Esai-Bisnis Buruk Karya Annita Roddick
Esai-Bisnis Buruk Karya Annita Roddick
(ESAI TRANSLASI)
Artikel ini ditulis oleh Dame Anita Lucia Roddick, DBE atau biasa dipanggil dengan Annita
Roddick1 dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Syamsul
Bahri.
Saya benci bisnis kecantikan. Ini adalah industri monster yang menjual mimpi yang tak
dapat dicapai. Ini penipuan. Ini mengekspoitasi Perempuan. Lini produk utamanya adalah
pengemasan dan tempat sampah. Tak heran Elizabeth Arden sebelumnya mengatakan bahwa
Bisnis kosmetik adalah ‘Bisnis terburuk di dunia’2.
Buat saya, saya sangat terganggu dengan seluruh gagasan tentang sebuah bisnis
‘kecantikan’. Apa itu kecantikan? Saya percaya bahwa kecantikan adalah tentang kegembiraan
dan energi dan komitmen dan harga diri, daripada beberapa cabang susunan ideal atau facial
features sebagai perayaan dalam majalah fashion atau semacam pertunjukan yang indah. Namun,
bisnis kecantikan adalah inti dari industri kosmetik.
Yang lebih buruk lagi adalah bahwa industri ini tampaknya sama sekali tidak memiliki
rasa tanggung jawab sosial; dan industri ini sangat menyedihkan kebutuhannya yang mendesak
untuk mengejar keuntungan di area yang telah mereka alami. paling banter, pertumbuhan yang
lamban selama bertahun-tahun. Industri tersebut bergerak pada wilayah dimana itu yang
seharusnya tidak boleh ditempati. Ia memproduksi Lipstik dan eye shadow untuk anak-anak pada
1
Dame Anita Lucia Roddick, DBE adalah wanita pengusaha asal Inggris, pendiri perusahaan kosmetik The Body Shop yang
memproduksi dan menjual produk kecantikan dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan
2
Elizabeth Arden adalah wanita pengusaha asal Kanada yang mendirikan perusahaan kosmetik di Amerika Serikat.
masyarakat dimana penyebaran pornografi anak yang semakin memprihatinkan. Produk
kosmetik itu meluncurkan parfum yang mahal untuk bayi dan anak kecil yang baru belajar
berjalan—bagaimana dekadensi yang kamu dapatkan?
Sementara itu produk yang benar-benar sembrono dan tidak berharga yang berkembang
biak, upaya industri ini secara nyata gagal dalam memperhitungkan kebutuhan riil. Melihat
perubahan demografis dalam masyarakat barat. Kita sekarang mempunyai populasi yang menua,
dengan 12% umur yang lebih dari 75 tahun. Seiring bertambahnya usia dan tubuh yang berubah
dan kebutuhanmu untuk kosmetik juga berubah. Dorongan utama dari penelitian The Body Shop
dikhususkan untuk kebutuhan para lansia, tetapi apakah industri lainnya juga akan membuat
produk untuk orang lanjut usia? Hanya yang bertujuan untuk anak muda. Tidak ada satu pun
Perusahaan kosmetik yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Kenapa tidak? Karena mereka
terlalu sibuk menciptakan produk yang tidak dibutuhkan siapapun, begitu sibuk mencoba
membujuk Perempuan yang mereka tidak perlu menjadi tua.
Yogyakarta, 22/07/2023