Anda di halaman 1dari 11

Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6

Futsal Surabaya)

ANALISIS GERAK TENDANGAN PENALTI PADA PERMAINAN FUTSAL (STUDY PADA TIM ME6
FUTSAL SURABAYA)

Farid Taufiqu Rachman


Mahasiswa S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya, faridrachman@mhs.unesa.ac.id

Mohammad Faruk, S.Pd.,M.kes


Dosen S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Olahraga futsal adalah salah satu olahraga yang paling digemari dan diminati oleh berbagai
kalangan masyarakat. Popularitas permainan futsal semakin meningkat karena adanya liga professional
sendiri di Indonesia. Futsal juga hampir sama seperti sepakbola dalam beberapa hal, salah satunya adalah
tendangan penalti. Tendangan penalti dalam permainan futsal sangat dekat yang berjarak 6 meter. Titik
penalti 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang, biasanya ini terjadi karena pelanggaran yang
dilakukan di area kotak penalti dan bisa juga menentukan kemenangan salah satu tim jika terjadi skor sama
dalam berakhirnya permainan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan mengetahui hasil gerakan tendangan
penalti yang efektif dan dapat masuk ke gawang ditinjau dari segi biomekanika. Metode yang digunakan
adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif.
Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah penelitian ini mengambil subjek 5 pemain futsal
akademi ME6 Surabaya, dari 5 pemain tersebut mereka melakukan tendangan penalti dengan menggunakan
bagian punggung kaki. Setiap pemain mendapatkan 3 kali kesempatan menendang penalti. Dalam data
penelitian ini maka setiap penendang akan diambil 1 tendangan yang paling akurat mengenai sasaran.
Hasil penelitian yang efektif adalah subyek kedua dengan waktu 0.80 detik, kecepatan bola 30.97
m/s, tinggi bola 1.82 m, jarak 6 m, sasaran 5, dengan posisi awalan ketika akan melakukan tendangan sudut
kaki kanan 93ᴼ, sudut kaki kiri 156ᴼ, dan sudut batang tubuh 145ᴼ. Kemudian pada saat posisi kaki
melakukan perkenaan pada bola sudut kaki kanan sebesar 121ᴼ, sudut kaki kiri 129ᴼ, dan sudut batang
tubuh 144ᴼ. Dan untuk posisi lanjutan atau posisi setelah menendang adalah sudut kaki kanan 170ᴼ, sudut
kaki kiri 118ᴼ, dan sudut batang tubuh 119ᴼ.

Kata Kunci : Futsal, Tendangan Penalti, Analisis Gerak

Abstract
Futsal is one of the most popular sports and is in demand by various groups of people. The
popularity of futsal is increasing because of its own professional league in Indonesia. Futsal is also almost
the same as soccer in some ways, one of which is penalty kicks. A penalty kick in a very close futsal game
which is 6 meters away. The penalty point is 6 m from the midpoint between the two goalposts, this usually
happens because of a violation committed in the area of the penalty box and can also determine the victory
of one of the teams if there is an equal score at the end of the game.
The purpose of this study is to obtain information and find out the results of effective penalty kicks
and can enter the goal in terms of biomechanics. The method used is descriptive quantitative research
methods.

1
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

The conclusion of this research is that this study took the subject of 5 ME6 Surabaya academy futsal
players, from the 5 players they took a penalty kick using the instep. Each player gets 3 chances to kick the
penalty. In this research data, each kicker will be taken the most accurate one kick on the target.
The effective results of the study were the second subject with a time of 0.80 seconds, ball speed of
30.97 m / s, ball height of 1.82 m, distance of 6 m, target 5, with the prefix when going to kick a right foot
angle of 93ᴼ, left foot angle of 156ᴼ, and angle torso 145ᴼ. Then when the foot position applies the ball to the
right leg angle of 121 ᴼ, 129 left foot angle, and 144 batang body angle. And for the advanced position or
position after kicking is the right foot angle of 170ᴼ, left foot angle of 118ᴼ, and the trunk angle of 119ᴼ.

