Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

“TEKS EKSPOSISI”

Nama Nur Wachidah, S.Pd. Fase/Kelas E/X

Asal sekolah SMK PGRI 20 Bidang Energi dan Pertambangan, Teknologi


Keahlian Manufaktur dan Rekayasa

Alokasi waktu 4 pertemuan Program Teknik Ketenagalistrikan dan Teknik


Keahlian Otomotif
4x45 menit

Profil pelajar • Bernalar kritis, yang ditunjukan Model Problem Base Learning
Pancasila yang melalui identifikasi isi teks (ide pembelajaran
berkaitan Project Base Learning
pokok dan ide perinci).
• Mandiri, yang ditunjukan saat
mengendalikan emosi pada saat
proses berdiskusi serta percaya diri
mengemukakan ide/gagasannya.

Capaian Membaca dan Memirsa


Pembelajaran
Elemen Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif.
Peserta didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan isi teks.

Tujuan 1.5 Menganalisis gagasan atau ide dalam teks eksposisi.


Pembelajaran 1.6 Menulis teks eksposisi sesuai struktur dan kebahasaan.
1.7 Mengevaluasi atau menyajikan hasil penulisan teks eksposisi.

Kata kunci Kata/frasa kunci: struktur teks (tesis, argument, penegasan ulang), ide pokok,ide perinci,

Deskripsi Fokus pembelajaran adalah membaca dan memirsa melalui kegiatan menganalisis isi teks (struktur
umum teks, ide pokok, ide perinci)
kegiatan

Materi ajar,  Buku Elektronik Siswa


alat, dan bahan  KBBI luring/daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/
 Teks “Sepeda Motor”
 Internet/laptop/kertas/alat tulis

Sarana Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, LKPD.


Prasarana

Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah Anda mengekspos suatu hal?
2. Apakah yang dimaksud dengan ekspos?
3. Bagaimana langkah Anda dalam mengekspos suatu hal?

Pengetahuan
Memiliki pengetahuan teks eksposisi, struktur teks, ide pokok, ide perinci, dan kebahasaan teks
eksposisi.
Pengaturan Siswa Metode Pembelajaran
 Individu  Problem base learning
 Berkelompok  Project base learning
 Diskusi
 Presentasi

Jenis Asesmen Ketersediaan Materi


 Formatif (Tes tulis)
 Materi pembelajaran
 Performa
 Pengayaan
 Remedial

Persiapan Guru
 Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk power point atau buku paket mengenai
struktur teks eksposisi, ide pokok, ide perinci.
 Menyiapkan teks bacaan dan video simakan
 Menyiapkan LKPD
 Menyiapkan asesmen

Pertemuan Pertama
Matari Pembelajaran : Menganalisis gagasan atau ide pokok, dan ide perinci
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Model Pembelajaran : PBL (Problem base learning)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti (150 Menit)

Identifikasi Masalah

 Peserta didik menyimak tayangan “DPR Setujui Rencana Belajar Tatap Muka Januari 2021” yang
diakses melalui https://www.youtube.com/watch?v=Vq1qYVIETXM. Teks berita “Komisi X Akan
Minta Kebijakan Sekolah Tatap Muka pada Januari 2021 Ditinjau Kembali” yang diakses melalui
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/04/07323561/komisi-x-akan-minta- kebijakan-sekolah-
tatap-muka-pada-januari-2021-ditinjau?page=all.
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap video
yang ditayangkan.

Organisasi Peserta Didik

 Peserta didik dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.


 Peserta didik secara seksama menganalisis tayangan video dan menemukan ide pokok dan ide
dalam tayangan.
 Guru memberikan LKPD pada peserta didik

Membimbing Penyelidikan

 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui buku/internet/perpustakaan agar mendapatkan


informasi tambahan mengenai teks eksposisi dan menyelesaikan LKPD yang diberikan.
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam
penyelesaian LKPD. yang disampaikan, argumen-argumen yang disampaikan, simpulan, serta
peserta didik memberikan tanggapan terhadap isi informasi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

 Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya untuk menuliskan hasil penyelesaian masalah
dalam LKPD dan bersiap mempresentasikannya secara percaya diri dan sistematis.

