dan pembinaan yang berkelanjutan meliputi kemampuan fisik, teknik, taktik dan
mental.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau
kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya.
dan dewasa. Hal tersebut terbukti dari kenyataan yang ada dimasyarakat bahwa
lainnya.Olahraga futsal merupakan olahraga yang popular pada saat ini bahwa
1
Futsal merupakan permainan yang dimainkan secara beregu yang terdiri
dari lima orang dalam satu tim yang dilakukan didalam ruangan. Menurut
secara internasional untuk permainan sepakbola dalam ruangan. Kata itu berasal
dari kata Futbol atau Futebol (dari bahasa Spanyol atau Portugal yang berarti
permainan sepakbola) dan Salon atau Sala (dari bahasa Prancis atau Spanyol yang
berarti ruangan).
Seperti yang dikemukakan oleh Lhaksana dan Pardosi (2008: 58) bahwa
futsal merupakan permainan cepat dengan waktu relatif pendek, serta memiliki
ruang gerak yang sempit.Oleh karena itu, kegesitan dan kelincahan mutlak
mempunyai visi bermain yang baik. Seperti yang dikemukakan oleh Tenang, J. D
(2008: 15)bahwa dengan lapangan yang sempit, permainan ini menuntut teknik
penguasaan bola tinggi, kerja sama antar pemain, dan kekompakan tim.
27 Oktober 2021. Academy Futsal Hero merupakan suatu wadah untuk berlatih
atlet futsal di Kota Medan. Academy Futsal Hero merupakan klub futsal amatir
yang baru di dirikan pada tahun 2019, walaupun mereka pernah mengikuti
menemukan bahwa atlet dalam klub ini masih sangat monoton dalam melakukan
serangan. Setelah itu mereka bermain lebih sering statis serta visi bermain mereka
tidak jelas, mereka bingung setelah passing akan bergerak kemana dan tidak ada
support antar pemain, padahal didalam futsal sangat di tuntut support antar
pemain. Tujuannya adalah agar mempermudah pemain saat menguasai bola serta
2 Apakah diperlukan penambahan Tengku Menurut saya itu perlu, agar latihan itu tidak terlalu
variasi menyerang pada olahraga Fakhriardiyansyah membosankan, karena adanya variasi yang baru tentunya akan
futsal?
membuka wawasan bermain atlet kita
3 Bagaimanakah menurut anda Tengku Kalau bicara soal meningkatkan berarti kita harus banyak
cara meningkatkan kemampuan Fakhriardiyansyah latihan, semakin kita sering latihan menyerang maka hasilnya
menyerang pada olahraga juga semakin baik.
futsal?
4 Menurut pandangan anda faktor Tengku Menurut saya yang harus di perhatikan adalah hal-hal yang
apa saja yang harus Fakhriardiyansyah sederhana contohnya seperti, posisi badan, tumpuan kaki,
diperhatikan agar variasi latihan perkenaan kaki. Intinya hal-hal yang mendasar harus di
menyerang berjalan dengan perhatikan dulu.
baik?
5 Seberapa pentingkah menurut Tengku Menurut saya sangatlah penting,karena tujuan menyerang
anda variasi menyerang disuatu Fakhriardiyansyah adalah mencetak gol. Jadi variasi menyerang yaitu salah satu
klub futsal? tujuan pelatih untuk menciptakan gol
Hasil wawancara yang diperoleh dari pelatih futsal Academy Futsal Hero. Berdasarkan
analisis kebutuhan maka peneliti ingin mengembangkan variasi menyerang pada olahraga futsal
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah, bagaimanakah variasi latihan menyerang pada olahraga futsal academy
C. Tujuan Peneltian
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menciptakan variasi latihan menyerang pada
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi studi pustaka dalam bidang penetian
2. Secara praktis
a. Bagi pemain futsal, dapat menjadi suatu wawasan dan pengetahuan dalam bermain
futsal,terutama pada saat melakukan serangan kegawang lawan dan dapat memperbesar
b. Bagi pelatih futsal, menjadi suatu pengetahuan yang baru dan dapat di aplikasikan kepada
para atlet dalam latihan, guna meningkatkan kemampuan menyerang dan dapat
olahraga futsal tahun 2018 serta menjadi suatu wadah dalam menerapkan kemampuan
d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi referensi dan masukan dalam melakukan
penelitian sejenis.
