‬ َ‫س ُّرون‬
ِ ُ‫ي‬
mereka dan apa mereka
nyatakan rahasiakan

77. Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka
nyatakan?

77. (Tidakkah mereka ketahui) Pertanyaan di sini menunjukkan pengakuan, sehingga kalimat ini berarti bahwa
mereka benar tidak mengetahui sedangkan wau yang terletak di depan menyatakan athaf atau adanya hubungan
(bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) tentang masalah-masalah
tersebut hingga seharusnya mereka akan lebih hati-hati dan waspada.

َ َ‫َو ِم ۡنهُمۡ ُأ ِّميُّونَ اَل يَ ۡعلَ ُمونَ ۡٱل ِك ٰت‬


َّ ِ‫ب ِإٓاَّل َأ َمان‬
٧٨ َ‫ي َوِإ ۡن هُمۡ ِإاَّل يَظُنُّون‬
‫ِإٓاَّل‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫اَل‬ َ‫ُأ ِّميُّون‬ ۡ‫َو ِم ۡن ُهم‬
kecuali Al Kitab mereka tidak mereka buta dan diantara
mengetahui huruf mereka
َ‫يَظُنُّون‬ ‫ِإاَّل‬ ۡ‫هُم‬ ‫َوِإ ۡن‬ ‫َأ َمانِ َّي‬
mereka kecuali mereka dan jika dongengan
menduga-duga

78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka
dan mereka hanya menduga-duga.

78. (Dan di antara mereka) di antara orang-orang Yahudi itu (ada yang buta huruf) atau orang-orang awam yang (tidak
mengetahui Alkitab) maksudnya Taurat (kecuali) (angan-angan) atau kebohongan belaka, yakni yang mereka dengar
dari para pemimpin mereka lalu mereka terima dan percayai. (Dan tiadalah) (mereka) yakni dalam menentang
kenabian Muhammad dan soal-soal lainnya yang mereka buat-buat itu (kecuali hanyalah menduga-duga belaka) yakni
dugaan yang tidak berdasarkan ilmu.

‫ل لَّهُم‬ٞ ‫ل لَّهُم ِّم َّما َكتَبَ ۡت َأ ۡي ِدي ِهمۡ َو َو ۡي‬ٞ ‫ُوا بِ ِهۦ ثَ َم ٗنا قَلِياٗل ۖ فَ َو ۡي‬ َ َ‫ل لِّلَّ ِذينَ يَ ۡكتُبُونَ ۡٱل ِك ٰت‬ٞ ‫فَ َو ۡي‬
ْ ‫م ثُ َّم يَقُولُونَ ٰهَ َذا ِم ۡن ِعن ِد ٱهَّلل ِ لِيَ ۡشتَر‬Hۡ‫ب بَِأ ۡي ِدي ِه‬
٧٩ َ‫ِّم َّما يَ ۡك ِسبُون‬
‫ثُ َّم‬ ۡ‫بَِأ ۡي ِدي ِهم‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ َ‫يَ ۡكتُبُون‬ َ‫لِّلَّ ِذين‬ ‫ل‬ٞ ‫فَ َو ۡي‬
kemudian dengan tangan Al Kitab (mereka) bagi orang-orang maka celakalah
mereka menulis yang
‫لِيَ ۡشتَ ُرو ْا‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن ِد‬ ‫ِم ۡن‬ ‫ٰ َه َذا‬ َ‫يَقُولُون‬
mereka hendak Allah sisi dari ini mereka
menukar mengatakan
‫ِّم َّما‬ ‫لَّ ُهم‬ ‫ل‬ٞ ‫فَ َو ۡي‬ ۖ ‫قَلِياٗل‬ ‫ثَ َم ٗنا‬ ‫بِ ِهۦ‬
dari apa yang bagi mereka maka sedikit harga dengannya
kecelakaan
ِ ‫يَ ۡك‬
َ‫سبُون‬ ‫ِّم َّما‬ ‫لَّ ُهم‬ ‫ل‬ٞ ‫َو َو ۡي‬ ۡ‫َأ ۡي ِدي ِهم‬ ‫َكتَبَ ۡت‬
mereka kerjakan dari apa yang bagi mereka dan celakalah tangan mereka menulis

79. Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang
besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

79. (Maka kecelakaan besarlah) atau siksaan berat (bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka
sendiri) artinya membuat-buatnya menurut kemauan mereka (lalu mereka katakan, "Ini dari Allah," dengan maksud
untuk memperdagangkannya dengan harga murah) dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sedikit berupa
harta dunia. Mereka ini ialah orang-orang Yahudi yang mengubah-ubah sifat-sifat nabi yang tercantum dalam Taurat,
begitu pun ayat rajam dan lain-lain yang mereka tulis lain daripada yang dimaksud. (Maka siksaan beratlah bagi
mereka karena apa yang ditulis oleh tangan mereka) disebabkan mereka mengada-ada yang tidak ada (dan siksaan
beratlah bagi mereka, disebabkan apa yang mereka kerjakan) yakni melakukan penyelewengan dan kecurangan.
ۚ
َ‫وا لَن تَ َم َّسنَا ٱلنَّا ُر ِإٓاَّل َأي َّٗاما َّم ۡعدُود َٗة قُ ۡل َأتَّخ َۡذتُمۡ ِعن َد ٱهَّلل ِ ع َۡه ٗدا فَلَن ي ُۡخلِفَ ٱهَّلل ُ ع َۡه َد ۖ ٓۥهُ َأمۡ تَقُولُونَ َعلَى ٱهَّلل ِ َما اَل ت َۡعلَ ُمون‬
ْ ُ‫َوقَال‬
٨٠
‫َأيَّ ٗاما‬ ‫ِإٓاَّل‬ ‫ٱلنَّا ُر‬ ‫سنَا‬
َّ ‫تَ َم‬ ‫لَن‬ ‫َوقَالُو ْا‬
beberapa hari kecuali neraka menyentuh kami tidak akan dan mereka
berkata
ۚ
‫ع َۡهدٗ ا‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن َد‬ ۡ‫َأت ََّخ ۡذتُم‬ ۡ‫قُل‬ ‫َّم ۡعدُود َٗة‬
janji Allah disisi sudahkah kamu katakanlah tertentu
mengambil
َ‫تَقُولُون‬ ۡ‫َأم‬ ُ‫ع َۡه َد ۖ ٓۥه‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ َ‫يُ ۡخلِف‬ ‫فَلَن‬
kamu atau janjiNya Allah memungkiri maka tidak
mengatakan
َ‫ت َۡعلَ ُمون‬ ‫اَل‬ ‫َما‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫َعلَى‬
(kalian) tidak apa Allah atas/terhadap
mengetahui

80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja".
Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu
hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

80. (Dan mereka berkata) yakni tatkala Nabi mengancam mereka dengan neraka, ("Kami sekali-kali takkan disentuh)
tidak akan ditimpa sama sekali (oleh api neraka, kecuali selama hari-hari yang berbilang") maksudnya selama
beberapa hari saja, yaitu selama 40 hari yakni selama waktu nenek moyang mereka menyembah patung lembu,
kemudian siksaan itu akan berhenti. (Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad, ("Apakah kamu telah menerima)
hamzah washalnya dibuang karena cukup dengan adanya hamzah istifham (janji dari Allah) atau ikrar mengenai hal
tersebut? (Sehingga Allah tidak akan menyalahi janji-Nya?) Tidak, bukan? (Ataukah) bahkan (kamu hanya mengatakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui").
ٓ
٨١ َ‫ار هُمۡ فِيهَا ٰ َخلِ ُدون‬ Hَ ‫ب َسي َِّٗئة َوَأ ٰ َحطَ ۡت بِ ِهۦ َخ ِطٓ‍ئَتُهۥُ فَُأوْ ٰلَِئ‬
ۡ ‫ك َأ‬
ِ ۖ َّ‫ص ٰ َحبُ ٱلن‬ َ ‫بَلَ ٰۚى َمن َك َس‬
‫بِ ِهۦ‬ ‫َوَأ ٰ َحطَ ۡت‬ ٗ ِّ‫سي‬
‫َئة‬ َ ‫ب‬ َ ‫َك‬
َ ‫س‬ ‫َمن‬ ‫بَلَ ٰۚى‬
dengannya dan diliputi jahat/dosa berbuat barang siapa ya
‫فِي َها‬ ۡ‫هُم‬ ‫ٱلنَّا ۖ ِر‬ ‫ب‬ ۡ ‫َأ‬
ُ ‫ص ٰ َح‬ ‫فَُأ ْو ٰلَِٓئ َك‬ ُ‫َخ ِطٓ‍ئَتُ ۥه‬
di dalamnya mereka neraka penghuni maka mereka kesalahannya/dosanya
itulah
َ‫ٰ َخلِدُون‬
mereka kekal

81. (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

81. (Tidak demikian yang sebenarnya) tetapi kamu pasti akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. (Barang siapa
yang berbuat kejahatan) atau kemusyrikan (dan ia dilingkungi oleh dosanya) dapat secara tunggal dan dapat pula
secara jamak, maksudnya dosanya itu telah meliputi dan melingkunginya dari segala penjuru disebabkan kematiannya
dalam keadaan musyrik (mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya). Di sini dipakai jamak, dengan
menitikberatkan arti 'man' atau 'barang siapa'.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141
ٓ
٨٢ َ‫ص ٰ َحبُ ۡٱل َجنَّ ۖ ِة هُمۡ فِيهَا ٰ َخلِ ُدون‬ َ ‫ت ُأوْ ٰلَِئ‬
ۡ ‫ك َأ‬ َّ ٰ ‫وا ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ْ ُ‫وا َو َع ِمل‬
ْ ُ‫َوٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ٓ
‫ب‬ ۡ ‫َأ‬
ُ ‫ص ٰ َح‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬ ‫ت‬ َّ ٰ ‫ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ‫َو َع ِملُو ْا‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫َوٱلَّ ِذين‬
penghuni mereka itu kebajikan dan mereka beriman dan orang-orang
mengerjakan yang
َ‫ٰ َخلِدُون‬ ‫ِفي َها‬ ۡ‫هُم‬ ‫ۡٱل َجنَّ ۖ ِة‬
mereka kekal didalamnya mereka surga

82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

82. (Sebaliknya orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penduduk surga, kekal mereka di dalamnya.)

‫اس ح ُۡس ٗنا‬ ِ ‫ٱهَّلل َ َوبِ ۡٱل ٰ َولِد َۡي ِن ِإ ۡح َس ٗانا َو ِذي ۡٱلقُ ۡربَ ٰى َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬
ْ ُ‫ين َوقُول‬
ِ َّ‫وا لِلن‬ ‫ق بَنِ ٓي ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل اَل ت َۡعبُ ُدونَ ِإاَّل‬ َ َ‫َوِإ ۡذ َأخ َۡذنَا ِمي ٰث‬
٨٣ َ‫قَلِياٗل ِّمن ُكمۡ َوَأنتُم ُّم ۡع ِرضُون‬ ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬
‫م ِإاَّل‬Hُۡ‫وا ٱل َّز َك ٰوةَ ثُ َّم ت ََولَّ ۡيت‬ Hْ ‫َوَأقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬
‫اَل‬ ‫ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل‬ ‫بَنِ ٓي‬ َ َ‫ِمي ٰث‬
‫ق‬ ‫َأ َخ ۡذنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
tidak Israil Bani janji Kami mengambil dan ketika
‫َو ِذي‬ ‫س ٗانا‬
َ ‫ِإ ۡح‬ ‫َوبِ ۡٱل ٰ َولِد َۡي ِن‬ َ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِإاَّل‬ َ‫ت َۡعبُدُون‬
dan kaum (berbuat) dan kepada Allah selain kamu
kebaikan orang tua menyembah
‫ُح ۡس ٗنا‬ ِ ‫لِلنَّا‬
‫س‬ ‫َوقُولُو ْا‬ َ ٰ ‫َو ۡٱل َم‬
‫س ِكي ِن‬ ‫َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى‬ ‫ۡٱلقُ ۡربَ ٰى‬
baik kepada manusia dan katakanlah dan orang-orang dan anak yatim kerabat
miskin
ۡ‫تَ َولَّ ۡيتُم‬ ‫ثُ َّم‬ َ‫ٱل َّزك َٰوة‬ ‫َو َءاتُو ْا‬ َ‫صلَ ٰوة‬
َّ ‫ٱل‬ ‫َوَأقِي ُمو ْا‬
kamu berpaling kemudian zakat dan tunaikan sholat dan dirikanlah
َ‫ُّم ۡع ِرضُون‬ ‫َوَأنتُم‬ ۡ‫ِّمن ُكم‬ ‫قَلِياٗل‬ ‫ِإاَّل‬
orang-orang dan kalian daripadamu sedikit kecuali
yang berpaling

83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan
berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah
kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji
itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

83. (Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil ikrar dari Bani Israel) maksudnya dalam Taurat, dan Kami katakan,
("Janganlah kamu menyembah) ada yang membaca dengan 'ta' dan ada pula dengan 'ya', yaitu 'laa ya`buduuna',
artinya mereka tidak akan menyembah (kecuali kepada Allah). Kalimat ini merupakan kalimat berita tetapi berarti
larangan. Ada pula yang membaca 'laa ta`buduu', artinya 'janganlah kamu sembah!' (Dan) berbuat kebaikanlah!
(kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya) maksudnya berbakti selain itu juga (kaum kerabat) athaf pada al-
waalidain (anak-anak yatim dan orang-orang miskin serta ucapkanlah kepada manusia) kata-kata (yang baik) misalnya
menyuruh pada yang baik dan melarang dari yang mungkar, berkata jujur mengenai diri Muhammad dan ramah tamah
terhadap sesama manusia. Menurut suatu qiraat 'husna' dengan 'ha' baris di depan dan 'sin' sukun yang merupakan
mashdar atau kata benda dan dipergunakan sebagai sifat dengan maksud untuk menyatakan 'teramat' artinya teramat
baik. (Dan dirikanlah salat serta bayarkan zakat!) Sesungguhnya kamu telah memberikan ikrar tersebut. (Kemudian
kamu tidak memenuhi) janji itu. Di sini tidak disebut-sebut orang ketiga, yaitu nenek moyang mereka (kecuali sebagian
kecil dari kamu, dan kamu juga berpaling.") seperti halnya nenek moyangmu.

٨٤ َ‫م ثُ َّم َأ ۡق َر ۡرتُمۡ َوَأنتُمۡ ت َۡشهَ ُدون‬Hۡ‫َوِإ ۡذ َأخ َۡذنَا ِمي ٰثَقَ ُكمۡ اَل ت َۡسفِ ُكونَ ِد َمٓا َء ُكمۡ َواَل تُ ۡخ ِرجُونَ َأنفُ َس ُكم ِّمن ِد ٰيَ ِر ُك‬
ۡ‫ِد َمٓا َء ُكم‬ َ‫ت َۡسفِ ُكون‬ ‫اَل‬ ۡ‫ِمي ٰثَقَ ُكم‬ ‫َأ َخ ۡذنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
darahmu kamu tidak janjimu Kami mengambil dan ketika
menumpahkan
‫ثُ َّم‬ ۡ‫ِد ٰيَ ِر ُكم‬ ‫ِّمن‬ َ ُ‫َأنف‬
‫س ُكم‬ َ‫ت ُۡخ ِر ُجون‬ ‫َواَل‬
kemudian rumah/kampung dari diri kalian sendiri kamu dan tidak
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

halaman mengeluarkan
َ‫ت َۡش َهدُون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬ ۡ‫َأ ۡق َر ۡرتُم‬
kamu dan kalian kamu berikrar
menyaksikan

84. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu
(membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu,
kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.

84. (Dan ingatlah ketika Kami menerima perjanjian pula darimu) dan firman Kami, ("Kamu tidak akan menumpahkan
darahmu) artinya mengalirkannya dengan berbunuhan sesamamu (dan tidak akan mengeluarkan dirimu dari kampung
halamanmu) dari negerimu. (Kemudian kamu berikrar) akan menepati perjanjian tersebut (sedangkan kamu
mempersaksikan.") atas diri kamu sendiri.

‫ُأ ٰ َس َر ٰى‬ ۡ‫ثُ َّم َأنتُمۡ ٰهَُٓؤٓاَل ِء ت َۡقتُلُونَ َأنفُ َس ُكمۡ َوتُ ۡخ ِرجُونَ فَ ِر ٗيقا ِّمن ُكم ِّمن ِد ٰيَ ِر ِهمۡ تَ ٰظَهَرُونَ َعلَ ۡي ِهم بِٱِإۡل ۡث ِم َو ۡٱلع ُۡد ٰ َو ِن َوِإن يَ ۡأتُو ُكم‬
‫ي‬ٞ ‫ِخ ۡز‬ ‫ك ِمن ُكمۡ ِإاَّل‬َ ِ‫ض فَ َما َج َزٓا ُء َمن يَ ۡف َع ُل ٰ َذل‬ ۡ ِ َ‫تُ ٰفَدُوهُمۡ َوه َُو ُم َح َّر ٌم َعلَ ۡي ُكمۡ ِإ ۡخ َرا ُجهُمۡۚ َأفَتُ ۡؤ ِمنُونَ بِبَ ۡعض ۡٱل ِك ٰت‬
ٖ ۚ ‫ب َوتَكفُرُونَ بِبَ ۡع‬ ِ
ُ ٰ ‫هَّلل‬
٨٥ َ‫ب َو َما ٱ ُ بِ َغفِ ٍل َع َّما ت َۡع َملون‬ ِ ۗ ‫فِي ۡٱل َحيَ ٰو ِة ٱل ُّد ۡنيَ ۖا َويَ ۡو َم ۡٱلقِ ٰيَ َم ِة ي َُر ُّدونَ ِإلَ ٰ ٓى َأ َش ِّد ۡٱل َع َذا‬
َ‫َوت ُۡخ ِر ُجون‬ َ ُ‫َأنف‬
ۡ‫س ُكم‬ َ‫ت َۡقتُلُون‬ ‫ٰ َٓهُؤٓاَل ِء‬ ۡ‫َأنتُم‬ ‫ثُ َّم‬
dan kamu diri kalian sendiri kamu ini (Bani Israil) kamu kemudian
mengusir membunuh
‫َعلَ ۡي ِهم‬ َ‫تَ ٰظَ َهرُون‬ ۡ‫ِد ٰيَ ِر ِهم‬ ‫ِّمن‬ ‫ِّمن ُكم‬ ‫فَ ِر ٗيقا‬
atas mereka kamu membantu rumah/kampung dari daripadamu segolongan
halaman mereka
ۡ‫تُ ٰفَدُوهُم‬ َ ٰ ‫ُأ‬
‫س َر ٰى‬ ۡ‫يَ ۡأتُو ُكم‬ ‫َوِإن‬ ‫َو ۡٱل ُع ۡد ٰ َو ِن‬ ‫بِٱِإۡل ۡث ِم‬
kamu tebus tawanan mereka datang dan jika dan permusuhan dengan dosa
mereka kepadamu
ِ ‫بِبَ ۡع‬
‫ض‬ َ‫َأفَت ُۡؤ ِمنُون‬ ُ ‫ِإ ۡخ َر‬
ۚۡ‫اج ُهم‬ ۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬ ‫ُم َح َّر ٌم‬ ‫َوه َُو‬
sebagian apakah kamu pengusiran atas kalian terlarang dan ia
beriman mereka
‫َمن‬ ‫َجزَٓا ُء‬ ‫فَ َما‬ ٖ ۚ ‫بِبَ ۡع‬
‫ض‬ َ‫َوت َۡكفُرُون‬ ِ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬
orang balasan maka tidak dengan sebagian dan kamu ingkar Al Kitab
‫فِي‬ ‫ي‬ٞ ‫ِخ ۡز‬ ‫ِإاَّل‬ ۡ‫ِمن ُكم‬ َ‫ٰ َذلِك‬ ‫يَ ۡف َع ُل‬
dalam kenistaan kecuali daripadamu demikian berbuat
‫ِإلَ ٰ ٓى‬ َ‫يُ َردُّون‬ ‫ۡٱلقِ ٰيَ َم ِة‬ ‫َويَ ۡو َم‬ ‫ٱلد ُّۡنيَ ۖا‬ ‫ۡٱل َحيَ ٰو ِة‬
kepada mereka kiamat dan pada hari dunia kehidupan
dikembalikan
‫َع َّما‬ ‫بِ ٰ َغفِ ٍل‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َو َما‬ ِ ۗ ‫ۡٱل َع َذا‬
‫ب‬ َ ‫َأ‬
‫ش ِّد‬
dari apa dengan lengah Allah dan tidaklah siksa sangat
berat/keras
َ‫ت َۡع َملُون‬
kamu perbuat

85. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu
dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi
jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang
bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?
Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan
pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu
perbuat.

