Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 1

WEEK 3

1. Apa yang dimaksud dengan real interest rate dan nominal interest rate? Apa
perbedaan diantara keduanya?

2. Jelaskan secara singkat teori berikut tentang bentuk umum kurva imbal hasil
(yield curve):

(a) expectations theory,

(b) liquidity preference theory, and

(c) market segmentation theory.

3. Jika pengembalian yang diminta pada obligasi berbeda dari tingkat kuponnya,
jelaskan perilaku harga obligasi dari waktu ke waktu saat obligasi bergerak
menuju jatuh tempo.

4. Jelaskan keterkaitan antara keputusan keuangan, pengembalian, risiko, dan nilai


saham.

5. Dengan asumsi bahwa semua variabel lainnya tetap tidak berubah, apa
pengaruh masing-masing variabel berikut terhadap harga saham?

(a) Premi risiko perusahaan meningkat.

(b) Pengembalian yang diminta perusahaan menurun.

(c) Dividen yang diharapkan tahun depan menurun.

(d) Tingkat pertumbuhan dividen diharapkan meningkat.

KASUS

6. Dengan menggunakan excel hitunglah :

a. Tuan Harsya hendak menghitung nilai sekarang dari obligasi PT.ABC


berumur 10 tahun dengan par value Rp. 1.000.000 yang membayar
bunga (coupon rate) semi-annually 6%. Required annual return dari
obligasi tersebut adalah 8%. Berapakah nilai dari obligasi tersebut?

Financial Management
b. Hitunglah YTM untuk obligasi yang bernilai Rp 900.000, par value Rp.
1.000.000, coupon rate 8%, dengan pembayaran bunga semi annually,
dan berumur 10 tahun

7. PT. DEF selalu memberikan dividen pada investornya sejak 10 tahun yang lalu,
dividen di tahun pertama adalah $1, 10 tahun kemudian dividen perusahaan
menjadi $3. Peningkatan dividen ini dapat diasumsikan konstan untuk masa
yang akan datang. Dengan discount rate 6%, hitunglah nilai dari saham PT. DEF.

8. Apabila PT. HIJ tahun ini membagi dividen senilai $10. Diasumsikan pada 3 tahun
kedepan dividennya akan meningkat 25%, dan setelahnya (tahun ke 4 dan
seterusnya) dividen hanya akan meningkat 5%. Hitunglah berapa nilai dari
saham PT. HIJ?

***

Jawaban

1. Real interest rate (tingkat suku bunga riil) adalah tingkat suku bunga yang
disesuaikan dengan inflasi. Real interest rate adalah suku bunga yang diperoleh
dari mengurangi tingkat inflasi dari nominal interest rate (tingkat suku bunga
nominal). Perbedaannya adalah sebagai berikut:

 Nominal interest rate adalah tingkat suku bunga yang dinyatakan secara
eksplisit dalam kontrak pinjaman atau investasi. Ini adalah tingkat bunga
yang dibayar atau diterima tanpa mempertimbangkan inflasi.

 Real interest rate adalah tingkat suku bunga yang telah disesuaikan
dengan inflasi. Ini adalah tingkat suku bunga yang menggambarkan
keuntungan riil atau daya beli dari pinjaman atau investasi setelah
mempertimbangkan efek inflasi.

2. a) Expectations theory (teori harapan) menyatakan bahwa bentuk kurva imbal


hasil (yield curve) didasarkan pada harapan investor tentang perubahan suku
bunga di masa depan. Jika investor mengharapkan suku bunga akan naik, kurva
imbal hasil akan cenderung naik, dan sebaliknya. Teori ini berdasarkan asumsi
bahwa semua jangka waktu pinjaman memiliki risiko yang sama. b) Liquidity
preference theory (teori preferensi likuiditas) berpendapat bahwa kurva imbal
hasil mencerminkan preferensi investor terhadap likuiditas. Investor cenderung
lebih memilih instrumen dengan likuiditas yang lebih tinggi, sehingga mereka
menuntut imbal hasil yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. c)
Market segmentation theory (teori segmentasi pasar) menyatakan bahwa kurva

Financial Management
imbal hasil dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan di berbagai segmen
pasar. Investor dan lembaga keuangan mungkin memiliki preferensi tertentu
terkait jangka waktu investasi mereka, yang menyebabkan permintaan dan
penawaran yang berbeda-beda di berbagai segmen pasar, dan akhirnya
mempengaruhi bentuk kurva imbal hasil.

