Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Sangkut Adi Utama

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 049315254

Kode/Nama Mata Kuliah : ASIP4402 / Penilaian dan Penyusutan Arsip

Kode/Nama UPBJJ : 20 / Bandar Lampung

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a. Kelompok jenis organisasi kearsipan terdiri dari tiga jenis, yaitu:
(1). Institusi Arsip Negara: merupakan institusi yang bertanggung jawab dalam mengelola
arsip nasional. Institusi ini bertugas untuk menjaga keberlangsungan dokumentasi negara
dan memberikan akses informasi publik yang berkaitan dengan sejarah dan kepentingan
negara. Contohnya adalah Arsip Nasional Republik Indonesia.
(2). Institusi Arsip Non-negara: merupakan institusi yang mengelola arsip-arsip dari
organisasi atau lembaga yang tidak memiliki kewenangan dalam hal arsip nasional.
Contohnya adalah Asosiasi Arsiparis Indonesia.
(3). Institusi Arsip Khusus: merupakan institusi yang mengelola arsip-arsip yang bersifat
khusus dan memiliki nilai sejarah atau budaya yang penting. Contohnya adalah Museum
Sejarah.

b. Berdasarkan jenis organisasi kearsipannya, dapat dibuat klasifikasi sebagai berikut:


(1). Kementerian Perindustrian: organisasi pemerintah, termasuk dalam kelompok arsip
instansi.
(2). Bank Indonesia: organisasi pemerintah, termasuk dalam kelompok arsip instansi.
(3). Sarinah: perusahaan swasta, termasuk dalam kelompok arsip perusahaan.
(4). Arsip Nasional Republik Indonesia: organisasi pemerintah, termasuk dalam kelompok
arsip nasional.
(5). Jasamarga: perusahaan swasta, termasuk dalam kelompok arsip perusahaan.
(6). Lembaga Pengkajian Apresiasi Pembangunan: organisasi pemerintah, termasuk dalam
kelompok arsip instansi.
(7). Asosiasi Arsiparis Indonesia: organisasi non-profit, termasuk dalam kelompok arsip
instansi.
(8). Badan Pemeriksa Keuangan: organisasi pemerintah, termasuk dalam kelompok arsip
instansi.
(9). Pusat Penelitian dan Pengembangan Daerah: organisasi pemerintah, termasuk dalam
kelompok arsip instansi.
(10). PT Indonesia Asahan Aluminium: perusahaan swasta, termasuk dalam kelompok arsip
perusahaan.
(11). Organisasi Jasa Keuangan: termasuk dalam kelompok yang tidak berhubungan dengan
kearsipan.

2. a.
No Nama Organisasi Hukum yang mengatur kegiatan
penyusutan
1 Kementerian Keuangan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979
Indonesia
2 BPOM Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971
3 Bank Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 dan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71
Tahun 1993
4 Jasaraharja Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 dan Surat Edaran
Kepala ANRI Nomor 02 Tahun 1983
5 Pertamina Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 dan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 71
Tahun 1993

b. Standar hukum yang harus digunakan untuk melakukan kegiatan penyusutan pada Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian yang tidak memiliki Jadwal Retensi Arsip adalah Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan.

3. a. Bagan alur proses seleksi arsip di lingkungan BPK RI dapat dibuat sebagai berikut:
(1). Identifikasi dan pengumpulan informasi terkait organisasi BPK RI
(2). Identifikasi dan pemilahan arsip yang akan diseleksi
(3). Evaluasi kelayakan arsip yang akan diseleksi berdasarkan kriteria tertentu
(4). Penentuan jadwal retensi arsip yang akan disimpan dan yang akan dimusnahkan
(5). Penentuan bentuk akuisisi arsip, apakah melalui donasi atau pembelian
(6). Persiapan dan penyelesaian administrasi untuk proses akuisisi
(7). Pelaksanaan akuisisi arsip
(8). Penyimpanan dan pengolahan arsip di ANRI

b. Informasi terkait BPK RI yang dapat berguna dalam proses identifikasi seleksi adalah:
(1). Struktur organisasi BPK RI
(2). Tugas dan fungsi BPK RI
(3). Sistem penyimpanan arsip yang digunakan oleh BPK RI
(4). Jadwal retensi arsip yang berlaku di BPK RI
(5). Kebijakan pengamanan arsip dan kebijakan penghapusan arsip yang diterapkan di BPK RI

c. Arsip yang akan diakuisisi oleh direktorat akuisisi ANRI berdasarkan tugas dan fungsi BPK RI
adalah:
(1). Laporan Hasil Pemeriksaan Lubuklinggau TA 2008
(2). Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I TA 2006
(3). Kertas Kerja Pemeriksaan (Internal)
(4). Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan AKN
(5). Laporan Hasil Pemeriksaan Pelayanan Kesehatan
(6). Hasil Pemeriksaan atas Proyek Peningkatan Prasarana
(7). Rencana Strategis BPK RI

Arsip-arsip tersebut merupakan dokumen yang berhubungan langsung dengan tugas dan fungsi BPK
RI dalam melakukan pemeriksaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap pengelolaan keuangan
negara. Selain itu, arsip-arsip tersebut juga memiliki nilai sejarah dan informasi yang penting bagi
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

4. a. Analisis Fungsi Badan Pusat Statistik: Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga
pemerintah non-kementerian yang berfungsi sebagai penyedia data statistik nasional untuk
kepentingan pengambilan keputusan di bidang pembangunan. Beberapa fungsi BPS antara lain:
1. Pengumpulan data statistik nasional dari berbagai sumber.
2. Pengolahan, analisis, dan publikasi data statistik nasional.
3. Penyediaan informasi statistik nasional secara terpadu, komprehensif, dan terkini.
4. Penyusunan indikator pembangunan nasional.
5. Penyusunan standar dan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data statistik.
6. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang statistik.

b. Jenis arsip organisasi Badan Pusat Statistik yang memiliki nilai berkelanjutan untuk diakuisisi
berdasarkan pendekatan makro adalah:
1. Data Sensus Penduduk: Data sensus penduduk merupakan sumber data penting yang
digunakan oleh berbagai lembaga dan instansi untuk perencanaan dan pengambilan keputusan
di bidang pembangunan. Data sensus penduduk yang memiliki nilai berkelanjutan adalah data
sensus penduduk dari beberapa tahun terakhir yang memiliki detail data dan hasil yang
lengkap.
2. Publikasi BPS: BPS menerbitkan berbagai publikasi seperti Statistik Indonesia dan Buletin
Sosial Ekonomi. Publikasi ini dapat menjadi acuan dan referensi bagi peneliti, akademisi, dan
praktisi di berbagai bidang.
3. Metodologi Pengumpulan Data Statistik: Metodologi pengumpulan data statistik yang disusun
oleh BPS memiliki nilai berkelanjutan karena dapat digunakan oleh berbagai lembaga dan
instansi dalam pengumpulan data statistik yang berkualitas dan terstandarisasi.
4. Arsip Dokumen Kebijakan: Dokumen kebijakan yang dikeluarkan oleh BPS memiliki nilai
berkelanjutan karena dapat menjadi acuan dalam perencanaan kebijakan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai