Auci Pernia (19205007) Konsep Dasar Graph
Auci Pernia (19205007) Konsep Dasar Graph
Matematika Diskrit
Oleh:
AUCI PERNIA
19205007
Dosen Pembimbing:
Dr. ARMIATI, M.Pd
PROGRAM PASCASARJANA
2020
KONSEP DASAR GRAPH
Gambar dibawah ini adalah dari euler ahli matematika Swiss 1700 an
Pengertian graph:
graph adalah suatu representasi yang memua dua himpunan yaitu himpunan titik
V(G) yang tidak kosong dan himpunan sisi E(G) yang elemennya merupakan
pasangan tak berurutan dari titik-titik di V(G).
Masalah 3 : V(G)= { D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7}. E(G) = { }
Misal G dengan himpunan titik V(G) dan himpunan sisi E(G). Maka graph G =
(V, E)
Contoh:
E(G) = {V1V2, V1V3, V2V3, V2V4, V2V5, V3V4, V3V5, V4V5} atau
Misalkan e = V1V2 maka titik V1 dan titik V2 disebut titik-titik ujung sisi e.
Sebuah sisi yang memiliki titik ujung yang sama disebut loop (gelung).
Dua atau lebih sisi yang menghubungkan dua titik yang sama disebut sisi rangkap.
Contoh:
e4 = loop
Derajat titik
d(V1) = 3
d(V3) = 4
d(V4) = 3
d(V5) = 3
Jika sebuah graph G memiliki n titik dan m sisi maka dapat ditulis G(n,m)
Sebuah titik yang berderajat nol = titi terasin atau isolatif vertex
Titik berderajat satu = titik ujung = titik pendan
Contoh :
V3 = titik terasing
∑ d ( V )=2| E(G)|
vϵV (G)
Perhatikan contoh:
∑ d ( V ) =3+5+4 +3+3=18
|E(G)|=9
∑ d ( V ) =2|E (G)|
18=2.9
18=18
Contoh :
∑ d ( V ) =2+ 4+ 4+ 3+3
¿ 16
E ( G )=8
∑ d ( V ) =2|E (G)|
Teorema akibat:
Bukti:
∑ d (V )= ∑ d ( W )+ ∑ d ( U )=2|E(G)|
vϵV (G) wϵW (G) uϵU (G )
d(U) ganjil, maka banyaknya u harus genap sehingga terbukti bahwa banyaknya
titik berderajat ganjil adalah genap.
Barisan Derajat
Sebuah barisan bilangan bulat tidak negatif d1, d2, ..., dp disebut barisan derajat
dari suatu graoh G dinyatakan dengan V1, V2, ..., Vp demikian sehingga
d ( V 1 )=d i , ∀i
Contoh:
Apakah selalu ada graph untuk setiap barisan bilangan bulat tak negatif?
Tidak .
Contoh:
1. d
Misalkan:
d1 = d(V1) = 1
d2 = d(V2) =3
d3 = d(V3) = 2
d4 = d(V4) = 2
d5 = d(V5) = 4
d1 = d(V1) = 3
d2 = d(V2) =3
d3 = d(V3) = 1
d4 = d(V4) = 2
d5 = d(V5) = 2
d6 = d(V6) = 4
Barisan derajat dari suatu graph sederhana disebut grafik pada graph.
Algoritma untuk menentukan suatu barusan bilangan bulat merupakan grafik pada
graph.
Step 1 : Jika bilangan bulat dalam barisan melebihi p – 1, maka barisan itu bukan
grafik. jika tidak lanjut ke step 2
Step 2 : Jika semua bilangan bulat dalam barisan adalah nol, maka barisan adalah
grafik. Jika barisan memuat bilangan negatif, maka barisan bukan grafi. Jika tidak
lanjut ke step 3.
Step 3 : Urutkan bilangan dalam barisan sehingga membentuk barisan tak naik.
Step 4 : Hapus bilangan pertama dari barisan misal n, kurangi 1 dari bilangan
dalam barisan kembali ke step 2.
Contoh:
Jenis-Jenis Graph
1. Graph sederhana yaitu graph yang tidak memuat sisi rangkap dan tidak
memuat loop
Contoh :
2. Graph rangkap yaitu graph yang memuat sisi rangkap tampa loop
Contoh :
5. Graph lengkap (Rn) yaitu graph sederhana dimana setiap dua titiknya
dihubungkan oleh satu sisi. (Kn = graph lengkap dengan n titik)
contoh:
6. Graph bipartisi yaitu graph yang himpunan titiknya dapat dipatrisi menjadi
2 himpunan bagian A dan B, sedemikian hingga titik pada himpunan A
hanya dihubungkan dengan titik pada himpunan B.
Contoh:
7. Graph bipartisi lengkap yaitu graph bipartisi dimana setiap titik dipartisi A
dihubungkan dengan setiap titik dipartisi B. Graph bipartisi lengkap
dilambangkan dengan Km,n dimana m menyatakan banyak titik pada
bipartisi A dan N menyatakan banyak titik pada partisi B.
Contoh
10. Graph berarah yaitu graph yang setiap sisinya diberi orientasi arah.
Contoh:
Penyajian graph dengan Matriks
1 1 0 0 1
1 0 0 1 2
A(G)= 0 0 0 1 0
0 1 1 0 1
1 2 0 1 0
Dari kedua contoh tersebut apa yang ada lihat. Buat penjelasan
terkait elemen matriks dari masing-masing graph. Kaitkan derajat
titik dan jenis graph. Serta bentuk matriksnya.
Jawaban:
Pada graph jenis matriksnya adalah matrik persegi. Matriks persegi
yaitu matrik yang memiliki jumlah baris dan kolom sama. Jumlah
baris dan kolom pada graph dilihat daribanyaknya titik pada graph.
Graph yang tidak mempunyai loop diagonal matriks adalah nol.
Untuk menghitung derajat titik matriks dari suatu graph dilihat dari
salah satu baris atau kolom. Misalnya yang akan ddiperlihatkan
kolom. Derajat titk pada graph 1 d(V 1) = 2, d(V2) = 4, d(V3) = 2, d(V4)
= 3, dan d(V5) = 3
2. Matriks keterkaitan (independent matriks)
Misal G adalah graph dengan V(G) = {v1, v2, v3, ..., vn} dan E(G) = {e1,
e2, ..., es} Matriks keterkaitan dari graph G adalah matriks M = m ij yang
berordo n x s dimana
0, jika sisi ej tidak terkait ke titik vi
2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0
M ( G )=0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Cermati contoh tersebut. Buat kesimpulan terkait elemen matriks
pada setiap barisnya dan setiap kolom, apakah terdapat perbedaan
antara adjacancy matriks dan incident matriks, jelaskan! Apakah
terdapat pebedaan ciri-ciri matriks dari graph sederhana dan yang
bukan sederhana, buat penjelasan rinci.
Penyelesesaian:
Jumlah elemen matriks pada baris dan matriks dari sebuah graph
menentukan banyaknya derajat titik pada matriks. Kolom matriks
pada suatu graph menentukan apakah titik, terkait, loop, dan bukan
loop.
Perbedaan adjacancy matriks dan incident matriks:
1 1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 1 1 0
M ( G )=0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 1 0 1
0 1 1 1 0 0 0
Ciri-ciri graph sederhana dan bukan graph sederhana pada incident
matriks:
Isomorfik Graph
Misalkan G1 dan G2 adalah graph. Graph G1 dan G2 disebut graph isomorfik jika
terpenuhi.
Contoh:
x p a
y q f
u
e
L
z r d
x p e
y m q c
b
v
z r d
x p e
y q c
w
u
z r d
G1=G2 G1 ≠ G3 G2 ≠ G3
Korenspodensi G1 dan G2
u–L
v–m
w–n
x–p
y–q
z-r
Graph Identik
Dua graph G1 dan G2 disebut identik dilambangkan dengan G1 = G2, jika V(G1) =
V(G2) dan E(G1) = E(G2).
Komplemen Graph
Penjelasan:
Graph G Graph G
V 1 terhubung V 2 ,V 5 , dan V 6 V 1 terhubung V 3 , danV 4
V 2 terhubung V 1 dan V 5 V 2 terhubung V 3 ,V 4 , danV 6
V 3 terhubung V 4 , dan V 6 V 3 terhubung V 1 ,V 2 , dan V 5
V 4 terhubung V 3 , danV 5 V 4 terhubung V 1 ,V 2 , dan V 6
V 5 terhubung V 1 ,V 2 , dan V 4 V 5 terhubung V 3 dan V 6
V 6 terhubung V 1 dan V 3 V 6 terhubung V 2 ,V 4 , danV 5
Graph Bagian
Graph H disebut graph bagian dari graph G, Jika V (H )⊆V (G) dan
E( H )⊆ V ( H) .
Jika V ( H )=V (G), maka graph H disebut sub graph bagian rentang dari G.
Contoh: