Anda di halaman 1dari 27

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA
SMA NEGERI 1 BITUNG

MENYIMAK PIDATO
Secara Mandiri, Kritis & Kreatif

Kurikulum Sekolah Penggerak


Fase E (Kelas X)
CP Elemen Menyimak
450 Menit (10 JP)

SOVIAN LAWENDATU
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Jenis Bahan Ajar / Komponen Perangkat Ajar : Modul
Judul : Menyimak Pidato secara Mandiri, Kritis, dan Kreatif
Unit : 1
Ciri Khas Dalam : Kertas A4 – Arial & Cambria – 1,5 – 28 halaman.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Sekolah : SMA Negeri 1 Bitung
Kategori Sekolah : Sekolah Penggerak
Kelas / Fase : X/E
Semester : Pertama
Penyusun : Sovian Lawendatu
NIP : 196805201999031004

Bitung, 11 Juli 2021


Penyusun

Sovian Lawendatu
NIP 196805201999031004

MENGESAHKAN
Kepala SMA Negeri 1 Bitung

Syane Buisang, S.Pd.


NIP 19810711200512016
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Pelajar mampu memahami, mengolah,
menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang
beragam. Pelajar mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber.
Pelajar mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Pelajar mampu menulis
berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi
informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN MENYIMAK


Pelajar mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks
(nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.

TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN


(TP)
TUJUAN PEMBELAJARAN
10.1 Pelajar menilai ide pokok dan ide Setelah menyimak teks nonfiksi dalam gelar
perinci serta merekonstruksi menjadi wicara yang berbentuk ceramah atau pidato:
informasi dengan kata-kata sendiri setelah  Mampu menilai ide pokok dan ide
menyimak teks nonfiksi dalam gelar perinci
wicara, yaitu ceramah/pidato.  Mampu merekonstruksi menjadi
informasi dengan kata-kata sendiri.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Bernalar kritis, yang ditunjukkan melalui …menilai…
 Kreatif, yang ditunjukkan melalui … merekonstruksi…
 Mandiri, yang ditunjukkan melalui….dengan kata-kata sendiri….

KATA KUNCI KONSEP UTAMA KOMPETENSI AWAL /


TP PRASYARAT
Menilai ide pokok dan ide Menilai ide pokok dan ide Menganalisis ide pokok
perinci serta merekonstruksi perinci serta merekonstruksi dan ide perinci dalam teks
menjadi informasi. menjadi informasi. nonfiksi (termasuk pidato)
PERTANYAAN INTI (PEMANTIK)
1. Bagaimanakah perbedaan ide pokok dan ide perinci!
2. Mengapa teks nonfiksi (ceramah atau pidato) harus mempunyai ide pokok dan ide
perinci?
3. Bagaimanakah langkah-langkah merekonstruksi teks nonfiksi (ceramah atau
pidato)?

TARGET PESERTA DIDIK PENGATURAN PESERTA METODE


DIDIK
Siswa regular Individu Diskusi
Siswa berpencapaian tinggi Kelompok Presentasi
Jumlah siswa : 30-an orang Penugasan

KETERSEDIAAN MATERI MODEL PEMBELAJARAN


 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian  Discovery Learning
tinggi : Ya.
 Problem Based Learning
 Alternatif penjelasan metode atau aktivitas
untuk siswa yang sulit memahami konsep: Ya.  Project Based Learning
 Materi khusus untuk siswa berkebutuhan
 Daring (sesuai dengan
khusus: Tidak.
 Materi pengayaan altenatif menggunakan situasi pandemi)
teknologi : Ya.

NO KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA JUMLAH


JP
1 Menilai hubungan logis ide pokok dan ide-ide perinci dari pidato 2 JP
yang disimak
2 Merekonstruksi ide pokok dan ide-ide perinci dari pidato yang 6 JP
disimak menjadi informasi dengan menggunakan kata-kata
sendiri
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENUNJANG
3 Menganalisis ide utama dan ide-ide perinci setiap paragraf 2 JP
pidato yang disimak
TOTAL JP 10 JP
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PERTAMA DURASI


(Model Discovery Learning – LK 1.1) (MENIT)

Kegiatan Pendahuluan:
1. Persiapan
a. Peserta didik merespon salam pendidik. 15
b. Peserta didik dan pendidik berdoa bersama
c. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pertama)
2. Apersepsi: Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik tentang pidato
serta ide utama dan ide-ide perinci dalam paragraf pidato
3. Motivasi: Peserta didik menyimak penyampaian pendidik tentang tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti:
4. Stimulasi (Stimulation)
a. Pendidik memperdengarkan/menayangkan cuplikan satu paragraf
pidato, lalu menanyai peserta didik tentang tempat ide pokok dan ide-
ide perinci paragraf dalam pidato tersebut.
b. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik dengan mengemukakan
tempat ide pokok dan ide-ide perinci paragraf dalam pidato yang 70
didengarkannya.
c. Pendidik menjelaskan materi tentang ide pokok dan ide-ide perinci
paragraf dalam pidato ataupun teks pada umumnya.
5. Identifikasi Masalah (Problem statement)
a. Peserta didik menyimak video yang berisi sebuah pidato lengkap
b. Peserta didik mengidentifikasi ide pokok dan ide-ide perinci setiap
paragraf dalam pidato yang disimaknya.
6. Pengumpulan Data (Data Collection)
 Peserta didik mengumpulkan data atau mencatat ide pokok dan ide-
ide perinci setiap paragraf dalam pidato yang disimaknya.
7. Analisis Data (Data Processing)
 Peserta didik menganalsis ide pokok dan ide-ide perinci setiap
paragraf dalam pidato yang telah dikumpulkannya.
8. Pembuktian (Verification)
 Peserta didik membuktikan ide pokok dan ide-ide perinci setiap
paragraf dalam pidato yang dianalisisnya.
9. Mengomunikasikan (Communication)
 Peserta didik mempresentasikan hasil analisisnya.
 Peserta didik lain memberikan tanggapan sehingga terjadi diskusi.
10. Menyimpulkan (Generalization)
 Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan hasil diskusi
 Peserta didik memperbaiki hasil jawabannya berdasarkan simpulan
hasil diskusi.
Kegiatan Penutup:
11. Pendidik menyampaikan rencana kelanjutan pembelajaran. 5
12. Pendidik meminta peserta didik berdoa dan menutup pertemuan dengan
mengucapkan salam.
KEGIATAN KEDUA DURASI
(Model Problem Based Learning [PBL] - LK 1.2) (MENIT)

Kegiatan Pendahuluan:
1. Persiapan
a. Peserta didik merespon salam pendidik. 15
b. Peserta didik dan pendidik berdoa bersama
c. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pertama)
2. Apersepsi: Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik tentang
hubungan logis antara ide utama dengan ide-ide perinci paragraf pidato.
3. Motivasi: Pendidik menginformasikan keterkaitan materi dengan
pembelajaran sebelumnya. Pendidik juga menginformasikan bahwa
kegiatan pembelajaran tentang menilai hubungan logis antara ide-ide
perinci dengan ide pokok paragraf pidato bermanfaat untuk melatih
bernalar kritis.
Kegiatan Inti:
4. Orientasi peserta didik pada masalah:
a. Pendidik menyajikan sebuah contoh paragraf yang salah satu ide
perincinya tidak mempunyai hubungan logis dengan ide pokoknya,
kemudian meminta peserta didik untuk menunjukkan ide perinci yang
dimaksud.
b. Peserta didik menunjukkan ide perinci yang tidak mempunyai
hubungan logis dalam contoh paragraf yang disajikan oleh pendidik. 70
c. Pendidik mengonfirmasikan jawaban peserta didik dan menjelaskan
cara menilai hubungan logis antara ide-ide perinci paragraf dengan ide
pokoknya.
5. Mengorganisasikan peserta didik dalam belajar:
 Pendidik membagi peserta didik atas beberapa kelompok belajar
dengan memperhatikan keragaman kemampuan akademik, gender
dan latar belakang sosial
6. Membimbing peserta didik dalam penyelidikan:
 Di bawah bimbingan pendidik peserta didik secara berkelompok
menyelidiki dan menilai hubungan logis antara ide-ide perinci setiap
paragraf pidato dengan ide pokoknya.
7. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya:
 Peserta didik menyusun alasan (argumen) atas hasil penilaiannya
terhadap hubungan logis antara ide-ide perinci setiap paragraf
pidato dengan ide pokoknya.
 Peserta didik menyajikan hasil penilaiannya.
8. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:
 Peserta didik mengevaluasi proses pembelajarannya dalam menilai
ide pokok dan ide perinci setiap paragraf pidato yang disimaknya.
Kegiatan Penutup:
a. Pendidik menyampaikan rencana kelanjutan pembelajaran. 5
b. Pendidik meminta peserta didik berdoa dan menutup pertemuan dengan
mengucapkan salam.
KEGIATAN KETIGA DURASI
(Model Project Based Learning [PjBL] – LK 1.3) (MENIT)

Kegiatan Pendahuluan:
1. Persiapan 15
a. Peserta didik merespon salam pendidik.
b. Peserta didik dan pendidik berdoa bersama.
c. Menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pertama)
2. Apersepsi: Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik,
“Bagaimanakah cara merekonstruksi (menyusun kembali) pidato
yang disimak dengan menggunakan kata-kata sendiri.
3. Motivasi: Pendidik menginformasikan keterkaitan materi dengan
kegiatan pembelajaran sebelumnya. Pendidik menginformasikan
pula bahwa kegiatan merekonstruksi pidato yang disimak dengan
menggunakan kata-kata sendiri bermanfaat untuk melatih kreativitas
peserta didik.

Kegiatan Inti:
4. Mendesain perencanaan proyek (desain a plan for the project)
a. Pendidik menjelaskan langkah-langkah Project Based Learning
(PjBL)
70
b. Pendidik memberikan contoh cara mendesain perencanaan
proyek dan menyusun jadwal pelaksanaan proyek
merekonstruksi pidato
c. Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik mendesain
perencanaan proyek merekonstruksi pidato dengan kata-kata
sendiri.
5. Penyusunan jadwal (create a schedule)
Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik:
a. membagi waktu (timeline) untuk pelaksanaan proyek
merekonstruksi pidato;
b. membuat batas (deadline) penyelesaian proyek merekonstruksi
pidato
6. Pendidik membagikan format LKPD dan menjelaskan cara
penggunaannya dalam rangka pengerjaan proyek merekonstruksi
pidato.