E. LANDASAN TEORI
1. Hakikat Futsal
Menurut Tenang dan Pardosi, 2008:15, futsal adalah singkatan dari futbol (sepak bola)
dan sala (ruangan) dari bahasa Spanyol atau Futebol dari bahasa Portugal atau Brazil Futsal dan
salon dari bahasa Prancis. Lahksana (2011;5) menyatakan bahwa “futsal merupakan permainan
sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan. Permainan ini sendiri dimainkan oleh lima pemain
setiap tim berbeda dengan sepak bola konvensional yang pemainnya berjumlah sebelas orang
setiap tim, ukuran lapangan dan bolanya pun lebih kecil dibandingkan ukuran yang digunakan
dalam sepak bola lapangan rumput. Seperti yang diketahui futsal merupakan modifikasi dari
olahraga sepak bola, yang dimodifikasi disini adalah gawang, bola, ukuran lapangan, bentuk
lapangan, peraturan permainan dan jumlah pemain. Dengan bermain futsal, pemain bisa
Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat
dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain
Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pertandingan internasional pertama
diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama.Enam perebutan
Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua kompetisi di
menangkan seluruhnya oleh Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan
Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pada
1984.
Permainan futsal pada dasaranya merupakan permainan yang menyenangkan dan biasa
dijadikan rekreasi diwaktu jenuh saat melakukan aktivitas.olahraga ini tidak hanya popular
dikalangan pelajar dan mahasiswa,bagi para aktivis muda olahraga ini juga sudah menjadi ajang
melepas beban pikiran usai bekerja. Di Indonesia sebenarnya futsal sudah ada pada tahun 1998
Halim S (2009:6) mengungkapkan bahwa “futsal adalah pemainan sepak bola yang
dimainkan di lapangan yang lebih kecil. Sebagai penguat tentang futsal ,Tenang, JD (2008:17)
mengungkapkan juga bahwa futsal adalah suatu olahraga yang memiliki aturan tegas tentang
kontak fisik.” Menurut Tenang (dalam Rakasiwi, 2013:54) menyatakan bahwa “futsal adalah
olahraga yang membentuk seorang pemain agar selalu siap menerima dan mengumpan bola
dengan cepat dalam tekanan pemain lawan. Dilihat dari segi keterampilan, futsal hampir sama
dengan sepakbola lapangan rumput. Hanya perbedaannya pada futsal banyak menggunakan
telapak kaki pada saat menahan bola karena permukaan lapangan rata dan keras bukan dengan
rumput sintetik dengan ukuran lapangan yang kecil sehingga bola tidak boleh jauh dari kaki
dengan jarak 1,5 meter, karena jika jarak bola dengan kaki melebihi 1,5 meter maka lawan akan
dilakukandengan jangka waktu tertentu yang menuntut para pemainnya agar memiliki
kemampuan fisik,teknik dan taktik yang tinggi.” Selanjutnya Mahaendro (2004:92) menyatakan
bahwa “futsal adalah permainan yang hampir sama dengan sepakbola, tetapi hanya lima pemain
di mana dua tim memainkan dan memperebutkan bola di antara para pemain dengan tujuan dapat
Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa futsal adalah permainan
beregu yang dimainkan diruangan yang lebih kecil dari sepak bola oleh dua tim yang
beranggotakan lima pemain pada setiap timnya, dengan tujuan memasukkan bola ke gawang
lawan sebanyak-banyaknya dan masih berpatokan pada aturan-aturan yang ada. Futsal
merupakan permainan bola yang hampir sama dengan permainan sepak bola, dimainkan dalam
ruangan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang pemain utama dan pemain
cadangan yang bertujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola
Pada dasarnya permainan futsal merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk
merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain
futsal harus menguasai teknik-teknik dasar futsal yang baik. Untuk dapat menghasilkan
permainan futsal yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dasar
dalam permainan. Teknik dasar bermain futsal merupakan kemampuan untuk melakukan atau
futsal yang semakin modern, permainan futsal tidak hanya mengandalkan kemampuan skill
individu seorang pemain saja tetapi teknik dan strategi futsal juga sangat dibutuhkan, terutama
cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil hampir tidak ada ruangan untuk
membuat kesalahan. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar pemain lewat passing yang
Aspek-aspek yang berkaitan dengan teknik-teknik dasar bermain futsal merupakan hal
yang penting karena akan menentukan gerak keseluruhan dari seorang atlet. Menurut Harsono
(1998:100) mengemukakan bahwa “latihan teknik adalah latihan untuk memahirkan teknik-
teknik gerakan yang diperlukan untuk melakukan cabang olahraga yang dipelukan atlet misalnya
teknik menendang bola, menangkap bola. Latihan teknik adalah latihan yang khusus
perkembangan neuromuscular”.
