MENU
Pengertian Biotik
Daftar Isi Artikel Ini :
Biotik (bahasa Inggris: biotic) adalah salah satu komponen atau faktor dalam
lingkungan. Komponen biotik meliputi semua faktor hidup yaitu: kelompok
organisme produsen, konsumen dan pengurai.
Ciri-Ciri Biotik
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri biotik, terdiri atas:
1. Bernapas.
2. Tumbuh.
3. Berkembang biak.
4. Iritabilita.
5. Makan dan minum.
6. Melakukan ekskresi.
7. Beradaptasi dengan lingkungannya.
Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidaup di
bumi,baik tumbuhan,hewan maupun manusia. Dalam ekosistem,tumbuhan
berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan
mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi
tingkatan- tingkatan organisme yang meliputi:
a. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing,
sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.
Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah
hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan,
mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya.
Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi
taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham
dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika
Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga
lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung
mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap
semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah
yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.
Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan
ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
Daun
Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau
untuk bernapas.
1. Kelenjar bau
2. Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila
musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh
tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan
ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor
anjing.
Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat
yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem
dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk
disepanjang.
Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan
salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah
itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara
tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian
hilir dan akhirnya ke laut.
b. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu
disebut populasi. Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada
tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang
waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika
populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus
perubahan jumlah dibagi waktu.
tahun
= 20 batang/tahun
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini
khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan
manusia. Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah
lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme;
didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini
akan meningkatkan populasi.
d. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini
menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Ekosistem adalah
suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari berbagai spesies makhluk hidup yang
berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik
(materi dan energi).memiliki komponen dan menjalankan fungsi/ proses
tertentu yang saling berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya.
Komponen Biotik
Meliputi semua faktor hidup yaitu; kelompok organisme produsen, konsumen
dan pengurai.Lebih jelasnya berdasarkan caranya memperoleh makanan di
dalam ekosistem, organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
Produsen
Produsen, yang berarti penghasil. Dalam hal ini, produsen berarti organisme
yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah tumbuha hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil.Di
dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen
adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton.
Konsumen
Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak
dapat menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat
makanan yang dibuat oleh organisme Organisme yang secara
langsung mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh
karena itu, herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora
yang mendapatkan makanan dengan memangsa herbivora disebut konsumen
tingkat kedua.
dengan demikian struktur dan fungsi ekosistem mempunyai kaitan yang erat
antara satu dengan lainnya. Pengurai, berupa kelompok organisme heterotrof
yang menguraikan produsen dan konsumen yang telah mati, sehingga materi
organik yang kompleks dapat diubah menjadi materi yang lebih sederhana
dan akhirnya menjadi mineral-mineral yang dapat dimanfaatkan kembali oleh
produsen.
Pengertian Abiotik
Abiotik (bahasa Inggris: Abiotic) adalah salah satu komponen atau faktor
dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak
bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.
Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang
terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk
tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan,
serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan mkhluk tak
hidup.
Ciri-Ciri Abiotik
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri abiotik, terdiri atas:
1. Bernapas.
2. Tumbuh.
3. Berkembang biak.
4. Iritabilita.
5. Makan dan minum.
6. Melakukan ekskresi.
7. Beradaptasi dengan lingkungannya.
Faktor-Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak hidup,
misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam
pemenuhan kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem
antara lain :
1. Tanah
Seperti yang kita ketahui, tempat dimana manusia tinggal dan berpijak adalah
tanah. Manusia dapat beraktifitas, membangun rumah, gedung, bahkan
bercocok tanam. Tanah juga ditempati oleh komponen biotik seperti
tumbuhan dan hewan yang melakukan aktifitasnya setiap hari.
Radiasi matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama:
4. Air
Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Zat ini digunakan
sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan
mencegah sel dari kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan
untuk minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan
tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air
digunakan sebagai pelarut dan pelapuk.
5. UDARA
Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan
sebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh pola
tekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas
atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan angin selalu diukur
pada ketinggian tempat ternak berada. Hal ini penting karena transfer panas
melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak dan lingkungannya
dipengaruhi oleh kecepatan angin.
Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen (N2, 78 %), oksigen (O2, 21 %),
karbon dioksida (CO2,0,03 %), dan gas lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan
penyusun udara terbesar di atmosfer bumi.