85. (Kemudian kamu) hai (Bani Israel, kamu bunuh dirimu) dengan berbunuhan sesamamu (dan kamu usir sebagian
kamu dari kampung halaman mereka, kamu bertolong-tolongan) ta asalnya diidgamkan pada zha sehingga dibaca
'tazhzhaaharuuna', tetapi pada satu qiraat diringankan dengan membuangnya sehingga bacaannya menjadi
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

'tazhaaharuuna' dengan membuang zha yang berarti tolong-menolong (terhadap mereka dengan berbuat dosa)
maksiat (dan permusuhan) atau penganiayaan. (Tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai orang-orang tawanan)
pada satu qiraat tercantum 'asra' (kamu tebus mereka) ada pula yang membaca 'tafduuhum', artinya kamu bebaskan
mereka dari tawanan dengan harta atau lainnya dan ini termasuk kebiasaan yang berlaku di kalangan orang-orang
Yahudi (padahal dia) artinya kenyataannya (mengusir mereka itu diharamkan bagimu). Kalimat ini berhubungan
dengan firman-Nya, "dan kamu usir," sedangkan kalimat-kalimat yang terdapat di antara keduanya merupakan
'jumlah mu`taridhah' atau interupsi, artinya sebagaimana diharamkannya mengabaikan tebusan. Selama ini suku
Quraizhah mengadakan persekutuan dengan Aus, sedangkan Nadhir dengan Khajraj. Setiap suku ikut berperang
bersama sekutu mereka, bahkan sampai menghancurkan dan mengusir pihak lawan walaupun sama-sama Yahudi.
Tetapi jika Yahudi pihak lawan itu tertawan, maka mereka tebus. Jika ditanyakan kepada mereka, kenapa kamu
perangi dan kamu tebus mereka, maka jawab mereka, "Karena kami diminta mereka untuk memberikan tebusan."
Jika ditanyakan, "Kenapa pula kamu perangi mereka?" Jawab mereka, "Karena kami merasa malu jika sekutu-sekutu
kami menderita kekalahan!" Firman Allah Taala, ("Apakah kamu beriman pada sebagian Alkitab) yakni soal menebus
tawanan (dan ingkar terhadap sebagian yang lain) agar tidak membunuh, tidak mengusir dan tidak bantu-membantu
berbuat dosa dan penganiayaan. (Tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu kecuali kehinaan)
atau kenistaan (dalam kehidupan dunia) kehinaan ini telah dialami oleh Bani Quraizhah dengan dibunuh dan
dibasminya golongan laki-laki mereka, dan juga oleh Bani Nadhir yang diusir ke Syam dan diwajibkan membayar upeti.
(Dan pada hari kiamat mereka dikembalikan pada siksaan yang amat berat dan Allah tidak lengah dari apa yang kamu
kerjakan). Ada yang membaca dengan ta dan ada pula yang dengan ya.
ٓ
َ ‫ٱشت ََر ُو ْا ۡٱل َحيَ ٰوةَ ٱل ُّد ۡنيَا بِٱأۡل ٓ ِخ َر ۖ ِة فَاَل يُخَ فَّفُ ع َۡنهُ ُم ۡٱل َع َذابُ َواَل هُمۡ ي‬
٨٦ َ‫ُنصرُون‬ َ ‫ُأوْ ٰلَِئ‬
ۡ َ‫ك ٱلَّ ِذين‬
ٓ
‫بِٱأۡل ٓ ِخ َر ۖ ِة‬ ‫ٱلد ُّۡنيَا‬ َ‫ۡٱل َحيَ ٰوة‬ ۡ
‫ٱشتَ َر ُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬
dengan akhirat dunia kehidupan (mereka) orang-orang mereka itulah
membeli yang
ۡ‫هُم‬ ‫َواَل‬ ُ ‫ۡٱل َع َذ‬
‫اب‬ ‫ع َۡن ُه ُم‬ ُ‫يُ َخفَّف‬ ‫فَاَل‬
mereka dan tidak siksa dari mereka mereka maka tidak
diringankan
َ‫صرُون‬
َ ‫يُن‬
mereka ditolong

86. Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa
mereka dan mereka tidak akan ditolong.

86. (Merekalah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat) artinya lebih mengutamakan
dunia daripada akhirat (maka tidaklah akan diringankan siksa terhadap mereka dan tidaklah mereka akan beroleh
bantuan") untuk menghindarkan siksaan itu.

ۡ‫ُس َأفَ ُكلَّ َما َجٓا َء ُكم‬ ۡ ٰ ِ َ‫ب َوقَفَّ ۡينَا ِم ۢن بَ ۡع ِد ِهۦ بِٱلرُّ س ۖ ُِل َو َءات َۡينَا ِعي َسى ۡٱبنَ َم ۡريَ َم ۡٱلبَيِّ ٰن‬ َ َ‫َولَقَ ۡد َءات َۡينَا ُمو َسى ۡٱل ِك ٰت‬
ِ ‫ت َوَأي َّۡدنَهُ بِر‬
ِ ۗ ‫ُوح ٱلقُد‬
٨٧ َ‫م فَفَ ِر ٗيقا َك َّذ ۡبتُمۡ َوفَ ِر ٗيقا ت َۡقتُلُون‬Hُۡ‫ٱست َۡكبَ ۡرت‬
ۡ ‫ى َأنفُ ُس ُك ُم‬ ٓ ٰ ‫َرسُو ۢ ُل بِ َما اَل ت َۡه َو‬
‫ِم ۢن‬ ‫َوقَفَّ ۡينَا‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ ‫سى‬
َ ‫ُمو‬ ‫َءات َۡينَا‬ ‫َولَقَ ۡد‬
dari dan Kami Al Kitab Musa Kami telah dan
iringkan datangkan sesungguhnya
‫َم ۡريَ َم‬ َ‫ۡٱبن‬ ‫سى‬
َ ‫ِعي‬ ‫َو َءات َۡينَا‬ ‫س ۖ ِل‬
ُ ‫ٱلر‬
ُّ ِ‫ب‬ ‫بَ ۡع ِد ِهۦ‬
Maryam putera Isa dan Kami dengan Rasul- sesudahnya
datangkan Rasul
ۡ‫َجٓا َء ُكم‬ ‫َأفَ ُكلَّ َما‬ ِ ۗ ‫ۡٱلقُ ُد‬
‫س‬ ‫وح‬
ِ ‫بِ ُر‬ ُ‫َوَأيَّ ۡد ٰنَه‬ ِ َ‫ۡٱلبَيِّ ٰن‬
‫ت‬
datang kepada apakah setiap Kudus (Jibril) dengan Roh dan Kami bukti-bukti
mereka perkuat dia kebenaran
ۡ‫ٱست َۡكبَ ۡرتُم‬
ۡ ُ ُ‫َأنف‬
‫س ُك ُم‬ ٓ ٰ ‫ت َۡه َو‬
‫ى‬ ‫اَل‬ ‫بِ َما‬ ‫سو ۢ ُل‬
ُ ‫َر‬
kamu diri kalian menginginkan tidak dengan apa seorang Rasul
menyombongka sendiri
n diri
َ‫ت َۡقتُلُون‬ ‫َوفَ ِر ٗيقا‬ ۡ‫ك ََّذ ۡبتُم‬ ‫فَفَ ِر ٗيقا‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

kamu bunuh dan beberapa kamu maka beberapa


golongan mendustakan golongan

87. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
(berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa
putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang
(diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

87. (Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Alkitab kepada Musa) yakni Taurat, (lalu Kami susul setelah itu dengan
para rasul) secara berturut-turut, artinya Kami kirim seorang rasul sesudah yang lain, (dan Kami berikan kepada Isa
putra Maryam bukti-bukti kebenaran) yakni mukjizat menghidupkan mayat, menyembuhkan orang yang buta dan
berpenyakit kusta. (Dan Kami perkuat ia dengan Roh Kudus) merupakan 'idhafat maushuf pada sifat' maksudnya ialah
Roh yang disucikan yakni Jibril, sehingga karena kesuciannya ikut mengiringkannya ke mana pergi. Namun kamu tidak
juga hendak mengikuti jalan yang benar! (Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul dengan membawa apa yang
tidak diingini) atau disukai (dirimu) berupa kebenaran (kamu menjadi takabur) atau menyombongkan diri, tak mau
mengikutinya. Kalimat ini merupakan jawaban bagi 'setiap', dan dialah yang menjadi sasaran pertanyaan, sedangkan
tujuannya tidak lain dari celaan dan kecaman, (maka sebagian) di antara mereka (kamu dustakan) seperti Nabi Isa (dan
sebagian lagi kamu bunuh) kata kerja 'mudhari'' atau masa sekarang untuk menunjukkan peristiwa di masa lampau,
artinya telah kamu bunuh Zakaria dan Yahya.
ۚۢ ۡ
٨٨ َ‫فُ بَل لَّ َعنَهُ ُم ٱهَّلل ُ بِ ُك ۡف ِر ِهمۡ فَقَلِياٗل َّما ي ُۡؤ ِمنُون‬ ْ ُ‫َوقَال‬
‫ ُغل‬H‫وا قُلُوبُنَا‬
ۚ
ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫لَّ َعنَ ُه ُم‬ ‫بَل‬ ُ‫ُغ ۡل ۢف‬ ‫قُلُوبُنَا‬ ‫َوقَالُو ْا‬
Allah mengutuk tetapi tertutup hati kami dan mereka
mereka berkata
َ‫يُ ۡؤ ِمنُون‬ ‫َّما‬ ‫فَقَلِياٗل‬ ۡ‫بِ ُك ۡف ِر ِهم‬
mereka yang apa maka sedikit dengan
beriman kekafiran
mereka

88. Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran
mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.

88. (Dan mereka berkata) kepada nabi untuk berolok-olok, ("Hati kami tertutup") jamak dari 'aghlaf' yang berarti
dibungkus tertutup rapat, sehingga tak dapat mendengar apa yang dikatakan orang. Firman Allah Taala, ("Tetapi)
menegaskan kenyataan sebenarnya (Allah telah mengutuk mereka) menjauhkan mereka dari rahmat-Nya dengan
menolak permohonan mereka sehingga mereka menjadi putus asa (disebabkan kekafiran mereka) jadi bukanlah
karena cacat pada hati mereka, (maka hanya sedikit sekali mereka yang beriman"). 'Maa' merupakan tambahan untuk
menunjukkan teramat sedikitnya mereka yang beriman itu.

ْ ‫وا ِمن قَ ۡب ُل يَ ۡست َۡفتِحُونَ َعلَى ٱلَّ ِذينَ َكفَر‬


ْ ُ‫ُوا فَلَ َّما َجٓا َءهُم َّما َع َرف‬
H‫وا‬ َ ‫ب ِّم ۡن ِعن ِد ٱهَّلل ِ ُم‬ٞ َ‫َولَ َّما َجٓا َءهُمۡ ِك ٰت‬
Hْ ُ‫ِّق لِّ َما َم َعهُمۡ َو َكان‬Hٞ ‫صد‬
٨٩ َ‫ُوا بِ ِۚۦه فَلَ ۡعنَةُ ٱهَّلل ِ َعلَى ۡٱل ٰ َكفِ ِرين‬
ْ ‫َكفَر‬
ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن ِد‬ ‫ِّم ۡن‬ ‫ب‬ٞ َ‫ِك ٰت‬ ۡ‫َجٓا َءهُم‬ ‫َولَ َّما‬
Allah sisi dari Kitab datang kepada dan setelah
mereka
‫قَ ۡب ُل‬ ‫ِمن‬ ‫َوكَانُو ْا‬ ۡ‫َم َع ُهم‬ ‫لِّ َما‬ ‫ِّق‬ٞ ‫صد‬
َ ‫ُم‬
sebelum dari dan mereka bersama mereka terhadap apa membenarkan
adalah
‫َجٓا َءهُم‬ ‫فَلَ َّما‬ ‫َكفَ ُرو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫َعلَى‬ َ‫يَ ۡست َۡفتِ ُحون‬
datang kepada maka setelah kafir/ingkar orang-orang atas mereka meminta
mereka yang kemenangan
ِ ‫ٱهَّلل‬ ُ‫فَلَ ۡعنَة‬ ‫بِ ۚ ِهۦ‬ ‫َكفَ ُرو ْا‬ ‫ع ََرفُو ْا‬ ‫َّما‬
Allah maka kutukan dengannya kafir/ingkar mereka ketahui apa
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

َ‫ۡٱل ٰ َكفِ ِرين‬ ‫َعلَى‬


orang-orang atas
yang ingkar

89. Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal
sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah
atas orang-orang yang ingkar itu.

89. (Dan tatkala datang kepada mereka Alquran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka) yakni
Taurat (padahal sebelumnya mereka) maksudnya sebelum datangnya Alquran itu (memohon pertolongan) agar
beroleh kemenangan (atas orang-orang yang kafir) dengan mengucapkan, "Ya Allah, tolonglah kami dengan nabi yang
akan dibangkitkan di akhir zaman." (Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui) yaitu berupa
kebenaran dengan diutusnya Nabi Muhammad itu (mereka lalu ingkar kepadanya) disebabkan kedengkian dan takut
kehilangan pengaruh. Jawaban bagi 'lammaa' atau 'tatkala' yang pertama, ditunjukkan oleh jawaban 'lammaa' yang
kedua (maka laknat Allahlah atas orang-orang yang kafir itu).

‫ب َعلَ ٰى‬ َ ‫ضلِ ِهۦ َعلَ ٰى َمن يَ َشٓا ُء ِم ۡن ِعبَا ِد ۖ ِهۦ فَبَٓا ُءو بِ َغ‬
ٍ ‫ض‬ ْ ‫ا بِ ِٓۦه َأنفُ َسهُمۡ َأن يَ ۡكفُر‬Hْ‫ٱشت ََر ۡو‬
ۡ َ‫ُوا بِ َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ُ بَ ۡغيًا َأن يُنَ ِّز َل ٱهَّلل ُ ِمن ف‬ ۡ ‫بِ ۡئ َس َما‬
٩٠ ‫ين‬ ٞ ‫ب َولِ ۡل ٰ َكفِ ِرينَ َع َذ‬
ٞ ‫اب ُّم ِه‬ ٖۚ ‫ض‬
َ ‫َغ‬
‫يَ ۡكفُ ُرو ْا‬ ‫َأن‬ َ ُ‫َأنف‬
ۡ‫س ُهم‬ ‫بِ ِٓهۦ‬ ۡ
‫ٱشت ََر ۡو ْا‬ َ ‫بِ ۡئ‬
‫س َما‬
mereka kafir bahwa diri mereka dengannya mereka menjual alangkah
buruknya
‫يُنَ ِّز َل‬ ‫َأن‬ ‫بَ ۡغيًا‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َأنزَ َل‬ ‫بِ َمٓا‬
menurunkan bahwa dengki Allah menurunkan dengan apa
‫يَشَٓا ُء‬ ‫َمن‬ ‫َعلَ ٰى‬ ۡ َ‫ف‬
‫ضلِ ِهۦ‬ ‫ِمن‬ ُ ‫ٱهَّلل‬
Dia kehendaki orang/siapa atas karuniaNya dari Allah
‫ب‬ َ ‫َغ‬
ٖۚ ‫ض‬ ‫َعلَ ٰى‬ ‫ب‬ َ ‫بِ َغ‬
ٍ ‫ض‬ ‫فَبَٓا ُءو‬ ‫ِعبَا ِد ۖ ِهۦ‬ ‫ِم ۡن‬
kemurkaan atas dengan maka mereka hamba- dari
kemurkaan kembali hambaNya
ٞ ‫ُّم ِه‬
‫ين‬ ٞ ‫َع َذ‬
‫اب‬ َ‫َولِ ۡل ٰ َكفِ ِرين‬
yang siksaan dan bagi orang-
menghinakan orang kafir

90. Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang
telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya
diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-
orang kafir siksaan yang menghinakan.

90. (Alangkah buruknya perbuatan mereka menjual) (diri mereka sendiri) maksudnya bagian pahala mereka. 'Ma'
pada kata-kata 'bi'samaa' adalah kata 'nakirah' atau 'tidak tentu' (indefinit) dan berarti 'sesuatu', merupakan 'tamyiz'
bagi pelaku kata kerja 'bi'sa' yang dikhususkan untuk celaan. (bahwa mereka kafir) artinya dengan kekafiran mereka
(terhadap apa yang diturunkan Allah) berupa Alquran (disebabkan kedengkian) berfungsi sebagai 'maf`ul liajlih'
menunjukkan motif bagi kekafiran mereka itu. (bahwa Allah menurunkan) ada yang membaca 'yunzila' dan ada pula
'yunazzila' (karunia-Nya) maksudnya wahyu (kepada siapa yang dikehendaki-Nya) untuk menjadi rasul (di antara
hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka kembali) (dengan kemurkaan) dari Allah disebabkan kekafiran mereka
terhadap wahyu yang diturunkan itu. Celaan ini menyatakan betapa besarnya kesalahan yang mereka perbuat (di atas
kemurkaan) artinya yang bertimpa-timpa yakni setelah kemurkaan yang selayaknya mereka terima sebelum itu,
dengan menyia-nyiakan kitab Taurat serta menolak Nabi Isa. (Dan bagi orang-orang kafir disediakan siksaan yang
menghinakan).

‫صد ِّٗقا لِّ َما َم َعهُمۡۗ قُ ۡل فَلِ َم‬ ُّ ‫نز َل َعلَ ۡينَا َويَ ۡكفُرُونَ بِ َما َو َرٓا َءهۥُ َوهُ َو ۡٱل َح‬
َ ‫ق ُم‬ ‫ُأ‬ ْ ُ‫وا بِ َمٓا َأنزَ َل ٱهَّلل ُ قَال‬
ِ ‫وا نُ ۡؤ ِمنُ بِ َمٓا‬ ْ ُ‫يل لَهُمۡ َءا ِمن‬
َ ِ‫َوِإ َذا ق‬
٩١ َ‫ت َۡقتُلُونَ َأ ۢنبِيَٓا َء ٱهَّلل ِ ِمن قَ ۡب ُل ِإن ُكنتُم ُّم ۡؤ ِمنِين‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

‫َأن َز َل‬ ‫بِ َمٓا‬ ‫َءا ِمنُو ْا‬ ۡ‫لَ ُهم‬ ‫قِي َل‬ ‫َوِإ َذا‬
menurunkan dengan apa (Al berimanlah kepada mereka dikatakan dan apabila
Quran) kamu
‫َعلَ ۡينَا‬ ‫ُأن ِز َل‬ ‫بِ َمٓا‬ ُ‫نُ ۡؤ ِمن‬ ‫قَالُو ْا‬ ُ ‫ٱهَّلل‬
atas kami diturunkan dengan apa kami beriman mereka berkata Allah
‫صد ِّٗقا‬
َ ‫ُم‬ ُّ ‫ۡٱل َح‬
‫ق‬ ‫َو ُه َو‬ ُ‫َو َرٓا َء ۥه‬ ‫بِ َما‬ َ‫َويَ ۡكفُرُون‬
membenarkan hak/benar dan ia (Al quran) di belakangnya dengan apa dan mereka kafir
‫َأ ۢنبِيَٓا َء‬ َ‫ت َۡقتُلُون‬ ‫فَلِ َم‬ ۡ‫قُل‬ ۗۡ‫َم َع ُهم‬ ‫لِّ َما‬
Nabi-Nabi kamu maka mengapa katakanlah ada pada terhadap apa
membunuh mereka
َ‫ُّم ۡؤ ِمنِين‬ ‫ُكنتُم‬ ‫ِإن‬ ‫قَ ۡب ُل‬ ‫ِمن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬
orang-orang kalian adalah jika sebelum dari Allah
yang beriman

91. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan Allah," mereka berkata:
"Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan
sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah:
"Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"

91. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu kepada apa yang diturunkan Allah!") yakni Alquran
dan lain-lain (Mereka berkata, "Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.") yakni Taurat. Maka firman
Allah Taala, (Sedangkan mereka kafir) 'wau' di sini menunjukkan 'hal' sehingga berarti 'sedangkan' (terhadap yang
turun di belakangnya) atau selain dari itu seperti Alquran (padahal Alquran itulah yang hak) kalimat ini menjadi 'hal'
(membenarkan) menjadi 'hal' yang kedua yang memperkuat (apa yang ada pada mereka. Katakanlah,) kepada mereka
("Kenapa kamu bunuh) (nabi-nabi Allah dulu, jika kamu benar-benar beriman?") pada Taurat, di mana padanya
terdapat larangan membunuh mereka. Pertanyaan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang ada di masa nabi
kita mengenai perbuatan nenek moyang mereka yang nyata-nyata mereka setujui.

٩٢ َ‫م ٰظَلِ ُمون‬Hُۡ‫ت ثُ َّم ٱتَّخ َۡذتُ ُم ۡٱل ِع ۡج َل ِم ۢن بَ ۡع ِد ِهۦ َوَأنت‬


ِ َ‫۞ولَقَ ۡد َجٓا َء ُكم ُّمو َس ٰى بِ ۡٱلبَيِّ ٰن‬
َ
‫ٱت ََّخ ۡذتُ ُم‬ ‫ثُ َّم‬ ِ َ‫بِ ۡٱلبَيِّ ٰن‬
‫ت‬ ‫س ٰى‬
َ ‫ُّمو‬ ‫َجٓا َء ُكم‬ ‫۞ولَقَ ۡد‬
َ
kalian kemudian dengan bukti- Musa datang dan
menjadikan bukti kepadamu sesungguhnya
َٰ
َ‫ظلِ ُمون‬ ۡ‫َوَأنتُم‬ ‫بَ ۡع ِد ِهۦ‬ ‫ِم ۢن‬ ‫ۡٱل ِع ۡج َل‬
orang-orang dan kalian sesudahnya dari anak sapi
yang dzalim

92. Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan
anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.

