Anda di halaman 1dari 16

BAYAKAWONAN

1. Pengertian banten Bayakawonan


2. Simbul-simbul banten bayakawonan
3. Tetandingan banten bayakawonan
4. Mantra banten Bayakawonan
5. Tata Cara Ngemargian banten
Bayakawonan
SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN

• Sidi :
Simbul kesidian.
• Kekebat / taledan :
Simbul kekuatan ke-4 penjuru./Simbul Surya
Candra
• Kulit peras dari daun pandan :
simbul Kekuatan Kala (di bhuwana agung dan alit).
• Satu kepel nasi ditancapi bawang tabia :
NasiSimbul Akasa, Tabiya/Jahe+ bawang simbul
Apah
SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN

• Sabut kelapa yg dijepit :


Simbul Pertiwi

• Tiga batang lidi :


Lambang Tri Bayu( sabda Bayu Idep)

• Penyeneng dengan benang merah :


Simbul karakter kroda bethara kala.
SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN

 Nasi metajuh :sumbul


Lambang purusa/kala/cetana

 Nasi metimpuh :simbul


Lambang pradhana/kali/acetana

 Sesedep + kulik-kulik :simbul


Pancanada/Pancasiwa/Panca Mertha

(buku : filsafat yadnya, hal..58, 67, 68, 69)


SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN

• Lis peselan / lis basang-basang / lis


bayakawonan/ lis amu-amuan :
Lis bayakawonan dibuat dari daun kelapa tua,
merupakan satu rangkaian yang terdiri dari
beberapa reringgitan. Tiap-tiap reringgitan
tersebut merupakan simbul-simbul dari organ
dalam tubuh manusia, yang diilustrasikan kedalam
bentuk reringgitan sebagai berikut :
a. tipat pusuh : simbul jantung
b. isuh-isuh basang muda : simbul usus muda
c. isuh-isuh basang wayah : simbul usus besar
SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN

d. siku-siku : simbul lambung

e. tangga menek tangga tuwun : simbul usus 12 jari

f. tangkar lawang : simbul paru-paru

g. isuh lejer : simbul limpa

h. tipat tulud/tipat sesapi : simbul hati.

i. iga sibak : simbul pankreas

j. iga bungkulan : simbul empedu

k. bungsil : simbul anus.

l. kekereb : simbul jejaringan


SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN

m. isuh pusut : sebagai usus buntu.


n. tipat lepas : simbul ginjal
o. tipat lasan : simbul pusar (pungsed).

Semua reringgitan tersebut diikat menjadi satu ikat,


sehingga menjadi lis yang memiliki makna sebagai
kekuatan nyomia / ngelukat /penetralisir semua
Kotoran yang diakibatkan oleh kekuatan bhuta kala
(asuri sampad) yang ada di bhuwana agung dan
SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN
bhuwana alit, akan kembali ke sumbernya/disomia
dan dikembalikan kepada kekuatan prakerti sebagai
manifestasi Sang Hyang Widhi menjadi Kekuatan yang
bersifat positif (kala hita) yaitu kesidhian. Kekuatan
prakerti pada manusia adalah pada ”Pertiwi Jati” (dua
jari dibawah pusar).

Oleh karena itu bayakawonan merupakan simbul


kekuatan Bhatara Kala sebagai raja watek bhuta
kala yang masing-masing bersemayam di tempat
jejeroan tsb yang letaknya di daerah perut. Itulah
sebabnya natab ”Bayakawonan” harus kearah
perut.
SIMBUL-SIMBUL BANTEN BAYAKAWONAN
Kojong rangkat/kojong tabuan berisi kacang,
saur,sambal dan garam :
merupakan simbul Tri Kona yaitu cerminan dari Tri
Guna, adanya satwam, rajah dan tamas.
Dari Trigna lahir Pancamaha Bhuta, dari Pancamaha
Bhuta lahir Panca Bhuta, Panca Kala, Panca Durga.

Mengandung makna permohonan kehadapan Sang


Hyang Widhi agar dianugrahi :
- kekuatan & keteguhan imam (kacang)
- kedamaian (saur)
- kesidian (sambal)
- pengeleburan (garam).
TETANDINGAN BAYAKAWONAN
 Alasnya sidi + kekebat + kulit peras pandan (5bh) + kojong
rangkat
 Diisi porosan, pelas, bantal, tape, tebu, biyu, jaja raka-
raka jangkep.
BAYAKAWONAN
• Nasi metajuh (spt : bungkus klepet bugis--bentuk segitiga),
diletakkan di sebelah kanan (dari yang nanding).
• Nasi mesimpuh / metimpuh (spt : bungkus sumping),
diletakkan di sebelah kiri (dari yang nanding).
• Di Tengah tengahNasi putih a kepel, ditusuki bawang +
tabia.
BAYAKAWONAN
• Diisi lidi 3 katih, diikat.
• Diisi sabut kelapa mejepit, diikat dengan benang merah
• Memakai kojong rangkat, isinya :
~ kanan : sambel + garam
~ tengah : gerang (ulam)
~ kiri : kacang, saur, timun, tuwung
• Payuk pere
• Sesedep + kulik-kulik + beras + benang merah
BAYAKAWONAN
• Diisi sampian nagasari
• Penyeneng + isi benang merah
• Pesucian
• Canang.
• Lis amu-amuan
utari/juli2008
MANTRA BAYAKAWONAN
PUKULUN BETHARA KALA,
SAKSININ MANUSANIRA RING PAYOGAN AGUNG,
ANGATURAKEN BAYAKAWONAN
KATUR RING HYANG KALA HYANG KALI,
SANG KALA PENGPENGAN, SANG KALA SLIWAH,
SANG KALA KARUK, SANG KALA PATI, SANG KALA BUMI,
AJA SIRA ANYENGKALEN SANG HYANG DEWA,
MIWAH RISEJRONING MANUSA
IKI TADAH SAJI NIRA, SUMURUP SIRA MENADI PREWATEK
GANDARWA MIWAH WATEK WIDYADARA-WIDYADARI,
PASANG SARGASIRA RING BETHARA SIWA,
ANG.....AH, MERTHA BUTHA YA NAMAH SWADA,
ANG, UNG, MANG, SIWA MERTHA YA NAMAH SWAHA
CARA NETEK LIS BAYAKAWONAN
1. Ambil lis bayakawonan.
2. Ketuk-ketuk lis 3x dengan tangan kiri.
3. Kemudian buka ikatan lis dengan pisau.
4. Ambil tipat lasan dan tipat lepas, masukkan kedalam
payuk pere.
5. Kemudian celupkan lis ke payuk pere dengan cara :
celupkan bongkol-ujung lis 3x, kemudian ketiskan ke
banten bayakawonan, kemudian ke penimpug
6. Kemudian ketiskan kebawah dari bataran-bataran
pelinggih

Anda mungkin juga menyukai