KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau
penulis, serta dapat diterima maksud, arti, dan tujuannya secara jelas seperti yang
penulisnya).
3.1 Gramatikal
Contoh-contoh:
- Meskipun orang asing, dia pandai bicara Meskipun orang asing, dia pandai
bahasa Indonesia. berbicara bahasa Indonesia.
- Masalah itu belum semuanya disadari oleh Masalah itu belum semuanya kita
kita. sadari.
- Apa yang Saudara sudah jelaskan saya dapat Apa yang sudah Saudara jelaskan
pahami. dapat saya pahami.
Kata tutur ialah kata yang hanya dipakai dalam pergaulan sehari-hari, terutama
dalam percakapan. Kata-kata tutur tersebut antara lain: bilang, bikin, dikasih tahu,
makanya, nantinya, sendirian, bicara, jumpa, beli, baca, dan sebagainya. Pemakaian kata
55
tutur dalam karya ilmiah hendaknya dihindarkan, karena termasuk kata-kata yang tidak
baku.
Contoh :Saya sudah (dikasih, diberi) pisang goreng (sama, oleh) ibu.
Kata-kata bersinonim ada yang dapat saling menggantikan, ada yang tidak.Bahkan
ada kata-kata bersinonim yang pemakaiannya dibatasi oleh persandingan yang dilazimkan.
Contoh:Penataran-penataran itu sangat bermanfaat (bagi, untuk, buat, guna) para guru
agama Hindu.
Kata bagi dan untukdapat saling menggantikan. Kata buat dapat menggantikan kata bagi
dan untuk, tetapi kurang tepat sebab kata buatbiasa dipakai dalam bahasa tutur.
Kata menonton lebih tepat daripada melihat, sebab wayang kulit merupakan tontonan.
Kata-kata bernilai rasa adalah kata yang sesuai dengan situasi dan kondisi pembaca.
Kata-kata yang bernilai rasa menjadi salah satu faktor penentu keefektifan sebuah kalimat,
sebab kesalahan dalam memilih kata akan mengganggu perasaan pembaca. Kalimat-
Walaupun kata mati, meninggal, wafat, dan tutup usiamengacu pada makna yang
sama, namun jika penggunaannya tidak tepat akan terasa aneh dan lucu. Kata matilebih
tepat digunakan pada kalimat di atas, sebab kata meninggal, wafat, dan tutup usia
merupakan kata-kata untuk manusia. Kalimat menjadi tidak efektif jika berbunyi: Kucing
Kata-kata umum adalah kata-kata yang luas ruang lingkupnya, sedangkan kata-
kata khusus adalah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya.Makin umum, makin kabur
56
gambarannya dalam angan-angan. Oleh sebab itu, supaya kalimat tersusun efektif akan
lebih tepat jika memakai kata-kata khusus daripada kata-kata umum.
Umum Khusus
memandang (gunung/sawah/laut)
menonton (wayang, film, drama)
menengok (orang sakit)
menatap (muka/gambar)
melihat
menentang (matahari/muka)
menoleh (ke kiri/ke kanan)
meninjau (lokasi/daerah-daerah)
menyaksikan (pertandingan)
roboh (rumah/gedung)
rebah (pohon pisang, tebu/badan)
Jatuh tumbang (pohon besar)
rontok (daun/bunga/rambut)
longsor (tanah)
membawa menjinjing (koper, sepatu, keranjang)
menyandang (pistol, senapan)
menggotong (meja, lemari)
pakaian baju, celana, kaos, dan sebagainya.
permainan bulu tangkis, tenis meja, catur, dan
sebagainya.
Buah-buahan apel, mangga, pisang, dan sebagainya.
bunga mawar, melati, anggrek, dan sebagainya.
Kata melihat, jatuh, dan membawa mengandung arti inti, sedangkan kata-kata
khusus yang bersinonim itu mengandung arti tambahan (arti khusus).Kata pakaian,
permaianan, buah-buahan dan bunga merupakan kata umum yang disebut superordinat,
Idiom adalah gabungan dua kata atau lebih yang susunannya terbentuk secara tetap
(baku) dan saling kebergantungan; atau gabungan kata yang maknanya tidak sama dengan
unsur-unsur pembentuknya.
Betul Salah
tergantung dari
bergantung kepada/pada tergantung daripada
bergantung dari
berbeda dengan berbeda dari/daripada
disebabkan oleh disebabkan karena
57
hormat akan/kepada/terhadap hormat atas/sama
terdiri atas terdiri/terdiri dari
sesuai dengan sesuai
bertemu dengan bertemu/bertemu sama
berdasar pada/kepada Berdasarkan atas/pada/kepada
(berdasarkan)
Kata-kata lugas adalah kata-kata yang bersahaja, apa adanya, dan tidak berupa
Contoh:
(a) Setelah diberikan penjelasan secara mendalam, mereka tidak melakukan pengrusakan
(b) Untuk memungkinkan kami memberikan penilaian secara tepat, kami sangat
(c) Sepanjang pengetahuan saya keberadaan masyarakat Hindu di Batak belum pernah
diadakan penelitian.
