Anda di halaman 1dari 12

Studio Perancangan Arsitektur 7

PARAMETRIC DESIGN APROACH.


Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

DOMESTIC GARDEN
FOR GREEN CORRIDORS IN HIGH DENSITY
Marita Isna Fajriani | 14512038
SITE LOCATION

INDONESIA

DI YOGYAKARTA LOCATION

KOTA YOGYAKARTA

GUNUNGKETUR, PAKUALAMAN -
BAUSASRAN, DANUREJAN, YOGYAKARTA

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 01


ABOUT THE ISSUES OF SITE LOCATION

BAUSASRAN, DANUREJAN,
YOGYAKARTA

Jalan Ronodigdayan Jalan Hayam Wuruk

Jalan Lempuyangan Tengah Jalan Tegal Lempuyangan

Sejak abad ke-20 koridor kota tidak lagi bersifat walkable


karena telah beralih fungsi untuk kegiatan komersil,
politik, dan sosial, sehingga kemauan masyarakat untuk
berjalan kaki menjadi rendah (Ehrenfeucht and
Loukaitou-Si eris 2007). Namun, terdapat faktor yang
paling mempengaruhi seseorang untuk berjalan kaki Jalan perkampungan warga Jalan Danurejan
yaitu dengan selubung yang dibangun di kedua sisi jalan
seperti bentuk pagar, panjang jalan dan kondisi tepi yang
menciptakan lingkungan walkable (Singh 2016).

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 02


HISTORY OF SITE LOCATION

Gunungketur, Pakualaman adalah sebuah kelurahan yang terletak


di kecamatan Pakualaman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia. Gunungketur berbatasan langsung dengan Bausasran,
Danurejan, Yogyakarta di sebelah utara.

Kadipaten Pakualaman atau Nagari Pakualaman adalah negara


dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan
pemerintahan negara diatur dan dilaksanakan menurut
perjanjian/kontrak politik yang dibuat oleh negara induk bersama-
sama negara dependen. Sebagai konsekuensi dari bentuk negara
kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagai negara
induk, maka pada tahun 1950 status negara dependen Kadipaten
Pakualaman (bersama-sama dengan Kesultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat) diturunkan menjadi daerah istimewa setingkat
provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai sebuah Kadipaten, Pakualaman mempunyai wilayah


kekuasaan tersendiri. Daerah kekuasaan itu mencakup sebuah
wilayah di dalam kota Jogjakarta dan wilayah-wilayah ”Adikarto”
yang berada di daerah selatan Kulon Progo (Kapanewon, Temon,
Wates, Panjatan, Galur, dan Lendah).

Tahun ke tahun wilayah pakualaman mengalami pertumbuhan


penduduk yang sangat pesat. Pada awalnya daerah sekitar
kawasan Puro Pakualaman hanya ditempati oleh kerabat
Kadipaten Pakualaman, namun tahun ke tahun wilayah tersebut Pura
ditempati oleh penduduk asing. Kenaikan jumlah penduduk pada Pakualaman
awal abad ke-19 umumnya merupakan hasil dari tindakan
pemerintah Hindia-Belanda untuk mengurangi tingkat kematian.
23 Jumlah penduduk pribumi dan penduduk asing di Karesidenan
Yogyakarta tahun 1920 terdiri dari golongan pribumi, Eropa, Cina
dan Arab yang jumlahnya dapat dilihat dari tabel sebagai berikut;

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 03


ABOUT BUILDING CODE

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2010, TENTANG REGULASI TERKAIT GREEN CORRIDOR
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2019
(1) Perda no. 24 tahun 2009 pasal 1 ayat 15 " Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area
JARINGAN PEJALAN KAKI, ANGKUTAN UMUM, PARKIR, KEGIATAN SEKTOR
memanjang atau jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat
INFORMAL DAM RUANG EVAKUASI BENCANA
terbuka,tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam".

2. Perda no. 24 tahun 2009 pasal 11 ayat 2 "Ketentuan garus sempadan terdiri dari garis
sempadan bangunan, garis sempadan pagar, garis sempadan muka bangunan, garis
sempadan loteng, garis sempadan menara, garis sempadan sungai, garis sempadan jaringan
umum dan lapangan umum".

3. Perwal no.25 tahun 2013 pasal 6 ayat 1"Garis sempadan terdiri dari garis sempadan
bangunan (gsb) dan garis sempadan pagar (gsp)".

