Auci Pernia (19205007) Proposal Pengembangan
Auci Pernia (19205007) Proposal Pengembangan
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
AUCI PERNIA
NIM 19205007
1
KATA PENGANTAR
Penelitian ini merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah metodologi
dukungan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas segala
bantuan yang diberikan, baik moril maupun materil, terutama kepada yang
terhormat:
1. Bapak Drs. Hendra Syarifuddin, M. Si, Ph. D dosen mata kuliah kajian
3. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang telah memberikan
proposal ini.
5. Serta semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian proposal ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga bantuan, arahan, dan bimbingan
i
yang Bapak, Ibu, dan teman-teman berikan menjadi amal kebaiikan dan
berbagai aspek yang memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 10
D. Spesifikasi Produk................................................................................... 10
E. Pentingnya Pengembangan..................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis ................................................................................... 8
1. Kemampuan Komunikasi Matematis................................................ 8
a. Pengertian Komunikasi Matematis............................................. 10
b. Aspek-aspek Komunikasi Matematis.......................................... 10
c. Indikator Komunikasi Matematis................................................ 11
2. Model Quantum Teaching .............................................................. 14
3. Lembar Kerja Peserta Didik.............................................................. 16
4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Quantum Teaching.. 24
B. Penelitian Relevan................................................................................... 25
C. Kerangka Berpikir................................................................................... 27
iii
a. Analisis Kinerja .......................................................................... 30
b. Analisis Kebutuhan .................................................................... 31
2. Design............................................................................................... 33
3. Development...................................................................................... 34
4. Implementation.................................................................................. 34
5. Evaluation......................................................................................... 35
E. Metode Pengumpulan Data..................................................................... 37
F. Uji Coba Produk...................................................................................... 37
G. Instrumen Penelitian................................................................................ 38
1. Angket .............................................................................................. 38
2. Tes .................................................................................................... 39
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 44
1. Analisis Deskriptif Kualitatif........................................................... 44
2. Analisis Deskriptif Kuantitatif......................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 48
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
simbol, tabel, diagram, grafik, atau gambar merupakan salah satu kemampuan
tulisan tentang apa yang mereka kerjakan, misalnya berupa konsep, rumus,
pemahaman siswa dan guru bisa membimbing siswa dalam penemuan konsep
1
matematika. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
matematika diantaranya:
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
2
Peneliti melakukan wawancaran dengan guru matematika di SMP N 2
Kecamatan Lareh Sago Halaban yaitu Ibu Wenda Rizky Yulianti, S. Pd.
siswa, karena bahasa yang didalam buku terebut anak kurang mengerti. Anak
kehidupan sehari-hari siswa dan tidak berhubungan dengan hal-hal yang ada
di sekiling siswa. Sehingga, anak di paham dengan soal. Soal soal yang ada di
LKPD belum semua sesuai dengan kurikulum 2013, sehingga untuk soal-soal
guru juga memberikan soal yang ada di buku siswa. Model pembelajaran
ibu Evi Endah Savitri, S. Pd. Beliau menggunakan dua buku di dalam proses
untuk materi kurikulum 2013 lebih bagus menggunakan erlangga karena ada
proyek. Beliau mengatakan lebih baik peserta didik menggunakan bahan ajar
masalah dan banyak latihan soal-soal. Umumnya peserta didik jika diberikan
3
banyak latihan. Soal-soal yang diberikan harus sesuai dengan karakteristik
peserta didik agar peserta didik paham dengan masalah tersbut, dan guru
sumber belajar yang dapat membantu siswa maupun guru dalam proses
diberikan.
4
Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa,
pembelajaran yang tepat untuk siswa karna LKPD dapat membantu siswa
belajar secara sistematis. Namun sayangnya LKPD yang beredar selama ini
masih belum mencukupi dari segi variansi aktivitas siswa, kurang menjadikan
yang siswa pahami dan hanya berisi ringkasan materi serta rumus-rumus yang
rumus.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
D. Spesifikasi Produk
1. Produk dari hasil pengembangan ini adalah sebuah Lembar Kerja Peserta
3. Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangakan berisi tentang kata kunci
yang dipelajarinya.