(a1) Setelah dijelaskan secara mendalam, mereka tidak merusak toko-toko itu.
(b1) Agar dapat menilai secara tepat, kami memerlukan data dari Saudara.
(c1) Setahu saya keberadaan masyarakat Hindu di Batak belum pernah diteliti.
3.3 Logis
Logis artinya masuk akal.Kalimat yang logis mudah dipahami, penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku, tepat, dan tidak menimbulkan salah paham.
Pencopet itu berhasil ditangkap polisi. Polisi berhasil menangkap pencopet itu.
58
3.4 Padu
Kalimat dianggap padu apabila ada hubungan timbal balik yang jelas antara unsur-
dan predikat, predikat dan obyek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-
Kesalahan yang seringkali merusak kepaduan adalah penempatan kata depan, kata
penghubung yang tidak sesuai atau tidak pada tempatnya, serta penempatan keterangan
peristilahan telah mempunyai aturan sendiri seperti yang telah digariskan oleh
Universiti Malaysia.
Malaysia telah mempunyai aturan sendiri seperti yang telah digariskan oleh
Universiti Malaysia.
Kalimat (1) di atas tidak padu sebab hubungan S dan P terganggu oleh keterangan yang
59
Kepaduan kalimat (2) rusak karena salah mempergunakan kata penghubung bagi.Kalimat
Kalimat (3) bukanlah kalimat yang padu. Kepaduan kalimat terganggu karena salah
menempatkan keterangan aspek (sudah, telah, akan, belum, dsb.) pada kata kerja.
Pola kesalahan semacam ini sering terjadi, terutama bila menghadapi bentuk-bentuk yang
Benar Salah
membahayakan negara
membahayakan bagi negara
berbahaya bagi negara
membicarakan suatu masalah membicarakan tentang suatu masalah
berbicara tentang suatu masalah
mengharapkan belas kasihan mengharapkan akan belas kasihan
berharap akan belas kasihan
menceritakan peristiwa itu menceritakan tentang peristiwa itu
bercerita tentang peristiwa itu
saling membantu saling bantu-membantu
bantu-membantu
Kalimat dikatakan bermakna ambigu apabila memiliki arti lebih dari satu.
Maksudnya antara pembaca yang satu dengan yang lain dapat berlainan pemahamannya.
Contoh:
Kalimat tersebut dapat diartikan dua makna, maksudnya yang pergi ke Pura itu Kakeknya
(1a) Ayah dan ibu Arya pergi ke Pura (orang tua Arya).
3.6 Hemat
60
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan
kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata
bahasa. Penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
Contoh:
Karena dia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku (tidak efektif).
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku (efektif).
Contoh:
Santi menanam bunga mawar, bunga melati, dan bunga kenanga di halaman (tidak
efektif).
Contoh:
Contoh:
3.7 Sejajar
Kalimat dianggap sejajar apabila terdapat kesamaan bentuk kata atau imbuhan
yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga
61
menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-,
maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
Contoh-contoh:
Catatan 1:
Pada kalimat (1) dan (2) terdapat ketidaksejajaran bentuk tentang gagasan-gagasan
sederajat. Pada kalimat (1) gagasan yang sederajat adalah kata kerja menolong dan
dipapahnya; sedangkan pada kalimat (2) gagasan-gagasan yang sederajat adalah kata kerja
aktif me(N)- memahami dan menghayati, dan kata kerja pasif diamalkan. Agar sebuah
kalimat menjadi efektif gagasan-gagasan yang sederajat harus dinyatakan dengan bentuk
yang sama. Hal tersebut terlihat pada contoh (1a), (1b), (2a), dan (2b).
- Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera
diubah.
(Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. /
Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.)
- Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.
(Yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.)
4. Kalimat tidakselesai :
- Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin
berinteraksi.
(Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin
berinteraksi.)
63
(Rumah yang besar itu, terbakar.)
Kata-kata lain yang sejenis dengan itu antara lain menyolok, menyuci, menyontoh,
menyiptakan, menyintai, menyambuk, menyaplok, menyekik, menyampakkan,
menyampuri, menyelupkan dan lain-lain, padahal seharusnya mencolok, mencuci,
mencontoh, menciptakan, mencambuk, mencaplok, mencekik,
mencampakkan, mencampuri, mencelupkan.
- Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus mengandung zat-
zat yang diperlukan oleh tubuh.
64
(Manusia membutuhkan makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh.)
- Film ini menceritakan perseteruan antara dua kelompok yang saling menjatuhkan,
yaitu perseteruan antara kelompok Tang Peng Liang dan kelompok Khong Guan
yang saling menjatuhkan.
(Film ini menceritakan perseteruan antara kelompok Tan Peng Liang dan
kelompok Khong Guan yang saling menjatuhkan.)
- Siapa yang dapat memastikan kalau kehidupan anak pasti lebih baik daripada
orang tuanya?
(Siapa yang dapat memastikan bahwa kehidupan anak pasti lebih baik daripada
orang tuanya?)
66