Anda di halaman 1dari 15

“ASUHAN KEPERAWATAN POST

PARTUM BLUES PADA IBU


MELAHIRKAN”
Oleh :
KELOMPOK 7
KONSEP POST PARTUM BLUES ATAU DEPRESI
POST PARTUM
Pengertian

Post PartumBlues :
Perasaan sedih dan depresi segera setelah persalinan,
dengan gejala dimulai dua atau tiga hari pasca persalinan
dan biasanyahilang dalam waktu satu atau dua minggu
(Gennaro, dalam Bobak dkk., 2004).
Etiologi

• Faktor konstitusional.
• Faktor fisik.
• Faktor psikologis.
• Faktor sosial.
Ada beberapa hal yang menyebabkan post partum blues,
diantaranya :
• 1.Lingkungan melahirkan yang dirasakan kurang nyaman
oleh si ibu.
• 2.Kurangnya dukungan dari keluarga maupun suami.
• 3.Sejarah keluarga atau pribadi yang mengalami
gangguan psikologis.
• 4.Hubungan sex yang kurang menyenangkan setelah
melahirkan
• 5.Tidak ada perhatian dari suami maupun keluarga
• 6.Tidak mempunyai pengalaman menjadi orang tua
dimasa kanak-kanak atau remaja. Misalnya tidak
mempunyai saudara kandung untuk dirawat.
• 7.Takut tidak menarik lagi bagi suaminya
• 8.Kelelahan, kurang tidur
• 9.Cemas terhadap kemampuan merawat bayinya
• 10.Kekecewaan emosional (hamil,salin)
• 11.Rasa sakit pada masa nifas awal
Patofisiologi

Penurunan kadar estrogen setelah melahirkan ->>


->> estrogen memiliki efek supresi aktifitas enzim
monoamine oksidase
->> seorang ibu setelah melahirkan mengalami perubahan
pada tingkat emosional
->>Biasanya ibu akan mengalami kenaikan dalam resons
psikologisnya
->> sensitive dan lebih membutuhkan perhatian, kasih
sayang dari orang di sekitarnya yang di anggap penting
baginya.
Manifestasi Klinis
a. sering tiba-tiba menangis karena merasa tidak bahagia
b. tidak sabar
c. Penakut
d. tidak mau makan
e. tidak mau bicara
f. sakit kepala sering berganti mood
g. mudah tersinggung ( iritabilitas)
h. merasa terlalu sensitif dan cemas berlebihan
i. tidak percaya diri
j. khususnya terhadap hal yang semula sangat diminati
k. tidak mampu berkonsentrasi dan sangat sulit membuat
keputusan
l. merasa tidak mempunyai ikatan batin dengan si kecil
yang baru saja dilahirkan
m. merasa tidak menyayangi bayinya
n. insomnia yang berlebihan.
Penatalaksanaan

• 1.Sekali-kali ibu meminta suami untuk membantu dalam


mengerjakan pekerjaan rumah seperti : membantu
mengurus bayinya, memasak, menyiapkan susu dll.
• 2.Memanggil orangtua ibu bayi agar bisa menemani ibu
dalam menghadapi kesibukan merawat bayi
• 3.Suami seharusnya tahu permasalahan yang dihadapi
istrinya dan lebih perhatian terhadap istrinya
• 4.Menyiapkan mental dalam menghadapi anak pertama
yang akan lahir
• 5.Memperbanyak dukungan dari suami
• 6.Suami menggantikan peran isteri ketika isteri kelelahan
• 7.Ibu dianjurkan sering sharing dengan teman-temannya
yang baru saja melahirkan
• 8.Bayi menggunakan pampers untuk meringankan kerja
ibu
• 9.mengganti suasana, dengan bersosialisasi
ASUHAHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM
BLUES
PENGKAJIAN
1.Identitas klien.
2.Keluhan Utama : Mudah marah, cemas, melukai diri
3.Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada Ibu dengan depresi postpartum biasanya terjadi kurang nafsu makan, sedih – murung,
mudah marah, kelelahan, insomnia, anorexia, merasa terganggu dengan perubahan fisik,
sulit konsentrasi, melukai diri
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Berhubungan dengan kejadian pada persalinan masa lalu serta kesehatan pasien
c. Riwayat kesehatan keluarga
Berhubungan dengan dukungan keluarga terhadap keadaan pasien
4.Riwayat Persalinan
5.Citra Diri Ibu
6.Interaksi Orang Tua-Bayi
7.Perilaku Adaptif dan Perilaku Maladaptif
8.Struktur dan Fungsi Keluarga
9.Perubahan Mood.
DIAGNOSA

Diagnosa yang mungkin muncul :


1. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan stress
kelahiran, konsep diri negative, system pendukung, yang
tidak adekuat
2. Kecemasan b/d stress psikologik
3. Gangguan pola tidur b/d kelelahan
4. Gangguan interaksi social b/ depresi berat
5. Resiko bunuh diri b/d stress kelahiran
INTERVENSI

intervensi disesuaikan dengan diagnosa mengacu kepada


NOC NIC.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai