Anda di halaman 1dari 4

SUSUNAN ACARA TRADISI PEDANG PORA

DALAM RANGKA RESEPSI PERNIKAHAN


(NAMA MEMPELAI PRIA)
DAN (NAMA MEMPELAI WANITA)
LOKASI

PROLOG

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Selamat pagi/siang/malam dan salam sejahtera bagi kita semua
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya pada siang hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka
resepsi pernikahan

(NAMA MEMPELAI PRIA)


DAN
(NAMA MEMPELAI WANITA)

Hadirin yang kami muliakan,

Pada pagi/siang/malam yang berbahagia ini, kami keluarga besar Mahasiswa STIK-
PTIK, akan turut berbangga hati dapat mengantar kedua mempelai dalam menggapai
mahligai pernikahan yang abadi, dengan upacara tradisi yang menjadi kebanggaan serta
wujud penghormatan kami kepada kedua mempelai yang dinamakan, Pedang Pora.

Pedang Pora, merupakan suatu acara tradisi yang biasa dilakukan oleh para
Alumni Akademi Kepolisian, dalam rangka memberikan doa restu bagi ksatria yang akan
berangkat ke medan tugas. Demikian halnya dalam Upacara tradisi Pedang Pora pada
malam hari ini, mengandung makna pemberian doa restu, keikhlasan, dan kebahagiaan
kami menghantarkan rekan kami guna mengarungi mahligai pernikahan abadi.

Dengan terhunusnya pedang, yang akan dilalui oleh kedua mempelai,


menunjukkan kesiapan Sang Perwira beserta Bhayangkarinya dalam menghadapi tugas-
tugas suci yang diberikan negara kepadanya. Sementara itu, pengalungan bunga,
penyerahan bouquet bunga dan penyerahan baju Bhayangkari oleh Senior kami kepada
kedua mempelai, adalah melambangkan keanggunan nilai-nilai luhur dan suri ketauladanan
yang diwariskan dari yang tua kepada yang muda, agar mampu melanjutkan semangat
juang sebagai Bhayangkara sejati maupun sebagai warga negara.

Hadirin yang berbahagia,

(Nama mempelai Pria) lahir di ............, pada tanggal ........., merupakan


putra ............ dari.......... BERSAUDARA, pasangan Bapak .................. dan Ibu ..................
Mempelai pria adalah Alumni Akademi Kepolisian tahun ........, dengan nama Detasemen
...................., yang saat ini sedang menjabat sebagai .....................
Adapun mempelai Wanita, (Nama mempelai Wanita), lahir di ..........., pada tanggal
.............., merupakan putri.......... dari ........ BERSAUDARA pasangan Bapak ................ dan
Ibu ....................

Hadirin yang berbahagia, pada upacara Tradisi Pedang Pora ini, bertindak selaku:

Inspektur Upacara adalah

....................................... (Jabatan Irup)

....................................... (Nama Irup)

Sedangkan bertindak sebagai Perwira Upacara adalah:

....................................... (Nama Paup)

bertindak sebagai Komandan Upacara Pedang Pora adalah :

....................................... (Nama Danup)

Dan bertindak sebagai Komandan Pasukan Pedang Pora:

....................................... (Nama Danpas)

Adapun Pasukan Pedang Pora adalah Mahasiswa S1 STIK-PTIK Angkatan 80 Widya Patria
Tama

Catatan ; baca yang huruf tebal saja.

Upacara Tradisi Pedang Pora dimulai, hadirin dimohon berdiri. (Pasukan Pedang Pora
hunus pedang)

1. Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara

2. Laporan Komandan Upacara Pedang Pora kepada mempelai pria

- Penghormatan umum (ditujukan kepada Polki atau Polwan)


- Gerbang Pora ( lagu+puisi )
- Pembawa baki dan lilin di belakang mempelai
- Lingkaran Pedang Pora ( lagu+puisi selesai )

3. Pemasangan Cincin oleh kedua mempelai


- Payung Pora (lagu + puisi)
- Tegak Pora (lagu + puisi selesai)

4. Pengalungan bunga, penyerahan bouquet bunga dan baju Bhayangkari oleh


Inspektur Upacara beserta Ibu,
Kepada yang terhormat Inspektur Upacara beserta Ibu berkenan memasuki
Lingkaran Pedang Pora.

- Pintu Lingkaran Pedang Pora terbuka


- Irup masuk Lingkaran Pedang Pora,
- Pintu Lingkaran Pedang Pora tertutup,
- Penyerahan dan pengalungan dilaksanakan.

5. (Pengalungan dan penyerahan selesai), Inspektur Upacara beserta Ibu berkenan


meninggalkan Lingkaran Pedang Pora.

- Pintu Lingkaran Pedang Pora terbuka,


- Irup keluar Lingkaran Pedang Pora,
- Pembawa baki dan lilin keluar Lingkaran Pedang Pora,
- Pintu Lingkaran Pedang Pora tertutup.
- Kiss Pora (lagu)
- Tegak Pora

6. Kedua mempelai berkenan menuju ke pelaminan.

- Pintu Lingkaran Pedang Pora terbuka,


- Kedua mempelai menuju ke pelaminan
- Pintu Lingkaran Pedang Pora tertutup

7. Laporan Komandan Upacara Pedang Pora kepada mempelai Pria


- Penghormatan umum

8. Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara

- Perwira Upacara laporan kepada Inspektur Upacara


- Pasukan Pedang Pora sarungkan pedang

9. Upacara Tradisi Pedang Pora selesai, Pasukan Pedang Pora meninggalkan


tempat Upacara dan menuju ke pelaminan untuk melaksanakan foto bersama
dengan kedua mempelai

Tambahan:
(Hadirin dipersilakan duduk kembali)

 Dimohon kepada yang terhormat Inspektur Upacara beserta Ibu berkenan


untuk berfoto bersama dengan kedua mempelai dan pasukan pedang pora.

 Kepada yang terhormat Kedua Orang Tua Mempelai berkenan berfoto bersama
dengan mempelai, Inspektur Upacara beserta Ibu dan Pasukan Pedang Pora.

 Dimohon kepada yang terhormat Inspektur Upacara beserta Ibu berkenan


kembali ke tempat.
- Irup bersalaman dan kembali ke tempat diikuti oleh pasukan pedang pora
- Pasukan Pedang Pora berbaris persiapan kembali ke tempat

Hadirin yang berbahagia, demikianlah rangkaian acara Upacara Tradisi


Pedang Pora pada pagii/siang/malam hari ini, semoga membawa hikmah dan
karunia bagi kita sekalian. Kami atas nama keluarga besar Alumni Akademi
Kepolisian dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian menyampaikan ucapan
terima kasih diiringi ucapan “SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU” bagi kedua
mempelai, semoga berbahagia dan abadi selamanya.
Acara kami serahkan kepada MC acara.

Anda mungkin juga menyukai