Anda di halaman 1dari 3

.

Gangguan Psikologis pada Masa Nifas


1. Baby blues
a.

Pengertian
Gangguan efek ringan ( gelisah, cemas, lelah ) yang sering tampak dalam minggu pertama
setelahh persalinan.

b. Faktor Penyebab
1) Faktor Hormonal
Berupa perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin,dan estriol yang yang terlalu rendah.
2) Faktor Usia.
3) Pengalam dalam proses kehamilan dan persalinan.
4) Adanya perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi.
5)

Latar belakang psikososial wanita yang bersangkutan, seperti tingkat pendidikan, status

perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkakan, riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya, sosial
ekonomi, serta keadekuatan dukungan sosial lingkungannya.
c.

Gejala
Reaksi depresi/sedih, menagis, mudah tersinggung atau iritabilitas, cemas, labil perasaan,
cendrung menyalahkan diri sendiri,gangguan tidur dan gangguan nafsu makan.

d. Pencegahan
1) Beristirahat ketika bayi tidur
2) Berolah raga ringan, ikhlas dan tulus dengan peran baru sebagai ibu
3) Tidak perfeksionis dalam hal mengurusi bayi
4) bicarakan rasa cemas dan komunikasikan
5) bersikap fleksibel dan bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru
D. Depresi Post partum
1. Pengertian
Depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung selama 30 hari.
2.Faktor Penyebab
a.

Faktor konstitusional
Gangguan post partum berkaitan dengan riwayat obstetri yang meliputi riwayat hamil sampai
bersalin, serta adanya komplikasi atau tidak dari kehamilan dan persalinan sebelumnya.

b. Faktor fisik
Tetrjadi karena ketidakseimbangan hormonal, Hormon yang terkait dengan terjadinya depresi
post partum adalah prolaktin, steroid dan progesterone.
c.

Faktor psikologi
Paraliahan yang cepat dari keadaan 2 dalam 1 , pada akhir kehamilan menjadi dua individu.
Yaitu ibu dan anak yang bergantung pada penyesuaian psikologis individu.

3.
a.
b.
c.
d.

Gejala
Kelelahan dan perubahan mood
Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
Tidak mau berhubungan dengan orang lain
Tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya sendiri.
4.Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya depresi post partum sebagai anggota keluarga harus memberikan
dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu bila terlihat sedang sedih, dan
sarankan pada ibu untuk beristirahat dengan baik, berolahraga yang ringan, berbagi cerita dengan
orang lain, bersikap fleksible, bergabung dengan orang-oarang baru, sarankan untuk
berkonsultasi dengan tenaga medis.

E. Post Partum Psikosa


1. Pengertian
Depresi yang paling berat, terjadi pada minggu pertama dalam 6 minggu setelah melahirkan.
2.Faktor Penyebab
Faktor sosial kultural (dukungan suami dan keluarga, kepercayaan atau etnik ).
Faktor obstetrik dan ginekologik ( kondisi fisik ibu dan kondisi fisik bayi ).
Karakter personal seperti harga diri yang rendah.
Perubahan hormonal yang cepat.
Marital disfungsion atau ketidak mampuan membina hubungan dengan orang lain yang

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.

mengakibatkan kurangnya dukungan.


Unwanted pregnancy atau kehamilan tidak di inginkan
Merasa terisolasi.
Gejala
Curiga berlebihan
Kebingungan
Sulit konsentrasi
Bicara meracau atau inkoheren
Pikiran obsesif ( pikiran yang menyimpang dan berulang-ulang )
Impulsif ( bertindak diluar kesadaran )
Pencegahan

a) Pelajari diri sendiri


Pelajari dan mencari informasi mengenai depresi dan psikosa pospartum, sehingga ibu dan
keluarga sadar terhadap kondisi ini. Apabila terjadi, maka akan segera mendapatkan penanganan
yang tepat.
b)

Tidur dan makan yang cukup


Diet nutrisi penting untuk kesehatan, lakukan usaha yang terbaik dengan makan dan tidur yang
cukup. Keduanya penting dalam periode pospartum.

c)

Olahraga
Merupakan kunci untuk mengurangi depresi postpartum, lakukan peregangan selama 15 menit
dengan berjalan kaki setiap hari, sehingga membuat ibu menjadi lebih rileks dan lebih menguasai

emosional yang berlebihan.


d) Beritahukan perasaan ibu
Jangan takut untuk mengutarakan perasaan ibu dan mengekspresikan yang ibu inginkan dan
butuhkan demi kenyamanan ibu. Jika mempunyai masalah, segera beritahukan kepada orang
yang dipercaya ataupun orang yang terdekat.
e) Dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat
Dukungan dari orang terdekat dari mulai kehamilan, persalinan dan pospartum sangat penting,
yakinkan diri ibu bahwa keluarga selalu berada disamping ibu setiap ada kesulitan.
f)

Persiapan diri dengan baik


Persiapan sebelum persalinan sangat diperlukan, ikutlah kelas hamil, baca buku-buku yang
dibutuhkan.

g) Lakukan pekerjaan rumah tangga


h) Pekerjaan rumah tangga sedikit banyak dapat membantu ibu melupakan golakan perasaan yang
terjadi selama periode pospartum. Kondisi anda yang belum stabil, bisa ibu curahka dengan
memasak atau membersihkan rumah.
i) Dukungan emosional
Minta dukungan emosional dari keluarga dan lingkungan sehingga ibu dapat mengatasi rasa
frustasi atau stress. Ceritakan pada mereka mengenai perubahan yang ibu rasakan, sehingga ibu
merasa lebih baik dari setelahnya.

Anda mungkin juga menyukai