Usp Biologi
Usp Biologi
Koloni bakteri
Perlakuan
Resisten Tidak resisten
Jumlah populasi kecil Jumlah populasi
Sebelum pemberian
sebab terdesak oleh besar karena
antibiotic
bakteri yang tidak resisten dominan
Tetap dapat hidup bahkan Jumlah populasi
Sesudah pemberian
jumlah populasi dan berkurang karena
antibiotik
resisten meningkat banyak mati
Dalam suatu koloni bakteri, hanya sedikit bakteri yang bertahan hidup Ketika penicillin
diberikan. Namun beberapa lama kemudian koloni bakteri yang resisten terhadpa penicillin
menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin haya merupakan factor pengara terhadap
perkembangan populasi bakteri yang resisten terhadap antibiotic .
11. Bukti tentang adanya evolusi :
a. Adanya variasi antar individu dalam suatu keturunan
Di dunia ini tidak pernah ditemukan dua individu yang identic bahkan anak kembar sekalipun.
Semikian juga individu dalam satu spesies. Seperti perbedaan warna, ukuran, berat, keiasaan,
dll. Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antarindividu dalam satu spesies.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai factor seperti tanah, suhu, makanan, dan habitat. Seleksi
yang dilakukan oterhadap suatu spesies menyebabkan munculnya spesies baru yang berbeda
dedngan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi meerupakan bahan dasar terjadinya
evolusi
b. Pengaruh penyebaran geografis
Makhluk hidup satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami penyebaran ke
tempat lain sifatnya berubah. Perubahan ini terjadi karena makhluk hidup tersebut harus
beradaptasi. Adaptasi yang dilakukan ini dapat menyebabkan penyimpangan sifat bila
dibandingkan mahkluk hidup semula. Dua tempat yang dipisahkan oleh pegnungan dan
samdra mempunyai flora dan fauna yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan adanya
isolasi geografis
Contohnya adalaha burung Finch yang ditemukan Darwin. Ia menemukan 14 burung Finch
yang berbeda bentuk dan ukuran.
c. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda dengan
foil yang terdapat ppada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan adanya
perembangan
Fosil yang ditemukan paling lengkap adalah evolusi kuda. Diemukan Marsh dan Osborn.
Perubahan nenek moyang kuda menjadi ke bentuk kuda modern :
1. Tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing menjdi sebesar kuda
2. Leher makin Panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata
makin jauh
3. Bertambah panjangnya anggota tubuh sehingga dapat dipakai berlari, namun kemampuan
berotasi menurun
4. Adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu.
Cara menetapkan umur fosil ada 2 : secara langsung (menetapkan umur batuan tempat fosil
ditemukan) dan tak langsung (dengan carbon dating menggunakan isotop C14 )
d. Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup
Organ yang homolog adalah organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai
bentuk asal yang sama dan kemudian berubah strktur sehingga fungsinya berbeda. Makin
banyak organ yang homolog, kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya
nenek monyangnya mungkin sama.
Contoh : tangan manusia adalah homolog dengan paus atau sayap kelelawar homolog
dengan tungkai depan kucing
e. Studi perbandingan embriologi
Perkembangan embrio berbagai spesies kelas vertebrata mennjukkan adanya persamaan
fase tertentu. Yaitu fase morula, blastula, dan gastrula/awal embrio. Hal ini menunjukkan
adanya kekerabatan diantara hewan vertebrata yang mungkin pula mereka satu nenek
moyang.
Ernst Haeckel menyatakan dalam hukum rekapitulasi bahwa ontogeny merupakan
rekapitulasi (ulangan singkat) dari filogeni. Ontogeny adalah sejarah perkembangan
individu mulai zigot sampai dewasa. Filogeni merupakan sejarah perkembangan makhluk
hidup dari bentuk sederhana hingga bentuk sempurna (evolusi)
f. Studi perbandingan biokimia
Contohnya adalah hemoglobin manusia lebih mirip dengan simpanse atau gorilla di banding
cacing tanah atau anjing. Tingkat kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat
kekerabatannya dengan simpanse atau gorilla disbanding cacing tanah atau anjing
1. Istilah mutasi digunakan untuk mengemukakan perubahan fenotip yang terjadi pada bunga
Oenothera lamarchiana
2. Mutasi adalah perubahan materi genetik yang terjadi dalam organisme yang dapat diwariskan
3. Agen penyebab mutase disebut mutagen
4. Makhluk hidup yang mengalami mutase adalah mutan
5. Mutasi jarang terlihat karena :
a. Gen yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab indivudi
akan mati sebelum dewasa
b. Gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga dalam keadaan homozigot tidak dapat
diamati
c. Mutasi gen jarang penampakannya pada suatu gen karena jumlah gen dalam individu banyak
sekali
d. Proses terjadi secara acak
e. Jarang terjadi pada proses biasa dari replikasi DNA
f. Muncul secara bebas dan dipengaruhi kemampuan adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungan
g. Tidak ada cara untuk mengetahui gen manakah pada suatu sel/kromosom/makhluk hidup
yang akan mengalami mutasi dalam suatu generasi
6. Syarat mutasi adalah
a. Adanya perubahan materi genetic
b. Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki
c. Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetic pada keturunan berikutnya
7. Macam-macam mutase berdasarkan penyebab terjadinya :
a. Mutasi ilmiah
Mutasi yang disebabkan oleh alam
Sangat jarang terjadi dan bila terjadi adalah secara kebetulan, sangat lambat
Contoh : zat radioaktif (Ra, Ur, Ti), UV, kosmis
b. Mutasi buatan
Mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia secara sengaja
Contoh : sinar gama, beta, X, alfa, kolkisin, agen biologi (virus, bakteri)
8. Macam macam mutase berdasarkan materi genetiknya
Mutasi kromosom atau mutase besar atau gross mutation atau aberasi
Yaitu mutasi yang terjadi karena perubahan struktur dan jumlah kromosom. Meliputi :
Perubahan set kromosom/aneuploid
Perubahan pada pasangan kromosomnya yang tidak benar,
berkurang/bertambah banyak
Aneuploid umurnya pendek
Pada tumbuhan dikenal sebagai polyploid
Pada manusia, dua inti sel telur yang Bersatu dalam satu plasma
Perubahan penggandaan/aneusomi
Perubahan pada jumlah kromosom yang tidak benar , berkurang/bertambah
banyak.
Perubahan penggandaan aneusomi :
Monosomi (2n-1)
Contoh : sindrom turner = 45, XO (ciri-ciri ; tubuh pendek, leher bergelambir,
payudara tidak tumbuh, ovarium tidak berkembang, umumnya IQ
rendah/di bawah rata-rata)
Trisomi (2n+1)
Contoh :
- Sindrom Klinefelter
47 XXY (Ciri-ciri : tubuh tinggi, jenggot tidak tumbuh, tumbuh payudara,
testis kecil, umumnya IQ rendah/dibawah rata-rata
- Sindrom Edward
47 XX atau 47 XY (penambahan pada autosom no 16/17/18)
Ciri-ciri : tengkorak lonjong, dada pendek lebar, telinga tak wajar dan
rendah
- Sindrom Down
47 XX, 47 XY (autosom no 21)
Ciri-ciri : mata sipit, kaki pendek, berjalannya lambat, IQ di bawah rata-
rata
Tetrasomi (2n+2)
Nullisomi (2n-2)
Kerusakan kromosom/fragmentasi
Perubahan pada jumlah/susunan gen di dalam kromosom
Katenasi
Mutase kromosom yang terjadi pada 2 kromosom non homolog yang pada waktu
membelah menjadi 4 kromosom yang saling bertemu ujung-ujungnya sehingga
membentuk lingkaran atau jajargenjang
Mutasi gen/mutase kecil atau point mutation atau mutasi titik
Yaitu mutasi yang terjadi karena perubahan susunan molekul satu/beberapa gen/basa
nitrogen
Mutasi dapat terjadi melalui proses replikasi atau sintesis protein
Mutasi gen disebut mutase titik karena dampak perubahan/anomali tidak terlihat langsung
pada fenotipenya
Tipe mutase gen :
1. Mutasi pergantian basa
Peristiwa mutase pergantian basa disebut subsitusi. Mutasi pergantian basa dibedakan
atas :
a. Transisi
Terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin) atau basa
primidin (sitosin) diganti dengan basa primidin lain (timin)
b. Transversi
Terjadi jika basa purin diganti dengan basa primidin atau sebaliknya
a. Hipogeal
Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Plumula terbawa ke atas tanah karena
pertumbuhan memanjang bagian epikotil. Hal ini disebabkan pertumbuhan hipokotil
sangat sedikit/tidak memanjang sama sekali sehingga kotiledon tetap berada dalam
testa, dengan tunas muda dan akar muncul dari dalam biji
b. Epigeal
Kotiledon terangkat ke atas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian hipokotil
5.
6. Pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio. 3 bagian penting embrio :
a. Tunas embrionik : calon batang dan daun
b. Akar embrionik : calon akar
c. Kotiledon : cadangan makanan
7. Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitas terbagi menjadi 3 daerah:
a. Daerah pembelahan : sel di daerah ini aktif membelah (meristematic)
b. Daerah pemanjangan : berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi : bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan
Fungsi :
1. Mengeskresikan sisa metabolisme
2. Mengekskresikan kelebihan air, garam, vitamin, ion
3. Mengatur tekanan osmosis dan pH cairan dalam tubuh
Struktur ginjal dari luar ke dalam
1. Medulla
Memiliki banyak nefron. Dalam nefron terdiri dari 2 bagian yaitu badan malphigi
(glomerulus dan simpangan bowman) dan tubulus (tubulus konvolusi proksimal dan
distal)
2. Pelvis
Perpanjangan dari tubulus
3. Renalis
Tersapat tubulus kolekta
Mekanisme pembentukan urine
1. Filtrasi
Pada tahap ini adalah penyaringan antara darah dan zat zat dalam darah. Zat dalam
darah seperti ion, glukosa, garam, air, vitamin, asam amino akan di desak untuk
melewati glomerulus dan simpang bowman. Pada filtrasi ini di sebut urine primer
2. Reabsorbsi
Pada tahap ini, di TKP zat zat yang berguna (air, glukosa, garam, ion, vitamin) akan
kembali diserap ke dalam darah. Pada lengkung henle terjadi penyerapan air dan
garam. Pada TKD terjadi penyerapan air, garam, kreatinin, ammonia, H+, urea, dan
bahan obat obatan. Hasil reabsorbsi nantinya akan mengandung urea, air, garam, dan
pigmen empedu. Hasil reabsorbsi dinamakan urine sekunder
3. Augmentasi
Terjadi penyerapan urea, garam, dan air. Nantinya akan menghasilkan zat zat yang
harus dibuang (urine). Urine ini nantinya akan menuju ke pelvis kemudian uretra dan
berkahir di kandung kemih.
Hormon ADH adalah hormone yang mengatur jumlah banyaknya urine. Kandung kemih dapat
menampung 300-500 mL urine.
Darah perlu disaring agar :
1. Meghilangkan zat metabolisme tubuh
2. Menjaga keseimbangan cairan, pH darah dan kadar darah
Faktor yang mempengaruhi produksi urine :
1. Suhu
Saat terjadi peningkatan suhu, maka filtrasi dan aliran darah pada glomerulus
menurun. Meningkatnya reabsorbsi dan berkurangnya aliran darah di glomerulus
mengurangi volume urin
2. Jumlah air yang diminum
Karena proses pembentukan urine di gunakan untuk menyeimbangkan kadar cairan.
Sehingga saat kadar cairan dalam tubuh berlebih, cairan tersebut akan di buang
melalui urine
3. Kadar garam
Kadar garam harus dikeluarkan agar tekanan osmotiknya tetap
4. Produksi hormone adh
Apabila kadar adh meningkat, maka penyerapan air di dinding tubulus meningkat.
Apabila kadar adh turun maka penyerapan air di dinding tubulus menurun
KULIT
Terdiri dari beberapa lapisan
1. Epidermis
Lapisan korneum (sel sel mati), granulosum (pigmen), lusidum, germinativum (sel sel
baru)
2. Dermis
Terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat, ujung serabut saraf, akar rambur,
pembuluh darah, otot penegak rambut
3. Hipodermis
Mekanisme pembentukan keringat :
Saat olahraga atau beraktivitas fisik, suhu tubuh akan meningkat. Hal ini akan merangsang
hipotalamus. Hipotalamus akan mengirim sinyal ke system saraf. System saraf akan
merangsang kelenjar ekrin. Kelenjar ekrin akan menghasilkan peluh. Peluh akan dikeluarkan
melalui pori pori dan menguap. Suhu tubuh pun akan Kembali normal
Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat
1. Suhu
Saat suhu di tubuh meningkat, maka kita akan mengeluarkan keringat untuk
menormalkan suhu tubuh
2. Aktivitas tubuh
Semakin kita banyak menggunakan otot, maka keringat yang di keluarkan pun
meningkat
3. Gangguan kejiwaan
4. Emosi
Seseorang akan banyak mengeluarkan keringat saat marah, taut, cemas
HATI
Struktur hati :
Memiliki 2 lobus. Lobus kanan dan lobus kiri. Lobus kanan lebih besar daripada lobus kiri. 2
bagian ini di pisah oleh fissura. Struktur seperti karet
Fungsi hati :
1. Mengeluarkan racun
2. Mengolah sel darah merah yang mati
3. Mencegah infeksi
4. Memproduksi cairan empedu
Mekanisme perombakan eritrosit
hemoglobin akan dirombak menjadi henin, zat besi, dan globin. Zat besin dan globin akan di
kirim ke sum sum tulang merah dan akan digunakan untuk pembentukan
antibody/hemoglobin baru.
Henin akan di rombak menjadi pigmen empedu yaitu biliverdin dan bilirubin. Bilirubin akan
dikeluarkan Bersama getah empedu ke usus 12 jari menuju usus besar. Dalam usus besar,
bilirubin di ubah ke urobilinogen. Urobilinogen akan di ubah menjadi urobilin memberi warna
kuning pada urine dan stercobilin memberi warna coklat pada feses. Biliverdin akan di
salurkan ke kantong empedu untuk di ubah menjadi pigmen empedu
SISTEM RESPIRASI
HIDUNG
Terdapat selaput lendir dan rmbut hidung
Fungsi : mengatur suhu dan kelembapan udara, menyaring benda asing yang masuk spt debu,
kotoran
Faring
Terdapat epiglottis yang berfungsi untuk mengatur jalannya lalu lintas udara dan makanan
Laring
Terdapat pita suara untuk mengatur tinggi rendahnya suara
Trakea
Kanan 3 lobus dan kiri 2 lobus. Selaput pleura. Berada di sekat diafragma
Inspirasi dada
otot antar tulang rusuk berkontraksi- tulang rusuk naik dan rongga dada membesar – tekanan
udara dalam paru lebih kecil dari tekanan luar – udara masuk
ekspirasi dada
otot antar tulang berelaksasi – tulang rusuk turun dan dada mengempis – tekanan udara
ddalam paru lebih besar dari tekanan luar – udaara keluar
inspirasi perut
otot diafragma berkontraksi – melengkung menjadi mendatar- tekanan
Volume paru paru
1. Volume tidal
Volume saat melakukan pernapasan biasa (500mL)
2. Volume cadangan inspirasi
Volume yang dapat dimasukkan setelah melakukan inspirasi biasa (2500-3000mL)
3. Volume cadangan ekspirasi
Volume yang dapat di keluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa (1250-1300mL)
4. Volume udara residu
Volume yang tersisa pada paru paru (1200mL)
Faktor yang mempengaruhi
1. Usia
Balita pernapasan lebih cepat
2. Jenis kelamin
Pada pria cepat
3. Aktivitas fisik
Semakin tinggi aktivitas fisiknya pernapasan semakin cepat
O2 dapat diikat oleh plasma darah dan hemoglobin
CO2 dapat diikat oleh pertukaran klorida, hemoglobin, plasma darah
1. Proses mitosis
- Profase
1. Terbentuk kromosom. Anak inti menghilang. Sentriol mulai membelah
2. Kromosom bereplikasi menjadi kromatid. Sentriol makin menjauh. Membrane inti
menghilang
3. Sentriol sudah berada di kutub berlawanan. Sentriol memancar menghasilkan spindel.
Kromosom melekatkan diri pada spindel
- Metafase
4. Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
- Anafase
5. Belahan kromosom ditarik spindel
6. Kromosom berada di kutub yang berlawanan
- Telofase
7. Membran inti dan anak inti mulai muncul. Terjadi sitokinesis
8. Terbentuk benang kromatin
9. Terbentuk 2 sel anak
2. Proses meiosis
- Profase I
1. Leptonema : Benang kromatin menjadi kromosom. Terbentuk kromosom dan anak inti
menghilang
2. Zigonema : Kromosom yang sama bentuk dan ukurannya bergandengan. Sentriol mulai
mejauh
3. Pakinema : Setiap kromosom berduplikasi membentuk tetrad. Sentriol mulai menjauh
4. Diplonema : Kromatid tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar. Sentriol
menjauh menuju kutub yang berlawanan. Membran inti sel mulai menghilang. Mengalami
crossing over
5. Diakinesis : Sentriol mulai membentuk gelendong pembelahan (spindel). Kromosom melekat
pada spindel
- Metaphase I
6. Kromosom homolog berkumpul di bidang ekuator
- Anafase I
7. Spindel menarik kromoom homolog dari kutub yang berlawanan
- Telophase I
8. Kromatid memadat. Membran inti sel dan anak inti mulai terbentuk dan sitokinesis
berlangsung membelah menjadi 2
1. Proses interfase :
a. Pada G1 (gap 1) terjadi sintesis protein serta pengambilan volume sel karena pada akhir mitosis,
volume sel telah berkurang setengahnya
b. Sel masuk ke dalam fase sintesis (S). DNA bereplikasi dan sel membuat duplikat kromosom
c. Pada G2, sintesis protein meningkat
2. Perbedaan mitosis dan meiosis
PEMBEDA MITOSIS MEIOSIS
Jumlah sel anak 2 4
Jumlah kromosom Sama dengan sel induk ½ sel induk
Tempat Sel tubuh Sel reproduksi
Sifat sel Sama dengan sel induk Berbeda dengan sel induk
3. Mitosis adalah pembelahan sel dimana menghasilkan 2 sel anak yang memiliki sifat dan jumlah
kromosom sama dengan jumlah dan sifat sel induknya
4. Meiosis adalah pembelahan sel dimana menghasilkan 4 sel anak dimana jumlah kromosom ½ sel
