Proposal Penelitian KCG Hijau
Proposal Penelitian KCG Hijau
Oleh :
Venita Ailen Anton / XII MIPA
Cynthia Amara / XII MIPA
Princess Yunaleska / XII MIPA
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau”. Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk
mempelajari pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan sehingga proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan
terima kasih ini penulis tujukan kepada :
1. Bapak Untung Makrup, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMAK Mgr. Soegijapranata
Pasuruan
2. Ibu Dra. Iphigenia Kristiati selaku Guru Biologi SMAK Mgr. Soegijapranata Pasuruan
3. Bapak Mokhammad Kholil, S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia SMAK Mgr.
Soegijapranata Pasuruan
4. Orang tua yang tak henti-hentinya selalu mendoakan dan memotivasi untuk senantiasa
bersemangat dan tak mengenal kata putus asa.
5. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya proposal ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal ini. Oleh karena itu,
segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik. Semoga
proposal penelitian “Pengaruh Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang
Hijau” ini bermanfaat bagi kita semua.
Pasuruan, 25 Juli 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………...…1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….….....1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….…...2
1.4 Manfaat…………………………………………………...……………………………...…2
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Kacang Hijau………………………………………………………………………………..3
2.2 Agroekologi Kacang Hijau………………………………………………………………….4
2.3 Pertumbuhan………………………………………………………………………………...5
2.4 Pupuk……………………………………………………………………………..................7
2.4.1 Pupuk Kandang………………………………………………………………………..9
2.4.2 Pupuk Kompos……………………………………………………………………….10
2.4. 3 Pupuk Urea…………………………………………………………………………...10
2.5 Air………………………………………………………………………………………….11
Bab III Metode Penelitian
3.1 Variable dan Definisi Operasional Variable
3.1.1 Variable Kontrol……………………………………………………………………...12
3.1.2 Variable Bebas……………………………………………………………………….12
3.1.3 Variable Terikat……………………………………………....……………………...12
3.2 Alat dan Bahan………………………………………………………………………….….13
3.3 Prosedur Pelaksanaan……………………………………………………………...…….…13
3.4 Jadwal Penelitian……………………………………………………………………….…..13
Bab IV Daftar Pustaka……………………………………………………………….......….….14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral).
Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen
seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian,
dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Tujuan pemupukan untuk menyediakan unsur hara yang kurang atau sebagai pengganti
unsur harayang telah habis diserap oleh akar tanaman. dalam proses pertumbuhan serta
perkembangan tanaman,dibutuhkan berbagai macam unsur hara, baik berupa hara makro
maupun hara mikro.
Adapun unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman adalah Nitrogen (N), Fosfor
(P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Belerang (S). Sedangkan unsur
hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B),
Seng (Zn), Tembaga (Cu), Molybdenum (Mo), dan Klor (Cl).
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar
tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak makanan. terlalu sedikit atau terlalu
banyak makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah
ataupun disemprotkan kedaun.
Kacang hijau dalam bahasa latinnya Vigna radiate adalah sejenis tanaman budidaya
dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berpotein nabati tinggi.Seperti halnya makhluk hidup yang lainnya
kacang hijau juga mengalami suatu pertumbuhan. Selama mengalami proses peningkatan
atau pematangan aktivitas organ baik dalam segi ukuran, yang meliputi volume, massa,
jumlah, dan panjang.
Tanaman kacang hijau yang mulanya kecil tumbuh seiring dengan bejalannya waktu
dan perlakuan yang diperolehnya. Pertumbuhan yang dialami oleh tanaman kacang hijau
tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pemberian nutrisi.
Dalam hal ini adalah pupuk.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis pupuk yang membuat tanaman kacang hijau tumbuh maksimal
2. Membandingkan pertumbuhan kacang hijau terhadap beberapa jenis pupuk
1.4 Manfaat
1. Sebagai acuan dasar atas penelitian yang akan dilakukan
2. Sebagai gambaran singkat tentang penelitian yang akan dilakukan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang temasuk suku polong-polongan (fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan protein nabati
tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai sumber
tanaman pangan, setelah kedelai dan kacang tanah.
Taksonomi tanaman kacang hijau
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. radiata
Kacang hijau memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1. Daun
Kacang hijau memiliki ciri-ciri daun yang berbentuk hampir mirip segitiga yang
lancip pada bagian ujungnya, umumnya daun kacang hijau memiliki tiga helai daun
pada tiap tangkai daunnya, daun dari kacang hijau memiliki warna hijau dan jika
sudah tua daun akan berwarna kuning sampai akhirnya berubah menjadi warna
coklat.
2. Batang
Tumbuhan yang memiliki nama latin Vigna radiata ini memiliki batang yang
berwarna hijau kemerahan atau sering juga berwarna kecoklatan tergantung dari
jenis varietas. Bentuk dari batang kacang hijau yaitu bulat dengan ukuran yang
berdiameter 2 sampai 5 mm dan mempunyai buku-buku di bagian batangnya. Batang
tumbuhan ini umumnya mempunyai tinggi kurang lebih satu meter dengan memiliki
cabang yang tumbuh pada tiap ruas batang.
3. Akar
Akar tumbuhan ini memiliki akar tunggang, akan tetapi juga mempunyai akar-akar
kecil yang mengelilingi akar tunggangnya, warna dari akar kacang hijau
ini memiliki warna coklat dengan panjang akar kacang hijau kurang lebih 15 sampai
20 cm.
4. Bunga
Bunga kacang hijau mirip dengan bentuk kupu-kupu dan mempunyai kelamin yang
sangat sempurna yaitu putik dan benang sari, dan penyerbukan dari kacang hijau ini
dilakukan saat malam hari. Kacang hijau sendiri memiliki warna bunga berwarna
kuning.
5. Buah/Polong
Kacang hijau memiliki buah yang berbentuk memanjang, dengan panjang rata-rata
kurang lebih 10 sampai 15 cm dan pada bagian dalamnya terdapat polong yang
memiliki warna hijau, buah kacang hijau mempunyai warna hijau ketika masih muda,
sedangkan ketika sudah tua warna dari buah dapat berubah menjadi hitam yang
disertai dengan warna polong berubah menjadi warna hijau.
Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi
Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman
perkebunan.
Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan
tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak
struktur tanah.
2.5 Air
Air merupakan satu komponen yang sangat penting dan juga sangat dibutuhkan bagi
pertumbuhan makhluk hidup. Manfaat dan fungsi air bagi tumbuhan sangatlah banyak,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Air sebagi salah satu senyawa dalam pembentukan protoplasma
Sebagai pelarut untuk proses masuknya mineral dari tanah ke tanaman
Untuk proses reaksi metabolic tumbuhan
Untuk rektan pada beberapa jumlah reaksi pada metabolism, contohnya pada siklus
asam trikarboksilat
Untuk bahan penghasil hydrogen dalam proses fotosintesis
Untuk menjaga turgiditas pada sel dan untuk menghasilkan tenaga mekanik pada
proses pembesaran suatu sel
Guna mengatur suatu mekanisme pergerakan membuka dan menutup stomata pada
tumbuhan
Untuk perpanjangan sel tumbuhan
Untuk membantu berlangsungnya respirasi
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya
menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan
akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati. Sedang tanda-tanda
pertama yang terlihat ialah layunya daun-daun. Peristiwa kelayuan ini disebabkan karena
penyerapan air tidak dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. Jika
proses tranpirasi ini cukup besar dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka
tanaman tersebut akan mengalmi kelayuan sementara (transcient wilting), sedang tanaman
akan mengalami kelayuan tetap, apabila keadaan air dalam tanah telah mencapai
permanent wilting percentage. Tanaman dalam keadaan ini sudah sulit untuk disembuhkan
karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami plasmolisia.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Variable dan Definisi Operasional Variable
3.1.1 Variable Kontrol
a. Tanah
Tanah yang digunakan dalam penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau di dalam gelas plastik harus memiliki berat tanah yang sama.
b. Air
Volume air yang digunakan dalam penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau di dalam gelas plastik harus memiliki volume air
yang sama.
c. Gelas plastik
Gelas plastik yang digunakan sebagai media tanaman kacang hijau dalam penelitian
pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau harus memiliki
jenis dan ukuran gelas plastik yang sama.
d. Cetok
Cetok yang digunakan untuk penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap kacang hijau
harus sama
e. Paku
Paku yang digunakan untuk penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap kacang hijau
harus sama karena akan mempengaruhi diameter lubang di bawah gelas.
f. Jumlah lubang
Jumlah lubang di bawah gelas plastik untuk penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap
kacang hijau setiap gelas harus sama
g. Intensitas pupuk
Intensitas pupuk yang digunakan dalam setiap gelas untuk penelitian pengaruh jenis
pupuk terhadap kacang hijau harus sama
3.1.2 Variable Bebas
a. Jenis pupuk
Jenis pupuk yang di gunakan dalam penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau harus berbeda beda, diantaranya ada pupuk urea,
pupuk kandang, dan pupuk kompos.
3.1.3 Variable Terikat
a. Pertumbuhan kacang hijau
Kacang hijau yang ditanam, akan mengalami perkembangan serta pertumbuhan dan
dipengaruhi oleh jenis pupuk yang akan digunakan.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :
- Paku : 1 buah
- Cetok : 1 buah
- Timbangan : 1 buah
- Gelas ukur : 1 buah
Bahan :
- Biji kacang hijau : 15 biji
- Gelas plastik : 4 buah
- Tanah : secukupnya
- Pupuk kompos : secukupnya
- Pupuk urea : secukupnya
- Pupuk kandang : secukupnya
- Air : secukupnya
Materi Pertanian. 2021. “Kacang Hijau: Klasifikasi, Ciri Morfologi, Manfaat, dan Cara
Budidaya”, https://dosenpertanian.com/kacang-hijau/, diakses pada 24 Juli 2022 pukul
18.27.
Aeni, Siti Nur. 2021. “Mengenal Pupuk Kompos dari Manfaat hingga Cara Membuatnya”,
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/618e26017baee/mengenal-pupuk-kompos-dari-
manfaat-hingga-cara-membuatnya, diakses pada 24 Juli 2022 pukul 18.34.