Anda di halaman 1dari 15

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

Pengelolaan kelas yaitu cara – cara menciptakan ketertiban.


Guru- guru banyak yang merasa cemas terhadap
pengendalian situasi kelas. Guru-guru tidak mau
kehilangan perhatian siswa terhadap mata pelajaran
dikelas. Mereka harus mendapat perhatian dari siswa-
siswinya jika menghendaki penggunaan model pelajaran
berhasil dengan baik.
Pada umumnya istilah disiplin mengandung arti hukuman.
Guru mendisiplinkan si pembuat gaduh. Pembicaraan ini
bukan hanya berisi uraian tentang hukuman bagi mereka
yang kita anggap gagal, melainkan juga mengenai
pencegahan timbulnya ketidaktertiban , dan karena itu
tepat jika disebut pengelolaan kelas. 1
Program pelajaran yang menarik perhatian akan mencegah
timbulnya masalah kedisiplinan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam
pengelolaan kelas yaitu :
1.Kebenaran – kebenaran umum
apa yang terjadi dikelas pada umumnya adalah soal – gaya. Ini
terutama berlaku dalam hal persepsi guru tentang kontrol
pengendalian.Guru benar-benar menguasai situasi kelas apabila
mereka dapat mendominasi semua kegiatan dikelas itu.
2.Menerapkan suatu sistem
seperti teori B.F. Skinner, yaitu teori reinforcement. Dalam
bahasa non-teknis dikatakan bahwa gurulah yang menguasai
beberapa reinforcer atau ganjaran bagi siswa-siswanya.
Ganjaran yang dimaksud adalah suatu faktor yang positif –
bukan hukuman, suatu stimulus yang negatif. 2
3. Ganjaran yang Berarti
Janji pemberian nilai A atau ancaman atau nilai E
tidaklah begitu berarti bagi siswa yang menganggap nilai
itu tidak penting, sebaliknya justru pemberian izin bercakap
– cakap dengan teman selama lima menit dikelaslah yang
memuaskan, dan memberikan pujian dan bisa juga berupa
teguran khusus. Untuk mengetahui mana yang sungguh-
sungguh memuaskan siswa, anda harus lebih mengenal
mereka dengan baik.
4. Menjelaskan peraturan
Memberitahu siswa tentang perilaku manakah yang
dipandang baik dikelas anda, jika makan permen tidak
boleh beritahu pada siswa,beritahukan batas-batas yang
anda tentukan. Kadang-kadang secara tidak terduga siswa
dapat mematuhinya.
3
5. Menghindari Penilaian watak
Dalam pengelolaan kelas dan dalam hubungan dengan
siswa adalah jangan membuat penilaian negatif tentang
watak siswa. Suatu kenakalan, bahkan serentetan kenakalan,
tiada lain hanyalah suatu peristiwa.
6. Masalah – masalah yang ditimbulkan oleh Insiden
Kadang – kadang timbul masalah karena tindakan seseorang
atau sekelompok siswa. Masalah-masalah semacam itu
dapat digolongkan kedalam insiden, sebab masalah-masalah
itu mungkin secara relatif terpisah satu sama lain.
7. Mendekati
Bila seorang siswa mulai bertingkah, satu teknik yang
biasanya efektif yaitu teknik mendekatinya.

4
8. Memberikan Isyarat
Apabila siswa berbuat kenakalan
kecil, guru dapat memberikan isyarat
bahwa ia sedang diawasi.Isyarat itu
dapat berupa petikan jari, pandangan
tajam, atau lambaian tangan.

9. Mengadakan Humor
Bila kesalahan yang dilakukan siswa
kecil guru dapat menyindirnya dengan
humor sehingga dia bisa mengerti kalau
guru memperhatikan kelakuannya.tetapi
leluconya jangan berlebihan agar tidak
menimbulkan gaduh di kelas. 5
10. Tidak mengacuhkan
jika menurut pikirannya masalah itu tidak
mengganggu kelas, maka sebaiknya diabaikan
saja. Tetapi jika ada kemungkinan bahwa teman-
temannya terganggu atau tergoda oleh situasi
tersebut, maka guru perlu bertindak.
11. Menggunakan teknik yang keras
Guru dapat menggunakan teknik-teknik
yang keras apabila ia dihadapkan pada perilaku
destruktif yang jelas tidak terkendalikan.

