Anda di halaman 1dari 11

FUTSAL

A. SEJARAH FUTSAL
Awalnya permainan ini dimulai pada 1930 di Montevideo, Uruguay,
oleh seorang pelatih asal Argentina yang bemama Juan Carlos Ceriani.
Sebutan futsal kali pertama disebutkan oleh Ceriani pada saat melangsungkan
kompetisi remaja (YMCA) yang berbentuk mirip sepak bola yang terdiri lima
lawan lima.

Sementara menurut AFC, awalnya permainan ini dilakukan oleh


suatu sebab, yaitu ketika sang pelatih harus menjalankan program latihan
sepak bola konvesional, tetapi terhambat karena hujan yang lebat.
Kondisi tersebut mengakibatkan tergenangnya lapangan. Kemudian
Ceriani memiliki ide yang cemerlang dengan memindahkan latihannya ke
dalam sebuah gedung olahraga yang dimainkan dalam lapangan yang relatif
kecil seukuran lapangan basket.
Perkembangan futsal yang pesat di Amerika dan Eropa, maka
terbentuklah FIFUSA (The Federation Internationale de Futebol de
Salao) pada 1974 di Sao Paulo, Brasil. Kemudian pada era 80-an, futsal
meluas ke seluruh dunia.
Akhirnya pada 1989, FIFA memutuskan mengambil alih futsal dan
menciptakan peraturan baru yang berbeda dengan peraturan versi FIFUSA.
Dengan adanya perbedaan ini dan pengambilalihan futsal oleh FIFA
membuat keberadaan FIFUSA menjadi seperti tidak ada sehingga pada era

1
sekarang lebih mengenal aturan yang dibuat FIFA (Federation Internationale
de Football Association).
Adapun pertandingan internasional pertama diadakan pada 1965.
Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam gelar juara Piala
Amerika Selatan berikutnya secara beruntun disapu bersih Brasil.
Negeri Samba ini meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan
Amerika pertama pada 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya tahun 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan
FIFUSA di Sao Paulo, Brasil, pada 1982.
Lagi-lagi Brasil merebut gelar juara. Brasil mengulangi
kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol. Namun,
Brasil harus mengalami kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia
ketiga tahun 1988 di Australia.
Sementara, permainan futsal masuk ke Indonesia pada 1998-1999.
Namun, baru tahun 2000-an, futsal mulai dikenalkan kepada kalangan
masyarakat Indonesia. Kemudian pada 2002, AFC meminta Indonesia untuk
menggelar kejuaran Piala Asia.
Di Indonesia, futsal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Futsal dulunya berada di
bawah naungan BFN (Badan Futsal Nasional), yaitu suatu badan yang sudah
membangun dan mengembangkan futsal di Indonesia.
Namun, pada 2014, BFN tidak menjadi badan yang bertanggung
jawab lagi dalam futsal di Indonesia, melainkan dibentuk asosiasi baru
bernama Asosiasi Futsal Indonesia (AFI). Namun, AFI masih di bawah PSSI.
AFI memiliki tugas yang sama seperti BFN, yaitu membangun dan
mengembangkan futsal di Indonesia. AFI pun meneruskan liga yang sudah
dibentuk oleh BFN sejak tahun 2006.
Liga yang awalnya bernama Indonesian Futsal League (IFL) berubah
menjadi Futsal Super League (FSL) dan sampai sekarang diganti menjadi Pro
Futsal League (PFL).

2
Selain menggelar liga professional, AFI juga menggelar liga amatir
di setiap daerah, liga mahasiswa dan liga pelajar. Di gelarnya liga tersebut
dengan maksud sebagai program pembinaan para atlit futsal yang nantinya
diproyeksikan ke level yang lebih tinggi.
Perkembangan futsal di Indonesia dapat dikatakan maju, hal itu di
buktikan dengan prestasi-prestasi di tingkat internasional.

B. PENGERTIAN FUTSAL
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. 
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah
istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, football dan sala. 

C. PERLENGKAPAN DAN PERALATAN FUTSAL


·         Lapangan permainan 

1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m


2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung- ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada
tembok  penghalang atau papan

3
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada
sisitribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

·         Bola
1. Ukuran: #4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya) 

·         Jumlah pemain
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya
penjaga      gawang.
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
5. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga
     gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian
penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan       
dengan persetujuan wasit).