92. (Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu sekalian Musa dengan membawa bukti-bukti kebenaran)
maksudnya mukjizat seperti tongkat, tangan dan terbelahnya lautan (kemudian kamu ambil anak sapi) sebagai
sembahan (sesudahnya) maksudnya sesudah kepergiannya ke mikat (bahkan kamu adalah orang-orang yang aniaya.)
Karena telah menjadikan anak sapi sebagai sembahan.

‫ُوا فِي قُلُوبِ ِه ُم ۡٱل ِع ۡج َل‬


ْ ‫َص ۡينَا َوُأ ۡش ِرب‬ ْ Hۖ ‫ٱس َمع‬
ْ ُ‫ُوا قَال‬
َ ‫وا َس ِم ۡعنَا َوع‬ ۡ ‫وا َمٓا َءات َۡي ٰنَ ُكم بِقُ َّو ٖة َو‬ ُّ ‫م‬Hُ ‫َوِإ ۡذ َأخ َۡذنَا ِمي ٰثَقَ ُكمۡ َو َرفَ ۡعنَا فَ ۡوقَ ُك‬
ْ ‫ٱلطو َر ُخ ُذ‬
٩٣ َ‫بِ ُك ۡف ِر ِهمۡۚ قُ ۡل بِ ۡئ َس َما يَ ۡأ ُم ُر ُكم بِ ِٓۦه ِإي ٰ َمنُ ُكمۡ ِإن ُكنتُم ُّم ۡؤ ِمنِين‬
ُّ ‫ٱل‬
‫طو َر‬ ‫فَ ۡوقَ ُك ُم‬ ‫َو َرفَ ۡعنَا‬ ۡ‫ِمي ٰثَقَ ُكم‬ ‫َأ َخ ۡذنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
bukit Thursina diatasmu dan Kami angkat janji (dari) kamu Kami mengambil dan ketika
‫قَالُو ْا‬ ‫ٱس َم ُعو ۖ ْا‬
ۡ ‫َو‬ ‫بِقُ َّو ٖة‬ ‫َءات َۡي ٰنَ ُكم‬ ‫َمٓا‬ ‫ُخ ُذو ْا‬
mereka berkata dan dengan kuat Kami berikan apa ambillah
dengarkanlah kepadamu
‫ۡٱل ِع ۡج َل‬ ‫قُلُوبِ ِه ُم‬ ‫فِي‬ ‫َوُأ ۡش ِربُو ْا‬ ‫ص ۡينَا‬
َ ‫َو َع‬ ‫س ِم ۡعنَا‬
َ
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

anak sapi hati mereka dalam dan diminumkan dan kami ingkar kami mendengar
ۡ‫ِإي ٰ َمنُ ُكم‬ ‫بِ ِٓهۦ‬ ‫يَ ۡأ ُم ُر ُكم‬ َ ‫بِ ۡئ‬
‫س َما‬ ۡ‫قُل‬ ۚۡ‫بِ ُك ۡف ِر ِهم‬
imanmu dengannya memerintahkan amat katakanlah karena kekafiran
kepadamu buruk/jahat mereka
َ‫ُّم ۡؤ ِمنِين‬ ‫ُكنتُم‬ ‫ِإن‬
orang-orang kalian adalah jika
yang beriman

93. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami
berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami
mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi
karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu
beriman (kepada Taurat).

93. (Dan ketika Kami mengambil ikrar darimu) untuk mengamalkan apa yang terdapat dalam Taurat (dan) sungguh
(Kami angkat bukit di atasmu) maksudnya bukit Sinai, yakni untuk dijatuhkan di atasmu karena kamu menolak untuk
berikrar itu, seraya Kami berfirman, ("Peganglah apa yang Kami berikan padamu) maksudnya taatilah dengan serius
dan bersungguh-sungguh (dan dengarkanlah!") Apa yang akan dititahkan kepadamu dengan patuh (Mereka
menjawab, "Kami dengar) firman-Mu (tetapi tak hendak kami patuhi.") perintah-Mu itu (dan diminumkan ke dalam
hati mereka anak sapi) artinya diresapkan ke dalam hati mereka itu kecintaan menyembah anak sapi tak ubah bagai
meresapnya minuman (karena kekafiran mereka. Katakanlah) kepada mereka, ("Teramat jahatlah apa) maksudnya
sesuatu (yang diperintahkan oleh keimananmu) terhadap Taurat itu, yaitu pemujaan anak sapi (jika kamu benar-benar
beriman.") kepadanya sebagai pengakuanmu itu! Maksud ayat, sebenarnya kamu tidak beriman, karena beriman yang
sesungguhnya tidak mungkin menyuruh orang untuk menyembah anak sapi. Yang diceritakan di sini nenek moyang
mereka, tetapi yang dituju ialah mereka sendiri seolah-olah Allah berfirman, "Demikian pula halnya kamu tidak
beriman pada Taurat, karena kamu mendustakan Muhammad, padahal keimanan pada kitab suci itu tak mungkin akan
berakibat mendustakannya!"

َ ٰ ۡ‫اس فَتَ َمنَّ ُو ْا ۡٱل َم ۡوتَ ِإن ُكنتُم‬


٩٤ َ‫ص ِدقِين‬ َ ِ‫قُ ۡل ِإن َكان َۡت لَ ُك ُم ٱل َّدا ُر ٱأۡل ٓ ِخ َرةُ ِعن َد ٱهَّلل ِ خَال‬
ِ َّ‫ص ٗة ِّمن دُو ِن ٱلن‬
ُ‫ٱأۡل ٓ ِخ َرة‬ ‫ٱلدَّا ُر‬ ‫لَ ُك ُم‬ ‫كَانَ ۡت‬ ‫ِإن‬ ۡ‫قُل‬
akhirat rumah/kampung bagi kalian ada jika katakanlah
ِ ‫ٱلنَّا‬
‫س‬ ‫دُو ِن‬ ‫ِّمن‬ ‫ص ٗة‬
َ ِ‫َخال‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن َد‬
manusia selain dari khusus Allah di sisi
َٰ
َ‫ص ِدقِين‬ ۡ‫ُكنتُم‬ ‫ِإن‬ َ‫ۡٱل َم ۡوت‬ ‫فَتَ َمنَّ ُو ْا‬
yang benar kalian adalah jika kematian maka
berharaplah

94. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan
untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar.

94. (Katakanlah) kepada mereka, ("Jika kampung akhirat itu untukmu) maksudnya surga (khusus di sisi Allah) hanya
untuk kamu (bukan untuk orang lain) seperti pengakuanmu (maka inginilah kematian jika kamu memang benar!")
Dalam mengingini kematian itu bergantung dua syarat dengan ketentuan; yang pertama dikaitkan pada yang kedua,
maksudnya, jika pengakuanmu benar bahwa surga itu hanya milikmu khusus, sedangkan menurut kebiasaan,
seseorang ingin segera menemukan miliknya itu dan jalan untuk mendapatkan tiada lain hanya kematian, maka
inginilah segera kematian itu olehmu!
ٰ
٩٥ َ‫َولَن يَتَ َمنَّ ۡوهُ َأبَ ۢ َدا بِ َما قَ َّد َم ۡت َأ ۡي ِدي ِهمۡۚ َوٱهَّلل ُ َعلِي ۢ ُم بِٱلظَّلِ ِمين‬
ۚۡ‫َأ ۡي ِدي ِهم‬ ‫قَ َّد َم ۡت‬ ‫بِ َما‬ ‫َأبَ ۢ َدا‬ ُ‫يَتَ َمنَّ ۡوه‬ ‫َولَن‬
tangan-tangan telah diperbuat karena apa selama-lamanya mereka dan tidak
mereka mengharapkan
ٰ
َ‫بِٱلظَّلِ ِمين‬ ‫َعلِي ۢ ُم‬ ُ ‫َوٱهَّلل‬
terhadap orang- Maha dan Allah
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

orang yang Mengetahui


aniaya

95. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang
telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.

95. (Dan mereka sekali-kali tak akan menginginkan kematian itu disebabkan kesalahan-kesalahan yang telah
diperbuat oleh tangan mereka) berupa kekafiran kepada nabi sebagai akibat dari mendustakannya (dan Allah Maha
Mengetahui terhadap orang-orang yang aniaya) yaitu orang-orang yang kafir, karenanya Allah pasti akan membalas
mereka.

‫ب َأن‬ ْ ۚ ‫اس َعلَ ٰى َحيَ ٰو ٖة َو ِمنَ ٱلَّ ِذينَ َأ ۡش َر ُك‬


ِ ‫وا يَ َو ُّد َأ َح ُدهُمۡ لَ ۡو يُ َع َّم ُر َأ ۡلفَ َسن َٖة َو َما ه َُو بِ ُمز َۡح ِز ِح ِهۦ ِمنَ ۡٱل َع َذا‬ ِ َّ‫ص ٱلن‬َ ‫ُم َأ ۡح َر‬Hۡ‫َولَتَ ِج َدنَّه‬
٩٦ َ‫صي ۢ ُر بِ َما يَ ۡع َملُون‬
ِ َ‫يُ َع َّم ۗ َر َوٱهَّلل ُ ب‬
َ‫َو ِمن‬ ‫َحيَ ٰو ٖة‬ ‫َعلَ ٰى‬ ِ ‫ٱلنَّا‬
‫س‬ َ ‫َأ ۡح َر‬
‫ص‬ ۡ‫َولَت َِج َدنَّ ُهم‬
dan dari kehidupan atas manusia sangat serakah dan sungguh
kamu mendapati
mereka
‫يُ َع َّم ُر‬ ‫لَ ۡو‬ ۡ‫َأ َح ُدهُم‬ ‫يَ َو ُّد‬ ‫َأ ۡش َر ُكو ۚ ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
diberi umur sekiranya masing-masing menginginkan (mereka) orang-orang
mereka musyrik yang
َ‫ِمن‬ ‫بِ ُمز َۡح ِز ِح ِهۦ‬ ‫ُه َو‬ ‫َو َما‬ ‫سنَ ٖة‬
َ َ‫َأ ۡلف‬
dari dengan Dia dan tidak tahun seribu
melepaskannya
‫بِ َما‬ ‫صي ۢ ُر‬
ِ َ‫ب‬ ُ ‫َوٱهَّلل‬ ‫يُ َع َّم ۗ َر‬ ‫َأن‬ ِ ‫ۡٱل َع َذا‬
‫ب‬
terhadap apa Maha Melihat dan Allah dipanjangkan bahwa siksaan
umur
َ‫يَ ۡع َملُون‬
mereka kerjakan

96. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih
loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang
itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

96. (Dan demi sesungguhnya, akan kamu jumpai mereka itu) 'lam' menunjukkan sumpah (setamak-tamak manusia
atas kehidupan dunia dan) lebih tamak lagi (dari orang-orang musyrik) yakni yang mengingkari hari berbangkit.
Mereka tahu bahwa tempat kediaman mereka itu neraka; berbeda halnya dengan orang-orang musyrik yang
mengingkari adanya hari akhirat itu. (Masing-masing mereka menginginkan) atau mengharapkan (agar diberi umur
seribu tahun) 'lau' mashdariyah sama artinya dengan 'an' atau 'agar' dan dengan 'shilah-nya' ditakwilkan sebagai
'mashdar' atau 'kata benda', menjadi 'maf`ul bih' atau 'obyek penderita' dari 'yawaddu'. (Dan tidaklah dia) maksudnya
masing-masing dari mereka (akan menjauhkannya) menyelamatkan dirinya (dari siksa) maksudnya neraka (karena ia
diberi umur panjang itu). 'An' bersama shilahnya ini menjadi 'fa`il' atau 'pelaku' dari 'muzahzihihi'. (Dan Allah Maha
Melihat akan apa yang mereka kerjakan) karena itu Allah akan membalasnya. Ada yang membaca dengan ya dan ada
pula dengan ta. Ibnu Shuriya bertanya kepada Nabi saw. atau Umar, "Siapakah di antara malaikat yang menyampaikan
wahyu?" Jawabnya, 'Jibril.' Kata Ibnu Shuriya, "Dia musuh kami yang selalu mendatangkan siksa atau kesengsaraan.
Kalau saja Mikail, tentu kami akan beriman, karena dia yang membawa kemakmuran dan kedamaian." Lalu turunlah
ayat berikutnya,

٩٧ َ‫ لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه َوه ُٗدى َوب ُۡش َر ٰى لِ ۡل ُم ۡؤ ِمنِين‬H‫صد ِّٗقا‬
َ ‫قُ ۡل َمن َكانَ َع ُد ٗ ّوا لِّـ ِج ۡب ِري َل فَِإنَّهۥُ نَ َّزلَهۥُ َعلَ ٰى قَ ۡلبِكَ بِِإ ۡذ ِن ٱهَّلل ِ ُم‬
ُ‫فَِإنَّ ۥه‬ ‫لِّـ ِج ۡب ِري َل‬ ‫َع ُد ٗ ّوا‬ َ‫َكان‬ ‫َمن‬ ۡ‫قُل‬
maka bagi Jibril musuh menjadi barang siapa katakanlah
sesungguhnya
dia
‫صد ِّٗقا‬
َ ‫ُم‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫بِِإ ۡذ ِن‬ َ‫قَ ۡلبِك‬ ‫َعلَ ٰى‬ ُ‫نَ َّزلَ ۥه‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

membenarkan Allah dengan izin hatimu atas dia


menurunkannya
َ‫لِ ۡل ُم ۡؤ ِمنِين‬ ‫َوبُ ۡش َر ٰى‬ ‫َوهُدٗ ى‬ ‫يَد َۡي ِه‬ َ‫بَ ۡين‬ ‫لِّ َما‬
bagi orang-orang dan berita dan petunjuk kedua antara pada apa
yang beriman gembira tangannya

97. Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam
hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita
gembira bagi orang-orang yang beriman.

97. (Katakanlah) kepada mereka, ("Barang siapa yang menjadi musuh Jibril) maka silakan ia binasa dengan
kebenciannya itu! (Maka sesungguhnya Jibril itu menurunkannya) maksudnya Alquran (ke dalam hatimu dengan
seizin) atau perintah (Allah, membenarkan apa-apa yang berada di hadapannya) yaitu kitab-kitab suci yang turun
sebelumnya (dan menjadi petunjuk) dari kesesatan (serta berita gembira) berupa surga (bagi orang-orang yang
beriman).
ٓ
Hَ ‫َمن َكانَ َع ُد ٗ ّوا هَّلِّل ِ َو َم ٰلَِئ َكتِ ِهۦ َو ُر ُسلِ ِهۦ َو ِج ۡب ِر‬
٩٨ َ‫ ّو لِّ ۡل ٰ َكفِ ِرين‬ٞ ‫ل فَِإ َّن ٱهَّلل َ َع ُد‬Hَ ‫يل َو ِمي َك ٰى‬
‫سلِ ِهۦ‬
ُ ‫َو ُر‬ ‫َو َم ٰلَِٓئ َكتِ ِهۦ‬ ِ ‫هَّلِّل‬ ‫َع ُد ٗ ّوا‬ َ‫َكان‬ ‫َمن‬
dan Rasul- dan Malaikat- bagi Allah musuh menjadi barang siapa
RasulNya MalaikatNya
َ‫لِّ ۡل ٰ َكفِ ِرين‬ ‫ ّو‬ٞ ‫َع ُد‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫فَِإن‬ ‫َو ِميك َٰى َل‬ ‫َو ِج ۡب ِري َل‬
bagi orang-orang musuh Allah maka dan Mikail dan Jibril
kafir sesungguhnya

98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka
sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

98. (Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya dan Jibril) ada yang membaca
Jibriil ada pula yang membaca Jabriil atau Jabrail (dan Mikail) diathaf atau dihubungkan kepada malaikat dari jenis
mengathafkan yang khas kepada yang umum. Ada pula yang membaca Mikail yaitu dengan hamzah serta ya dan ada
pula Mikail dengan tambahan hamzah saja, (maka sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang yang kafir").
Orang itu ditempatkan pada suatu posisi untuk menyatakan keadaannya.

٩٩ َ‫ت َو َما يَ ۡكفُ ُر بِهَٓا ِإاَّل ۡٱل ٰفَ ِسقُون‬


ٖ ۖ َ‫ت بَيِّ ٰن‬ َ ‫َولَقَ ۡد َأن َز ۡلنَٓا ِإلَ ۡي‬
ِ ۢ َ‫ك َءا ٰي‬
‫َو َما‬ ٖ ۖ َ‫بَيِّ ٰن‬
‫ت‬ ِ ۢ َ‫َءا ٰي‬
‫ت‬ َ‫ِإلَ ۡيك‬ ۡ ‫َأ‬
‫نزَلنَٓا‬ ‫َولَقَ ۡد‬
dan tidak jelas ayat-ayat kepadamu Kami telah dan
menurunkan sesungguhnya
ِ َ‫ۡٱل ٰف‬
َ‫سقُون‬ ‫ِإاَّل‬ ‫بِ َهٓا‬ ‫يَ ۡكفُ ُر‬
orang-orang kecuali dengannya mengingkari
yang fasik

99. Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya,
melainkan orang-orang yang fasik.

99. (Dan sungguh, telah kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (ayat-ayat yang jelas) atau terang, menjadi 'hal'
sebagai sanggahan terhadap ucapan Ibnu Shuriya yang mengatakan kepada Nabi saw., "Kamu datang kepada kami
tanpa membawa sesuatu apa pun!" (Dan tak ada yang ingkar kepadanya kecuali orang-orang yang fasik)

١٠٠ َ‫يق ِّم ۡنهُمۚ بَ ۡل َأ ۡكثَ ُرهُمۡ اَل اَل ي ُۡؤ ِمنُون‬ ْ ‫َأ َو ُكلَّ َما ٰ َعهَد‬
ٞ ‫ُوا ع َۡه ٗدا نَّبَ َذهۥُ فَ ِر‬
ۚ‫ِّم ۡن ُهم‬ ٞ ‫فَ ِر‬
‫يق‬ ُ‫نَّبَ َذ ۥه‬ ‫ع َۡهدٗ ا‬ ‫ٰ َع َهدُو ْا‬ ‫َأ َو ُكلَّ َما‬
dari mereka segolongan melemparkanny janji mereka berjanji Apakah setiap
a kali
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

َ‫يُ ۡؤ ِمنُون‬ ‫اَل‬ ۡ‫َأ ۡكثَ ُرهُم‬ ۡ‫بَل‬


mereka beriman tidak kebanyakan bahkan
mereka

100. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka
melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.

100. (Patutkah) mereka ingkar kepadanya (dan setiap mereka menjanjikan) kepada Allah (suatu janji) akan beriman
kepada nabi jika telah dibangkitkan atau menjanjikan kepada nabi tidak akan membantu orang-orang yang musyrik
untuk menentangnya (melemparkannya) yakni menjauhkannya (segolongan di antara mereka) yaitu dengan cara
melanggarnya. Kalimat ini merupakan jawab dari 'kullamaa' atau setiap dan yang menjadi pertanyaan serta sanggahan
(bahkan) lebih dari itu lagi (sebagian besar dari mereka tidak beriman).

‫م َكَأنَّهُمۡ اَل‬Hۡ‫ُور ِه‬ َ َ‫ب ِك ٰت‬


ِ ‫ب ٱهَّلل ِ َو َرٓا َء ظُه‬ َ َ‫وا ۡٱل ِك ٰت‬
ْ ُ‫يق ِّمنَ ٱلَّ ِذينَ ُأوت‬ َ ‫ُول ِّم ۡن ِعن ِد ٱهَّلل ِ ُم‬
ٞ ‫ِّق لِّ َما َم َعهُمۡ نَبَ َذ فَ ِر‬Hٞ ‫صد‬ Hٞ ‫َولَ َّما َجٓا َءهُمۡ َرس‬
١٠١ َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬
ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن ِد‬ ‫ِّم ۡن‬ ‫ول‬
ٞ ‫س‬ُ ‫َر‬ ۡ‫َجٓا َءهُم‬ ‫َولَ َّما‬
Allah sisi dari seorang Rasul datang kepada dan setelah
mereka
َ‫ِّمن‬ ٞ ‫فَ ِر‬
‫يق‬ ‫نَبَ َذ‬ ۡ‫َم َع ُهم‬ ‫لِّ َما‬ ‫ِّق‬ٞ ‫صد‬
َ ‫ُم‬
dari segolongan melemparkan ada pada pada apa membenarkan
mereka
‫َو َرٓا َء‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ َ َ‫ِك ٰت‬
‫ب‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ ‫ُأوتُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
belakang Allah Kitab Kitab diberi orang-orang
yang
َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫اَل‬ ۡ‫َكَأنَّ ُهم‬ ۡ‫ظُ ُهو ِر ِهم‬
mereka tidak seolah-olah punggung
mengetahui mereka mereka

101. Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada
mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya,
seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).

