Anda di halaman 1dari 20

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

📣 Announcement 📣

Departemen Pendidikan, Riset dan Teknologi BEMP Pendidikan Teknik Elektro


mempersembahkan

⚡ Seminar Nasional Electrical Engineering Expo⚡

Dengan tema :

"Perkembangan Teknologi Otomasi dalam Revolusi Industri 4.0"

Acara ini akan diadakan pada :

🗓Hari/Tgl : Selasa, 27 Novemeber 2018

⏰Waktu : Pukul 13.00 - selesai

📍Tempat : Gd. Ki Hajar Dewantara, Lt.9, UNJ

🗣Pembicara :

1. M. Arie Ardiansyah

Head of Application & Support Engineer Section, PT OMRON Electronics)


2. M. Ridho Januady

(Application Support Engineer Automation Division, PT. OMRON Electronics)

3. Ir. Wahidin Wahab, M.Sc, Ph.D,

(Department of Electrical Engineering, Faculty of Technology, University of


Indonesia)

Pendaftaran dapat dilakukan melalui :

🖥 Link pendaftaran

http://bit.ly/DaftarSEMNASE3

Atau dapat mengunjungi langsung ke sekertariatan BEMP PT Elektro di

Gd.L1, Lt.2, Kampus A, UNJ

HTM :

IDR 20K (Mahasiswa UNJ)

IDR 25K (UMUM)

IDR 30K (OTS)

TEKNIK INSTALASI PENERANGAN DAN TEKNIK ILUMINASI

“Analisis Penerangan pada Ruangan Aula Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika
Kampus A Universitas Negeri jakarta”
Disusun Oleh :

Intan Agustina Prabowo 5115152253


Ahmad Saepul Bahri

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kahadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat, karunia dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan judul “Instalasi Penerangan Pada Lapangan Silma Jakarta Timur”. Yang
merupakan tugas mata kuliah Instalasi Penerangan dan Teknik Iluminasi.
Keterbatasan kemampuan saya dalam pembuatan makalah ini, menyebabkan saya
sering menemukan kesulitan. Oleh karena itu makalah ini tidaklah dapat terwujud
dengan baik.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak. Saya menyadari bahwa
makalah ini belum sempurna, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan
dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Akhir kata, saya berharap semoga makalah
ini bermanfaat bagi yang membacanya

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan ...........................................................................................................

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................

Bab 2 Landasan Teori .......................................................................................................

2.1 Perinsip- prinsip dasar instalasi .........................................................................

2.2 Penjelasan lampu yang digunakan dan manfaatnya.............................................

Bab 3 Metode Penelitian ..................................................................................................

3.1 Metode Penelitian ................................................................................................

3.2 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................

3.3 Waktu dan Tempat penelitian ..............................................................................

Bab 4 Metode Penelitian ....................................................................................................

4.1 Hasil Observasi .....................................................................................................


4.2 Analisis .................................................................................................................
4.3 Kesimpulan ...........................................................................................................

LAMPIRAN .......................................................................................................................

Daftar Pustaka ...................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu tempat atau ruangan akan terlihat terang oleh mata bila ada cahaya.
cahaya menjadi gejala fisis yang memancarkan energy, dimana sebagian dari
energy diubah menjadi tampak, maka dari itu perlu adanya perancangan dalam
system cahaya yang dapat mengtur system pencahayaan. System cahaya
dibedakan menjadi dua, yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
untuk system pencahayaan alami yang dirancang memanfaatkan semaksimal
mungkin pencahayaan siang hari. untuk system pencahayaan buatan yang di
rancang adalah : Tingkat pencahayaan ( intensitas Penerangan ) minimalnya
sesuai yang direkomendasikan Daya listrik pencahayaan sesuai maksimum yang
diizinkan. Salah satu penyebab ketidaknyamanan cahaya diakibatkan oleh
kesilauan, artinya kesilauan yang berlebihan dapat meniadakan kemampuan
mata untuk melihat. faktor-faktor yang menyebabkan kesilauan seperti, luminasi
dari sumber cahaya, luminasi dari latarbelakang, ukuran sumber cahaya, posisi
sumber cahaya dalam ruang pandangan pemantulan cahaya langit-langit, dinding
atau permukaan lain, pertimbangan cahaya dipancarkan ke bawah dan ke atas
oleh armature, untuk sistem pencahyaan pada lapangan auditorium. Persyaratan
tingkat kesilauan di Indonesia sampai saat ini belum ditetapkan, sehingga pada
prakteknya tingkat kesialauan dihilangkan dengan cara mengubah dan mengatur
faktor-faktor tersebut dalam system pecahayan untuk ruangan auditorium.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil rumusan
permasalahan sebagai berikut:

- Bagaimanakah instalasi penerangan pada auditorium Maftuchah Yusuf Gedung


Dewi Sartika UNJ?
- Berapakah daya dan pembatas arus yang diperlukan pada setiap lampu
auditorium Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika UNJ?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

- Menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan di lapangan.


- Menggambarkan keadaan penerangan di auditorium Maftuchah Yusuf Gedung
Dewi Sartika UNJ?
- Menganalisis instalasi penerangan di auditorium Maftuchah Yusuf Gedung
Dewi Sartika UNJ?
-

1.4 Manfaat Makalah

Dalam penulisan makalah ini penulis memperoleh beberapa manfaat yaitu:

1. Bagi mahasiswa dapat mengetahui perhitungan dalam pencahayan penerngan di


auditorium Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika UNJ?
2. Mengetahui lampu apa saja yang digunakan dan tata kelola ruangan di
auditorium Maftuchah Yusuf Gedung Dewi Sartika UNJ?

BAB II
LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Cahaya

A. Cahaya adalah suatu gejala fisis.


Suatu sumber cahaya memancarkan energi, sebagian dari energi ini diubah
menjadi cahaya tampak. Perambatan cahaya di ruang bebas dilakukan oleh
gelombanggelombang elektro magnetik. Jadi cahaya itu suatu gejala getaran.
Gejala-gejala getaran yang sejenis dengan cahaya ialah gelombanggelombang
panas, radio, televisi, radar dan sebagainya. Gelombang-gelombang ini hanya
berbeda frekwensi saja. Kecepatan rambat V gelombang-gelombang
elektromagnetik diruang bebas sama dengan 3.105 km per detik. Jika frekwensi
sama dengan f dan panjang gelombang adalah (lamda) maka berlaku rumus X = V/f.
Karena sangat kecil, panjang gelombang cahaya dinyatakan dalam satuan mikro
atau milimeter.
1 rnikro (1 mikro) = lo3 mm.
1 mili rnikro (lmm) = lo6 mm.

A. Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi

Penerangan auditorium/ ruang serbaguna seperti di penerangan pada Aula


Maftuchah Yusuf mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu :
Intensitas penerangan atau iluminasi (E) dinyatakan dalam satuan lux, sama dengan
jumlah lm/m2, dengan rumus sebagai berikut :

E_0=I/h^2 Keterangan :

E_T=2I/h^2 Cos^3 α E = intensitas penerangan ( lumen/m2=lux)

X = 2 h tan α h = Tinggi tiang (m)


I = P x efikasi x penunjukan sudut (cd)
1000
X = jarak antar lampu, (m)
α = sudut penerangan terjauh
Distribusi cahaya

Kerataan cahaya pada ruangan, untuk itu ditentukan faktor kerataan cahaya yang
merupakan perbandingan kuat penerangan terhadap lebar ruangan.Cahaya yang redup
dapat mengurangi fokus pandang atau cahaya yang terlalu terang yang dapat
memungkinkan terjadinya silau saat penonton melihat kearah panggung dan akan
mempengaruhi dramatisasi saat dipanggung . Untuk itu dalam penerangan auditorium
harus menggunakan lampu dan armatur yang sesuai. Pemasangan panel MCB yang
dapat sesuai sebagai pengaman dalam pencahyaan sekarang ini.
Kerataan cahaya pada lapangan penting, untuk itu ditentukan faktor kerataan cahaya
yang merupakan perbandingan kuat penerangan pada bagian tengah panggung. Cahaya
yang menyilaukan dapat menyebabkan: keletihan mata, perasaan tidak nyaman, dan
mengurangi fokus penonton saat seminar// pertunjukan diadakan. Untuk mengurangi
silau digunakan lampu downlight pada bagian panggung

a) Indeks ruangan (k)

Keterangan :
k= ( p.l)/(t (p+l))
k = indeks ruangan
p = panjang ruangan (m)
ℓ = lebar ruangan (m)
t = tinggi sumber cahaya di atas bidang
kerja (m)

b) Jumlah titik lampu

nl= ( Keterangan :
E.A)/(F_L.K_(P.) E = iluminasi
K_d ) A = luas alas
K_p = koefisien penerangan
K_d = koefisien depresiasi
F_L = fluks lampu
c) Jumlah titik armatur

Keterangan :
n_a=( E.A)/(F_a.K_(P.)
E = iluminasi
K_d )K_d )
A = luas alas
K_p = koefisien penerangan
K_d = koefisien depresiasi
F_L = fluks lampu

B. Penjelasan lampu yang digunakan dan manfaatnya

Keadaan indoor/ didalam ruangan berpengaruh terhadap cahaya yang


dipancarkan oleh lampu. Maka lampu yang sesuai untuk digunakan pada Aula
Maftuchah Yusuf menggunakan lampu TL dan lampu pendar CFL
Fitur produk :
 Pada area audience juga menggunakan Phillips TL, lampu TL menggunakan air
raksa sebagai sebagai pemicu terjadinya nyala lampu, lampu TL menghasilkan
daya output lebih tinggi dari lampu pijar dan memiliki waktu hidup lebih lama
 Lampu pada area audience dan tangga menggunakan Phillips CFL Essential
prinsipnya sama seperti TL yakni menggunakan air raksa, namun ballast
elektronik pada CFL sudah terintegrasi pada dasar lampu.
 Lampu pada area panggung menggunakan Phillips CFL Tornado, prinsipnya
sama seperti CFL essensial tetapi pada CFL tornado tabung lampu dibuat ulir
untuk memudahkan pemasangan
 Manfaat produk yaitu teknologi unggul yang menghasilkan ketahanan umur
lampu yang tinggi.Kualitas lampu ini terutama pada tingkat pemeliharaan lumen
dan tingkat pencahayaan yang lama bahkan seumur hidup. Dan Lampu yang
ramah lingkungan. Aplikasi Untuk penerangan jalan dan rumah Untuk
penerangan Industry Digunakan juga untuk fasilitas Olahraga baik indoor
maupun outdoor Lampu jenis ini memiliki banyak kelebihan terutama pada
sistim kualitas kerjanya,diagram dan adaya suatu sistem yang berkualitas
kerjanya yang bagus.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa hasil observasi dan wawancara dari
sumber yang dapat diamati.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik observasi partisipasi,


teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik observasi partisipasi ini dilakukan
melalui pengamatan secara langsung dan intensif pada lokasi observasi. Dalam hal ini,
penulis menjadi pengamat sekaligus partisipan aktif untuk mengumpulkan data dan
informasi tentang kondisi objek.

Teknik wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan pengelola dan teknisi
penerangan di Aula Maftuchah Yusuf untuk mengumpulkan data. Dan yang terakhir
adalah teknik dokumentasi dengan cara mengambil gambar dengan kamera.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

 Deskripsi waktu penelitian:

Rabu , 03 Januari 2018

 Deskripsi tempat penelitian:

Alamat : Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Observasi


 Dimensi bangunan dan luasnya
Bangunan pada Aula Maftuchah Yusuf mempunyai dimensi bangunan
berbantuk persegi panjang dengan klasifikasi:
1. Panjang : 24 m
2. Lebar : 16 m
3. Tinggi : 10 m
4. Working plane : 1 m (bidang semu)
 Tipe lampu dan spesipikasi lampu yang dipakai
1. Phillips CFL essensial : 46 x 18 Watt
2. Philips CFL Tornado : 4 x 20 watt
3. Phillips fluorescent : 80 x 16watt
 Lumen diukur menggunakan LUXMETER
 Keadaan Mati :0
 Downlight : 60
 Lampu tangga : 60
 Downlight dan tangga : 80
 Tornado panggung : 116
 Dinyalakan semua : 84

 Banyak lampu yang terpasang


Jadi total lampu semunya adalah 130 lampu

 Daya lampu dan totalnya


Daya total yang dipakai adalah 4416

4.2 Analisis

 Pemakaian
Pada Aula Maftuchah banyak lampu down sebagai penerangan untuk
menciptakan rasa hangat dan nyaman pada audience. Daya yang dignakan juga
besar karna semua total lampu sebanyak 130 lampu dengan luas, dimana
menggunakan MCB yang 2 A.

 Perhitungan kuat penerangan di Aula Maftuchah Yusuf

JenisLampu Jumlah DayaLampu+ Daya Lumen Colour


Ballast Total Output Temperature
(watt) (watt) (lm) (K)

Philips 96 46 4416 2500 6200


Flourescene
TL-D
36W/54
4.3 Kesimpulan

Dalam era modern ini pencahayaan yang baik perlu di lakukan agar
kenyamanan dan pengelihatan mata kita pun menjadi lebih baik dan dari obsevasi yang
telah kita lakukan pada penerangan di Aula Maftuchah Yusuf yang memiliki 130 buah
lampu degan dimensi luas ruangan sekitar 1568 m², penerangan dan pemelihaan sudah
baik dan tertata dengan rapi.

4.4 Dokumentasi

Keadaan Mati
Downlight

TL
Nyala semua
Daftar Pustaka

1. Denah ruangan Aula Maftuchah Yusuf

DAFTAR PUSTAKA

Sumber lapngan Gor bulutangkis, rabu 30 November 2016

Anda mungkin juga menyukai