Latar Belakang
masyarakat, baik sebagai objek maupun sebagai subjek progaram CSR. Hal
1
paling merasakan dampak dari kegiatan produksi suatu perusahaan, baik itu
dampak positif maupun dampak negatif. Dampak ini dapat terjadi dalam
yang harus dipenuhi supaya bisa dikatakan suatu kegiatan CSR. Beberapa
indikator tersebut adalah harus tepat sasaran yaitu orang yang menbutuhkan,
4
Zulkarnain. Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Yogyakarta: Ardana Media:2010)
2
pada pemberdayaan dengan partisipasi penuh oleh masyarakat. Oleh karena
itu, tiga aspek yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan CSR adalah
Rokan Hilir tahun 2017 dan 2018 pada sektor Peternakan dan pertanian yaitu
sebagai berikut :
3
Program CSR PT Arara Abadi Tahun 2017
Harga
No Uraian Satuan Jumlah Total (Rp) Ket
Satuan (Rp)
Biaya
Rp
1 Pembuatan Unit 2 1.500.000 3.000.000
1.500.000/kelompok
Kandang
Paket 4 ekor jantan
2 Kambing Ekor 20 48.000.000
dan betina
Harga Satuan
No Uraian Satuan Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Biaya Pembuatan Kandang Unit 1 6.000.000 6.000.000
2 Sapi Ekor 7 12.000.000 84.000.000
3 Multivitamin Btl 3 100.000 300.000
4 Milton Kotak 1 280.000 280.000
5 Spuit 10 Ml Set 1 150.000 150.000
6 Monil 24 Bolus/ Obat cacing Kotak 1 315.000 315.000
4
Total 91.045.000
Tabel 2 Budidaya Pengemukan Sapi
Dari tabel Bantuan Program CSR PT Arara Abadi Tahun 2017-2018 diatas
Rudi Zandra selaku direktur untuk dijadikan Badan Usaha Milik Kepenghuluan
(BUMKep) untuk dikelola menjadi Badan Usaha Milik Kepenghuluan. Berikut ini
5
struktur pengelolaan Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah
Serantau.
Direktur
Rudi Zandra SE
Sekretaris Bendahara
Syaiful Andika
Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Tujuan Pembentukan Badan Usaha Milik
6
2. Mendukung kegiatan investasi lokal, penggalian potensi lokal serta
Kepenghuluan;
usaha yang sudah dimilikinya, atau bahkan menambah unit usaha baru sesuai
dengan potensi yang ada di Kepenghuluan Rantau Bais dengan bekerja sama
kepenghuluan yang ada dikecamatan Tanah Putih ini sudah mendirikan Badan
7
Usaha Milik Kepenghuluan. Dalam pendirian suatu Badan Usaha Milik
Tuah Serantau. pendanaan awal usaha berasal dari PT. Arara Abadi yang
menjalankan program CSR. PT. Arara Abadi menjalankan Program CSR pada
kepenghuluan Rantau Bais. Namun Pelaksanaan program CSR PT. Arara Abadi
kegagalan.
Dari uraian diatas bisa dilihat bahwa PT. Arara Abadi melaksanakan Program
bantuan tersebut dijadikan Badan Usaha Milik Kepenghuluan. Oleh Karena itu,
B. Rumusan Masalah
8
Serantau Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten
1. Tujuan Penelitian
Hilir.
Hilir.
2. Manfaat Penelitian
a.Manfaat Praktis
9
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam
semua pihak mengenai program CSR PT. Arara Abadi pada Badan
b.Kegunaan akdemis
D. Tinjauan Pustaka
1. Studi Terdahulu
a. Skripsi
pada pelaksanaan forum remuk desa. Remuk desa ini dilaksanakan oleh
10
pihak kelurahan atas usulan PT. RAPP. Pada saat remuk desa tersebut
kegagalan.
b. Jurnal
11
komunitas. Hasil kajian penelitian ini adalah projek CSR petani cili/cabe
2. Kerangka Teori
keputusan dan tindakan bisnis diambil dengan alasan, atau setidaknya sebagian,
12
keluarga mereka dan masyarakat lokal. Jadi secara umum CSR adalah seperangkat
kebijakan, praktik dan program yang terintegrasi di seluruh operasi bisnis dan
operasi dengan cara memenuhi atau melebihietika, hukum, komersial dan harapan
publik.
