Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

MATEMATIKA DISKRIT
“PENJODOHAN (MATCHING) PADA GRAPH

DISUSUN OLEH

AUCI PERNIA
NIM. 19205007

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Armiati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Soal Latihan Materi Penjodohan (Matching) pada Graph buku
teori graph dan aplikasinya oleh Ketut Budayasa Halaman 253

1. Carilah sebuah penjodohan maksimum pada setiap graph berikut :


a. Graph komplit dengan 8 titik
Jawab :
Graph komplit adalah graph sederhana dengan n titik dan setiap dua titik berbeda
berbeda dihubungkan dengan sebuah sisi. Gambar dibawah ini adalah contoh graph
komplit dengan 8 titik.

Penjodohan (matching) dari graph di atas adalah :

Berdasarkan penjodohan pada graph tersebut maka diperoleh penjodohan

maksimumnya adalah dan , karena tidak ada penjodohan lain yang anggotanya

lebih dari dan .


b. Graph bipartisi komplit K5,7
Jawab :

Penjodohan maksimumnya adalah :

2. Apakah graph Kn memuat penjodohan sempurna ? Apakah syarat agar graph bipartisi
komplit Km,n mempunai penjodohan sempurna ?
Jawab :
Iya, karena pada graph Kn memuat semua titik Kn disetiap himpunan M (M1, M2, M3, M4
………) yang berarti M-saturated. Syarat agar graph bipartisi komplit Km,n mempunai
penjodohan sempurna adalah salah satu partisinya menutup semua titik pada partisi
lainnya.

3. Tentukan banyaknya perjodohan sempurna pada graph K2P dan graph KPP.
Jawab :

4. Untuk setiap r 2, beri contoh sebuah grap beraturan-r yang tidak memuat penjodohan

sempurna.
Jawab :
M= {e1, e6,e9,e12,e14 e19, e22 }

M-saturated = {V1, V2,V4,V5,V6,V7,V8,V9,V10}

M-unsaturated = {V3,V16}

Sehingga M bukan penjodohan sempurna

5. Dua anak bermain game dengan menggunakan sebuah graph G. Aturannya sebagai
berikut dua anak tersebut secara bergantian memilih titik graph G yang berbeda
v0,v1,v2,v3,v4 … sedemikian hingga untuk i > 0, vi berhubungan langsung dengan vi-1.
Anak yang melakukan pemilihan titik titik G terakhir dinyatakan sebagai pemenang.
Tunjukkan bahwa anak pertama memilih akan memenangkan permainan jika dan hanya
jika graph G tidak memuat penjodohan sempurna
Jawab :

6. Buktikan bahwa graph bipartisi G memuat perjodohan sempurna jika dan hanya jika
untuk setiap .
Jawab :
Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X,Y) memuat penjodohan M yang menutup

semua titik V(G) dan misalkan . Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke

titik yang berbeda di maka .

Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi

.
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.

Namakan himpunan dan .

Jelas titik-titik di dipasangkan oleh M* dengan titik di T.

Oleh karena itu dan

.............. (1)

Karena setiap titik di terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh

............. (2)

Dari (1) dan (2) didapat

Suatu kontradiksi. Dengan demikian , teorema terbukti.

7. Berilah sebuah contoh untuk menunjukkan bahwa pernyataan pada soal nomor 6 bernilai
salah jika syarat graph bipartisi dihilangkan.
Jawab :

Misalkan: X = {v1 , v2 , v3, v4 , v5 , v7}


Y = {v6 , v8 , v9, v10}

S = {v2 , v3} ,

Sehingga, |S| = 2
Titik yang berhubungan dengan S atau N(S) = {v6}
Sehingga |N(S)| = 1

, hal ini tentu saja kontradiksi dengan pernyataan pada soal nomor 6.

8. Misalkan S sebuah himpunan finit dan A1 A2 ......, Am adalah himpunan-himpunan bagian


S. Sebuah SDR (System of Distinct Representatives) untuk keluarga himpunan { A 1 A2

......, Am } adalah sebuah himpunan bagian {a1, a2...., am } dari S sedemikian hingga ai Ai, 1

i m, dan ai aj untuk i j. Tunjukkan bahwa keluarga himpunan { A1 A2 ......, Am}

memiliki sebuah SDR jika dan hanya jika I A2 I I j I untuk semua J himpunan

bagian dari {1,2,.....,m}.


Jawab :

9. Buktikan bahwa jika G graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) maka kardinalitas
perjodohan maksimum pada G adalah
Jawab :
Andaikan M* penjodohan maksimum dan K’ penutup minimum, maka

Karena , maka

dan

Jadi M adalah penjodohan maksimum dan K adalah penutup minimum.


Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) dan misalkan M* adalah
penjodohan maksimum pada G.
Misalkan U adalah himpunan titik-titik di X yang tidak tertutup oleh M* dan Z adalah
himpunaN semua titik yang terhubung oleh lintasan alternatif-M* ke titik – titik U.
Misalkan dan maka, seperti bukti Teorema Hall, setiap titik T

tertutup oleh M dan .

Didefinisikan .

Setiap sisi G harus memunyai paling sedikit satu titik ujungnya di K’. Sebab jika tidak,

terdapat sebuah sisi dengan salah satu titik ujungnya di S dan titik ujung yang lain di ,

kontradiksi .