6
4. Lembar Kerja Peserta Didik dilengkapi dengan pendahuluan yang terdiri
yang akan ditulis oleh siswa sendiri sebagai penegasan bahwa mereka
E. Pentingnya Pengembangan
komunikasi matematis peserta didik, meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan
7
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Landasan Teoretis
8
berkomunikasi tersebut harus dipikirkan bagaimana caranya agar
pesan yang disampaikan seseorang itu dapat dipahami oleh orang lain.
didikan yang ada dalam kurikulum, pesan ini dituangkan oleh guru
atau visual.
9
persoalan matematika. Komunikasi matematis merefleksikan
maupun tulisan, baik dalam bentuk gambar, tabel, grafik atau diagram.
10
5) Menulis (writing), kegiatan yang dilakukan dengan sadar bagi
seseorang untuk dapat mengungkapkan dan merefleksikan pikiran.
Menulis di pandang sebagai proses berpikir keras yang dituangkan
di atas kertas. Menulis adalah alat yang bermanfaat dari berpikir
karena siswa memperoleh pengalaman matematika sebagai suatu
aktivitas yang kreatif.
dicapai siswa:
kemampuan:
11
5) Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika
6) Menyusun konjektur, menyusun argument, merumuskan definisi
dan generalisasi
7) Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika
dalam bahasa sendiri
1) Menulis, yaitu menjelaskan ide atau situasi dari suatu gambar atau
grafik.
12
Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kriteria
berikut ini:
Tabel 2.1
PEDOMAN PENSKORAN KOMUNIKASI MATEMATIS
Indikator
No Komunikasi Skor Respons Siswa Terhadap Soal
Matematis
0 Tidak ada jawaban
Hanya sedikit menuliskan penjelasan
1
konsep, ide atau gagasan matematika
Menuliskan penjelasan konsep, ide atau
2
gagasan matematika tetapi belum benar
1. Menulis Menuliskan penjelasan konsep, ide atau
3 gagasan matematika dengan benar tetapi
belum lengkap
Menuliskan penjelasan konsep, ide atau
4 gagasan matematika dengan benar dan
lengkap
0 Tidak ada jawaban
1 Hanya sedikit dari gambar yang benar
Membuat gambar namun kurang lengkap
2. Menggambar 2
dan benar
Membuat gambar secara lengkap dan
3
benar
0 Tidak ada jawaban
Hanya sedikit dari model matematika
1
yang benar
Membuat model matematika dengan
Ekspresi
3. 2 benar, namun salah dalam mendapatkan
Matematis
solusi
Membuat model matematika dan
3 mendapatkan solusi secara lengkap dan
benar
13
Sumber : Anna Dwi Maria Utomo
sebuah program untuk remaja yang dibuka tahun 1982 yang digagas oleh
14
Quantum teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang
a. Tumbuhkan
Sertakan diri mereka, buatlah mereka tertarik atau penasaran
tentang materi yang dijarkan.
b. Alami
Berikan mereka pengelaman belajar dan manfaat bagi siswa
terhadap pengetahuan yang dibangunnya, sehingga manimbulkan
keinginan secara alami untuk berfikir. Tumbuhkan “kebutuhan
untuk mengetahui”
c. Namai
Berikan hal-hal yang dekat dengan mereka saat minat memuncak
mengenalkan konsep-konsep pokok dari materi pembelajaran.
d. Demonstrasikan
Berikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bahwa
mereka paham, sekaligus member kesempatan untuk menunjukkan
tingkat pemahaman terhadap materi yang dipeljari.
e. Ulangi
Ingatkan gambaran keseluruhan, dapat dilakukan dengan
pertanyaan postes, maupun penugasan, atau membuat ikhtisar hasil
belajar.
f. Rayakan
Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan.
sebagai berikut:
15
Kelebihan Quantum Teaching:
istilah lain dari lembar kerja (LK) atau lembar tugas (LT) yang dibuat
16
menyelesaikan suatu tugas guna mencapai kompetensi dasar tertentu. Oleh
guru sendiri sesuai dengan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai.
materi, ringkasan dan tugas yang berkaiatan dengan materi. Selain itu,
yang diberikan dan pada saat yang bersamaan juga siswa diberi materi dan
tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Lembar Kerja Peserta Didik
kegiatan- kegiatan yang terarah dan aktif. Sehingga Lembar Kerja Peserta
kegiatan pembelajaran.