induk dan sifat sel anak berbeda dengan induknya
5. Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis
OOGENESIS SPERMATOGENESIS
Dimulai dari pubertas-menopause Dimulai dari pubertas-mati
Terjadi di ovarium Terjadi di tubulus seminiferus
1 oosit primer menghasilkan 3 badan kutub dan 1 spermatosit primer menghasilkan 4 sperma
1 ovum fungsional fungsional
Menghasilkan gamet betina Menghasilkan gamet jantan
6. Perbedaan microsporogenesis dan makrosporogenesis
Hasil akhir Sel dengan 3 inti Kantong embrio matang dengan 8 inti
1. Pola hereditas adalah aturan dalam pewarisan sifat
2. Hipotesis mendel :
a. Tiap sifat organisme dipengaruhi oleh sepasang factor keturunan, satu dari induk jantan dan
satu dari induk betina
b. Tiap pasangan factor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Kedua bentuk
alternatif ini disebut alel
c. Satu dari pasangan alel itu dominan atau menutup alel yang resesif jika keduanya bersama-
sama
d. Pada pembentukan sel gamet, yaitu meiosis, pasangan factor keturunan akan memisah. Setiap
gamet menerima satu factor keturunan. Pada saat fertilisasi, faktor-faktor itu akan
berpasangan acak
3. Albinisme : seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin.
4. Idiot : seseorang tidak mempunyai enzim yang mengubah fenilanin menjadi tirosin. Akibatnya
penimbunan fenilanin diubah menjadi fenilpiruvat. Tingginya fenilpiruvat menghambat otak
5. Thallasemia : kelainan dimana sel darah merah tidak beraturan
6. Gen yang terpaut pada kromosom Y hanya diwariskan pada laki-laki disebut gen holandrik
SISTEM IMUNITAS
1. Antigen adalah suatu substansi yang dianggap asing oleh tubuh, dan akan memacu terjadinya
respon imun (kekebalan) yang akhirnya menyebabkan produksi antibodi sebagai bagian dari
pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit
2. Antigen eksogen berupa zat asing dari lingkungan seperti bahan kimia, bekteri, virus, jamur
3. Antigen endogen adalah antigen yang terbentuk dalam tubuh seoerti toksin bakteri atau sel
sel jaringan
4. Jenis-jenis antibodi adalah :
a. Immunoglobulin G (IgG)
Terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi
Memiliki efek kuat antibakteri maupun virus, menetralkan racun, menyingkirkan
mikroorganisme yang masuk ke dalam sel-sel dan kulit
IgG dalam ASI : memberikan perlindungan kepada bayi terhadap infeksi sampai
sistem kekebalan bayi dapat terbentuk sendiri
b. Immunoglobulin A (IgA)
Ditemukan pada bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir seperti hidung,
mata, paru-paru. Selain itu terdapat juga pada air mata, air liur, ASI, getah
lambung, sekresi usus
Peka terhadap adanya antigen seperti bakteri, virus, dan jamur
Melindungi janin dalam kandungan dari berbagai penyakit
IgA dalam ASI berfungsi untuk melindungi sistem pencernaan bayi dari mikroba
c. Immunoglobulin M (IgM)
Antibodi ini terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B
Terbentuk setelah infeksi menetap 1-3 bulan
Fungsi : melindungi janin dalam rahim dari infeksi (pada umur 6 bulan kehamilan)
d. Immunoglobulin D (IgD)
Terdapat dalam darah, getah bening, permukaan sel-sel B, tetapi jumlahnya
sedikit
Cara kerja : menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka membantu
sel-sel T menangkap antigen
e. Immunoglobulin E (IgE)
Antbodi yang beredar dalam aliran darah
Terkadang menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh
Melawan infeksi parasit seperti skistosomiasis
5. Cara kerja antibodi :
a. Penetralan
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan
menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus-
tubulus ginjal
b. Pengendapan (Presipitasi)
Mengendapkan molekul antigen dengan cara menjadikan mereka membentuk gumpalan-
gumpalan yang tidak larut
c. Pelekatan
Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisme sebagai opsonin sehingga antigen tersebut
dapat difagosit dan dihancurkan oleh neutrofil
d. Aktivasi protein komplemen
Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat pada dinding
sel antigen, dan mengidentifikasi mereka untuk sel-sel T
6. Pertahanan tubuh non-spesifik bertujuan untuk menangkal masuknya segala macam zat atau