Dengan demikian K’ adalah penutup G dan jelas .

*Terbukti.
10. a. Jelaskan bahwa Algoritma Hungarian dapat digunakan untuk
mengkonstruksi sebuah perjodohan maksimum pada graph bipartisi.
Jawab :

b.Gunakan Algoritma Hungarian untuk mengkonstruksi sebuah perjodohan


maksimum pada graph bipartisi berikut.

Jawab :

11. Sebuah perusahaan eksplorasi mempunyai 7 buah mesin pengeboran yang berbeda, B 1,
B2, ..., B7. Pada suatu saat perusahaan mendapatkan tender untuk mengerjakan
pengeboran secara bersamaan di 7 tempat yang berbeda, T 1, T2, ..., T7. Jika mesin bor Bi
digunakan untuk mengerjakan tugas Tj keuntungan yang akan diperoleh perusahaan
setiap bulannya diperlihatkan oleh unsur matriks berikut yang terletak pada baris ke-i dan
kolom ke-j (dalam milyard rupiah). Carilah suatu strategi yang harus ditempuh
perusahaan agar keuntungan yang diperoleh maksimum.
Jawab:

Step 1: Sebuah pelabelan titik G,

Graph bagian rentang G1 yang dibangun oleh sisi G yang bobotnya sama dengan jumlah
label titik-titik ujungnya adalah sebagai berikut:
Graph bagian rentang G1 pada G
Pilih penjodohan M = { B2 T2 , B3 T3 , B4 T4 , B5 T6 , B6 T7 }

Step 2 : titik yang tidak tertutup oleh M. Misal titik yang tidak tertutup

oleh M. Tulis S = {B1} dan .

Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} T, maka pergi ke step 4.

Step 4 : NG1(S) T = { T2, T3}, pilih T2 NG1(S) T, T2 tertutup oleh M dengan B2T2 M,

maka ganti S dengan S {B2} = {B1,B2} dan T dengan T {T2} = { T2}, dan

pergi ke step 3.

Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} T, maka pergi ke step 4.

Step 4 : NG1(S) T = { T3}, pilih T3 NG1(S) T, T3 tertutup oleh M dengan B3 T3 M,

maka ganti S dengan S {B3} = { B1,B2, B3} dan T dengan T {T3} = { T2

T3}, dan pergi ke step 3.

Step 3 : karena NG1(S) = { T1,T2,T3,T4,T5,T6} T, maka pergi ke step 4.

Step 4 : NG1(S) T = { T1 T4,T5,T6}, pilih T1 NG1(S) T, T1 tidak tertutup oleh M. Maka

lintasan P = {B1, B1T2, T2, T2B2, B2, B2T3, T3, T3B3, B3, B3T1, T1} lintasan
augmented-M. Ganti M dengan:

{ B1T2, B2T3, B3T1, B4 T4 , B5 T6 , B6 T7} dan pergi ke step 1.

Step 1 : { B1T2, B2T3, B3T1, B4 T4 , B5 T6 , B6 T7}

Step 2 : titik yang tidak tertutup oleh M. Misal titik yang tidak tertutup oleh

M. Tulis S = {B7} dan .


Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} T, maka pergi ke step 4.

Step 4 : NG1(S) T = { T2, T3}, pilih T2 NG1(S) T, T2 tertutup oleh M dengan B1

T2 M, maka ganti S dengan S {B1} = { B1,B7 } dan T dengan T {T2} =

{T2}, dan pergi ke step 3.

Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} T, maka pergi ke step 4.

Step 4 : NG1(S) T = { T3}, pilih T3 NG1(S) T, T3 tertutup oleh M dengan B2 T3 M,

maka ganti S dengan S {B2} = { B1, B2, B7 } dan T dengan T {T3} =

{ T2,T3}, dan pergi ke step 3.

Step 3 : karena NG1(S) = {T2, T3} T, maka hitung;

Buat pelabelan titik yang baru pada graph G, namakan , dengan aturan berikut:

L(B1) - 1= 5-1=4 L(T1) = 0


L(B2) - 1=7-1=6 L(T2) + 1=0+1=1
l’(v) L(B3)= 2 l’(v L(T3) + 1= 0+1=1
L(B4)= 4 ) L(T4)= 0
L(B5)= 3 L(T5)= 0
L(B6)= 8 L(T6)= 0
L(B7) -1= 4-1=3 L(T7)= 0

Step 1 : setelah mengganti I dengan , maka diperoleh palabelan I yang baru

pada graph G dalam bentuk matriks tampak seperti berikut ini:


Graph bagian rentang G1 yang baru pada G, tampak seperti pada gambar berikut:

Gambar : Graph G1 yang baru pada G.

Dengan menerapkan lagoritma Hungarian, diperoleh perjodohan sempurna pada graph

G1 yaitu penjodohan

Step 2 : karena penjodohan sempurna

pada G1 maka STOP, menurut Teorema 9.10, M adalah penjodohan optimal


pada graph G dengan bobot sebagai berikut:

w(M’) = { w( ), w ( ), w( ),w( ),w( ),w( ),w( )}

Perhatikan bahwa dari pelabelan titik G yang terakhir, diperoleh:

Anda mungkin juga menyukai