Anda di halaman 1dari 36

1.

Ada 2 macam evolusi yaitu


a. Evolusi progressif
Merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan hidup sehingga
menghasilkan spesies baru
b. Evolusi regressif
Merupakan evolusi menuju kemungkinan mengalami kepunahan
2. Pencetus teori evolusi adalah Charles Darwin. Karena pendapat Darwin menyertakan bukti dan
alasan yang dapat diterima di dunia ilmiah
3. Teori evolusi menurut Jean Baptiste de Lamarck :
Bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakter karena pengaruh
lingkungan hidup. Jika bagian tubuh makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian
tersebut semakin lama dapat berubah sesuai dengan lingkungan. Sebaliknya, bagian tubuh yang
tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang. Bagian tubuh yang
mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungan disebut bagian yang telah beradaptasi.
Bagian yang telah beradaptasi memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Sifat
perolehan akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi yang lain.
4. Teori lamarck disebut use and disuse
5. Contoh yang diambil Lamarck adalah Panjang leher jerapah. Menurutnya, nenek moyang jerapah
dahulu berleher pendek. Suatu Ketika terjadi bencana kekeringan sehingga jerapah hanya dapat
memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering
mengambil daun di pohon, akibatnya leher jerapah tertarik dan makin lama makin Panjang.
Akhirnya sifat baru itu (leher Panjang) diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya sehingga
jerapah sekarang berleher Panjang
6. Teori evolusi menurut Charles Darwin
Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena seleksi alam. Seleksi alam adalah proses
pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya
makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup,
sedangkan yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang hidup yang akan mewariskan sifat-sifat
sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya
7. Panjang leher jerapah menurut Charles Darwin
Nenek moyang jerapah ada yang memiliki leher Panjang dan leher pendek. Suatu Ketika terjadi
bencana kekeringan, lingkunganpun berubah, dan berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah
berleher pendek tidak dapat bertahan hidup karena tidak bisa menjangkau daun di pohon untuk
makan. Sebaliknya, jerapah leher Panjang dapat memperoleh makanan dari daun di pohon
sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah berleher Panjang
tersebut mampu berkembang biak dan mewariskan sifat adaptifnya pada generasi berikutnya.
8. Teori yang dikemukakan Darwin dipengaruhi oleh :
a. Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (kura-kura raksasa)
b. Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology” yang menyatakan bahwa
batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan
c. Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population”
yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada
kenaikan produksi pangan
9. Buku yang ditulis Darwin “On the Origin of Species by Means of Natural Selection” yang berisi :
a. Spesies yang sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau
b. Evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
10. Contoh percobaan yang mendukung teori Darwin :
a. Percobaan August Weisman
Weisman melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan.
Ternyata, anak tikus tetap lahir berekor Panjang. Lalu ekor anak tikus dipotong lagi.
Langkah itu dilakukan sampai 21 generasi dan keturunannya tetap berekor Panjang
Kesimpulan : perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan
pada keturunannya. Evolusi adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap
factor genetika. Individu yang memiliki variasi genetic yang sesuai dengan lingkungan
yang akan lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi
berikutnya
b. Kupu-kupu Biston Betularia

Revolusi Industri di BISTON BETULARIA


Inggris Bersayap cerah Bersayap gelap
Sebelum revolusi
Populasinya besar Populasinya sedikit
industry
Sesudah revolusi Populasinya lebih
Populasinya sedikit
industri besar
Sebelum revolusi, pohon di habitatnya masih bersih sehingga populasi kupu bersayap cerah
banyak sehingga sulit untuk dilihat predator. Ketika revolusi industry berlangsung, pohon dan
daun habitat kupu bersayap cerah ditutupi oleh jelaga sehingga kupu berwarna gelap lebih
adaptif karena sulit dilihat predator
c. Seleksi alam berdasarkan resistensi