Evaluasi dan Simpulan


 Peserta didik melakukan evaluasi dalam memecahkan masalah yaitu saling bertanya, berdiskusi di
kelompoknya (saling mengecek) untuk finalisasi penyelesaian LKPD.
 Peserta didik mempresentasikan hasil LKPD yang telah diselesaikan di depan kelas.
 Peserta didik yang tidak presentasi menanggapi hasil presentasi.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai ide pokok, dan ide perinci
dalam teks eksposisi.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran dan permasalahan hari ini.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya, yaitu menganalisis struktur dan
kebahasaan teks eksposisi.
 Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan doa.

Sebelum mempelajari Teks Eksposisi, peserta didik diberikan pemahaman mengenai ide pokok dan ide
perinci dari sebuah teks.

Materi Ajar
1. Ide pokok atau gagasan pokok adalah garis besar pembahasan dari sebuah paragraf atau bacaan.
Ide pokok dapat membantu pembaca untuk memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan
penulis
2. Ide perici atau gagasan penjelas adalah kalimat pernyataan yang mendukung atau menjelaskan
sebuah paragraf secara khusus dan terperinci.
Jenis-Jenis Paragraf:
1. Paragraf Deduktif adalah kalimat utama berada di awal kalimat.
2. Paragraf Induktif adalah kalimat utama berada di akhir kalimat.
3. Paragraf Campuran adalah kalimat utama berada diawal dan akhir kalimat.
 Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-
benar ada atau terjadi dan bersifat objektif.
 Opini adalah pendapat, pikiran terhadap suatu perspektif atau ideologi yang bersifat subjektif.

Teks eksposisi adalah teks yang mengupas suatu masalah dengan disertai sejumlah
argumentasi dan fakta-fakta. Di dalam teks eksposisi terkandung sejumlah tanggapan ataupun
penilaian, bahkan ada saran, sugesti, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
 Memuat persoalan pokok secara objektif
 Bersifat informatif
 Memuat argumen yang berupa penilaian, tanggan atas masalah.
 Memuat fakta-fakta yang berupa latar belakang masalah untuk meyakinkan argumen.
 Memuat saran atau rekomendasi sebagai solusi atas masalah.
Pola Pengembangan Teks Eksposisi
 Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan menuliskan gagasan utama
(bersifat umum) kemudian diikuti gagasan-gagasan penjelas (bersifat khusus). Gagasan utama
tersebut terdapat pada kalimat utama/kalimat topik, sedangkan gagasan penjelas terdapat di
kalimat-kalimat penjelas. Contoh:

Disiplin menjadi permasalahan di lingkungan sekolah belakangan ini. Hal tersebut terjadi
karena banyak siswa yang sering datang terlambat. Apalagi beberapa hari ini saat digelar ujian
tengah semester, masih juga ada yang terlambat. Persoalan tersebut kemudian dirapatkan
oleh komite sekolah yang menghasilkan kebijakan soal hukuman lari keliling lapangan jika
terbukti terlambat lebih dari sepuluh menit. ( Sumber: Dikutip dari https://dosenbahasa.com/paragraf-
deduktif-induktif-dan-campuran, 17 November 2020)

 Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan menuliskan gagasan-
gagasan penjelas kemudian diakhiri dengan gagasan utama sebagai simpulan atau
penegasan. Contoh:

Kanker paru merupakan satu di antara penyakit yang mengancam keselamatan perokok,
baik perokok aktif, maupun perokok pasif. Hal ini berasal dari asap yang dihasilkan dari proses
merokok tersebut yang di dalamnya terdapat kandungan zat kimia berbahaya seperti tar dan
nikotin. Oleh sebab itu, anjuran untuk berhenti merokok harus digerakkan oleh semua lapisan
masyarakat. (Sumber: Dikutip dari https://dosenbahasa.com/paragraf-deduktif-induktif-dan-campuran, 17
November 2020).

 Paragraf Proses
Paragraf proses adalah paragraf yang tersusun atas rangkaian kalimat yang berurutan.
Satu kalimat menjadi penjelas bagi kalimat sebelumnya sehingga paragraf tidak mengandung
simpulan. Pembaca harus menyusun sendiri gagasan utamanya berdasarkan uraian yang
disajikan. Contoh:

Ada beberapa langkah yang mesti diikuti saat hendak menyajikan secangkir teh hangat
yang manis. Pertama, sediakan air panas ke dalam satu cangkir teh. Kemudian, masukkan teh
celup atau bubuk teh ke dalam air tersebut hingga air berwarna merah kecoklatan. Keluarkan
teh celup atau saring air teh dari bubuknya. Lalu, tambahkan dua sendok teh gula ke dalam air
teh. Aduklah hingga merata. Setelah itu, diamkan sejenak agar panasnya sedikit berkurang.
Secangkir teh hangat panas pun sudah bisa dinikmati. (Sumber: Dikutip dari
https://dosenbahasa.com/contoh-pola-pengembangan-paragraf-eksposisi, 17 November 2020, dengan
penyesuaian).

 Paragraf Ilustrasi
Paragraf ilustrasi adalah paragraf yang disusun dengan menyajikan gagasan utama yang
diuraikan menjadi beberapa gagasan penjelas berupa contoh, ilustrasi, dan gambaran.Contoh:

Dewasa ini, mencari orang-orang yang jujur dan tulus sangatlah susah. Ibaratnya mencari
jarum di dalam tumpukkan jerami, menemukan orang-orang yang jujur dan tulus mesti
dilakukan dengan serius dan mendalam agar orang-orang tersebut benar-benar bisa dijumpai.
Langkanya orang-orang jujur dan tulus tersebut disebabkan oleh adanya pergeseran nilai
moral yang kini semakin menjurus ke arah yang negatif. (Sumber: Dikutip dari
https://dosenbahasa.com/contoh-paragraf-ilustrasi, 17 November 2020).

 Paragraf Definisi
Paragraf yang disusun dengan menyajikan gagasan utama yang disertai penguraian
beberapa gagasan penjelas menjadi definisi atau pengertian. Definisi yang memenuhi syarat
untuk ditetapkan adalah definisi formal dan definisi luas. Definisi formal harus memenuhi
persyaratan, yaitu 1) berkedudukan sama dengan defiendum; 2) letaknya dapat saling
dipertukarkan; 3) kelas dan pembeda harus berupa unsur yang diperlukan dan memadai, 4)
bersifat paralel; 5) tidak diikuti sinonim; dan 6) tidak bersifat negatif. Sementara itu, definisi
luas adalah memberikan batasan kata secara luwes dan menjelaskan konsep yang tidak bisa
dijelaskan dengan kalimat singkat. Contoh:

Kentang adalah umbi bawah tanah yang tumbuh di akar tanaman kentang, Solanum
tuberosum. Tanaman ini berasal dari keluarga nightshade dan terkait dengan tomat dan
tembakau. Kentang asli dari Amerika Selatan dan dibawa ke Eropa pada abad ke-16. Sekarang
ditanam dalam varietas yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Kentang umumnya
dimakan direbus, dipanggang, atau digoreng dan sering disajikan sebagai lauk atau camilan.
(Sumber: Dikutip dari https://www.merdeka.com/jateng/7-jenis-paragraf-eksposisi-beserta-contohnya-perlu-
diketahui-kln.html?page=all, 17 November 2020, dengan penyesuaian)
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Menganalisis Ide Pokok dan Ide Perinci,


Pertemuan
Pertama Teks Eksposisi

Sekolah : SMK PGRI 20 Jakarta


Nama : Nur Wachidah, S.Pd.
Fase/Kelas : E/X
Topik : Teks Eksposisi

Kegiatan Peserta Didik

1. Baca dan cermatilah teks berikut ini!


2. Analisislah ide pokok dan ide perinci yang terdapat dalam teks!
3. Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas!

Bacalah teks ekposisi berikut!

Manfaat Air Untuk Kesehatan


Tubuh manusia mengandung 70%
air, jadi air adalah cairan penting yang
dibutuhkan oleh tubuh. Setiap hari kita
akan kehilangan cairan tubuh, karena
tubuh kita membutuhkan cairan untuk
bergerak dan bergerak. Cairan akan hilang
karena keringat, pernapasan, dan ekskresi.
Karena itu, jangan sampai tubuh kita
kekurangan cairan yang bisa
Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/jangan-
lewatkan-manfaat-air-putih-untuk-kesehatan
menyebabkan dehidrasi.
Gambar 1: Manfaat Air Putih
Minum air hingga 8 gelas sehari
sangat disarankan agar tubuh kita tidak
kekurangan cairan dan air juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Selain memenuhi
kebutuhan cairan dalam tubuh kita, itu juga bisa mencegah kulit kering.
Air adalah hal utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memuaskan cairan tubuh
manusia. Dengan menjaga cairan tubuh terpenuhi, kita terhindar dari penyakit dan dapat
memberikan energi pada otot dan sendi kita. Dan dengan minum air, sumsum tulang
belakang dan sistem tubuh kita akan terlindungi.
Air juga menawarkan manfaat bagi kulit kita, karena dapat menjaga kelembaban
dan membuat kita dingin. Dan air juga bisa mengontrol asupan kalori yang kita konsumsi,
sehingga porsi makanan kita tidak berlebihan.
Dapat disimpulkan bahwa air memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita dan juga
menjaga kesehatan tubuh untuk menghindari berbagai penyakit yang menyerang.
(Sumber: Dikutip dari https://majalahpendidikan.com/teks-eksposisi-tentang-kesehatan/, 20
November 2020, dengan penyesuaian)

Lembar Jawaban

Struktur Gagasan Pokok Gagasan Penjelas

Tesis

Argumen-Argumen
Penegasan Ulang

Tuliskanlah kembali isi informasi berdasarkan gagasan yang telah Anda susun dengan
menggunakan kata-kata sendiri!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Rubrik Penilaian
No Kriteria Skor

Terdapat 5 ide pokok dengan tepat 50


1 Terdapat 5 ide pokok dengan kurang tepat 30
Terdapat 3 ide pokok dengan tepat 15

Menuliskan sesuai urutan ide pokok dan kalimat efektif 50


2 Menuliskan kurang sesuai dengan ide pokok dan kalimat efektif 30
Menuliskan tidak sesuai dengan ide pokok dan kalimat efektif 15

TOTAL SKOR 100

NILAI = SKOR PEROLEHAN X 100

SKOR MAKSIMAL

Pertemuan Kedua dan


Ketiga
Matari Pembelajaran : Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Model Pembelajaran : PBL (Problem base learning)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (150 Menit)

Identifikasi Masalah

 Peserta didik diberikan sebuah teks eksposisi “Kesadaran Masyarakat Indonesia akan
Kebersihan Masih Rendah”
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap teks
eksposisi yang diberikan.

Organisasi Peserta Didik

 Peserta didik dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.


 Peserta didik secara seksama menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dalam teks.
 Guru memberikan LKPD pada peserta didik

Membimbing Penyelidikan

 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui buku/internet/perpustakaan agar mendapatkan


informasi tambahan mengenai teks eksposisi dan menyelesaikan LKPD yang diberikan.
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam
penyelesaian LKPD. yang disampaikan, argumen-argumen yang disampaikan, simpulan, serta
peserta didik memberikan tanggapan terhadap isi informasi.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

 Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya untuk menuliskan hasil penyelesaian masalah
dalam LKPD dan bersiap mempresentasikannya secara percaya diri dan sistematis.

Evaluasi dan Simpulan

 Peserta didik melakukan evaluasi dalam memecahkan masalah yaitu saling bertanya, berdiskusi di
kelompoknya (saling mengecek) untuk finalisasi penyelesaian LKPD.
 Peserta didik mempresentasikan hasil LKPD yang telah diselesaikan di depan kelas.
 Peserta didik yang tidak presentasi menanggapi hasil presentasi.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai struktur dan kebahasaan teks
ekpsosisi
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran dan permasalahan hari ini.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya, yaitu menganalisis kebahasaan teks
eksposisi.
 Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan doa.

Materi Ajar
Struktur Teks Eksposisi
 Tesis: pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang
dibahasnya.
 Rangkaian argumen: sejumlah argumen yang diperkuat oleh adanya fakta-fakta.
 Penegasan ulang: pernyataan-pernyataan sebulumnya yang berupa saran, simpulan, menguatkan
kembali pendapat yang telah didukung argumentasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Ekposisi


 Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang atau benda. Kata ganti yang dimaksud adalah kata ganti diri si
penulis, seperti saya, aku, kami, kita, ia, dia, dan mereka. Pada teks eksposisi, pronomina digunakan ketika
penulis menyatakan pendapatnya, yaitu pada bagian tesis dan penegasan ulang pendapat. Walaupun
demikian, pronominal tidak selalu ditemukan pada semua teks eksposisi.
 Kalimat Nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda atau nomina, termasuk
pronomina dan frasa nominal. Contoh:
Manusia adalah makhluk sosial.
S P (Nomina)

Orang itu paman saya.


S P
 Kalimat Verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja (verba). Berdasarkan imbuhannya, kata
kerja dapat dibedakan menjadi kata kerja aktif dan pasif. Kata kerja aktif berimbuhan me-, me-kan,
memper-kan, me-i, ber-, dan ber-kan. Kata kerja pasif berimbuhan: di-, di-kan, diper-kan, di-i, ke-an, dan
ter-. Kata kerja aktif dibedakan menjadi kata kerja aktif aktif transitif dan intransitif.
 Aktif Transitif
Verba aktif transitif ditandai dengan penggunaan imbuhan me-, me-kan, memper-kan, dan me-i.
Jenis verba ini dapat membentuk kalimat aktif, yaitu kalimat yang memiliki objek dan dapat dipasifkan.
Contoh:
Para siswa tetap melakukan aktivitas belajar di tengah pandemi ini.
S P O Keterangan

 Aktif Intransitif
Verba aktif intransitif ditandai dengan penggunaan imbuhan me-, ber-, ber-an, dan ber-kan. Jenis
verba ini dapat membentuk kalimat aktif intransitif, yaitu kalimat yang tidak berobjek dan tidak dapat
dipasifkan. Kalimat intransitif juga dapat dibentuk oleh verba dasar (tidak berimbuhan).
Hampir tiap hari, warga Jakarta berhadapan dengan kemacetan.
K S P K

 Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah kata penghubung yang menghubungkan klausa satu dengan klausa
lainnya yang menunjukkan sebuah hubungan sebab akibat. Misalnya, karena, sebab, jika, oleh karena itu,
maka, akibatnya dan lain sebagainya.

Membedakan Fakta dan Opini

Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi sehingga dapat dibuktikan kebenarannya,
sedangkan opini adalah pendirian atau sikap seseorang terhadap suatu hal.
Ciri-ciri kalimat fakta, yaitu (1) bersifat objektif; (2) kalimat disajikan berdasarkan penalaran
(logis); (3) dilengkapi data autentik berupa angka dan bukti tentang objek; (4) umumnya berisi
jawaban atas pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, dan berapa, dan (5) acuan peristiwa terjadi
pada masa lampau dan sekarang.
Adapun ciri-ciri opini, yaitu (1) belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subjektif; (2)
tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat; (3) merupakan suatu peristiwa yang belum
terjadi karena merupakan suatu pendapat.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Pertemuan Menganalisis Struktur dan Kebahasaan
Kedua dan
Ketiga Teks Eksposisi