Kegiatan Penutup: 5

7. Pendidik memotivasi peserta didik untuk mengerjakan proyek


merekonstruksi pidato sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
8. Pendidik meminta peserta didik berdoa dan mengakhiri pertemuan
dengan mengucapkan salam.
KEGIATAN KEEMPAT/LANJUTAN KEGIATAN KETIGA DURASI
(Model Project Based Learning [PjBL] – LK 1.4) (MENIT)

Kegiatan Inti

1. Pelaksanaan Proyek : Pembimbingan dan Pemantauan


a. Peserta didik secara mandiri (di rumah) mengerjakan proyek
merekonstruksi pidato dengan cara mengisi format LKPD yang
telah diterimanya dari pendidik.

b. Peserta didik berkonsultasi dengan pendidik tentang pelaksanaan


proyek merekonstruksi pidato.

c. Melalui proses konsultasi, pendidik membimbing peserta didik


dalam pelaksanaan proyek merekonstruksi pidato.

d. Pendidik memantau peserta didik dalam pelaksanaan proyek


(monitoring the student and the progress of the project) 180
merekonstruksi pidato.

2. Pengujian atau penilaian hasil proyek (assess the outcome)


a. Peserta didik memasukkan hasil pelaksanaan proyeknya
(rekonstruksi pidato) kepada pendidik.

b. Pendidik menilai hasil pelaksanaan proyek (rekonstruksi pidato)


peserta didik`

c. Pendidik menyampaikan hasil penilaiannya kepada peserta didik.

d. Pendidik membuat catatan atas hasil pelaksanaan proyek peserta


didik yang masih memiliki kekurangan; dan meminta peserta
didik untuk memperbaiki kekurangan itu.

e. Peserta didik menindaklanjuti permintaan pendidik dengan cara


memperbaiki kekurangan hasil pelaksanaan proyeknya.

f. Pendidik memperbaiki nilai peserta didik berdasarkan perbaikan


hasil pelaksanaan proyeknya (rekonstruksi pidato).
MATERI, ALAT, BAHAN
Materi Ajar Pidato :
 Ide pokok dan ide-ide perinci
 Menilai hubungan ide pokok dan ide-ide perinci
 Merekonstruksi pidato dengan menggunakan kata-
kata sendiri
Alat dan Bahan Alat dan Bahan Pembelajaran Daring:
 Laptop atau HP Android
 Kuota (paket data) internet
 Aplikasi-aplikasi internet (WhatsApp, Zoom / Google
Meet, Google Classroom, Portaldik)
 Youtube (video) pidato
Perkiraan biaya PM (Pre Memory)

REFLEKSI PEMBELAJARAN
Pendidik Peserta Didik
 Apakah pembelajaran yang saya  Apakah saya sudah mampu
lakukan sudah sesuai dengan menemukan ide pokok dan ide-ide
urutan kegiatan pembelajaran perinci setiap paragraf dalam pidato
dan sudah efektif? yang saya simak?
 Bagian manakah dari rencana  Apakah nalar saya cukup kritis dalam
pembelajaran yang sulit menilai hubungan logis antara ide-ide
dilakukan? Apa yang dapat saya perinci dengan ide pokok setiap
lakukan untuk mengatasinya? paragraf pidato yang saya simak?
 Apakah 100% peserta didik sudah  Apakah saya kreatif dan mandiri dalam
dapat (a) menemukan ide pokok merekonstruksi pidato yang saya
dan ide-ide perinci setiap paragraf simak? Bila kurang kreatif dan kurang
pidato yang disimaknya?, (b) mandiri, bagaimanakah cara saya untuk
menilai hubungan logis antara menjadi kreatif dan mandiri? Bila kreatif
ide-ide perinci dengan ide pokok dan mandiri, bagaimana cara saya
setiap paragraf pidato yang untuk meningkatkan kreativitas dan
mereka simak? (c) kemandirian saya?
merekonstruksi ide pokok dan
ide-ide perinci setiap paragraf
pidato dengan kata-kata mereka
sendiri? Bila belum, apakah
kendalanya, dan bagaimanakah
solusinya?
ASESMEN JENIS ASESMEN
Individu Portofolio dan performa
Kelompok Portofolio dan performa
BAGAIMANA ASESMEN DILAKUKAN?
Observasi pendidik selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran
Portofolio pada hasil kerja pada lembar kerja peserta didik.

RUBRIK PENILAIAN 1
Penilaian Performa (Menganalisis ide pokok dan ide perinci paragraf pidato)

Aspek yang Dinilai Kriteria Skor Konversi Kualifikasi

Kemampuan 100% hasil 4 90 Amat Baik


menganalisis ide analisis benar (AB)
pokok dan ide-ide 75 % hasil analisis 3 80 Baik
setiap paragraf benar (B)
pidato yang 50 % hasil analisis 2 70 Cukup
disimak benar (C)
25 % hasil 1 60 Kurang
analisis benar (K)
100% hasil 0 0 Tidak Baik
analisis salah atau (TB)
sama sekali tidak
ada hasil analisis

RUBRIK PENILAIAN 2
Penilaian Performa (Menilai ide pokok dan ide perinci paragraf pidato)

Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

95 - 100% penilaian benar 4

Kemampuan menilai ide pokok 85% - 94% penilaian benar 3


dan ide-ide perinci semua 75 - 84% penilaian benar 2
paragraf pidato yang disimak ≤ 74% penilaian benar 1

Kemampuan memberikan 95% - 100% argumen benar 4


argumen atas penilaian
85% - 94% argumen benar 3
terhadap ide pokok dan ide-ide
perinci semua paragraf pidato 75 - 84% argumen benar 2
yang disimak
≤ 74% argumen benar 1
RUBRIK PENILAIAN 3
Penilaian Performa (Proyek Merekonstruksi Pidato secara Mandiri & Kreatif)

Aspek yang Dinilai Kriteria Skor

Seluruh komponen judul rekonstruksi 4


pidato dibuat secara tepat
Kreativitas dan Kemandirian Terdapat satu komponen judul 3
membuat judul rekonstruksi rekonstruksi pidato yang dibuat secara
kurang tepat
pidato yang disimak Terdapat dua komponen judul 2
rekonstruksi pidato yang dibuat secara
kurang tepat
Hanya terdapat satu komponen judul 1
rekonstruksi pidato yang dibuat secara
tepat.