·         Perlengkapan pemain:
Kaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki
bersolkan karet 

4
·         Lama permainan
1. Lama: dua babak 20 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti
dimainkan.
Waktu dapat diperpanjang untuk tendangan penalti.
2.  Time-out: 1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
3. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit 

D. TEKNIK DASAR PERMAINAN FUTSAL 


                              Di dalam permainan futsal ada beberapa teknik dasar yang perlu
dikuasai oleh pemain futsal. Berikut teknik-teknik dasar yang harus dikuasai
dengan keahlian khusus oleh setiap pemain futsal : 
      1. Kontrol Bola 
                              Teknik mengontrol bola dalam permainan futsal dapat dilakukan
dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan telapak kaki
sebelah depan dengan memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan
sol sepatu dalam futsal sangat penting sehingga harus dikuasai oleh setiap
pemain. 
      2. Passing / Pengumpan 
                              Umpanan dapat dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki,
yaitu menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, ujung kaki, tumit, atau
sisi bawah. Namun yang paling baik adalah menggunakan kaki bagian dalam
dengan arah mendatar atau umpanan panjang yang menyusur tanah, karena
umpanan akan memiliki akurasi paling baik jika dibandingkan dengan lainnya. 
      3. Dribling / Menggiring 
                              Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan futsal,
seorang pemain futsal harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada
beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal,
berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan futsal: 
      • Dribbling menggunakan kaki bagian luar 
                 Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain futsal dapat
mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa

5
mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula
sebaliknya. 
      • Dribbling menggunakan kaki bagian dalam 
                Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan
lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini
tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan,
begitupula sebaliknya.
• Dribbling menggunakan bagian punggung kaki 
           Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola
dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Akan tetapi teknik
ini kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan. 
      4. Menendang Keras ( Shooting ) 
                              Teknik menendang keras yang efektif dalam permainan futsal
adalah menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan
teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak
lurus. 
      5. Kecepatan 
                              Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal
dituntut cepat dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima
umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain futsal
akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat
dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun
ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah
satu teknik dasar futsal. 
      6. Fisik 
                              Karena dalam permainan futsal dituntut banyak bergerak, berlari
dengan kecepatan, maka dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik
sangat sulit seorang pemain futsal menjalani pertandingan dengan tempo tinggi. 

6
E. MACAM-MACAM FORMASI FUTSAL 
       * Formasi Futsal 2-2
                Strategi Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki karakter
dengan dua pemain di area pertahanan dan dua pemain di area
penyerangan. Formasi Futsal ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu banyak
bergerak. Dua  pemain dibelakang bertugas mengamankan area pertahanan,
sementara dua pemain di depan bertugas menyerang. Jarang terjadi perubahan
posisi. Strategi Futsal ini lebih statis dibandingkan dengan yang lain dan lebih
banyak digunakan untuk permainan dalam tempo sedang. Namun, tim yang
berpengalaman sering menggunakannya dalam pertandingan krusial.
Tips:
              Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang
tidak hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar
permainan.
            Cuku efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya perlu
melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan
penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
               Formasi 2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain
belakang. Namun, dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang dan
bertahan secara bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih hasil yang
diharapkan.
* Formasi Futsal 4-0
             Formasi futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama Spanyol. Terlihat
hampir sama dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1. Namun yang
membedakannya adalah penyerang tengah atau lebih dikenal dengan nama pivot
bisal masuk ke area caster atau sebagai penjelajah di posisi sayap kiri, kanan,
tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga rekan pemain seecara konstan
melakukan serangan atau bertahan. Permainan akan menjadi sangat rapat dan
ketat sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak dengan leluasa saat menyerang
atau bertahan.

7
Tips:
      Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man marking)
      Sangat efektif ketika menghadapi lawan yang tangguh.
                Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam
mendistribuusikan bola atau membuka ruang permainan.
      Bisa memperlambat tempo permainan lawan, lalu memulai penyerangan.
                Terkadang, permainan menjadi monoton karena bola mungkin dikuasi,
sementara rekan lain hanya melakukan penjagaan terhadap pemain lawan.
* Formasi Futsal 3-1
                  Formasi Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan lebih
variatif. Di depan kipper ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah yang
menempati posisi sayap, dan penyerang tengah atau pivot.
                  Strategi futsal ini menentut banyak pergerakan dari pemain dalam
penguasaan bola terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih banyak
mengoperkan kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap dan satu pemain
belakang akan mengimbangi arah pergerakan pivot untuk menciptakan ruang
permainan dan peluang untuk mencetak gol. Pivot dan kedua pemain sayap akan
melakukan beberapa gerakan untuk mencari celah dan momen yang tepat guna
memasukkan bola ke gawang lawan.
Berikut ini adalah fungsi masing-masing posisi pemain:
- Pemain Bertahan
              Orang terakhir di barisan belakang, bertanggung jawab untuk membantu
kipper mengamankan gawang, menetralisasi serangan lawan, dan mengawali
penyerangan.
- Pemain Sayap
      Penghubung antara pertahanan dan penyerang
               Membantu pemain belakang dalam memulai serangan serta menyokong
pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak gol.
- Pivot
                  Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang

8
             Berperan sebagai penyuplai bola, pencetak gol, dan menjadi orang pertama
yang meredam serangan lawan.
Tips
             Peran pemain depan paling menonjol karena harus mengendalikan bola,
mengumpan kepada rekannya, dan mencari celah untuk memasukkan bola ke
gawang lawan. Ini yang dinamakan pivot atau target man.
      Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan yang sempit
      Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam serangan
                Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam
mempertahankan penguasaan bola selama permainan.

F. PERATURAN PERMAINAN FUTSAL


Patut diketahui bahwa aturan futsal dan sepak bola lapangan berbeda. Ada
beberapa penyesuaian yang dilakukan pada permainan futsal. Berikut rangkuman
aturan yang diterapkan pada permainan futsal.
1. Jumlah Pemain Futsal
Futsal dimainkan oleh dua tim. Masing-masing tim terdiri dari lima orang pemain
dan salah satunya penjaga gawang. Pemain pengganti pada futsal maksimal
sembilan orang. Pemain pengganti bisa masuk ke lapangan mengganti pemain inti
tanpa persetujuan wasit.
2. Jumlah Wasit
Wasit dalam permainan futsal berjumlah dua orang dan masing-masing memiliki
kewenangan penuh untuk menegakkan aturan pertandingan.
3. Durasi Pertandingan
Satu pertandingan memilikidua babak dengan durasi masing-masing 20 menit.
Waktu bisa diperpanjang khusus untuk tendangan penalti.
4. Kick Off
Kick Off diundi dengan koin yang dipandu oleh salah satu wasit. Saat
pertandingan dimulai, pemain boleh langsung menenda bola saat kick off. Akan
tetapi bola harus disentuh oleh pemain lain baru boleh ditendang. Kick Off bisa
dimulai lagi setelah salah satu tim berhasil mencetak gol.

9
5. Kick In
Berbeda dengan aturan dalam sepak bola besar, kick in dalam permainan futsal
tidak boleh dilempar namun ditendang ke arah lapangan.
6. Tendangan Bebas
Tendangan bebas bisa dilakukan lewat umpan pendek dan bisa dilakukan di dalam
kotak penalti. Tendangan ini akan dilakukan saat pemain melakukan pelanggaran
seperti mencoba menendang atau telah menendang lawan, menyandung,
melompati lawan main, menyerang lawan dengan cara yang berbahaya, memukul
atau mencoba memukul dari belakang, meludahi lawan main, menahan atau
mendorong lawan main, menyerang dengan bahu, sliding tackle berbahaya, dan
masih banyak lagi.
7. Tendangan Penalti
Wasit akan memberikan tendangan penalti saat terjadi pelanggaran di kotak
penalti atau saat terjadi pelanggaran berat di luar kotak penalti.
8. Kartu
Adalam futsal juga terdapat dua jenis warna kartu, yakni kartu kuning dan kartu
merah. Kartu kuning bisa diartikan sebagai peringatan pertama. Wasit bisa
mengeluarkan kartu kuning sebanyak dua kali pada masing-masing pemain. Dua
kartu kuning yang diberikan wasit berarti pemain tersebut harus keluar
pertandingan.
Kartu merah diberikan saat pemain dianggap melakukan pelanggaran berat.
Pemain yang mendapat kartu merah harus keluar dari permainan.
9. Tendangan Penalti
Saat tendangan penalti dilakukan, pemain lawan harus berdiri di belakang
eksekutor tenangan penalti dengan jarak tak lebih dari 16 kaki dari bola.
Sedangkan penendang penalti harus berjarak 20 kaki dari garis gawang. Kiper
juga tidak boleh lewat dari garis gawang sebelum bola ditendang.

10
KESIMPULAN
          Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara
jasmani tetapi juga rohani.
            Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan.
Dalam pertandingan futsal terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi. 

SARAN
                   Dari hasil penggarapan makalah kami yang berjudul “FUTSAL” penulis
mengharapkan adanya suatu kritik dan saran yang membangun bagi
kesempurnaan laporan ini, dengan adanya laporan ini diharapkan supaya
pengetahuan mengenai olahraga futsal dapat dilakukan dengan baik dan benar. 

11

Anda mungkin juga menyukai