Keywords : Futsal, Penalty Kick, Motion Analysis

menendang, mengumpan, menyundul, dan


PENDAHULUAN
menggiring bola.
Futsal berasal dari kata futbol sala, artinya Tendangan penalti dalam permainan futsal
sepak bola ruangan. Olahraga ini mewajibkan
sangat dekat yang berjarak 6 meter, tetapi banyak
pemain agar siap menerima dan siap mengumpan pemain yang gagal dalam mengeksekusi tendangan
bola dengan cepat. Futsal menjadi semakin dikenal tersebut untuk menghasilakan gol, tetapi banyak
ketika FIFA memberikan pengakuan resmi pada juga yang berhasil mengeksekusi dan
tahun 1989. Kejuaraan dunia diikuti oleh 16 tim menghasilakan gol. Biasanya ini terjadi karena
nasional dan diselenggarakan setiap empat tahun
pelanggaran yang dilakukan di area kotak penalti
sekali (Chen, 2010). dan bisa juga menentukan kemenangan salah satu
Futsal olahraga yang digemari dan diminati
tim jika terjadi skor sama dalam berakhirnya
oleh masyarakat. Popularitas permainan futsal
permainan tersebut.
semakin meningkat karena adanya liga profesional
Dalam permain futsal seorang pemain gagal
sendiri di Indonesia. Sebagai olahraga yang melakukan tendangan penalti di karenakan pemain
memasyarakat olahraga futsal bisa sebagai olahraga
memiliki sedikit pengalaman dalam mengeksekusi
prestasi dan hiburan. Oleh karena itu di Surabaya tendangan penalti pada pertandingan. Dalam
sendiri ada beberapa akademi futsal salah satunya
melakukam tendangan penalti memang
ME6 FUTSAL AKADEMI (Mursyid Effendi).
membutuhkan skill dan teknik tetentu dan harus
Futsal adalah permainan lima lawan lima diimbangi dengan seringnya latihan tendangan
pemain dalam waktu beberapa menit, bola dan penalti. Dalam teknik tendangan dengan
gawang relative kecil daripada sepak bola, menggunakan bagian punggung kaki memiliki
permainan futsal dituntut kecepatan bergerak, kekuatan yang cukup keras sehingga akan
menyenangkan, tim akan menang apabila tim
membuat penjaga gawang terlambat untuk
tersebut banyak mencetak angka (Susworo dkk,
mengantisipasi bola yang datang ke arah gawang
2009:148). karena laju bola sangat keras.
Menendang bola, mengontrol bola dengan
teknik yang benar sangat diperlukan dalam Menurut Sucipto dkk (2000:12) “menendang
bermain futsal agar permainan berjalan baik. adalah karakteristik futsal yang dominan”.
Menendang bola ke gawang dan mencetak gol Menurut Wibawa (1997:47) “tujuan shooting
adalah kunci untuk menentukan kemenangan adalah untuk mencetak angka kegawang lawan”.
setiap tim, oleh karena itu diperlukan kemampuan Menendang atau shooting perlu dilatih dengan baik.
penguasaan teknik menendang bola dengan benar, Untuk mengetahui kekurangan tendangan maka
keras serta akurat. perlu mengevaluasi gerakan tersebut menggunakan
Menurut Andri Irawan (2009:22) ada beberapa analisis biomekanik.
macam teknik dasar bermain futsal, menerima, Menurut Eleftheros kellis (2007:1) mengerti
biomekanik sangat penting dengan memonitoring

2
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

proses latihan, agar atlit mampu meningkatkan Pengaturan langkah yang tepat
kemampuan dan memperbaiki, serta mengetahui agar bola mudah digulirkan dengan
kelemahan atlit tersebut. sempurna sehingga memudahkan teman
Peneliti melakukan penelitian tentang analisis satu tim untuk menerima bola tersebut.
gerak tendangan penalti pada permainan futsal. c. Menyundul (heading)
Menyundul bola merupakan teknik
dasar yang menggunakan kepala. Teknik
KAJIAN PUSTAKA ini memerlukan latihan karena tidak
A. Hakikat Futsal mudah untuk melakukanya.
Futsal merupakan olahraga permainan dua tim d. Shooting
dengan satu timnya terdiri lima orang (Aulia, Shooting merupakan tendangan
2009:2). Adapun faktor yang harus dimiliki dalam keras menuju ke gawang dengan tujuan
mengembangkan teknik bermain, seperti teknik, untuk mencetak goal. Menurut Mielke
kerjasama tim, kecerdasan dan kecepatan (Aulia, (2007:67) pemain harus menguasai
2009:4). keterampilan dasar menendang kemudian
Menurut Justinus (2011:7) Futsal adalah meningkatkan teknik shooting yang bisa
permainan dengan intensitas atau kecepatan yang mencetak angka dari berbagai posisi
tinggi, sehingga permainan futsal butuh kondisi dilapangan.
fisik baik. Kemenangan di dalam permainan futsal B. Ketepatan
ditentukan dengan mencetak goal yang lebih Ketepatan adalah keterampilan yang
banyak dibandingkan lawan. Apabila score didalamnya mencakup pengetahuan, teknik,
permainan imbang maka akan dilakukan adu kekuatan, dan kecepatan. Menurut Sugono
penalti. (2008:1178), ketepatan merupakan kejituan, atau
Menurut Halim (2009: 6) futsal permainan yang ketelitian. Ketepatan dalam melakukan tendangan
dimainkan di lapangan ukuran lebih kecil adalah faktor untuk mengenai target ke gawang.
dibandingkan dengan lapangan sepak bola dan Ketapatan merupakan keahlian pemain
dilakukan di dalam ruangan. untuk mengarahkan bola ke gawang dengan arah
1. Teknik Dasar Permainan Futsal yang tepat dan dapat mencetak angka (gol).
Apabila aspek keterampilan teknik dasar
futsal tersebut dapat dikuasai, maka pemain C. Menendang
futsal dapat bermain dengan baik. Seorang Menurut Sucipto (2000:11) Menendang
pelatih harus bisa mencermati kemampuan merupakan dasar yang sangat penting dan wajib
pemain dalam penguasaan bola, serangan dan dikuasai pemain. Hampir semua teknik dasar futsal
menyerang. Menurut Jaya (2008: 72) lebih berawal dari menendang bola, seperti halnya teknik
efisien dan efektif jika menempatkan pemain menggiring bola, menghentikan bola, dan teknik
yang memiliki kaki rapat sebagai pemain merampas bola. Semua teknik itu bermuara pada
bertahan dan sebaliknya pemain kaki yang teknik menendang bola.
panjang lebih sebagai penyerang. Menurut Apabila teknik menendang bola
Justinus (2011: 8-10) teknik dasar permainan dilakukakan secara tepat maka pemain akan
futsal adalah: mampu mencetak gol ke gawang lawan. Hal yang
a. Mengontrol dan menggiring bola. perlu diperhatikan saat menendang adalah sikap
Melakukan sentuhan pertama pada tubuh keseluruhan, pandangan mata, perkenaan
saat mengontrol bola merupakan hal bagian kaki dengan bagian bola, dan follow-through.
penting, karena menentukan arah bola Sedangkan menurut Mulyono (2014:56)
sehingga mudah untuk dikuasai. Menurut menjelaskan hal yang perlu diperhatikan saat
Jaya (2008: 66) Menggiring merupakan menendang:
membawa bola terputus- putus. 1. Posisi Kepala
b. Mengoper bola (passing) Bukan hanya posisi kaki, seorang pemain
futsal yang menginginkan kemampuan