Koloni bakteri
Perlakuan
Resisten Tidak resisten
Jumlah populasi kecil Jumlah populasi
Sebelum pemberian
sebab terdesak oleh besar karena
antibiotic
bakteri yang tidak resisten dominan
Tetap dapat hidup bahkan Jumlah populasi
Sesudah pemberian
jumlah populasi dan berkurang karena
antibiotik
resisten meningkat banyak mati
Dalam suatu koloni bakteri, hanya sedikit bakteri yang bertahan hidup Ketika penicillin
diberikan. Namun beberapa lama kemudian koloni bakteri yang resisten terhadpa penicillin
menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin haya merupakan factor pengara terhadap
perkembangan populasi bakteri yang resisten terhadap antibiotic .
11. Bukti tentang adanya evolusi :
a. Adanya variasi antar individu dalam suatu keturunan
Di dunia ini tidak pernah ditemukan dua individu yang identic bahkan anak kembar sekalipun.
Semikian juga individu dalam satu spesies. Seperti perbedaan warna, ukuran, berat, keiasaan,
dll. Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antarindividu dalam satu spesies.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai factor seperti tanah, suhu, makanan, dan habitat. Seleksi
yang dilakukan oterhadap suatu spesies menyebabkan munculnya spesies baru yang berbeda
dedngan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi meerupakan bahan dasar terjadinya
evolusi
b. Pengaruh penyebaran geografis
Makhluk hidup satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami penyebaran ke
tempat lain sifatnya berubah. Perubahan ini terjadi karena makhluk hidup tersebut harus
beradaptasi. Adaptasi yang dilakukan ini dapat menyebabkan penyimpangan sifat bila
dibandingkan mahkluk hidup semula. Dua tempat yang dipisahkan oleh pegnungan dan
samdra mempunyai flora dan fauna yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan adanya
isolasi geografis
Contohnya adalaha burung Finch yang ditemukan Darwin. Ia menemukan 14 burung Finch
yang berbeda bentuk dan ukuran.
c. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan
foil yang terdapat ppada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan adanya
perembangan
Fosil yang ditemukan paling lengkap adalah evolusi kuda. Diemukan Marsh dan Osborn.
Perubahan nenek moyang kuda menjadi ke bentuk kuda modern :
1. Tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing menjdi sebesar kuda
2. Leher makin Panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata
makin jauh
3. Bertambah panjangnya anggota tubuh sehingga dapat dipakai berlari, namun kemampuan
berotasi menurun
4. Adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu.
Cara menetapkan umur fosil ada 2 : secara langsung (menetapkan umur batuan tempat fosil
ditemukan) dan tak langsung (dengan carbon dating menggunakan isotop C14 )
d. Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup
Organ yang homolog adalah organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai
bentuk asal yang sama dan kemudian berubah strktur sehingga fungsinya berbeda. Makin
banyak organ yang homolog, kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya
nenek monyangnya mungkin sama.
Contoh : tangan manusia adalah homolog dengan paus atau sayap kelelawar homolog
dengan tungkai depan kucing
e. Studi perbandingan embriologi
Perkembangan embrio berbagai spesies kelas vertebrata mennjukkan adanya persamaan
fase tertentu. Yaitu fase morula, blastula, dan gastrula/awal embrio. Hal ini menunjukkan
adanya kekerabatan diantara hewan vertebrata yang mungkin pula mereka satu nenek
moyang.
Ernst Haeckel menyatakan dalam hukum rekapitulasi bahwa ontogeny merupakan
rekapitulasi (ulangan singkat) dari filogeni. Ontogeny adalah sejarah perkembangan
individu mulai zigot sampai dewasa. Filogeni merupakan sejarah perkembangan makhluk
hidup dari bentuk sederhana hingga bentuk sempurna (evolusi)
f. Studi perbandingan biokimia
Contohnya adalah hemoglobin manusia lebih mirip dengan simpanse atau gorilla di banding
cacing tanah atau anjing. Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat
kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla disbanding cacing tanah atau anjing
1. Istilah mutasi digunakan untuk mengemukakan perubahan fenotip yang terjadi pada bunga
Oenothera lamarchiana
2. Mutasi adalah perubahan materi genetik yang terjadi dalam organisme yang dapat diwariskan
3. Agen penyebab mutase disebut mutagen
4. Makhluk hidup yang mengalami mutase adalah mutan
5. Mutasi jarang terlihat karena :
a. Gen yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab indivudi
akan mati sebelum dewasa
b. Gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga dalam keadaan homozigot tidak dapat
diamati
c. Mutasi gen jarang penampakannya pada suatu gen karena jumlah gen dalam individu banyak
sekali
d. Proses terjadi secara acak
e. Jarang terjadi pada proses biasa dari replikasi DNA
f. Muncul secara bebas dan dipengaruhi kemampuan adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungan
g. Tidak ada cara untuk mengetahui gen manakah pada suatu sel/kromosom/makhluk hidup
yang akan mengalami mutasi dalam suatu generasi
6. Syarat mutasi adalah
a. Adanya perubahan materi genetic
b. Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki
c. Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetic pada keturunan berikutnya
7. Macam-macam mutase berdasarkan penyebab terjadinya :
a. Mutasi ilmiah
Mutasi yang disebabkan oleh alam
Sangat jarang terjadi dan bila terjadi adalah secara kebetulan, sangat lambat
Contoh : zat radioaktif (Ra, Ur, Ti), UV, kosmis
b. Mutasi buatan
Mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia secara sengaja
Contoh : sinar gama, beta, X, alfa, kolkisin, agen biologi (virus, bakteri)
8. Macam macam mutase berdasarkan materi genetiknya
 Mutasi kromosom atau mutase besar atau gross mutation atau aberasi
Yaitu mutasi yang terjadi karena perubahan struktur dan jumlah kromosom. Meliputi :
 Perubahan set kromosom/aneuploid
Perubahan pada pasangan kromosomnya yang tidak benar,
berkurang/bertambah banyak
Aneuploid umurnya pendek
Pada tumbuhan dikenal sebagai polyploid
Pada manusia, dua inti sel telur yang Bersatu dalam satu plasma
 Perubahan penggandaan/aneusomi
Perubahan pada jumlah kromosom yang tidak benar , berkurang/bertambah
banyak.
Perubahan penggandaan aneusomi :
Monosomi (2n-1)
Contoh : sindrom turner = 45, XO (ciri-ciri ; tubuh pendek, leher bergelambir,
payudara tidak tumbuh, ovarium tidak berkembang, umumnya IQ
rendah/di bawah rata-rata)
Trisomi (2n+1)
Contoh :
- Sindrom Klinefelter
47 XXY (Ciri-ciri : tubuh tinggi, jenggot tidak tumbuh, tumbuh payudara,
testis kecil, umumnya IQ rendah/dibawah rata-rata
- Sindrom Edward
47 XX atau 47 XY (penambahan pada autosom no 16/17/18)
Ciri-ciri : tengkorak lonjong, dada pendek lebar, telinga tak wajar dan
rendah
- Sindrom Down
47 XX, 47 XY (autosom no 21)
Ciri-ciri : mata sipit, kaki pendek, berjalannya lambat, IQ di bawah rata-
rata
Tetrasomi (2n+2)
Nullisomi (2n-2)
 Kerusakan kromosom/fragmentasi
Perubahan pada jumlah/susunan gen di dalam kromosom
 Katenasi
Mutase kromosom yang terjadi pada 2 kromosom non homolog yang pada waktu
membelah menjadi 4 kromosom yang saling bertemu ujung-ujungnya sehingga
membentuk lingkaran atau jajargenjang
 Mutasi gen/mutase kecil atau point mutation atau mutasi titik
Yaitu mutasi yang terjadi karena perubahan susunan molekul satu/beberapa gen/basa
nitrogen
Mutasi dapat terjadi melalui proses replikasi atau sintesis protein
Mutasi gen disebut mutase titik karena dampak perubahan/anomali tidak terlihat langsung
pada fenotipenya
Tipe mutase gen :
1. Mutasi pergantian basa
Peristiwa mutase pergantian basa disebut subsitusi. Mutasi pergantian basa dibedakan
atas :
a. Transisi
Terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin) atau basa
primidin (sitosin) diganti dengan basa primidin lain (timin)
b. Transversi
Terjadi jika basa purin diganti dengan basa primidin atau sebaliknya

2. Mutase penyisipan dan pengurangan basa nitrogen


Merupakan peristiwa menyisipnya suatu basa nitrogen ke dalam suatu DNA atau
peristiwa hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen dalam DNA.
Meliputi :
a. Insersi
Adalah penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam
molekul DNA
b. Delesi
Adalah berkurangnya satu atau lebih pasangan nitrogen dalam suatu potongan
DNA
c. Inversi
Adalah gen/basa nitrogen nya diubah/dibalikkan letaknya
9. Berdasarkan tempat terjadi, mutase dibedakan atas :
a. Mutasi pada sel somatik
Bersifat tidak diwariskan secara genetik kepada keturunannya. Berdasarkan waktu, mutase
dibedakan atas :
1. Mutase somatik pada embrio atau janin
Biasanya menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami cacat bawaan
Selain anomali pada penampilan fisik, dapat juga terjadi kelainan pada anatomi,
fisiologi maupun psikis dari mutan tersebut
2. Mutasi somatik saat dewasa
Terjadi setelah individu menginjak dewasa
Biasanya cenderung menyebabkan kanker
b. Mutasi pada sel gametik (sel kelamin)
Bersifat diwariskan kepada keturunan
Mutasi gametic disebut juga mutasi germinal
Bila mutasi menghasilkan sifat dominan maka ekspresi anomali akan langsung terlihat
pada keturunan. Bila resesif, maka ekspresinya akan tersembunyi
10. Contoh kelainan akibat mutasi :
a. Sindrom Down
Penyebab : perkembangan kromosom yang tidak normal, dimana saat pembuahan ada
kromosom menyimpang atau adanya mutase gen dari orang tua janin.
b. Sindrom Klinefelter (Pada laki kelebihan 1 kromosom X)
Penyebab : penyimpangan proses bersatunya kromosom pada saat terjadi pembuahan. Bisa
diakibatkan radiasi, factor makanan atau lingkungan seperti polusi
c. Sindrom Turner (terjadi pada Wanita, ovarium tidak tumbuh, kehilangan 1 kromosom X,
payudara tidak tumbuh)
Penyebab : adalah tidak mendapatkan kromosom Y; terjadi karena ada
nondisjunction pada spermatogenesis sehingga sperma yang dihasilkan adalah sperma XY dan
sperma O. Sperma O (tidak mempunyai kromosom kelamin) kemudian membuahi ovum X,
maka terbentuklah individu 44A+ X.
d. Sindrom Edwards (kepala kecil, telinga terletak lebih rendah, tidak memiliki ibu jari,
diantara jari tangan terdapat selaput)
Penyebab : kelebihan kromosom ke-18 (trisomi 18) ketika pembuahan
e. Sindrom Patau (kepala kecil, sumbing, mata kecil, tuli, sumbing, memiliki kelainan otak,
jantung, ginjal, keterbelakangan mental
Penyebab : memiliki lebih dari 1 kromosom ke-13 karena tidak terjadi persilangan antara
kromosom saat meiosis
f. Sindrom Jacobs (laki-laki tinggi, tubuh normal, IQ bawah rata-rata, wajah menakutkan,
agresif, perilaku kasar)
Penyebab : terjadi Ketika sel telur dibuahi sel sperma dengan kromosom YY. Pembuahan
menghasilkan keturunan dengan 47 kromosom terdiri atas 44 autosom dan 3 kromosom sex
yaitu XXY
g. Sindrom Cri Du Chat atau sindrom tangisan kucing (kepala kecil, hidung lebar, penampakan
wajah tidak biasa, keterbelakangan mental)
Penyebab : kromosom no.5 mengalami delesi. Terjadi akibat mutasi.
1. Perkecambahan adalah keluarnya radikula menembus kulit biji
2. Perkecambahan meliputi perristiwa fisologis dan morfologis :
a. Imbibisi dan absorpsi
b. Hidrasi jaringan
c. Absorpsi oksigen
d. Pengaktifan enzim dan penceranaan
e. Transport molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio
f. Peningkatan respirasi dan similasi
g. Munculnya embrio
3. Proses perkecambahan :
a. Masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi
b. Aktifnya enzim untuk proses metabolism, membongkar cadangan makanan dalam
kotiledon
c. Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel dan
pertumbuhan embrio
d. Embrio tumbuh dan berkembang
4. 2 tipe perkecambahan :

a. Hipogeal
Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Plumula terbawa ke atas tanah karena
pertumbuhan memanjang bagian epikotil. Hal ini disebabkan pertumbuhan hipokotil
sangat sedikit/tidak memanjang sama sekali sehingga kotiledon tetap berada dalam
testa, dengan tunas muda dan akar muncul dari dalam biji
b. Epigeal
Kotiledon terangkat ke atas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian hipokotil
5.
6. Pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio. 3 bagian penting embrio :
a. Tunas embrionik : calon batang dan daun
b. Akar embrionik : calon akar
c. Kotiledon : cadangan makanan
7. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitas terbagi menjadi 3 daerah:
a. Daerah pembelahan : sel di daerah ini aktif membelah (meristematic)
b. Daerah pemanjangan : berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi : bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan

8. 3 sistem jaringan primer yang terbentuk :


a. Protoderm : lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis
b. Meristem dasar yang berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks
pada akar diantara style dan epidermis
c. Procambium : lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat yaitu xylem
dan floem
9. Titik tumbuh akar dibedakan menjadi :
a. Pembelahan
Tersusun oleh sel-sel meristem yang berbentuk kotak dan berukuran sangat kecil.
Terdapat pada bagian ujung, di belakang tudung akar. Terdapat meristem primer dan
meristem apical yang aktif membelah
b. Pemanjangan
Tersusun atas sel-sel yang memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
Pembentangan sel mendorong akar untuk menembus tanah
c. Diferensiasi
Tersusun atas sel-sel yang mengalami proses diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan
fungsi khusus.
10. Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar
terhadap tanah sekitar pertumbuhan, memudahkan akar menembus tanah karena tudung
akar dilengkapi sekresi cairan polisakarida

11. Perbedaan tudung akar dikotil dan monokotil


DIKOTIL : antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak
memiliki titik tumbuh pada kaliptra
MONOKOTIL : antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan
mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen
12. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung disebut
kolumela
13. A. tudung akar
B. meristem
C. Daerah pemanjangan sel
D. Korteks
E. Floem
F. Xilem
14. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivasi sel-sel meristem sekunder yaitu cambium dan
cambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymospermae dan
menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan
15. Tahapan pertumbuhan sekunder akar dan batang :
a. Selsel cambium vaskuler terletak diantara xylem dan floem
b. Sel-sel cambium vaskuler melakukan pembelahan ke arah dalam membentuk jaringan
xylem sekunder dan ke arah luar membentuk jaringan floem sekunder
c. Pembelahan sel-sel cambium vaskuler menghasilkan pertambahan diameter sehingga
epidermis terkelupas. pembelahan kambium gabus akan menggantikan fungsi epidermis
yang rusak
16. Pada musim hujan, kecepatan pembelahan lebih tinggi sehingga menghasilkan pertambahan
diameter batang yang lebih besar
17. Teori tentang pertumbuhan :
1. Teori histogen (Hanstein)
Titik tumbuh pada ujung akar dan batang dibedakan 3 yaitu :
a. Lapisan terluar (dermatogen) : membentuk epidermis
b. Lapisan tengah (periblem) : membentuk korteks
c. Lapisan dalam (plerom) : membentuk silinder pusat
2. Teori tunika korpus (Schimdt)
A. Bagian tunika : beberapa lapis sel sebelah luar yang aktif membelah membentuk
epidermis
B. Bagian korpus : beberapa lapis sel sebelah dalam aktif membelah ke segala arah
membentuk korteks dan silinder pusat
18. Factor luar yang mempengaruhi pertumbuhan :
a. Nutrisi
b. Air
Fungsi : fotosintesis, menjaga kelembapan, membantu perkecambahan
c. Kelembaban (kadar air di udara)
Mendukung aktivitas pemanjagan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum
d. Oksigen
Untuk respirasi dan menghasilkan energi
e. Cahaya
Untuk melakukan fotosintesis, menghambat hormone auksin (pertumbuhan),
berpengaruh pada arah tumbuh tumbuhan
f. Suhu
Suhu optimum adalah 22-27
Suhu minimum tropis 10
Suhu minimum kutub 5
Suhu maksimum 40
19. Factor dalam yang mempengaruhi tumbuhan
a. Gen
Fungsi : mengawasi reaksi kimia dalam sel, terutama sintesis protein dan enzim
b. Hormone
Adalah pengatur pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada bagian tumbuhan
20. Macam macam hormon :
A. Auksin
Jika terkena sinar matahari, hormone ini akan berubah menjadi penghambat
pertumbuhan. Hal ini menyebabkan batang membelok ke arah datangnya cahaya,
karena bagian yang tidak terkena cahaya pertumbuhan lebih cepat
Fungsi :
1. Merangsang perpanjangan sel
2. Merangsang pembentukan bunga dan buah (tanpa biji)
3. Merangsang pemanjangan titik tumbuh
B. Gibberellin
Fungsi :
1. Merangsang pembelahan sel cambium
2. Merangsang pembungaan lebih awal
3. Mmerangsang pembentukan buah dan biji
C. Sitokinin
Fungsi :
1. Merangsan proses pembelahan sel
2. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah
3. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar
D. Gas Etilen
Hormone tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk gas
Fungsi :
1. Menstimulasi perkecambahan
2. Mendukung pematangan buah
3. Mendukung proses pembungaan
4. Menghambat perpanjangan akar dan menstimulasi perpanjangan batang
E. Asam Absitat
Hormon yang menghambat pertumbuhan seperti bentuk, menurunkan kecepatan,
menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel
Fungsi :
1. Menghambat perkecambahan biji
2. Mempengaruhi pembungaan tanaman
3. Memperpanjang masa dormasi umbi-umbian
4. Mempengaruhi pucuk tumbuhan melakukan dormansi
F. Kalin
Hormone yang mempengaruhi pembentukan organ
Kalin dibedakan atas :
a. Rhizokalin : pembentukan akar
b. Kaulokalin : pembentukan batang
c. Filokalin : pembentukan daun
d. Antokalin : pembentukan bunga
G. Asam Traumalin
Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan disebut
restitusi atau regenerasi
Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran. Bersifat kuantitatif dan irreversible (tidak dapat
kembali ke keadaan semula)
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan atau proses pematangan fungsi organ. Bersifat
kualitatif (tidak dapat dimisalkan dengan angka) dan reversible (dapat berkembang secara
berulang0ulang seperti bunga dapat mekar lagi)

1. Hormon auksin = menghambat pertumbuhan tinggi dan memengaruhi pembengkokan


batang

2. Giberellin = merangsang pembungaan sebelum waktunya, merangsang pembentukan buah


tanpa biji, dan merangsang tanaman tumbuh cepat hingga berukuran raksasa

3. Sitokinin = mempercepat pertumbuhan tunas dan meningkatkan daya resistensi

4. Gas etilen = mendukung pematangan buah

5. Asam absitat = menghambat pertumbuhan

6. Kalin = memengaruhi pembentukan organ

7. Asam traumalin = memperbaiki jaringan luka dan regenerasi


1. Gigi berperan dalam mencerna secara mekanik
2. Gigi seri berfungsi untuk memotong
Gigi taring berfungsi untuk merobek
Gigi geraham depan berfungsi untuk menghancurkan atau mengunyah
Gigi geraham belakang berfungsi untuk menghaluskan
3. Lidah berfungsi untuk perasa makanan dan membolak balikkan makanan
Bagian ujung depan manis
Samping depan asam
Samping belakang asin
Belakang pahit
4. Kelenjar ludah berfungsi untuk menghasilkan saliva. Dalam saliva mengandung enzim
ptialin. Fungsi saliva adalah membasahi dan melarutkan makanan
5. Letak kelenjar ludah :
a. Parotis (bawah telinga)
b. Sublingualis (bawah lidah)
c. Submandibularis (bawah geraham bawah)
6. Kerongkongan terdiri atas sepertiga otot rangka dan duapertiga otot polos
7. Berfungsi sebagai menyalurkan makanan dari mulut ke lambung
8. Gerak meremas dan mendorong di sebut gerak peristaltik
9. Lambung berbentuk seperti kantong. Berfungsi untuk menyimpan makanan sementara
10. Lambung terdiri atas 3 bagian yaitu kardiak, fundus, piloris
11. Perbatasan esofagus dan lambung adalah otot sfingter
12. Lambung tersusun atas 3 lapis otot yaitu :
Bagian luar: tersusun memanjang
Bagian tengah : tersusun melingkar
Bagian dalam : tersusun miring
13. Getah lambung mengandung
Asam Klorida : membunuh kuman dan mikroorganisme dalam makanan
Enzim renin : mengendapkan protein susu
Enzim pepsin : memecah protein menjadi polipeptida
14. Usus halus memiliki panjang 5,5-7 meter
15. Pada permukaan dalam terdapat jonjot yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan
16. Usus halus dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
Duodendum (usus 12 jari)
Ileum (usus penyerapan)
Jejunum (usus kosong)
17. Secret pada pankreas :
Amilase : memecah zat pati menjadi glukosa
Lipase : memecah trigliserida menjadi asam lemak
Tripsin : memcah protein menjadi peptida dan asam amino
18. Secret pada hati adalah empedu berfungsi untuk mencerna lemak
19. Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu :
Asenden
Transenden
Desenden
20. Fungsi usus besar adalah :
Memproses sisa makanan
Membusukkan sisa makanan
Menyerap cairan
Menghasilkan vit. K
21. Sifat asam pada lambung dinetralkan oleh natrium bikarbonat yang dihasilkan pankreas
1. Gen adalah fragmen DNA yang diikat atau diselubungi protein dan membawa sifat
keturunan
2. Sifat gen :
a. Mengandung informasi genetic
b. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda
c. Pada pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi
d. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen
3. Fungsi gen :
a. Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom
b. Menyampaikan informasi genetic dari induk pada keturunannya
c. Mengatur proses metabolism dan perkembangan
4. Alel adalah gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian
5. Alel yang mempunyai tugas berbeda di sebut alel heterozigot
6. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel homozigot
7. Alel ganda adalah gen-gen yang memiliki lebih dari satu sel. Contohnya : warna rambut
kelinci dan golongan darah
8. DNA adalah molekul double helix yang memiliki dua untai polinukleotida. Setiap
polinukleotida terdiri atas nukleutida-nukleutida.
Nukleutida pada komponen terdiri dari :
- Gula deoksiribosa (gula pentose)
- Asam fosfat (terikat pada C kelima dari gula)
- Basa nitrogen (terikat pada C pertama gula)
9. Fungsi gen adalah membawa informasi genetic dari satu generasi ke generasi lain
10. Basa nitrogen terdiri atas :
a. Basa purin ( G dan A)
b. Basa primidin (T dan C)
11. 3 model replikasi DNA :
a. Konsevatif : dua rantai lama tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai
DNA baru
b. Semi konservatif : dua rantai DNA lama terpisah kemudian rantai baru disintesis hingga
akhirnya dihasilkan satu rantai lama dan satu rantai baru
c. Dispersif : beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan
untuk sintesis rantai DNA baru hingga diperoleh 2 rantai DNA yang mengandung
Sebagian rantai DNA lama dan rantai DNA baru
12. Diameter double helix 20 Å
13. Satu putaran lengkap panjangnya 34 Å hingga disimpulkan bahwa 1 putaran terdiri dari 10
pasangan basa
14. Sifat heliks :
a. pasangan basa yang terpenting dalam genetika molekuler
b. pasangan rantai bersifat antiparallel
c. putaran helix right handed lebih stabil disbanding left handed
15. factor yang dibutuhkan dalam replikasi DNA :
a. Polimerasi : mempolimerisasi nukleotida
b. Ligase : menyambung dna
c. Primase : memulai polimerisasi dna
d. Ligase : membuka jalinan dna double heliks
16. Jenis-jenis RNA :
a. RNA-d
Penghubung DNA dengan protein serta membawa pesan berupa informasi genetic dari
DNA membentuk protein
b. RNA-r
Tempat pembentukan protein
c. RNA-t
Menerjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis asam amino
17. Struktur RNA berupa rantai tunggal, pendek dan tidak berpilin
18. Komponen punyusun gula RNA ribose
19. Komponen basa :
a. Basa purin : G dan A
b. Basa primidin : U dan C
20. Fungsi RNA : pelaksana dalam sintesis protein
21. Perbedaan ADN dan ARN
PEMBEDA ADN ARN
Rantai Double Tunggal
Komponen penyusun Deoksiribosa Ribosa
Kadar Tetap Berubah
Basa nitrogen Timin Urasil
Nucleus, sitoplasma,
Lokasi Nucleus, mitokondria
ribosom

22. 2 kelompok protein yang dibentuk AND :


a. Protein structural : membentuk sel, jaringan organ hingga fisik suatu individu
b. Protein katalis : membentuk enzim dan hormone
23. Proses sintesis protein dibagi 2 yaitu :
a. Transkripsi → pencetakan ARN-d oleh ADN yang berlangsung dalam sel
b. Translansi → penerjemahan kode genetic yang dibawa ARN-d oleh ARN-t
24. Tahapan transkripsi :
a. Berlangsung dalam inti sel
b. pita double helix membuka karena enzim DNA polymerase
c. pita RNA dibentuk sepanjang pita DNA pencetak dengan urutan basa nitrogen
komplementer dengan basa nitrogen pada pita cetakan DNA
d. pita RNA yang telah selesai menerima pesan meninggalkan inti nucleus menuju ribosom,
tempat terjadinya sintesis dalam sitoplasma
e. pita RNA menempatkan diri pada leher ribosom
f. RNA yang ada dalam sitoplasma bersiap untuk berperan dalam proses sintesis protein
berikutnya
25. Tahap translasi :
a. Inisiasi sintesis RNA
Kodon pertama mRNA bertemu dengan ribosom (kodon start). Kodon start adalah AUG
b. Pemanjangan (elogasi) RNA
Kodon yang dibawa mRNA akan diterjemahkan menjadi asam amino kemudian digabung
dengan tRNA membentuk rantai polipeptida
c. Penyelesaian (terminasi) RNA
Kodon stop bertemu dengan ribosom. Kodon stop yaitu UAA, UAG, UGA
GINJAL a.k.a REN
Letak : di bagian belakang rongga perut sekitar pinggang, menempel pada dinding dorsal kiri
dan dorsal kanan tulang belakang
Warna : kemerahan
Bentuk : seperti kacang merah