17
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
materi melalui urutan langkah yang telah dirancang sebelumnya dan siswa
materi secara urut dan mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud serta
18
a. Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.
b. Membantu siswa dalam mengembangkan konsep.
c. Melatih siswa dalam menemukan dan mengembangkan
keterampilan proses.
d. Melatih siswa untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis.
e. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
f. Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang
dipelajari melalui kegiatan belajar.
g. Membantu siswa menambah informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Didik (LKPD) lebih banyak dirasakan untuk siswa. Ini karena siswa
Peserta Didik (LKPD). Selain itu, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
pembelajaran.
19
menyusun materi, serta memerhatikan struktur Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD).
(LKPD) diantaranya:
a. Siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar karena siswa dapat
mengembangkan, melatih keterampilan, dan memproses sendiri
hasil belajarnya.
b. Dapat meningkatkan pemahaman materi bagi siswa, karena
pemecahan masalah dikerjakan oleh siswa sendiri.
c. Memudahkan guru dalam proses belajar mengajar, karena tidak
terlalu banyak menjelaskan meteri.
d. Membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam proses belajar
mengajar.
e. Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
matematis. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini juga akan dilengkapi
sebagai berikut:
20
Menurut Hendro Darmodjo & Jenry Kaligis beberapa syarat yang
sebagai berikut:
a. Syarat-syarat Didaktik
maupun pandai.
sebagainya.
21
b. Syarat-syarat Konstruksi
guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna yaitu anak
didik.
siswa.
kemampuan siswa.
keterbacaan siswa.
22
7) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang
yang cepat.
motivasi belajar.
anggotanya.
c. Syatar-syarat Teknis
2) Gambar
3) Penampilan
23
Penampilan dibuat menarik. Kemenarikan penampilan Lembar
a. Tumbuhkan
Pada tahap ini siswa diberikan sebuah gambaran apa manfaat bagi
b. Alami
sebelumnya.
c. Namai
24
Setelah menemukan konsep dari materi tersebut siswa diarahkan
d. Demonstrasikan
e. Ulangi
f. Rayakan
25
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aditya
Prisma Tegak Dan Limas”. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksperimen.
siswa kelas eksperimen 62,85 dan kelas kontrol 52,167. Hal ini menunjukkan
matematika dengan model Quantum Learning lebih baik dari pada siswa yang
Penelitian relevan lainnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Atris Putri
Hasil uji coba yang diperoleh bahwa ketuntasan belajar siswa setelah
berdasarkan nilai pretes dan postes rata-rata sebesar 0,41 yang termasuk
26
Dari landasan penelitian sebelumnya peneliti mencoba penelitian
ADDIE.
C. Kerangka Berpikir
27
Terbatasnya bahan ajar yang Rendahnya kemampuan
dikembangkan dengan model komunikasi matematis siswa
Quantum Teaching
Solusi
Mengembangkan LKPD matematika berbasis
model Quantum Teaching untuk memfasilitasi
kemampuan komunikasi matematis siswa.
Gambar 2.1
Skema Kerangka Berpikir
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Sago Halaban
2. Waktu Penelitian
2020/2021
B. Jenis Penelitian
dalam bidang pendidikan dapat berupa model, media, peralatan, bahan ajar,
pengembangan bahan ajar LKPD ini dirancang dengan metode penelitian dan
pengembangan.
29
C. Model Pengembangan
Evaluation (ADDIE). Model ini merupakan salah satu model desain sistem
pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Menurut Endan model ini
Oleh karena itu, peneliti memilih model ADDIE dalam pengembangan LKS
30
D. Prosedur Penelitian
Pengembangan bahan ajar Lembar Kerja Siswa ini sesuai dengan model
1. Analysis (Analisis)
Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu analisis kinerja dan
a. Analisis kinerja
serta LKPD yang digunakan disekolah saat sekarang ini bersifat umum
yang ada di buku siswa. LKPD yang digunakan disekolah masih dalam
31
perbaikan kualitas pada proses pembelajaran. Solusi tersebut dapat
b. Analisis Kebutuhan
Bahan ajar yang digunakan oleh guru masih bersifat umum. Tidak
semua bahan ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. LKPD yang
terlihat dari siswa tidak mengerti dengan maksud dari soal yang
diberikan oleh bahan ajar. Jawaban yang dberikan oleh peserta didik
32
dapat dilakukan adalah dengan cara merancang bahan ajar berupa
peserta didik.
2. Design (Perancangan)
33
Umumnya peserta didik ingin LKPD berwarna. Peserta didik
Judul LKPD adalah Lembar Kerja Peserta Didik untuk kelas VIII
4) Penulisan LKPD
b. Mendesain RPP
yaitu:
1) Mencantumkan identitas.
7) Mencantumkan penilaian.
34
3. Development (Pengembangan)
dari validasi ini adalah untuk memeriksa kebenaran materi, tata bahasa dan
dalam LKPD.
4. Implementation (Implementasi)
kepada 3 orang peserta didik tersebut dalam waktu yang berbeda. Peneliti
mencatat hasil dari one to one yaitu hasil dari uji coba dan menganalisis
35
melakukan perbaikan dari LKPD. Selanjutnya dilakukan pada kelompok
kecil disbut juga dengan small groub. Pengujian dalam tahap small groub
langkahnya sama dengan uji coba one to one. Peneliti kemudian mencatat
hasil dari uji coba dan menganalisis angket. Jika masih terdapat kesalahan
dari small groub, peneliti merevisi kembali LKPD nya. Selanjutnya diuji
cobakan kelapangan lebih luas yaitu satu kelas. Uji coba ke kelas yang
lebih luas harus berbeda dengan kelas uji coba one to one dan small groub
5. Evaluation ( Evaluasi )
oleh para ahli. Akan tetapi, evaluasi pada tahap ini lebih kepada evaluasi
implementasi di kelas.
36
Analysis
Analisis kinerja dan
kebutuhan
Development
Analisis Hasil Validasi Validasi
Y T Revisi
Valid
Prototipe i,
Implementation i ≥2
Uji Coba Kel. Kecil
Analisis
Y T
Prakti
Revisi Prototipe i,
i ≥2
Analisis
Y T
Revisi Prototipe i,
Prakti
i ≥2
Evaluation
Evaluasi Prototipe
Final
Gambar 3.1
Prosedur Pengembangan LKPD
37
E. Metode Pengumpulan Data
a. Angket
b. Tes
individu atau kelompok. Tes yang diberikan berupa posttest yaitu test
matematis siswa.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan oleh ahli teknologi pendidikan dan ahli materi
38
angket validitas. Validitas meliputi kesesuaian desain dan materi LKPD
dalam LKPD.
2. Uji praktikalitas
Uji one to one yang dilakukan kepada 3 peserta didik yang mempunyai
kemampuan berbeda dan uji kelompok kecil dilakukan pada 6 orang siswa
coba one to one dan revisi, LKPD diuji cobakan kembali pada kelompok
terbatas atau kelompok yang lebih besar. Siswa diminta mengisi angket
untuk mengetahui respon siswa dan nilai kepraktisan terhadap LKPD yang
yaitu uji coba one to one, small groub, dan kelompok besar.
G. Instrumen Penelitian
39
1. Angket
TABEL III.2
SKALA ANGKET
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Tidak Baik 1
40
a) Validasi Oleh Ahli Teknologi Pendidikan
TABEL III.3
INDIKATOR PENILAIAN AHLI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
No Aspek Indikator
1 Teknis a. Penggunaan huruf
b. Desain LKPD
c. Penggunaan gambar
d. Tampilan LKPD
41
TABEL III.4
INDIKATOR PENILAIAN AHLI MATERI
PEMBELAJARAN
No Aspek Indikator
Didaktik a. Materi mencakup pada kurikulum
yang berlaku, menunjang
pencapaian kompetensi dan sesuai
1 dengan indikator pembelajaran
b. Menekankan pada proses
menemukan konsep
c. Latihan soal dalam LKPD dapat
mengukut ketercapaian kompetensi
Konstruksi a. Bahasa yang digunakan dalam
LKPD
2 b. Struktur kalimat dalam LKPD
c. Penyajian materi
d. Kelengkapan kandungan LKPD
e. Tujuan belajar yang jelas
Model Quantum Sesuai dengan tahap-tahap Quantum
3 Teaching
Teaching
berikut:
42
TABEL III.5
SKALA ANGKET
Jawaban Item Instrumen Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
TABEL III.6
INDIKATOR PENILAIAN UJI PRAKTIKALITAS
43
menyelesaikan masalah.
6 LKPD berbasis Quantum Teaching memfasilitasi peserta
didik untuk berinteraksi dalam merefleksikan gambar
kedalam ide matematika pada proses pembelajaran
7 LKPD berbasis Quantum Teaching memfasilitasi peserta
didik untuk mengekspresikan konsep
2. Tes
koneksi.
yang berupa masukan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada
data hasil review ahli teknologi pendidikan dan ahli materi pembelajaran
44
matematika berupa saran dan komentar mengenai perbaikan LKPD
matematika.
a. Angket
B = Baik (Skor 4)
45
TABEL III.7
KRITERIA HASIL UJI VALIDITAS LKPD
No Persentase Keidealan (%) Kriteria
1 80≤Nilai ≤100 Sangat Praktis
2 60 ≤ Nilai ¿80 Praktis
3 40 ≤ Nilai ¿60 Cukup Praktis
4 20 ≤ Nilai ¿40 Kurang Praktis
5 0 ≤ Nilai ¿20 Tidak Praktis
S = Setuju (Skor 4)
C = Cukup (Skor 3)
skor rata−rata
Nilai kepraktikalitasan = ×100 %
skor maksimum
46
TABEL III.8
KRITERIA HASIL UJI PRAKTIKALITAS LKS
Persentase Keidealan
No Kriteria
(%)
1 80≤Nilai ≤100 Sangat Praktis
2 60 ≤ Nilai ¿80 Praktis
3 40 ≤ Nilai ¿60 Cukup Praktis
4 20 ≤ Nilai ¿40 Kurang Praktis
5 0 ≤ Nilai ¿20 Tidak Praktis
b. Tes
dari tes yang dilakukan. Hasil pekerjaan siswa pada tes tersebut
ini:
Menurut Hartono dan Zubaedah Amir nilai siswa pada satu kelas
berikut:
47
TABEL 3.5
KRITERIA UMUM KUALIFIKASI KEMAMPUAN
KOMUNIKASI MATEMATIS
No
. Interval Kriteria
2. 60 % ≤ Nilai ≤ 80 % Sedang
3. 0 % ≤ Nilai ≤ 60 % Rendah
48
DAFTAR PUSTAKA
Benny A Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat
49
Bobbi Deporter, Mark Reardon, Sarah Singer Nourie. Quantum Teaching
Orchestrating Student Succes, terjemahan Ary Nilandri. Allyn and Bacon,
(Boston, 2000)
50
Nancy Angko dan Mustaji, Pengembangan Bahan Ajar dengan Model ADDIE
untuk Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SDS Mawar Sharon Surabaya,
(jurnal Kwangsan Vol.1-Nomor 1, Surabaya, 2013)
Suryani nunuk & Agung Leo. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Ombak
51