3
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

tendangan yang baik harus juga memerhatikan bertumpu disamping bola. Tarik kaki yang
posisi kepala saat ia melakukan tendangan. digunakan untuk menendang dan ayunkan.
2. Bagian Bola yang Ditendang Ingat, sesaat sebelum kaki menyentuh
Bagi anda yang memang sudah sering bagian bola, posisi punggung bagian dalam
bermain futsal ataupun bermain sepakbola, kaki ditempatkan ditengah bawah bola.
tendangan bola dibagian tertentu menjadi seni d) Posisi tubuh saat melakukan tendangan
menendang itu sendiri. Bahkan, sebagian dengan menggunakan tumit yakni, badan
pecinta futsal dan sepakbola punya kriteria berada pada posisi di depan bola. Di
sendiri dalam menciptakan tendangan yang samping bola, kaki tumpuan mengambil
indah. Tendangan yang sulit ditebak dan posisi. Kemudian tarik ke belakang sekuat
melengkung arahnya merupakan tendangan mungkin sehingga mengenai bola. Pastikan
yang indah. posisi bola tidak berubah.
Menendang bola dibagian bawah dapat e) Posisi badan melakukan tendangan
membuat bola melambung, untuk bola melaju menggunakan ujung sepatu atau ujung jari
cepat dan lurus perkenaan ditengah bola kaki yakni, badan dan kaki tumpuan
3. Kekuatan Kaki diposisikan di belakang bola. Ujung sepatu
Kekuatan kaki dapat mempengaruhi atau ujung jari kaki yang digunakan untuk
kecepatan bola. Latihan rutin untuk menambah menendang ditempatkan tepat di tengah
kekuatan kaki, si pemain dapat bagian bola. Tarik kaki ke belakang, lalu
memaksimalkan tendangannya. Hal ini tentu ayunkan dengan cara mendorong bola
akan menyulitkan pemain lawan ketika menggunakan bagian ujung sepatu atau
berhadapan degannya. ujung jari kaki (hati-hati karena cara
4. Posisi Tubuh Melakukan Tendangan menendang ini beresiko membuat ujung
Posisi ketika menendang menggunakan jari kaki mengalami cedera). Tarik kaki
bagian kaki dalam yakni, posisi badan tepat sedikit ke belakang sesaat setelah
dibelakang bola. Lutut bagian kaki ditekuk. melakukan tendangan.
Sesaat melakukan tendangan, kaki ditarik f) Posisi tubuh saat mengangkat bola dengan
kearah belakang lakukan ayunan kearah depan ujung sepatu atau ujung jari kaki yakni,
dan sampai mengenai bola. Tangan megikuti kaki bertumpu di samping bola dengan
agar keseimbangan terjaga. lutut sedikit ditekuk. Ujung sepatu yang
a) Posisi melakukan tendangan dengan bagian digunakan untuk menendang ditempatkan
kaki luar yakni, tubuh sejajar disamping di bawah bola. Angkat bola menggunakan
bola, kaki tumpuan sejajar disamping bola ujung sepatu, saat bola berada di udara,
ditarik kebelakang. Lalu ayunkan ke ayunkan kaki ke depan dan lakukan
samping (hati-hati karena bisa saja megenai tendangan.
kaki tumpuan) sampai mengenai bagian Menendang ke arah gawang dengan tepat
bola. sasaran dan mencetak gol merupakan tujuan utama
b) Posisi tubuh melakukan tendangan dengan dari permainan futsal (Sucipto, 2000:17). Oleh sebab
bagian punggung kaki yakni, badan itu untuk mendapatkan gol yang banyak para
condong ke depan namun tetap berada pemain futsal harus mampu melakukan tendangan
dibelakang bola. Kaki tumpuan disamping dengan tepat dan keras.
bola, punggung kaki diarahkan ke target
serta lutut ditekuk. Posisi punggung kaki D. Gerakan Tendangan Penalti
mengarah ke depan ke bagian bola, Di permainan futsal, penalti akan dilakukan
ayunkan dan laksanakan tendangan dengan ketika pemain setim melakukan pelanggaran di
keras. dalam kotak penalti. Melakukan tendangan penalti
c) Posisi tendangan punggung bagian kaki bukanlah hal yang mudah dalam permainan futsal.
dalam yakni, tubuh berada di belakang bola Keberhasilan saat menendang tergantung pada
namun menyerong dari posisi bola. Kaki