Fungsi :
1. Mengeskresikan sisa metabolisme
2. Mengekskresikan kelebihan air, garam, vitamin, ion
3. Mengatur tekanan osmosis dan pH cairan dalam tubuh
Struktur ginjal dari luar ke dalam
1. Medulla
Memiliki banyak nefron. Dalam nefron terdiri dari 2 bagian yaitu badan malphigi
(glomerulus dan simpangan bowman) dan tubulus (tubulus konvolusi proksimal dan
distal)
2. Pelvis
Perpanjangan dari tubulus
3. Renalis
Tersapat tubulus kolekta
Mekanisme pembentukan urine
1. Filtrasi
Pada tahap ini adalah penyaringan antara darah dan zat zat dalam darah. Zat dalam
darah seperti ion, glukosa, garam, air, vitamin, asam amino akan di desak untuk
melewati glomerulus dan simpang bowman. Pada filtrasi ini di sebut urine primer
2. Reabsorbsi
Pada tahap ini, di TKP zat zat yang berguna (air, glukosa, garam, ion, vitamin) akan
kembali diserap ke dalam darah. Pada lengkung henle terjadi penyerapan air dan
garam. Pada TKD terjadi penyerapan air, garam, kreatinin, ammonia, H+, urea, dan
bahan obat obatan. Hasil reabsorbsi nantinya akan mengandung urea, air, garam, dan
pigmen empedu. Hasil reabsorbsi dinamakan urine sekunder
3. Augmentasi
Terjadi penyerapan urea, garam, dan air. Nantinya akan menghasilkan zat zat yang
harus dibuang (urine). Urine ini nantinya akan menuju ke pelvis kemudian uretra dan
berkahir di kandung kemih.
Hormon ADH adalah hormone yang mengatur jumlah banyaknya urine. Kandung kemih dapat
menampung 300-500 mL urine.
Darah perlu disaring agar :
1. Meghilangkan zat metabolisme tubuh
2. Menjaga keseimbangan cairan, pH darah dan kadar darah
Faktor yang mempengaruhi produksi urine :
1. Suhu
Saat terjadi peningkatan suhu, maka filtrasi dan aliran darah pada glomerulus
menurun. Meningkatnya reabsorbsi dan berkurangnya aliran darah di glomerulus
mengurangi volume urin
2. Jumlah air yang diminum
Karena proses pembentukan urine di gunakan untuk menyeimbangkan kadar cairan.
Sehingga saat kadar cairan dalam tubuh berlebih, cairan tersebut akan di buang
melalui urine
3. Kadar garam
Kadar garam harus dikeluarkan agar tekanan osmotiknya tetap
4. Produksi hormone adh
Apabila kadar adh meningkat, maka penyerapan air di dinding tubulus meningkat.
Apabila kadar adh turun maka penyerapan air di dinding tubulus menurun

KULIT
Terdiri dari beberapa lapisan
1. Epidermis
Lapisan korneum (sel sel mati), granulosum (pigmen), lusidum, germinativum (sel sel
baru)
2. Dermis
Terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat, ujung serabut saraf, akar rambur,
pembuluh darah, otot penegak rambut
3. Hipodermis
Mekanisme pembentukan keringat :
Saat olahraga atau beraktivitas fisik, suhu tubuh akan meningkat. Hal ini akan merangsang
hipotalamus. Hipotalamus akan mengirim sinyal ke system saraf. System saraf akan
merangsang kelenjar ekrin. Kelenjar ekrin akan menghasilkan peluh. Peluh akan dikeluarkan
melalui pori pori dan menguap. Suhu tubuh pun akan Kembali normal
Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat
1. Suhu
Saat suhu di tubuh meningkat, maka kita akan mengeluarkan keringat untuk
menormalkan suhu tubuh
2. Aktivitas tubuh
Semakin kita banyak menggunakan otot, maka keringat yang di keluarkan pun
meningkat
3. Gangguan kejiwaan
4. Emosi
Seseorang akan banyak mengeluarkan keringat saat marah, taut, cemas
HATI
Struktur hati :
Memiliki 2 lobus. Lobus kanan dan lobus kiri. Lobus kanan lebih besar daripada lobus kiri. 2
bagian ini di pisah oleh fissura. Struktur seperti karet
Fungsi hati :

1. Mengeluarkan racun
2. Mengolah sel darah merah yang mati
3. Mencegah infeksi
4. Memproduksi cairan empedu
Mekanisme perombakan eritrosit

hemoglobin akan dirombak menjadi henin, zat besi, dan globin. Zat besin dan globin akan di
kirim ke sum sum tulang merah dan akan digunakan untuk pembentukan
antibody/hemoglobin baru.

Henin akan di rombak menjadi pigmen empedu yaitu biliverdin dan bilirubin. Bilirubin akan
dikeluarkan Bersama getah empedu ke usus 12 jari menuju usus besar. Dalam usus besar,
bilirubin di ubah ke urobilinogen. Urobilinogen akan di ubah menjadi urobilin memberi warna
kuning pada urine dan stercobilin memberi warna coklat pada feses. Biliverdin akan di
salurkan ke kantong empedu untuk di ubah menjadi pigmen empedu
SISTEM RESPIRASI
HIDUNG
Terdapat selaput lendir dan rmbut hidung

Fungsi : mengatur suhu dan kelembapan udara, menyaring benda asing yang masuk spt debu,
kotoran

Faring
Terdapat epiglottis yang berfungsi untuk mengatur jalannya lalu lintas udara dan makanan
Laring
Terdapat pita suara untuk mengatur tinggi rendahnya suara
Trakea

Panjangnya kurleb 10 cm berada di leher berbentuk pipa


Dapat di jumpai epitel epitel bersilia untuk menyaring udara dari kotoran
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. 2 buah 1 menghubungkan ke paru2 kanan
dan yang sat uke paru2 kiri
Bronkioulus
Sebelah kanan 3 bronkiolus, sebelah kiri 2 bronkioulus. Terdapat tulang rawan untuk
membantu saat berkontraksi
Paru paru

Kanan 3 lobus dan kiri 2 lobus. Selaput pleura. Berada di sekat diafragma

Inspirasi dada
otot antar tulang rusuk berkontraksi- tulang rusuk naik dan rongga dada membesar – tekanan
udara dalam paru lebih kecil dari tekanan luar – udara masuk

ekspirasi dada

otot antar tulang berelaksasi – tulang rusuk turun dan dada mengempis – tekanan udara
ddalam paru lebih besar dari tekanan luar – udaara keluar

inspirasi perut
otot diafragma berkontraksi – melengkung menjadi mendatar- tekanan
Volume paru paru
1. Volume tidal
Volume saat melakukan pernapasan biasa (500mL)
2. Volume cadangan inspirasi
Volume yang dapat dimasukkan setelah melakukan inspirasi biasa (2500-3000mL)
3. Volume cadangan ekspirasi
Volume yang dapat di keluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa (1250-1300mL)
4. Volume udara residu
Volume yang tersisa pada paru paru (1200mL)
Faktor yang mempengaruhi