101. (Dan tatkala datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah) yakni Muhammad saw. (yang membenarkan
kitab yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab melemparkan kitab Allah) yakni Taurat (ke
belakang punggung mereka) artinya mereka tidak mau mengamalkan isinya berupa keimanan kepada rasul dan lain-
lain (seolah-olah mereka tidak mengetahui) akan isinya bahwa beliau adalah nabi yang sebenarnya atau bahwa Taurat
itu adalah kitab Allah.

‫نز َل َعلَى‬ ‫ُأ‬


ِ ‫اس ٱلس ِّۡح َر َو َمٓا‬ َ َّ‫ُوا يُ َعلِّ ُمونَ ٱلن‬ ْ ‫ك ُسلَ ۡي ٰ َم ۖنَ َو َما َكفَ َر ُسلَ ۡي ٰ َمنُ َو ٰلَ ِك َّن ٱل َّش ٰيَ ِطينَ َكفَر‬ ِ ‫وا ٱل َّش ٰيَ ِطينُ َعلَ ٰى ُم ۡل‬ ْ ُ‫ُوا َما ت َۡتل‬
ْ ‫َوٱتَّبَع‬
َ‫َة فَاَل ت َۡكفُ ۡۖر فَيَتَ َعلَّ ُمونَ ِم ۡنهُ َما َما يُفَرِّ قُونَ بِ ِهۦ بَ ۡين‬ٞ ‫وتَ َو َما يُ َعلِّ َما ِن ِم ۡن َأ َح ٍد َحتَّ ٰى يَقُوٓاَل ِإنَّ َما ن َۡحنُ فِ ۡتن‬ۚ ‫ۡٱلملَ َك ۡين ببَاب َل ٰهَ ُروتَ َو ٰم ُر‬
َ ِ ِ ِ َ
َُ‫ٱشت ََر ٰىهُ َما ل ۥه‬ ْ ‫ضٓارِّينَ بِ ِهۦ ِم ۡن َأ َح ٍد ِإاَّل بِِإ ۡذ ِن ٱهَّلل ۚ ِ َويَتَ َعلَّ ُمونَ َما يَضُرُّ هُمۡ َواَل يَنفَ ُعهُمۡۚ َولَقَ ۡد َعلِ ُم‬
ۡ ‫وا لَ َم ِن‬ َ ِ‫ۡٱل َم ۡر ِء َوز َۡو ِجِۦه َو َما هُم ب‬
ۚ
١٠٢ َ‫وا يَ ۡعلَ ُمون‬ ْ ُ‫ا بِ ِٓۦه َأنفُ َسهُمۡۚ لَ ۡو َكان‬Hْ‫س َما َش َر ۡو‬ َ ‫فِي ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة ِم ۡن َخ ٰلَ ۚ ٖق َولَبِ ۡئ‬
‫ُم ۡل ِك‬ ‫َعلَ ٰى‬ ُ‫ش ٰيَ ِطين‬
َّ ‫ٱل‬ ‫ت َۡتلُو ْا‬ ‫َما‬ ‫َوٱتَّبَ ُعو ْا‬
kerajaan atas syaitan membaca apa dan mereka
mengikuti
َ‫ش ٰيَ ِطين‬
َّ ‫ٱل‬ َّ‫َو ٰلَ ِكن‬ ُ‫سلَ ۡي ٰ َمن‬
ُ ‫َكفَ َر‬ ‫َو َما‬ َ‫سلَ ۡي ٰ َم ۖن‬
ُ
syaitan akan tetapi Sulaiman kafir dan tidak Sulaiman
‫ُأن ِز َل‬ ‫َو َمٓا‬ ‫س ۡح َر‬
ِّ ‫ٱل‬ َ َّ‫ٱلن‬
‫اس‬ َ‫يُ َعلِّ ُمون‬ ‫َكفَ ُرو ْا‬
diturunkan dan apa sihir manusia mereka kafir/ingkar
mengajarkan
‫َو َما‬ ۚ ‫َو ٰ َمر‬
َ‫ُوت‬ َ‫ٰ َهرُوت‬ ‫بِبَابِ َل‬ ‫ۡٱل َملَك َۡي ِن‬ ‫َعلَى‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

dan tidak dan Marut Harut di negeri Babil dua Malaikat atas
‫ِإنَّ َما‬ ‫يَقُوٓاَل‬ ‫َحت َّٰى‬ ‫َأ َح ٍد‬ ‫ِم ۡن‬ ِ ‫يُ َعلِّ َم‬
‫ان‬
sesungguhnya berkata sehingga seseorang dari keduanya
hanyalah keduanya mengajarkan
‫ِم ۡن ُه َما‬ َ‫فَيَتَ َعلَّ ُمون‬ ‫ت َۡكفُ ۡۖر‬ ‫فَاَل‬ ‫ة‬ٞ َ‫فِ ۡتن‬ ُ‫نَ ۡحن‬
dari keduanya maka mereka kamu kafir maka jangan cobaan kami
belajar
‫َو َز ۡو ِج ۚ ِهۦ‬ ‫ۡٱل َم ۡر ِء‬ َ‫بَ ۡين‬ ‫بِ ِهۦ‬ َ‫يُفَ ِّرقُون‬ ‫َما‬
dan istrinya seseorang antara dengannya mereka apa
menceraikan
‫َأ َح ٍد‬ ‫ِم ۡن‬ ‫بِ ِهۦ‬ َ‫ضٓا ِّرين‬
َ ِ‫ب‬ ‫هُم‬ ‫َو َما‬
seseorang dari dengannya dengan mereka dan tidak
mudharat
ۡ‫ض ُّرهُم‬
ُ َ‫ي‬ ‫َما‬ َ‫َويَتَ َعلَّ ُمون‬ ِ ۚ ‫ٱهَّلل‬ ‫بِِإ ۡذ ِن‬ ‫ِإاَّل‬
memberi tidak dan mereka Allah dengan izin kecuali
mudharat mempelajari
kepada mereka
ۡ
ُ‫ٱشتَ َر ٰىه‬ ‫لَ َم ِن‬ ‫َعلِ ُمو ْا‬ ‫َولَقَ ۡد‬ ۚۡ‫يَنفَ ُع ُهم‬ ‫َواَل‬
mereka menukar bagi siapa mereka telah dan memberi dan tidak
mengetahui sesungguhnya manfaat kepada
mereka
‫َخ ٰلَ ۚ ٖق‬ ‫ِم ۡن‬ ‫ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة‬ ‫ِفي‬ ُ‫لَ ۥه‬ ‫َما‬
keuntungan dari akhirat di bagi mereka tidak
‫لَ ۡو‬ ۚۡ‫س ُهم‬
َ ُ‫َأنف‬ ‫بِ ِٓهۦ‬ ‫ش ََر ۡو ْا‬ ‫َما‬ َ ‫َولَبِ ۡئ‬
‫س‬
kalau diri mereka dengannya mereka menukar apa dan sungguh
buruk/jahat
َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫كَانُو ْا‬
mereka adalah mereka
mengetahui

102. Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka
mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya
syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan
kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu)
kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu
kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara
seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada
seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya
dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab
Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya
dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

102. (Dan mereka mengikuti) diathafkan pada 'nabadza' (apa yang dibaca) dulu (oleh setan-setan pada) masa
(kerajaan Sulaiman) berupa buku-buku sihir yang mereka pendam di bawah singgasananya ketika kerajaannya runtuh.
Atau mungkin juga setan-setan itu mencari dengar lalu mencampurkan ke buku-buku itu kebohongan-kebohongan dan
memberikannya kepada tukang-tukang tenung yang membukukannya sehingga tersebar berita bahwa jin mengajarkan
hal-hal gaib. Sulaiman pun mengumpulkan buku-buku itu lalu menguburkannya. Tatkala ia mangkat, setan-setan pun
menunjukkannya kepada manusia dan ketika mereka bongkar ternyata di dalamnya ada ilmu sihir. Kata mereka,
"Kerajaan kamu berdirinya adalah dengan ini!" Lalu mereka pelajari ilmu sihir itu dan mereka tolak buku-buku nabi-
nabi mereka. Ketika orang-orang Yahudi mengatakan, "Lihat itu Muhammad, disebutkannya Sulaiman itu seorang
nabi, padahal ia tidak lebih dari seorang tukang sihir", maka Allah pun berfirman untuk membuktikan kebenaran
Sulaiman dan menyangkal orang-orang Yahudi itu, (padahal Sulaiman tidaklah kafir) maksudnya ia tidak melakukan
sihir, sebab sihir adalah perbuatan kafir (hanya) ada yang membaca 'lakinna' dan ada yang membaca 'lakin' (setan-
setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia). Kalimat ini menjadi hal bagi kata ganti yang terdapat
pada 'kafaruu' (dan) mengajarkan pula kepada mereka (apa yang diturunkan kepada dua malaikat) artinya ilmu sihir
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

yang diilhamkan kepada mereka. Ada pula yang membaca 'al-malikain' dengan lam berbaris bawah sehingga berarti
dua orang raja, yaitu yang berada (di Babilon) suatu negeri di tanah subur Irak. (Harut dan Marut) merupakan 'badal'
atau nama dan kata ganti dari kedua malaikat itu, atau athaf bayan, artinya hubungan yang memberi penjelasan.
Menurut Ibnu Abbas, kedua mereka itu adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir dan ada pula yang
mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat yang sengaja diturunkan Allah untuk menyebarkannya sebagai
ujian dari Allah terhadap umat manusia. (Sedangkan keduanya tidaklah mengajarkan kepada) 'min' merupakan
tambahan (seorang pun sebelum mengatakan) atau menyampaikan nasihat lebih dahulu ("Sesungguhnya kami ini
hanya cobaan) ujian dari Allah terhadap manusia dengan mengajarkannya, siapa yang mempelajarinya, ia jatuh kafir
dan siapa yang meninggalkannya ia mukmin, (sebab itu janganlah kamu kafir!") Jika ia masih mendesak untuk
mempelajarinya barulah mereka mengajarkannya. (Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dapat
menceraikan antara seorang laki-laki dengan istrinya) misalnya dengan membangkitkan marah dan kebencian satu
pihak terhadap lainnya. (Dan tidaklah mereka) yakni ahli-ahli sihir itu (dapat memberi mudarat dengannya)
maksudnya dengan ilmu sihir itu (dari) 'min' di sini hanya sebagai tambahan (kepada seorang pun kecuali dengan izin
Allah) atau kehendak-Nya (Dan mereka pelajari apa yang memberi mudarat kepada mereka), yakni di akhirat (dan
yang tidak memberi manfaat) yakni sihir. (Dan sesungguhnya) 'lam' menunjukkan sumpah (mereka sebenarnya tahu)
yakni orang-orang Yahudi itu sebenarnya yakin (bahwa barang siapa) 'lam' merupakan lam ibtida yang
menghubungkan dengan kalimat sebelumnya, sedangkan 'man' isim maushul (yang menukarnya) atau menggantinya
(sihir) dengan Kitabullah, (tiadalah baginya bagian di akhirat) atau keberuntungan dalam surga, (dan amat buruklah
sesuatu) maksudnya perbuatan mereka (menjual) menukarkan (diri mereka dengannya) yakni menjual
kebahagiaannya di akhirat dengan mempelajari sihir karena telah pasti akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka,
(seandainya mereka menyadarinya) jika mereka benar-benar tahu atau menyadari hakikat siksaan yang akan mereka
jalani di akhirat kelak, niscaya mereka tidak mau mempelajarinya.

ْ ُ‫ۚر لَّ ۡو َكان‬ٞ ‫خَي‬


١٠٣ َ‫وا يَ ۡعلَ ُمون‬ ۡ ِ ‫ة ِّم ۡن ِعن ِد ٱهَّلل‬ٞ َ‫وا َوٱتَّقَ ۡو ْا لَ َمثُوب‬
ْ ُ‫َولَ ۡو َأنَّهُمۡ َءا َمن‬
‫ِّم ۡن‬ ‫ة‬ٞ َ‫لَ َمثُوب‬ ‫َوٱتَّقَ ۡو ْا‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ ۡ‫َأنَّ ُهم‬ ‫َولَ ۡو‬
dari sungguh pahala dan mereka beriman sesungguhnya dan kalau
bertakwa mereka
َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫لَّ ۡو‬ ‫ۚر‬ٞ ‫َخ ۡي‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن ِد‬
mereka adalah mereka kalau lebih baik Allah sisi
mengetahui

103. Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya
pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.

103. (Dan seandainya mereka) orang-orang Yahudi (beriman) terhadap Nabi dan Alquran (dan menjaga diri mereka)
dari siksa Allah dengan meninggalkan maksiat, seperti sihir. Jawaban dari 'lau' ini dibuang. Atau tentulah mereka akan
diberi pahala. Hal ini ditunjukkan oleh (maka sesungguhnya pahala) 'matsuubatun' menjadi mubtada, sedangkan 'lam'
menunjukkan sumpah (di sisi Allah itu lebih baik) 'khairun' menjadi khabar, artinya 'lebih baik' yakni lebih baik dari
hasil penjualan diri mereka itu (seandainya mereka mengetahuinya) seandainya mereka tahu bahwa pahala itu lebih
baik, tentulah mereka tak akan mementingkan yang lain darinya.

ْ Hۗ ‫ٱس َمع‬
١٠٤ ‫يم‬ٞ ِ‫ُوا َولِ ۡل ٰ َكفِ ِرينَ َع َذابٌ َأل‬ Hْ ُ‫وا ٰ َر ِعنَا َوقُول‬
ۡ ‫ َو‬H‫وا ٱنظُ ۡرنَا‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ُ‫وا اَل تَقُول‬
‫ٰ َر ِعنَا‬ ‫تَقُولُو ْا‬ ‫اَل‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫ٰيََٓأيُّ َها‬
peliharalah kami kamu berkata jangan beriman orang-orang wahai
yang
‫يم‬ٞ ِ‫َأل‬ ٌ ‫َع َذ‬
‫اب‬ َ‫َولِ ۡل ٰ َكفِ ِرين‬ ‫ٱس َم ُعو ۗ ْا‬
ۡ ‫َو‬ ‫ٱنظُ ۡرنَا‬ ‫َوقُولُو ْا‬
yang pedih siksaan dan bagi orang- dan perhatikan kami dan katakanlah
orang kafir dengarkanlah

104. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah:
"Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

104. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan) kepada Nabi (raa`inaa) artinya perhatikanlah kami;
'raa'inaa' diambil dari kata 'muraa`ah', tetapi orang-orang Yahudi biasa mengatakan 'raa`unah' yang dalam bahasa
mereka berarti 'teramat bodoh' sebagai ejekan kepada Nabi, maka orang-orang mukmin dilarang mengucapkan kata-
kata itu, (dan katakanlah) yakni sebagai gantinya, (unzhurnaa) artinya lihatlah kami; (dan dengarlah olehmu) apa-apa
yang dititahkan dengan kesediaan untuk mematuhinya (dan bagi orang-orang kafir disediakan siksaan pedih) yang
menyakitkan sekali, yaitu neraka.

ُ ‫خَي ٖر ِّمن َّربِّ ُكمۡۚ َوٱهَّلل ُ يَ ۡختَصُّ بِ َر ۡح َمتِ ِهۦ َمن يَ َشٓا ۚ ُء َوٱهَّلل‬ ِ َ‫ُوا ِم ۡن َأ ۡه ِل ۡٱل ِك ٰت‬
ۡ ‫ب َواَل ۡٱل ُم ۡش ِر ِكينَ َأن يُنَ َّز َل َعلَ ۡي ُكم ِّم ۡن‬ ْ ‫َّما يَ َو ُّد ٱلَّ ِذينَ َكفَر‬
١٠٥ ‫ض ِل ۡٱل َع ِظ ِيم‬ ۡ َ‫ُذو ۡٱلف‬
‫َأ ۡه ِل‬ ‫ِم ۡن‬ ‫َكفَ ُرو ْا‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫يَ َو ُّد‬ ‫َّما‬
Ahli dari kafir/ingkar orang-orang menginginkan tidak
yang
‫َعلَ ۡي ُكم‬ ‫يُنَ َّز َل‬ ‫َأن‬ َ‫ۡٱل ُم ۡش ِر ِكين‬ ‫َواَل‬ ِ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬
atas kalian mereka bahwa orang-orang dan tidak Kitab
menurunkan musyrik
ُّ ‫يَ ۡخت‬
‫َص‬ ُ ‫َوٱهَّلل‬ ۚۡ‫َّربِّ ُكم‬ ‫ِّمن‬ ‫َخ ۡي ٖر‬ ‫ِّم ۡن‬
Dia menentukan dan Allah Tuhan kalian dari kebaikan dari
ۡ َ‫ۡٱلف‬
‫ض ِل‬ ‫ُذو‬ ُ ‫َوٱهَّلل‬ ‫يَشَٓا ۚ ُء‬ ‫َمن‬ ‫بِ َر ۡح َمتِ ِهۦ‬
karunia mempunyai dan Allah Dia kehendaki orang/siapa dengan
rahmatNya
ِ ‫ۡٱل َع ِظ‬
‫يم‬
besar

105. Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan
kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian);
dan Allah mempunyai karunia yang besar.

105. (Orang-orang kafir dan golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan) orang-orang musyrik di
sini ialah dari kalangan Arab, dihubungkan kepada Ahli Kitab, sedangkan 'min' atau 'dari' untuk penjelasan
(diturunkannya kebaikan kepadamu) 'min' di sini hanya sebagai tambahan; sedangkan 'kebaikan' maksudnya ialah
wahyu, (dari Tuhan) disebabkan iri hati atau dengki kepadamu. (Sedangkan Allah menentukan rahmat-Nya) atau
kenabian-Nya (kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang maha besar).

١٠٦ ‫خَي ٖر ِّم ۡنهَٓا َأ ۡو ِم ۡثلِهَ ۗٓا َألَمۡ ت َۡعلَمۡ َأ َّن ٱهَّلل َ َعلَ ٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء قَ ِدي ٌر‬ ِ ‫۞ َما نَن َس ۡخ ِم ۡن َءايَ ٍة َأ ۡو نُن ِسهَا ن َۡأ‬
ۡ ِ‫ت ب‬
ِ ‫نُن‬
‫س َها‬ ‫َأ ۡو‬ ‫َءايَ ٍة‬ ‫ِم ۡن‬ ‫س ۡخ‬
َ ‫نَن‬ ‫۞ َما‬
Kami jadikannya atau sebuah ayat dari Kami hapuskan tidak
lupa
ۡ‫َألَم‬ ‫ِم ۡثلِ َه ۗٓا‬ ‫َأ ۡو‬ ‫ِّم ۡن َهٓا‬ ‫بِ َخ ۡي ٖر‬ ِ ‫نَ ۡأ‬
‫ت‬
tidakkah sebanding atau daripadanya dengan yang Kami datangkan
dengannya lebih baik
‫ش َۡي ٖء‬ ‫ُك ِّل‬ ‫َعلَ ٰى‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫َأن‬ ۡ‫ت َۡعلَم‬
sesuatu segala atas Allah sesungguhnya kamu ketahui
‫قَ ِدي ٌر‬
Maha Kuasa

106. Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih
baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu?

106. Tatkala orang-orang kafir mengecam tentang nasakh/penghapusan atau pergantian hukum dan menuduh bahwa
Muhammad menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengerjakan sesuatu pada hari ini lalu melarangnya esok, maka
turunlah ayat, (Apa saja) disebut 'syarthiyah' yang membutuhkan jawaban (ayat yang Kami hapus) baik hukumnya itu
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

pada mulanya turun bersama lafalnya atau tidak dan menurut satu qiraat 'nunsikh', artinya Kami titah kamu atau Jibril
untuk menghapusnya (atau Kami tangguhkan) Kami undurkan sehingga hukumnya tidak turun dan bacaannya Kami
tangguhkan di Lohmahfuz. Menurut satu qiraat tanpa hamzah, berasal dari kata-kata 'nisyaan' artinya 'lupa', sehingga
artinya ialah Kami kikis atau hapus dari dalam kalbumu sehingga kamu melupakannya. Jawab syaratnya ialah (Kami
datangkan yang lebih baik daripadanya) artinya lebih menguntungkan bagi hamba, baik dalam kemudahannya
maupun dalam besar pahalanya (atau yang sebanding dengannya) dalam beban yang harus dipikul atau dalam
ganjarannya. (Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?) Termasuk dalam
kekuasaan-Nya itu nasakh, yaitu menghapus hukum dan mengubahnya, dan mengenai pertanyaan di sini maksudnya
ialah untuk mengukuhkan.

١٠٧ ‫ير‬ ِ ‫َألَمۡ ت َۡعلَمۡ َأ َّن ٱهَّلل َ َعلَ ٰى ُكلِّ َش ۡي ٖء قَ ِدي ٌر َألَمۡ ت َۡعلَمۡ َأ َّن ٱهَّلل َ ٱهَّلل ِ ِمن َولِ ٖ ّي َواَل ن‬
Hٍ ‫َص‬
‫ُم ۡل ُك‬ ُ‫لَ ۥه‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫َأن‬ ۡ‫ت َۡعلَم‬ ۡ‫َألَم‬
kerajaan bagiNya Allah sesungguhnya kamu ketahui tidak
‫دُو ِن‬ ‫ِّمن‬ ‫لَ ُكم‬ ‫َو َما‬ ِ ۗ ‫َوٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ِ ‫س ٰ َم ٰ َو‬
‫ت‬ َّ ‫ٱل‬
selain dari bagi kalian dan tidak dan bumi langit(jamak)
ِ َ‫ن‬
‫صي ٍر‬ ‫َواَل‬ ‫َولِ ٖ ّي‬ ‫ِمن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬
seorang dan tidak seorang dari Allah
penolong pelindung

107. Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain
Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.

107. (Tidakkah kamu ketahui bahwa milik Allahlah kerajaan langit dan bumi) sehingga Dia dapat berbuat terhadap
keduanya menurut yang dikehendaki-Nya. (Dan tiada bagimu selain Allah) (dari) hanya sebagai tambahan (seorang
wali) seorang pelindung yang akan melindungimu (dan tidak pula seorang pembela) yang akan menghindarkan siksaan
jika datang menimpa.

َ ‫وا َرسُولَ ُكمۡ َك َما ُسِئ َل ُمو َس ٰى ِمن قَ ۡب ۗ ُل َو َمن يَتَبَ َّد ِل ۡٱل ُك ۡف َر بِٱِإۡل ي ٰ َم ِن فَقَ ۡد‬
ِ ِ‫ض َّل َس َوٓا َء ٱل َّسب‬
١٠٨ ‫يل‬ ْ ُ‫َسَٔل‬
‍ۡ ‫َأمۡ تُ ِري ُدونَ َأن ت‬
‫َك َما‬ ۡ‫سولَ ُكم‬
ُ ‫َر‬ ‫َسَٔلُو ْا‬
‍ۡ ‫ت‬ ‫َأن‬ َ‫تُ ِريدُون‬ ۡ‫َأم‬
sebagaimana Rasul kamu kamu meminta bahwa kamu apakah
menghendaki
‫يَتَبَد َِّل‬ ‫َو َمن‬ ‫قَ ۡب ۗ ُل‬ ‫ِمن‬ ‫س ٰى‬
َ ‫ُمو‬ ‫سُِئ َل‬
mengganti/menukar dan barang sebelum dari Musa ditanya
siapa
‫سبِي ِل‬
َّ ‫ٱل‬ ‫س َوٓا َء‬
َ ‫ض َّل‬
َ ‫فَقَ ۡد‬ ‫بِٱِإۡل ي ٰ َم ِن‬ ‫ۡٱل ُك ۡف َر‬
jalan lurus ia sesat maka sungguh dengan iman kekafiran

108. Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada
jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan
yang lurus.

108. Tatkala warga Mekah meminta kepada Nabi saw. agar kota mereka diperluas dan bukit Shafa dijadikan sebuah
bukit emas turunlah, (Atau) apakah (kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasulmu seperti yang diminta kepada
Musa) maksudnya kaum Nabi Musa telah meminta kepadanya (dulu) seperti kata mereka, "Perlihatkanlah Allah
kepada kami secara nyata!" Dan lain-lain. (Dan barang siapa yang menukar iman dengan kekafiran) artinya mengambil
kekafiran sebagai ganti keimanan disebabkan tidak mau memperhatikan ayat-ayat yang jelas dan lebih memilih yang
lainnya (maka sungguh ia telah sesat dari jalan yang benar) 'sawa' asalnya 'wasath', artinya pertengahan.

ْ ُ‫ٱعف‬
‫وا‬ ُّ ۖ ‫ ِّم ۢن بَ ۡع ِد ِإي ٰ َمنِ ُكمۡ ُكفَّارًا َح َس ٗدا ِّم ۡن ِعن ِد َأنفُ ِس ِهم ِّم ۢن بَ ۡع ِد َما تَبَيَّنَ لَهُ ُم ۡٱل َح‬H‫ب لَ ۡو يَ ُر ُّدونَ ُكم‬
ۡ َ‫ق ف‬ ِ َ‫ير ِّم ۡن َأ ۡه ِل ۡٱل ِك ٰت‬ ٞ ِ‫َو َّد َكث‬
١٠٩ ‫ير‬ Hٞ ‫ُوا َحتَّ ٰى يَ ۡأتِ َي ٱهَّلل ُ بَِأمۡ ِر ۗ ِٓۦه ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلَ ٰى ُكلِّ َش ۡي ٖء قَ ِد‬
ْ ‫ٱصفَح‬ ۡ ‫َو‬
‫لَ ۡو‬ ِ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ ‫َأ ۡه ِل‬ ‫ِّم ۡن‬ ‫ير‬ٞ ِ‫َكث‬ ‫َو َّد‬
sekiranya Kitab Ahli dari kebanyakan ingin
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

‫سدٗ ا‬
َ ‫َح‬ ‫ُكفَّا ًرا‬ ۡ‫ِإي ٰ َمنِ ُكم‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِّم ۢن‬ ‫يَ ُردُّونَ ُكم‬
dengki kekafiran imanmu sesudah dari mereka
mengembalikan
kamu
‫َما‬ ‫بَ ۡع ِد‬ ‫ِّم ۢن‬ ِ ُ‫َأنف‬
‫س ِهم‬ ‫ِعن ِد‬ ‫ِّم ۡن‬
apa sesudah dari diri mereka sisi dari
‫َحت َّٰى‬ ‫ٱصفَ ُحو ْا‬
ۡ ‫َو‬ ۡ َ‫ف‬
‫ٱعفُو ْا‬ ُّ ۖ ‫ۡٱل َح‬
‫ق‬ ‫لَ ُه ُم‬ َ‫تَبَيَّن‬
sehingga dan berlapang maka kebenaran bagi mereka jelas/nyata
dadalah maafkanlah
‫َعلَ ٰى‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫ِإن‬ ‫بَِأمۡ ِر ۗ ِٓهۦ‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫يَ ۡأتِ َي‬
atas Allah sesungguhnya dengan Allah mendatangkan
perintahNya
‫ير‬ٞ ‫قَ ِد‬ ‫ش َۡي ٖء‬ ‫ُك ِّل‬
Maha Kuasa sesuatu segala

109. Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah
kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka
maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.

109. (Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar) 'lau' atau 'agar' mashdariyah, artinya melebur kalimat sesudahnya
menjadi mashdar (mereka dapat mengembalikan kamu pada kekafiran setelah kamu beriman disebabkan kedengkian)
'maf`ul lah' menunjukkan motif dari keinginan mereka itu (dari diri mereka sendiri) maksudnya timbul dan didorong
oleh jiwa mereka yang kotor (setelah nyata bagi mereka) dalam Taurat (kebenaran) mengenai diri Nabi. (Maka
biarkanlah mereka) tinggalkan (dan berpalinglah) tak usah dilayani mereka itu, (sampai Allah mendatangkan perintah-
Nya) tentang mereka dengan menyuruh memerangi mereka. (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).

ٞ ‫ص‬
١١٠ ‫ير‬ ْ ‫وا ٱل َّز َك ٰو ۚةَ َو َما تُقَ ِّد ُم‬
ِ َ‫وا َأِلنفُ ِس ُكم ِّم ۡن خ َۡي ٖر تَ ِجدُوهُ ِعن َد ٱهَّلل ۗ ِ ِإ َّن ٱهَّلل َ بِ َما ت َۡع َملُونَ ب‬ ْ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءات‬ Hْ ‫َوَأقِي ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬
‫تُقَ ِّد ُمو ْا‬ ‫َو َما‬ َ‫ٱل َّزك َٰو ۚة‬ ‫َو َءاتُو ْا‬ َ‫صلَ ٰوة‬
َّ ‫ٱل‬ ‫َوَأقِي ُمو ْا‬
kamu kerjakan dan apa zakat dan tunaikan sholat dan dirikanlah
ِ ۗ ‫ٱهَّلل‬ ‫ِعن َد‬ ُ‫ت َِجدُوه‬ ‫َخ ۡي ٖر‬ ‫ِّم ۡن‬ ِ ُ‫َأِلنف‬
‫س ُكم‬
Allah di sisi kamu kebaikan dari untuk dirimu
mendapatinya
‫ير‬ٞ ‫ص‬
ِ َ‫ب‬ َ‫ت َۡع َملُون‬ ‫بِ َما‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫ِإن‬
Maha Melihat kamu kerjakan dengan apa Allah sesungguhnya

110. Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu
akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

110. (Dan dirikanlah salat serta bayarkanlah zakat dan apa-apa yang kamu persembahkan buat dirimu berupa
kebaikan) artinya ketaatan seperti sedekah dan menghubungkan silaturahmi, (tentulah kamu akan mendapatinya)
maksudnya pahalanya (di sisi Allah, sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kamu kerjakan) sehingga
kamu akan menerima balasan daripadanya.

َ ٰ ۡ‫وا ب ُۡر ٰهَنَ ُكمۡ ِإن ُكنتُم‬


١١١ َ‫ص ِدقِين‬ َ ‫ى تِ ۡل‬Hٰۗ ‫ص َر‬
ْ ُ‫ك َأ َمانِيُّهُمۡۗ قُ ۡل هَات‬ َ ٰ َ‫وا لَن يَ ۡد ُخ َل ۡٱل َجنَّةَ ِإاَّل َمن َكانَ هُودًا َأ ۡو ن‬
ْ ُ‫َوقَال‬
‫َمن‬ ‫ِإاَّل‬ َ‫ۡٱل َجنَّة‬ ‫يَ ۡد ُخ َل‬ ‫لَن‬ ‫َوقَالُو ْا‬
orang kecuali surga mereka masuk tidak dan mereka
berkata
ۗۡ‫َأ َمانِ ُّي ُهم‬ ‫تِ ۡل َك‬ ‫ص َر ٰ ۗى‬
َ ٰ َ‫ن‬ ‫َأ ۡو‬ ‫هُودًا‬ َ‫َكان‬
angan-angan itu Nasrani atau yahudi adalah
mereka
َٰ
َ‫ص ِدقِين‬ ۡ‫ُكنتُم‬ ‫ِإن‬ ۡ‫بُ ۡر ٰ َهنَ ُكم‬ ‫هَاتُو ْا‬ ۡ‫قُل‬
orang-orang kalian adalah jika bukti tunjukkan katakan
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

yang benar kebenaranmu

111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang
beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah:
"Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

111. (Dan mereka, orang-orang Yahudi dan Kristen, mengatakan, "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-
orang yang beragama Yahudi atau Kristen.") Ucapan ini dikeluarkan oleh orang-orang Yahudi Madinah dan Kristen
Najran tatkala mereka berbantahan di hadapan Nabi saw. Kata Yahudi, "Hanya orang Yahudilah yang akan masuk ke
dalamnya." Orang Kristen menjawab, "Surga itu tidak akan dimasuki, kecuali oleh orang Kristen." (Demikianlah itu)
yakni ucapan mereka itu (hanyalah angan-angan mereka saja) artinya keinginan kosong belaka. (Katakanlah) kepada
mereka, (Tunjukkanlah bukti kebenaranmu) yaitu hujah atas yang demikian itu (jika kamu orang yang benar) mengenai
hal tersebut.

ٌ ‫ن فَلَ ٓۥهُ َأ ۡج ُرهۥُ ِعن َد َربِّ ِهۦ َواَل خ َۡو‬ٞ ‫بَلَ ٰۚى َم ۡن َأ ۡسلَ َم َو ۡجهَ ۥهُ هَّلِل ِ َوهُ َو ُم ۡح ِس‬
١١٢ َ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡحزَ نُون‬
‫َوه َُو‬ ِ ‫هَّلِل‬ ُ‫َو ۡج َه ۥه‬ ‫َأ ۡسلَ َم‬ ‫َم ۡن‬ ‫بَلَ ٰۚى‬
dan Dia kepada Allah dirinya menyerahkan barang siapa bahkan
diri
‫َواَل‬ ‫َربِّ ِهۦ‬ ‫ِعن َد‬ ُ‫َأ ۡج ُر ۥه‬ ُ‫فَلَ ٓۥه‬ ِ ‫ُم ۡح‬
‫ن‬ٞ ‫س‬
dan tidak Tuhannya disisi pahalanya maka baginya berbuat
kebaikan
َ‫يَ ۡح َزنُون‬ ۡ‫هُم‬ ‫َواَل‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬ ٌ‫َخ ۡوف‬
mereka bersedih mereka dan tidak atas mereka takut/khawatir
hati

112. (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka
baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.

112. (Tidak demikian) bahkan yang akan masuk surga itu ialah selain mereka (barang siapa yang menyerahkan
wajahnya kepada Allah) maksudnya tunduk pada perintah-Nya. Ditekankan menyerahkan 'wajah' atau 'muka' karena
merupakan anggota tubuh yang paling mulia, maka anggota tubuh yang lainnya harus lebih tunduk lagi (sedangkan ia
berbuat kebaikan) terutama bertauhid, (maka baginya pahala di sisi Tuhannya) artinya sebagai ganjaran amal
perbuatannya itu ialah surga. (Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka akan berduka cita)
yakni di akhirat kelak.

‫ال ٱلَّ ِذينَ اَل‬ َ ِ‫ب َك ٰ َذل‬


َ َ‫ك ق‬ َ ۗ َ‫ت ۡٱليَهُو ُد َعلَ ٰى َش ۡي ٖء َوهُمۡ يَ ۡتلُونَ ۡٱل ِك ٰت‬ َ ٰ َّ‫ت ٱلن‬
ِ ‫ص َر ٰى لَ ۡي َس‬ ِ َ‫ى َعلَ ٰى َش ۡي ٖء َوقَال‬Hٰ ‫ص َر‬ َ ٰ َّ‫ت ٱلن‬ ِ ‫د لَ ۡي َس‬Hُ ‫ت ۡٱليَهُو‬ ِ َ‫َوقَال‬
١١٣ َ‫وا فِي ِه يَ ۡختَلِفُون‬ ْ ُ‫يَ ۡعلَ ُمونَ ِم ۡث َل قَ ۡولِ ِهمۡۚ فَٱهَّلل ُ يَ ۡح ُك ُم بَ ۡينَهُمۡ يَ ۡو َم ۡٱلقِ ٰيَ َم ِة فِي َما َكان‬
‫ش َۡي ٖء‬ ‫َعلَ ٰى‬ َ ٰ َّ‫ٱلن‬
‫ص َر ٰى‬ ‫ت‬ َ ‫لَ ۡي‬
ِ ‫س‬ ‫ۡٱليَ ُهو ُد‬ ِ َ‫َوقَال‬
‫ت‬
sesuatu atas Nasrani tidak orang Yahudi dan berkata
mempunyai
‫ش َۡي ٖء‬ ‫َعلَ ٰى‬ ‫ۡٱليَ ُهو ُد‬ ‫ت‬ َ ‫لَ ۡي‬
ِ ‫س‬ َ ٰ َّ‫ٱلن‬
‫ص َر ٰى‬ ِ َ‫َوقَال‬
‫ت‬
sesuatu atas orang Yahudi tidak Nasrani dan berkata
(mempunyai)
َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫قَا َل‬ ‫َك ٰ َذلِ َك‬ َ ۗ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ َ‫يَ ۡتلُون‬ ۡ‫َوهُم‬
orang-orang berkata seperti demikian Kitab mereka dan mereka
yang membaca
‫يَ ۡح ُك ُم‬ ُ ‫فَٱهَّلل‬ ۚۡ‫قَ ۡولِ ِهم‬ ‫ِم ۡث َل‬ َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫اَل‬
Dia mengadili maka Allah ucapan mereka seperti mereka tidak
mengetahui
‫فِي ِه‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫فِي َما‬ ‫ۡٱلقِ ٰيَ َم ِة‬ ‫يَ ۡو َم‬ ۡ‫بَ ۡينَ ُهم‬
didalamnya adalah mereka didalam apa kiamat hari diantara mereka
َ‫يَ ۡختَلِفُون‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

mereka
perselisihkan

113. Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang
Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca
Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan
mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.

113. (Dan orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani tidak mempunyai sesuatu pegangan") yakni sesuatu
yang dapat diakui di samping mereka tidak pula beriman kepada Isa. (Sebaliknya orang-orang Nasrani mengatakan,
"Orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan,") yang dapat dipercaya dan mereka kafir pula kepada Nabi Musa
(padahal mereka) kedua golongan tersebut (sama-sama membaca Alkitab) yang diturunkan kepada mereka. Di dalam
kitab suci orang Yahudi terdapat pengukuhan terhadap Nabi Isa dan dalam kitab suci orang Kristen terdapat
pengukuhan terhadap Nabi Musa. Kalimat yang belakangan ini menjadi 'hal'. (Demikian pula) maksudnya seperti yang
mereka katakan itu (dikatakan oleh orang-orang yang tidak mengetahui) yakni orang-orang musyrik dari golongan
Arab dan lainnya (seperti ucapan mereka itu) penjelasan bagi makna 'demikian pula', artinya kepada setiap penganut
agama lain, mereka katakan bahwa mereka tidak mempunyai dasar atau pedoman. (Maka Allah akan mengadili di
antara mereka pada hari kiamat mengenai apa yang mereka persengketakan itu) yakni tentang urusan agama,
sehingga semua pihak yang membenarkannya akan masuk surga dan sebaliknya orang yang menyangkalnya akan
masuk neraka.
ٓ
َ ‫ى فِي خَ َرابِهَ ۚٓا ُأوْ ٰلَِئ‬Hٰ ‫ٱس ُمهۥُ َو َس َع‬
ۚ ِ‫ك َما َكانَ لَهُمۡ َأن يَ ۡد ُخلُوهَٓا ِإاَّل خَٓاِئف‬
‫ينَ لَهُمۡ فِي‬ ۡ ‫َو َم ۡن َأ ۡظلَ ُم ِم َّمن َّمنَ َع َم ٰ َس ِج َد ٱهَّلل ِ َأن ي ُۡذ َك َر فِيهَا‬
١١٤ ‫يم‬ٞ ‫َظ‬ ِ ‫ي َولَهُمۡ فِي ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة َع َذابٌ ع‬ٞ ‫ٱل ُّد ۡنيَا ِخ ۡز‬
ِ ‫ٱهَّلل‬ َ ٰ ‫َم‬
‫س ِج َد‬ ‫َّمنَ َع‬ ‫ِم َّمن‬ ‫َأ ۡظلَ ُم‬ ‫َو َم ۡن‬
Allah masjid-masjid mencegah dari orang lebih aniaya dan siapa
‫فِي‬ ‫س َع ٰى‬
َ ‫َو‬ ۡ
ُ‫ٱس ُم ۥه‬ ‫فِي َها‬ ‫يُ ۡذك ََر‬ ‫َأن‬
dalam dan ia berusaha namaNya didalamnya disebut bahwa
ٓ
‫َأن‬ ۡ‫لَ ُهم‬ َ‫َكان‬ ‫َما‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬ ‫َخ َرابِ َه ۚٓا‬
bahwa bagi mereka ada tidak mereka itulah merobohkannya
‫ٱلد ُّۡنيَا‬ ‫فِي‬ ۡ‫لَ ُهم‬ ۚ ِ‫َخٓاِئف‬
َ‫ين‬ ‫ِإاَّل‬ ‫يَ ۡد ُخلُوهَٓا‬
dunia di bagi mereka orang-orang kecuali mereka
takut memasukinya
‫يم‬ٞ ‫َع ِظ‬ ٌ ‫َع َذ‬
‫اب‬ ‫ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة‬ ‫فِي‬ ۡ‫َولَ ُهم‬ ‫ي‬ٞ ‫ِخ ۡز‬
besar siksa akhirat di dan bagi mereka kehinaan

114. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-
mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah),
kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang
berat.

114. (Dan siapakah yang melarang menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya) misalnya salat dan bertasbih (dan
berusaha untuk merobohkannya) baik dengan jalan meruntuhkan mesjid itu maupun dengan menggagalkan orang
untuk mengunjungi dan memasukinya. Ayat ini turun menceritakan perbuatan orang-orang Romawi yang telah
merobohkan Baitulmakdis atau orang-orang musyrik Mekah yang menghalang-halangi Nabi saw. ketika mengunjungi
Baitullah pada tahun perjanjian Hudaibiah. (Mereka itu tidak sepatutnya memasukinya kecuali dengan rasa takut).
Kalimat ini kalimat berita dengan arti perintah, artinya ancamlah mereka itu dengan jihad, sehingga tidak seorang pun
masuk ke dalamnya dengan rasa aman. (Mereka di dunia mendapat kehinaan) atau kenistaan disebabkan terbunuh,
ditawan atau membayar upeti (dan di akhirat mereka mendapat siksa yang besar) neraka.