Sekolah : SMK PGRI 20 Jakarta


Nama : Nur Wachidah, S.Pd.
Fase/Kelas : E/X
Topik : Teks Eksposisi

Kegiatan Peserta Didik

1. Bacalah teks eksposisi berikut ini!


2. Analisislah struktur dan kebahasaan dalam teks tersebut!
3. Sajikan hasil diskusi Anda di depan kelas!

Kesadaran Masyarakat Indonesia akan Kebersihan Masih Rendah


Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tidak peduli akan kebersihan. Hal itu berdampak
pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan.  Dari data riset Kementerian Kesehatan diketahui
hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini
berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian
terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Purnawan Junaidi tak
membantah temuan ini. Purnawan
menyebut, hal ini bahkan dapat dilihat di
dalam kebiasaan sehari-hari dan pola
sanitasi masyarakat Indonesia. Misalnya,
masih banyak masyarakat Indonesia yang
tidak memiliki jamban dan fasilitas sanitasi
yang memadai di tempat tinggalnya.
Menurut laporan Riskesdas, hanya
Sumber: Kompasiana.com 59,8 rumah tangga yang memiliki akses
Gambar 2: Menjaga Kebersihan Lingkungan
terhadap fasilitas sanitasi yang sesuai
standar. Selain itu, pola atau kebiasaan higienitas yang baik seperti sikat gigi dan cuci tangan juga
masih belum dilakukan seluruh masyarakat Indonesia.
Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap kebersihan berpengaruh
besar terhadap kesehatan. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare adalah dua
penyakit utama yang disebabkan oleh lingkungan hidup yang kurang bersih. Menurut laporan
Riskesdas, diare bahkan merupakan penyebab 31 persen kematian anak berusia 1 bulan hingga 1
tahun. Sedangkan rata-rata prevalensi penyakit ISPA di Indonesia mencapai angka 25 persen,
dengan angka tertinggi 41,7 persen dari provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan, menurut
Purnawan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi higienitas masyarakat. Faktor
yang pertama adalah akses sanitasi yang memadai. Akses sanitasi ini tidak hanya meliputi jamban
dan fasilitas sanitasi lain yang sesuai dengan standar kesehatan, tetapi juga tersedianya air bersih.
Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta, 41 persen sumur yang ada di
lingkungan rumah tangga di Jakarta hanya berjarak 10 meter dari septic tank. Hal ini
menunjukkan bahwa air yang digunakan masyarakat masih belum sesuai dengan standard
kesehatan.
Faktor kedua adalah perilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri mengenai kebersihan.
Hal ini dapat berupa kebiasaan-kebiasaan kecil, dari membuang sampah di tempatnya hingga
rajin mencuci tangan. Perilaku dan kebiasaan adalah sesuatu yang diajarkan sejak kecil, terutama
lewat keluarga dan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pihak sekolah
untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak.
Faktor yang terakhir adalah budaya di masyarakat sekitar. Budaya yang diadopsi suatu
masyarakat di wilayah tertentu pastinya berpengaruh terhadap kebiasaan dan perilaku yang
diajarkan ke tiap individu. Oleh karenanya, kata Junaidi, untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai kebersihan dan kesehatan, perlu kerja sama dari berbagai macam sektor,
dari pemangku kebijakan yang memegang regulasi, akademisi, pelaksana, hingga masyarakat itu
sendiri.
(Sumber: Dikutip dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180423183600-255-292946/
kesadaran-masyarakat-indonesia-akan-kebersihan-masih-rendah, 10 November 2020, dengan penyesuaian).

Lembar Jawaban
1. Bagaimana struktur teks tersebut?
Struktur Teks
Nama Struktur Paragraf Alasan
2. Bagaimana kaidah kebahasaan teks tersebut?
Kaidah Kebahasaan Teks
No. Ciri Kebahasaan Contoh Kalimat

3. Jelaskan fakta dan opini pada kedua teks tersebut!


Jenis Teks Fakta Opini

Teks
Rubrik Penilaian

No Kriteria Skor
Terdapat 3 struktur teks disertai penjelasan yang tepat 35
1 Terdapat 3 struktur teks dengan penjelasan kurang tepat 15
Terdapat 5 kalimat kebahasaan disertai contoh kalimatnya 35
2 Terdapat 3 kalimat kebahasaan disertai contoh kalimatnya 15
Terdapat 3 fakta dan opini dengan tepat 30
3 Terdapat 3 fakta dan opini kurang tepat 10
TOTAL SKOR 100

NILAI = SKOR PEROLEHAN X 100

SKOR MAKSIMAL
Pertemuan Keempat

Matari Pembelajaran : Menyajikan Teks Eksposisi


Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Model Pembelajaran : PjBL (Project base learning)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (150 Menit)

Menentukan Pertanyaan Mendasar

 Peserta didik dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.


 Peserta didik membaca bersama teks eksposisi.
 Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar dari guru:
- Apa topik yang disampaikan dalam teks tersebut?
- Bagaimana struktur dan kaidah kebahasaannya?

Mendesain Perencanaan Proyek

 Guru memberikan LKPD pada tiap kelompok.


 Peserta didik dalam kelompok secara seksama menganalisis Langkah kerja dalam LKPD.
 Guru memfasilitasi kesulitan peserta didik.

Menyusun Jadwal Perencanaan

 Peserta didik bersama guru menyepakati proses merancang teks eksposisi.


 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui buku/internet/perpustakaan agar mendapatkan
informasi tambahan mengenai teks eksposisi dan menyelesaikan LKPD yang diberikan.
 Penugasan menulis teks eksposisi seselai dalam waktu 45 menit.

Memonitoring Keaktifan Peserta Didik

 Guru berkeliling ke tiap kelompok untuk memfasilitasi kesulitan peserta didik.


 Setelah 35 menit, peserta didik menunjukkan hasil proses menulis teks eksposisi dalam kelompok.