1. Usia
Balita pernapasan lebih cepat
2. Jenis kelamin
Pada pria cepat
3. Aktivitas fisik
Semakin tinggi aktivitas fisiknya pernapasan semakin cepat
O2 dapat diikat oleh plasma darah dan hemoglobin
CO2 dapat diikat oleh pertukaran klorida, hemoglobin, plasma darah
1. Proses mitosis
- Profase
1. Terbentuk kromosom. Anak inti menghilang. Sentriol mulai membelah
2. Kromosom bereplikasi menjadi kromatid. Sentriol makin menjauh. Membrane inti
menghilang
3. Sentriol sudah berada di kutub berlawanan. Sentriol memancar menghasilkan spindel.
Kromosom melekatkan diri pada spindel
- Metafase
4. Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
- Anafase
5. Belahan kromosom ditarik spindel
6. Kromosom berada di kutub yang berlawanan
- Telofase
7. Membran inti dan anak inti mulai muncul. Terjadi sitokinesis
8. Terbentuk benang kromatin
9. Terbentuk 2 sel anak
2. Proses meiosis
- Profase I
1. Leptonema : Benang kromatin menjadi kromosom. Terbentuk kromosom dan anak inti
menghilang
2. Zigonema : Kromosom yang sama bentuk dan ukurannya bergandengan. Sentriol mulai
mejauh
3. Pakinema : Setiap kromosom berduplikasi membentuk tetrad. Sentriol mulai menjauh
4. Diplonema : Kromatid tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar. Sentriol
menjauh menuju kutub yang berlawanan. Membran inti sel mulai menghilang. Mengalami
crossing over
5. Diakinesis : Sentriol mulai membentuk gelendong pembelahan (spindel). Kromosom melekat
pada spindel
- Metaphase I
6. Kromosom homolog berkumpul di bidang ekuator
- Anafase I
7. Spindel menarik kromoom homolog dari kutub yang berlawanan
- Telophase I
8. Kromatid memadat. Membran inti sel dan anak inti mulai terbentuk dan sitokinesis
berlangsung membelah menjadi 2
1. Proses interfase :
a. Pada G1 (gap 1) terjadi sintesis protein serta pengambilan volume sel karena pada akhir mitosis,
volume sel telah berkurang setengahnya
b. Sel masuk ke dalam fase sintesis (S). DNA bereplikasi dan sel membuat duplikat kromosom
c. Pada G2, sintesis protein meningkat
2. Perbedaan mitosis dan meiosis
PEMBEDA MITOSIS MEIOSIS
Jumlah sel anak 2 4
Jumlah kromosom Sama dengan sel induk ½ sel induk
Tempat Sel tubuh Sel reproduksi
Sifat sel Sama dengan sel induk Berbeda dengan sel induk
3. Mitosis adalah pembelahan sel dimana menghasilkan 2 sel anak yang memiliki sifat dan jumlah
kromosom sama dengan jumlah dan sifat sel induknya
4. Meiosis adalah pembelahan sel dimana menghasilkan 4 sel anak dimana jumlah kromosom ½ sel
induk dan sifat sel anak berbeda dengan induknya
5. Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis
OOGENESIS SPERMATOGENESIS
Dimulai dari pubertas-menopause Dimulai dari pubertas-mati
Terjadi di ovarium Terjadi di tubulus seminiferus
1 oosit primer menghasilkan 3 badan kutub dan 1 spermatosit primer menghasilkan 4 sperma
1 ovum fungsional fungsional
Menghasilkan gamet betina Menghasilkan gamet jantan
6. Perbedaan microsporogenesis dan makrosporogenesis

PEMBEDA MIKROSPOROGENESIS MAKROSPOROGENESIS

Tempat terjadi Terjadi di benang sari Terjadi di putik

Kariokinesis 2 kali 3 kali

Hasil meiosis II 4 sel fungsional 1 sel fungsional dan 3 sel degenerasi

Hasil akhir Sel dengan 3 inti Kantong embrio matang dengan 8 inti
1. Pola hereditas adalah aturan dalam pewarisan sifat
2. Hipotesis mendel :
a. Tiap sifat organisme dipengaruhi oleh sepasang factor keturunan, satu dari induk jantan dan
satu dari induk betina
b. Tiap pasangan factor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Kedua bentuk
alternatif ini disebut alel
c. Satu dari pasangan alel itu dominan atau menutup alel yang resesif jika keduanya bersama-
sama
d. Pada pembentukan sel gamet, yaitu meiosis, pasangan factor keturunan akan memisah. Setiap
gamet menerima satu factor keturunan. Pada saat fertilisasi, faktor-faktor itu akan
berpasangan acak
3. Albinisme : seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin.
4. Idiot : seseorang tidak mempunyai enzim yang mengubah fenilanin menjadi tirosin. Akibatnya
penimbunan fenilanin diubah menjadi fenilpiruvat. Tingginya fenilpiruvat menghambat otak
5. Thallasemia : kelainan dimana sel darah merah tidak beraturan
6. Gen yang terpaut pada kromosom Y hanya diwariskan pada laki-laki disebut gen holandrik
SISTEM IMUNITAS

