DAN MENYUSUI F A K TO R - F A C TO R YA N G M E M P E N G A R U H I M A S A N I FA S DA N M E N Y U S U I
Faktor Faktor Faktor fisik psikologi lingkungan
Faktor Sosial Faktor budaya
FAKTOR PSIKOLOGIS • Terjadi perubahan sering menangis, lekas marah, sering sedih dan cepat berubaha menjadi senang emosi yang labil
• Emosi labil perubahan peran dari menjadi anak, istri kemudian menjadi ibu ada perasaan gembira, kawatir dan cemas dalam menghadapi peran yg dijalanninya
• Faktor yang berperan dalam penyesuaian ibu
– Dukungan keluarga dan teman – Pengalaman waktu melahirkan, harapan dan aspirasi – Pengalaman merawat dan membesarkan anak sebelumnya FAKTOR PSIKOLOGIS • Yang mempengaruhi psikologi ibu nifas : – perubahan peran – Peran menjadi orang tua setelah melahirkan – Tugas dan tanggung jawab orang tua Ortu harus menerima keadaan anak yang sebenarnya tidak terbawa dengan khayalan dan impiian tentang figure anak ideal Ortu harus yakin bahwa bayinya adalah pribadi yang terpisah dari diri mereka Ortu harus bisa menguasai cara merawat bayi Ortu harus menetapkan criteria evaluasi yang baik dan dapat dipakai untuk menilai kesuksesan atau kegagalan Ortu harus menetapkan suatu tempat bagi bayi di dalam kelaurga • Fase psikologi yang terjadi dalama masa nifas 1. Fase taking in • Periode ketergantungan segala kebutuhan ibu dapat dipenuhi dari orla • Masa menerima ibu terlihat pasif • Berlangsung dari hari 1 – 2 Rubin 2-3 hari • Fokus utama ibu adalah pada dirinya sendiri • Ibu berulang-ulang menceritakan proses kehamilan dan persalinan yang dialaminya • Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu mules, nyeri jahitan, kurang tidur dan kelelahan • Ibu perlu istirahan untuk mencegah gangguan psikologis menangis dan mudah tersinggung • Pendekatan oleh nankes agar ibu dapat melewati fase ini • Fase psikologi yang terjadi dalama masa nifas 1. Fase taking in • Pada periode ini ibu hanya ingin didengar dan diperhatikan • Hadirkan keluarga dan suami sangat diperlukan dalam periode ini • Gangguan fisiolgis yang dirasakan ibu dalam masa ini kekecewaan karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan tentang bayinya jenis kelamin Ketidaknyamanan sebagai akibat dari perubahan fisik yang dialami ibu rasa mules akibat dari kontraksi, Payudara bengkak, nyeri luka jahitan Rasa bersalah karena belum bisa menyusui Ibu merasa tidak nyaman Suami atau keluarga yang mengkritik, tidak membantu • Fase psikologi yang terjadi dalama masa nifas 2. Fase taking hold • Periode yang berlangsung antara 3 – 10 hr • Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir akan ketidaknyamannan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi • Ibu mempunyai perasaan sensitive sehingga mudah tersinggung dan marah dukungan morel diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri ibu • Pada masa ini ibu berusaha keras untuk menguasai tentang ketrampilan perawatan bayi • Pendidikan yang dibutuhkan merawat bayi, cara menyusui, merawat luka, senam nifas, gizi ibu menyusui, pola istirahan, kebersihan diri • Fase psikologi yang terjadi dalama masa nifas 3. Fase taking go • periode menerima tanggung jawab akan peran barunya • Berlangusng 10 hr setelah melahirkan • Terjadi peningkatan perawatan diri dan bayinya • Ibu sudah menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya • Ibu lebih percaya diri dan lebih mandiri dalam menjalankan peran barunya • Keadaan tidak normal yang berhubungan dengan psikologis ibu nifas – Baby blue (Post partum blues) Terjadi pada hari ke 3 – 5 PP Angka kejadian 80 % Merupakan kesediahan atau kemurungan setelah melahirkan Ditandai dengan gejalan : sedih, cemas tanpa sebab, menangis tanpa sebab, tidak sabar, tidak percaya diri, sensitive, mudah tersinggung, merasa kurang menyayangi bayinya Baby blues dikategorikan sebagai sindrom gangguan metal yang ringan sehingga dianggap enteng/tdk diatas keadaan ini bisa menjadi serius menjadi depresi dan psikosis PP Penyebabnya : Faktor hormonal • Keadaan tidak normal yang berhubungan dengan psikologis ibu nifas – Baby blue (Post partum blues) Penyebabnya : Faktor hormonal adanya perubahan ho ho estro & proges menurun memicu ho kortisol meningkat + dengan ho laktogen & prolactin yang memicu produksi ASI ho yang fluktuasi ini menimbulkan keletihan fisik dan memicu depresi Faktor demografi usia, pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkan, r/ gangguan jiwa, sosek, dan dukungan Faktor psikologi kecewa terhadap bayi, tidak ada dukungan Faktor fisik kelelahan fisik Faktor social ibu merasa sulit menyesuaikan peran barunya • Keadaan tidak normal yang berhubungan dengan psikologis ibu nifas – Depresi PP Depresi digambarkan sebagai perasaan sedih, galau, tdk bahagia, susah atau kehilanagn semangat hdup Bisa menetap 1 bulan – 1 tahun Gejala pada ibu PP : ketakutan untuk menyakiti bayi dan dirinya sendiri, rasa ingin bunuh diri dan tidak ada ketertarikan pada bayi Penyebab : Kelahan setelah melahirkan, berubahnya pola tidur dan kurang istirahat, kegalauan dan kebingungan perawatan bayi, merasa tidak mampu dan tdk percaya diri dalam merawat bayinya, perubahan pekerjaan maupun kerutinan dalam RT • Keadaan tidak normal yang berhubungan dengan psikologis ibu nifas – Depresi PP Gejala lain : Perasaan sedih, tidak berdaya dan galau Sering menangis Tidak ada energy dan motivasi hidup Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit Sulit untuk focus, mengingat atau mengambil keputusan Rasa tidak berharga dan bersalah Kehilangan semangat atau kenyamanan dalam beraktivitas Menjauhkan diri dari teman atau keluarga Sakit kepala, nyeri di dada, jantung berdebar-debar dan nafas cepat • Keadaan tidak normal yang berhubungan dengan psikologis ibu nifas – PP Psikosis dimulai pada minggu ke 3 dalam 6 mg PP Gejalan : halusinasi, gangguan saat tidur, perilaku yang kurang wajar Penyebab : perubahan ho, stress psikologis dan fisik, sisitem pendukung yang tidak memadai Sering dialami pada ibu : mengalami ab, IUFD, kematian bayi stlh lahir FAKTOR SOSIAL • Faktor ini berhubungan dengan factor psikologis diartikan perubahan social menentukan psikologis ibu nifas
• Perubahan social yang dialami ibu :
– menjadi orang tua yang sempurna Perubahan social adanya kehadiran anak suami istri dituntut 24 jam siap siaga dalm kehidupannya untuk membagi waktu antara dirinya dan bayinya bagi yang sudah punya anak sebelumnya memberi pengertian dan kasih sayingterhadap anak lainnya – Penerimaan anggota baru oleh keluarga besar nenek, kakek, mertua, saudara dari ibu atau ayah dapat menenrima kehadiran anggota baru FAKTOR BUDAYA • Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan • Budaya atau kebiasaan didaerah : – Pandai sikek Setelah melahirkan ibu diberi gelang dengan benang tujuh ragam dipasang selama 40 hari Pada hari ke 3 ibu diurut oelh dukun Selama 3 hari berturut-turut ibu disembur dengan kunyahan kunyit, bawah putih, merica hitam, merica putih dan ditempelkan pada keningnya Ibu harus memakai stagen mulai hari ke 3 Jika duduk ibu harus dengan posisi berismpuh dilarang mengangkang menyebabkan perut jatuh dan lepas FAKTOR BUDAYA • Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan • Budaya atau kebiasaan didaerah : – Pandai sikek Jika ibu nifas bepergian membawa bawang putih atau gunting untuk menangkal mahkluk halus dapat menjaga air susu ibu dari gangguannya Sesekali ibu berkelumun dibawah kain dengan asap rebusan air kunyit untuk menghilangkan bau badan atau aroma tidak sedap FAKTOR BUDAYA • Budaya atau kebiasaan didaerah : – Minang ibu nifas disuruh minum telur dan kopi Penguapan dari bahan rempah-rempah Pemanasan batu bata duduk diatas batu bata Meletakkan bahan-bahan alami diatas perut ibu tapel Minum jamu dari bahan rempah-rempah Membersihkan alat kelamin dengan air rebusan daun sirih FAKTOR BUDAYA • Budaya atau kebiasaan didaerah : – Lombok memberikan pada ibu nifas nasi pakpak (nasi yang telah dikunyah ibunya) diberikan kepada bayinya agar bayi tumbuh sehat dan kuat mereka percaya bahwa apa yang keluar dari mulut ibunya merupakan yang terbaik untuk bayinya FAKTOR BUDAYA • Budaya atau kebiasaan didaerah : – Kerinci, Sumatra barat bayi pada usia sebulan diberi bubur tepung, bubur nasi, pisang dll Pembuangan colostrum karena dianggap susu yang sudah rusak sehingga dapat menyebabkan diare, muntah dan masuk angina pada bayi FAKTOR BUDAYA • Budaya atau kebiasaan didaerah lain – ibu pantang makanan terong agar lidah bayi tidak ada bercak putih Patang makan nanas dan manga membahayakan Rahim Harus pakai sandal kemanapun bufas pergi selama 40 hari Harus memakai stagen Minum jamu, agar Rahim cepat kembali spt semula Pakai lulur param kocok seluruh tubuh biar apek pada badanya cepat hilang Tidak boleh bicara dengan keras keras Tiap pagi harus mandi kramas agar badan cepat segar dan peredaran darah lancer Kalu tidur/ duduk kaki harus lurus Tidak boleh memakai perhiayasan