Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN WILAYAH MALUKU PAPUA
Alamat : Jalan Serma Suwandi Kompleks BLK Sanggeng Manokwari Papua Barat 98312
Email : bpphlhk.maluku.papua@gmail.com
”PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PERIKSAAN


(AHLI)

--------- Pada hari ini Kamis tanggal duapuluh tujuh bulan Februari, Tahun 2000 Dua Puluh,
pukul 10.30 WIT di Kantor Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Wilayah Maluku Papua di Manokwari, Provinsi Papua Barat saya:
---------------------------
-------------------------------------------- TRI MARJONO,
S.P.----------------------------------------------
Pangkat Penata (III/c) NIP 197103031997031002, Selaku Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan
Hak Azasi Manusia RI No. AHU-59.AH.09.01 Tahun 2019 tanggal 20 Februari 2019, telah
meminta keterangan terhadap seorang yang bernama : ------------------------------------------------------

---------------------------------------- Ir. ENDRA GUNAWAN, MP ---------------------------------------


--------- Umur 54 Tahun, Tempat dan tanggal lahir: Klaten, 14 April 1966 jenis kelamin laki-laki,
kewarganegaraan Indonesia, agama Kristen Protestan, Pendidikan Magister Pertanian,
pekerjaan: Pegawai Negeri Sipil Dosen Papua, alamat Perumahan Dosen Unipa Blok D65 Amban
Pantai-Manokwari-Papua Barat -------------------------------------------------------------------------------

--------- Ia (Ir. ENDRA GUNAWAN., MP) diperiksa dan didengar keterangannya sebagai AHLI
dalam perkara dugaan tindak pidana kehutanan berupa dengan sengaja mengangkut,
menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat
keterangan sahnya hasil hutan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) huruf b jo Pasal
12 huruf e Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP yang terjadi di perairan Kampung Kalwal
Distrik Salawati Barat Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat berdasarkan Laporan
Kejadian Nomor: LK.01/BPPHLHK.5/SW.1/02/2020 tanggal 3 Februari 2020, Surat Perintah
Penyidikan Nomor :Sprindik.01/BPPHLHK.5/SW.1/02/2020 tanggal 6 Februari 2020. ---------------

--------- Atas pertanyaan pemeriksa, yang diperiksa memberikan jawaban/ keterangan sebagai
berikut di bawah ini:
----------------------------------------------------------------------------------------------------

PERTANYAAN : JAWABAN :

1. Apakah sekarang ini Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan sebenarnya ? -------------------------------------------------------------
----- 1. Iya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta bersedia
memberikan keterangan yang benar.------------------------------------------------

2. Dijelaskan kepada Saudara bahwa saat ini Saudara di dengar keterangannya selaku AHLI
berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana kehutanan berupa dengan sengaja
mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara
bersama surat keterangan sahnya hasil hutan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83
ayat (1) huruf b jo Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP yang
terjadi di perairan Kampung Kalwal Distrik Salawati Barat Kabupaten Raja Ampat Provinsi
Papua Barat berdasarkan Laporan Kejadian Nomor: LK.01/BPPHLHK.5/SW.1/02/2020
tanggal 3 Februari 2020, Surat Perintah Penyidikan Nomor:
Sprindik.01/BPPHLHK.5/SW.1/02/2020 tanggal 6 Februari 2020. Atas penjelasan tersebut,
apakah Saudara mengerti dan memahami, dan selanjutnya bersedia memberikan
keterangan sesuai dengan keahlian Saudara? -----------------------------------------------------
2

-----2/2. Saya …………..


------ 2. Saya memahami dan bersedia memberikan keterangan sesuai dengan
keahlian dan pengetahuan saya ------------------------------------------------------

3. Apakah Saudara Ahli bersedia disumpah sebelum melanjutkan pemeriksaan ini? -----------
------ 3. Ya, saya bersedia -----------------------------------------------------------------------

4. Ceritakan riwayat singkat Pendidikan formal, Pendidikan non fromal (Kursus/Pelatihan)


dan Pekerjaan yang menyangkut tentang kompetensi Saudara? --------
------ 4. Ya, dapat saya jelaskan sebagai berikut --------------------------------------------
A. Riwayat Pendidikan Formal : ----------------------------------------------------
a) SD lulus tahun 1979 di SDN Kalangan Cawas_klaten-Jawa Tengah.
b) SMP lulus tahun 1982 di SMPN 1948 Jakarta Timur. -------------------
c) SMA lulus tahun 1985 di SMA Gabungan Jayapura. --------------------
d) S1 Jurusan Kehutanan lulus tahun 1991 di Universitas
Cenderawasih Fakultas Pertanian Manokwari ---------------------------
e) S2 Magister Pertanian lulus tahun 2001 di Pasca Sarjana Universitas
Hasanudin Makasar. ---------------------------------------------------------
B. Riwayat Pendidikan Non Formal : -----------------------------------------------
a) T.O.T. (Trainning of Trainer) Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
Pusdiklat Kehutanan , Bogor, 2011
----------------------------------------
C. Riwayat pekerjaan/jabatan :
-----------------------------------------------------
a) Pembantu Dekan I Fahutan Unipa 2007-2011 Unipa -------------------
b) Dekan Fakultas Kehutanan, 2011-2015 Unipa --------------------------
c) Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Unipa
2020-2024 --------------------------------------------------------------------

5. Apakah dasar penunjukkan Saudara sehingga saudara ditunjuk sebagai Ahli untuk
memberikan keterangan dalam bidang tata usaha kayu ?-----------------
-------- 5. a. Surat Ka BPPHLHK WIL Maluku Papua No S.
06/BPPHLHK.5/SW.1/PPNS/02/2020 Tanggal 25 Februari 2020 ------
b. Surat tugas Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Nomor:
04/UN42.6/HK/2020 26 Februari 2020 -----------------------------------

6. Apa Pengalaman saudara ahli terkait kehutanan dan atau Pengelolaan hasil hutan serta
apa saja karya ilmiah yang telah saudara buat ?----------------------------------------------------
------ 6.a. Pengalaman saya terkait dengan kehutanan dan pengelolaan hutan dapat
saya jelaskan sebagai berikut---------------------------------------------------------
1. Sebagai Tim pengajar pada mata kuliah pengantar ilmu kehutanan baik
prodi Diploma tiga Budidaya Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan, dan
Manajemen Hutan sejak ---------------------------------------------------------
2. Sebagai Tim pengajar pada mata kuliah Pengantar ilmu Kehutanan
pada prodi S1 kehutanan fakultas Kehutanan Unipa sejak 2000 hingga
sekarang
----------------------------------------------------------------------------
3. Pengampu mata kuliah Tata Usaha Kayu pada Prodi Diploma tiga
manajemen hutan sejak 2011 hingga 2020-----------------------------------
4. Tim Pengajar pada kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Tenaga
Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (GANIS PHPL) Pembinaan
Hutan pada Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah
XVII tahun 2011
-------------------------------------------------------------------
5. Sebagai narasumber pada kegiatan Pelatihan Penegakan Hukum
Kehutanan di Papua Barat yang diselenggarakan oleh Yayasan Institut
Sumber Daya Dunia (WRI Indonesia) -----------------------------------------
3

6.b. -----3/6.b. Karya …………..

Karya Ilmiah berupa Buku yang pernah saya buat :


1. Mengenal Kayu Sowang (Xanthostemon spp.) (kekayaan Endemik
Papua yang Perlu Diselamatkan) oleh Endra Gunawan, Cicilia Maria
Erna, dan Timothius J Demrtouw. ----------------------------------------------
2. Crytocarya masoia Kekayaan Hayati Papua yang perlu perhatian Serius
untuk kemanfaatan bagi peningkatan Ekonomi Mayarakat di Papua,
Endra Gunawan, Jd. Nugroho, C.M.E Susanti. ICBE Papua 2016 ----------
3. Uji Daya Racun bagian Tanaman Pohon Sowang (Xanthostemon sp.)
Terhadap rayap. Endra Gunawan dan Apriani S Parubag. Beccriana
Volume 12. Nomor 1, Mei 2010) ------------------------------------------------

7. Sudah pernahkah Saudara menjadi Ahli dalam perkara tindak pidana bidang kehutanan?
Jika sudah berapa kali dan dalam kasus apa saja? ------------------------------------------------
------ 7. Dapat saya jelaskan bahwa saya belum pernah menjadi Ahli dibidang
kehutanan ------------------------------------------------------------------------

8. Saudara Ahli jelaskan tentang prosedur pemanfaatan hasil hutan kayu yang berasal dari
hutan alam berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku, Jelaskan --------------------
------ 8. Dapat saya jelaskan bahwa pemanfaatan hasil hutan kayu yang berasal dari
hutan alam dapat dilakukan melalui pengajuan Ijin oleh badan usaha atau
perorangan dan memperoleh Ijin dari pejabat yang berwenang. Mekanisme
pemanfaatannya dapat berupa: -----------------------------------------------------
- Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
(IUPHHK-
HA)-------------------------------------------------------------------------------
- Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK)------------------------------
- Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem dalam
Hutan Alam (IUPHHK-RE)-----------------------------------------------------
- Izin Pemanfaatan Kayu (IPK)-------------------------------------------------
- Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)---------------------------------

9. Apakah setiap orang dan/atau badan usaha yang melakukan kegiatan pengangkutan,
penguasaan dan/atau pemilikan hasil hutan kayu harus memiliki izin usaha ? Izin usaha
berupa apa saja yang harus dimiliki oleh setiap orang dan/atau badan usaha yang
melakukan kegiatan pengangkutan, penguasaan atau pemilikan hasil hutan serta instansi
manakah yang berwenang untuk mengeluarkan perizinan tersebut ? Bagaimanakah cara
mendapatkan perizinan yang dimaksud
tersebut ?---------------------------------------------------------
Dapat dijelaskan bahwa setiap kegiatan dan pengangkutan, penguasaan
dan/atau pemilikan hasil hutan kayu harus memiliki izin dari pejabat yang
berwenang. Adapun jenis-jenis izin usaha yang diberikan serta pejabat
mana yang berwenang mengeluarkan izin dimaksud diatur sebagai berikut :
- Untuk pemanfaatan hasil hutan kayu bulat yang izinnya dikeluarkan
oleh Menteri, berupa : Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IUPHHK).------------------------------------------------------------------------
- Untuk pemanfaatan hasil hutan kayu bulat yang izinnya dikeluarkan
oleh Gubernur, berupa : Izin Pemanfaatan Kayu (IPK), Izin
Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Tempat Penampungan
Terdaftar Kayu Bulat (TPT-KB).-----------------------------------------------
- Untuk pemanfaatan hasil hutan kayu olahan yang izinnya dikeluarkan
oleh Menteri, berupa : Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu
(IUI-PHHK) untuk kapasitas produksi di atas 6000 M3/Tahun.-----------
- Untuk pemanfaatan hasil hutan kayu olahan yang izinnya dikeluarkan
oleh Gubernur, berupa : Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu
(IUI-PHHK) untuk kapasitas produksi di bawah 6000 M3/Tahun.--------
- Untuk pemanfaatan hasil hutan yang berasal dari hutan hak baik kayu
4
bulat maupun kayu olahan tidak perlu ada izin dari pejabat yang
berwenang, namun harus dibuktikan kepemilikan lahan hutan hak
yang diakui oleh Badan Pertanahan Nasional
(BPN).-----------------------------

10. Bagaimana cara pengangkutan, penguasaan atau pemilikan hasil hutan kayu yang
dibenarkan oleh Undang-Undang serta ketentuan yang mengaturnya ? Apakah kegiatan
pengangkutan, penguasaan atau pemilikan hasil hutan kayu harus memiliki izin dalam
setiap kegiatan namun hasil hutan berupa kayu tersebut diambil dari daerah lain dan
dokumennya dari daerah lain pula ? Jelaskan !----------------------------------------------------
------ 10. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.66/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan
Yang Kayu Berasal Dari Hutan Alam, dijelaskan bahwa Setiap pengangkutan,
penguasaan, atau pemilikan hasil hutan kayu wajib dilengkapi bersama-
sama dengan dokumen angkutan surat keterangan sahnya hasil hutan kayu
(SKSHHK), meliputi : SKSHHK-KB, SKSHHK-KO, Nota Angkutan dan Nota
Perusahaan. Adapun setiap hasil hutan kayu yang diangkut, penguasaan
atau pemilikan hasil hutan kayu harus memiliki izin dari pejabat yang
berwenang sebagaimana diterangkan jawaban pada nomor 9. Perlu
ditambahkan pula bahwa setiap pengangkutan, penguasaan atau pemilikan
hasil hutan harus ada kesesuaian antara fisik yang diangkut/dikuasai/dimiliki
dengan izin yang diberikan baik asal kayu, pemilik kayu maupun dokumen
angkut yang digunakan.