bahan asing ke dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit tanpa membedakan jenis zat
atau bahan asing tersebut
7. Pertahanan tubuh non-spesifik eksternal :
a. Kulit
Fungsi : melindungi tubuh dari mikroorganisme yang merugikan
Diwujudkan dengan adanya lapisan sel kulit mati di bagian terluar kulit
Sel sel kulit mampu menghasilkan protein kuat disebut keratin
b. Membran mukosa
8. Pertahanan tubuh non-spesifik internal :
a. Fagositosis
Sel yang dapat melakukan fagositosis adalah neutrofil, monosit, makrofag, eosinofil
b. Peradangan (inflamasi)
c. Sel Natural Killer
Adalah suatu limfosit granular yang berespons terhadap mikroba intraselular dengan
cara membunuh sel yang terinfeksi dan memproduksi sitokin untuk mengaktivasi
makrofag
Sel NK menyerang sel parasit dengan cara mengeluarkan senyawa penghancur disebut
perofin
d. Senyawa antimikroba
Menghancurkan sel sel mikroba yang masuk atau untuk menghambat agar mikroba
asing tersebut tidak dapat bereproduksi
Protein antimikroba yang berperan dalam pertahanan non-spesifik :
Protein komplemen
Agen antimikroba yang terdiri atas sekitar 20 protein serum
Interferon
Senyawa kimia yang dihasilkan oleh makrofag sebagai respon adanya
serangan virus yang masuk dalam tubuh
9. Pertahanan tubuh spesifik :
Dikenal dengan sistem kekebalan yang disebut antibodi
Sel utama dalam sistem kekebalan tubuh adalah limfosit
Limfosit dapat ditemukan di sumsum tulang, pusat limfatik, kelenjar ludah, limpa,
tonsil dan persendian. Memiliki peran penting untuk melawan penyakit yang menular
2 macam limfosit : limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel-sel B)
10. Organ yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh :
a. Sumsum tulang
b. Kelenjar timus
c. Limpa
d. Tonsil
1. Enzim adalah suatu senyawa kimia/protein khusus yang berperan sebagai katalisator suatu reaksi kimia di
dalam tubuh makhluk hidup
2. Struktur enzim :
a. Keseluruhan bagian enzim disebut holoenzim
b. Ezim disusun oleh 2 komponen utama yaitu :
a. Gugus protein (apoenzim) : bagian enzim yang terdiri dari molekul protein
b. Gugus non protein : bagian enzim yang tersusun dari senyawa nonprotein
Gugus non protein dibedakan lagi yaitu :
a. Kofaktor : tersusun dari zat organic yang umumnya logam
b. Koenzim : tersusun dari seyawa organic non protein yang tidak melekat erat pada bagian protein
enzim
3. Ciri enzim sebagai biokatalisator adalah :
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi
Enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya
meningkatkan laju suatu reaksi
b. Enzim bekerja secara spesifik
Artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja
c. Enzim merupakan protein
Enzim bekerja pada suhu kamar, enzim dapat kehilangan aktivitas karena pH yang terlalu asam atau basa
kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi dapat membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak
dapat berfungsi semestinya
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit
Karena sebagai katalisator, maka enzim diperlukan dalam jumlah sedikit
e. Enzim bekerja secara olak-balik
Enzim tidak menentukan arah reaksi, hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapainya
kesetimbangan. Enzim dapat menguraikan satu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain
f. Enzim dapat dipengaruhi oleh factor lingkungan
Factor yang mempengaruhi kerja adalah suhu, pH, activator, penghambat, kosentrasi subtract
4. Cara kerja enzim, ada 2 teori yaitu :
a. Hipotesis lock and key
Menganalogikan kerja enzim seperti kunci dan anak kunci. Sisi aktif enzim seolah adalah kunci dan
substrat seolah adalah anak kunci. Subtract masuk ke dalam sisi aktif enzim
b. Hipotesis induced fit
Sisi aktif enzim merubah bentuk agar sesuai dengan bentuk substrat
5. Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
a. Suhu
Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan denaturasi protein, dan suhu yang terlalu rendah dapat
menghambat laju reaksi. Setiap enzim mempunyai suhu optimum spesifik. Jika berada di bawah suhu
optimum maka kerja enzim terhambat
b. pH
Perubahan pH mengakibatkan sisi aktif enzim berubah sehingga dapat menghalangi terikatnya substrat