ْ ُّ‫ق َو ۡٱل َم ۡغ ِر ۚبُ فََأ ۡينَ َما تُ َول‬


١١٥ ‫يم‬ٞ ِ‫وا فَثَ َّم َو ۡجهُ ٱهَّلل ۚ ِ ِإ َّن ٱهَّلل َ ٰ َو ِس ٌع َعل‬ Hُ ‫َوهَّلِل ِ ۡٱل َم ۡش ِر‬
‫فَثَ َّم‬ ‫تُ َولُّو ْا‬ ‫فََأ ۡينَ َما‬ ُ ۚ ‫َو ۡٱل َم ۡغ ِر‬
‫ب‬ ُ ‫ۡٱل َم ۡش ِر‬
‫ق‬ ِ ‫َوهَّلِل‬
disitulah kamu maka dimana dan barat timur dan milik Allah
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

menghadap saja
‫يم‬ٞ ِ‫َعل‬ ِ ‫ٰ َو‬
‫س ٌع‬ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫ِإن‬ ِ ۚ ‫ٱهَّلل‬ ُ‫َو ۡجه‬
Maha Maha Luas Allah sesungguhnya Allah wajah
Mengetahui

115. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

115. Ketika orang-orang Yahudi mengecam penggantian kiblat atau tentang salat sunah di atas kendaraan selama
dalam perjalanan dengan menghadap ke arah yang dituju, turunlah ayat, (Dan milik Allahlah timur dan barat) karena
keduanya merupakan ujung dan pangkalnya, (maka ke mana saja kamu menghadap) maksudnya menghadapkan
mukamu di waktu salat atas titah-Nya, (maka di sanalah) di arah sanalah (wajah Allah) maksudnya kiblat yang diridai-
Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Luas) maksudnya kemurahan-Nya meliputi segala sesuatu (lagi Maha Mengetahui)
tentang pengaturan makhluk-Nya.

١١٦ َ‫ ّل لَّهۥُ ٰقَنِتُون‬ٞ ‫ض ُك‬ ِ ‫وا ٱتَّ َخ َذ ٱهَّلل ُ َولَ ٗد ۗا س ُۡب ٰ َحنَ ۖۥهُ بَل لَّهۥُ َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
ِ ۖ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ ْ ُ‫َوقَال‬
‫بَل‬ ُ‫س ۡب ٰ َحنَ ۖۥه‬
ُ ‫َولَدٗ ۗا‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫ٱت ََّخ َذ‬ ‫َوقَالُو ْا‬
bahkan Maha Suci Dia anak Allah mempunyai dan mereka
berkata
‫ ّل‬ٞ ‫ُك‬ ِ ۖ ‫َوٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ِ ‫س ٰ َم ٰ َو‬
‫ت‬ َّ ‫ٱل‬ ‫فِي‬ ‫َما‬ ُ‫لَّ ۥه‬
tiap-tiap dan bumi langit(jamak) di apa milikNya
َ‫ٰقَنِتُون‬ ُ‫لَّ ۥه‬
mereka tunduk kepadanya

116. Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit
dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.

116. (Dan mereka berkata) dengan wau atau tanpa wau, maksudnya orang-orang Yahudi dan Kristen serta orang-
orang yang mengakui bahwa malaikat-malaikat itu anak-anak perempuan Allah, ('Allah mempunyai anak.') Allah
berfirman, ("Maha Suci Dia) menyucikan-Nya dari pernyataan tersebut, (bahkan apa-apa yang ada di langit dan di
bumi kepunyaan-Nya belaka) baik sebagai hak milik, sebagai makhluk, maupun sebagai hamba. Pemilikan itu
bertentangan dengan pengambilan atau mempunyai anak. Di sini dipakai 'maa' artinya 'apa-apa untuk yang tidak
berakal' karena 'taghlib', artinya untuk mengambil yang lebih banyak. (semua tunduk kepada-Nya.") Artinya
menaatinya, masing-masing sesuai dengan tujuan diciptakan-Nya. Di sini lebih ditekankan kepada makhluk yang
berakal.

١١٧ ُ‫ى َأمۡ ٗرا فَِإنَّ َما يَقُو ُل لَهۥُ ُكن فَيَ ُكون‬
Hٰٓ ‫ض‬ ِ ۖ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬
َ َ‫ض َوِإ َذا ق‬ ِ ‫بَ ِدي ُع ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
‫َأمۡ ٗرا‬ َ َ‫ق‬
‫ض ٰ ٓى‬ ‫َوِإ َذا‬ ِ ۖ ‫َوٱَأۡل ۡر‬
‫ض‬ ِ ‫س ٰ َم ٰ َو‬
‫ت‬ َّ ‫ٱل‬ ‫بَ ِدي ُع‬
suatu perkara Dia memutuskan dan bila dan bumi langit(jamak) (Allah) pencipta
ُ‫فَيَ ُكون‬ ‫ُكن‬ ُ‫لَ ۥه‬ ‫يَقُو ُل‬ ‫فَِإنَّ َما‬
maka jadilah ia jadilah kepadanya Dia berkata maka
sesungguhnya
hanyalah

117. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia
hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.

117. (Penemu langit dan bumi) maksudnya penciptanya tanpa meniru pada contoh-contoh yang lain (dan bila Dia
berkehendak) (akan sesuatu perkara) artinya menciptakannya (maka Dia hanya mengucapkan kepadanya, "Jadilah
kamu!" Lalu jadilah ia) artinya sesuatu itu pun terjadilah. Menurut satu qiraat 'fayakuuna' dengan baris di atas sebagai
'jawaabul amr'.
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

ۗ
َ ِ‫ة َك ٰ َذل‬ٞ َ‫َوقَا َل ٱلَّ ِذينَ اَل يَ ۡعلَ ُمونَ لَ ۡواَل يُ َكلِّ ُمنَا ٱهَّلل ُ َأ ۡو ت َۡأتِينَٓا َءاي‬
ِ َ‫ تَ ٰ َشبَهَ ۡت قُلُوبُهُمۡۗ قَ ۡد بَيَّنَّا ٱأۡل ٓ ٰي‬Hۘۡ‫ك قَا َل ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ۡبلِ ِهم ِّم ۡث َل قَ ۡولِ ِهم‬
‫ت‬
١١٨ َ‫لِقَ ۡو ٖم يُوقِنُون‬
‫يُ َكلِّ ُمنَا‬ ‫لَ ۡواَل‬ َ‫يَ ۡعلَ ُمون‬ ‫اَل‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫َوقَا َل‬
berbicara pada mengapa tidak mereka tidak orang-orang dan berkata
kami mengetahui yang
ۗ
‫قَا َل‬ ‫َك ٰ َذلِ َك‬ ‫ة‬ٞ َ‫َءاي‬ ‫ت َۡأتِينَٓا‬ ‫َأ ۡو‬ ُ ‫ٱهَّلل‬
mengatakan seperti demikian tanda-tanda datang kepada atau Allah
kami
َ ٰ َ‫ت‬
‫شبَ َه ۡت‬ ۘۡ‫قَ ۡولِ ِهم‬ ‫ِّم ۡث َل‬ ‫قَ ۡبلِ ِهم‬ ‫ِمن‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
serupa ucapan mereka seperti sebelum mereka dari orang-orang
yang
َ‫يُوقِنُون‬ ‫لِقَ ۡو ٖم‬ ِ َ‫ٱأۡل ٓ ٰي‬
‫ت‬ ‫بَيَّنَّا‬ ‫قَ ۡد‬ ۗۡ‫قُلُوبُ ُهم‬
mereka yakin kepada kaum tanda-tanda telah Kami sungguh hati mereka
jelaskan

118. Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau
datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah
mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda
kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.

118. (Dan berkatalah orang-orang yang tidak mengetahui) yakni kaum kafir Mekah kepada Nabi saw., ("Mengapa
Allah tidak berbicara dengan kami) bahwa kamu adalah Rasul-Nya (atau datang kepada kami suatu tanda) atau bukti
yang kami usulkan untuk menunjukkan kebenaranmu?" (Demikian pulalah) artinya seperti yang mereka ucapkan itu
(dikatakan kepada orang-orang yang sebelum mereka) yakni umat-umat yang kafir terhadap nabi mereka masing-
masing (seperti ucapan mereka) berupa pembangkangan dan permintaan mukjizat-mukjizat, (hati mereka serupa)
yakni dalam kekafiran dan pembangkangan. Ini menjadi hiburan dan bujukan bagi Nabi saw. (Sesungguhnya Kami
telah menjelaskan tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin) yang mengetahui bahwa ia adalah ayat atau
tanda, sehingga mereka beriman. Maka mengusulkan ayat atau tanda-tanda lain merupakan dosa atau kesalahan.

١١٩ ‫ب ۡٱل َج ِح ِيم‬ َٔ‍ۡ ُ‫ير ۖا َواَل ت‬


ۡ ‫س ُل ع َۡن َأ‬
ِ ‫ص ٰ َح‬ ٗ ‫يرا َونَ ِذ‬
ٗ ‫ق بَ ِش‬ َ َ‫ِإنَّٓا َأ ۡر َس ۡل ٰن‬
ِّ ‫ك بِ ۡٱل َح‬
‫َواَل‬ ‫َونَ ِذ ٗير ۖا‬ ‫ش ٗيرا‬
ِ َ‫ب‬ ِّ ‫بِ ۡٱل َح‬
‫ق‬ ‫س ۡل ٰنَ َك‬
َ ‫َأ ۡر‬ ‫ِإنَّٓا‬
dan tidak dan pemberi pembawa berita dengan Kami telah sesungguhnya
peringatan gembira kebenaran mengutusmu kami
ِ ‫ۡٱل َج ِح‬
‫يم‬ ‫ب‬ ۡ ‫َأ‬
ِ ‫ص ٰ َح‬ ‫ع َۡن‬ ‍َٔۡ ‫ت‬
‫ُس ُل‬
neraka penghuni- dari kamu ditanya
penghuni

119. Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.

119. (Sesungguhnya Kami telah mengutusmu) hai Muhammad (dengan kebenaran) maksudnya dengan petunjuk
(sebagai pembawa berita gembira) bahwa barang siapa yang memenuhinya, ia akan mendapat surga (dan pembawa
peringatan) bahwa barang siapa yang menolaknya akan masuk neraka. (Dan kamu tidak akan dimintai
pertanggungjawaban tentang penghuni-penghuni neraka) maksudnya orang-orang kafir. Tidak menjadi soal bagimu
jika mereka tidak beriman, karena kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Menurut satu riwayat dibaca 'tas-al', yaitu
dengan sukun atau baris mati, menunjukkan larangan.
ٰۗ ‫ص َر ٰى َحتَّ ٰى تَتَّب َع ملَّتَهُمۡۗ قُ ۡل َّن هُدَى ٱهَّلل هُو ۡٱلهُد‬
َ ‫َى َولَِئ ِن ٱتَّبَ ۡعتَ َأ ۡه َوٓا َءهُم بَ ۡع َد ٱلَّ ِذي َجٓا َء‬
‫ك‬ َ ِ ‫ِإ‬ ِ ِ َ ٰ َّ‫ك ۡٱليَهُو ُد َواَل ٱلن‬ َ ‫ض ٰى عَن‬ َ ‫َولَن ت َۡر‬
١٢٠ ‫ير‬ ٍ ‫ص‬ ِ َ‫ِمنَ ۡٱل ِع ۡل ِم َما لَكَ ِمنَ ٱهَّلل ِ ِمن َولِ ٖ ّي َواَل ن‬
َ ٰ َّ‫ٱلن‬
‫ص َر ٰى‬ ‫َواَل‬ ‫ۡٱليَ ُهو ُد‬ َ‫عَنك‬ َ ‫ت َۡر‬
‫ض ٰى‬ ‫َولَن‬
orang Nasrani dan tidak orang-orang padamu senang dan tidak
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

Yahudi
‫ُهدَى‬ َّ‫ِإن‬ ۡ‫قُل‬ ۗۡ‫ِملَّتَ ُهم‬ ‫تَتَّبِ َع‬ ‫َحت َّٰى‬
petunjuk sesungguhnya katakan agama mereka kamu mengikuti sehingga
‫َأ ۡه َوٓا َءهُم‬ ۗ ٰ ‫ۡٱل ُهد‬
َ‫ٱتَّبَ ۡعت‬ ‫َولَِئ ِن‬ ‫َى‬ ‫ه َُو‬ ِ ‫ٱهَّلل‬
kemauan kamu mengikuti dan jika petunjuk ialah Allah
mereka
‫َما‬ ‫ۡٱل ِع ۡل ِم‬ َ‫ِمن‬ ‫َجٓا َء َك‬ ‫ٱلَّ ِذي‬ ‫بَ ۡع َد‬
tidak pengetahuan dari telah datang yang sesudah
kepadamu
‫َواَل‬ ‫َولِ ٖ ّي‬ ‫ِمن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ َ‫ِمن‬ َ‫لَك‬
dan tidak pelindung dari Allah dari bagiMu
ِ َ‫ن‬
‫صي ٍر‬
penolong

120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong
bagimu.

120. (Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka)
maksudnya agama mereka. (Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah) yaitu agama Islam (itulah petunjuk) yang
sesungguhnya, sedangkan yang selainnya hanyalah kesesatan belaka. (Sesungguhnya, jika) 'lam' menunjukkan sumpah
(kamu ikuti keinginan mereka) yakni apa-apa yang mereka anjurkan (setelah datangnya pengetahuan kepadamu)
maksudnya wahyu dari Allah (maka Allah tidak lagi menjadi pelindung) yang akan melindungimu (dan tidak pula
menolong.") yang akan menghindarkanmu dari bahaya.
ٓ ٓ
Hَ ‫ق تِاَل َوتِ ِٓۦه ُأوْ ٰلَِئكَ ي ُۡؤ ِمنُونَ بِ ِۗۦه َو َمن يَ ۡكفُ ۡر بِ ِهۦ فَُأوْ ٰلَِئ‬
١٢١ َ‫ك هُ ُم ۡٱل ٰ َخ ِسرُون‬ َ َ‫ٱلَّ ِذينَ َءات َۡي ٰنَهُ ُم ۡٱل ِك ٰت‬
َّ ‫ب يَ ۡتلُونَهۥُ َح‬
‫تِاَل َوتِ ِٓهۦ‬ ‫ق‬
َّ ‫َح‬ ُ‫يَ ۡتلُونَ ۥه‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ ‫َءات َۡي ٰنَ ُه ُم‬ َ‫ٱلَّ ِذين‬
bacaannya benar mereka Al Kitab Kami telah orang-orang
membacanya berikan kepada yang
mereka
ٓ
‫بِ ِهۦ‬ ‫يَ ۡكفُ ۡر‬ ‫َو َمن‬ ‫بِ ۗ ِهۦ‬ َ‫يُ ۡؤ ِمنُون‬ َ‫ُأ ْو ٰلَِئك‬
kepadanya ingkar dan barang siapa kepadanya mereka beriman mereka itulah
ِ ‫ۡٱل ٰ َخ‬
َ‫سرُون‬ ‫ُه ُم‬ ‫فَُأ ْو ٰلَِٓئ َك‬
orang-orang mereka maka mereka
yang rugi itulah

121. Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya,
mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

121. (Orang-orang yang telah Kami beri Alkitab) merupakan subjek (sedangkan mereka membacanya dengan bacaan
yang sebenarnya) artinya membacanya sebagaimana diturunkan dan digabungkan dengan kalimat ini menjadi 'hal';
'haqqa' mendapat baris di atas sebagai mashdar atau maf`ul muthlak, sedangkan yang menjadi khabarnya ialah,
(mereka itulah yang beriman kepadanya). Ayat ini diturunkan menceritakan segolongan orang yang datang dari
Abessinia lalu masuk Islam. (Dan barang siapa yang ingkar terhadapnya) artinya terhadap kitab yang diturunkan itu,
misalnya dengan mengubahnya dari yang asli (maka merekalah orang-orang yang rugi) disebabkan mereka disediakan
tempat di neraka yang kekal lagi abadi.

١٢٢ َ‫م َعلَى ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬Hۡ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ َوَأنِّي فَض َّۡلتُ ُك‬ ْ ‫ٰيَبَنِ ٓي ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل ۡٱذ ُكر‬
ُ ۡ‫ُوا نِ ۡع َمتِ َي ٱلَّتِ ٓي َأ ۡن َعم‬
ُ‫َأ ۡن َعمۡ ت‬ ‫ٱلَّتِ ٓي‬ ‫نِ ۡع َمتِ َي‬ ‫ۡٱذ ُك ُرو ْا‬ ‫ِإ ۡس ٰ َٓر ِءي َل‬ ‫ٰيَبَنِ ٓي‬
Aku yang nikmatKu ingatlah Israil Wahai
anugerahkan keturunan
َ‫ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬ ‫َعلَى‬ ۡ‫ض ۡلتُ ُكم‬
َّ َ‫ف‬ ‫َوَأنِّي‬ ۡ‫َعلَ ۡي ُكم‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

segala umat atas Aku telah dan bahwa Aku atas kalian
melebihkan
kalian

122. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu
atas segala umat.

122. (Hai Bani Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah
mengutamakan kamu dari segala umat). Ayat seperti ini telah kita temui di muka.

َ ‫ة َواَل هُمۡ ي‬ٞ ‫ل َواَل تَنفَ ُعهَا َش ٰفَ َع‬ٞ ‫س َش ٗۡ‍ٔيا َواَل ي ُۡقبَ ُل ِم ۡنهَا ع َۡد‬
١٢٣ َ‫ُنصرُون‬ ۡ ۡ ْ ُ‫َوٱتَّق‬
ٖ ‫وا يَ ۡو ٗما اَّل ت َۡج ِزي نَفسٌ عَن نَّف‬
‫عَن‬ ٌ ‫نَ ۡف‬
‫س‬ ‫ت َۡج ِزي‬ ‫اَّل‬ ‫يَ ۡو ٗما‬ ‫َوٱتَّقُو ْا‬
dari seseorang menggantikan tidak dapat suatu hari dan takutlah
kamu
‫ل‬ٞ ‫ع َۡد‬ ‫ِم ۡن َها‬ ‫يُ ۡقبَ ُل‬ ‫َواَل‬ ‫ش ٗۡ‍َٔيا‬ ٖ ‫نَّ ۡف‬
‫س‬
tebusan daripadanya diterima dan tidak sesuatu/sedikitpun seseorang
َ‫صرُون‬
َ ‫يُن‬ ۡ‫هُم‬ ‫َواَل‬ ‫ة‬ٞ ‫ش ٰفَ َع‬
َ ‫تَنفَ ُع َها‬ ‫َواَل‬
mereka mereka dan tidak syafa'at/pertolongan memberi manfaat dan tidak
ditolong

123. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun
dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan
tidak (pula) mereka akan ditolong.

123. (Dan takutlah kamu akan) (suatu hari di waktu tidak dapat menggantikan) (seseorang atas orang yang lainnya)
padanya (sedikit pun dan tidak diterima suatu tebusan darinya) (dan tidak akan memberi manfaat kepadanya suatu
syafaat dan tidak pula akan ditolong) atau dihindarkan dari azab Allah.
ٰ
َ َ‫اس ِإ َم ٗام ۖا ق‬
١٢٤ َ‫ال َو ِمن ُذرِّ يَّتِيۖ قَا َل اَل يَنَا ُل ع َۡه ِدي ٱلظَّلِ ِمين‬ َ ُ‫ت فََأتَ َّمه ۖ َُّن قَا َل ِإنِّي َجا ِعل‬
ِ َّ‫ك لِلن‬ ٖ ‫۞وِإ ِذ ۡٱبتَلَ ٰ ٓى ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم َربُّهۥُ بِ َكلِ ٰ َم‬
َ
َّ‫فََأتَ َّم ُه ۖن‬ ٖ ‫بِ َكلِ ٰ َم‬
‫ت‬ ُ‫َربُّ ۥه‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم‬ ‫ۡٱبتَلَ ٰ ٓى‬ ‫۞وِإ ِذ‬
َ
maka ia dengan Tuhannya Ibrahim menguji dan apabila
menunaikannya beberapa
kalimat
‫قَا َل‬ ‫ِإ َم ٗام ۖا‬ ِ ‫لِلنَّا‬
‫س‬ َ‫اعلُك‬
ِ ‫َج‬ ‫ِإنِّي‬ ‫قَا َل‬
ia berkata imam/pemimpin bagi manusia menjadikan sesungguhnya Dia berfirman
kamu Aku
‫ع َۡه ِدي‬ ‫يَنَا ُل‬ ‫اَل‬ ‫قَا َل‬ ۖ‫ُذ ِّريَّتِي‬ ‫َو ِمن‬
janjiKu mengenai tidak Dia berfirman keturunanku dan Dia
ٰ
َ‫ٱلظَّلِ ِمين‬
orang-orang
yang dzalim

124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim
menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim
berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

124. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim mendapat ujian) menurut satu qiraat Ibraham (dari Tuhannya dengan beberapa
kalimat) maksudnya dengan perintah dan larangan yang dibebankan kepadanya. Ada yang mengatakan manasik atau
pekerjaan haji, ada pula berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, menggosok gigi, memotong kumis, membelah
rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, berkhitan dan istinja (lalu
disempurnakannya) maksudnya dikerjakannya secara sempurna. (Firman-Nya) yakni Allah Taala, ("Sesungguhnya Aku
akan menjadikanmu sebagai imam bagi manusia.") Artinya contoh dan ikutan dalam keagamaan. (Kata Ibrahim, "Aku
mohon juga dari keturunanku!") maksudnya dari anak cucuku dijadikan imam-imam. (Firman-Nya, "Janji-Ku ini tidak
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

mencapai) untuk dijadikan imam (orang-orang yang aniaya") yakni orang-orang yang ingkar di antara mereka.
Sebaliknya bagi orang yang tidak aniaya, tidak tertutup kemungkinan untuk diangkat sebagai imam.

َ ‫ص ٗلّىۖ َو َع ِه ۡدنَٓا ِإلَ ٰ ٓى ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم َوِإ ۡس ٰ َم ِع‬


َ‫يل َأن طَه َِّرا بَ ۡيتِ َي لِلطَّٓاِئفِين‬ ْ ‫اس َوَأمۡ ٗنا َوٱتَّ ِخ ُذ‬
َ ‫وا ِمن َّمقَ ِام ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم ُم‬ ۡ ۡ ۡ
ِ َّ‫َوِإذ َج َعلنَا ٱلبَ ۡيتَ َمثَابَ ٗة لِّلن‬
١٢٥ ‫َو ۡٱل ٰ َع ِكفِينَ َوٱلرُّ َّك ِع ٱل ُّسجُو ِد‬
‫َوَأمۡ ٗنا‬ ِ ‫لِّلنَّا‬
‫س‬ ‫َمثَابَ ٗة‬ َ‫ۡٱلبَ ۡيت‬ ‫َج َع ۡلنَا‬ ‫َوِإ ۡذ‬
dan tempat bagi manusia tempat rumah Kami jadikan dan ketika
aman ziarah/berkumpul
‫َو َع ِه ۡدنَٓا‬ ۖ‫ص ٗلّى‬
َ ‫ُم‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم‬ ‫َّمقَ ِام‬ ‫ِمن‬ ‫َوٱت َِّخ ُذو ْا‬
dan Kami tempat sholat Ibrahim makam dari dan jadikanlah
memerintahkan
‫بَ ۡيتِ َي‬ ‫طَ ِّه َرا‬ ‫َأن‬ ‫َوِإ ۡس ٰ َم ِعي َل‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِه‍ۧ َم‬ ‫ِإلَ ٰ ٓى‬
rumahKu mensucikan bahwa dan Ismail Ibrahim kepada
‫س ُجو ِد‬
ُّ ‫ٱل‬ ‫ٱلر َّك ِع‬
ُّ ‫َو‬ َ‫َو ۡٱل ٰ َع ِكفِين‬ َ‫لِلطَّٓاِئفِين‬
orang-orang yang dan orang-orang dan orang-orang untuk orang-
sujud yang ruku yang i'tikaf orang yang
thawaf

125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang
aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan
Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".

125. (Dan ketika Kami menjadikan Baitullah itu) yakni Kakbah (sebagai tempat kembali bagi manusia) maksudnya
tempat berkumpul dari segenap pelosok (dan tempat yang aman) maksudnya aman dari penganiayaan dan serangan
yang sering terjadi di tempat lain. Sebagai contohnya pernah seseorang menemukan pembunuh bapaknya, tetapi ia
tidak mau membalas dendam di tempat ini, (dan jadikanlah) hai manusia (sebagian makam Ibrahim) yakni batu
tempat berdirinya Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Baitullah (sebagai tempat salat) yaitu dengan mengerjakan
salat sunah tawaf di belakangnya. Menurut satu qiraat dibaca 'wattakhadzuu' yang artinya, dan mereka menjadikan;
hingga menjadi kalimat berita. (Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail) (yang bunyinya)
("Bersihkanlah rumah-Ku) dari berhala (untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf) artinya yang bermukim di sana
(orang-orang yang rukuk dan orang-orang yang sujud!") artinya orang-orang yang salat.

َ َ‫م ٱأۡل ٓ ِخ ۚ ِر ق‬Hِ‫ت َم ۡن َءا َمنَ ِم ۡنهُم بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو‬


‫ال َو َمن َكفَ َر‬ ِ ‫ق َأ ۡهلَهۥُ ِمنَ ٱلثَّ َم ٰ َر‬Hۡ ‫ٱج َع ۡل ٰهَ َذا بَلَدًا َءا ِم ٗنا َو ۡٱر ُز‬ ۡ ِّ‫َوِإ ۡذ قَا َل ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه ُم َرب‬
١٢٦ ‫ر‬Hُ ‫صي‬ ِ ‫س ۡٱل َم‬ َ ‫ار َوبِ ۡئ‬
ِ ۖ َّ‫ب ٱلن‬ ۡ ‫فَُأ َمتِّ ُعهۥُ قَلِياٗل ثُ َّم َأ‬
ِ ‫ضطَرُّ ٓۥهُ ِإلَ ٰى َع َذا‬
‫ٰ َه َذا‬ ۡ‫ۡٱج َعل‬ ‫ب‬
ِّ ‫َر‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه ُم‬ ‫قَا َل‬ ‫َوِإ ۡذ‬
ini jadikanlah Tuhanku Ibrahim berkata dan ketika
ِ ‫ٱلثَّ َم ٰ َر‬
‫ت‬ َ‫ِمن‬ ُ‫َأ ۡهلَهۥ‬ ۡ ‫َو ۡٱرز‬
‫ُق‬ ‫َءا ِم ٗنا‬ ‫بَلَدًا‬
buah-buahan dari penduduknya dan berilah rezki aman negeri
‫ٱأۡل ٓ ِخ ۚ ِر‬ ‫َو ۡٱليَ ۡو ِم‬ ِ ‫بِٱهَّلل‬ ‫ِم ۡن ُهم‬ َ‫َءا َمن‬ ‫َم ۡن‬
akhirat dan hari kepada Allah diantara mereka beriman orang
‫ثُ َّم‬ ‫قَلِياٗل‬ ُ‫فَُأ َمتِّ ُع ۥه‬ ‫َكفَ َر‬ ‫َو َمن‬ ‫قَا َل‬
kemudian sedikit maka Aku beri kafir dan orang Dia berfirman
kesenangan ia
ِ ‫ۡٱل َم‬
‫صي ُر‬ َ ‫َوبِ ۡئ‬
‫س‬ ‫ٱلنَّا ۖ ِر‬ ِ ‫َع َذا‬
‫ب‬ ‫ِإلَ ٰى‬ ۡ ‫َأ‬
ُ‫ضطَ ُّر ٓۥه‬
tempat kembali dan amat buruk neraka siksa kepada Aku paksa ia

126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari
kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia
menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

126. (Dan ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku! Jadikanlah ini) maksudnya tempat ini (sebagai suatu negeri yang
aman). Doanya dikabulkan Allah sehingga negeri Mekah dijadikan sebagai suatu negeri yang suci, darah manusia tidak
boleh ditumpahkan, seorang pun tidak boleh dianiaya, tidak boleh pula diburu binatang buruannya dan dicabut
rumputnya. (Dan berilah penduduknya rezeki berupa buah-buahan) dan ini juga sudah menjadi kenyataan dengan
diangkutnya berbagai macam buah-buahan dari negeri Syam melalui orang-orang yang hendak tawaf sekalipun
tanahnya merupakan suatu tempat yang tandus tanpa air dan tumbuh-tumbuhan (yakni yang beriman di antara
mereka kepada Allah dan hari akhir") merupakan 'badal' atau kalimat pengganti bagi 'penduduknya' yang dikhususkan
dengan doa, sesuai dengan firman-Nya, "Dan janji-Ku ini tidaklah mencapai orang-orang yang aniaya." (Firman Allah,
"Dan) Aku beri mereka pula (orang-orang kafir lalu Aku beri kesenangan sedikit) atau sementara, yakni selama hidup
di dunia dengan rezeki, dibaca 'fa-umatti`uhu', yakni dengan tasydid. (Kemudian Aku paksa ia) di akhirat kelak
(menjalani siksa neraka) sehingga tidak mendapatkan jalan keluar (dan itulah seburuk-buruk tempat kembali").

١٢٧ ‫ت َوِإ ۡس ٰ َم ِعي ُل َربَّنَا تَقَب َّۡل ِمنَّ ۖٓا ِإنَّكَ َأنتَ ٱل َّس ِمي ُع ۡٱل َعلِي ُم‬
ِ ‫َوِإ ۡذ يَ ۡرفَ ُع ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه ُم ۡٱلقَ َوا ِع َد ِمنَ ۡٱلبَ ۡي‬
ِ ‫ۡٱلبَ ۡي‬
‫ت‬ َ‫ِمن‬ ‫ۡٱلقَ َوا ِع َد‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه ُم‬ ‫يَ ۡرفَ ُع‬ ‫َوِإ ۡذ‬
rumah/Baitullah dari dasar-dasar Ibrahim meninggikan dan ketika
َ‫َأنت‬ ‫ِإنَّ َك‬ ‫ِمنَّ ۖٓا‬ ۡ‫تَقَبَّل‬ ‫َربَّنَا‬ ‫َوِإ ۡس ٰ َم ِعي ُل‬
Engkau sesungguhnya daripada kami terimalah ya Tuhan kami dan Ismail
Engkau
‫ۡٱل َعلِي ُم‬ ‫س ِمي ُع‬
َّ ‫ٱل‬
Maha Maha
Mengetahui Mendengar

127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya
Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui".

127. (Dan) ingatlah (ketika Ibrahim meninggikan sendi-sendi) dasar-dasar atau dinding-dinding (Baitullah) maksudnya
membinanya yang dapat dipahami dari kata 'meninggikan' tadi (beserta Ismail) `athaf atau dihubungkan kepada
Ibrahim sambil keduanya berdoa, ("Ya Tuhan kami! Terimalah dari kami) amal kami membina ini, (sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar) akan permohonan kami (lagi Maha Mengetahui) akan perbuatan kami.

ِ ‫ك َو ِمن ُذ ِّريَّتِنَٓا ُأ َّم ٗة ُّم ۡسلِ َم ٗة لَّكَ َوَأ ِرنَا َمنَا ِس َكنَا َوتُ ۡب َعلَ ۡين َۖٓا ِإنَّكَ َأنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلر‬
١٢٨ ‫َّحي ُم‬ َ َ‫ ُم ۡسلِ َم ۡي ِن ل‬H‫ٱج َع ۡلنَا‬
ۡ ‫َربَّنَا َو‬
‫ُذ ِّريَّتِنَٓا‬ ‫َو ِمن‬ ‫لَ َك‬ ‫ُم ۡسلِ َم ۡي ِن‬ ‫َو ۡٱج َع ۡلنَا‬ ‫َربَّنَا‬
keturunan/anak dan dari pada Engkau dua orang yang dan jadikanlah ya Tuhan kami
cucu kami tunduk/patuh kami
‫َوت ُۡب‬ ‫س َكنَا‬
ِ ‫َمنَا‬ ‫َوَأ ِرنَا‬ َ‫لَّك‬ ‫ُّم ۡسلِ َم ٗة‬ ‫ُأ َّم ٗة‬
dan terimalah cara beribadah dan tunjukkan pada Engkau orang-orang umat
taubat haji kami pada kami yang
tunduk/patuh
‫ٱل َّر ِحي ُم‬ ُ ‫ٱلتَّ َّو‬
‫اب‬ َ‫َأنت‬ َ‫ِإنَّك‬ ‫َعلَ ۡينَ ۖٓا‬
Maha Penyayang Maha Penerima Engkau sesungguhnya atas kami
Taubat Engkau

128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak
cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.

128. (Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua ini orang yang patuh) dan tunduk (kepada-Mu dan) jadikanlah pula (di
antara keturunan kami) maksudnya anak cucu kami (umat) atau golongan (yang patuh kepada-Mu). 'Min' menyatakan
'sebagian' dan diajukan mereka demikian karena firman Allah yang lalu, 'Dan janji-Ku ini tidak mencapai orang-orang
yang aniaya.' (Dan tunjukkanlah kepada kami) ajarkanlah kepada kami (syariat ibadah haji kami) maksudnya cara-cara
dan tempat-tempatnya (dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang).
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

Mereka bertobat kepada Allah padahal mereka maksum atau terpelihara dari dosa, disebabkan kerendahan hati
mereka dan sebagai pelajaran bagi anak cucu mereka.

َ َ‫م ۡٱل ِك ٰت‬Hُ ُ‫ك َويُ َعلِّ ُمه‬


١٢٩ ‫ ِإنَّكَ َأنتَ ۡٱل َع ِزي ُز ۡٱل َح ِكي ُم‬Hۖۡ‫ب َو ۡٱل ِح ۡك َمةَ َويُزَ ِّكي ِهم‬ ْ ُ‫َربَّنَا َو ۡٱب َع ۡث فِي ِهمۡ َر ُسواٗل ِّم ۡنهُمۡ يَ ۡتل‬
َ ِ‫وا َعلَ ۡي ِهمۡ َءا ٰيَت‬
‫يَ ۡتلُو ْا‬ ۡ‫ِّم ۡن ُهم‬ ‫سواٗل‬
ُ ‫َر‬ ۡ‫فِي ِهم‬ ‫َو ۡٱب َع ۡث‬ ‫َربَّنَا‬
akan dari (kalangan) seorang Rasul pada/untuk dan utuslah ya Tuhan kami
membacakan mereka mereka
ۖۡ‫َويُ َز ِّكي ِهم‬ َ‫َو ۡٱل ِح ۡك َمة‬ َ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬
‫ب‬ ‫َويُ َعلِّ ُم ُه ُم‬ َ‫َءا ٰيَتِك‬ ۡ‫َعلَ ۡي ِهم‬
dan mensucikan dan hikmat Al Kitab dan ia mengajar ayat-ayat Engkau atas mereka
mereka mereka
‫ۡٱل َح ِكي ُم‬ ‫ۡٱل َع ِزي ُز‬ َ‫َأنت‬ َ‫ِإنَّك‬
Maha Bijaksana Maha Perkasa Engkau sesungguhnya
Engkau

129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada
mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

129. (Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka) yakni Ahlulbait (seorang rasul dari kalangan mereka) ini telah dikabulkan
Allah dengan dibangkitkannya kepada mereka Nabi Muhammad saw. (yang akan membacakan kepada mereka ayat-
ayat-Mu) Alquran (dan mengajari mereka Alkitab) yakni Alquran (dan hikmah) maksudnya hukum-hukum yang
terdapat di dalamnya (serta menyucikan mereka) dari kemusyrikan (sesungguhnya Engkau Maha Kuasa) sehingga
mengungguli siapa pun (lagi Maha Bijaksana") dalam segala tindakan dan perbuatan.

َّ ٰ ‫ٱصطَفَ ۡي ٰنَهُ فِي ٱل ُّد ۡنيَ ۖا َوِإنَّهۥُ فِي ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة لَ ِمنَ ٱل‬
١٣٠ َ‫صلِ ِحين‬ ۡ ‫َو َمن يَ ۡر َغبُ عَن ِّملَّ ِة ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم ِإاَّل َمن َسفِهَ ن َۡف َس ۚۥهُ َولَقَ ِد‬
‫ِإاَّل‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم‬ ‫ِّملَّ ِة‬ ‫عَن‬ ُ ‫يَ ۡر َغ‬
‫ب‬ ‫َو َمن‬
kecuali/ Ibrahim agama dari membenci dan barang siapa
hanyalah
‫ِفي‬ ُ‫ٱصطَفَ ۡي ٰنَه‬
ۡ ‫َولَقَ ِد‬ َ ‫نَ ۡف‬
ُ‫س ۚۥه‬ َ‫سفِه‬
َ ‫َمن‬
di Kami telah dan dirinya sendiri membodohi orang
memilihnya sesungguhnya
َّ ٰ ‫ٱل‬
َ‫صلِ ِحين‬ َ‫لَ ِمن‬ ‫ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة‬ ‫فِي‬ ُ‫َوِإنَّ ۥه‬ ‫ٱلد ُّۡنيَ ۖا‬
orang-orang benar-benar akhirat di dan dunia
yang soleh termasuk sesungguhnya ia

130. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan
sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang
saleh.

130. (Dan siapakah) maksudnya tidak ada orang (yang benci pada agama Ibrahim) lalu meninggalkannya (kecuali
orang yang memperbodoh dirinya sendiri) artinya tidak mengerti bahwa ia makhluk Allah dan harus mengabdikan diri
kepada-Nya atau yang dimaksud, mencelakakan dan menghinakan dirinya sendiri (dan sungguh Kami telah
memilihnya di dunia) sebagai seorang rasul dan seorang khalil, artinya 'sebagai seorang sahabat', (dan sesungguhnya
di akhirat dia benar-benar termasuk orang-orang yang saleh) yang mempunyai kedudukan tinggi.

١٣١ َ‫ت لِ َربِّ ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬ َ َ‫ِإ ۡذ قَا َل لَهۥُ َربُّ ٓۥهُ َأ ۡسلِمۡۖ ق‬
ُ ۡ‫ال َأ ۡسلَم‬
‫قَا َل‬ ۖۡ‫َأ ۡسلِم‬ ُ‫َربُّ ٓۥه‬ ُ‫لَ ۥه‬ ‫قَا َل‬ ‫ِإ ۡذ‬
Dia berkata tunduk/patuhlah Tuhannya kepadanya berfirman ketika
َ‫ۡٱل ٰ َعلَ ِمين‬ ‫ب‬
ِّ ‫لِ َر‬ ُ‫َأ ۡسلَمۡ ت‬
semesta alam kepada Tuhan aku
tunduk/patuh
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

131. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada
Tuhan semesta alam".

131. Ingatlah! (Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "Tunduk dan berserah dirilah kamu!") maksudnya "Tunduklah
kepada Allah dan bulatkan pengabdianmu kepada-Nya!" (Jawab Ibrahim, "Aku tunduk dan berserah diri kepada Tuhan
semesta alam.")

١٣٢ َ‫ٱصطَفَ ٰى لَ ُك ُم ٱل ِّدينَ فَاَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأنتُم ُّم ۡسلِ ُمون‬
ۡ َ ‫ي ِإ َّن ٱهَّلل‬
َّ ِ‫َّىبِهَٓا ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه ُم بَنِي ِه َويَ ۡعقُوبُ ٰيَبَن‬Hٰ ‫َو َوص‬
‫ٰيَبَنِ َّي‬ ُ ُ‫َويَ ۡعق‬
‫وب‬ ‫بَنِي ِه‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه ُم‬ ‫بِ َهٓا‬ ‫ص ٰى‬
َّ ‫َو َو‬
Wahai dan Yaqub anak-anaknya Ibrahim dengannya dan telah
keturunan mewasiatkan
‫فَاَل‬ َ‫ٱلدِّين‬ ‫لَ ُك ُم‬ ‫ٱصطَفَ ٰى‬
ۡ َ ‫ٱهَّلل‬ َّ‫ِإن‬
maka jangan agama bagi kalian telah memilih Allah sesungguhnya
َ‫ُّم ۡسلِ ُمون‬ ‫َوَأنتُم‬ ‫ِإاَّل‬ َّ‫تَ ُموتُن‬
orang-orang dan kalian kecuali kamu mati
yang tunduk
(muslim)

132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam
memeluk agama Islam".

132. (Dan Ibrahim telah mewasiatkan) maksudnya agama itu. Menurut suatu qiraat 'aushaa', (kepada anak-anaknya,
demikian pula Yakub) kepada anak-anaknya, katanya, ("Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
untukmu) yakni agama Islam, (maka janganlah kamu mati kecuali dalam menganut agama Islam!") Artinya ia melarang
mereka meninggalkan agama Islam dan menyuruh mereka agar memegang teguh agama itu sampai nyawa berpisah
dari badan.

