Berikut ditarik kesimpulan terkait pemanfaatan Teknologi Informasi
Direction Finder Ditresnarkoba Polda Sumbar dalam pengungkapan tindak pidana narkotika.
1. Cara penyalahgunaan narkotika yang terjadi di Padang dapat dikaitkan
dengan kemajuan teknologi yang mempengaruhi perkembangan tindak pidana, termasuk tindak pidana narkotika. Cash & Carry, kurir, jasa pengiriman barang, sistem transfer, dan jaringan napi/napi adalah beberapa modus yang saat ini digunakan di Kota Padang. Dari modus operandi di atas yang terjadi di kota Padang, system jaringan yang tingkat kesulitannya tinggi dalam melakukan pengungkapan. 2. Pemanfaatan yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumbar menggunakan Direction Finder untuk mengungkap kejahatan terkait narkoba. Metodologi utama/komponen penting dalam pelaksanaannya terletak pada jaringan korespondensi yang kemudian dipecah. 3. Ditresnarkoba Polda Sumbar, ada dua macam faktor yang mempengaruhi efektifitas pelaporan tindak pidana narkotika yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: 1) sumber daya manusia; 2) prasarana dan sarana; 3) anggaran; dan 4) kebijakan kepemimpinan. Sedangka Faktor eksternal meliputi: 1) Kerjasama dengan organisasi terkait dan (2) berkejasama dengan masyarakat
Dapat dibagi menjadi beberapa bagian antar struktur berdasarkan
analisis SWOT: 1) Kekuatan: dalam bidang sumber daya manusia, kebijakan, sarana dan prasarana, dan dukungan kepemimpinan. 2) Kelemahan: sumber
86 daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana, dan kolaborasi dengan Direction Finder (3) Kesempatan: koneksi internet, dan keahlian teknologi.
6.2 Saran
Penulis studi ini mencoba menawarkan beberapa rekomendasi
penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan pengungkapan kejahatan narkoba, seperti berikut ini: 1. Memberikan kesempatan pelatihan kepada anggota dan pengetahuan dir tentang teknologi informasi, baik yang diselenggarakan oleh lembaga atau satuan pendidikan Polri, agar dapat mengefektifkan pelaporan tindak pidana narkoba. 2. Perekrutan personil Direction Finder yang berdedikasi dan dapat dipercaya sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan jujur. 3. kebutuhan akan peralatan pendukung teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional sebagai akibat dari kemajuan atau perkembangan ilmu teknologi. Misalnya membeli barang "cellybrith" yang mempunyai kemampuan yang dapat membaca isi pesan yang sulit dihapus dari ponsel serta panggilan masuk dan keluar pada handphone. 4. Dari segi sarana dan prasarana, kendaraan dinas seperti roda 4 dan roda 2 harus ditambah atau dibeli untuk kepentingan keterbukaan agar anggota tidak harus menggunakan kendaraan pribadi. 5. Perlunya penambahan anggota atau keturunan yang dapat menggunakan teknologi informasi sehingga tersedia banyak pilihan apabila anggota yang memiliki kemampuan tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya