Domestic Garden
Domestic Garden
DOMESTIC GARDEN
FOR GREEN CORRIDORS IN HIGH DENSITY
Marita Isna Fajriani | 14512038
SITE LOCATION
INDONESIA
DI YOGYAKARTA LOCATION
KOTA YOGYAKARTA
GUNUNGKETUR, PAKUALAMAN -
BAUSASRAN, DANUREJAN, YOGYAKARTA
BAUSASRAN, DANUREJAN,
YOGYAKARTA
PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2010, TENTANG REGULASI TERKAIT GREEN CORRIDOR
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2019
(1) Perda no. 24 tahun 2009 pasal 1 ayat 15 " Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area
JARINGAN PEJALAN KAKI, ANGKUTAN UMUM, PARKIR, KEGIATAN SEKTOR
memanjang atau jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat
INFORMAL DAM RUANG EVAKUASI BENCANA
terbuka,tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam".
2. Perda no. 24 tahun 2009 pasal 11 ayat 2 "Ketentuan garus sempadan terdiri dari garis
sempadan bangunan, garis sempadan pagar, garis sempadan muka bangunan, garis
sempadan loteng, garis sempadan menara, garis sempadan sungai, garis sempadan jaringan
umum dan lapangan umum".
3. Perwal no.25 tahun 2013 pasal 6 ayat 1"Garis sempadan terdiri dari garis sempadan
bangunan (gsb) dan garis sempadan pagar (gsp)".
4. Perwal no.25 tahun 2013 pasal 6 ayat 2 “GSP sebagaimana dimaksud pada ayat 1
merupakan garis sisi terluar pagar yang berbatasan dengan jalan ditentukan berhimpit
dengan batas terluar rencana jalan atau ruang milik jalan (rumija)".
BAB VI RENCANA POLA RUANG WILAYAH PARAGRAF 2, PENGATURAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH ISTIMEWA TENTANG TATA RUANG
pasal 1
(43) Tanah Kadipaten adalah tanah milik Kadipaten Pakualaman
pasal 2
(1) Objek penataan ruang yang diatur dalam Peraturan Daerah Istimewa ini meliputi Kawasan
Kasultanan Ngayogyakarta dan Kawasan Kadipaten Pakualaman.
(2) Kawasan Kasultanan Ngayogyakarta dan kawasan KadipatenPakualaman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi Tanah Kasultanan, Tanah Kadipaten, dan kawasan di
sekitarnya yang terpengaruh dengan Penataan Ruang Tanah Kasultanan dan Tanah
Kadipaten.
NEW URBANISM
1
New Urbanism merupakan teori yang dirujuk dalam mendesain
mengajak kebiasaan ramah lingkungan agar menciptakan
(Cameron et al. 2012).
WALKABILITY
2
merupakan perancangan kota berkelanjutan yang membiasakan masyarakat
untuk berjalan kaki (Rafiemanzelat, Emadi, and Kamali 2017). Berjalan kaki dapat
bentuk transportasi 'hijau' yang dapat mengurangi kebisingan , polusi
menghemat energi, mempererat hubungan sosial dan juga sebagai sarana
rekreasi (Rafiemanzelat, Emadi, and Kamali 2017). GREEN CORRIDOR
3
Salah satu upaya yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan
memanfaatkan struktur jalan sebagai green corridor (Suri et
sudah dikembangkan lebih dari 20 dekade (Ehrenfeucht and
Namun, lebih banyak banyak diterapkan pada koridor sungai
dengan skala besar (Jiang, Shi, and Gu 2016). Untuk menerapkan
kota dengan densitas tinggi, terkendala dengan terbatasnya lahan
diterapkan pada koridor-koridor yang berpotensi sebagai jejaring
DOMESTIC GARDEN bangunan (López -Rodríguez et al. 2016).
4
dapat dilakukan untuk menciptakan area hijau di dalam urban space
yang terbatas terdapat gagasan untuk mengembangkan domestic garden
Dewaelheyns, Rogge, and Gulinck 2014). Domestic garden berpotensi untuk
sebagai elemen dalam menciptakan selubung sebagai lingkungan
walkable (Singh 2016).
Jalur sepi di Middlesbrough sekarang menjadi tempat menyimpan keranjang gantung, teralis
dan pepohonan dengan apel dan pir. Pernah ada saat ketika gang ini berbau sampah busuk
dan diperintah oleh tikus. Sekarang oasis wangi tenang dimana penduduk, muda dan tua suka
menghabiskan waktu mereka.
Bersama-sama mereka
menghabiskan delapan tahun
untuk mengubah lorong menjadi
taman keranjang gantung yang
menakjubkan, bunga gairah dan
tumbuhan runjung. Tomat, apel
dan pir adalah beberapa produk
yang sekarang ditanam di sana.
Proud: Mavis Arnold is one of the community members who have turned their old
Victorian terraced street's back alley into a city oasis in a corner of Middlesbrough
Nyonya Arnold, 75, telah tinggal di rumahnya yang bertingkat di jalan selama lebih dari 50 tahun,
dan mengatakan pada tahun 1960 bahwa gang itu terjaga dengan baik. Tapi seiring berpuluh-puluh
tahun menyeret penduduk mulai membuang sampah mereka di jalanan, terlepas dari apakah itu koleksi
hari atau tidak. Hasilnya adalah gang belakang 'kotor' dan 'kotor' yang tidak aman untuk anak-anak dan
magnet bagi perilaku dan kejahatan anti-sosial.
Nyonya Arnold mengemukakan sebuah gagasan. Dia berkata: “Saya baru mulai memikirkan
betapa indahnya gang itu. Selama bertahun-tahun itu adalah tempat di mana orang membuang sampah
mereka. Ini adalah hal yang hebat bagi masyarakat pada umumnya, dan ini benar-benar membuat
orang merasakan kebersamaan. Dan sekarang tak terpikirkan oleh siapa pun untuk membuang sampah
mereka di jalan-jalan berbatu. Warga benar-benar peduli dengan gang itu.”
http://www.dailymail.co.uk
Kawasan ini merupakan kawasan lempuyangan. Kawasan ini termasuk dalam kategori
morfologi organik, namun cenderung geometri. Sehingga terdapat terbentuk dua tipe
jalan, yaitu jalan besar (jalan utama) dan jalan kecil (perkampungan warga).
GRAFIK
HIGH
RAISE
OFFERING LEVEL
Ÿ Green Corridor
Ÿ Walkable Corridor
Ÿ Community
LOW
VEHICLES ACCESSIBILITY
GREEN CORRIDOR
STREET VENDORS
WALKABLE CORRIDOR
GARDENING IN ALLEY
CREATE
Ÿ Healing garden
(gardening in
alleyway &
playground)
PARTICIPATE
COMMUNITY