11. Dalam bentuk apa hasil hutan kayu yang akan keluar dari hutan alam untuk dimuat atau
dibawa ke lokasi penampungaan atau dimasukkan ke alat muat lain? Jelaskan dan apa
dasar hukumnya ----------------------------------------------------------------------------------------
------ 11. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.66/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu yang Berasal dari Hutan Alam, Pasal 1 menyebutkan pada angka 25
Hasil Hutan Kayu adalah benda-benda hayati yang berupa Hasil Hutan Kayu
yang dipungut dari hutan alam, kemudian angka 26 Kayu Bulat adalah kayu
hasil penebangan pada Hutan Alam dalam Hutan Produksi, dan dapat
berupa Kayu Bulat Besar, Kayu Bulat Sedang, atau Kayu Bulat Kecil ----------

12. Dengan dokumen apa sajakah yang menyertai kayu-kayu yang keluar dari hutan alam
untuk dibawa ke Industri ? Jelaskan dan apa dasar hukumnya
----------------------------------------------------------------------------
------ 12. Untuk kayu bulat dari IUPHHK/ IPPKH/ IPK pengangkutannya disertai
dokumen SKSHHKB dari SIPUHH on line, hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.66/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu yang Berasal dari Hutan Alam, Pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwa
Setiap pengangkutan, penguasaan, atau pemilikan Hasil hutan kayu
dilengkapi bersama-sama dengan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan
Kayu (SKSHHK). Untuk kayu bulat dari IPHHK pengangkutannya disertai
dokumen Nota Angkutan dari lokasi tebang ke lokasi pembangunan fasilitas
(kayu bulat IPHHK tidak untuk dibawa ke industri atau tidak
diperdagangkan) sebagaimana Pasal 12 ayat (1) huruf c ------------------------

13. Bagaimana menurut Saudara Ahli, apakah dibenarkan seseorang atau koorporasi
melakukan pengolahan kayu di luar areal yang di Ijinkan? Jelaskan! ---------------------------
------ 13. Menurut saya tidak dibenarkan perseorangan atau koorporasi melakukan
pengolahan (penebangan) kayu di luar areal yang diIjinkan. Pemilik Ijin-Ijin
sah pemanfaatan/pemungutan hasil hutan kayu sebagaimana penjelasan
pada pertanyaan nomor 7 dan nomor 8, memiliki batas-batas areal kerja
yang jelas dari data peta kerja yang dimiliki ---------------------------------------
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.66/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu yang Berasal dari Hutan Alam, pada Pasal 3 menyebutkan antara lain:
(1) Pemegang IUPHHK/Pengelola Hutan melaksanakan Timber Cruising
sebagai dasar penyusunan rencana penebangan dalam rencana kerja
5
tahunan, dan (2) Dalam pelaksanaan Timber Cruising, pohon yang
direncanakan akan ditebang dipasang label ID barcode yang berisi informasi
tentang fungsi hutan, nomor petak kerja, nomor pohon, jenis pohon, ukuran
diameter, tinggi pohon bebas cabang, dan posisi pohon. Di sini sangat jelas
bahwa indentitas hasil hutan kayu sangat jelas pada suatu lokasi tertentu
sesuai Ijin bukan diambil dari sembarang tempat ---------------------------------

14. Apakah setiap orang atau korporasi yang memiliki atau menguasai hasil hutan kayu wajib
melengkapi dengan dokumen sahnya hasil hutan? -------------------------------------------------
------ 14. Dapat saya jelaskan sebagai berikut bahwa berdasarkan peraturan yang
berlaku saat ini yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.66/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil
Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Alam, Pasal 11 ayat (1) menyebutkan
bahwa Setiap pengangkutan, penguasaan, atau pemilikan Hasil hutan kayu
dilengkapi bersama-sama dengan SKSHHK. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan, Pasal 119
menyebutkan bahwa setiap pengangkutan, penguasaan atau pemilikan hasil
hutan yang berasal dari hutan negara, wajib dilengkapi bersama-sama
dengan dokumen yang merupakan surat keterangan sahnya hasil hutan
yang berlaku dan dipergunakan untuk mengangkut hasil hutan didalam
wilayah Republik Indonesia. ----------------------------------------------------------

-----6/ Berdasarkan …………..

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013, Pasal 16 menyebutkan


bahwa Setiap orang yang melakukan pengangkutan kayu hasil hutan wajib
memiliki dokumen yang merupakan surat keterangan sahnya hasil hutan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ----------------------

15. Bagaimana prosedur pengangkutan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan alam sesuai
dengan peraturan yang berlaku? Jelaskan! ---------------------------------------
------ 15. Prosedur pengangkutan hasil hutan kayu dari hutan alam berdasarkan
peraturan yang berlaku saat ini yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Nomor P.66/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang
Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Alam, disebutkan
antara lain, pasal 11 Pasal 12 dan Pasal 14: ---------------------------------------
Pasal 11 ----------------------------------------------------------------------------------
Ayat (1) Setiap pengangkutan, penguasaan, atau pemilikan hasil hutan kayu
dilengkapi bersama-sama dengan SKSHHK. ----------------------------------------
Ayat (2) SKSHHK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk
menyertai pengangkutan: huruf a. Kayu Bulat dari TPK Hutan, TPK Antara,
TPT-KB, dan Industri Primer; ---------------------------------------------------------
Ayat 3) SKSHHK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya berlaku untuk
1 (satu) kali pengangkutan dengan 1 (satu) tujuan. -----------------------------
Pasal 12 ----------------------------------------------------------------------------------
Ayat (1) Nota Angkutan digunakan untuk menyertai: huruf b. pengangkutan
bertahap Kayu Bulat/Kayu Olahan dari lokasi penerbitan SKSHHK ke
pelabuhan muat dan/atau dari pelabuhan bongkar ke tujuan akhir; huruf c.
pengangkutan kayu hasil IPHHK dari lokasi penebangan;
Ayat (2) Nota Angkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
sebagai surat keterangan sah hasil hutan ------------------------------------------
Pasal 14 ----------------------------------------------------------------------------------
Ayat (1) SKSHHK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a
hanya dapat diterbitkan untuk melindungi hasil hutan Kayu Bulat yang telah
dibayar lunas PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. -------------------------------------------------------------------------------
Ayat (3) SKSHHK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diterbitkan oleh penerbit SKSHHK yang merupakan karyawan Pemegang
Ijin/Pengelola Hutan/Industri Primer/TPT-KB yang memiliki kualifikasi
GANISPHPL sesuai kompetensinya. --------------------------------------------------
Penerbitan dokumen SKSHHKB untuk IUPHHK, IPPKH dan/atau IPK
6
dilakukan melalui SIPUHH on line sedangkan dokumen selain SKSHHKB
yaitu Nota Angkutan untuk IPHHK dilakukan secara manual oleh orang yang
memiliki kualifikasi GANISPHPL sesuai kompetensinya. --------------------------

18. Apakah masih ada keterangan lain yang ingin saudara sampaikan dalam pemeriksaan ini?
------ 18. Sudah Cukup -----------------------------------------------------------

19. Bersediakah Saudara Ahli dipanggil kembali apabila dibutuhkan keterangannya lebih
lanjut ?----------------------------------------------------------------------------------------------------
------ 19. Ya saya bersedia dipanggil kembali jika masih dibutuhkan keterangan lebih
lanjut --------------------------------------

20. Apakah semua keterangan yang saudara sampaikan pada pemeriksaan ini sudah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan? ----------------------------------------------------------------
------ 20. Ya, semua keterangan yang saya sampaikan pada pemeriksaan ini sudah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan. -----------------------------------------

21. Apakah dalam memberikan keterangan pada pemeriksaan ini saudara merasa ditekan,
dipaksa atau dipengaruhi oleh orang lain? ---------------------------------------------------------
------ 21. Tidak, dalam pemeriksaan ini saya tidak merasa ditekan, dipaksa atau
dipengaruhi oleh pihak lain dalam bentuk apapun. -------------------------------

----------Setelah berita acara pemeriksaan ini selesai dibuat, kemudian disampaikan kepada yang
diperiksa untuk dibaca kembali, dan yang diperiksa menyatakan setuju serta membenarkan
semua keterangan yang Ia telah berikan, kemudian untuk menguatkannya yang bersangkutan
membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.-------------------------------------------------------------

Yang diperiksa,

Ir. ENDRA GUNAWAN., MP


NIP. 19660414 199303 1 003

--------- Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Manokwari pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut di atas. -------------------------------------------------------------------------------

Penyidik Kementerian LHK,

TRI MARJONO, S.P.


NIP 19710303 199703 1 002

Anda mungkin juga menyukai