Kreativitas dan Kemandirian 85% - 100% kata yang digunakan 4


dalam teks rekonstruksi pidato berbeda
merekonstruksi pidato yang dengan kata-kata yang digunakan
disimak dalam teks asli pidato; tetapi kata-kata
yang berbeda itu memiliki pengertian
yang sama.
75% - 84% kata yang digunakan dalam 3
teks rekonstruksi pidato berbeda
dengan kata-kata yang digunakan
dalam teks asli pidato; tetapi kata-kata
yang berbeda itu memiliki pengertian
yang sama.
75 % - 84% kata yang digunakan dalam 2
teks rekonstruksi pidato sama dengan
kata-kata yang digunakan dalam teks
asli pidato.
85% - 100% kata-kata yang digunakan 1
dalam teks rekonstruksi pidato sama
dengan kata-kata yang digunakan
dalam teks asli pidato.

Ketepatan penggunaan prefiks 100% terdapat ketepatan penggunaan 4


prefiks dan preposisi dalam proses
dan preposisi dalam proses merekonstruksi pidato.
merekonstruksi pidato yang 90% - 99% terdapat ketepatan 3
penggunaan prefiks dan preposisi
disimak dalam proses merekonstruksi pidato.
70% - 89% terdapat ketepatan 2
penggunaan prefiks dan preposisi
dalam proses rekonstruksi pidato.
1% - 69% terdapat ketepatan 1
penggunaan prefiks dan preposisi
dalam proses merekonstruksi pidato.
Ketepatan penggunaan tanda 100% terdapat ketepatan penggunaan
tanda baca dalam proses 4
baca dalam proses merekonstruksi pidato.
merekonstruksi pidato yang 90% - 99% terdapat ketepatan 3
penggunaan tanda baca dalam proses
disimak merekonstruksi pidato.
70% - 89% terdapat ketepatan 2
penggunaan prefiks dan preposisi
dalam proses merekonstruksi pidato.
1% - 69% terdapat ketepatan 1
penggunaan prefiks dan preposisi
dalam proses merekonstruksi pidato.
Ketepatan penggunaan huruf 100% terdapat ketepatan penggunaan 4
huruf kecil dan huruf kapital dalam
kecil dan huruf kapital dalam proses merekonstruksi pidato.
proses merekonstruksi pidato 90% - 99% terdapat ketepatan 3
yang disimak penggunaan huruf kecil dan huruf
kapital dalam proses merekonstruksi
pidato.
70% - 89% terdapat ketepatan 2
penggunaan huruf kecil dan huruf
kapital dalam proses merekonstruksi
pidato.
1% - 69% terdapat ketepatan 1
penggunaan huruf kecil dan huruf
kapital dalam proses merekonstruksi
pidato.

LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK


Pendidik memberikan tanda centang pada kotak yang sesuai dengan
perilaku peserta didik
Kegiatan : Individu/Kelompok
Tanggal : …………………………….

INDIVIDU KELOMPOK
o Mengerjakan tugas dengan mandiri o Terlibat aktif dalam setiap tahapan
selama mengerjakan tugas
o Percaya kemampuan diri (tidak o Berkomentar secara positif
bertanya kepada teman) (konstruktif)
o Mengumpulkan tugas tepat waktu o Menghargai upaya / pendapat teman
(sesuai dengan jadwal) sekelompok
o Partisipasi seimbang dengan seluruh
mitra dalam kelompok
o Negosiasi dalam kelompok untuk
mendapatkan kesepakatan
PENGAYAAN REMEDIAL
Kegiatan pembelajaran ini dimaksudkan Kegiatan perbaikan kepada peserta didik
agar peserta didik yang memiliki pencapaian yang capaian belajarnya belum memenuhi
tinggi menjadi lebih mahir dalam standar/kriteria ketuntasan belajar. Bentuk
menganalisis ide pokok dan ide-ide perinci remedial dapat berupa: tutor sebaya, atau
serta menilai hubungan logis ide pokok dan mengganti bahan simakan dan rekonstruksi
ide-ide perinci dalam teks (pidato). Bentuk (pidato) yang lebih mudah, serta
pengayaan dalam hal menilai hubungan memberikan latihan soal untuk mengulang
logis ide-ide dalam teks (pidato) dapat konsep prasyarat (memahami dan
dilakukan dengan menugaskan peserta menemukan ide utama dan ide-ide perinci
didik untuk menilai aspek koherensi dan paragraf dalam teks termasuk pidato).
kohesi antarkalimat tertentu dalam cuplikan
teks (pidato) yang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Alur dan Tujuan Pembelajaran dalam rangka Pengembangan Modul Ajar Bahasa Indonesia
Fase E Kelas X (Sumber teks : Dr. Syamsul Alam, Instruktur Pelatihan Komite
Pembelajaran Program Sekolah Penggerak Kelompok Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia, 9 – 19 Juni 2021).

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Edisi 17 April 2021 (Materi Pelatihan Komite
Pembelajaran Program Sekolah Penggerak Kelompok Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia, 9 – 19 Juni 2021).

Darmawati, Uti. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia Ragam Teks. Jakarta: Intan
Pariwara.