4. Perwal no.25 tahun 2013 pasal 6 ayat 2 “GSP sebagaimana dimaksud pada ayat 1
merupakan garis sisi terluar pagar yang berbatasan dengan jalan ditentukan berhimpit
dengan batas terluar rencana jalan atau ruang milik jalan (rumija)".

BAB VI RENCANA POLA RUANG WILAYAH PARAGRAF 2, PENGATURAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH ISTIMEWA TENTANG TATA RUANG
pasal 1
(43) Tanah Kadipaten adalah tanah milik Kadipaten Pakualaman
pasal 2
(1) Objek penataan ruang yang diatur dalam Peraturan Daerah Istimewa ini meliputi Kawasan
Kasultanan Ngayogyakarta dan Kawasan Kadipaten Pakualaman.
(2) Kawasan Kasultanan Ngayogyakarta dan kawasan KadipatenPakualaman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten, dan kawasan di
sekitarnya yang terpengaruh dengan Penataan Ruang Tanah Kasultanan dan Tanah
Kadipaten.

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 04


PRINCIPLES OF DESIGN AND SOLUTIONS

NEW URBANISM
1
New Urbanism merupakan teori yang dirujuk dalam mendesain
mengajak kebiasaan ramah lingkungan agar menciptakan
(Cameron et al. 2012).
WALKABILITY
2
merupakan perancangan kota berkelanjutan yang membiasakan masyarakat
untuk berjalan kaki (Rafiemanzelat, Emadi, and Kamali 2017). Berjalan kaki dapat
bentuk transportasi 'hijau' yang dapat mengurangi kebisingan , polusi
menghemat energi, mempererat hubungan sosial dan juga sebagai sarana
rekreasi (Rafiemanzelat, Emadi, and Kamali 2017). GREEN CORRIDOR
3
Salah satu upaya yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan
memanfaatkan struktur jalan sebagai green corridor (Suri et
sudah dikembangkan lebih dari 20 dekade (Ehrenfeucht and
Namun, lebih banyak banyak diterapkan pada koridor sungai
dengan skala besar (Jiang, Shi, and Gu 2016). Untuk menerapkan
kota dengan densitas tinggi, terkendala dengan terbatasnya lahan
diterapkan pada koridor-koridor yang berpotensi sebagai jejaring
DOMESTIC GARDEN bangunan (López -Rodríguez et al. 2016).
4
dapat dilakukan untuk menciptakan area hijau di dalam urban space
yang terbatas terdapat gagasan untuk mengembangkan domestic garden
Dewaelheyns, Rogge, and Gulinck 2014). Domestic garden berpotensi untuk
sebagai elemen dalam menciptakan selubung sebagai lingkungan
walkable (Singh 2016).

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 05


REFERENCE AND PRECEDENT

KETIKA GANG KUMUH MENJADI TAMAN


by Mavis Arnold
Berkebun? Ini benar di gang kami! Komunitas mengubah lorong Victoria di belakang
rumah menjadi oasis kehijauan.

Jalur sepi di Middlesbrough sekarang menjadi tempat menyimpan keranjang gantung, teralis
dan pepohonan dengan apel dan pir. Pernah ada saat ketika gang ini berbau sampah busuk
dan diperintah oleh tikus. Sekarang oasis wangi tenang dimana penduduk, muda dan tua suka
menghabiskan waktu mereka.

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 06


REFERENCE AND PRECEDENT

Transformasi itu membuat


nenek Mavis Arnold, yang
tumbuh sangat lelah saat melihat
sampah dan kutu di belakang
rumahnya sehingga dia
mengumpulkan tetangganya
untuk membantunya melakukan
sesuatu terhadapnya.

Bersama-sama mereka
menghabiskan delapan tahun
untuk mengubah lorong menjadi
taman keranjang gantung yang
menakjubkan, bunga gairah dan
tumbuhan runjung. Tomat, apel
dan pir adalah beberapa produk
yang sekarang ditanam di sana.

Proud: Mavis Arnold is one of the community members who have turned their old
Victorian terraced street's back alley into a city oasis in a corner of Middlesbrough

Nyonya Arnold, 75, telah tinggal di rumahnya yang bertingkat di jalan selama lebih dari 50 tahun,
dan mengatakan pada tahun 1960 bahwa gang itu terjaga dengan baik. Tapi seiring berpuluh-puluh
tahun menyeret penduduk mulai membuang sampah mereka di jalanan, terlepas dari apakah itu koleksi
hari atau tidak. Hasilnya adalah gang belakang 'kotor' dan 'kotor' yang tidak aman untuk anak-anak dan
magnet bagi perilaku dan kejahatan anti-sosial.