6
12.Gangguan terhadap kelas pada umumnya
gangguan terhadap kelas seperti masalah-
masalah kedisiplinan, kenakalan siswa, dan
suka mencari perhatian temannya dan
sebagainya.
13. Mengadakan diskusi secara terbuka
Mengadakan diskusi terbuka dengan siswa,
siswa diperbolehkan menyatakan keluhan-
keluhan mereka seputar pelajaran serta
masalah-masalah yang mereka dapatkan ketika
belajar. Setelah itu guru menciptakan suasana
belajar yang lebih baik daripada sebelumnya.
7
14. Memberikan penjelasan tentang prosedur
Kadang-kadang masalah kedisiplinan ada
hubungannya dengan ketidakmampuan siswa
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.
Kesulitan semacam ini timbul karena guru
berasumsi bahwa siswa memiliki ketrampilan,
padahal sebenarnya tidak. Situasi ini biasanya
timbul pada diskusi atau tugas-tugas kelompok.
Mereka ribut karena mereka tidak tahu bagaimana
mengelola kerja kelompok yang produktif atau
bagaimana berpartisipasi dalam diskusi. Disini
guru memberi petunjuk apa yang diharapkan oleh
siswa-siswanya.
8
15. Mengadakan analisis
Kadang-kadang suatu kelas hampir terus-
menerus berbuat kenakalan, dan guru
mengetahui penyebabnya. Barangkali mereka
kena pengaruh dari kejadian dalam masyarakat
atau dari pertentangan yang sedang
berlangsung. Guru bisa mengatakan “saya tahu
bahwa x sedang mengganggu pikiranmu,tetapi
berusahalah memusatkan perhatian.” guru
dapat mengurangi masalah, sebab hanya siswa
yang mengetahui benar-benar penyebab
keresahan mereka.

9
16. Mengadakan perubahan kegiatan
Jika gangguan dikelas meningkat yang harus
dilakukan adalah mengubah apa yang sedang
dilakukan. Jika diskusi sudah tidak terkendali, maka
gantilah dengan memberikan ringkasan untuk
dibaca, atau dengan menyuruh mereka membaca
buku-buku pilihan mereka sendiri atau bermain-
main atau beristirahat selama lima menit. Guru
harus responsif terhadap rencana pelajarannya.
Dalam mengubah kegiatan jangan memilih alternatif
yang mengembirakan sebab secara sistematis akan
berbuat kenakalan lagi agar dapat bermain-main.

10
17. Teknik-teknik terakhir
Ada kalanya ketika semua jalan lain sudah tidak
berhasil guru harus mencoba prosedur-prosedur
tertentu yang merupakan jalan terakhir. Teknik-teknik
yang kami tunjukkan dibawah ini hendaknya digunakan
secermat-cermatnya agar masih dapat efektif.
18. Mengimbau
Kadang-kadang guru mengatakan, Harap tenang.
Ucapan tersebut adakalanya membawa hasil siswa
memperhatikannya. Tetapi apabila imbauan sering
digunakan,lalu guru berperan sebagai peminta-minta
belas kasihan siswa. Bila teknik ini berulang
dipakai,mereka tidak akan menggubrisnya.

11
19. Mengungkung
Apabila ada siswa yang mengganggu
secara fisik atau membahayakan keselamatan
anggota kelompok lain, maka ia harus
dikungkung.Tindakan semacam inisifatnya
preventif dan seharusnya dibedakan secara
tegas dari penggunaan hukuman badan.
Misalnya; dipanggil orang tuanya, di skorsing
tidak masuk sekolah, dan diberikan pembinaan
namun ketika semua itu tidak berhasil sekolah
bisa mengambil kebijakan yang lebih serius yaitu
mengeluarkan dari sekolah.

12
20. Memberikan hukuman
Dalam memberikan hukuman kepada siswa guru
harus menghindari hukuman badan seperti
memukul,mencubit, berjemur dimatahari dan sebagainya.
Guru bisa memberikan hukuman berolah raga dan tugas-
tugas tambahan atau teguran yang bersifat memperbaiki
karakter kejiwaan siswa.
21. Ringkasan
Bidang pengelolaan kelas merupakan salah satu
bidang pendidikan yang masih kurang sekali diselidiki
dengan seksama. Guru menguji teknik apa yang kira-kira
tepat digunakan.Guru harus terus menerus mencari prosedur
pengelolaan yang dapat menciptakan ketertiban kelas seperti
yang diinginkan.

13
REFERENSI :POPHAM,W.JAMES DAN EVA
L.BAKER. 2008. TEKNIK MENGAJAR
SECARA SISTEMATIS.
JAKARTA : PT.RINEKA CIPTA.
HALAMAN 101 – 111.

14
Tugas Individu

Carilah permasalahan yang sering terjadi dikelas


pada saat pelajaran dikelas dan bagaimana cara
guru mengarahkan siswanya agar terjadi proses
belajar mengajar yang baik !

15

Anda mungkin juga menyukai