‫ل‬Hَ ‫ك َوِإ ٰلَهَ َءابَٓاِئكَ ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم َوِإ ۡس ٰ َم ِعي‬


َ َ‫وا ن َۡعبُ ُد ِإ ٰلَه‬
ْ ُ‫ت ِإ ۡذ قَا َل لِبَنِي ِه َما ت َۡعبُ ُدونَ ِم ۢن بَ ۡع ِد ۖي قَال‬
ُ ‫وب ۡٱل َم ۡو‬ َ ‫َأمۡ ُكنتُمۡ ُشهَدَٓا َء ِإ ۡذ َح‬
َ ُ‫ض َر يَ ۡعق‬
١٣٣ َ‫ق ِإ ٰلَهٗ ا ٰ َو ِح ٗدا َون َۡحنُ لَهۥُ ُم ۡسلِ ُمون‬
َ ‫َوِإ ۡس ٰ َح‬
َ ُ‫يَ ۡعق‬
‫وب‬ ‫ض َر‬
َ ‫َح‬ ‫ِإ ۡذ‬ ‫ش َهدَٓا َء‬
ُ ۡ‫ُكنتُم‬ ۡ‫َأم‬
Yaqub hadir ketika menyaksikan kalian adalah atau/apakah
َ‫ت َۡعبُدُون‬ ‫َما‬ ‫لِبَنِي ِه‬ ‫قَا َل‬ ‫ِإ ۡذ‬ ُ‫ۡٱل َم ۡوت‬
kamu sembah apa kepada anak- Dia berkata ketika mati
anaknya
َ‫َوِإ ٰلَه‬ ‫ِإ ٰلَ َه َك‬ ‫نَ ۡعبُ ُد‬ ‫قَالُو ْا‬ ‫بَ ۡع ِد ۖي‬ ‫ِم ۢن‬
dan Tuhan Tuhanmu kami akan mereka berkata sesudah/ dari
menyembah sepeninggalku
‫ٰ َو ِحدٗ ا‬ ‫ِإ ٰلَهٗ ا‬ َ ‫َوِإ ۡس ٰ َح‬
‫ق‬ ‫َوِإ ۡس ٰ َم ِعي َل‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِه‍ۧ َم‬ َ‫َءابَٓاِئك‬
satu/Esa Tuhan dan Ishaq dan Ismail Ibrahim bapak-bapakmu
َ‫ُم ۡسلِ ُمون‬ ُ‫لَ ۥه‬ ُ‫َونَ ۡحن‬
orang-orang kepadanya dan kami
yang
tunduk/patuh

133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa
yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek
moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

133. Tatkala orang-orang Yahudi mengatakan kepada Nabi saw., "Apakah kamu tidak tahu bahwa ketika akan mati itu
Yakub memesankan kepada putra-putranya supaya memegang teguh agama Yahudi," maka turunlah ayat, ("Apakah
kalian menyaksikan) atau turut hadir (ketika tanda-tanda kematian telah datang kepada Yakub, yakni ketika) menjadi
'bada' atau huruf pengganti bagi 'idz' yang sebelumnya, (ia menanyakan kepada anak-anaknya, 'Apa yang kamu
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

sembah sepeninggalku?") yakni setelah aku meninggal? (Jawab mereka, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan
bapak-bapakmu Ibrahim, Ismail dan Ishak). Ismail dianggap sebagai 'bapak' berdasarkan taghlib atau pukul rata,
karena kedudukan paman sama dengan bapak (yakni Tuhan Yang Maha Esa) merupakan 'badal' atau kata pengganti
dari 'Tuhanmu', (dan kami tunduk serta berserah diri kepada-Nya.") Kata 'am' atau 'apakah' di atas berarti penolakan,
artinya kalian tidak hadir ketika ia wafat, maka betapa kalian berani menyatakan dan mengucapkan kepadanya
perkataan yang tidak-tidak!

َٔ‍ۡ ُ‫ة قَ ۡد خَ لَ ۡ ۖت لَهَا َما َك َسبَ ۡت َولَ ُكم َّما َك َس ۡبتُمۡۖ َواَل ت‬ٞ ‫تِ ۡلكَ ُأ َّم‬
ْ ُ‫سلُونَ َع َّما َكان‬
١٣٤ َ‫وا يَ ۡع َملُون‬
‫َما‬ ‫لَ َها‬ ‫َخلَ ۡ ۖت‬ ‫قَ ۡد‬ ‫ة‬ٞ ‫ُأ َّم‬ ‫تِ ۡل َك‬
apa bagiNya telah lalu sungguh umat itulah
َ‫ُسَٔلُون‬
‍ۡ ‫ت‬ ‫َواَل‬ ۖۡ‫س ۡبتُم‬
َ ‫َك‬ ‫َّما‬ ‫َولَ ُكم‬ ‫سبَ ۡت‬
َ ‫َك‬
kamu akan dan tidak sudah kamu apa dan bagimu telah ia
ditanya usahakan usahakan
َ‫يَ ۡع َملُون‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫َع َّما‬
mereka kerjakan adalah mereka tentang apa

134. Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan,
dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.

134. (Itu) isyarat kepada Ibrahim dan Yakub serta anak cucu mereka, menjadi 'mubtada' atau subyek dan dipakai kata
muannats/jenis wanita disebabkan predikatnya yang muannats pula, (adalah umat yang telah lalu) (bagi mereka apa
yang telah mereka usahakan) maksudnya balasan atau ganjaran amal perbuatan mereka (dan bagi kamu) ditujukan
kepada orang-orang Yahudi (apa yang kamu usahakan dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa-
apa yang mereka kerjakan) sebagaimana mereka tidak pula akan diminta pertanggungjawaban tentang amal
perbuatanmu. Kalimat yang di belakang ini memperkuat maksud kalimat di muka.

ْ ۗ ‫َص َر ٰى ت َۡهتَد‬
١٣٥ َ‫ُوا قُ ۡل بَ ۡل ِملَّةَ ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم َحنِ ٗيف ۖا َو َما َكانَ ِمنَ ۡٱل ُم ۡش ِر ِكين‬ َ ٰ ‫وا هُودًا َأ ۡو ن‬
ْ ُ‫وا ُكون‬
ْ ُ‫َوقَال‬
‫ت َۡهتَدُو ۗ ْا‬ َ ٰ َ‫ن‬
‫ص َر ٰى‬ ‫َأ ۡو‬ ‫هُودًا‬ ‫ُكونُو ْا‬ ‫َوقَالُو ْا‬
kamu akan Nasrani atau yahudi jadilah kamu dan mereka
mendapat berkata
petunjuk
‫َو َما‬ ‫َحنِ ٗيف ۖا‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِه‍ۧ َم‬ َ‫ِملَّة‬ ۡ‫بَل‬ ۡ‫قُل‬
dan bukan lurus Ibrahim agama bahkan katakanlah
َ‫ۡٱل ُم ۡش ِر ِكين‬ َ‫ِمن‬ َ‫َكان‬
(golongan) orang dari dia menjadi
musyrik

135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat
petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari
golongan orang musyrik".

135. (Dan kata mereka, "Jadilah kamu sebagai penganut agama Yahudi atau Kristen, niscaya kamu mendapat
petunjuk.") 'Au' yang berarti 'atau' berfungsi sebagai pemisah. Yang pertama diucapkan oleh orang-orang Yahudi
Madinah, sedangkan yang kedua oleh kaum Kristen Najran. (Katakanlah) kepada mereka (tidak, bahkan) kami akan
mengikuti (agama Ibrahim yang lurus) yang bertentangan dengan agama lain dan berpaling menjadi agama yang lurus
dan benar. 'Hanifa' ini menjadi 'hal' dari Ibrahim. (Dan bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik).

‫ى َو ِعي َس ٰى َو َمٓا‬Hٰ ‫اط َو َمٓا ُأوتِ َي ُمو َس‬


Hِ َ‫وب َوٱَأۡل ۡسب‬ Hَ ‫يل َوِإ ۡس ٰ َح‬
َ ُ‫ق َويَ ۡعق‬ َ ‫نز َل ِإلَ ٰ ٓى ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم َوِإ ۡس ٰ َم ِع‬‫ُأ‬ ‫ُأ‬
ِ ‫قُولُ ٓو ْا َءا َمنَّا بِٱهَّلل ِ َو َمٓا‬
ِ ‫نز َل ِإلَ ۡينَا َو َمٓا‬
١٣٦ َ‫ق بَ ۡينَ َأ َح ٖد ِّم ۡنهُمۡ َون َۡحنُ لَهۥُ ُم ۡسلِ ُمون‬ ُ ِّ‫ُأوتِ َي ٱلنَّبِيُّونَ ِمن َّربِّ ِهمۡ اَل نُفَر‬
‫ِإلَ ۡينَا‬ ‫ُأن ِز َل‬ ‫َو َمٓا‬ ِ ‫بِٱهَّلل‬ ‫َءا َمنَّا‬ ‫قُولُ ٓو ْا‬
kepada kami diturunkan dan apa kepada Allah kami beriman katakanlah
َ ‫َوِإ ۡس ٰ َح‬
‫ق‬ ‫َوِإ ۡس ٰ َم ِعي َل‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِه‍ۧ َم‬ ‫ِإلَ ٰ ٓى‬ ‫ُأن ِز َل‬ ‫َو َمٓا‬
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

dan Ishaq dan Ismail Ibrahim kepada diturunkan dan apa


‫س ٰى‬
َ ‫َو ِعي‬ ‫س ٰى‬
َ ‫ُمو‬ ‫ُأوتِ َي‬ ‫َو َمٓا‬ ‫َوٱَأۡل ۡسبَا ِط‬ َ ُ‫َويَ ۡعق‬
‫وب‬
dan Isa Musa diberikan dan apa dan anak- dan Yaqub
cucunya
‫اَل‬ ۡ‫َّربِّ ِهم‬ ‫ِمن‬ َ‫ٱلنَّبِيُّون‬ ‫ُأوتِ َي‬ ‫َو َمٓا‬
tidak Tuhan mereka dari Nabi-Nabi diberikan dan apa
ُ‫لَ ۥه‬ ُ‫َونَ ۡحن‬ ۡ‫ِّم ۡن ُهم‬ ‫َأ َح ٖد‬ َ‫بَ ۡين‬ ُ ‫نُفَ ِّر‬
‫ق‬
kepadanya dan kami dari mereka seseorang di antara kami membeda-
bedakan
َ‫ُم ۡسلِ ُمون‬
orang-orang
yang
tunduk/patuh

136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan
apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa
dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara
mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

136. (Katakanlah,) ucapan ini ditujukan kepada orang-orang beriman ("Kami beriman kepada Allah dan pada apa yang
diturunkan kepada kami) yakni Alquran (dan pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim) yakni shuhuf, yaitu lembaran-
lembaran yang sepuluh (kepada Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya) (dan apa yang diberikan kepada Musa) berupa
Taurat (dan Isa) yakni Injil (begitu juga yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka) baik berupa kitab maupun
ayat. (Tidaklah kami beda-bedakan seorang pun di antara mereka) sehingga mengakibatkan kami beriman kepada
sebagian dan kafir kepada sebagian yang lain sebagaimana halnya orang-orang Yahudi dan Kristen, (dan kami hanya
tunduk kepada-Nya semata.")

١٣٧ ‫اق فَ َسيَ ۡكفِي َكهُ ُم ٱهَّلل ۚ ُ َوه َُو ٱل َّس ِمي ُع ۡٱل َعلِي ُم‬ ْ ۖ ‫ٱهتَد‬
ٖۖ َ‫َوا َّوِإن ت ََولَّ ۡو ْا فَِإنَّ َما هُمۡ فِي ِشق‬ ۡ ‫وا بِ ِم ۡث ِل َمٓا َءا َمنتُم بِ ِهۦ فَقَ ِد‬
ْ ُ‫فَِإ ۡن َءا َمن‬
‫بِ ِهۦ‬ ‫َءا َمنتُم‬ ‫َمٓا‬ ‫بِ ِم ۡث ِل‬ ‫َءا َمنُو ْا‬ ‫فَِإ ۡن‬
dengannya/kepadanya kamu telah apa seperti mereka beriman maka jika
beriman
ۡ‫هُم‬ ‫فَِإنَّ َما‬ ‫ت ََولَّ ۡو ْا‬ ‫وَِّإن‬ ‫ٱهتَدَو ۖ ْا‬
ۡ ‫فَقَ ِد‬
mereka maka berpaling dan jika mereka mendapat maka
sesungguhnya petunjuk sungguh
hanyalah
‫س ِمي ُع‬
َّ ‫ٱل‬ ‫َو ُه َو‬ ُ ۚ ‫ٱهَّلل‬ ‫سيَ ۡكفِي َك ُه ُم‬
َ َ‫ف‬ ٖ ۖ َ ‫شق‬
‫اق‬ ِ ‫فِي‬
Maha Mendengar dan Dia Allah maka perpecahan/permusuhan dalam
memelihara
kamu
terhadap
mereka
‫ۡٱل َعلِي ُم‬
Maha
Mengetahui

137. Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat
petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah
akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

137. (Maka jika mereka beriman) yakni orang-orang Yahudi dan Kristen tadi (dengan) 'mitsli' atau 'seperti' hanya
sebagai tambahan (apa yang kamu imani, maka mereka telah memperoleh petunjuk dan jika mereka berpaling) dari
keimanan itu, (berarti mereka dalam permusuhan) denganmu. (Maka Allah akan memeliharamu dari permusuhan
mereka itu) hai Muhammad! (Dan Allah Maha Mendengar) ucapan-ucapan mereka (lagi Maha Mengetahui) semua
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

keadaan mereka. Misalnya kamu telah ditolong-Nya dengan pembunuhan Bani Quraizhah, pengusiran Bani Nadhir dan
pembebanan upeti atas mereka.
ۖ
١٣٨ َ‫ص ۡبغ َٗة َون َۡحنُ لَهۥُ ٰ َعبِ ُدون‬
ِ ِ ‫ص ۡب َغةَ ٱهَّلل ِ َو َم ۡن َأ ۡح َسنُ ِمنَ ٱهَّلل‬
ِ
ِ ‫ٱهَّلل‬ َ‫ِمن‬ َ ‫َأ ۡح‬
ُ‫سن‬ ‫َو َم ۡن‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ َ‫ص ۡب َغة‬
ِ
Allah daripada lebih baik dan barang siapa Allah agama
ۖ
َ‫ٰ َعبِدُون‬ ُ‫لَ ۥه‬ ُ‫َونَ ۡحن‬ ‫ص ۡب َغ ٗة‬
ِ
orang-orang kepadanya dan kami celupan
yang
menyembah

138. Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami
menyembah.

138. (Celupan Allah) 'mashdar' yang memperkuat 'kami beriman' tadi. Mendapat baris di atas sebagai maf`ul muthlak
dari fi`il yang tersembunyi yang diperkirakan berbunyi 'Shabaghanallaahu shibghah', artinya "Allah mencelup kami
suatu celupan". Sedang maksudnya ialah agama-Nya yang telah difitrahkan-Nya atas manusia dengan pengaruh dan
bekasnya yang menonjol, tak ubah bagai celupan terhadap kain. (Dan siapakah) maksudnya tidak seorang pun (yang
lebih baik celupannya dari Allah) shibghah di sini menjadi 'tamyiz' (dan hanya kepada-Nya kami menyembah).

١٣٩ َ‫ فِي ٱهَّلل ِ َوه َُو َربُّنَا َو َر ُّب ُكمۡ َولَنَٓا َأ ۡع ٰ َملُنَا َولَ ُكمۡ َأ ۡع ٰ َملُ ُكمۡ َون َۡحنُ لَهۥُ ُم ۡخلِصُون‬H‫قُ ۡل َأتُ َحٓاجُّ ونَنَا‬
‫َربُّنَا‬ ‫َوه َُو‬ ِ ‫ٱهَّلل‬ ‫فِي‬ ُّ ‫َأت َُح‬
‫ٓاجونَنَا‬ ۡ‫قُل‬
Tuhan kami dan Dia Allah tentang apakah kamu katakanlah
akan
memperdebatkan
Kami
ُ‫َونَ ۡحن‬ ۡ‫َأ ۡع ٰ َملُ ُكم‬ ۡ‫َولَ ُكم‬ ‫َأ ۡع ٰ َملُنَا‬ ‫َولَنَٓا‬ ۡ‫َو َر ُّب ُكم‬
dan kami amalan kamu dan bagi kamu amalan kami dan bagi kami dan Tuhanmu
َ‫ُم ۡخلِصُون‬ ُ‫لَ ۥه‬
orang-orang yang kepadanya
mengikhlaskan
hati

139. Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan
Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,

139. (Katakanlah) kepada mereka! ("Apakah kamu hendak memperbantahkan) dengan kami (tentang Allah) karena
Dia memilih seorang nabi dari kalangan Arab? (Padahal Dia adalah Tuhan kamu) dan berhak memilih siapa saja yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (dan bagi kamu amalan kamu) dan kamu akan memperoleh balasannya
pula dan tidak mustahil jika di antara amal-amalan kami itu ada yang patut menerima ganjaran istimewa (dan hanya
kepada-Nya kami mengikhlaskan) agama dan amalan kami; berbeda halnya dengan kamu, sehingga sepatutnyalah
kami yang dipilih-Nya. 'Hamzah' atau 'apakah' di atas, maksudnya menolak, sedangkan ketiga kalimat di belakang
berarti 'hal'.

‫ص َر ٰۗى قُ ۡل َءَأنتُمۡ َأ ۡعلَ ُم َأ ِم ٱهَّلل ۗ ُ َو َم ۡن َأ ۡظلَ ُم ِم َّمن‬


َ ٰ َ‫وا هُودًا َأ ۡو ن‬
ْ ُ‫ َكان‬Hَ‫وب َوٱَأۡل ۡسبَاط‬ Hَ ‫َأمۡ تَقُولُونَ ِإ َّن ِإ ۡب ٰ َر ِ‍ۧه َم َوِإ ۡس ٰ َم ِعي َل َوِإ ۡس ٰ َح‬
َ ُ‫ق َويَ ۡعق‬
١٤٠ َ‫َكتَ َم َش ٰهَ َدةً ِعن َدهۥُ ِمنَ ٱهَّلل ۗ ِ َو َما ٱهَّلل ُ بِ ٰ َغفِ ٍل َع َّما ت َۡع َملُون‬
َ ‫َوِإ ۡس ٰ َح‬
‫ق‬ ‫َوِإ ۡس ٰ َم ِعي َل‬ ‫ِإ ۡب ٰ َر ِه‍ۧ َم‬ َّ‫ِإن‬ َ‫تَقُولُون‬ ۡ‫َأم‬
dan Ishaq dan Ismail Ibrahim sesungguhnya kamu ataukah/apakah
mengatakan
‫ص َر ٰ ۗى‬
َ ٰ َ‫ن‬ ‫َأ ۡو‬ ‫هُودًا‬ ‫كَانُو ْا‬ َ‫َوٱَأۡل ۡسبَاط‬ َ ُ‫َويَ ۡعق‬
‫وب‬
Nasrani atau orang Yahudi adalah mereka dan anak- dan Yaqub
cucunya
JUZ 1
SURAT AL-FATIHAH AYAT 1 – SURAT AL-BAQARAH AYAT 141

‫َو َم ۡن‬ ُ ۗ ‫ٱهَّلل‬ ‫َأ ِم‬ ‫َأ ۡعلَ ُم‬ ۡ‫َءَأنتُم‬ ۡ‫قُل‬
dan siapa Allah ataukah/apakah lebih mengetahui apakah kamu katakanlah
َ‫ِمن‬ ُ‫ِعن َد ۥه‬ ً‫ش ٰ َه َدة‬
َ ‫َكتَ َم‬ ‫ِم َّمن‬ ‫َأ ۡظلَ ُم‬
dari disisinya kesaksian menyembunyikan daripada orang lebih dzalim
َ‫ت َۡع َملُون‬ ‫َع َّما‬ ‫بِ ٰ َغفِ ٍل‬ ُ ‫ٱهَّلل‬ ‫َو َما‬ ِ ۗ ‫ٱهَّلل‬
kamu kerjakan dari apa lengah Allah dan tidaklah Allah

140. ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak
cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah,
dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan
Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.

140. (Atau) apakah (kamu hendak mengatakan) ada pula yang membaca 'yaquuluuna', artinya mereka hendak
mengatakan (bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi dan Kristen?"
Katakanlah) kepada mereka, ("Apakah kamu yang lebih tahu ataukah Allah") artinya Allahlah yang lebih mengetahui
dan Allah sendiri telah membebaskan Ibrahim dari kedua agama itu, firman-Nya, "Ibrahim itu bukanlah seorang
Yahudi atau Kristen." Demikian pula nabi-nabi yang disebutkan bersamanya mereka itu adalah juga mengikuti
agamanya. (Dan siapakah lagi yang aniaya daripada orang yang menyembunyikan) atau merahasiakan kepada umat
manusia (kesaksian yang terdapat padanya) (dari Allah) maksudnya tidak ada lain yang lebih aniaya daripadanya. Yang
dituju adalah orang-orang Yahudi yang menyembunyikan kesaksian Allah dalam Taurat bahwa Ibrahim itu menganut
agama hanafiah, yaitu agama Islam yang lurus. (Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan)
merupakan ancaman dan peringatan terhadap mereka.

‍ۡ ُ‫ة قَ ۡد خَ لَ ۡ ۖت لَهَا َما َك َسبَ ۡت َولَ ُكم َّما َك َس ۡبتُمۡۖ َواَل ت‬ٞ ‫تِ ۡلكَ ُأ َّم‬
ْ ُ‫سَٔلُونَ َع َّما َكان‬
١٤١ َ‫وا يَ ۡع َملُون‬
‫َما‬ ‫لَ َها‬ ‫َخلَ ۡ ۖت‬ ‫قَ ۡد‬ ‫ة‬ٞ ‫ُأ َّم‬ ‫تِ ۡل َك‬
apa bagiNya telah lalu sungguh umat itulah
َ‫ُسَٔلُون‬
‍ۡ ‫ت‬ ‫َواَل‬ ۖۡ‫س ۡبتُم‬
َ ‫َك‬ ‫َّما‬ ‫َولَ ُكم‬ ‫سبَ ۡت‬
َ ‫َك‬
kamu ditanya dan tidak kamu usahakan apa dan bagimu ia usahakan
َ‫يَ ۡع َملُون‬ ‫كَانُو ْا‬ ‫َع َّما‬
mereka kerjakan adalah mereka dari/tentang apa

141. Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan
kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.

141. (Mereka itu adalah umat yang telah lalu, bagi mereka apa yang telah mereka usahakan dan bagi kamu apa yang
kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan). Ayat
seperti ini telah kita temui di muka.

Anda mungkin juga menyukai