Menyucikan Persembahan
Ambil sekuntum bunga, Apit bunga dengan membentuk mudra amusti-karana/mudra saat trisandya di
dada ucapkan,
OM PUSPA DANTA YA NAMAH SWAHA,
OMKARA MURCYATE PRAS PRAS PRANAMYA YA NAMAH SWAHA.
Setelah selesai mengucapkan mantra, bunga kita lempar atau buang ke arah persembahan,
Selanjutnya memurnikan sarana persembahan dengan tirtha.
Dengan demikian semua sarana persembahan telah tersucikan dan siap untuk kita haturkan. Setelah proses
pemurnian selesai, selanjutnya menghaturkan persembahan canang maupun pejati.
Menghaturkan Persembahan/Mebanten
Tata cara mebanten tersebut diatas bersifat dasar dan universal, Jika terdapat perbedaan dengan kebiasaan atau
adat ditempat dimana anda berada kita kembalikan pada konsep desa, kala dan patra.
BANTEN PIODALAN
3. Tingkat Pregembal
4. Tingkat Bebangkit
3. ODALAN TINGKAT PREGEMBAL
- 1 soroh suci
- Pregembal dan tatakannya
- Tempeh mesrobong
- Paso masrobong
- Pepletikan
- Sayut banten
- Pengambyan
- Peras
- Sodan + tipat kelanan
- Dapetan
- Penyeneng
- Udel
- Kurenan
- Guru
- Pengiring
- Pengapit
- Ancak
- Bingin
- Ungang
- Tagog
- Bulakan
- Pancoran
- Pengebek
- Tebasan Giri Kencana Muka
- Tebasan Betel Tingal
- Tebasan Merta Sari
- Sesayut Sidakarya
- Sesayut Sida Purna
- Sesayut Ibu sugih
- Sesayut Munggah Tapa
- Sesayut Ider Buana
- Sesayut Pegoyan
- Sesayut Mertha Dewa
- 1 soroh penyeneng gede
- 1 bh jerimpen
- 1 soroh lis senjata
- 1 pekumel
- 1 soroh prayascita
- 1 gebogan jaja uli, begina, tape, satuh dll
- 1 dulang jajan seserodan
- 1 gebogan jajan basah, lapis , bikang, bantal dll
- 1 gebogan buah-buahan
- 1 pajeg rayunan/ulam ebat-ebatan dan rerasmen dalam takir-takir
- Canang, bunga, kwangen
- Arak,berem, air dan asep
- Segehan
- Ulam banten (hiasan sesate yg ditusukkan pada 1 bh kelapa yg masih ada sabutnya)
Banten di panggungan
- Tingkat Udel Kurenan
- 1 sorohan
- 3 soroh sesayut
- 1 buah penyeneng gede