Nyonya Arnold mengemukakan sebuah gagasan. Dia berkata: “Saya baru mulai memikirkan
betapa indahnya gang itu. Selama bertahun-tahun itu adalah tempat di mana orang membuang sampah
mereka. Ini adalah hal yang hebat bagi masyarakat pada umumnya, dan ini benar-benar membuat
orang merasakan kebersamaan. Dan sekarang tak terpikirkan oleh siapa pun untuk membuang sampah
mereka di jalan-jalan berbatu. Warga benar-benar peduli dengan gang itu.”

http://www.dailymail.co.uk

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 07


PRINCIPLES OF DESIGN

KAWASAN YANG AKAN DIKEMBANGKAN

Kawasan ini merupakan kawasan lempuyangan. Kawasan ini termasuk dalam kategori
morfologi organik, namun cenderung geometri. Sehingga terdapat terbentuk dua tipe
jalan, yaitu jalan besar (jalan utama) dan jalan kecil (perkampungan warga).

DOMESTIC GARDEN DENGAN TANAMAN HIAS

DOMESTIC GARDEN DENGAN TANAMAN RINDANG


STRATEGY CANVAS

Lempuyangan merupakan kawasan yang memiliki tingkat kepadatan tinggi dan


ELIMINATE berpotensi untuk menjadi kawasan wisata. Selain terdapat stasiun, lokasi lempuyangan dekat
Ÿ Street vendors.
dengan situs bersejarah yaitu pura pakualaman. Oleh karenanya, kendaraan banyak berlalu-
lalang pada kawasan ini. Hal ini menyebabkan kondisi lingkungan tidak baik yang dapat
berpengaruh pada kesehatan makhluk hidup.
Kondisi di atas dapat diatasi dengan memperbaiki jalur pedestrian untuk menarik minat
masyarakat dalam berjalan kaki. Untuk menarik minat masyarakat, salah satunya dengan
membuat domestic garden. Terdapat dua tipe domestic garden yang akan dikembangkan
pada lokasi, yaitu domestic garden pada jalan kecil (jalan perkampungan) dan domestic
garden pada jalan besar (jalan utama). Untuk domestic garden pada jalan kecil bertemakan
gardening in alleyway, taman akan dikelola langsung oleh masyarakat. Masyarakat bebas
REDUCE dalam menentukan tamannya dengan dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan untuk domestic
Ÿ Vehicle Accessibility. garden di jalan besar yang bertemakan playground, pemerintah yang akan mengelolanya
tentunya dengan bantuan masyarakat.
Sehingga kawasan ini akan menciptakan lingkungan yang sehat dengan penghijauan
kawasan dan menciptakan interaksi antar masyarakat yang dapat membentuk suatu
komunitas maupun interaksi dengan alam.

GRAFIK
HIGH
RAISE
OFFERING LEVEL

Ÿ Green Corridor
Ÿ Walkable Corridor
Ÿ Community

LOW
VEHICLES ACCESSIBILITY

GREEN CORRIDOR
STREET VENDORS

WALKABLE CORRIDOR

PLAYGROUND IN MAIN STREET


COMUNITY

GARDENING IN ALLEY

CREATE
Ÿ Healing garden
(gardening in
alleyway &
playground)

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 09


ABOUT TAGLINE

PARTICIPATE

Partisipasi masyarakat menjadi poin utama dalam konsep


domestic garden di kawasan yang akan dikembangkan. Pada
konsep gardening in alleyway, masyarakat menjadi subjek utama
dalam mewujudkan domestic garden. Masyarakat dibebaskan
untuk menciptakan taman sesuai dengan keinginannya. Oleh
karenanya, masyarakat juga yang bertanggung jawab penuh atas
tamannya. Sedangkan pada konsep playground in main street,
partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas
sangat dibutuhkan. Kedua hal ini diharapkan akan menciptakan
interaksi antar masyarakat.

COMMUNITY

Untuk membuat domestic garden bekerja dengan


baik, dibutuhkan kerjasama antar masyarakat.
Hal ini akan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Setelah kebersamaan terjalin dengan baik, maka
dapat terbentuk suatu komunitas dalam
masyarakat.

PARAMETRIC DESIGN. Marita Isna Fajriani | 14512038 10


DOMESTIC GARDEN
FOR GREEN CORRIDORS IN HIGH DENSITY URBAN SETTING
Marita Isna Fajriani | 14512038

Anda mungkin juga menyukai