4
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

perkenaan bola dengan kaki dan sebaliknya. Saat mekanika gerak bagi para pelatih dan atlet
menendang hal yang perlu dilakukan adalah: (Rusdiana, 2013:237). Analisis biomekanika juga
a. Persiapan memberikan banyak manfaat bagi para
Persiapan ini dilakukan dengan berlari dan olahragawan yaitu: Dapat mengembangkan teknik
mendapatkan percepatan. Lari dilakukan baru yang ada, Memperbaiki penampilan, Dapat
dengan seenaknya dan melihat bola. memilih peralatan yang rusak, dan untuk mencegah
b. Tendangan cidera . Sehingga analisis biomekanika perlu
Sebelum melakukan tendangan letakkanlah dilakukan pelatih agar gaya kemampuan atlet yang
posisi kaki persis disisi bola dan belakang bola. bekerja pada tubuh mampu bekerja efektif.
Ketika kaki mengenai bagian bawah maka akan Dengan kemajuan teknologi saat ini analisis
melambung. Jika bagian kaki mengenai bagian gerak melalui pendekatan biomekanik diharapkan
atas bola maka bola akan menggelinding dapat menjadi solusi kepada para pelatih, karena
ditanah. Jika bagian kaki mengenai tengah bola analisis biomekanik sangat efektif dalam
akan lurus dan mendatar. memperbaiki suatu kesalahan yang dilakukan atlet
c. Gerak lanjutan dan dapat meningkatkan performa atlet.
Hal yang perlu diperhatikan agar Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari fungsi
tendangan penalti berhasil dilakukan yaitu tubuh manusia menggunakan mekanik. Pelatih
memperhatikan kecepatan bola, perputaran kiranya mampu memiliki pemahaman dari
bola, dan arah. Tendangan penalti yang paling biomekanik, sehingga pelatih dapat menjelaskan
efektif adalah tendangan yang memiliki kepada atlet untuk melakukan gerakan yang efisien.
kekuaatan 75-80 % dari kekuatan maksimum Melalui analisis biomekanika pula para atlet dapat
bola yaitu sekitar 80km/jam. Dalam kecepatan melakukan koordinasi gerakan tendangan penalti
bola tersebut peluang terjadinya gol akan lebih dengan efisien.
besar karena penjaga gawang akan kesulitan Gerak merupakan perubahan tempat dari
dalam menangkap bola. titik pandang tertentu. Jenis gerak ini disebut
dengan kinematika. Gerak terdiri dari gerakan
E. Biomekanika badan secara keseluruhan atau gerakan anggota
Biomekanika merupakan ilmu yang badan. Gerak ini terjadi dalam arah horizontal,
mempelajari macam bentuk gerakan manusia vertical, pada suatu sudut dengan garis vertical
menyertai konsep mekanik. (Kartiko, 2015:1). atau horizontal atau merupakan gerak berputar.
Biomekanika adalah kombinasi disiplin ilmu
mekanika terapan, biologi dan fisiologi. Prinsip F. Aplikasi Kinovea
mekanika digunakan untuk konsep, desain, analisis, Aplikasi ini merupakan alat untuk pengamatan,
pengembangan peralatan, sistem dalam biologi dan pengukuran dan analisis untuk penelitian. Pada
kedokteran. aplikasi ini memberikan penawaran berbagai fitur
Menurut Kellis (2007:1) Biomekanika analisis berupa stopwatch, slowmotin, mengetahui
digunakan untuk mengevaluasi gerakan yang sudut gerak, detail gerakan, dan angle degree (sudut
dilakukan oleh pemain, supaya pemain bisa derajat).
memperbaiki, meningkatkan kemampuan, dan Pada penggunaan software kinovea ini
mengetahui kelemahannya. Saat ini analisis membutuhkan gambar yang jelas dengan kontras
biomekanika digunakan banyak cabang olahraga di yang tinggi untuk melakukan pengukuran. Dengan
dunia, analisis biomekanika sangat efektif untuk software ini bisa melihat langsung gerakan atlit yang
meningkatkan kemampuan atlet. Di futsal analisis sudah diperlambat (slowmotion) sehingga bisa
dengan biomekaniaka masih sedikit dilakukan oleh mengamati gerak atlit dan untuk mengukur sudut.
para ilmuan.
Efesiensi gerak akan meningkatkan
kemampuan maksimal. Tujuan analisis
menggunakan pendekatan biomekanika adalah
untuk menambah wawasan pengetahuan prinsip