Nitrogen
Unsur Nitrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk
membentuk protein, dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan
manusia tidak mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara
langsung. Ada bakteri yang dapat menangkap nitrogen bebas dari udara
misalnya, bakteri rhizobium yang hidup bersimbiosis diakar tanaman kacang,
atau ganggang biru anabaena yang hidup bersimbiosis dengan azolla
(tumbuhan air). Tumbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit
atau nitrat. Nitrit dan nitrat secara alami terbentuk dari nitrogen diudara yang
terkena lecutan petir, secara alami tanah memperoleh nitrit dan nitrat
sehingga menjadi subur.
7. Keasaman [PH]
Keasaman juga berpengaruh terhadap mahkluk hidup. Biasanya mahkluk
hidup memerlukan lingkungan yang memiliki PH netral. Mahkluk hidup tidak
dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau basa. Sebagai contoh tanah
di Kalimantan yang umumnya bersifat asam memiliki keanekaragaman yang
rendah dibandingkan dengan didaerah lain yang tanahnya netral.
Tanah di Kalimantan bersifat asam karena tersusun atas gambut. Oleh karena
itu sulit dijadikan areal pertanian jika tidak diolah dan dinetralkan terlebih
dahulu. Tanah yang bersifat asam dapat dinetralkan dengan diberikan bubuk
kapur. Tanah berhumus seringkali bersifat asam. Tanah berkapur seringkali
bersifat basa. Tanah bersifat basa dapat dinetralkan dengan diberi bubuk
belerang.
9. Topografi
Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi disuatu daerah.
Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta keadaan tanah
disuatu daerah. Interaksi berbagai faktor itu membentuk lingkungan yang
khas. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda
dengan didaerah datar. Organisme yang hidup di daerah berbukit berbeda
dengan daerah datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran mahkluk
hidup.
Komponen Abiotik
Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah
komponen- komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk
komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban,
udara, serta matahari.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2
2. CO
3. CFC
Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon
(disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak
beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat
digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC
(freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran
fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen
oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka
terjadilah hujan asam.
5. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok.
Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat
menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam
kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok
pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah
orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau
komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu.
Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat
dibedakan antara lain :
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati
kemudian dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan
keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang
berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat
biodegradabel obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air
dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi,
ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian
akan mengancam kelestarian bendungan- bemdungan akan cepat dangkal
dan biota air akan mati karenanya.
3. Limbah Industri
Sebagia penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari
tumbuhan atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan
juga semua biota air.
c. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga,
pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan.
Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan
air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan,
jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah
yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium,
kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan
pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus
plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan
ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.
Teropong/Binokuler
Dengan menggunakan alat tersebut kita bisa melihat dengan jelas
benda-benda yang letaknya jauh. Hal ini sangat berguna ketika
mengamati sesuatu yang tidak memungkinkan untuk melakukannya
dari dekat, misalnya dengan mengamati burung yang hinggap dipohon,
binatang buas, gunung meletus, antena parabola dipuncak menara dan
sebagainya.
Kamera
Alat ini berguna untuk mengambil gambar objek-objek yang tidak
memungkinkan dibawa ke laboratorium untuk dikaji lebih mendalam
atau untuk mengabadikan kegiatan maupun hasil kegiatan yang
dilakukan. Seperti untuk mengambil gambar batuan disungai yang
besar, pagar berkarat, hewan/tumbuhan langka atau bagian-bagiannya
yang ada dikawasan konservasi dan sebagainya.
Mikroskop
Alat ini digunakan untuk mengamati benda-benda renik seperti bakteri,
irisan penampang melintang daun, permukaan kristal garam dapur dan
sebagainya. Untuk menggunakan mikroskop kita dituntut memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang cukup.
pH meter
pH meter merupakan alat untuk mengetahui derajat keasaman suatu
objek atau lingkungan disekitar objek.
Kompas
Pada jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara-selatan medan
magnet bumi, oleh karena itu kompas cukup berguna sebagai penunjuk
arah ketika melakukan pengamatan di alam. Selain kompas saat ini
tersedia teknologi penentu lokasi yang menggunakan satelit sehingga
labih akurat, seperti GPS ( Global Positioning System ) selain tersedia
dalam sebuah alat, teknologi GPS juga telah diadopsi dalam
Handphone.