Menurut Studi Bank Dunia peran pemerintah yang terkait dengan CSR
daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan Insentif dan meningkatkan
yang menjadi fokus, dengan memasukan pihak yang berkompeten. Seteah itu
bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi antara pelaku
bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses yang lebih adail dan
menghindarkan proses manipulasi dan perencanaan satu pihak terhadap yang lain.
bermanfaat.
13
2. Continuity yakni kegiatan yang bersifat terus menerus atau
mindset masyarakat.
bukanlah CSR. CSR merupakan hal yang bercirikan pada long term
14
3. Program CSR itu bersifat dua arah, perusahaan tidak berperan sebagai
E. Kerangka Berfikir
15
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 6 Tahun 2012 Tentang
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
F. Defenisi Konseptual
16
Pelaksanan kewajiban ini harus menperhatikan dan menghormati
Didalam penelitian ini yang akan penulis teliti adalah program CSR PT
b. Mayarakat
tersebut. Kata masyarkat itu sendiri berakar dari bahasa arab yaitu
Bais.
c. Pemerintah
7
Budi Untung. CSR Dalam Dunis Bisnis. (Yogyakarta:CV Andi Offset:2014)hal 1
8
http://id.m.wikipedia.org/wiki/masyarakat jam 23.15 tgl 18 September 2019
17
menjalankan suatu sistem pemerintahan atau Eksekutif, Legislatif, dan
adalah badan usaha yang bergerak dalam suatu bidang usaha yang
9
Ibid.,
10
David Wijaya. BUM DESA (Badan Usaha Milik Desa). (Gava Media:2018) hal 93
18
BUMKep yang dimaksud adalah BUMKep Tuah Searantau
G. Metode Penelitian
a. Pendekatan
b. Jenis Penelitian
11
Nanang Martono. Metode penelitian Sosial:Konsep-konsep kunci( Jakarta : PT Grafindo persada
2015) ha 212
19
yang khusus ke tema-tema yang umum, dan menafsirkan makna
2. Lokasi Penelitian
Bais, kedua, kantor PT Arara Abadi di Bukit Kapur Kabupaten Rokan Hilir,
Provinsi Riau. Alasan mengambil penelitian CSR PT. Arara Abadi peneliti
kalangan. Kenapa berlokasi di PT. Arara Abadi karena Program CSR PT.
3. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini, yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari sumber pertama dari lapangan yang meliputi data yang
diberikan oleh informan penelitian. Data primer merupakan data utama yang
sedang dikaji. Adapun data primer dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Program CSR PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan
20
2. Kendala Program CSR PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik
b. Data Sekunder
merupakan data yang berisi informasi dan teori-teori yang digunakan untuk
sebagai berikut:
Tuah Serantau.
c. Sumber Data
peneliti:
21
Tabel 4 informan
No Informan Orang
2 Direktur BUMKep 1
5 Masyarakat 3
tidaknya suatu penelitian. Menurut Miles dan Huberman ada empat hal yang
pelaku (orang yang diamati atau diwawancarai), peristiwa (apa yang akan
cermat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau
13
Adlin. Metode Penelitian Sosial (Alaf Riau Pekanbaru:2013) hal 66
22
b. Dokumentasi, yaitu merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis
atau dicetak, dapat berupa surat, buku harian, notulentasi rapat, dan
dokumen-dokumen lainnya.
mengunakan model Miles dan Huberman, yaitu suatu metode yang dipilih
a. Reduksi Data
maknanya dengan istilah pengelolaan data. Proses mulai dari editing, coding,
tertentu.
b. Penyajian Data
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih,
dengan demian peneliti dapat melihat apa yang sedang terjadi dan
23
c. Penarikan Kesimpulan
BAB II
24
Pembangunan Kepenghuluan merupakan suatu kegiatan atau proses yang
kondisi Kepenghuluan disegala aspek kearah yang lebih baik dan dinamis. Secara
yang cukup baik dan memadai, Kepenghuluan Rantau Bais memiliki potensi
sumber daya alam yang banyak dan sebagian besar belum dimamfaatkan,
Kepenghuluan Rantau Bais terbagi menjadi 4 Dusun yang tiap-tiap Dusun di bagi
kepenghuluan Rantau Bais Laki-laki 2.124 Jiwa dan Perempuan berjumlah 2.094
No Pekerjaan Orang
1 Tani 1850
2 Nelayan 560
3 Wiraswasta 590
4 Karyawan Swasta 120
5 PNS/ASN 160
6 Lainnya 938
7 Jumlah 4218
Sumber: Data monografi Kepenghuluan Rantau Bais 2018
25
2.1.1 PEMBANGUNAN EKONOMI
1.Perkebunan
untuk tanaman perkebunan, terutama perkebuna karet dan kelapa sawit, untuk
sekarang ini perkebunan yang ada di kepenghuluan Rantau Bais hanya merupakan
2.Perternakan
bersifat usaha sampingan , baik itu beternak ayam , beternak itik , beternak
Kambing , Kerbau maupun sapi. Untuk ternak sapi dan kerbau sangatlah baik.
3.Perikanan
banyak terdapat sungai-sungai kecil dan satu sungai besar (Sungai Rokan ) maka
a.Lukah /Tembilar
c.Pancing
untuk dikembangkan karena terdapatnya sungai yang cukup besar yaitu sungai
26
B. Bidang Perhubungan
darat dan perhubungan sungai, untuk perhubungan darat sudah melewati jalan
Aspal yang jarak dengan Ibu kota Kecamatan ± 40 Km, sedangkan untuk
dominan lagi, hal ini disebabkan karena untuk jalan darat ke Kepenghuluan
Rantau Bais sudah lancar dan bagus, namun demikian masih ada para penduduk
yang masih menggunakan perhubungan sungai terutama untuk pergi mencari ikan
(Nelayan), sungai yang dipakai untuk perhubungan sungai ini yaitu sungai rokan.
rangka pemenuhan bahan baku Pulp ke IKPP Bukit Kapur. PT Arara Abadi
didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 213 tanggal 09 tahun 1974
Terletak terletak di Bukit Kapur, kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir,
Riau. Luas areal konsesi PT Arara Abadi berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
produk chip wood yang dikirim perusahaan cabang sebagai bahan meterial
27
pembuatan Pulp/ bubur kertas yang ada pada kiat Pulp dan Paper. Berikut ini Visi
A. Visi
B. Misi
masyarakat sekitar.
1. Lokasi
Pelalawan.
28
2. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
berkomitmen:
dengan K3.
berkelanjutan.
• Menjadikan K3 sebagai salah satu budaya kerja di perusahaan dan mitra kerja.
29
• Mengidentifikasi dan mengendalikan sumber bahaya di lingkungan perusahaan
• Melibatkan seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan K3
di lingkungan perusahaan.
1. integritas
PT. Arara Abadi bersikap jujur dan selalu berusaha konsisten dengan
ucapanya.
2. Kepercayaan
berusaha mendapatkan kepercayaan diri dari rekan sekerja dan mitra usahanya.
30
3. keseragamaan
PT. Arara Abadi belajar menjunjung tinggi budaya dimana PT. Arara
4.Kemitraan
PT.Arara Abadi memiliki tekad tegus menjadi mitra usaha yang baik bagi
PT. Arara Abadi memiliki tekad untuk tetap unggul dalam setiap hal yang
6.Tanggung Jawab
PT. Arara Abadi bertanggung jawab baik secara orang perorangan maupun
sebagai kelompok untuk setiap hal yang dikerjakan maupun untuk seriap hal yang
dilakukan.
31
BAB III
HASIL PENELITIAN
keberlanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan menberikan kontribusi
32
pertanggungjawaban sosial pada masyarakat yang berada di wilayah operasional
perusahaan.
secara lebih sederhana dapat dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada
yakni, lebih mewajibkan pada suatu kegiatan usaha dibidang atau berkaitan
perusahaan.
33
Derivat dari undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
perseroan terbatas yang salah satu isinya mengatur menganai Coprporate Social
masyarakat umum secara efektif dan efisien. Sedangkan tujuan khusus program
berdaya guna.
dunia usaha yang telah melkukan tanggung jawab sosial perusahaan dengan
34
menberi penghargaan serta menberikan kemudahan dalam pelayanan
administrasi.
Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir ditinjau dari teori Nanang
ketika dana telah dialokasikan untuk mencai tujuan. Oleh karena itu, untuk
Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi pada Badan Usaha
35
a. Kajian yang dilakukan Tim Penyusun rencana program
Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi. Pada hari selasa
pelaksanaannya.
36
2 12-04-2017 Focus Grup Discussion Cilmaglisen, Rantau Bais
dengan masyarakat Miswanto
Ka. Distrik
Bapak Elyzon Sinaga Bagian Humas PT. Arara Abadi Bukit Kapur
37
kepda masyarakat dan menyusn perencanaan program Corporate Sosial
Responsibility (CSR).
Responsibility (CSR)
melalui kegiatan Focus Grup Diskusi. Dari proses diskusi yang dilakukan
a. Ubi Kayu
b. Cabe Merah
c. Nenes
d. Tebu
a. Kambing
b. Ikan sungai
c. Ikan budidaya
d. Sapi bali
e. Kerbau
3. UKM
a. Keripik Nenas
38
Selanjutnya juga dilakukan wawancara dengan Bapak Yulizar
Iskandar S.T selaku Penghulu Rantau Bais Tentang Usulan Bantuan Program
sebagai berikut:
“ Dapat dilihat dari potensi yang ada dipenghuluan Rantau Bais ini maka kami
menberikan usulan kepada pihak perusahaan bantuan yang diberikan sebaiknya
yaitu dalam bidang pertanian berupa budidaya ubi,cabe, nenas, dan tebu. Dalam
bidang peternakan yaitu budidaya kambing, ikan sungai, ikan budaya, sapi bali,
dan kerbau. Dan dalam ukm yaitu keripik nenas. Bantuan yang diberikan pihak
perusahaan nantinya akan dijadikan Badan Usaha Milik Kepenghuluan
(BUMKep)”(Wawancara juni 2019).
Hasil wawancara ini menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan
menberikan usulan kepada pihak perusahaan terkait dengan program apa saja
yang cocok untuk pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara
Abadi.
dan potensi desa. Adapun hasil diskusi dan seleksi usulan program
39
maka analisis-analisis kegiatan ekonomi produktif diperoleh hasil
sebagai berikut:
sesuai dengan kondisi dan potensi kepenghuluan Rantau Bais yaitu ternak
pengemukan sapi, ternak kambing, budidaya cabe, dan budidaya nenas. Dengan
Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi ini akan dijadikan Badan Usaha Milik
3.1.2 Pengorganisasian
bekerja sama secara efisien dan demikian menperoleh kepuasan pribadi dalam hal
40
mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Secara umum bedasarkan pengorganisasian
(CSR) PT. Arara Abadi dan masyarakat kepenghuluan Rantau Bais menbentuk
Serantau).
dengan efektif dan tidak adanya tumpang tindih, hal ini karena pekerjaan dibagi
sesuai dengan tugas dan funsinya masing - masing. Pengorganisasian yang baik
3.1.3 Pelaksanaan
keberlanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan menberikan kontribusi
41
perusahaan sebagai salah satu kebijakan yang dibebankan sebagai bentuk
Sedangkan dalam bidang pertanian yaitu budidaya cabe dan budidaya nenas.
Dalam hal program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi
42
Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi dengan
perusahan.
43
4 Budidaya Penggemukan Paket 1 92.070.000 92.070.000
Sapi
PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah
Sosial Responsibility (CSR) pada BUMKep ini dan harus diketahui dan
Serantau
(CSR) harus dikelola secara bergulir sesuai dengan kesepakatan antara pihak
44
Tani, dan harus diketahui pihak perusahaan. Dalam melaksanakan
dengan baik.
Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi Maksimal 10% dari keuntungan hasil
pihak perusahaan.
pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau yang telah
3.1.4 Pengawasan
45
Pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan
(dasollen). Hal ini disebabkan karena kedua hal tersebut sering terjadi
penyimpangan-penyimpangan.
Responsibiity (CSR)
46
Sosial Responsibiity PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik
Budaya dan maind set merupakan kebiasaan dan pola fikir yang
47
Abadi pada Badan Usaha Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau
3.2.2 Anggaran
menjadi kecil.
48