Hari suci pagerwesi datangnya enam bulan sekali yaitu jatuh pada hari;Rabu-Kliwon-Wuku
Sinta.Hari suci pagerwesi adalah merupakan peringatan turunya sanghyang widhi kedunia dengan
manifestasinya sebagai “Sang Hyang Pramestiguru”,untuk memberikan anugerah kepada umat berupa
kekuatan “iman” dan “Kedirgayusan”.Makna ini dapat disimak berdasarkan kosakata dari kata
pagerwesi,pagerwesi berasal dari kata “pager dan wesi” kata pager menjadi kata pageh yang artinya
tapa atau teguh (kuat) sedangkan kata wesi dimaksudkan adalah iman atau umur.dengan demikian hari
suci pagerwesi dimaksudkan adalah sebagai hari peringatan untuk memohon keteguhan iman dan
kedirgayusan (nutug tuwuh,bhs bali).mengenai waktu pelaksanaan upacara pagerwesi menurut sastra
agama (lontar sundarigama) adalah pada “Dauh Biomantra” atau “dauh amerta”,sekitar pk .4.00 dini
hari,dengan tatanan sebagai berikut:
Mengenai upakaranya
banten prayascita
Jumlah 5 bungkul
BANTEN SESAYUT PAGEH URIP
KETERANGAN GAMBAR
a. Kulit sesayut
b. Raka-raka
c. Sebuah sampian nagasari
d. Sebuah jejahitan berbentuk kekuwung yang didalamnya berisi sebuah nasi penek
e. Sebuah limas berisi sambal dan garam
f. Sebuah limas berisi sambal dan saur,kacang,Gerang,timun dan tuwung
g. Sebuah penyeneng
KETERANGAN GAMBAR
Alas taledan
Nasinya
Kojong rangkadan
Canang
BANTEN SESAYUT PRAYASCITA
KETERANGAN GAMBAR
a. Kulit sesayut
b. Raka raka
c. Sebuah sampiyan nagesari
d. Sesedep beras putih benang putih
e. Sebuah jejaritan srojan (seperti sampiyan nagasari)
f. Sebuah Padma
g. 5 buah tumpeng memakai pekir metanceb kwangen
h. Sebuah limas berisi sambal dan garam
i. 5 buah tipat glatik
j. 5 buah tulung sangkur
k. Sebuah lis senjata
l. Sebuah penyeneng
m. Sebuah bungkak kelapa gading
n. Sebuah limas berisi saur,kacang,Gerang,timun dan tuwung
o. Sebuah nasi soda meklongkong payuk pere
Sesayut ini digunakan pada upacara panca yadnya
Pertama kali pemimpin upacara menyiapkan disi sebagai penganteb dengan tatanannya
sebagai beriku:
Sang penganteb menyucikan diri terlebih dahulu dengan cara metirte,dan selanjutnya
mebije
Kemudian sang penganteb melaksanakan penyucian terhadap upakarannya,dengan
mengucapkan mantra.
Ong,jalasidhi maha sakti
Sarwa sidhi maha tirtha
Siwa tirtha manggala ya,
Sarwa papa winasana
Mang,ung,ang,wem ong
Anantasana yenamah
Mantra
Ong,adityasya paranjotiraktateja
Setelah mengucapkan mantra tadi,diulas dengan sesontengan sesuai dengan tujuan dari upacara
tersebut
Mantra
Yenamah suaha
Sesonteg
Mantra
Bhuktyantu srilokanatha
Segana separiwarah
Ang,ung,mang,siwa mertha
Yenamah suaha
Mantra
Papatma papasambawa
Byantarah suci
Ksantawyo manahsadosah
Om,shanti,shanti,shanti,om