Gumilar, Sefi Indra & Fadillah Tri Aulia. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA / SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbudristek.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V.

Munandar, Haris (Penerjemah). 2008. Pidato-pidato yang mengubah dunia kisah dan
petikan-petikan pidato bersejarah. Jakarta: Esensi Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 1990. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

GLOSARIUM
Ide pokok : gagasan utama atau pikiran utama.
Ide perinci : ide atau gagasan penjelas.
Merekonstruksi : menyusun kembali.
Pidato : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepada orang banyak.
LAMPIRAN 1 : LEMBAR KERJA

LEMBAR KERJA
INKUIRI 1

KONTEN MENGANALISIS IDE POKOK DAN IDE-IDE PERINCI DALAM TEKS PIDATO
90 MENIT (2 JP)

Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan


kepada orang banyak. Dengan kata lain, pidato adalah wacana yang disiapkan untuk
diucapkan di depan khalayak.
Sebagai wacana, pidato mengandung pikiran utama atau ide pokok dan ide-ide
perinci pada setiap paragrafnya. Secara sederhana, ide pokok dan ide perinci dapat
dijelaskan dengan empat ilustrasi berikut.
a. Kota Bitung merupakan ide pokok; sedangkan wilayah-wilayah kecamatan atau
kelurahannya (Matuari, Girian, Ranowulu, Manembo-nembo, Girian Atas,
Girian Weru 1 dan lain sebagainya) merupakan ide-ide perinci.
b. Pohon merupakan ide pokok; sedangkan bagian-bagian pohon (akar, batang,
cabang, ranting, daun) merupakan ide-ide perinci.
c. Bunga merupakan ide pokok; sedangkan jenis-jenis bunga (anggrek, mawar,
melati, telinga gajah, aglaonema dan lain sebagainya) merupakan ide-ide
perinci.
d. Handphone (telepon genggam) android merupakan ide pokok; sedangkan
jenis-jenisnya (Iphone, Samsung, Oppo dan lain sebagainya) merupakan ide-
ide perinci.
Dari keempat ilustrasi di atas, jelas, bahwa ide pokok adalah gagasan yang sifatnya
umum; sedangkan ide perinci adalah gagasan yang sifatnya khusus yang berfungsi
memperjelas atau memerinci ide pokok. Penyusunan paragraf pada intinya adalah proses
menyajikan ide pokok dan ide (-ide) perinci yang terdapat di dalam pikiran penyusun
paragraf.
Ciri-ciri ide pokok:
(1) merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
(2) berpotensi untuk diperinci atau dijelaskan lebih lanjut;
(3) mempunyai arti yang cukup jelas;
(4) dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung (konjungsi) dan frase transisi
(kelompok kata yang menandai peralihan dari satu kalimat ke kalimat lain), seperti
oleh sebab itu / oleh karena itu, walaupun demikian (meskipun demikian), dan hal
ini berarti (ini berarti).

Ciri-ciri ide perinci:


(1) merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (jika ditinjau dari segi arti);
(2) kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam
paragraf;
(3) merupakan kalimat yang terbentuk dengan bantuan konjungsi atau frase transisi;
(4) berfungsi untuk memerinci, memperjelas, mencontohkan, mengargumentasikan/
membuktikan ide pokok.

Tempat Ide Pokok


Ide pokok dalam pidato dapat ditempatkan di bagian awal, akhir, ataupun di awal
dan di akhir paragraf pidato itu sendiri. Penempatan ide pokok secara demikian
menghasilkan jenis-jenis paragraf yang disebut paragraf deduktif, paragraf induktif, dan
paragraf campuran atau paragraf deduktif-induktif. Perhatikan contohnya yang disajikan
di bawah ini.

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF


(1) Bahasa kita adalah cermin diri kita. (2) Jika Anda katakan bahwa bahasa kita
terlalu miskin, sehingga tidak mampu menjelaskan pikiran terbaik, maka kita lebih
baik tidak ada. (3) Adakah di antara Anda yang bermimpi bahwa suatu saat
bahasa Inggris akan menjadi bahasa nasional India? (4) Mengapa bangsa ini
begitu rendah diri? (5) Coba pikirkan sejenak apa beda anak-anak kita dengan
anak-anak Inggris? (Cuplikan pidato Mohandas Gandhi, Pejuang Kemerdekaan
India).

Penjelasan : Dalam paragraf ini, kalimat (1) merupakan ide pokok, sedangkan kalimat-
kalimat berikutnya merupakan ide-ide perinci.
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
(1) Dalam sejarah dunia yang panjang, hanya sedikit generasi yang dianugerahi
peran mempertahankan kebebasan yang tengah benar-benar terancam. (2) Saya
tidak akan lari dari tanggung jawab ini, bahkan saya mencarinya. (3) Saya tidak
percaya bahwa ada di antara kita yang mau bertukar tempat saat ini dengan orang
lain atau generasi lain. (4) Energi, keyakinan, dan pengabdian kita pada tujuan ini
akan menerangi negara kita dan semua orang yang melayaninya. (5) Dan cahaya
api perjuangan itu akan menerangi dunia. (6) Oleh sebab itu, jangan tanyakan
apa yang dapat negara berikan kepadamu, tetapi tanyakanlah apa yang
dapat kamu berikan kepada negaramu. (Cuplikan pidato John F. Kennedy,
Presiden Amerika Serikat).

Penjelasan : Ide pokok paragraf ini terdapat pada kalimat (6).