5
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

METODE F. Instrumen Penelitian


A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan
kuantitatif deskriptif. ”Penelitian ini sebatas instrument yang pertama yaitu softwere kinovea dan
pendiskripsian untuk menganalisis video gerakan pendukung instrument yaitu kamera perekam,
tendangan penalti, meliputi akurasi, dan sudut tripod, alat tulis, tali dan meteran.
segmen tubuh (saat awalan, saat menendang, dan 1. Softwere Kinovea
gerak lanjutan).
Kinovea merupakan software yang
B. Rancangan Penelitian
digunakan untuk pengamatan tersebut. Dengan
Peneliti akan menganalisis gerakan teknik
menggunakan software ini kita bisa
tendangan penalti, berikut ini adalah tindakan yang
menayangkan ulang gerakan aslinya secara
akan diteliti yaitu tahap gerak kaki saat awalan
lambat sesuai dengan yang kita inginkan.
menendang, saat menendang bola, gerak lanjutan,
Software ini dapat mengubah rekaman gambar
dan saat bola meluncur agar dapat diketahui berapa
menjadi gerakan pelan, dan gerakan statis
sudut yang ideal dan diketahui tendangan yang
sehingga satu gerakan dapat dibagi-bagi
berhasil dan gagal melakukan teknik tendangan
menjadi beberapa gerakan partisi penting.
pinalti dengan sudut ideal.
Fasilitas yang ada pada softwere :
a. DV Import : Digunakan mengirim
C. Lokasi Penelitian video ke laptop.
Lokasi pada penelitian ini, di GOR ME I Jl. b. DV Eksport : Digunakan mengirim
Benowo No.2 Pakal Surabaya dan dilakukan secara video ke kamera.
bertahap. c. Player : Digunakan memutar
1. Tahap Perencanaan video.
Yaitu penyusunan, pengajuan proposal, d. Analyzer : Digunakan menganalisis
mengajukan ijin penelitian serta penyusunan gerak sudut segmen tubuh, kecepatan,
instrument dan perangkat. ketepatan, dan waktu.
2. Tahap Pelaksanaan e. Simulcam : Digunakan sebagai
Pada tahap ini melakukan penelitian pada : pembanding gerak.
Hari : Minggu f. Stromotion : Digunakan untuk gerak
Tanggal : 04 November 2018 tahap awal dan akhir.
Tempat : GOR ME I Jl. Benowo No.2 Pakal g. Producer : Menjelaskan produknya.
Surabaya 2. Ketepatan
Jam : 08.00 WIB - selesai Gambar untuk tes ketepatan menendang
3. Tahap Penyelesaian penalti menurut Maulana dalam Heriyanto
Proses menganalisis data dan penyusunan data (2016:69),
penelitian.

D. Subjek Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data


Menurut Arikunto (2010:152) penelitian Pengambilan data dengan teknik dokumentasi
memiliki kedudukan sangat penting, untuk untuk mengambil data dan merekam video dengan
mengumpulkan data peneliti harus menata subjek. menggunakan pemain yang memiliki ketrampilan
Subjek dapat berupa orang, benda, atau hal. Maka relative sama. Ada beberapa tahapan yaitu
dari itu subjek penelitian adalah 5 pemain futsal persiapan, video dan menganalisis data:
ME6 Surabaya. 1. Tahap persiapan
E. Sumber Data a. Persiapan kondisi fisik, mental pada
Data pembuatan rekaman dengan sampel penelitian.
menggunakan pemain yang memiliki kemampuan b. Melakukan pengecekan kamera.
dan ketrampilan. 2. Video

6
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

a. Kamera diatur dengan jarak yang menggunakan bagian kaki punggung. Penendang
disesuaikan. akan diambil 1 tendangan yang paling akurat.
b. Subjek penelitian mulai melakukan awalan 1. Pembahasan Biomekanika
tendangan dengan aba-aba mulai. a. Analisis tendangan penalti subjek pertama
c. Subjek penelitian melakukan 3 kali 1) Hasil tendangan penalti menggunakan
tendangan. tendangan punggung kaki
3. Analisis data Berdasarkan tabel 4.1 penendang
a. Memasukkan file rekaman ke dalam laptop. dengan tinggi 174 cm, berat 65 kg akan
b. Membuka menu analyzer untuk melakukan tendangan penalti dengan
menentukan tendangan penalti dengan awalan jarak pemain dengan bola 1.57
pergerakan perlahan dan menghentikan. m. Pelaksanaan tendangan penalti
c. Menyimpan video dan memberi nama file. menggunakan punggung kaki dapat
d. Memasukan data. dijelaskan bahwa pada saat awalan
H. Definisi Operasional posisi tubuh berdiri tegak menghadap
1. Analisis Gerak kearah gawang, kemudian pemain
Suatu penelitian yang mengkaji untuk bersiap melakukan awalan berlari.
mengetahui kegiatan dan proses perubahan Selanjutnya pemain melakukan
tempat atau posisi dari titik pandang tertentu. perubahan gerakan berlari kearah bola
2. Tendangan Penalti untuk melakukan awalan menendang
Tendangan dilakukakan apabila rekan tim penalti.
melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Saat kaki kiri terhenti disamping
Dengan jarak 6 meter kearah gawang. bola, kaki kiri menahan berat tubuh.
3. Biomekanika Sebelum menendang pemain
Mengetahui gerakan manusia dan mengetahui melakukan perubahan gerakan
otot persendian atau tulang. tendangan awalan sudut kaki kanan
I. Teknik analisis Data 85ᴼ, sudut kaki kiri 154ᴼ dan sudut
Langkah selanjutnya adalah mengolah hasil batang tubuh 148ᴼ.
penelitian dengan bantuan sistem aplikasi kinovea. Kemudian pemain melakukan
Hasil rekaman tendangan penalti yang sudah gerakan perkenaan bola dengan
didapatkan selanjutnya dipindahkan di laptop yang perkenaan kaki kanan melakukan
sudah diinstal Software Kinovea. Kemudian dibuat tendangan menggunakan punggung
dalam bentuk gerakan-gerakan clip. Dalam kinovea kaki dengan sudut kaki kanan 132ᴼ,
tersebut memberikan rangkaian analisis video sudut kaki kiri 142ᴼ dan sudut batang
analyzer dan stromotion, setiap gerakan bisa dilihat tubuh 164ᴼ.
dengan rinci dan jelas. Selanjutnya data dimasukan Kemudian gerakan diakhiri dengan
dalam perangkat lunak kinovea. Analisis ini gerakan lanjutan dengan sudut kaki
difokuskan pada tahap awalan, gerak kaki saat kanan 165ᴼ, sudut kaki kiri 142ᴼ dan
menendang, gerak lanjutan dan kecepatan bola saat sudut batang tubuh 110ᴼ.
meluncur. Sehingga untuk selanjutnya dapat Tendangan menggunakan
dianalisa kekurangan dan kelebihan tim M6 punggung kaki dilakukan dengan
Surabaya ketika melakukan tendangan penalti. waktu 00.96 detik, kecepatan bola 23.12
m/s, tingi bola 1.93 m, dengan jarak 6
m, sasaran 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Analisis tendangan penalti subjek kedua
Hasil Penelitian
1) Hasil tendangan penalti menggunakan
Diperoleh hasil penelitian analisis gerakan tendangan punggung kaki
tendangan penalti pada cabang olahraga futsal, Berdasarkan tabel 4.2 penendang
subjek melakukan tendangan penalti masing- dengan tinggi 164 cm, berat 41 kg akan
masing 3 kali kesempatan menendang melakukan tendangan penalti dengan

7
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

awalan jarak pemain dengan bola 1.08 untuk melakukan awalan menendang
m. Pelaksanaan tendangan penalti penalti.
menggunakan punggung kaki dapat Saat kaki kiri terhenti disamping
dijelaskan bahwa pada saat awalan bola, kaki kiri menahan berat tubuh.
posisi tubuh berdiri tegak menghadap Sebelum menendang pemain
kearah gawang, kemudian pemain melakukan perubahan gerakan
bersiap melakukan awalan berlari. tendangan awalan sudut kaki kanan
Selanjutnya pemain melakukan 93ᴼ, sudut kaki kiri 143ᴼ dan sudut
perubahan gerakan berlari kearah bola batang tubuh 133ᴼ.
untuk melakukan awalan menendang Kemudian pemain melakukan
penalti. gerakan perkenaan bola dengan
Saat kaki kiri terhenti disamping perkenaan kaki kanan melakukan
bola, kaki kiri menahan berat tubuh. tendangan menggunakan punggung
Sebelum menendang pemain kaki dengan sudut kaki kanan 119ᴼ,
melakukan perubahan gerakan sudut kaki kiri 125ᴼ dan sudut batang
tendangan awalan sudut kaki kanan tubuh 138ᴼ.
93ᴼ, sudut kaki kiri 156ᴼ dan sudut Kemudian gerakan diakhiri dengan
batang tubuh 145ᴼ. gerakan lanjutan dengan sudut kaki
Kemudian pemain melakukan kanan 185ᴼ, sudut kaki kiri 142ᴼ dan
gerakan perkenaan bola dengan sudut batang tubuh 103ᴼ.
perkenaan kaki kanan melakukan Tendangan menggunakan
tendangan menggunakan punggung punggung kaki dilakukan dengan
kaki dengan sudut kaki kanan 121ᴼ, waktu 00.56 detik, kecepatan bola 12.46
sudut kaki kiri 129ᴼ dan sudut batang m/s, tingi bola 1.34 m, dengan jarak 6
tubuh 144ᴼ. m, sasaran 5.
Kemudian gerakan diakhiri dengan
gerakan lanjutan dengan sudut kaki d. Analisis tendangan penalti subjek keempat
kanan 170ᴼ, sudut kaki kiri 118ᴼ dan 1) Hasil tendangan penalti menggunakan
sudut batang tubuh 119ᴼ. tendangan punggung kaki
Tendangan menggunakan Berdasarkan tabel 4.4 penendang
punggung kaki dilakukan dengan dengan tinggi 170 cm, berat 49 kg akan
waktu 00.80 detik, kecepatan bola 30.97 melakukan tendangan penalti dengan
m/s, tingi bola 1.82 m, dengan jarak 6 awalan jarak pemain dengan bola 1.28
m, sasaran 5. m. Pelaksanaan tendangan penalti
c. Analisis tendangan penalti subjek ketiga menggunakan punggung kaki dapat
1) Hasil tendangan penalti menggunakan dijelaskan bahwa pada saat awalan
tendangan punggung kaki posisi tubuh berdiri tegak menghadap
Berdasarkan tabel 4.3 penendang kearah gawang, kemudian pemain
dengan tinggi 167 cm, berat 45 kg akan bersiap melakukan awalan berlari.
melakukan tendangan penalti dengan Selanjutnya pemain melakukan
awalan jarak pemain dengan bola 0.71 perubahan gerakan berlari kearah bola
m. Pelaksanaan tendangan penalti untuk melakukan awalan menendang
menggunakan punggung kaki dapat penalti.
dijelaskan bahwa pada saat awalan Saat kaki kiri terhenti disamping
posisi tubuh berdiri tegak menghadap bola, kaki kiri menahan berat tubuh.
kearah gawang, kemudian pemain Sebelum menendang pemain
bersiap melakukan awalan berlari. melakukan perubahan gerakan
Selanjutnya pemain melakukan tendangan awalan sudut kaki kanan
perubahan gerakan berlari kearah bola