Menguji Hasil
 Guru melihat hasil kerja peserta didik apakah sudah selesai atau belum.
 Peserta didik mempersiapkan diri untuk presentasi.
Evaluasi Pengalaman Belajar

 Guru membimbing peserta didik mempresentasikan hasil proyek menyusun rangkuman teks
eksposisi.
 Peserta didik lainnya diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau masukan.
 Guru memberikan apresiasi dan feedback terhadap hasil presentasi siswa.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai struktur teks eksposisi, ide
pokok, dan ide perinci.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran dan permasalahan hari ini.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya, yaitu teks anekdot
 Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan doa.
Materi Ajar

Mengembangkan Paragraf

Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan. Paragraf mengandung beberapa unsur. Unsur-unsur
yang terdapat dalam paragraf berupa masalah, gagasan pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, fakta,
opini.
 Masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari jalan keluarnya.
 Gagasan pokok (ide pokok) adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran yang menjiwai
seluruh paragraf. Gagasan pokok merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf.
Gagasan pokok terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf. Gagasan pokok dalam
suatu paragraf didukung oleh beberapa kalimat penjelas.
 Fakta merupakan keadaan, peristiwa yang sesuai dengan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi.
 Pendapat adalah pikiran, anggapan, perkiraan, atau simpulan oleh seseorang.
 Kalimat utama merupakan kalimat berisi gagasan pokok. Kalimat utama dapat ditemukan di awal,
awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Ciri-ciri kalimat utama di antaranya
 mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
 biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
 mempunyai arti tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
 dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi; dan
 dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau
dengan demikian.
 Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas berisi informasi
yang mendukung kalimat utama. Kalimat penjelas harus berkaitan dengan gagasan pokok yang
termuat dalam kalimat utama. Kalimat penjelas disebut juga kalimat pendukung.
Langkah-Langkah Menulis Teks Eksposisi
 Menentukan topik permasalahan yang menarik, aktual, dan dikuasai.
 Menentukan tujuan penulisan.
 Mengumpulkan informasi atau bahan bacaan dari berbagai sumber.
 Membuat kerangka tulisan teks eksposisi.
 Mengembangkan kerangka tulisan
Langkah-Langkah Menyunting Teks Eksposisi
 Membaca teks eksposisi secara keseluruhan.
 Memperhatikan keterkaitan isi teks dengan kebermanfaatan dan daya tarik teks.
 Memperhatikan keterkaitan struktur penyajian teks dengan kelengkapan dan ketepatan susunan
antarbagian teks yang meliputi tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
 Memperhatikan keterkaitan aspek kebahasaan dengan ketepatan penggunaan kata, keefektifan
kalimat, kepaduan paragraf, dan penggunaan tanda baca.
Pertemuan Menyajikan Teks Eksposisi
Keempat

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Sekolah : SMK PGRI 20 Jakarta
Nama : Nur Wachidah, S.Pd.
Fase/Kelas : E/X
Topik : Teks Eksposisi
Kegiatan Peserta Didik

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 peserta didik!


2. Amatilah masalah/isu yang sedang hangat diperbincangkan saat ini!
3. Pilihlah topik yang menarik dan Anda kuasai!
4. Kumpulkanlah informasi dari berbagai sumber, baik dari buku, surat kabar, televisi, internet, atau
pengamatan di lapangan yang menjelaskan tentang topik yang Anda pilih dan melengkapi fakta-
fakta yang memperkuat argumen Anda!
5. Buatlah kerangka karangan untuk menuliskan ide-ide sesuai topik yang Anda pilih!
6. Kembakanlah kerangka karangan menjadi teks teks eksposisi!
7. Kerjakanlah pada format berikut!
8. Sajikanlah teks yang telah Anda buat dalam bentuk presentasi video/power point/rekaman
Topik :
Kerangka tulisan :

Tesis

Rangkaian
argumen

Penegasan
ulang

Mengembangkan Teks Eksposisi

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Rubrik Penilaian Keterampilan: Menulis Teks Eksposisi

Nama Peserta Didik :

Kelas /Semester           :

Tanggal Penugasan    :

Nomo Instrumen Skor


r

1. Pemilihan topik yang tepat 10

2. Penyajian fakta-fakta yang sesuai. 10

3. Penggunaan struktur yang lengkap. 30

4. Penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat. 20

5. Penggunaan kalimat efektif yang tepat. 15

6. Penggunaan paragraf yang padu. 15

Total 100

NA=   Nilai yang diperoleh X 100


           Nilai maksimal

Anda mungkin juga menyukai