CONTOH PARAGRAF CAMPURAN


(1) Saya punya impian bahwa suatu hari kelak bangsa ini akan bangkit dan
hidup sesuai dengan makna sejati kredonya: kami menerima kebenaran
bahwa semua manusia dicipta sama. (2) Saya punya impian bahwa suatu hari
nanti di perbukitan merah Georgia anak-anak mantan budak dan anak-anak
mantan pemilik budak bisa duduk bersama di satu meja persaudaraan. (3) Saya
punya impian bahwa suatu hari kelak negara bagian Missisippi, negara bagian
yang begitu menyengat panas ketidakadilan dan penindasannya, akan berubah
menjadi oase kebebasan dan keadilan. (4) Saya punya impian bahwa keempat
anak saya yang masih kecil suatu hari suatu hari akan hidup di negara di mana
mereka takkan dinilai dari warna kulitnya melainkan dari karakternya….(5) Saya
punya impian bahwa suatu hari nanti setiap lembah akan terjembatani,
setiap bukit dan gunung akan direndahkan, semua tempat kasar akan
dihaluskan, dan semua yang bengkok akan diluruskan, sehingga kemuliaan
Tuhan akan terungkap dan dapat disaksikan oleh semua makhluk.
(Cuplikan pidato Martin Luther King Jr, Pejuang kesetaraan hak-hak sipil warga
negara Amerika).

Penjelasan : ide pokok paragraf ini terdapat di kalimat (1) dan kalimat (5) yaitu impian
atau harapan Martin Luther King Jr bahwa bangsa Amerika akan hidup dalam kesetaraan
hak-hak sipil.
TUGAS PESERTA DIDIK (TUGAS 1)
Simaklah video pidato Bung Karno (mantan Presiden Soekarno) yang disediakan oleh
pendidik atau yang terdapat pada link https://youtu.be/-aqGm8J-e2l, kemudian
kerjakanlah tugas-tugas berikut.
1. Tentukanlah ide utama dan ide-ide perinci setiap paragrafnya!
2. Bacakan hasil pekerjaanmu di depan kelas (= kelas virtual)!
3. Masukkan hasil pekerjaanmu di google classroom!

Gambar Video Pidato Bung Karno

https://youtu.be/-aqGm8J-e2l

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1.1


No Ide Pokok & Ide-ide Perinci Setiap Paragraf Pidato Bung Karno
1 Paragraf I
a Ide pokok Terdapat pada kalimat …………
b Ide-ide perinci Terdapat pada kalimat ………………….
2 Paragraf II
a Ide pokok Terdapat pada kalimat …………
b Ide-ide perinci Terdapat pada kalimat ………………….
3 Paragraf III
a Ide pokok Terdapat pada kalimat …………
b Ide-ide perinci Terdapat pada kalimat ………………….
4 Paragraf IV
a Ide pokok Terdapat pada kalimat …………
b Ide-ide perinci Terdapat pada kalimat ………………….
LEMBAR KERJA
INKUIRI 2

KONTEN MENLAI IDE POKOK DAN IDE-IDE PERINCI DALAM TEKS PIDATO
90 MENIT (2 JP)

Kriteria Paragraf yang Baik

Peserta didik akan menilai ide utama dan ide-ide perinci paragraf dalam pidato
berdasarkan kriteria paragraf yang baik. Oleh sebab itu, peserta didik perlu mengetahui dan
memahami kriteria paragraf yang baik.
Kriteria paragraf yang baik adalah sebagai berikut.
(1) Memiliki satu ide pokok
Jika sebuah paragraf mempunyai dua atau tiga ide pokok, maka paragraf itu tidak baik.
Untuk memperbaikinya, maka paragraf itu harus dipecah menjadi dua atau tiga paragraf.
(2) Ide pokok dan ide-ide perinci dalam paragraf itu memiliki hubungan makna
yang logis.
Sering terjadi bahwa kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf tidak memiliki hubungan
makna yang logis atau mengungkapkan gagasan yang ‘tidak bersambungan’. Ini sama
dengan melantur.
Dalam teori kebahasaan, khususnya Analisis Wacana (Discourse Analysis),
hubungan makna yang logis antara ide utama dan ide-ide perinci terbentuk karena kalimat-
kalimat dalam sebuah paragraf memiliki kesatuan makna atau bersifat runtut (koheren)
dan memiliki kesatuan bentuk atau bersifat padu (kohesif). Berkaian dengan masalah
kesatuan makna atau keruntutan, sebuah paragraf bernilai “baik”, apabila paragraf itu
membahas satu ide pokok atau satu topik. Jika dalam sebuah paragraf terdapat kalimat
yang maknanya menyimpang dari ide pokok atau permasalahan yang dibahas dalam
kalimat utama, maka paragraf itu bernilai “kurang baik”. Berkaitan dengan masalah
kesatuan bentuk atau kepaduan, sebuah paragraf bernilai “baik”, apabila kalimat-kalimat
dalam paragraf itu “direkat” dengan penggunaan repetisi atau pengulangan kata, kata ganti,
dan kata penghubung atau konjungsi antar kalimat.

Contoh Paragraf yang Baik


dan yang Kurang Baik
Contoh Paragraf yang Baik
(1) Anak-anakku, tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi tentara
yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran
tanah airmu. (2) Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan satu negara, yang
didirikan di atas timbunan reruntuhan ribuan jiwa harta benda dari rakyat dan
bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapa pun juga. (3) Berjuang
terus, saya tetap memimpin kamu sekalian. Tuhan insya Allah melindungi
perjuangan suci kita. (Cuplikan pidato Jenderal Sudirman, Panglima Besar TNI).