8
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

96ᴼ, sudut kaki kiri 158ᴼ dan sudut Kemudian gerakan diakhiri dengan
batang tubuh 138ᴼ. gerakan lanjutan dengan sudut kaki
Kemudian pemain melakukan kanan 149ᴼ, sudut kaki kiri 119ᴼ dan
gerakan perkenaan bola dengan sudut batang tubuh 130ᴼ.
perkenaan kaki kanan melakukan Tendangan menggunakan
tendangan menggunakan punggung punggung kaki dilakukan dengan
kaki dengan sudut kaki kanan 139ᴼ, waktu 01.00 detik, kecepatan bola 10.81
sudut kaki kiri 138ᴼ dan sudut batang m/s, tingi bola 1.06 m, dengan jarak 6
tubuh 150ᴼ. m, sasaran 3.
Kemudian gerakan diakhiri dengan
gerakan lanjutan dengan sudut kaki
kanan 164ᴼ, sudut kaki kiri 133ᴼ dan PENUTUP
sudut batang tubuh 121ᴼ. A. Simpulan
Tendangan menggunakan Hasil penelitian ini mengambil subjek 5
punggung kaki dilakukan dengan pemain futsal akademi ME6 Surabaya, setiap
waktu 00.84 detik, kecepatan bola 8.89 pemain mendapatkan 3 kali kesempatan
m/s, tingi bola 1.73 m, dengan jarak 6 menendang penalti menggunakan kaki punggung.
m, sasaran 5. Dalam data penelitian ini maka setiap penendang
e. Analisis tendangan penalti kelima akan diambil 1 tendangan yang paling akurat
1) Hasil tendangan penalti menggunakan mengenai sasaran.
tendangan punggung kaki Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Berdasarkan tabel 4.5 penendang subyek kedua dengan waktu 0.80 detik, kecepatan
dengan tinggi 173 cm, berat 48 kg akan bola 30.97 m/s, tinggi bola 1.82 m, jarak 6 m,
melakukan tendangan penalti dengan sasaran 5, dengan posisi awalan ketika akan
awalan jarak pemain dengan bola 1.18 melakukan tendangan sudut kaki kanan 93ᴼ, sudut
m. Pelaksanaan tendangan penalti kaki kiri 156ᴼ, sudut batang tubuh 145ᴼ. Kemudian
menggunakan punggung kaki dapat pada saat posisi kaki melakukan perkenaan pada
dijelaskan bahwa pada saat awalan bola sudut kaki kanan 121ᴼ, sudut kaki kiri 129ᴼ,
posisi tubuh berdiri tegak menghadap sudut batang tubuh 144ᴼ. Dan untuk posisi lanjutan
kearah gawang, kemudian pemain atau posisi setelah menendang adalah sudut kaki
bersiap melakukan awalan berlari. kanan 170ᴼ, sudut kaki kiri 118ᴼ, sudut batang
Selanjutnya pemain melakukan tubuh 119ᴼ.
perubahan gerakan berlari kearah bola B. Saran
untuk melakukan awalan menendang 1. Pemain futsal mengacu terhadap gerakan
penalti. biomekanika, supaya bisa mendapatkan
Saat kaki kiri terhenti disamping rangkaian gerak tendangan penalti yang baik,
bola, kaki kiri menahan berat tubuh. tepat, dan akurat.
Sebelum menendang pemain 2. Pelatih bisa memberikan contoh mengenai
melakukan perubahan gerakan rangkaian gerak penalti pada pemain dengan
tendangan awalan sudut kaki kanan menggunakan bantuan software Kinovea,
84ᴼ, sudut kaki kiri 142ᴼ dan sudut dengan diselingi teori mengenai biomekanika
batang tubuh 132ᴼ. yang terjadi pada setiap gerakan menendang
Kemudian pemain melakukan penalti.
gerakan perkenaan bola dengan
perkenaan kaki kanan melakukan
tendangan menggunakan punggung
kaki dengan sudut kaki kanan 142ᴼ,
sudut kaki kiri 121ᴼ dan sudut batang
tubuh 146ᴼ.