Futsal dimainkan di lapangan yang kecil maka pemain dituntut untuk bisa mengolah bola
dengan baik di bawah tekanan lawan. Untuk mengolah bola dan bermain futsal dengan baik,
pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang
baik cenderung dapat bermain futsal dengan baik pula. Menurut Hermans & Engler (2011:23-41)
“beberapa teknik dasar futsal yang harus dikuasai seorang pemain adalah “ball reception
(penerimaan bola), dribbling and ball control (menggiring dan mengontrol bola), passing
(mengoper bola), shooting, feints and trick (trik dan gerak tipuan), goal keeping technique
Selain itu federasi sepak bola dan futsal dunia FIFA (2012:3) juga mengemukakan bahwa
“teknik dasar futsal meliputi passing, control, running with the ball, dribbling past opponets, dan
menguasai teknik dasar bermain futsal seperti a) teknik dasar mengumpan (passing), b) teknik
dasar menahan bola (control), c) teknik dasar mengumpan lambung (chipping), d) teknik dasar
3. Hakikat Latihan
berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
cabang olahraganya (Sukadiyanto, 2011:5).” Seperti, susunan materi latihan dalam satu kali
tatap muka pada umumnya berisikan sebagai berikut: (1) pembukaan/pengantar latihan, (2)
pemanasan (warming up), (3) latihan inti, (4) latihan tambahan (suplemen), dan (5) penutup
(cooling down). Sedangkan pengertian latihan dari kata training menurut Martin dalam Nossek
(“1982) yang dikutip oleh Sukadiyanto (2011: 6) adalah peningkatan dari suatu bentuk
perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi, teori, praktek,
metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Yosef Nossek (1982:13) berpendapat bahwa latihan adalah suatu proses atau dinyatakan
dengan kata lain, periode waktu yang berlangsung selama beberapa tahun, sampai
olahragawan atau olahragawati tersebut mencapai standard penampilan yang tinggi.
Latihan dasar untuk pemula biasanya berlangsung selama dua tahun, tahap selanjutnya
dua tahap lagi dan latihan lanjutan kira-kira dua sampai empat tahun, naik sampai
kemampuan maksimal.
Menurut Imran Akhmad (2013:2) latihan adalah proses yang dilakukan sistematik dan
berkelanjutan dengan menambah jumlah beban untuk meningkatkan kinerja olahragawan
dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan.Latihan juga merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas fungsional organ-organ tubuh serta psikis pelakunya.Oleh sebab
itu latihan yng dilakukan harus disusun dan dilakukan secara tepat dan benar sesuai
dengan tujuan yang ingin di capai.
Menurut Pate, dkk (1993:317), menyatakan bahwa “latihan dapat didefinisikan sebagai
peran serta yang sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fungsional fisik dan
daya tahan latihan. Latihan menuntun timbulnya perubahan dalam jaringan dan sistem,
arti dan pengertian dari latihan yaitu suatu proses kerja yang dilakukan secara terus-menerus,
berkesinambungan, dan dalam waktu yang cukup panjang, dilakukan secara tepat dan berulang-
Menurut (Bompa, 1994:33) ada beberapa prinsip dari latihan agar latihan mencapai hasil
yang diinginkan, antara lain:
1. Prinsip aktif dan kesungguhan dalam melaksanakan latihan
Kesungguhan dan aktif berpartisipasi dalam latihan akan menjadikan latihan maksimal
dalam mencapai target yang diinginkan, selain itu diskusi dan hubungan yang baik akan
menghidupkan susana dalam latihan.
2. Prinsip pengembangan yang menyeluruh
Seorang pelatih harus mengembangkan latihan secara meluas, artinya pengembangan
fisik yang luas serta mendasar, khususnya persiapan fisik secara umum merupakan salah
satu dasar tuntutan yang penting untuk mencapai tingkat spesialisasi yang tinggi dari
persiapan fisik dan penguasaan teknik.
3. Prinsip spesialisasi
Prinsip ini mengarahkan pada spesialisasi di masing-masing cabang olahraga yang
diambil, spesialisasi yang dimaksudkan adalah latihan yang khusus untuk satu cabang
olahraga.
4. Prinsip individualisasi
Dalam merespon latihan yang diberikan setiap olahragawan tentu akan berbeda-beda,
maka dari pada itu sangat penting prinsip individualisasi ini diterapkan dalam proses
berlatih untuk keberhasilan latihan.
5. Prinsip variasi
Pemberian program latihan pada olahragawan haruslah bervariasi agar tidak jenuh.
6. Prinsip model latihan
Pembuatan model latihan mengacu kepada spesifikasi suatu pertandingan yang akan di
ikuti dan sesuai dengan frekuensi, intensitas, time, tipe.