Penjelasan :
Paragraf di atas merupakan contoh paragraf yang baik karena hanya memiliki satu ide
utama (yaitu tentara Indonesia bukan prajurit sewaan, melainkan tentara berideologi yang
sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran Tanah Air). Dalam hal ini, ide-ide
perinci dalam paragraf tersebut (kalimat 2 dan kalimat 3 mempunyai hubungan logis atau
kesatuan makna dengan ide pokok pada kalimat 1. Hubungan logis atau kesatuan makna
(keruntutan) itu terjadi karena adanya kesatuan bentuk atau kepaduan yang dibuktikan
dengan penggunaan repetisi atau pengulangan kata “berjuang” pada kalimat 1 dan kalimat
3. Pada kalimat 2, makna “berjuang” atau “perjuangan” juga tersirat pada ide tentang
kemerdekaan suatu negara yang didirikan atas timbunan reruntuhan ribuan jiwa harta
benda dari rakyat dan bangsanya.

Dalam paragraf di atas juga digunakan kata ganti kepunyaan atau pronominal –nya pada
kata bangsanya. Kata ganti tersebut merujuk ke subjek kalimat, yakni kemerdekaan satu
negara. Dengan penggunaan kata ganti tersebut, maka ide utama dan ide-ide perinci dalam
paragraf di atas memiliki hubungan yang logis.

Paragraf yang Kurang Baik


(1) Adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa masih cukup banyak siswa di
sekolah kita belum menyadari arti penting kebersihan. (2) Hal ini terbukti dengan
kebiasaan membuang sampah secara sembarangan. (3) Benar, halaman sekolah
kita, termasuk halaman setiap ruang kelas, selalu terlihat bersih. (4) Namun,
perhatikanlah lantai ruang kelas dan meja belajar. (5) Betapa masih ada siswa yang
membuang sampah di lantai, atau menyimpannya di laci meja belajar. (6) Padahal,
di setiap kelas sudah ada tempat pembuangan sampah. (7) Sebagai siswa, kita
harus selalu menjaga keamanan kelas dan hubungan kekeluargaan. (8) Ingat,
lingkungan sekolah bukan hanya halaman sekolah! Ingat, lantai kelas kita bukan
tong sampah! Ingat, laci meja belajar kita bukan folder penyimpan cache!
(Cuplikan pidato anonim)
Penjelasan
Paragraf di atas kurang baik karena salah satu ide perincinya tidak memiliki hubungan yang
logis dengan ide pokoknya. Ide perinci yang dimaksud terletak di kalimat (7). Masalahnya,
ide yang terkandung dalam kalimat (7) menyangkut “kewajiban siswa menjaga keamanan
kelas dan hubungan kekeluargaan”. Seharusnya, ide dalam kalimat (7) menekankan
kewajiban siswa dalam menjaga kebersihan dan kerapian kelas; sehingga kalimat (7)
berbunyi : Sebagai siswa, kita harus selalu menjaga kebersihan dan kerapihan kelas.

TUGAS PESERTA DIDIK (TUGAS KELOMPOK / TUGAS 2)


Secara berkelompok, nilailah hubungan logis antara ide pokok dan ide-ide perinci pidato
Bung Karno (mantan Presiden Soekarno) yang telah Anda tentukan dalam kegiatan
pembelajaran yang lalu dengan cara mengisi LKPD 1.2 yang disajikan berikut. Kemukakan
pula argumen (alasan) atas penilaianmu.

Catatan :
(1) Tugas kelompok dikerjakan melalui google meet/zoom ataupun WhatsApp.
(2) Setiap anggota kelompok memasukkan jawaban kelompoknya di akun google
classroom masing-masing.
(3) Setiap peserta didik membuktikan keaktifannya dalam mengerjakan tugas
kelompok dengan cara memasukkan screenshoot kegiatan kelompok di akun
google classroom masing-masing.
(4) Waktu pemasukan tugas kelompok disepakati oleh pendidik dan peserta didik
dengan memerhatikan jadwal KBM dan situasi pandemi.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1.2


Penilaian terhadap hubungan antara ide pokok dengan ide-ide perinci
setiap paragraf dalam pidato Bung Karno
No Sifat Hubungan*
Status Paragraf
Logis Tidak Argumen
Logis
1 Paragraf I
a Hubungan ide perinci 1
dengan ide pokok
b Hubungan ide perinci 2
dengan ide pokok
c Hubungan ide perinci 3
dengan ide pokok
d Hubungan ide perinci 4
dengan ide pokok
2 Paragraf II
a Hubungan ide perinci 1
dengan ide pokok
b Hubungan ide perinci 2
dengan ide pokok
c Hubungan ide perinci 3
dengan ide pokok
d Hubungan ide perinci 4
dengan ide pokok
3 Paragraf III
a Hubungan ide perinci 1
dengan ide pokok
b Hubungan ide perinci 2
dengan ide pokok
c Hubungan ide perinci 3
dengan ide pokok
d Hubungan ide perinci 4
dengan ide pokok
4 Paragraf IV
a Hubungan ide perinci 1
dengan ide pokok
b Hubungan ide perinci 2
dengan ide pokok

*Centang (V) salah satu kolom jawaban Anda.