3. Jika pengembalian yang diminta pada obligasi berbeda dari tingkat kuponnya,
harga obligasi akan berfluktuasi dari waktu ke waktu saat obligasi bergerak
menuju jatuh tempo. Jika pengembalian yang diminta melebihi tingkat kupon
obligasi, harga obligasi akan cenderung turun. Sebaliknya, jika pengembalian
yang diminta lebih rendah dari tingkat kupon obligasi, harga obligasi cenderung
naik. Perubahan harga obligasi tersebut disebabkan oleh upaya pasar untuk
menghasilkan pengembalian yang sebanding dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan oleh investor.

4. Keputusan keuangan, pengembalian, risiko, dan nilai saham saling terkait dalam
konteks investasi saham. Keputusan keuangan yang dibuat oleh perusahaan
dapat mempengaruhi pengembalian dan risiko yang dihadapi oleh investor.
Pengembalian dan risiko yang diharapkan dapat mempengaruhi nilai saham
perusahaan. Jika keputusan keuangan perusahaan mengarah pada peningkatan
pengembalian dan pengurangan risiko, nilai saham perusahaan cenderung
meningkat. Sebaliknya, jika keputusan keuangan perusahaan mengarah pada
pengurangan pengembalian dan peningkatan risiko, nilai saham perusahaan
cenderung menurun.

5. a) Jika premi risiko perusahaan meningkat, hal ini cenderung mengurangi nilai
saham perusahaan karena investor akan menuntut imbal hasil yang lebih tinggi
untuk mengkompensasi risiko yang lebih besar. b) Jika pengembalian yang
diminta perusahaan menurun, hal ini cenderung meningkatkan nilai saham
perusahaan karena investor akan cenderung membayar harga yang lebih tinggi
untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih rendah. c) Jika dividen
yang diharapkan tahun depan menurun, hal ini cenderung mengurangi nilai
saham perusahaan karena dividen merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi nilai sekarang dari saham. d) Jika tingkat pertumbuhan dividen
diharapkan meningkat, hal ini cenderung meningkatkan nilai saham perusahaan
karena pertumbuhan dividen yang lebih tinggi memberikan prospek keuntungan
yang lebih tinggi bagi investor di masa depan.

KASUS 6. a) Untuk menghitung nilai sekarang dari obligasi PT.ABC, kita dapat
menggunakan rumus nilai sekarang obligasi:

Nilai Sekarang = (Coupon Payment / (1 + Required Return / Frequency)) * [1 - (1 / (1 +


Required Return / Frequency) ^ (Years * Frequency))] + (Par Value / (1 + Required
Return / Frequency) ^ (Years * Frequency))

Financial Management
Di sini, Coupon Payment = 0,06 * Par Value (karena coupon rate adalah 6%) Required
Return = 0,08 (atau 8%) Frequency = 2 (karena pembayaran bunga dilakukan secara
semi-annually) Years = 10

Silakan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk menghitung nilai sekarang dari
obligasi PT.ABC.

b) Untuk menghitung YTM (Yield to Maturity) dari obligasi, Anda perlu menggunakan
metode pencarian akar numerik, seperti metode Newton-Raphson, atau menggunakan
fungsi perhitungan dalam Excel seperti YIELD. Anda perlu menggantikan nilai-nilai yang
relevan, seperti nilai sekarang, par value, coupon rate, pembayaran bunga, dan tahun-
tahun ke jatuh tempo, ke dalam rumus atau fungsi yang sesuai.

7. Untuk menghitung nilai saham PT. DEF, kita dapat menggunakan rumus dividen
diskon:

Nilai Saham = (Dividen / (Discount Rate - Dividend Growth Rate))

Di sini, Dividen = $3 (dividen saat ini) Discount Rate = 0,06 (atau 6%) Dividend Growth
Rate = Pertumbuhan dividen yang diharapkan

Dalam kasus ini, peningkatan dividen dianggap konstan untuk masa yang akan datang.
Untuk menghitung nilai saham PT. DEF, gantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus.

8. Untuk menghitung nilai saham PT. HIJ, kita perlu mengestimasi aliran kas dividen
di masa depan dan menggunakan model penilaian seperti model penilaian
dividen diskon (dividend discount model) atau model penilaian pertumbuhan
dividen (dividend growth model). Dalam kasus ini, kita perlu memperhitungkan
dividennya yang akan meningkat pada tahun pertama, kemudian meningkat
25% pada tahun-tahun berikutnya, dan akhirnya meningkat 5% setelah tahun
ke-3.

Anda dapat menggunakan rumus model penilaian yang sesuai dengan asumsi tersebut
untuk menghitung nilai saham PT. HIJ dengan menggantikan nilai-nilai yang relevan,
seperti dividen saat ini, tingkat diskonto, tingkat pertumbuhan dividen, dan periode
waktu yang relevan, ke dalam rumus tersebut.

Financial Management

Anda mungkin juga menyukai