7. Prinsip penambahan beban latihan secara progresif
Latihan bersifat progresif, artinya dalam pelaksanaan latihan dilakukan dari yang mudah
ke yang sukar, sederhana ke kompleks, umum ke khusus, bagian ke keseluruhan, ringan
ke berat, dan dari kuantitas ke kualitas, serta dilaksanakan secara ajeg, maju dan
bekelanjutan.
Djoko Pekik (2002: 53) mengatakan ada beberapa komponen latihan yang dipergunakan
untuk menentukan takaran latihan, meliputi:
1. Volume
Merupakan ukuran kuantitas dalam latihan, misalnya : waktu tempuh, jarak tempuh,
jumlah beban, dan jumlah repetisi- set- seri.
2. Intensitas
Merupakan ukuran dari kualitas latihan meliputi, kinerja maksimum, detak jantung
maksimal, dan kadar Vo2 max.
3. Densitas
Merupakan ukuran derajat kepadatan latihan yakni perbandingan antara kerja dengan
istirahat
4. Kompleksitas
Merupakan tipe latihan atau keberagaman dalam latihan agar olahragawan tidak jenuh
dan dapat mencapai prestasi maksimal.
5. Frekuensi
Diartikan sebagai banyaknya unit latihan persatuan waktu, seperti latihan untuk
meningkatkan kebugaran dilakukan 3-5 kali/minggu.
Dari berbagai pendapat ahli diatas dapat disimpulkan arti dan pengertian dari latihan
adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang, sistematis dan terencana untuk
mencapai suatu kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.Rencana latihan yang sistematis perlu
4. Hakikat Menyerang
mengeksekusi teknik yang dibutuhkan pada waktu dan tempat yang tepat/sesuai.” Selanjutnya
McMorris (2004:2) menyatakan bahwa “keterampilan adalah hasil gerak yang berorientasi pada
tujuan secara konsisten, sebagai hasil belajar/latihan dan untuk tugas yang spesifik.” Selanjutnya
Knapp (1977) dalam Ali (2011:1) “mendefinisikan keterampilan secara klasik sebagai
kemampuan yang terlatih mampu menampilkan hasil maksimal melalui waktu dan energi yang
konsisten sebagai hasil latihan dalam rangka menyelesaiakan tugas yang spesifik disesuaikan
Menyerang adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu
yang bertujuan untuk melawan kelompok lainnya agar memenangkan suatu pertandingan yang
sedang berlangsung. Menurut Lhaksana (2008:4) “permainan futsal lebih banyak mengutamakan
skill dibandingkan dengan fisik.Karena pemain lebih sering bersentuhan dengan bola dan
Menurut Asmar (2008: 59) “control bola adalah kunci sukses dalam suatu penyerangan.
Umpan-umpan bola serta kerja sama antar pemain dalam setiap tim merupakan element yang
sangat penting dalam penyerangan. Pergerakan tanpa bola juga merupakan element penting
lainnya. Cobalah untuk memberikan umpan kepada teman se-tim kita lebih dari satu cara
Menurut Pardosi (2008: 90) “permainan futsal butuh peran aktif dari seluruh pemain,
disamping itu futsal pemainan yang cepat dan exciting, ketika pemain terus bergerak dari pada
menunggu datangnya bola.Dengan kondisi lapangan yang kecil sering terjadi gol dalam jumlah
yang banyak yang dihasilkan atau dicetak oleh pemain dalam permainan futsal.Penguasaan bola
pada olahraga futsal lebih banyak di bandingkan dengan sepak bola. Pemain harus bisa
menguasai teknik dasar pada olahraga futsal agar bisa meningkatkan prestasi tim.
Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menyerang harus
mempunyai teknik dasar yang baik,pergerakan tanpa bola,kerja sama tim dan juga pemain
dituntut harus mempunyai imajinasi,spontanitas,skill dan kreativitas yang baik agar lebih mudah
untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya kegawang lawan serta dapat meningkatkan prestasi
tim.
5. Konsep Pengembangan Model
ilmiah yang menelaah suatu teori, model, konsep atau prinsip dan mengunaan hasil telaah untuk
mengembangan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat
kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat di pakai untuk memecahkan
Adapun menurut Asim (2002: 1). “Penelitian pengembangan (reseach and development)
dalam pembelajaran adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
pengembangan akan mengacu pada pembuatan suatu produk baruyang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Penelitian pengembangan bisa dilakukan di berbagai bidang yang tentunya tidak hanya bidang-
Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015: 9) menyatakan bahwa “penelitian dan
untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan
pembelajaran.” Penelitian dan pengembangan merupakan jembatan antara penelitian dasar (basic
research) dengan penelitian terapan (applied research), di mana penelitian dasar bertujuan untuk
pengembangan adalah penelitian yang menelaah suatu teori, konsep atau model untuk membuat
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dimulai adanya suatu
kebutuhan dari suatu masalah yang dapat di pecahkan dengan produk tersebut.
1. Penelitian Pendahuluan
dengan pelatih mengatakan bahwa variasi latihan menyer.ng pada olahraga futsal tahun 2018
sangat di butuhkan sehingga dapat digunakan untuk mempermudah pelatih menilai kemampuan
variasi latihan menyerang pada olahraga futsal untuk membantu jalannya program latihan karena
selama ini pelatih hanya melatih beberapa latihan variasi menyerang, dan semakin banyaknya
minat masyarakat untuk bermain futsal dan agar mempermudah pelatih untuk menerapkan
adanya pengembangan variasi latihan menyerang pada olahraga futsal tahun 2021.
Perencanan dan penyusunan dibuat agar dapat memberikan tuntutan secara jelas dalam
a. Latihan Menyerang yang Telah Dilakukan oleh Klub Academy Futsal Hero.
Gambar 1.1
Sumber: Klub Academy Futsal Hero
Keterangan :
: Pemain
: Bola
: Passing
: Dribbling
: Shooting
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing yang pertama kepada pemain nomor 2, pemain
nomor 2 melakukan passing kedua kepada pemain nomor 1 sekaligus melakukan pergerakan
tanpa bola kedepan yang pertama (A). Setelah itu pemain nomor 1 melakukan passing yang
ketiga kepada pemain nomor 3, selanjutnya pemain nomr 3 melakukan passing yang keempat
kepada pemain nomor 2 sekaligus melakukan pergerakan tanpa bola yang kedua (B). Kemudian
Gambar 1.2
Sumber: Klub Academy Futsal Hero
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing yang pertama kepada pemain nomor 2, pemain
nomor 2 melakukan passing yang kedua kepada pemain nomor 1 sekaligus melakukan
pergerakan tanpa bola yang pertama (A) jauh kedepan dan diikuti pergerakan tanpa bola yang
kedua (B) yang dilakukan oleh pemain nomor 4, yaitu dengan cara mengisi posisi pemain nomor
2. Kemudian pemain nomor 1 melakukan passing yang ketiga kepada pemain nomor 3 dan
pemain nomor 3 melakukan passing yang keempat kepada pemain nomor 1 sekaligus
melakukan pergerakan tanpa bola yang ketiga (C). Selanjutnya pemain nomor 1 melakukan
passing yang kelima kepada pemain nomor 2 dan pemain nomor 2 melakukan passing yang
keenam kepada pemain nomor 3, kemudian pemain nomor 3 langsung melakukan shooting
kegawang.
Gambar 1.3
Sumber: Klub Academy Futsal Hero
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing yang pertama kepada pemain nomor 2, pemain
nomor 2 melakukan passing yang kedua kepada pemain nomor 1 sekaligus melakukan
pergerakan tanpa bola yang pertama (A) jauh kedepan dan diikuti pergerakan tanpa bola yang
kedua (B) yang dilakukan oleh pemain nomor 4, yaitu dengan cara mengisi posisi pemain nomor
2. Kemudian pemain nomor 1 melakukan passing yang ketiga kepada pemain nomor 3 dan
pemain nomor 3 melakukan passing yang keempat kepada pemain nomor 1 sekaligus
melakukan pergerakan tanpa bola yang ketiga (C). Selanjutnya pemain nomor 1 melakukan
passing yang kelima kepada pemain nomor 2 dan pemain nomor 2 melakukan passing yang
keenam kepada pemain nomor 3, selanjutnya pemain nomor 3 melakukan passing yang ketujuh
kepada pemain nomor 2, kemudian pemain nomor 2 langsung melakukan shooting kegawang.
a. Desain Produk Draft Awal
Gambar 2.1
Sumber: Desain penelitian, 2021
Keterangan :
: Pemain
: Bola
: Passing
: Dribbling
: Shooting
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, setelah itu pemain
nomor 1 dan pemain nomor 3 melakukan pergerakan tanpa bola yang pertama dengan cara
bertukar posisi secara bersamaan (A1, A2). Selanjutnya pemain nomor 2 melakukan passing
kedua ke pemain nomor 3 setelah itu pemain nomor 2 melakukan pergerakan tanpa bola yang
kedua (B1, B2) kedepan dan pemain nomor 4 bergerak keposisi pemain nomor 2 (gerakan itu
dilakukan secara bersamaan). Pemain nomor 3 melakukan passing yang ketiga ke pemain
nomor 1 lalu melakukan pergerakan tanpa bola yang ketiga (C) jauh kedepan. Setelah itu pemain
nomor 1 melakukan dribbling kedepan lalu melakukan passing yang keempat kepada pemain
nomor 2. Setelah itu pemain nomor 2 melakukan passing yang kelima kepada pemain nomor 3
Gambar 2.2
Sumber: Desain penelitian, 2021
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 2
melakukan passing kedua (Backpass) dan langsung melakukan pergerakan tanpa bola kedepan
yang pertama (A). Setelah itu pemain nomor 2 melakukan passing ketiga ke pemain nomor 4,
pada saat pemain nomor 2 melakukan passing kepada pemain nomor 4 pemain nomor 3
melakukan pergerakan tanpa bola yang kedua (B) yaitu kearah samping lalu kedepan. Kemudian
pemain nomor 3 juga melakukan pergerakan tanpa bola yang ketiga (C) kearah depan. Setelah
itu pemain nomor 4 melakukan passing keempat ke pemain nomor 1, lalu pemain nomor 1
melakukan passing kelima ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 2 langsung melakukan
shooting kegawang.
Gambar 2.3
Sumber: Desain penelitian, 2021
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 2
melakukan passing yang kedua ke pemain nomor 1 dan langsung melakukan pergerakan tanpa
bola kedepan yang pertama (A). Kemudian pemain nomor 1 melakukan passing yang ketiga ke
pemain nomor 4, setelah itu pemain nomor 1 dan pemain nomor 3 melakukan pergerakan tanpa
bola dengan cara bertukar posisi secara bersamaan (B1, B2). Setelah itu pemain nomor 4
melakukan passing keempat ke pemain nomor 2. Pada saat pemain nomor 4 melakukan passing
ke pemain nomor 2, disitu juga pemain nomor 1 melakukan pergerakan tanpa bola kedepan yang
ketiga (C), lalu pemain nomor 2 melakukan dribbling kedepan dan melakukan passing yang
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 1
melakukan pergerakan tanpa bola (kecohan) pertama (A) kesamping lalu balik lagi ketengah
untuk menerima bola dari pemain nomor 2. Selanjutnya pemain nomor 2 melakukan passing
yang kedua (Backpass) ke pemain nomor 1, setelah itu pemain nomor 1 melakukan passing
ketiga ke pemain nomor 4,lalu pemain nomor 4 melakukan passing keempat kepada pemain
nomor 3, pemain nomor 3 melakukan gerakan tanpa bola yang kedua (B) dengan cara
menjemput bola kedepan, lalu pemain nomor 1 melakukan pergerakan tanpa bola yang ketiga
(C) kearah depan. Selanjutnya pemain nomor 3 melakukan passing yang kelima kepada pemain
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 2
melakukan passing yang kedua (Backpass) kepada pemain nomor 1, kemudian pemain nomor 1
melakukan passing yang ketiga kepada pemain nomor 3. Pada saat pemain nomor 3 menguasai
bola, pemain nomor 2 melakukan pergerakan tanpa bola yang pertama (A) kedepan. Sebelum
pemain nomor 3 melakukan passing kepada pemain nomor 4, pemain nomor 4 melakukan
pergerakan tanpa bola kedepan yang kedua (B) untuk menjemput bola, dan pemain nomor 3
melakukan passing yang keempat kepada pemain nomor 4 lalu pemain nomor 4 melakukan
passing yang kelima kepada pemain nomor 2, selanjutnya pada saat pemain nomor 2 menguasai
bola, pemain nomor 3 melakukan pergerakan tanpa bola kedepan yang ketiga (C). Selanjutnya
pemain nomor 2 melakukan passing yang keenam kepada pemain nomor 3, dan pemain nomor 3
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 1
melakukan pergerakan tanpa bola yang pertama (A) dan kedua (B) dengan bergerak kekiri lalu
kembali lagi ke tengah untuk menerima bola lalu pemain nomor 2 melakukan passing yang
kedua (Backpass) kepada pemain nomor 1, pada saat pemain nomor 1 menguasai bola, pemain
nomor 3 melakukan gerakan ketiga (C) yaitu dengan bergerak kebelakang untuk menjemput
bola, selanjutnya pemain nomor 1 melakukan passing yang ketiga kepada pemain nomor 3,
setelah itu pemain nomor 3 melakukan passing yang keempat kepada pemain nomor 4. Setelah
pemain nomor 3 melakukan passing kepada pemain nomor 4 kemudian pemain nomor 2
melakukan pergerakan tanpa bola yang keempat (D) kearah depan, pada saat pemain nomor 4
menguasai bola pemain nomor 3 dan pemain nomor 1 melakukan pergerakan tanpa bola yang
kelima (E1,E2) secara bersamaan kearah depan, lalu pemain nomor 4 melakukan passing kelima
kepada pemain nomor 2. Selanjutnya pemain nomor 2 melakukan dribblingkedepan , pada saat
pemain nomor 2 melakukan dribbling pemain nomor 4 dan pemain nomor 3 melakukan
pergerakan yang keenam (F1, F2) dengan cara pemain nomor 4 bergerak kekanan depan dan
pemain nomor 3 bergerak kekiri depan, kemudian pemain nomor 2 melakukan passing yang
keenam kepada pemain nomor 1, dan pemain nomor 1 langsung melakukan shooting kegawang.
Gambar 2.7
Sumber: Desain Penelitian, 2021
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 1
dan pemain nomor 3 melakukan gerakan tanpa bola yang pertama secara bersamaan (A1,A2),
pemain nomor 1 bergerak ke posisi pemain nomor 3 dan pemain nomor 3 bergerak keposisi
nomor 1. Kemudian pemain nomor 2 melakukan passing yang kedua kepada pemain nomor 3,
lalu melakukan pergerakan tanpa bola yang kedua secara bersamaan (B1, B2) dengan pemain
nomor 4, pemain nomor 2 bergerak keposisi pemain nomor 4 dan pemain nomor 4 bergerak ke
posisi pemain nomor 2. Selanjutnya pemain nomor 3 melakukan passing yang ketiga (Backpass)
kepada pemain nomor 4 lalu pemain nomor 3 melakukan pergerakan tanpa bola kearah depan
yang ketiga (C), setelah itu pemain nomor 4 melakukan passing keempat kepada pemain nomor
1, dan pemain nomor 1 melakukan passing kelima kepada pemain nomor 3, pemain nomor 3
melakukan passing keenam ke pemain nomor 2, setelah itu pemain nomor 2 melakukan
dribbling kedepan, pada saat pemain nomor 2 melakukan dribbling pemain nomor 3 dan pemain
nomor 1 melakukan pergerakan tanpa bola yang keempat secara bersamaan (D1, D2) yaitu
dengan cara pemain nomor 3 bergerak kekiri depan dan pemain nomor 1 bergerak ke kanan
depan. Lalu pemain nomor 2 melakukan passing ketujuh kepada pemain nomor 1 dan pemain
Gambar 2.8
Sumber: Desain Penelitian, 2021
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, lalu pemain nomor 2
melakukan passing kedua (Backpass) kepada pemain nomor 1 dan melakukan pergerakan tanpa
bola yang pertama (A) kearah depan, kemudian pemain nomor 1 melakukan passing yang ke 3
kepada pemain nomor 3, sebelum pemain nomor 1 melakukan passing yang ketiga kepada
pemain nomor 3, pemain nomor 3 melakukan gerakan tanpa bola kedua (B) kearah depan,
pergerakan yang dimaksud adalah bergerak kedepan untuk meminta bola dari pemain nomor 1.
Selanjutnya pemain nomor 3 melakukan passing yang keempat kepada pemain nomor 2 dan
pemain nomor 2 melakukan dribbling kedepan, pada saat pemain nomor 2 melakukan dribbling,
pemain nomor 3 dan pemain nomor 4 melakukan pergerakan tanpa bola yang ketiga secara
bersamaan (C1, C2) yaitu dengan cara bertukar posisi, pemain nomor 3 bergerak keposisi
pemain nomor 4 begitu juga sebaliknya, setelah itu pemain nomor 2 melakukan passing yang
kelima kepada pemain nomor 3 dan pemain nomor 3 langsung melakukan shooting kegawang.
Gambar 2.9
Sumber: Desain Penelitian, 2021
Cara Pelaksanaan:
Pemain nomor 1 melakukan passing pertama ke pemain nomor 2, sebelum pemain nomor
1 passing pertama kepada pemain nomor 2, pemain nomor 2 melakukan pergerakan tanpa bola
pertama (A) dan kedua (B) yaitu dengan bergerak kekiri dan kekanan. Kemudian pemain nomor
dua melakukan passingkedua kepada pemain nomor 3, ketika pemain nomor 2 hendak
melakukan passing kepada pemain nomor 3 ,pemain nomor 3 melakukan pergerakan tanpa bola
yang ketiga (C) kearah depan untuk meminta bola dari pemain nomor 2. Setelah pemain nomor 2
melakukan passing kepada pemain nomor 3 disitu juga pemain nomor 1 melakukan pergerakan
tanpa bola yang keempat (D) jauh kearah depan. Selanjutnya pemain nomor 3 melakukan
dribbling ke area tengah lapangan, saat pemain nomor 3 melakukan dribbling pemain nomor 4
melakukan pergerakan tanpa bola yang kelima (E) kearah depan lalu kebelakang, lalu pemain
nomor 3 melakukan passing yang ketiga kepada pemain nomor 4 sekaligus melakukan
pergerakan tanpa bola yang keenam (F) kearah depan. Lalu pemain nomor 4 melakukan passing
yang keempat kepada pemain nomor 2, sebelum pemain nomor 4 hendak melakukan passing
kepada pemain nomor 2, pemain nomor 2 terlebih dahulu melakukan pergerakan tanpa bola yang
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan
ini adalah merupakan metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu ataupun
menguji keefektifan suatu produk tertentu. Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall (1998)
metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan serta mevalidasi suatu produk-produk
Menurut Borg and Gall (1989) yang dikutip oleh Hanafi (2017) menjelaskan bahwa ada
pengujian lapangan dalam setting atau situasi senyata mungkin di mana produk
d. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage. Dapat diartikan
Pengembanganvariasi menyerang pada olahraga futsal tahun 2018 akan divalidasi oleh
ahli yang sudah ditentukan yaitu Akhmad Riansyah, Dr. Nurkadri Gunri, M.Pd.
Tujuannya adalah untuk mengetahui kesesuaian produk yang hendak dikembangkan, Uji
coba produk menggunakan tiga klub futsal, Langkah-langkah uji coba produk meliputi :
olahraga futsal kepada subjek penelitian agar pemain dan pelatih paham produk yang
2) Memberikan penjelasan tentang cara melakukan variasi menyerang pada olahraga futsal
3) Meminta kepada subjek penelitian untuk mempraktekkan cara melakukan variasi latihan
Uji coba pemakaian menggunakan dua sekolah dan tiga klub futsal. Langkah-langkah uji
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada pengembangan bentuk variasi latihan
menyerang pada olahraga futsal tahun 2018 adalah data kualitatif, karena data yang didapatkan
dinyatakan dengan kalimat bukan dengan angka. Sedangkan data kualitatif diperoleh dengan cara
mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan jalan memberikan skor pada data
kualitatif tersebut.
Instrumen yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah dengan menggunakan
angket untuk analisa kebutuhan, kuesioner dari evaluasi dari ahli dan pelatih futsal, serta
dari hasil pendapat pemain (ujicoba tahap I dan ujicoba tahap II). Instrumen identifikasi
kebutuhan dalam penelitian ini disusun dengan tujuan unuk mengumpulkan data pendapat
pelatih terhadap bentuk latihan yang sudah dan yang sedang mereka gunakan dalam latihan,
dan bentuk latihan seperti apa yang mereka inginkan. Instrumen ini juga didasarkan pada
konsep tentang evaluasi bentuk latihan.Instrumen uji lapangan awal dan utama disusun
melaluikonsep evaluasi dari pemain. Sebelum evaluasi dari para ahli, responden mengisi
angket untuk pengambilan data dan dijelaskan terlebih dahulu beberapa tata cara untuk
1. Sebelum mengisi instrument ini diharapkan terlebih dahulu membaca petunjuk yang di
sediakan.
2. Mohon anda mengamati pengembangan bentuk variasi latihan menyerang pada olahraga
futsal. Kemudian mengisi lembar instrumen evaluasi yang telah di sediakan dengan
memberikan tanda (x) pada huruf a, b, c dan d yang menurut anda sesuai.
4. Saran-saran untuk perbaikan harap tuliskan pada lembar yang telah disediakan. Setelah
didapatkan maka dilanjutkan dengan analisis data untuksetiap ahli, yang di liputi ahli
Pada penelitian pengembangan ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif kuantitatif dengan presentase. Teknik ini di gunakan untuk menganalisa data
kuantitatif yang di peroleh dari hasil uji coba bentuk variasi latihan menyerang pada olahraga
futsal setelah itu akan di evaluasi ahli. Setiap variable instrument validasi dihitung jumlah
persennya lalu dirata-ratakan dengan variable yang lain. Setiap validator akan memiliki nilaiyang
berbeda. Ketiga nilai validator yang terdiri dari beberapa variable terhadap satu model dirata-
ratakan dan itulah yang menjadi acuan apakah model tersebut digunakan atau tidak. Rumus
untuk mengolah tanggapan atau evaluasi dari pelatih futsal dihitung menggunakan rumus
persentase yaitu :
Tabel 3
Analisis Presentase Hasil Validasi Terhadap Bentuk Latihan