9
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

DAFTAR PUSTAKA Jaya, Asmar. 2008. Futsal :Gaya Hidup, Peraturan,


Dan Tips-Tips permainan. Jakarta : Pustaka
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipt Timur

Aziz, Nur dkk 2017. Analisis Tendangan Shooting Jose L, Lopes dkk. 2014. Predicting the lateral direction
of deceptive and non-deceptive penalty kicks in
Futsal Pada Atlit Futsal UKM PGRIS.
football from the kinematics of the kicker. (online)
Semarang: Universitas PGRI Semarang.
diakses pada tanggal 25 September 2018 pada
Bauer, Lee, dkk. Journal of Qualitative Biomechanical jam 11.25 https://www.
Analysis Of a Penalty Kick In Soccer. (online) sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0
167945714000608
diakses pada tanggal 25 september 2018 pada
jam 11.08
https://folioz.ca/artefact/file/download.php?file=24 Kartiko.2015.Biomekanika Olahraga Edisi Pertama.
233&view Surabaya: Unesa University Press.

Chen, P.H. 2010. Analysis of Attacking Patterns In Top Kellis, Eleftherios. 2007 Biomechanical Characteristics
Level Futsal Player. Journal of Sport Science, 28 and Determinats of Instep Soccer Kick. Jounal Of
(3) : 237-244. (online) diakses pada tanggal 19 Sport Science And Madicine 6, 154-165 (online)
september 2018 jam 21.47 diakses pada tanggal 19 september 2018 jam
https://www.shobix.co.jp/jssf/ 21.50
contents/supplement/files/P-134.pdf https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles
/PMC3786235/
Diana. 2008. Futsal. Yogyakarta: Empat Pilar
Pendidikan Lhaksana, Justinus. 2011. Taktik dan Taktik dan
Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion.
Erman 2009. Metodologi Penelitian Olahraga
Pengantar Penelitian Mahasiswa Olahraga Lhaksana, Justinus & Ishak H. Pardosi. 2008.
Surabaya : Unesa University Press. Inspirasi dan Spirit Futsal. Jakarta: Raih Asa
Sukses
Goktepe, Ayhan, dkk. Kinematic Analysis of Penalty
Kick in Soccer. Journal of sport science c.23, n.23, Martin R, Aulia. 2009. Futsal. Bandung: PT Indah
2008. (online) diakses pada 25 september 2018 Jaya Pratama
pada jam 11.03
http://sujest.selcuk.edu.tr/sumbtd/article/v Morrisan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta:
iewFile/146/274 Kencana Prenada Media Group

Heriyanto, Lukman. 2016. Pengaruh Latihan Variasi Mulyono, M Asriady.2014. Buku Pintar Panduan
Menendang Ke Berbagai Sasaran Untuk Futsal. Jakarta:Laskar Askara
Meningkatkan Ketepatan Shooting
Menggunakan Punggung Kaki Siswa Yang Narti, Aulia. 2009. Futsal. Bandung: PT Indah Jaya
Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal Di Smp N 2 Adipratama.
Depok Tahun 2016 (online) diakses pada
tanggal 23 Januari 2019 pada jam 19.19 Salim, Sahda. 2009. 1 Hari Pintar Main Futsal.
https://eprints.uny.ac.id/42961/1/skripsi%2 Jakarta: Buku Kita
0oke.pdf
Sajoto, Mochamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik
Hidayat, Iwa Ikhwan 2014. Analisis Biomekanik dalam Olahraga. Jakarta.Sucipto, dkk. 2000.
Tendangan Shooting Pada Atlet Futsal Putra Sepak Bola. Departemen Pendidikan dan
UKM Futsal Universitas Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Indonesia. Skripsi. Bandung : Universitas Dasar dan Menengah.
Pendidikan Indonesia (online) diakses pada
tanggal 19 September 2018 pada jam 22.00 Sudarmada, I Nyoman ; Wijaya, I Made Kusuma.
http://repository.upi.edu/11625/ 2015. Biomekanika Olahraga. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Irawan, Andri. 2011. Teknik Dasar Futsal Modern.
Jakarta: Niaga Swadaya.

10
Analisis Gerak Tendangan Penalti Pada Permainan Futsal (Study Pada Tim Me6
Futsal Surabaya)

Sugono, Dendy. 2008. Kamus Besar Bahasa


Indonesia Edisi IV. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama

Suharno HP. 1983. Metodik Melatih Permainan Bola


Volley. IKIP Yogyakarta.

Sukatamsi, 2001. Teknik Dasar Bermain SepakBola.


Solo: Tiga Serangkai

Suharno. 2002. Ilmu Kepelatihan Olahraga.


Bandung. PT. Karya Ilmu.

Susworo D.M, Agus dkk. (2009). Tes Futsal FIK


Jogja. Jurnal Iptek dan Olahraga, VOL. 11, No.
2. Yogyakarta: FIK UNY. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pe
nelitian/Saryono,%20S.Pd.%20Ja
s.,%20M.Or./iptekor%20menegpora.PDF.
Pada tanggal 22 November 2018, jam 14.10
WIB

Sugiyono. 2015. Penelitian Kuantitatif Kualitatif


Dan R&D Cetakan Ke 22. Bandung: Alfabeta

Tenang, J D (2008) Mahir Bermain Futsal, Bandung:


Mizan Media Utama

Yosan, Pradika. 2008. Efektifitas Tendangan Pinalti


menggunakan Punggung dan Ujung Kaki
Siswa Peserta Ekstrakurikuler Futsal SMAN 1
Pengasih Kulon Progo. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai