Anda di halaman 1dari 77

PR Pendidikan

Pancasila dan
Kewarganegaraan
Semester 1

untuk SMA/MA
Kelas XI
oleh:

Sigit Dwi Nuridha


Aprilia Nur Kurniawati
Yudi Suparyanto
BAB I

BAB II

BA B I I I
BAB I

Hak Asasi Manusia


dalam Perspektif
Pancasila
Kebebasan menyampaikan pendapat menjadi salah satu bentuk hak yang melekat
pada setiap manusia. Apakah hanya hak kebebasan mengemukakan pendapat yang
melekat pada setiap individu? Bagaimanakah pelaksanaan hak asasi manusia di
Indonesia saat ini?
Tujuan A. Hakikat
Hak Asasi
Pembelajaran Manusia

• Setelah membaca rubrik penguatan karakter, peserta didik B. HAM dalam Dasar
mampu meningkatkan kepedulian terhadap hak asasi manusia Negara, Konstitusi
secara signifikan. Negara, dan
• Setelah membaca materi tentang hak asasi manusia dalam Peraturan
perspektif Pancasila, peserta didik dapat menguraikan berbagai Perundang-undanga
macam hak dan melakukan analisis terkait keterpenuhan
n
hak-hak mereka melalui penilaian antarteman dengan tepat.
• Melalui beberapa kasus pelanggaran HAM yang telah diuraikan,
peserta didik dapat memanfaatkan teknologi untuk mencari
informasi pelanggaran HAM secara terperinci. C. Pelanggaran
• Melalui pemanfaatan teknologi, peserta didik dapat mencari HAM di
putusan dari kasus pelanggaran HAM yang telah inkrah di Indonesia
Indonesia melalui laman direktori putusan dengan tepat.
• Setelah memahami materi pembelajaran tentang hak asasi
manusia dalam perspektif Pancasila, peserta didik mampu D. Upaya
menghormati dan menghargai hak asasi setiap orang dengan Penegakan HAM
penuh tanggung jawab. dalam Perspektif
Pancasila
Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia

HAM merupakan seperangkat hak yang melekat


pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.

ikat
a k
A. H M
HA
• Universal atau
menyeluruh
• Utuh
• Hakiki
• Permanen atau
kekal

Sifat-sifat

• Keistimewaan
(Previlege) 1. Sifat-Sifat
• Klaim (Claim)
• Kuasa (Power)
• Kekebalan
dan
(Immunity) Unsur-unsur Unsur-Unsu
r HAM
2. Fungsi, Tujuan, dan
Prinsip HAM
Tujuan Fungsi Membuat
Melindungi orang dari pemegang hak
kekerasan dan menjadi lebih
kesewenang-wenangan. berdaulat.

Mengembangkan rasa Memperluas


saling menghargai kepentingan.
antarmanusia.

Mendorong tindakan
yang dilandasi
kesadaran dan
tanggung jawab untuk
menjamin bahwa
hak-hak orang lain tidak Prinsip HAM
dilanggar.
Prinsip HAM
Rhona K.M. Smith Manfred Nowak

Prinsip Universal
Prinsip Kesetaraan (Equality)
(Universality)

Prinsip Pelarangan
Prinsip Ketergantungan
Diskriminasi
(Interdependence)
(Non-Discrimination)

Prinsip Saling Terkait


Prinsip Kewajiban Positif
(Interrelated) atau Prinsip
Setiap Negara
Tidak Terbagi (Indivisibility)
Teori hak a
lami
atau kodrat
i
(natural rig
ht
theory)

Te o r
t
i
i
h
v i
ak
s me
3. Teori-Teori
pos i
HAM

Teori
e l a t iv i sme
r
budaya
al
(cultur
ist
relativ
)
theory
Apa teori HAM yang
dianut di Indonesia?

Klik di sini
B. HAM dalam Dasar Negara, Konstitusi
Negara, dan Peraturan Perundang-undangan
Memeluk agama dan
beribadah sesuai
agama yang dianut.
Pengakuan manusia
sebagai individu dan
Sila Pertama
Menghormati sebagai makhluk
hak-hak orang lain. sosial.

Sila Kelima HAM dalam Sila Kedua


Dasar
Negara

Hak untuk
Sila Keempat Sila Ketiga
menyampaikan Setiap manusia
pendapat dan hak mempunyai martabat
berkumpul dalam dan hak-hak yang sama.
kegiatan
musyawarah.
2. HAM dalam
Konstitusi
Negara

Bab XA pasal 28A–28J UUD


NRI Tahun 1945
i d up an n
t u k H rga d runa iri
k u n
e l ua Ketu an D n
Ha Berk kan angk adila i
• a k njut mb K e ibad
d a la m H a
• Mel eng role an Pr e h
. H A M k M mpe bas
3 u r a n H a
M e ebe an n
Perat ndanga • Ha ak atas s Rasa Ajahteraam
• k K m a

a n g - u H a ta Kese dal
er u n d • k
Ha atas Serta
P n •
Hak Turu tahan
t
mor • ak erin a
o H
n d
N
ang tang • Pem anit
a U
ng- 999 ten k W k
U n d
n 1 s i a H a n a
h u n u • ak A
39 Ta Asasi Ma H
Hak •
Adanya jaminan hak
asasi manusia dalam
konstitusi membuktikan
bahwa Indonesia
merupakan negara
hukum.
Pribadi

Politik

Kategori
HAM dalam Ekonomi
pasal UUD
Hukum
NRI Tahun
1945
Peradilan

Sosial Budaya
C. Pelanggaran HAM di Indonesia
1. Penyebab Pelanggaran HAM

Faktor
Faktor Internal
Eksternal
• Sikap egoisme • Ketidaktegasan aparat
• Tingkat penegak hukum
kesadaran • Penyalahgunaan
• Sikap tidak kekuasaan
toleran • Kesenjangan sosial dan
ekonomi
Seseorang den
kesadaran HAMgan
yang tinggi aka
mampu n
menghormati,
menghargai, d
tidak semena- na
m
terhadap hak a ena
orang lain sehi sasi
pelanggaran H ngga
akan terhindarAM
i.
2. Kasus Pelanggaran HAM

Pelanggaran
HAM Ringan

• Memaksakan kehendak kepada


orang lain.
• Meminta orang lain sependapat
dengan dirinya.
• Melarang orang lain beribadah.
• Melarang seseorang mendapatkan
informasi atau pengajaran.
• Melarang orang lain berpendapat.
Pelanggaran HAM Berat
• Kejahatan Genosida
Contohnya, membunuh anggota
kelompok.

• Kejahatan terhadap Kemanusiaan


Contohnya, pembunuhan,
pemusnahan, dan perbudakan.
Apa yang dimaksud dengan
pelanggaran HAM masa lalu?
Contoh kasus
pelanggaran
HAM masa
lalu
• Peristiwa Tanjung Priok
• Peristiwa Trisakti
• Timor Timur pascajajak pendapat
• Peristiwa di Abepura, Papua
Setiap orang harus
mampu
menyeimbangkan antara
hak dan kewajiban.

Menurut Philipus M. Hudjon,


keseimbangan hak dan
kewajiban merupakan elemen
penting negara hukum.
• Menciptakan
diskriminasi dan
ketidakadilan.
3. Akibat • Adanya rasa dendam
dan kebencian
Pelanggaran antarsesama.
• Merendahkan harkat,
HAM derajat, dan martabat
kemanusiaan.
• Menciptakan kekerasan
dan konflik
antarsesama.
• Menimbulkan
penderitaan serta
tersiksa lahir dan batin
pada diri korban.
D. Upaya Penegakan HAM dalam
Perspektif Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara


memiliki beberapa kedudukan, salah
satunya sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Artinya, setiap
peraturan perundang-undangan di
Indonesia harus mengacu pada
Pancasila dan tidak menyimpang
dari ketentuan serta asas-asas yang
terkandung di dalamnya.
2. Bentuk Upaya
• Membuat peraturan Penegakan HAM
perundang-undangan
HAM
• Membentuk lembaga
pemantau dan pengawas
pelaksanaan HAM
• Melakukan sosialisasi HAM Upaya Preventif
kepada masyarakat
• Memasukkan materi
tentang HAM dalam mata
pelajaran PPKn
• Komnas HAM
Upaya • Pengadilan hak
Represif asasi manusia
Alur penyelesaian perkara pelanggaran HAM berat sebagai berikut.
Bab II
Sistem dan Dinamika
Demokrasi di Indonesia
Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah kegiatan pemilu. Pemilu merupakan sebuah upaya


untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Selain itu, pemilu merupakan ciri dari
negara demokratis. Bagaimana dinamika demokrasi di Indonesia?
Tujuan Pembelajaran

❑ Setelah menganalisis penerapan demokrasi dan sistem demokrasi Pancasila, peserta


didik dapat menghargai nilai-nilai demokrasi Pancasila dengan baik.
❑ Melalui telaah buku dan media cetak ataupun elektronik, peserta didik dapat
melihat serta menyimpulkan sistem dan dinamika demokrasi di Indonesia sesuai
UUD NRI Tahun 1945 dengan benar.
❑ Melalui diskusi kelompok, peserta didik memiliki keterampilan mengolah informasi
dan menyajikan dalam bentuk tulisan serta mempresentasikan sistem dan dinamika
pelaksanaan demokrasi di Indonesia dengan baik.
❑ Setelah mempelajari sistem dan dinamika demokrasi Pancasila di Indonesia, peserta
didik dapat menerapkan kehidupan demokrasi di lingkungan sekolah, keluarga,
masyarakat, serta bangsa dan negara dengan benar.

A. Penerapan B. Sistem Demokrasi C. Dinamika


Pelaksanaan D. Membangun
Sistem Demokrasi Pancasila
Demokrasi di Kehidupan
Indonesia Demokrasi sesuai
UUD NRI Tahun 1945
p a n
n e ra
. P e
A i s t em i
S kr as
e m o
D
Inti dari demokrasi adalah
kedaulatan rakyat. Artinya,
kekuasaan tertinggi ada di tangan
rakyat. Definisi yang sering
dipakai untuk mengartikan
Apa yang
demokrasi adalah pemerintah
dimaksud
dari rakyat, oleh rakyat, dan
dengan
untuk rakyat (dikemukakan oleh
demokrasi?
Abraham Lincoln). Lantas,
bagaimana prinsip,
macam-macam demokrasi, dan
ciri-ciri demokrasi?
Sebelum mempelajari prinsip, macam-macam, dan ciri demokrasi, simak
video berikut. Apakah perilaku orang-orang dalam video tersebut telah
mencerminkan prinsip demokrasi?
Prinsip Demokrasi, Macam-Macam Demokrasi, dan
Ciri Demokrasi

• Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan publik.


Prinsip • Tingkat persamaan di antara warga negara.
• Kebebasan atau kemerdekaan yang diakui dan dipakai oleh warga negara.

• Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat


(demokrasi langsung, perwakilan, dan sistem referendum).
Macam • Berdasarkan titik perhatian (demokrasi formal, material, dan gabungan).
• Berdasarkan ideologi (demokrasi konstitusional dan demokrasi rakyat).

• Keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan publik.


• Pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak rakyat.
• Persamaan hak seluruh rakyat.
Ciri
• Lembaga peradilan dan kehakiman yang independen.
• Kebebasan pers.
• Pemilu yang jujur dan adil.
• Pengakuan terhadap perbedaan.
k ra si
o
m Dem
. Siste ncasila
B Pa

Prinsip -Prinsip Ciri-Ciri


Demokrasi Demokrasi
Pancasila Pancasila

Asas dan Fungsi


Demokrasi
Pancasila
Prinsip demokrasi Pancasila
pada dasarnya adalah
nilai-nilai Pancasila. Mengapa
demikian? Ayo, nyanyikan
lagu ”Garuda Pancasila”
berikut!

Garuda Pancasila

Garuda Pancasila, akulah


pendukungmu
Patriot proklamasi, sedia
berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju, ayo maju
Oleh: maju, ayo maju maju
Sudharnoto
Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
✔ Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa.
✔ Demokrasi dengan kecerdasan.
✔ Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
✔ Demokrasi dengan rule of law.
✔ Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara.
✔ Demokrasi dengan hak asasi manusia.
✔ Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka.
✔ Demokrasi dengan otonomi daerah.
✔ Demokrasi dengan kemakmuran.
✔ Demokrasi yang berkeadilan sosial.
Ciri-Ciri
Demokrasi
Pancasila

✔ Kedaulatan ada di tangan rakyat.


✔ Berdasarkan kekeluargaan, musyawarah, dan
mufakat.
✔ Keselarasan antara hak dan kewajiban.
✔ Penghargaan HAM.
✔ Tidak menganut sistem monopartai.
✔ Tidak mengenal diktator mayoritas dan tirani
minoritas.
✔ Mendahulukan kepentingan rakyat.
✔ Aspirasi disalurkan melalui wakil rakyat.
✔ Tidak mendukung demonstrasi yang berujung
kerusuhan.
Asas dan Fungsi Demokrasi
Pancasila

Asas Demokrasi Pancasila


• Asas kerakyatan
• Asas musyawarah

Fungsi Demokrasi Pancasila


• Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara.
• Menjamin berdirinya negara Republik Indonesia.
• Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasarkan sistem konstitusional.
• Menjamin tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila.
• Menjamin adanya hubungan yang sama, serasi, dan seimbang
antarlembaga negara.
• Menjamin pemerintahan yang bertanggung jawab.
C. Dinamika
Pelaksanaan
Demokrasi di
Indonesia Periode Pada periode ini terjadi reformasi,
1998-sekarang amandemen UUD NRI Tahun 1945,
pembentukan Komisi Pemberantasan
Periode Korupsi, jaminan kebebasan pers, dan
1965-1998 jaminan berpolitik.

Periode Pada periode ini pemilu dilaksanakan secara


1959-1965 periodik lima tahunan, terjadi
penyederhanaan partai politik, dan
Periode mencuatnya kasus korupsi, kolusi, dan
1949-1959 nepotisme dalam pemerintahan.

Pada periode ini Indonesia menganut demokrasi


terpimpin dengan ciri-ciri terbatas peran partai
Periode politik, terbentuknya DPR-GR, lemahnya hak dasar
1945-1949 manusia, tidak ada kebebasan pers, dan
sentralisasi kekuasaan.

Pada periode ini terjadi dua kali pergantian


undang-undang dasar, perubahan bentuk negara, dan
sistem pemerintahan.

Demokrasi pada periode ini baru terbatas pada fungsi


pers yang mendukung kemerdekaan
n g un
a
emb a n
D. M hidup esuai
Ke rasi s 1945
m ok ahun
e
D
N RI T
D
UU
Pentingnya Budaya demokrasi
kehidupan dalam kehidupan
demokrasi sehari-hari

Nilai-nilai
demokrasi sesuai
UUD NRI Tahun
1945
Pentingnya kehidupan Perilaku demokrasi tecermin Nilai-Nilai Demokrasi sesuai
demokrasi sebagai berikut. dalam sikap berikut. UUD NRI Tahun 1945
✔ Persamaan kedudukan di ✔ Taat hukum sebagai berikut.
muka hukum. ✔ Mengutamakan ✔ Kebebasan menyatakan
musyawarah. pendapat.
✔ Partisipasi dalam
pembuatan keputusan. ✔ Melaksanakan keputusan ✔ Kebebasan
musyawarah dengan berkelompok.
✔ Distribusi pendapatan tanggung jawab. ✔ Kebebasan
secara adil.
✔ Memilih pemimpin berpartisipasi.
✔ Kebebasan yang dengan cara demokratis. ✔ Kesetaraan gender.
bertanggung jawab. ✔ Menuntut hak setelah ✔ Kedaulatan rakyat.
melaksanakan kewajiban. ✔ Rasa percaya diri.
✔ Kerja sama.
BAB III
Sistem Hukum dan
Peradilan Nasional

Tata tertib sekolah ibarat sebuah sistem hukum yang berlaku pada sekolah yang
bersangkutan. Sekolah satu dengan lainnya memiliki tata tertib yang berbeda.
Sama dengan sistem hukum, setiap tempat memiliki sistem hukum
masing-masing. Apa yang dimaksud dengan sistem hukum?
s
Tujuan Pembelajaran: la
• Setelah membaca materi mengenai hakikat hukum, peserta didik mampu menjelaskan
aN
pengertian hukum dengan benar.

n
Setelah mengidentifikasi gambar peradilan nasional dalam sebuah tabel, peserta didik
m
mampu menguraikan tugas dan fungsi lembaga peradilan nasional dengan tepat.
o

u
Setelah melakukan kegiatan diskusi bersama di dalam kelas, peserta didik mampu
ik
menyampaikan argumentasi terkait penyelesaian perkara di pengadilan berdasarkan
kompetensi yang dimiliki dengan benar. su
• Setelah melakukan pengamatan tentang perilaku hukum dalam lingkungan
aH
masyarakat, peserta didik mampu menerapkan perilaku sesuai hukum dalam
lingkungan masyarakat dengan baik. N
i
n
m
a
au
u
A
lks
iu
e
B
d
H
S
C
am
u
rek
eta
A. Sistem
Hukum
Nasional

2. Tata
Hukum
1. Hakikat Nasional
Hukum
Hukum secara umum yaitu
seperangkat aturan yang
mengatur tingkah laku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.

1. Hakikat Hukum
Unsur-Unsur Aturan tentang
tingkah laku
Hukum manusia

Sanksi tegas Berisi perintah


dan nyata dan larangan
Unsur-unsu
r Hukum

Sifat mengatur, Dibuat oleh pihak


memaksa, dan dan lembaga yang
mengikat berwenang
Tujuan Hukum
g
g-wenan
sewenan Menciptakan
perilaku suasana damai dan
ah tertib
Menceg
Tujuan
Hukum kat
masyara
gan
Memberikan kepentin
kepastian hukum ngi
Melindu
Penggolongan Hukum

Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan Kekuatan
Tempat
Sumbernya Berlakunya atau
Berlakunya
Sifatnya

Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan Isinya
Waktu Berlakunya Wujudnya

Berdasarkan Cara
Berdasarkan Berdasarkan Luas
Mempertahankann
Bentuknya Berlakunya
ya
Berdasarkan Sumbernya
Undang-Undan
g

Doktrin Traktat

Kebiasaan Yurisprudensi
Berdasarkan Isinya

Hukum privat
• Hukum yang mengatur
kepentingan antarwarga negara.
Hukum publik
• Hukum yang mengatur
kepentingan publik atau
kepentingan umum.
Berdasarkan Bentuknya

Hukum tertulis
• Peraturan yang dapat kita lihat dan rasakan,
serta kita ketahui.

Hukum tidak tertulis


• Hukum yang hidup dan diyakini oleh warga
masyarakat.
Berdasarkan Cara
Mempertahankannya

Hukum materiel
• Hukum yang mengatur hubungan antara anggota
masyarakat.
Hukum formal
• Hukum yang mengatur tata cara melaksanakan
dan mempertahankan hukum materiel.
Berdasarkan Waktu Berlakunya

Ius constitutum
• Hukum yang sedang berlaku saat ini pada suatu
tempat dan waktu tertentu.

Ius constituendum
• Hukum yang akan ditetapkan pada masa yang
akan datang.
Berdasarkan Tempat Berlakunya
Hukum nasional
• Hukum yang dibuat oleh negara tertentu dan
hanya berlaku dalam batas-batas wilayah
tertentu.
Hukum internasional
• Hukum yang mengatur hubungan antarnegara.
Berdasarkan Kekuatan Berlakunya
Hukum yang bersifat memaksa
• Aturan hukum yang dalam keadaan konkret menjadi
prioritas untuk dilaksanakan.
Hukum yang bersifat mengatur
• Aturan hukum yang dapat dikesampingkan para pihak
yang bersangkutan.
Berdasarkan
Wujudnya

Hukum objektif
• Hukum yang lebih menekankan pada
substansi hukum itu sendiri.
Hukum subjektif
• Hak dan kewajiban seseorang yang diperoleh
berdasarkan hukum objektif yang berlaku.
Berdasarkan Luas
Berlakunya
Hukum umum
• Aturan hukum yang dibuat oleh pihak dan
lembaga yang berwenang.
Hukum khusus
• Aturan hukum yang dibuat hanya berlaku
untuk aspek dan golongan tertentu yang
bersifat khusus.
2. Tata
Hukum
Nasional

Lahirnya Tata Hukum


Indonesia Tata Urutan
Peraturan
Perundang-undangan
Nasional
Lahirnya Tata
Hukum Indonesia

Pembukaan Naskah
UUD NRI proklamasi
Tahun 1945 kemerdekaan
Tata Urutan Peraturan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Perundang-undangan Indonesia Tahun 1945
Nasional Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat
Undang-undang/Peraturan pemerintah
pengganti undang-undang

Peraturan pemerintah

Peraturan presiden

Peraturan daerah provinsi

Peraturan daerah kabupaten/kota


B. Sistem
Hakikat sistem Macam-maca Peradilan
peradilan m lembaga
nasional peradilan Nasional

Alat
Tingkatan
kelengkapan
peradilan
lembaga
nasional
peradilan
1. Hakikat Sistem
Peradilan Nasional
Definisi Peradilan Nasional
•Peradilan nasional merupakan rangkaian dari keseluruhan proses
perkara di pengadilan yang terdapat dalam suatu negara.
Dasar Hukum Lembaga Peradilan di Indonesia
•Pancasila
•UUD NRI Tahun 1945
•Undang-undang yang berkaitan
2. Macam-Macam Lembaga Peradilan
Indonesia

•Macam-Macam Lembaga Peradilan Indonesia


•Klasifikasi Lembaga Peradilan Nasional
•Tugas dan Kewenangan Lembaga Peradilan di
Bawah MA
•Lingkungan Peradilan Militer
•Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
Klasifikasi
Lembaga
Peradilan Nasional

Lembaga Peradilan di
Bawah MA

Mahkamah
Konstitusi
Tugas dan Kewenangan Lembaga
Peradilan Nasional di Bawah MA

Lingkungan Peradilan Umum


•Pengadilan negeri
•Pengadilan tinggi
•Mahkamah Agung
Lingkungan Peradilan Agama
•Pengadilan agama
•Pengadilan tinggi agama
•Mahkamah Agung
Lingkungan
Peradilan
Militer •Lingkungan Peradilan Militer
•Pengadilan Militer
•Pengadilan Militer Tinggi
•Pengadilan Militer Utama

•Pengadilan Militer Pertempuran


Lingkungan Peradilan
Tata Usaha Negara
Pengadilan Tata Usaha Negara

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Mahkamah Agung
3. Tingkat Peradilan Nasional

•Pengadilan Tingkat Pertama


•Disebut juga pengadilan negeri
•Dibentuk atas keputusan presiden
•Pengadilan Tingkat Kedua
•Disebut juga pengadilan tinggi
•Pengadilan tingkat banding
•Kasasi oleh MA
•Puncak peradilan
•Memutus permohonan kasasi
4. Alat Kelengkapan Lembaga
Peradilan

Mahkamah Peradilan Peradilan


Agung Umum Agama

Mahkamah Peradilan Tata Peradilan


Konstitusi Usaha Negara Militer
C. Menunjukkan Perilaku Sesuai
Hukum Nasional
1. Makna Kepatuhan dan Kesadaran Hukum

2. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Taat terhadap Hukum

3. Bentuk-Bentuk Perilaku yang Bertentangan dengan Hukum


Nasional

4. Akibat yang Ditimbulkan dari Perilaku Melanggar Hukum

5. Arti Penting Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat,


Berbangsa, dan Bernegara
1. Makna Kepatuhan
dan Kesadaran
Hukum Tahukah Anda,
apa makna
kepatuhan dan
Kepatuhan terhadap hukum
kesadaran
mengandung makna adanya hukum?
perilaku menaati peraturan
yang berlaku. Jika tujuan hukum
ingin dicapai seutuhnya, setiap
warga masyarakat hendaknya
memiliki perilaku sadar hukum.
Perilaku sadar hukum timbul
atas kesadaran pribadi tanpa
ada paksaan untuk menaati
peraturan hukum itu sendiri.
•Lingkungan
2. Perilaku yang •Keluarga

Mencerminkan •Sekolah
Sikap Taat •Masyarakat
terhadap Hukum
•Bangsa dan negara
3. Bentuk-Bentuk Perilaku yang Bertentangan
dengan Hukum Nasional

•Berlaku kurang sopan terhadap orang tua

•Terlambat datang ke sekolah

•Sewenang-wenang terhadap tetangga

•Melakukan tindak pidana korupsi

•Melakukan aksi makar


4. Akibat yang Ditimbulkan dari Perilaku
Melanggar Hukum
Agama

•Dosa

Kesopanan

•Dicemooh
•Dikucilkan

Kesusilaan

•Rasa penyesalan
•Rasa bersalah

Hukum

•Denda
•Penjara
5. Arti Penting Hukum dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Tahukah Anda, apa arti pentingnya hukum?


Adanya hukum untuk mengatur hubungan dan
kepentingan antarmanusia agar tidak saling
berbenturan. Pihak yang kuat tidak berlaku
sewenang-wenang kepada yang lemah. Hukum hadir
untuk menciptakan sebuah keadilan antara hak dan
kewajiban, melindungi masyarakat yang lemah, serta
memberikan kepastian hukum terhadapnya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai