Perancangan Instalansi Listrik Di Musholla Al Iklas Sinanggul Ngelejok Kecamatan Mlongho Kabupaten Jepara

Anda mungkin juga menyukai

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PERANCANGAN INSTALANSI LISTRIK DI MUSHOLLA AL IKLAS

SINANGGUL NGELEJOK KECAMATAN MLONGHO KABUPATEN


JEPARA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:
NAMA :Ahmad Abdul Riza
NIIS :0037670977
Kelas :XIITITL(TeknikInstalasiTenagaListrik)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS


PENDIDIKAN SMK ARRAHMAH PAKIS AJI JEPARA
Jl.Tanjung No.58 RT04/02 Lebak Pakis Aji Jepara Kode Pos.59456 Tahun
2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul :Perancangan Instalansi Listrik Di Mushola Nurul Huda


Tanjung Gumok Kecamatan Pakis Aji Jepara

Nama :Ahmad Abdul Rizal

NIS. : 0037670977

Hari/Tanggal :.......................................

ii
Penguji GuruPembimbing

…………… FASHA DYAH A A


……….

iii
iv
Mengetahui,

Kepala SMK Ar- Kepala Jurusan


Rahmah Pakis Aji

Hartaya,S.H
FASHA DYAHAA

v
LEMBAR PERSETUJUAN

PERANCANGAN INSTALANSI LISTRIK DI MUSHOLA NURUL


HUDA TANJUNG GUMUK KECAMATAN PAKIS AJI
KABUPATEN JEPARA

Yang disusun dan diajukan oleh


AHMAD ABDUL RIZAL
NIS:0037670977

Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan dan ditulis menjadi karya
ilmiah sebagai tugas akhir di SMK AR Rahmah Pakis Aji Jepara
Pada tanggal.................

Pembimbing

FASHA DYAH A.A.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
perancangan instalansi listrik di mushola nurul huda tanjung gumok kecamatan pakis
aji kabupaten jepara ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir sekolah pada bidang perancangan
instalansi listrik di mushola NURUL HUDA tanjung gumok. Selainitu,makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang instalasi listrik di tempat mushola
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penyusunan makalah ini tak lepas dari campur tangan berbagai pihak yang telah
berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya. Meski demikian,penulis meyakini masih banyak yang perlu
diperbaiki dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi, sumbe rmateri, tata
bahasa, dan bahkan tanda baca sehingga sangat diharapkan kritik dan saran dari
penguji sekalian sebagai bahan evaluasi penulis.Akhir kata,saya berharap makalah ini
dapat menambah referensi keilmuan kelistrikan.

Jepara,22 Maret 2022

AHMAD ABDUL RIZAL

vii
DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL...............................................................................................i

LEMBARPENGESAH.........................................................................................ii

LEMBARPERSETUJUAN.................................................................................iii

KATAPENGANTAR.......................................................................................iv

DAFTAR ISI.........................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi

BAB1.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
BABII. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. LandasanTeori......................................................................................3

B. Data Lapangan..................................................................................

C. Pembahasan....................................................................................,,,,........ 11

BABIII.PENUTUP

A.Kesimpulan..........................................................................................13

B.Saran....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................vii
LAMPIRAN..................................................................................................viii

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 MUSHOLL AL IKLAS …………………………………….11


Gambar 2.2 MUAHOLLA AL IKLAS...................…………………………..11
Gambar 2.3 Bukti Penelitian...............................................................................12
Gambar 2.4 Perancangan Instalansi Di Musholla AL Iklas Kecamatan mlonggo
Kabupaten Jepara
Dalam……………………………………………………………………..........12
Gambar 2.5 Perancangan Intalansi Listrik Di Musho Al Iklas Sinanggul Mlonggo
jepar Dari Luar……...........................................................12

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Sejak pertama kali ditemukannya listri koleh seorang ilmuan


berkebangsaan Yunani yang bernama Thales. Kemudian listrik pun terus
berkembang sampai akhirnya seperti sekarang ini. Bisa dikatakan listrik turut ikut
membantu dalam perkembangan zaman karena hampir setiap teknologi yang ada
sekarang ini digerakkan oleh listrik.
Instalasi listrik merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita.Hampir
setiap hari kita melihatnya, baik itu di musholla, masjid, rumah rumah, bangunan
bangunan, toko, gedung, dll. Akan tetapi pernahkah terlintas dipikiran kita
bagaimana proses ditemukannya listrik sehingga bisa berkembang seperti
sekarang ini! Dan juga apakah instalasi yang terpasang dirumah anda sudah
terpasang dengan benar dan sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik atau
biasa disebut dengan Karena pemasangan instalasi listrik yang benar dan sesuai
dapat mencegah terjadinya bahaya akibat kebocoran arus yang dapat berakibat
fatal seperti kebakaran. Selain itu pemasangan instalasi listrik yang benar juga
dapat mengurangi rugi daya yang terjadi pada saat pemakaian energy listrik
sehingga dapat menghemat biaya pemakaian daya listrik.

Instalasi listrik yang merupakan sumber energi bagi penerangan dan


perangkat perangkat lain yang bersumber energi listrik, adalah salah satu sarana
untuk menunjang beribadah di musholla yang wajib ada. Sebab listrik sangat
diperlukan baik bagi jama'ah sebagai sumber energy penerangan, sound system
dan kipas angin. Dengan adanya fasilitas ini,beribadah dan beraktifitas di
musholla akan semakin nyaman. Hal ini akan berdampak pada musholla akan
menjadi semakin ramai.Hal ini sesuai dengan perintah Rasulullah kepada setiap
muslim untuk selalu memakmurkan musholla. Oleh Karena itu penulis mengambil
judul Tugas Akhir ini adalah Perancangan instalansi listrik di musholla nurul huda
tanjung gumok kecamatan pakis aji jepara.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas,maka penulis merumuskan


masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pemasangan instalasi listrik yang benar dan aman?

2. Bagaimanakah pemasangan instalasi listrik diMusholla Nurul Huda Desa


tanjung gumok Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui cara perancangan instalasi listrik yang benar dan aman.
2. Untuk mengetahui cara memasang instalasi listrik di Mushola Nurul huda
Desa tanjung gumok Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. LandasanTeori
1. Pengertian Instalasi Tenaga Listrik
Instalasi listrik adalah sebuah sistem yang digunakan
untukmenyalurkan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
kehidupannya.Dalam perancangan system instalasi listrik sebuah instalasi
listrik dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Instalasi pencahayaan buatan

b. Instalasi daya listrik

Instalasi pencahayaan buatan adalah upaya untuk memberikan daya


listrik pada lampu sehingga dapat dijadikan sumber cahaya ketikapencahayaan
alami terkendala waktu dan lingkungan. Pencahayaan buatan ini meliputi
lampu,armature lampu,kabel/penghantar dan sakelar.Instalasi pencahayaan
buatan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada pengunjung
pariwisata dalam menjalankan aktivitasnya.
Instalasi daya listrik merupakan instalasi untuk menerangi dan
mengaliri arus listrik dalam wisata tersebut, seperti warung-warung, dan
tempat yang membutuhkan aliran listrik.listrik yang ada untuk memeberikan
supply daya listrik pada seluruh peralatan yang membutuhkan daya listrik
dalam sebuah wilayah wisata tersebut.
Sebuah rancangan instalasi listrik harus memenuhi standar dan
undang-undang yang berlaku di Indonesia.Ketentuan mengenai komponen-
komponen instalasi listrik sudah terangkum dalam Persyaratan
Umum.Persyaratan dasar ini dimaksudkan untuk menjamin keselamatan
manusia, ternak, keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang timbul
dari instalasi listrik seperti arus kejut dan suhu berlebih.Persyaratan dasar
tersebut

3
Memuat pasal antara lain proteksi untuk keselamatan,proteksi
perlengkapan,dan instalasi listrik,perancangan,pemilikan dan perlengkapan
listrik, pemasangan dan verifikasi awal instalasi listrik dan
pemeliharaan.Beberapa prinsip dasar yang harus menjadi pertimbangan pada
pemasangan suatu instalasil istrik.Tujuannya adalah agar yang dipasang dapat
digunakan secara optimal.
Adapun prinsip dasar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Keandalan,yang dimaksud dengan andal adalah secara mekanik maupun
secara elektrik (instalasi bekerja pada nilai nominal tanpa timbul
kerusakan),juga mengenai ketepatan pengaman untuk menanggapi jika
terjadi gangguan.
b. Ketercapaian, yang dimaksud adalah pemasangan peralatan instalasi yang
mudah dijangkau oleh pengguna.
c. Ketersediaan,yang dimaksud adalah kesiapan suatu instalasi melayani
kebutuhan,baik daya,peralatan,maupun perluasan instalasi.
d. Keindahan, yang dimaksud adalah kerapian pemasangan peralatan sesuai
peraturan yang berlaku.
e. Keamanan, yang dimaksud adalah keamanan secara elektrik untuk
manusia,ternak dan barang lainnya.
f. Ekonomis,yangdimaksud adalah biaya yang dikeluarkan untuk instalasi
harus minim mungkin dengan kualitas yang baik.
Konsep dasar yang melatar belakangi dan menjadikan dasar tenaga
listrik dan pembangkitan langsung ke konsumen,baik yang melalui saluran
udara, maupun kabel bawah tanah, dalam jarak yang cukup jauh, sehingga
perlu adanya pemasangan instalasi yang berada di musholla tersebut.
Syarat-Syarat Perancangan intalansi di mushollla nurul huda tanjung gumok
kecamatan pakis aji jepara:
a. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana

4
Instalasinya akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan
jaringan PLN.
b. Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan
sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotakkontak, panel
hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang
akan dipasang.
c. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang
diperlukan antara lain:
1) Rekapitulasi material dan harga
2) Rekap daya kelistrikannya
3) Rekapitulasi tenaga dan biaya
Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam
pemasangan instalasi listrik dan tenaga,antara lain:
a. Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik
warung-warung adalah sumber tegangan 1 phase,220 volt/380 volt.Jumlah
beban untuk masing-masing fasa dalam sistem1 phase diharuskan
seimbang agar kestabilan distribusi daya dapat terjamin.
b. Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian
akhir) adalah penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder /
pengisi / incoming) dengan menggunakan penghantar jenis NYM yang
memiliki isolasi yang baik,agar mudah cara pemasangan dan perbaikan
pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan
penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm² dengan
menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka

5
Keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas
masih dalam batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran
pentanahan / arde karena untuk instalasi daya, misalnya untuk AC,motor
listrik dimaksudkan agar bagian yang terbuat dari logam dapat ternetralisir
dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan segera ke tanah.
c. Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa
PVC dengan ukuran 5 / 8" agar penghantar aman dari benturan
mekanis ,disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam
perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.
d. Saklar dalam pencahayaan buatan
Saklar adalah penghubung dan pemutus aliran listrik (untuk
menghidupkan atau mematikan lampu).
Jenis-jenissaklar:
1) Saklar tunggal
Saklar tunggal adalah saklar yang menghubungkan dan
memutuskan sebuah lampu atau kelompok lampu .Saklar ini hanya
memiliki satu penghubung.
2) Saklar seri
Saklar seri adalah saklar yang menghubungkan dan memutuskan
dua buah lampu atau kelompok lampu secara sendiri-sendiri atau
bersamaan.

3) Saklar tukar
Saklar tukar adalah saklar yang menghubungkan dan
memutuskan dua buah lampu atau kelompok lampu secara bergantian.
Aturan pemasangan saklar:
1) Tinggi pemasangan ± 150 cm diatas lantai.
2) Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan / sesuaikan kondisi.

6
tempat.
3) Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari
satu.
e. Kotak kontak
Kotak kontak atau orang awan menyebutnya stop kontak adalah
salah satu komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara daya
listrik dari penyuplay daya menuju beban atau peralatan yang membutuhkan
suuplay daya listrik.
1) Kotak kontak dengan pembumian yaitu secara fisik mempunyai 3
lubang kontak atau lempeng logam pada salah satu lubangnya,lempeng
logam ini yang menghubungkan kotak kontak dengan grounding.
2) Kotak kontak tanpa pembumian yaitu hanya memiliki 2 lubang 1
lubang sebagai fase dan lubang lainya sebagai netral.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat
penghubung beban dengan sumber listrik .Aturan pemasangan stop kontak:
1) Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm
harus dilengkapi tutup.
2) Mudah dicapai tangan.
3) Dipasang sedemikian rupa,sehingga penghantar netralnya berada di
sebelah kanan atau di sebelah bawah.
f. Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan
atau lebih besar dari arus nominal beban (I pengaman > Inominal).
Instalasi listrik warung dan tempat wisatapun membutuhkan pengaman
yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi
gangguan pada instalasi listrik musholla dan tempat wisata tersebut,seperti
gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.

7
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah
tinggal, yaitu:
1) Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering,alat pengaman ini
bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat
yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi
arus listrik dengan ukuran tertentu.
2) Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB merupakan alat
pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan
panas.
Miniature Circuit Breaker (MCB) merupakan alat pengamanan
terhadap gangguan arus beban lebih dan arus hubung singkat.Berdasarkan
konstruksinya MCB dilengkapi dengan komponen bimetal yang digunakan
untuk pengamanan arus beban lebih dan komponen elektromagnetik untuk
pengamanan terhadap gangguan arus hubung singkat.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya,MCB mempunyai 5 ciri:
1) Ciri Z (rating dan breaking capacity kecil). Digunakan untuk
pengamanan rangkaian semi konduktor dan trafo-trafo tegangan yang
peka.
2) Ciri K (rating dan breaking capacity kecil). Untuk pengamanan alat alat
rumah tangga
3) Ciri G (ratingbesar).Untuk pengaman motor.
4) Ciri L (ratingbesar).Untuk pengaman kabel atau jaringan.
5) Ciri H Untuk pengamanan instalasi penerangan bangunan.

g. Penghantar
Penghantar adalah bahan yang di gunakan untuk menghubungkan
suatu titik ketitik kelain.Penghantar yang digunakan untuk instalasil istrik
adalah berupa kawat berisolasi

8
Atau kabel .Jenis penghantar yang lazim digunakan adalah tembaga dan
alumunium.
1) Kabel Tembaga,Tembaga yang digunakan untuk penghantar pada
umumnya tembaga elektrostatis dengan kemurnian 99,5%.Tahanan
jenis yang telah dijadikan standar internasional sama dengan 0,017241
Ohm mm²/m pada suhu 20ºC.
2) Kabel Alumunium, Alumunium untuk beban penghantar harus pula
pada alumunium murni, yaitu dengan kemurnian sekurang-kurangnya
99,5% juga dengan tahanan jenis tidak boleh melebihi 0,028264 mm²/m
pada suhu 20ºC, berat alumunium jauh lebih ringan disbanding berat
tembaga.
3) Rel (Busbar) ,Relmempunyai sifat kaku dan merupakan penghantar
pejal yang dibuat dari berbagai bentuk seperti segiempat,batang,pipa
persegi maupun berongga.Rel dapat dipasang sebagai penghantar
tunggal (saturel perfasa) atau berbagai penghantar ganda yakni dua rel
atau lebih perfasa.
Alumunium lebih ringan dari pada tembaga,namun kekuatan tarik
alumunium lebih kecil disbanding kekuatan tarik tembaga. Untuk itu
penghantar alumunium yang ukurannya besar dan pemasangannya
direntangkan memerlukan penguat baja atau paduan alumunium pada
bagian tengahnya.
Ukuran luas penampang panghantar dan jenis penghantar yang
dipasang dalam suatu instalasi penerangan maupun instalasi daya
ditentukan berdasarkan:
1) Kemampuan Hantar Arus (KHA) dari penghantar.
2) Jatuh tegangan tidak diperbolehkan.
3) Temperatur Sekitar dan Sifat Lingkungan.
4) Kekuatan mekanis penghantar.
5) Kemungkinan perluasan.

9
B. Data Lapangan
1. Profil
a. Nama Mushola :Mushola Al Iklas
b. Nama pengelola :Masyarakat Desa Sinanggul nglek.
c. Alamat :Sinanggul mlonggo Kabupaten Jepara.
d. Tahunpendirian :800
e. LuasTanah. :Setengah kotak.

2. Lokasi dan Waktu


a. Lokasi
Lokasi Penilitian berada di Musholla AL Iklas . Alasan penulis memilih
tempat ini karena penulis ingin mengetahui Instalasi listrik di Musholla Al
Iklas yaitu dibagian penginstalasian listrik yang berada dilokasi Musholla
tersebut.
b.Waktu
Dilaksanakan pada tanggal 22 maret 2022 dan pada tanggal 27
maret 2022.
C. Pembahasan
Keadaan mushola mencerminkan keadaan umat islam. Makmur atau
sepinya mushola sangat bergantung pada mereka. Apabila mereka rajin beribadah
ke mushola maka makmurlah tempat ibadah itu. Tapi apabila mereka enggan dan
malas maka sepilah tempat ibadah itu.Dinamika sebuah mushola amat ditentukan
oleh factor objektif umat islam disekitarnya. Umat yang dinamis akan menjadikan
musholanya dinamis.Berbagai aktivitas dan kreativitas tentuakan berlangsung di
mushola.
Instalasi listrik dalam sebuah musholla yang sangat penting untuk
memenuhi kenyamanan para makmum. Mengingat sumber energy listrik
sangatlah penting buat di musholla,maka sudah seharusnya instalasi listrik itu
sudah terpasang dengan aman dan sesuai standar yang berlaku. Di mushola
tesrbut ada juga penerangan instalasinya ada yang kurang dan ada yang kurang
cerah lampunya.

10
Gambar 2.2 lokasi musholla nurul huda
11
Gambar 2.3 pemasangan instalasi musholla nurul huda

12
Gambar 2.4 bukti penginstalasian

13
Gambar 2.5 hasil penginstalasian

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya,maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Instalasi listrik yang terdapat dimusholla Al iklas Sinanggul nglejok
Kecamatan Mlonggo jepara lumayan baik.
2. Instalasi dimusholla peneranganya ada yang kurang cerah.

B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang
Dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kegiatan berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas bangunan
mushola.
2. Kesetersediaan fasilitas mushola yang memadai demi kemakmuran mushola.
3. Diharapkan dengan meningkatnya fasilitas mushola, kegiatan
dimushola akan semakin ramai.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/obyek_musholla  [diakses pada tanggal 22


maret 2022]

Wiliam D.stevenson Jr Kamal Idris, 1994. Analisis Sistem


Tenaga Listrik ,Edisi Keempat .Jakarta: Erlangga.

Zuhal.1995,Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta; PT


Gramedia pustaka utama .https://www.guru pendidikan .co.id/contoh-
kata-pengantar/[diakses pada tanggal 22 maret 2022]

16

Anda mungkin juga menyukai