pada sisi aktif enzim, perubahan pH dapat menyebabkan denaturasi enzim
c. Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, jumlah enzim dan substrat harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan
substrat terlalu banyak, reaksi akan lambat dan bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi. Semakin
banyak enzim, semakin cepat reaksi
d. Zat-zat pengikat
Berfungsi memacu atau mempercepat reaksi enzim
e. Zat-zat penghambat
Terdapat 2 macam penghambat :
a. Inhibitor kompetitif : inhibitor yang berkaitan secara kuat pada sisi aktif enzim. Dapat dihilangkan
dengan menambah konsetrasi substrat
b. Inhibibitor nonkompetitif : inbibitor ini terikat pada sisi elosterik enzim. Inhibitor ini tidak dapat
dihilangkan walaupun dengan menambah konsentrasi substrat
6. Metabolism adalah serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup
7. Tahapan respirasi aerob :
1. Glikolisis
Adalah penguraian glukosa
Terjadi di sitoplasma
Bahan :
- Glukosa
- ATP
Setiap 1 molekul glukosa dihasilkan :
- Senyawa piruvat (3 atom C) : 2 buah
- ATP (2 buah)
- NADH (2 buah)
2. Dekarboksilase oksidatif
Terjadi di mitokondria (bagian matriks)
Bahan :
- Asam piruvat
- Koenzim A
Setiap 1 molekul piruvat menghasilkan :
- Asetil ko-A (masuk ke tahap 3)
- NADH (nantinya masuk ke tahap 4)
- CO2 (dibuang ke lingkungan)
3. Siklus krebs
Tempat terjadi : mitokondria bagian dalam yaitu krista
Yang dihasilkan :
- NADH
- FADH
- CO2
- ATP
4. Sistem Transpor Elektron (STE)
Tempat terjadi : mitokondria (matriks karena dibutuhkan banyak enzim respirasi)
Hasil akhir :
- ATP : untuk digunakan aktivitas tubuh
- H2O
8. Respirasi anaerob berupa fermentasi :
a. Fermentasi alcohol
Hasil akhir : ATP dan alcohol
b. Fermentasi asam laktat (asam lelah)
Hasil akhir : asam laktat (asam lelah) dan ATP
c. Fermentasi asam cuka
Hasil akhir : ATP dan asam cuka
9. Contoh anabolisme : fotosintesis
10. Tahapan fotosintesis :
a. Reaksi terang
Disebut juga : reaksi hill/reaksi fotosistem/reaksi fotolisis
Reaksi fotosistem dibagi 2 yaitu :
- PI / P.700 : dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm
- PII / P.680 : dapat menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nm
Fotolisis adalah penguraian air dengan bantuan cahya
Tempat tejadi : tilakoid/grana/granu karena terdapat banyak klorofil
Yang dibutuhkan adalah
1. Cahaya matahari
2. Fotosistem
3. H2O
Terdapat 2 jalur yaitu :
- Jalur siklik
Dilakukan pada makhluk tingkat rendah seperti bakteri hijau, alga bersel satu
- Jalur non siklik
Dilakukan oleh makhluk tinggi seperti tumbuhan paku
Perbedaan jalur siklik dan non siklik
JALUR SIKLIK JALUR NONSIKLIK
Yang dihasilkan O2
b. Reaksi gelap
Disebut juga blackman
Yang dibutuhkan dalam reaksi gelap :
- CO2 : berasal dari lingkungan
- RuBP : berasal dari stoma
- ATP dan NADPH : berasal dari reaksi terang
3 tahapan reaksi gelap :
1. Tahap filtrasi -> mengikat CO2 oleh RuBP
2. Tahap reduksi -> penggabungan APG dan ATP
3. Tahap regenerasi -> pembentukan kembali
Yang dihasilkan adalah C6H12O6
11. Macam-macam kromosom :
a. Metasentrik : sentromer terletak di tengah antara kedua lengan
b. Submetasentrik : sentromer agak di tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang
c. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
d. Telosentrik : sentromer terletak di ujung lengan
12. Tipe kromosom :
a. Autosom (A) / kromosom tubuh
Tidak berpengaruh pada penentuan jenis kelamin
b. Gonosom / kromosom seks
Berperan dalam penentuan jenis kelamin
Jumlah 1 pasang
ORGAN REPRODUKSI LAKI LAKI
Bagian luar :
Bagian dalam :
1. Testis : tempat dihasilkannya sperma dan hormone testosterone
Bagian luar :
1. Mons pubis
2. Labia mayor
3. Labia minor
4. Klirotis : memberikan rangsangan seksual saat berhubungan intim
5. Lubang uretra : tempat keluarnya urine
6. Lubang vagina : persalinan, menstruasi, kopulasi
Bagian dalam :
1. Ovarium : menghasilkan ovum
Rahim
6. Vagina : tempat masuknya penis, jalan keluarnya bayi, jalan keluarnya darah saat haid
Menstruasi adalah meluruhnya dinding endometrium yang disertai pendaharan dan terjadi
setiap bulannya.
Hormon yang berperan dalam ovulasi adalah FSH dan LH
Hormon yang berperan dalam menstruasi adalah LH
FASE MENSTRUASI
1. Fase menstruasi : meluruhnya dinding endometrium dengan ditandai keluarnya darah
dari vagina
2. Fase pasca menstruasi : kurang lebih 4 hari, luka dinding Rahim akan mengalami
penyembuhan
3. Fase pra ovulasi : leher Rahim akan menghasilkan cairan bersifat basa untuk
menetralisir vagina yang bersifat asam
4. Fase ovulasi : terjadi pada saat masa subur. Leher Rahim akan menghasilkan glikogen
dan kapur untuk menutrisi ovum yang dibuahi
5. Fase pasca ovulasi : jika ovum tidak dibuahi, maka hormone progesterone dan
esterogen akan mengalami kemunduran sehingga terjadi fase menstruasi lagi
Oogenia bersifat diploid membelah secara mitosis membentuk oosit primer. Kemudian oosit
primer membelah secara meiosis menghasilkan oosit sekunder bersifat haploid dan badan
polar I. oosit sekunder akan membelah secara meiosis menghasilkan ootid dan badan polar II.
Badan polar II akan berdegenerasi atau menghilang. Satu badan polar akan bergabung
dengan ootid menghasilkan ovum
sekunder. Spermstosit sekunder akan membelah secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid
akan mengalami spermiasi membentuk sperma.
1. Kepala : memilik enzim hyaluronidase dan enzim protease untuk melarutkan protein
2. Leher : terdapat banyak organel mitokondria. Untuk menghasilkan energi (ATP)
3. Ekor : untuk mobilitas
sel sel baru yang bersifat padat di sebut sel blastomere memiliki jumlah 16 sel. Sel
blastomere akan bergabung menjadi satu membentuk bola yang di sebut morula
2. Fase blastula : sel morula akan membelah menjadi 100 sel. Karena jumlah yang
banyak, maka bola tersebut akan bergabung menjadi satu membentuk rongga di
dalamnya
1. Laktasi adalah proses produksi, rekresi, dan pengeluaran ASI (Air Susu Ibu)
HPL diproduksi plasenta untuk merangsang pertumbuhan payudara, putting,
dan areola
Prolactin dan somatomammotropin korionik merangsang perkembangan
kelenjar mamae.
ASI mengandung zat antibody pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu
melawan bakteri dan virus. Sehingga, bayi yang diberi ASI memiliki resiko lebih
kecil untuk terserang penyakit
b. Tulang bayi lebih kuat
bayi yang diberi susu selama 3 bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang
belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari 3 bulan atau tidak
sama sekali
c. Mendapat limpahan kolestrol
Kolestrol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini
ASI eksklusif mampu mengurangi SIDS, akan terlihat jika ASI secara eksklusif
diberikan minimal 2 bulan
e. Mengurangi pendarahan
Hormone oksitoksin yang keluar saat menyusui dapat membantu Rahim
berkonstraksi. Hal ini bisa mengurangi pendarahan Rahim usai persalinan serta
mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti semula
Kondom
Diafrgma
Spermisida
b. Alat kontrasepsi dalam Rahim
IUD : alat kontrasepsi yang mempunyai efek antifertilisasi yang cukup baik
c. Kontrasepsi vasektomi
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria
dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi sperma terhambat
dan proses fertilisasi tidak terjadi
d. Kontrasepsi tubektomi
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur Wanita yang
Pil KB
Suntik