LEMBAR KERJA
PROYEK 1

Konten Pembelajaran Proyek Merekonstruksi Pidato


dengan Kata-kata Sendiri
90 Menit (2 JP)

Tahapan Pembelajaran Proyek Merekonstruksi Pidato


Anda telah mengikuti kegiatan pembelajaran menganalisis dan menilai ide pokok
dan ide-ide perinci paragraf pidato yang Anda simak. Kali ini, Anda akan mengikuti
tingkatan kegiatan pembelajaran yang lebih tinggi, yakni Merekonstruksi pidato yang telah
Anda simak dengan kata-kata sendiri.
Merekonstruksi pidato dengan kata-kata sendiri pada hakikatnya adalah
menuliskan kembali ide pokok dan ide-ide perinci setiap paragraf pidato dengan
menggunakan kata-kata peserta didik sendiri. Jadi, kegiatan ini bersifat kreatif dan dapat
melatih atau meningkatkan kemandirian peserta didik.
Kegiatan pembelajaran “merekonstruksi pidato” ini akan dilakukan dengan model
Project Based Learning (PjBL). Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran ini akan berlangsung
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.
1. Perencanaan
a. Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik mendesain (merancang)
pelaksanaan proyek merekonstruksi pidato
b. Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik menyusun jadwal pelaksanaan
proyek merekonstruksi pidato
2. Pelaksanaan
a. Peserta didik menjuduli teks pidato dengan kata-kata sendiri
b. Peserta didik menuliskan ide pokok dan ide-ide perinci setiap paragraf
dengan menggunakan kata-kata sendiri
3. Pemantauan (monitoring) dan fasilitasi
a. Pendidik memantau pelaksanaan proyek peserta didik
b. Peserta didik mengonsultasikan proses pelaksanaan proyeknya kepada
pendidik
c. Pendidik memfasilitasi / membimbing peserta didik, agar pelaksanaan
proyek merekonstruksi pidato berlangsung dengan efektif dan maksimal.
4. Pelaporan (pemasukan teks pidato hasil pelaksanaan proyek)
a. Peserta didik mengedit teks pidato hasil rekonstruksinya berdasarkan hasil
konsultasinya dengan pendidik
b. Peserta didik menyerahkan teks pidato hasil pelaksanaan proyeknya kepada
pendidik untuk dinilai.
5. Evaluasi
a. Pendidik menilai hasil pelaksanaan proyek dengan metode portofolio
b. Pendidik menyampaikan hasil penilaiannya kepada peserta didik.

Format Desain Proyek


Merekonstruksi Pidato

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Nama Proyek : Merekonstruksi Pidato
Jalur Pembelajaran : Daring
Sekolah : SMA Negeri 1 Bitung
Kelas : X-…
Semester : 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Nama Pendidik : ……
Nama Peserta Didik : …….

No Nama Kegiatan Pelaksana Sarana Kebutuhan Perkiraan Sumber


Biaya Dana
(Rp)
1 Perencanaan
a Mendesain
perencanaan
proyek
Merekonstruksi
Pidato
b Menyusun jadwal
kegiatan
c Menyerahkan hasil
perencanaan
proyek kepada
pendidik
2 Pelaksanaan
(Merekonstruksi
Pidato)
3 Pemantauan &
Fasilitasi
a Pemantauan
b Konsultasi /
fasilitasi
4 Pelaporan
a Mengedit teks
pidato hasil
rekonstruksi
berdasarkan hasil
konsultasi
b Menyerahkan teks
pidato yang telah
diedit kepada
pendidik untuk
dinilai
5 Evaluasi
a Menilai hasil
pelaksanaan
proyek dengan
metode portofolio
b Menyampaikan
hasil penilaian
kepada peserta
didik

Bitung, … Agustus 2021

Peserta Didik
Mengetahui
Orangtua

(tanda tangan & nama jelas) (tanda tangan & nama jelas)
Format Jadwal Kegiatan Proyek
Merekonstruksi Pidato

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Nama Proyek : Merekonstruksi Pidato
Jalur Pembelajaran : Daring
Sekolah : SMA Negeri 1 Bitung
Kelas : X-…
Semester : 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Nama Pendidik : ……
Nama Peserta Didik : …….

No Uraian Kegiatan Tempat Hari / Pukul


Pelaksanaan Tanggal (wita)
Pelaksanaan
1 Perencanaan
a Mendesain perencanaan proyek
Merekonstruksi Pidato
b Menyusun jadwal kegiatan

2 Pelaksanaan
a Menjuduli pidato dengan kata-kata
sendiri
b Merekonstruksi pidato dengan kata-
kata sendiri
3 Pemantauan & Fasilitasi
a Pemantauan
b Konsultasi / fasilitasi
4 Pelaporan
a Mengedit teks pidato hasil
rekonstruksi berdasarkan hasil
konsultasi
b Menyerahkan teks pidato yang telah
diedit kepada pendidik untuk dinilai
5 Evaluasi
a Menilai hasil pelaksanaan proyek
dengan metode portofolio
b Menyampaikan hasil penilaian kepada
peserta didik

Bitung, … Agustus 2021


Peserta Didik
Mengetahui
Orangtua

(tanda tangan & nama jelas) (tanda tangan & nama jelas)
Bahan Pengayaan

Seluruh peserta didik yang tingkat pencapaian minimal


Cukup Baik atau Cukup Tinggi dalam kegiatan
pembelajaran 1 dan 2 akan mengikuti pembelajaran
Pengayaan dengan menggunakan video pidato Bung
Tomo. Pidato yang diucapkan pada Hari Pahlawan (10
November 1945) itu dapat diakses melalui link (tautan)
https://youtu.be/aEvPBfM7OSQ?t=15; dengan foto /
gambar depan sebagaimana disajikan di bawah ini.

https://youtu.be/aEvPBfM7OSQ?t=15

Anda mungkin juga menyukai