1. Antigen adalah suatu substansi yang dianggap asing oleh tubuh, dan akan memacu terjadinya
respon imun (kekebalan) yang akhirnya menyebabkan produksi antibodi sebagai bagian dari
pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit
2. Antigen eksogen berupa zat asing dari lingkungan seperti bahan kimia, bekteri, virus, jamur
3. Antigen endogen adalah antigen yang terbentuk dalam tubuh seoerti toksin bakteri atau sel
sel jaringan
4. Jenis-jenis antibodi adalah :
a. Immunoglobulin G (IgG)
 Terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi
 Memiliki efek kuat antibakteri maupun virus, menetralkan racun, menyingkirkan
mikroorganisme yang masuk ke dalam sel-sel dan kulit
 IgG dalam ASI : memberikan perlindungan kepada bayi terhadap infeksi sampai
sistem kekebalan bayi dapat terbentuk sendiri
b. Immunoglobulin A (IgA)
 Ditemukan pada bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir seperti hidung,
mata, paru-paru. Selain itu terdapat juga pada air mata, air liur, ASI, getah
lambung, sekresi usus
 Peka terhadap adanya antigen seperti bakteri, virus, dan jamur
 Melindungi janin dalam kandungan dari berbagai penyakit
 IgA dalam ASI berfungsi untuk melindungi sistem pencernaan bayi dari mikroba
c. Immunoglobulin M (IgM)
 Antibodi ini terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B
 Terbentuk setelah infeksi menetap 1-3 bulan
 Fungsi : melindungi janin dalam rahim dari infeksi (pada umur 6 bulan kehamilan)
d. Immunoglobulin D (IgD)
 Terdapat dalam darah, getah bening, permukaan sel-sel B, tetapi jumlahnya
sedikit
 Cara kerja : menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka membantu
sel-sel T menangkap antigen
e. Immunoglobulin E (IgE)
 Antbodi yang beredar dalam aliran darah
 Terkadang menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh
 Melawan infeksi parasit seperti skistosomiasis
5. Cara kerja antibodi :
a. Penetralan
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan
menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus-
tubulus ginjal
b. Pengendapan (Presipitasi)
Mengendapkan molekul antigen dengan cara menjadikan mereka membentuk gumpalan-
gumpalan yang tidak larut
c. Pelekatan
Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisme sebagai opsonin sehingga antigen tersebut
dapat difagosit dan dihancurkan oleh neutrofil
d. Aktivasi protein komplemen
Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat pada dinding
sel antigen, dan mengidentifikasi mereka untuk sel-sel T
6. Pertahanan tubuh non-spesifik bertujuan untuk menangkal masuknya segala macam zat atau
bahan asing ke dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit tanpa membedakan jenis zat
atau bahan asing tersebut
7. Pertahanan tubuh non-spesifik eksternal :
a. Kulit
 Fungsi : melindungi tubuh dari mikroorganisme yang merugikan
 Diwujudkan dengan adanya lapisan sel kulit mati di bagian terluar kulit
 Sel sel kulit mampu menghasilkan protein kuat disebut keratin
b. Membran mukosa
8. Pertahanan tubuh non-spesifik internal :
a. Fagositosis
Sel yang dapat melakukan fagositosis adalah neutrofil, monosit, makrofag, eosinofil
b. Peradangan (inflamasi)
c. Sel Natural Killer
 Adalah suatu limfosit granular yang berespons terhadap mikroba intraselular dengan
cara membunuh sel yang terinfeksi dan memproduksi sitokin untuk mengaktivasi
makrofag
 Sel NK menyerang sel parasit dengan cara mengeluarkan senyawa penghancur disebut
perofin
d. Senyawa antimikroba
 Menghancurkan sel sel mikroba yang masuk atau untuk menghambat agar mikroba
asing tersebut tidak dapat bereproduksi
 Protein antimikroba yang berperan dalam pertahanan non-spesifik :
 Protein komplemen
Agen antimikroba yang terdiri atas sekitar 20 protein serum
 Interferon
Senyawa kimia yang dihasilkan oleh makrofag sebagai respon adanya
serangan virus yang masuk dalam tubuh
9. Pertahanan tubuh spesifik :
 Dikenal dengan sistem kekebalan yang disebut antibodi
 Sel utama dalam sistem kekebalan tubuh adalah limfosit
 Limfosit dapat ditemukan di sumsum tulang, pusat limfatik, kelenjar ludah, limpa,
tonsil dan persendian. Memiliki peran penting untuk melawan penyakit yang menular
 2 macam limfosit : limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel-sel B)
10. Organ yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh :
a. Sumsum tulang
b. Kelenjar timus
c. Limpa
d. Tonsil
1. Enzim adalah suatu senyawa kimia/protein khusus yang berperan sebagai katalisator suatu reaksi kimia di
dalam tubuh makhluk hidup
2. Struktur enzim :
a. Keseluruhan bagian enzim disebut holoenzim
b. Ezim disusun oleh 2 komponen utama yaitu :
a. Gugus protein (apoenzim) : bagian enzim yang terdiri dari molekul protein
b. Gugus non protein : bagian enzim yang tersusun dari senyawa nonprotein
Gugus non protein dibedakan lagi yaitu :
a. Kofaktor : tersusun dari zat organic yang umumnya logam
b. Koenzim : tersusun dari seyawa organic non protein yang tidak melekat erat pada bagian protein
enzim
3. Ciri enzim sebagai biokatalisator adalah :
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi
Enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya
meningkatkan laju suatu reaksi
b. Enzim bekerja secara spesifik
Artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja
c. Enzim merupakan protein
Enzim bekerja pada suhu kamar, enzim dapat kehilangan aktivitas karena pH yang terlalu asam atau basa
kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi dapat membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak
dapat berfungsi semestinya
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit
Karena sebagai katalisator, maka enzim diperlukan dalam jumlah sedikit
e. Enzim bekerja secara olak-balik
Enzim tidak menentukan arah reaksi, hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapainya
kesetimbangan. Enzim dapat menguraikan satu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain
f. Enzim dapat dipengaruhi oleh factor lingkungan
Factor yang mempengaruhi kerja adalah suhu, pH, activator, penghambat, kosentrasi subtract
4. Cara kerja enzim, ada 2 teori yaitu :
a. Hipotesis lock and key
Menganalogikan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci. Sisi aktif enzim seolah adalah kunci dan
substrat seolah adalah anak kunci. Subtract masuk ke dalam sisi aktif enzim
b. Hipotesis induced fit
Sisi aktif enzim merubah bentuk agar sesuai dengan bentuk substrat
5. Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
a. Suhu
Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan denaturasi protein, dan suhu yang terlalu rendah dapat
menghambat laju reaksi. Setiap enzim mempunyai suhu optimum spesifik. Jika berada di bawah suhu
optimum maka kerja enzim terhambat
b. pH
Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif enzim berubah sehingga dapat menghalangi terikatnya substrat
pada sisi aktif enzim, perubahan pH dapat menyebabkan denaturasi enzim
c. Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, jumlah enzim dan substrat harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan
substrat terlalu banyak, reaksi akan lambat dan bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi. Semakin
banyak enzim, semakin cepat reaksi
d. Zat-zat pengikat
Berfungsi memacu atau mempercepat reaksi enzim
e. Zat-zat penghambat
Terdapat 2 macam penghambat :
a. Inhibitor kompetitif : inhibitor yang berkaitan secara kuat pada sisi aktif enzim. Dapat dihilangkan
dengan menambah konsetrasi substrat
b. Inhibibitor nonkompetitif : inbibitor ini terikat pada sisi elosterik enzim. Inhibitor ini tidak dapat
dihilangkan walaupun dengan menambah konsentrasi substrat
6. Metabolism adalah serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup
7. Tahapan respirasi aerob :
1. Glikolisis
 Adalah penguraian glukosa
 Terjadi di sitoplasma
 Bahan :
- Glukosa
- ATP
 Setiap 1 molekul glukosa dihasilkan :
- Senyawa piruvat (3 atom C) : 2 buah
- ATP (2 buah)
- NADH (2 buah)
2. Dekarboksilase oksidatif
 Terjadi di mitokondria (bagian matriks)
 Bahan :
- Asam piruvat
- Koenzim A
 Setiap 1 molekul piruvat menghasilkan :
- Asetil ko-A (masuk ke tahap 3)
- NADH (nantinya masuk ke tahap 4)
- CO2 (dibuang ke lingkungan)
3. Siklus krebs
 Tempat terjadi : mitokondria bagian dalam yaitu krista
 Yang dihasilkan :
- NADH
- FADH
- CO2
- ATP
4. Sistem Transpor Elektron (STE)
 Tempat terjadi : mitokondria (matriks karena dibutuhkan banyak enzim respirasi)
 Hasil akhir :
- ATP : untuk digunakan aktivitas tubuh
- H2O
8. Respirasi anaerob berupa fermentasi :
a. Fermentasi alcohol
Hasil akhir : ATP dan alcohol
b. Fermentasi asam laktat (asam lelah)
Hasil akhir : asam laktat (asam lelah) dan ATP
c. Fermentasi asam cuka
Hasil akhir : ATP dan asam cuka
9. Contoh anabolisme : fotosintesis
10. Tahapan fotosintesis :
a. Reaksi terang
 Disebut juga : reaksi hill/reaksi fotosistem/reaksi fotolisis
 Reaksi fotosistem dibagi 2 yaitu :
- PI / P.700 : dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm
- PII / P.680 : dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nm
 Fotolisis adalah penguraian air dengan bantuan cahya
 Tempat tejadi : tilakoid/grana/granu karena terdapat banyak klorofil
 Yang dibutuhkan adalah
1. Cahaya matahari
2. Fotosistem
3. H2O
 Terdapat 2 jalur yaitu :
- Jalur siklik
Dilakukan pada makhluk tingkat rendah seperti bakteri hijau, alga bersel satu
- Jalur non siklik
Dilakukan oleh makhluk tinggi seperti tumbuhan paku
 Perbedaan jalur siklik dan non siklik
JALUR SIKLIK JALUR NONSIKLIK

Melibatkan 1 fotosistem Melibatkan 2 fotosistem

Berupa siklus Berupa non siklus

Terjadi pada organisme tingkat Terjadi pada organisme tingkat


rendah tinggi

Menghasilkan ATP Menghasilkan ATP dan NADPH

 Yang dihasilkan O2
b. Reaksi gelap
 Disebut juga blackman
 Yang dibutuhkan dalam reaksi gelap :
- CO2 : berasal dari lingkungan
- RuBP : berasal dari stoma
- ATP dan NADPH : berasal dari reaksi terang
 3 tahapan reaksi gelap :
1. Tahap filtrasi -> mengikat CO2 oleh RuBP
2. Tahap reduksi -> penggabungan APG dan ATP
3. Tahap regenerasi -> pembentukan kembali
 Yang dihasilkan adalah C6H12O6
11. Macam-macam kromosom :
a. Metasentrik : sentromer terletak di tengah antara kedua lengan
b. Submetasentrik : sentromer agak di tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang
c. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
d. Telosentrik : sentromer terletak di ujung lengan
12. Tipe kromosom :
a. Autosom (A) / kromosom tubuh
Tidak berpengaruh pada penentuan jenis kelamin
b. Gonosom / kromosom seks
Berperan dalam penentuan jenis kelamin
Jumlah 1 pasang
ORGAN REPRODUKSI LAKI LAKI
Bagian luar :

1. Penis : jalan keluarnya sperma dan urine


2. Scrotum : membungkus/melindungi testis
3. Glans : mengandung pembuluh darah dan syaraf di ujung penis di sebut forenskim
(preputium)

Bagian dalam :
1. Testis : tempat dihasilkannya sperma dan hormone testosterone

2. Epididimis : Tempat pengeraman sperma


3. Vas deferens : menyalurkan sperma dari testis menuju kelenjar prostat
4. Vesikula seminalis : menghasilkan secret untuk memberikan nutrisi pada sperma
5. Kelenjar prostat : menghasilkan cairan mani
Kelenjar cowper : memproduksi cairan sebelum ejakulasi sebagai pelumas dan

menetralisir keasaman saluran kemih


6. Uretra : mengeluarkan air seni dan air mani

ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

Bagian luar :
1. Mons pubis
2. Labia mayor
3. Labia minor
4. Klirotis : memberikan rangsangan seksual saat berhubungan intim
5. Lubang uretra : tempat keluarnya urine
6. Lubang vagina : persalinan, menstruasi, kopulasi

Bagian dalam :
1. Ovarium : menghasilkan ovum

Terdapat banyak folikel yang memiliki sel induk


2. Fimbriae : menangkap ovum saat ovulasi
3. Tuba falopii : tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan)

4. Uterus: tempat pembenaman ovum dan berkembangnya zigot


5. Serviks : menghasilkan lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke

Rahim
6. Vagina : tempat masuknya penis, jalan keluarnya bayi, jalan keluarnya darah saat haid

Menstruasi adalah meluruhnya dinding endometrium yang disertai pendaharan dan terjadi
setiap bulannya.
Hormon yang berperan dalam ovulasi adalah FSH dan LH
Hormon yang berperan dalam menstruasi adalah LH

FASE MENSTRUASI
1. Fase menstruasi : meluruhnya dinding endometrium dengan ditandai keluarnya darah

dari vagina
2. Fase pasca menstruasi : kurang lebih 4 hari, luka dinding Rahim akan mengalami

penyembuhan
3. Fase pra ovulasi : leher Rahim akan menghasilkan cairan bersifat basa untuk
menetralisir vagina yang bersifat asam
4. Fase ovulasi : terjadi pada saat masa subur. Leher Rahim akan menghasilkan glikogen
dan kapur untuk menutrisi ovum yang dibuahi

5. Fase pasca ovulasi : jika ovum tidak dibuahi, maka hormone progesterone dan
esterogen akan mengalami kemunduran sehingga terjadi fase menstruasi lagi

Proses pembentukan ovum :

Oogenia bersifat diploid membelah secara mitosis membentuk oosit primer. Kemudian oosit
primer membelah secara meiosis menghasilkan oosit sekunder bersifat haploid dan badan
polar I. oosit sekunder akan membelah secara meiosis menghasilkan ootid dan badan polar II.
Badan polar II akan berdegenerasi atau menghilang. Satu badan polar akan bergabung
dengan ootid menghasilkan ovum

Proses pembentukan sperma :

Spermatogonia bersifat diploid membelah secara mitosis membentuk spermatosit primer.


Spermatosit primer akan membelah secara meiosis menjadi haploid membentuk spermatosit

sekunder. Spermstosit sekunder akan membelah secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid
akan mengalami spermiasi membentuk sperma.

Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis :


Tempat ; oogenesis di ovarium dan sperma di testis

Meiosis I : spermatogenesis menghasilkan 2 sel anak berukuran sama dan oogenesis


menghasilkan 2 selanak ukuran berbeda

Meiosis II : spermatogenesis menghasilkan 4 spermatid dan oogenesis menghasilkan ootid


dan 2 badan polar
Hasil akhir : spermatogenesis menghasilkan sperma dan oogenesis menghasilkan ovum
BAGIAN BAGIAN SPERMA :

1. Kepala : memilik enzim hyaluronidase dan enzim protease untuk melarutkan protein
2. Leher : terdapat banyak organel mitokondria. Untuk menghasilkan energi (ATP)
3. Ekor : untuk mobilitas

FASE PERKEMBANGAN EMBRIO


1. Fase morula : zigot yang masih mempunyai sel tunggal mulai membelah. Membentuk

sel sel baru yang bersifat padat di sebut sel blastomere memiliki jumlah 16 sel. Sel
blastomere akan bergabung menjadi satu membentuk bola yang di sebut morula
2. Fase blastula : sel morula akan membelah menjadi 100 sel. Karena jumlah yang
banyak, maka bola tersebut akan bergabung menjadi satu membentuk rongga di
dalamnya

3. Fase gastrula : fase blastula akan mengalami perombakan. Perombakan menghasilkan


3 lapisan germinal. Lapisan germinal di sebut lapisan embriogenik. Lapisan
embriogenik dibagi 3 yaitu ekstoderm, mesoderm, endoderm
4. Fase organogenesis : sel sel tubuh akan mulai terbentuk tahap demi tahap

 Lapisan ekstoderm : membentuk lapisan epidermis, mata, saraf dan telinga


bagian dalam
 Lapisan mesoderm : membentuk organ reproduksi, otot, sel darah, system
ekskresi
 Lapisan endoderm : membentuk kelenjar tiroid, system pencernaan, hati, paru,
sel pancreas
ASI

1. Laktasi adalah proses produksi, rekresi, dan pengeluaran ASI (Air Susu Ibu)
 HPL diproduksi plasenta untuk merangsang pertumbuhan payudara, putting,

dan areola
 Prolactin dan somatomammotropin korionik merangsang perkembangan
kelenjar mamae.

 Oksitosin merangsang pengeluaran susu


 Penurunan esterogen dan progesteron saat kelahiran akan memicu laktasi

2. Manfaat ASI adalah :


a. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat

ASI mengandung zat antibody pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu
melawan bakteri dan virus. Sehingga, bayi yang diberi ASI memiliki resiko lebih
kecil untuk terserang penyakit
b. Tulang bayi lebih kuat
bayi yang diberi susu selama 3 bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang

belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari 3 bulan atau tidak
sama sekali
c. Mendapat limpahan kolestrol
Kolestrol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini

banyak pada ASI


d. Mengurangi resiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

ASI eksklusif mampu mengurangi SIDS, akan terlihat jika ASI secara eksklusif
diberikan minimal 2 bulan

e. Mengurangi pendarahan
Hormone oksitoksin yang keluar saat menyusui dapat membantu Rahim
berkonstraksi. Hal ini bisa mengurangi pendarahan Rahim usai persalinan serta
mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti semula

f. Risiko terkena kanker menurun


Menyusui bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara dan ovarium. Namun,
hal ini bisa terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon esterogen
KELUARGA BERENCANA (KB)
1. Manfaat menjalankan KB :
a. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
b. Mengurangi risiko arbosi

c. Mengurangi angka kematian bayi


d. Membantu mencegah HIV/AIDS

e. Menjaga kesehatan mental keluarga


f. Menurunkan angka kematian ibu
2. Macam macam kontrasepsi :

a. Kontrasepsi sederhana manual


 Sistem kalender

 Kondom
 Diafrgma

 Spermisida
b. Alat kontrasepsi dalam Rahim
IUD : alat kontrasepsi yang mempunyai efek antifertilisasi yang cukup baik
c. Kontrasepsi vasektomi
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria

dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi sperma terhambat
dan proses fertilisasi tidak terjadi
d. Kontrasepsi tubektomi
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur Wanita yang

mengakibatkan Wanita tersebut tidak akan mendapat keturunan


e. Kontrasepsi hormonal

 Pil KB
 Suntik

Anda mungkin juga menyukai